PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN .

3y ago
26 Views
2 Downloads
438.62 KB
11 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Baylee Stein
Transcription

JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2017PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATANTEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNTERHADAP KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHANDESA DI KABUPATEN KLATENDewi Kusuma Wardani *Ika AndriyaniProgram Studi Akuntansi, Fakultas EkonomiUniversitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta*email: dewifeust@gmail.comABSTRACTThe purpose of this study to examine the effectimplementation of the influence of human resource quality,exploiting of information technology, and internal control systemfor reliability of the Government Financial Reporting Countabilityvillage in Klaten district. This research is causative research. Thepopulation in this study is the village in Klaten district government,especially government Manisrenggo village in the district andevery village government was represented by seven people that thevillage head and village as respondents. Data collection is donedirectly by using a questionnaire. While the tools of analysis usedwas multiple regression with SPSS program version 16.0. Theresults show that the variable human resource quality and internalcontrol system have influence to reliability of financial reporting inthe Klaten district of the village administration, while exploiting ofinformation technology has no influence to reliability of financialreporting in the Klaten district of the village administrationINFO ARTIKELDiterima: 3 Agustus 2017Direview: 4 Agustus 2017Disetujui: 31 Oktober 2017Terbit: 27 Desember 2017Keywords:Reliability of FinancialReporting, Human ResourceQuality,ExploitingofInformation Technology, andInternal Control SystemPENDAHULUANPemberian kesempatan yang lebih besar bagi desa untuk mengurus tata pemerintahannyasendiri serta pemerataan pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraandan kualitas hidup masyarakat desa (www.bpkp.go.id). Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 6Tahun 2014 tentang desa dijelaskan bahwa desa pada tahun 2015 mendapat kucuran dana sebesar10% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sehingga permasalahan seperti kesenjanganantar wilayah, kemiskinan, dan masalah sosial budaya lainnya dapat diminimalisir.Alokasi dana sebesar itu baru pertama kali dalam sejarah APBN Republik Indonesia.Penggunaan dana tersebut harus dikelola secara akuntabel di tengah minimnya akses informasi danpengetahuan bagi masyarakat desa khususnya desa-desa yang berada di Kabupaten Klaten(www.ugm.ac.id).88DOI 10.24964/ja.v5i2.270 p-ISSN: 2088-768X e-ISSN: 2540-9646

JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2017Bentuk pertanggungjawaban dan penyelenggaraan pemerintahan desa yaitu dengan menyajikanlaporan keuangan yang berkualitas sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja kepada masyarakatdesa. Karakteristik kualitatif laporan keuangan pemerintahan desa untuk berbagai pihak dalampengambilan keputusan sangat berkaitan dengan nilai informasi salah satunya yaitu keandalan.Ariesta (2013) menyatakan Keandalan adalah suatu kemampuan informasi untuk memberi keyakinanbahwa informasi tersebut benar atau valid. Oleh karena itu, pemerintah desa dalam pelaporankeuangan pemerintahan desa mampu memberikan informasi yang andal/valid dan bebas daripengertian yang menyesatkan, sehingga masyarakat desa percaya dan meyakini bahwa laporankeuangan tersebut benar.Mengutip dari Karmila (2012) keterandalan pelaporan keuangan pemerintahan desa diKabupaten Klaten dipengaruhi berbagai sumber daya dan sarana pendukung, diantaranya sumberdaya manusia yang kompeten, dukungan sarana teknologi informasi yang memadai, dan sistempengendalian intern yang dapat diandalkan. Hal pertama yang mungkin mempengaruhi adalahSumber Daya Manusia (SDM), dilihat dari kualitas sumber daya manusia desa yang kurang tanpaadanya kompetensi di bidang akuntansi dalam menjalankan tugasnya membuat banyak pihak yangmeragukan proses pertanggungjawaban pengelolaan dana desa (www.ugm.ac.id). Hal inimenyebabkan Informasi yang dihasilkan menjadi informasi yang kurang atau tidak memiliki nilai,diantaranya adalah keterandalan. Maka diperlukan adanya pengoptimalisasian sumber daya manusiadengan penempatan pegawai yang sesuai dengan kompetensinya.Hal kedua yang mungkin mempengaruhi yaitu pemanfaatan tekhnologi informasi. Kompetensisumber daya manusia di pemerintahan desa khususnya desa-desa di Kabupaten Klaten berkaitandengan tekhnologi informasi masih sangat kurang. Banyak yang belum paham komputer bahkan adayang sama sekali tidak bisa mengoperasikan komputer. Pemanfaatan teknologi dapat mengurangikesalahan dalam proses data, sehingga laporan keuangan menjadi andal. Oleh karena itu, perlu adanyapembekalan pengelolaan keuangan berbasis tekhnologi informasi yang dapat mendukungketerandalan pelaporan keuangan desa (www.solopos.com).Sistem pengendalian intern merupakan hal ketiga yang mungkin mempengaruhi keterandalanpelaporan keuangan pemerintahan desa. Pengendalian intern merupakan suatu cara untukmengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi, serta berperan penting dalampencegahan dan pendeteksian penggelapan (fraud), sehingga laporan keuangan memberikankeyakinan keandalan.Penelitian mengenai pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologiinformasi, dan pengendalian intern terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerahsudah pernah dilakukan oleh Karmila dkk, (2012) yang menemukan bukti empiris bahwa hanyapemanfaatan teknologi informasi yang berpengaruh signifikan terhadap keterandalan pelaporankeuangan, sedangkan kapasitas sumber daya manusia dan pengendalian intern tidak terdapatpengaruh yang signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Berdasarkan uraian di atas,maka peneliti akan meneliti “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan TeknologiInformasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Keandalan Pelaporan Keuangan PemerintahanDesa di Kabupaten Klaten”.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESISKualitas Sumber Daya Manusia terhadap Keterandalan PelaporanAfrianti (2011) menyatakan kualitas sumber daya manusia adalah kemampuan sumber dayamanusia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan bekalpendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup memadai. Dalam pengelolaan keuangan daerahyang baik, perangkat desa harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, didukung denganlatar belakang pendidikan dan pelatihan, serta mempunyai pengalaman di bidang keuangan. Sehinggap-ISSN: 2088-768X e-ISSN: 2540-9646 DOI 10.24964/ja.v5i2.27089

JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2017sumber daya manusia (SDM) tersebut mampu memahami logika akuntansi dengan baik dalampenerapan sistem akuntansi,Lebih lanjut Ariesta (2013) menyatakan apabila sumber daya manusia pelaku sistem akuntansitidak memiliki kapasitas dan kualitas yang disyaratkan maka kualitas informasi akuntansi sebagaiproduk dari sistem akuntansi akan memiliki kualitas yang rendah. Informasi yang dihasilkan menjadiinformasi yang kurang atau tidak memiliki nilai, diantaranya adalah keterandalan. Oleh karena itu,dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi yang memadai.Dari penjelasan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :H1 : Kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap keterandalan pelaporankeuangan pemerintahan desa.Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan PemerintahanDesaMenurut Ariesta (2013) pemanfaatan adalah perilaku karyawan teknologi dalam tugasnya,pengukurannya berdasarkan frekuensi penggunaan dalam diversitas aplikasi yang dijalankan. Ketikakomputer dan komponen-komponen yang berhubungan dengan teknologi informasi diintegrasikan kedalam suatu sistem informasi akuntansi, tidak ada aktivitas umum yang ditambah atau dikurangidalam arti lain pemanfaatan teknologi dapat mengurangi kesalahan dalam proses data. Dengan adanyateknologi informasi diharapkan dapat membantu dalam proses pelaporan keuangan sehingga dapatmenghasilkan laporan keuangan yang handal.Lebih lanjut Pramudiarta (2015) menyatakan pemanfaatan teknologi informasi akan sangatmembantu sumber daya manusia dalam proses akuntansi dan dapat mengurangi kesalahan dalampemrosesan data, sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang andal. Dari penjelasan diatasdapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :H2 : Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap keterandalan pelaporankeuangan pemerintahan desa.Sistem Pengendalian Intern terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintahan DesaMenurut PP 60 tahun 2008 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah proses yangintegral pada kegiatan dan tindakan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dantercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporankeuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumberdaya suatu organisasi, serta berperan penting dalam pencegahan dan pendeteksian penggelapan(fraud). Pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam mencapaisasaran dan menjamin atau menyediakan informasi keuangan yang andal, serta menjamin ditaatinyahukum dan peraturan yang berlaku.Jika SPI tinggi maka proses akuntansi dapat diarahkan, diawasi, dan dapat dideteksi adanyapenggelapan sehingga laporan keuangan mencapai sasaran dan menyediakan informasi keuanganyang andal. Dari penjelasan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :H3 : Sistem Pengendalian intern akuntansi berpengaruhpelaporan keuangan pemerintahan desa.90positif terhadap keterandalanDOI 10.24964/ja.v5i2.270 p-ISSN: 2088-768X e-ISSN: 2540-9646

JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2017METODOLOGI PENELITIANPopulasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah pemerintah desa pada desa-desa di Kabupaten Klaten.Sampel dalam penelitian ini pemerintah desa pada desa-desa di Kecamatan Manisrenggo.Pengambilan sempel atas responden dilakukan dengan metode Purposive sampling.Pengembangan Instrumen PenelitianPeneliti mengembangkan instrumen penelitian dengan mendefinisi-operasionalkan variabeldan menurunkan pernyataan dari indikator. Pilot test dilakukan dan menguji validitas dan reliabilitas.Berikut instrumen penelitian ini:1.Kualitas Sumber Daya ManusiaPengertian tentang Sumber Daya Manusia sesuai dengan Afrianti (2011) yang menyatakanbahwa kualitas sumber daya manusia adalah kemampuan sumber daya manusia untuk melaksanakantugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan bekal pendidikan, pelatihan, danpengalaman yang cukup memadai.Tabel 1Pengembangan Instrumen Kualitas Sumber Daya ManusiaIndikatorItem Pernyataan dalam Kuesioner1. Kemampuan1. Pemerintah desa anda memiliki staf yang mampu menyusunindividulaporan keuangan desa sesuai standar akuntansi.2. Staf pemerintah desa anda belum mampu menyusun laporankeuangan desa.2. Peran dan3. Pemerintah desa anda memiliki uraian peran dan fungsi yangfungsi untukjelas.mencapai4. Peran dan tanggungjawab seluruh staf pemerintah desa andatujuanditetapkan secara jelas dalam peraturan desa.3. Memahami5. Terdapat pedoman mengenai prosedur dan proses akuntansi.prosedur6. Uraian tugas staf pemerintah desa anda sesuai dengan fungsidan prosesakuntansi yang sesungguhnya.akuntansi7. Pemerintah desa anda telah melakukan proses akuntansi.4. Pelatihanyang teratur8. Dana-dana dianggarkan untuk memperoleh sumber peralatan,pelatihan yang dibutuhkan.9. Pelatihan-pelatihan untuk membantu pengembangan keahliandalam tugas yang dilakukan.2.Pemanfaatan Teknologi InformasiZuliarti (2012) mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi adalah tingkatintegrasi teknologi informasi pada pelaksanaan tugas-tugas akuntansi. Indikator pemanfaatanteknologi informasi diambil dari penelitian Pramudiarta (2015) dan Nihayah (2015).p-ISSN: 2088-768X e-ISSN: 2540-9646 DOI 10.24964/ja.v5i2.27091

JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 20171.2.3.4.5.Tabel 2Pengembangan Instrumen Pemanfaatan Teknologi InformasiIndikatorItem Pernyataan dalam KuesionerProseskerjasecara1. Pemerintah desa anda memiliki komputerelektronikyang cukup untuk melaksanakan tugasPengolalaandan2. Jaringan internet telah dimanfaatkan sebagaipenyimpanandatapenghubung antar unit kerja dalamkeuanganpengiriman data dan informasi yangdibutuhkan.Pengolahaninformasi3. Jaringan internet telah terpasang di unit kerjadengan jaringan internetdesa.Sistem manajemen4. Laporan akuntansi dan manajerial dihasilkandari sistem informasi yang terintegrasi.Perawatandan5. Adanya jadwal pemeliharaan peralatanpemeliharaanpadasecara teratur.perangkat komputer6. Peralatan yang usang/rusak didata dandiperbaiki tepat pada waktunya.7. Sistem keamanan komputer (antivirus)diperbarui secara teratur.3.Sistem Pengendalian InternSistem Pengendalian Internal adalah proses yang integral pada kegiatan dan tindakan yangdilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatanyang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatanterhadap peraturan perundang-undangan (PP 60 tahun 2008). Adapun indikatornya adalahperancangan yang memadai, pemisahan wewenang, dan tindakan disiplin atas pelanggaranmengambil referensi dari Pramudiarta (2015) dan Nihayah (2015).Tabel 3Pengembangan Instrumen Sistem Pengendalian InternalIndikatorItem Pernyataan dalam Kuesioner1. Perancangan1. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan anggaran telahyang memadaidibuatkan Standard Operating Procedure (SOP).2. Pembuatan serta penggunaan dokumen dan catatanyang memadai.2. Pemisahan3. Adanya pemisahan wewenang secara tepat dalamwewenangmelakukan suatu kegiatan atau transaksi.4. Dalam melakukan transaksi belum adanya pemisahanwewenang secara tepat3.92Tindakandisiplin ataspelanggaran5. Terdapat tindakan disiplin yang tepat ataspenyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur, ataupelanggaran terhadap aturan perilaku.DOI 10.24964/ja.v5i2.270 p-ISSN: 2088-768X e-ISSN: 2540-9646

JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 20174.KeandalanKeandalan adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebutbenar atau valid (PP No. 24 Tahun 2005)Tabel 4Pengembangan Instrumen KeandalanPernyataanItem Pernyataan dalam Kuesioner1. Penyajian jujur1. Transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnyadisajikan secara wajar dapat diharapkan tergambardengan jujur dalam laporan keuangan.2. Realisasi2. Penyajian laporan realisasi pelaksanaan APB Desa,laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaanAPB Desa, dan laporan realisasi penggunaan DanaDesa.3. Laporan keuangan disampaikan secara sistematis danteratur.3. Rekonsiliasi4. Rekonsiliasi dilakukan secara periodik antara catatanakuntansi dengan catatan bank atau catatan eksternalyang membutuhkan konfirmasi atau rekonsiliasi.4. Informasi5. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangandapat diujidapat diuji.5. Netralisasi6. Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidakberpihak pada kebutuhan pihak tertentu.6. Pengarahan7. Informasi yang dibutuhkan belum tersedia ketikaInformasidiminta.Metode Analisis DataAnalisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Namun, sebelummenggunakan analisis regresi linier berganda yaitu melakukan uji kualitas data yaitu uji validitas danuji reliabilitas. Sebelum melakukan analisis regresi berganda, peneliti melakukan uji asumsi klasikyang terdiri atas uji normalitas, uji heteroskedatisitas, dan uji multikolinieritas.HASIL DAN PEMBAHASANUji Kualitas DataMenurut Ghozali (2011), untuk memastikan bahwa data berkualitas, peneliti melakukan ujivaliditas dan reliabilitas. Dari uji validitas dihasilkan r hitung r tabel yaitu diatas 0,223. Dari ujireliabilitas diperoleh hasil Cronboach-Alpha dengan nilai 0,70. Hal tersebut mengindikasikanbahwa semua variabel valid dan reliabel.Uji Asumsi KlasikDari hasil uji Kolmogorov-Smirnov test diperoleh Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,593 lebihbesar daripada 0,05 menunjukkan bahwa data berdisrtibusi normal. Dari hasil uji heteroskedasititasdiperoleh nilai signifikan 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasititas.Demikian pula dengan uji multikoliniearitas, dimana nilai tolerance 0,1 dan VIF 10 sehinggadapat disimpulkan bahwa uji regresi ini tidak terjadi multikolinearitas.p-ISSN: 2088-768X e-ISSN: 2540-9646 DOI 10.24964/ja.v5i2.27093

JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2017Pengujian HipotesisUji Model/Goodness of Fit (Uji F)Berdasarkan hasil analisis pada tabel di bawah ini diperoleh nilai F sebesar 16,673 dan tingkatsignifikan sebesar 0,000. Nilai signifikan jauh lebih kecil dari 0,05, berarti salah satu dari ketigavariabel independen tersebut yaitu kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi,dan sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap keandalan pelaporan keuangan pemerintahandesa.Tabel 5Hasil Uji Model/Gooness of Fit (Uji F)ANOVAbSumSquaresModel1ofDfMean Square FSig.Regression 1547716,673a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1b. Dependent Variable: YUji Parsial (Uji Statistik T)Berdasarkan tabel 3 dapat jabarkan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :Y 11,316 0,237X1 0,008X2 0,449X3 ɛModel1 (Constant)X1: KualitasSumber DayaManusiaX2: Pemanfaatan TeknologiInformasiX3: Sistem Pengendalian InternSumber : Data primer diolah 2016Tabel 2Hasil Uji Parsial (Uji 010Hipotesis 1: Kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh positif terhadap kandalan pelaporankeuangan Pemerintahan Desa.Berdasarkan tabel 2 diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai signifikasi variabel kualitas sumberdaya manusia memiliki nilai signifikansi 0,016 á 0,05 dan nilai thitung 2,462 ttabel 1,6646. Hal iniberarti H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas sumber daya manusiaberpengaruh signifikan terhadap kandalan pelaporan keuangan Pemerintahan Desa.94DOI 10.24964/ja.v5i2.270 p-ISSN: 2088-768X e-ISSN: 2540-9646

