PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK .

3y ago
42 Views
2 Downloads
516.40 KB
52 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Eli Jorgenson
Transcription

KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASARPANDUAN TEKNISPEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK DI SEKOLAH DASARKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASARDIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASARTAHUN 2013

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarKATA PENGANTARMerujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun2013 tentang Implementasi Kurikulum, bahwa Kurikulum 2013 dilakukan secara bertahapmulai tahun 2013/2014. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan berbagaiupaya untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013.Dalam rangka mendukungkeberhasilan implementasi Kurikulum 2013, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasarmelaksanakan program pendampingan bagi sekolah yang melaksanakan Kurikulum2013. Untuk itu Direktorat Pembinaan SD menyusun bahan-bahan pedampingan, yaitu:1. Memahami Buku Guru dan Buku Siswa dalam Pembelajaran.2. Panduan Teknis Penyusunan RPP Di SD3. Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik4. Panduan Teknis Penilaian Kelas di SD.5. Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Di SD6. Panduan bagi Orangtua dalam Pembelajaran Di SDPanduan-panduan tersebut disusun sebagai panduan teknis atau acuan bagi guru,kepala sekolah, pengawas, dan pejabat dinas pendidikan serta orangtua dan masyarakatdalam melaksanakan, mengawal, dan memfasilitasi implementasiKurikulum 2013 diSekolah Dasar khususnya, bagi para pendamping dalam melaksanakan pendampingankurikulum 2013Sebagai langkah awal tentu panduan teknis ini masih perlu penyempurnaan secaraberkelanjutan. Praktik yang baik (best practices) dari berbagai sekolah akan membantumenyempurnakan panduan ini. Kepada semua pihak yang telah membantu dalampenyusunan naskah ini kami sampaikan terima kasih. Demikian, semoga panduanpanduan tersebut dapat bermanfaat dan membantu para pemangku kepentingan di SD,dalam rangka implementasi kurikulum 2013 dengan lebih efektif dan bermakna.a.n. Direktur Jenderal Pendidikan DasarDirektur Pembinaan SDIbrahim BafadalNIP. 196412281987011001Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SDiSD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarSDiiPanduan Teknis Kurikulum 2013 - SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarDAFTAR ISIKATA PENGANTAR .iDAFTAR ISI .iiBAB IPENDAHULUAN .1A. Latar Belakang .1B. Landasan Filosofis Kurikulum 2013 .1C. Landasan Yuridis Kurikulum 2013 .3D. Dasar Pemikiran .4E. Tujuan dan Lingkup Panduan .6METODOLOGI PEMBELAJARAN .9A. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.9B. Penerapan Pembelajaran Tematik .161. Pengaturan Jadwal Pembelajaran Tematik.16BAB II2. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)BAB IIIBAB IVBAB Vdalam Pembelajaran .183. Kegiatan Penutup .21C. PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN: .22MODEL MODEL PENERAPAN PEMBELAJARAN .23A. Contoh 1 .23B. Contoh 2 .26C. Contoh 3 .27D. Contoh 4.31E. Contoh 5.34PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN .37A. Pengawasan oleh Kepala sekolah dan Pengawas Sekolah .37B. Penilaian Kinerja Guru ( PKG .38C. Evaluasi Diri Sekolah .39D. Akreditasi Sekolah .40PENUTUP.43Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SDiiiSD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarSDivPanduan Teknis Kurikulum 2013 - SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangMulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulumbaru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Implementasi kurikulum tersebut diaturdalam PermendikbudKurikulum 2013 SDNomor81 A Tahun 2013.Keberhasilan implementasidalam kegiatan pembelajaran di kelas-kelas sekolah dasarsesuai yang diharapkanpemerintah dan masyarakat, sangat ditentukan olehpemahaman para pemangku kepentingan, utamanya guru. Guru SD harus kesabarandankeuletan.Beberapa faktor misalnya kondisi geografis, jumlah sekolah dasar, jumlah guruIndonesia yang sangat besar menyisakan masalah dalam memberikan sosialisasi,pelatihan, dan pendampingan pada pemahaman kurikulum secara utuh. Lampiran IVPermendikbudNomor 81 A Tahun 2013 mengamanatkan bahwa DirektoratPembinaan Sekolah Dasar sebagai Direktorat Teknis untuk menyusun panduanteknis sebagai acuan operasional pedoman umum pembelajaran yang memuatkerangka konseptual dan operasional strategi pembelajaran dan penilaian hasilbelajar.Sesuai kurikulum 2013 SDpelaksanakan pembelajaran Tematik terpadu danprosesnya dengan pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran tematik terpadudengan pendekatan saintifik tersebut membawa implikasi perubahan dalampembelajaran di SD. Perubahan itu mengakibatkan perubahan buku peserta didik,buku guru, sistem penilaian, pelaksanaan program remedial dan pengayaan, dansebagainya.Agar semua pemangku kepentingan pendidikan dasar memilikipersepsi yang sama dalam pelaksanakan Kurikulum 2013 SD, maka dibutuhkanadanya pedoman pelaksanaan pembelajaran yang bersifat teknis.B. Landasan Filosofis Kurikulum 2013UU No. 