RANCANGAN KEGIATAN EDUCATION FARMING USAHA TANI HIDROPONIK .

3y ago
52 Views
2 Downloads
229.31 KB
6 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronan Orellana
Transcription

KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS1RANCANGAN KEGIATAN EDUCATION FARMING USAHA TANIHIDROPONIK DI PT ABC SEBAGAIURBAN FARMINGIndra Maryanto1, Fitriani, S.P., M.E.P2, Sri Handayani, S.P., M.E.P3Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2Dosen Program Studi Agribisnis, 3Politeknik Negeri LampungJl. Soekarno-Hatta No. 10 Rajabasa Bandar LampungTelp (0721) 703995, Fax: (90721) 787309Email1: Indramaryanto98@gmail.comEmail2: fitriani@polinela.ac.idEmail3: Sri.polinela@gmail.comAbstrakUsaha PT ABC adalah usaha tani yang bergerak di bidang hidroponik dan merupakan salahsatu urban farming yang ada di Kota Bandar Lampung. PT ABC berencana akan mengembangkanusaha education farming sebagai media pembelajaran bagi masyarakat tentang pemanfaatan lahanperkotaan yang sempit untuk pertanian. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah (1) menguraikan prosesbisnis usaha education farming hidroponik di usaha tani PT ABC, (2) mengidentifikasi sumberdayayang diperlukan untuk pengembangan education farming di usaha tani PT ABC, (3) menyusunrancangan kegiatan educationfarming di usaha tani PT ABC.Metode pengumpulan datamenggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dan pembahasan adalah (1) proses bisnis JayafAnggara Farm terdiri dari Tahapan kegiatan education farming dan Pelaksanaan kegiatan educationfarming, (2) sumberdaya yang diperlukan untuk pengembangan education farming di usaha tani PTABC adalah invetarisasi sumberdaya, promosi, dan sarana dan prasarana, (3) rancangan kegiataneducation farming adalah penetapan paket harga/tiket kegiatan education farming, kegiatan prosesproduksi, dan tahap kegiatan education farming.1Kata Kunci: Urban farming, education farmingkonvensional, dan memanen buah-buahan sertaPendahuluanUsaha PT ABC adalah usaha tani yangsayuran tropis (Aridiansari, Elih, & Puji, n.d.).bergerak di bidang pertanian yaitu sayuranPerkembangan Education Farming di pulauhidroponik dan merupakan salah satu urbanSumatra terutama di provinsi lampung belumfarming yang ada dikota bandar lampung. Usahabanyaktani PT ABC merupakan salah satu Urbansehingga masih memiliki potensi yang besarFarming yang akan dikembangkan menjadiuntuk melakukan pendirian Education Farming.mengalamiperkembanganjumlaheducation farming sebagai media pembelajaranPembangunan sektor pertanian adalah suatubagi masyarakat tentang pemanfaatan lahankeharusan. Sektor pertanian merupakan penghasilperkotaan yang sempit untuk pertanian danbahanpendapatan tambahan bagi PT ABC. Educationmasyarakat(Fitriani, dkk, 2017). Pendirian ataufarming merupakan serangkaian kegiatan wisata,pembuatantermasuk ikut berpartisipasi dalam kegiatanmenghasilkan wisata bagi masyarakat jugabertani,lokal,menghasilkan banyak potensi-potensi sepertimenikmati pemandangan dan keragaman hayati,peningkatan pendapatan bagi perusahaan pentingFarmingpendidikanbagiselainbagi

KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS2masyarakat untuk belajar cara budidaya sayuranMetode Analisis Datahidroponoik, dan cara bertani di lahan yangMetode analisis data yang digunakan adalahsempit&metode metode kualitatif dan metode kualitatif.Sutarni, 2016). Kelebihan bertanam hidroponikMetode kualitatif (deskriptif) metode yangadalah perawatan lebih praktis, pemakaian ououkdigunakan dalam kegiatan education farming PTlebih efisien, dan tanaman tumvuh lebih cepatABC adalah diagram alir (flow chart). Diagram(Lingga,berbagaialir (flow chart) digunakan untuk memetakanpentinguntukkegiatan-kegiatan education farming PT ABC.farmingsertaMetode kuantitatif yaitu metode yang digunakaneducationuntuk menghitung dalam penetapan harga tionrancangankegiatanfarming di PT ABC yang perlu dilakukan.produksi tiket kegiatan education farming PTTujuanABCTujuan penulisan dari penulisan karya ilmiahmenggunakanrumusHargaProduksi (HPP) yaitu biaya variabel dibagiini sebagai berikut (1) menguraikan prosesjumlah produksi (Irawati et al., 2016).bisnis usaha education farming hidroponik disistematis dapat dirumuskan:usaha tani PT ABC, (2) cara untukpengembangan education farming di usaha taniHasil dan PembahasanPT ABC, (3) menyusun rancangan kegiatanProses bisnis usaha education farming/agrowisata hidroponik PT ABCeducation farming di usaha tani PT ABC.Metode PelaksanaanData yang digunakan dalam penulisan karyaAspek pengembangan kegiatan educationfarming merupakan aspek-aspek yang dibutuhkanilmiah ini terdiri dari data primer dan sekunderdalamyang didapatkan dari pelaksanaan praktik kerjafarming agar kegiatan education farming berjalanlapang di PT ABC yang beralamat di jalan Abdulsesuai dengan rencana atau rancangan yang telahkadir III, gang Kacang, Rajabasa, Bandardibuat.Lampung pada tanggal 12 Agustus sampaipengembangan kegiatan education farming PTdengan tanggal 13 Oktober 2018.ABC adalah sumber daya manusia, sumber dayaData primer dan data sekunder digunakanuntuk menjawab tujuan. Data primer dan datasekunder diperoleh dari pembimbing lapang danpengembangankegiataneducationAspek-aspek yang dibutuhkan dalamalam, promosi, aspek keuangan, serta sarana danprasarana.Tahapandanpelaksanaankegiatanstaf pekerja. Data sekunder merupakan data yangeducation farming PT ABC harus melewatisudah tersedia sehingga tinggal mencari danbeberapa tahapan dan proses. Tahapan kegiatanmengumpulkan. Data sekunder yang diperoleheducation farming PT ABC meliputi pemesanandari PT ABC data sejarah singkat perusahaan dantiket,institusi terkait.pelaksanaan kegiatan aankegiatan education farming PT ABC merupakan

KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS3kegiatan teknik budidaya sayuran hidroponiktugas sebagai pemandu wisata dan 1 orangmeliputi persemaian, pindah tanam pre nursarry,sebagai administrasi dan teknisi.pindah tanam nursarry, pindah tanam mejaproduksi, perawatan, panen, dan penangananpasca panen.2. Sumberdaya alamSumber daya alam yang dimaksud adalahkomoditi sayuran hidroponik yang ada di PTABC, sayuran tersebut meliputi pakcoy hijau,Identifikasi sumberdaya education farming/agrowisatahidroponik PT ABCKegiatan identifikasi sumberdaya educationfarming/agrowisata hidroponik PT ABC meliputiinventarisasi sumberdaya, kegiatan promosi, dankriting,seladaromaine,kangkung, dan siomak.Inventrasasi sumberdaya meliputi kegiatanpenentuan sumberdaya manusia dan sumberdayaTindakan penjagaanuntukkegiataneducationdigunakan untuk menjaga kontinuitas adalahPemandu wisata sangat dibutuhkan dalamfarmingyangakanditawarkan kepada konsumen, sebab pemanduwisata merupakan pihak dari perusahaan yangbertanggung jawab pada saat kegiatan kunjungansebelumkunjunganwisatawan.Tanggung jawab seorang pemandu wisata saatkunjungan adalah menyampaikan segala n macam-macam produk sayuran,maupun menerapkan teori yang ada di educationPemandu wisata yang dibutuhkan oleh atannyaadalahberjumlah 3 orang. Jumlah tersebut dibutuhkanmengingat kapasitas dari PT ABC yang masihberstatus baru memulai kegiatan educationfarming.mengisi lubang tanam pada saat pemanenantanaman.Dengan penerapan sistem out-in,kontinuitas atau keberlanjutan tanaman akanberjalan sesuai dengan jadwal tanam yang telahditentukan.b. Kegiatan promosiPerusahaanjugamelakukankegiatanpromosi melalui pembuatan media publikasiseperti brosur, leaflet, dan stiker yang dibagikankepada masyarakat dalam agrowisata maupundisebar di berbagai wilayah dan pusat informasiwisata yang ada di Bandar Lampung.farming PT ABC.untukSistem Out-Inadalah sistem pola tanam dengan cara langsung1. Sumberdaya manusiamaupunfarming/agrowisata di PT ABC. Salah satu upaya yangmenggunakan sistem Out-In.alam.educationkailan,kontinuitas produk sangat perlu diadakan untukutamaa. Inventarisasi Sumberdayakegiatanpagoda,menjaga ketersediaan produk sebagai bahanpenyediaan sarana dan prasarana.ABCpakcoy ungu, packoy putih, pakcoy mini, seladaTugas 2 orang karyawan kemudahan yang diciptakan misalpelayanan baik dari karyawan atau pihak PTABC, kemudahan akomodasi, dan tranportrasiserta kesadaran masyarakat sekitar lingkunganPT ABC.Salah satu upaya memberikankemudahan bagi wisatawan/pengunjung adalahdengan cara mapping area/pemetaan lokasikegiatan education farming PT ABC.

KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS4Tabel 1. Biaya variabel per hari paket individueducation farrming/ agrowisata PT ABCRancangan kegiatan education farmingPT ABCRancangan kegiatan education farming PTABCmeliputipenetapanpaketharga/tiketeducation farming/ agrowisata PT ABC, kegiatanNo1a. Penetapan paket harga/tiket education farmingPT atuan(Rp)Jumlahharga(Rp)Snack1 kotak3.0003.000Air mineralSayuranhidroponik1 gelas1 pack5004.0005004.000Perawatan1 orang1.0501.050Transportrasi1 orang584584PerlengkapanproduksiJumlah biaya variable1 orang900900BiayaVariabelproses produksi education farming PT ABC,Tahapan Kegiatan education farming PT ABC.Jenisbiaya2Biayaoverheadpabrik10.034memberikan pengalaman secara langsung kepadapengunjung cara budidaya tanaman sayuranTabel 1 menunjkan biaya variabel, total biayahidroponik mulai dari persemaian sampai dengankegiatan yang dikeluarkan oleh PT ABC danpenanganan produk pasca panen.PT ABCharga pokok produksinya. Biaya variabel yaitumenawarkan produknya dalam bentuk paketbiaya yanhg terdiri dari biaya bahan baku danyaitu paket individu dan paket Berkelompok.Biaya Overhead Pabrik (BOP).Jenis biayaPaket individu diberi fasilitas air mineral,bahan baku yang dibutuhkan terdiri dari 1 kotaksnack, dan ditambah panen satu jenis sayuran.snack, 1 gelas air mineral, dan 1 pack sayuranPaket berkelompok diberi fasilitas seperti snack,hidroponik. Biaya Overhead Pabrik (BOP) yangair mineral, sayuran hidroponik, dan pemanduterdiri dari biaya perawatan, biaya transportrasi,wisata.dan biaya perlengkapan. Jumlah biaya variabelPaket berkelompok terdapat jumlah minimalyang dikeluarkan untuk kegiatan educationkunjungan sebanyak 10 orang. Penetapan hargafarming PT ABC paket individu adalah sebesartiket kunjungan adalah dengan cara menghitungRp 10.034.hargapokokproduksidenganmenggunakanb) Harga Pokok Produksi (HPP)rumus Harga Pokok Produksi (HPP). PenetapanPenetapan harga pokok produksi pada paketharga tiket education farming/ agrowisata PTindividu dengan jumlah kunjungan 1 orangABC berorientasi menggunakan rumus Hargaberdasarkan perhitungan biaya variabel yangPokok Produksi (HPP) sebagai berikut.dikeluarkan sebesar Rp10.034, total pengunjung1) Biaya produksi dan harga pokok produksipada paket individua) Biaya produksiBiaya produksi pada paket individu denganjumlah kunjungan satu orang terdiri dari biaya(jumlah produksi) sebanyak 1 orang sehinggadiperoleh harga pokok produksi Rp10.034.2) Biaya produksi dan harga pokok produksipada paket berkelompoka) Biaya produksivariabel. Biaya variabel untuk paket berkebunBiaya produksi pada paket berkelompokdengan kunjungan 1 orang dapat dilihat padadengan jumlah kunjungan minimal 10 orangTabel 1.terdiri dari biaya variabel. Biaya variabel untuk

KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS5paket berkelompok dengan kunjungan 10 orangdengan minimal pengunjung sebanyak 10 orangdapat dilihat pada Tabel 2.sehingga diperoleh harga pokok produksi RpTabel 2. Biaya variabel per hari Educationfarrming/agrowisata PT ABC paketberkelompok13.034.3) Penetapan harga tiketPenetapatan harga tiket pada kegiatan rja2Biayaoverheadpabrik3Volume10 kotakSnackAir sportrasiPerlengkapanproduksiJumlah biaya variableHargasatuan(Rp)Jumlahharga(Rp)farming PT ABC dibedakan menjadi 05.000keuntungan yang diambil oleh pihak PT ABC4.00040.000adalah sebanyak 30% pada paket individu dan10 orang30.0001.05030.00010.50010 orang5845.84010 orang900900010 gelas10 pack1 orang130.340Tabel 2 menunjukan biaya variabel yangdigunakan dalam kegiatan produksi pada paketBerkebun Berkelompok yang terdiri dari biayapaket berkelompok.Harga tiket educationfarming PT ABC dapat dilihat pada Tabel 3.Tabel 3. Harga tiket paket individu danberkelompok kegiatan educationfarming PT t(Rp)30%13.04413.00030%16.94417.000bahan baku, biaya tenaga kerja, dan BiayaOverhead Pabrik (BOP). Jenis biaya bahan bakuBerdasarkan tabel diatas, harga tiket paketyang digunakan adalah 10 kotak snack, 10 gelasindividu didapatkan dengan harga Rp 13.000air mineral, 10 pack sayuran hidroponik. Biayadengan tingkat keuntungan sebesar 30% dantenaga kerja 1 orang pemandu untungan sebesar 30%. Perbedaan penggunaanJumlah biaya variabelbiaya pada paket individu dan paket berkelompoktransportrasi,perlengkapan 7.000didapatkanOverhead Pabrik (BOP) yang terdiri dari biayabiayahargaberkelompokdengantingkatterletak pada penggunaan tenaga kerja pemandufarming PT ABC paket berkelompok adalah Rpwisata,130.340. Jumlah biaya variabel yang digunakanmenggunkan jasa tenaga kerja pemandu wisata.dalam paket berkelompok dapat berubah sesuaiPengambilan margin keuntungan sebanyak 30%dengan jumlah pengunjung.dilakukan berdasarkan kebijakan produksi darib) Harga Pokok Produksi (HPP)PT ABC.Kebijakan pengambilan keuntungansebanyak30%Penetapan harga pokok produksi pada tupiberkelompok dengan jumlah kunjungan 10 orangpenggunaan biaya variabel.berdasarkan perhitungan biaya variabel untukb. Kegiatan proses produksi education farming/kegiatan education farming/ agrowisata PT ABCagrowisata PT ABCpaket berkelompok yang dikeluarkan sebesar RpKegiatan produksi sayuran hidroponik PT130.340, total pengunjung (jumlah produksi)ABC terdiri dari proses persemaian yakni

KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS6penempatan benih kedalam rockwool diletakkanrancangan kegiatan education farming usahake tempat yang gelap atau minim cahaya selamaTanisemalam, selanjutnya pindah tanam pre nursarryharga/tiket kegiatan, kegiatan proses produksi,dilakukan pada satu atau dua hari setelah benihdan tahapan pelaksanaan kegiatan mengeluarkannampan semai ke meja pre nursarry. Lama waktubibit di meja pre nursarry adalah 3-4 hari n ini dilakukandengan cara memindahkan rockwool yang ada disemai,PTpindahtanamnursarrydilakukan dengan cara mengambil bibit padalempengan-lempengan benih yang sudah tumbuh,selanjutnya pindah tanam meja produksi yaknikegiatan pindah tanam meja produksi adalahkegiatan pemindahan bibit tanaman dari mejanursarry ke meja produksi. Tahap dilakukanperawatan dilakukan pada saat tanaman berada diReferensiaridiansari, R., Elih, E., & Puji, K. (N.D.).Pengembangan Agrowisata Di Desa WisataTulungrejo Kota Batu , Jawa TimurDevelopment Of Agrotourism InTulungrejo Village Batu City , East Java.Fitriani, Sutarni, Haryono, D., Ismono, H., &Lestari, D. A. H. (2017). PertanianPerdesaan Lampung : Peluang danTantangan, 1(2), 43–52.Irawati, L., Unteawati, B., Yolandika, C., &Sutarni, S. (2016). Proses PengambilanKeputusan Pembelian Sayuran Hidroponikdi Kota Bandar Lampung, 2(1), eja produksi/papan produksi. Pada tahap mejaproduksi merupakan tahap yang paling seringterjadi serangan hama dan penyakit. Perawatanperawatan yang dilakukan adalah pembersihankutu, pemberian nutrisi, dan sortasi. Umursayuran yang siap untuk dipanen berumur 25-30hari setelah semai, terakhir kegiatan lanBerdasarkan hasil dan pembahasan dapatdisimpulkan bahwa kegiatan proses bisnis usahaeducation farming usaha tani PT ABC meliputikegiatan agrowisata dan kegiatan budidayasayuran hidroponik, sumberdaya yang diperlukanuntuk pengembangan education farming di usahatani PT ABC adalah inventarisasi sumber daya,promosi, serta penyediaan sarana dan prasarana,Lingga, P. (2003). Hidroponik Bercocok TanamTanpa Tanah. jakarta: PT Penebar Swadaya.

KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 1 RANCANGAN KEGIATAN EDUCATION FARMING USAHA TANI HIDROPONIK DI PT ABC SEBAGAI URBAN FARMING Indra Maryanto1, Fitriani, S.P., M.E.P2, Sri Handayani, S.P., M.E.P3 1Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2Dosen Program Studi Agribisnis, 3Politeknik Negeri Lampung Jl. Soekarno-Hatta No. 10 Rajabasa Bandar Lampung

Related Documents:

Siri Pengurusan Rancangan Perniagaan 12 5. Menyatakan produk/perkhidmatan anda adalah unik dan terhebat di pasaran. 3.0 Bahagian Utama Dalam Rancangan Perniagaan Suatu rancangan perniagaan mengandungi beberapa bahagian utama yang boleh dikategorikan seperti berikut:-1. Pengenalan Rancangan Perniagaan 2. Tujuan Rancangan Perniagaan 3.

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR (S1) FPTK UPI RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (Silabus, Rincian Kegiatan dalam 1 semester, SAP) MATA KULIAH SEJARAH ARSITEKTUR KODE MATA KULIAH TA 111 Dosen Pengampu DR. M.S. Barliana M.Pd. MT. Diah Cahyani Permana Sari, ST., MT. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

Tahapan penyusunan Renstra K/L sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, meliputi: a. penyusunan rancangan teknokratik Renstra K/L; b. penyusunan rancangan Renstra K/L; c. penelaahan rancangan Renstra K/L; dan d. penyesuaian rancangan Renstra K/L. Bagian Kedua Penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Pasal 7

(BUSINESS PLAN) LEARNING OUTCOME AKHIR KELAS INI, PESERTA DAPAT Memahami kepentingan rancangan perniagaan Komponen-komponen penting dalam rancangan perniagaan Menyediakan satu rancangan perniagaan Fahami cara terbaik pembentangan rancangan . PowerPoint Presentation Author: HP-8200

Demikian proposal usaha ini penulis buat dengan mempertimbangkan seluruh aspek-aspek usaha maupun peluang-peluang usaha yang mungkin penulis dapat masukkan dalam dunia bisnis kedepannya. Dengan adanya proposal usaha spaghetti pentol ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen khususnya masyarakat Banjarmasin.

TR Total penerimaan usaha budidaya rumput laut TC Total biaya usaha pembudidaya Kriteria yang digunakan : R/C Ratio 1 usaha dikatakan menguntungkan R/C Ratio 1 usaha dapat dikatakn merugikan R/C Ratio 1 maka usaha dapat dikatakan imbas. Analasis Korelasi

Manajemen Usaha Kecil - MODUL 3 v KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan ini, diharapakan: 1. Peserta memahami tentang usaha kecil dan teknik-teknik mengembangkannya agar menjadi usaha yang kuat dan terjamin kelangsungan hidupnya. 2. Peserta pelatihan mampu memahami dan melakukan manajemen pemasaran bagi usaha kecil.

Nutrition of ruminants Developing production systems for ruminants using tropical feed resources requires an understanding of the relative roles and nutrient needs of the two-compartment system represented by the symbiotic relationship between rumen micro-organisms and the host animal. Fibre-rich, low-protein forages and crop residues are the most abundant and appropriate feeds for ruminants .