JURNAL AKUNTANSI VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2017Hipotesis 2: Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kandalanpelaporan keuangan Pemerintahan Desa.Dari tabel 2 dapat di lihat nilai signifikan variabel pemanfaatan teknologi informasi memilikinilai signifikansi 0,899 α 0,05 dan nilai thitung 0,127 ttabel 1,6646. Hal ini berarti H0 diterima danH2 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruhsignifikan terhadap kandalan pelaporan keuangan Pemerintahan Desa.Hipotesis 3: Sistem Pengendalian Intern berpengaruh positif terhadap kandalan pelaporankeuangan Pemerintahan Desa.Dari tabel 2 dapat di lihat nilai signifikan variabel sistem pengendalian intern memiliki nilaisignifikansi 0,1 α 0,05 dan nilai thitung 2,661 ttabel 1,6646. Hal ini berarti H0 ditolak dan H3diterima, sehingga maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Pengendalian Intern berpengaruhsignifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan Pemerintahan Desa.Koefisien DeterminasiPada output SPSS model summary menunjukkan besarnya adjusted R square sebesar 0,379yang berarti Keandalan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Desa dipengaruhi 37,9 % oleh KualitasSumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern.Sedangkan sisanya, dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel penelitian, seperti pengawasankeuangan daerah.Tabel 3Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)Model SummarybModelRR SquareAdjusted RSquareStd. Error ofthe Estimate.635a.403.3792.222a. Predictors : (Constat), X3, X2, X1b. Dependent : Variabel YSumber : Data Primer Diolah 20161Pada penelitian ini, hipotesis 1 yang diajukan adalah Kualitas Sumber Daya Manusiaberpengaruh positif terhadap Keandalan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Desa. Dari hasil ujihipotesis 1, maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh positi

Penelitian mengenai pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah sudah pernah dilakukan oleh Karmila dkk, (2012) yang menemukan bukti empiris bahwa hanya

Related Documents:

berjudul manajemen Sumber Daya Manusia adalah, bahwa sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu manajemen, sumber, daya, dan manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untuk dipahami artinya. Dimaksudkan dengan manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.2 Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang

1.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk encapai tujuan tertentu, Hasibuan (2008). menurut penjelasan tersebut dijelasan bahwa sumber daya manusia haruslah .

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumber Daya Manusia Didalam pengembangan perusahaan, sumber daya manusia faktor terpenting pendukung berlangsungnya suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia . 2. 1.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Salah satu kunci kesusksesan bagi organisasi terletak pada peran sumber daya manusianya (SDM). Mengutip Hasibuan, Mardatillah (2013) mengungkapkan Sumber daya manusia (SDM) merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh seorang individu.

Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia . Bagian Pertama . SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN . MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) SDM merupakan kekuatan daya pikir dan berkarya manusia yang masih tersimpan dalam diri, yang perlu digali, dibina, dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan kehidupan manusia.

Manajemen Sumber Daya Manusia/Desilia Purnama Dewi – 1st, Harjoyo – 2nd ISBN – 978-602-5867-25-5 1. Manajemen Sumber Daya Manusia. I. Desilia Purnama Dewi, Harjoyo II. Manajemen Sumber Daya Manusia M042-12032019-01 Ketua Unpam Press: Sewaka Koordinator Editorial: Aeng Muhidin, Ali Madinsyah, Ubaid Al Faruq Editor: Edi Junaedi

Manajemen Sumber Daya Manusia Dr. Mahmudah Enny W. ii Manajemen Sumber Daya Manusia Penulis : Dr. Mahmudah Enny W., SE., M.Si. . Berkaitan dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang pasti mampu bersaing dengan lingkungan,