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Butir 1menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untukmewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secaraaktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SD1SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarSDpengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yangdiperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.Undang-undang inidirumuskan dengan berlandaskan pada dasar falsafah negara yaitu Pancasila. Olehkarena itu, Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Indonesia menjadi sumberutama dan penentu arah yang akan dicapai dalam kurikulum. Nilai-nilai yangterkandung dalam Pancasila harus tumbuh dalam diri peserta didik. Kurikulum 2013dikembangkan dengan membawa amanah harus mampu menumbuhkan nilai-nilaiPancasila dalam jiwa peserta didik. Landasan filosofi pengembangan Kurikulum2013 adalah berakar pada budaya lokal dan bangsa, pandangan filsafateksperimentalisme, rekonstruksi sosial, pandangan filsafat esensialisme danperenialisme, pandangan filsafat eksistensialisme, dan romantik naturalism.Kurikulum berakar pada budaya lokal dan bangsa, memiliki arti bahwa kurikulumharus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dari budayasetempat dan nasional tentang berbagai nilai hidup yang penting. Kurikulum jugaharusmemberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalammengembangkan nilai-nilai budaya setempat dan nasional menjadi nilai budaya yangdigunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi nilai yang dikembangkan lebihlanjut untuk kehidupan di masa nfilsafateksperimentalisme harus dapat mendekatkan apa yang dipelajari di sekolah denganapa yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu apa yang terjadi di masyarakatadalah merupakan sumber kurikulum. Filosofi rekonstruksi sosial memberi arahkepada kurikulum untuk menempatkan peserta didik sebagai subjek yang pedulipada lingkungan sosial, alam, dan lingkungan budaya. Kurikulum juga harus dapatmenjadi sarana untuk mengembangkan potensi intelektual, berpikir rasional, dankemampuan membangun masyarakat demokratis peserta didik menjadi suatukemampuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kehidupan masyarakatyang lebih baik. Sesuai dengan pandangan filsafat esensialisme dan perenialisme,kurikulum harus menempatkan kemampuan intelektual dan berpikir rasional sebagaiaspek penting yang harus menjadi kepedulian kurikulum untuk dikembangkan.Kurikulum harus dapat mewujudkan peserta didik menjadi manusia yang terdidik dansekolah harus menjadi centre for excellence. Pandangan filsafat esensialisme danperenialisme menuntut kurikulum mampu membentuk pesertadidik menjadi manusiacerdas secara akademik dan memiliki kepedulian sosial. Pandangan filsafateksistensialisme dan romantik naturalisme memberi arah dalam pengembangankurikulum, sehingga kurikulum dapat mewujudkan peserta didik memiliki rasa2Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasarkemanusiaan yang tinggi, kemampuan berinteraksi dengan sesama dalammengangkat harkat kemanusiaan, dan kebebasan berinisiatif serta berkreasi.Menurut pandangan filsafat ini, setiap individu peserta didik adalah unik, memilikikebutuhan belajar yang unik, perlu mendapatkan perhatian secara individual, danmemiliki kebebasan untuk menentukan kehidupan mereka. Pada intinya kurikulumharus mampu mengembangkan seluruh potensi manusia yaitu menjadikan pesertadidik sebagai manusia seutuhnya. Manusia yang memiliki kekuatan yang bergunabagi dirinya masyarakat, bangsa, dan negara.C. Landasan Yuridis Kurikulum 2013Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan BukuPanduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan Buku TeksPelajaran sebagai buku siswa (Lampiran I)buku guru (LampiranII)dan Buku Panduan Guru sebagaiyang layak digunakan dalam pembelajaran. Setiap guruharus memahami baik buku siswa maupun buku guru dan mampu menggunakannyadalam pembelajaran.Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasardan Menengah menetapkan bahwa perencanaan pembelajaran dirancang dalambentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penilaian prosespembelajaran menggunakan pendekatan penilaian outentik (authentic assesment)yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Pelaksanaanpembelajaran juga melaksanakan program remidial dan program pengayaan.Implementasi kurikulum akan sesuai dengan harapan apabila guru mampumenyusun RPP serta melaksanakan dan memahami konsep penilaian autentik sertamelaksanakannya.Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses PendidikanDasar dan Menengah menyebutkan, bahwa “Sesuai dengan Standar KompetensiLulusan dan Standar Isi, maka prinsip pembelajaran yang digunakan daripembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.”. Hal ini dipertegas kembalidalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan StrukturKurikulum SD/MI menyebutkan, bahwa “Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MIdilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas Isampai Kelas VI.” Sampai saat ini, pembelajaran dengan pendekatan tematikterpadu masih dianggap membingungkan bagi sebagian besar guru.Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SD3SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarSDUndang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional, Bab IV, Bagian Kedua, Pasal 7 ayat (1) dan (2):(1) Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan danmemperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya,(2) Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikandasar kepada unjukkanbahwapenyelenggara pendidikan, termasuk guru, berkewajiban untuk memberikaninformasi kepada orang tua tentang perkembangan yang telah dicapai anaknya. Halini juga sekaligus, menunjukkan bahwa orang tua pun berkewajiban untukmemberikan informasi berkenaan dengan kondisi anak kepada guru, agar guru dapatmerancang program pembelajaran yang tepat bagi perkembangan peserta didiknya.Di samping itu, untuk memperkuat peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya,antar-orang tua dapat juga melakukan komunikasi, baik tentang cara-cara efektifmendidik anak, maupun bagaimana berperan serta dalam mendukung pendidikananak di sekolahnya. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besarorangtua belum memahami pembelajaran di SD. Oleh karena itu, perlu panduanteknis bagi orang tua peserta didik khususnya tentang pembelajaran di SD.Agar guru, tenaga kependidikan, dan orang tua memahami amanah kurikulumsehingga implementasi sesuai dengan harapan, maka diperlukan adanya PanduanTeknis.D. Dasar PemikiranPedoman khusus penerapan RPP dalam pembelajaran adalah pedomanoperasional dari pedoman umum pembelajaran yang diatur dalam permedikbudnomor 81 A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum. Pedoman khusus ini berisitentang tujuan dan lingkup pedoman,langkah langkahpembelajaran,model-modelpenerapanpenerapan RPP dalampembelajaran,penilaianprosespembelajaran dan penutup.Keberhasilan penerapan kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajaran di kelaskelas sekolah dasar sesuai yang diharapkan pemerintah dan masyarakat, sangatditentukan oleh: pemahaman, kesadaran, kemampuan, kreatifitas, kesabaran dankeuletan para guru SD itu sendiri, dalam hal menerapkan strategi pembelajaran yangyang sudah mereka rancang dalam RPP meliputi :4Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SDpendekatan pembelajaran,

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasarmetoda pembelajaran,model-model pembelajaran, termasuk pemilihan danpenggunaan berbagai sumber belajar serta pengelolaan kelas danpengelolaanwaktu belajar.Strategi pelaksanaan kegiatan belajar siswa SD yang dikehendaki sesuaikurikulum 2013 adalah dengan menerapkan pendekatan tematik terpadu (IntegratifThematic) dan pendekatansaintifik/ilmiah (scientific approach). Alasan mengapaperlu menggunakan minimal dua macam pendekaan tersebut, penjelasannya dapatdibaca pada hand out dari kementrian Dikbudkhusus yang membahas konseppendekatan tematik terpadu (Integratif Thematic) dan pendekatan saintifik/ilmiah(scientific approach).Untuk lebih tercapainya penguasaan berbagai kompetensi oleh peserta didik,yang meliputi kompetensi domain sikap (Afektif), keterampila (Psikomotorik) danpengetahuan (Kognitif), dalam penerapan kedua pendekatan pembelajaran tersebutperlu dipadukan dengan model model pembelajaran yang sesuai dengankarakteristik kedua pendekatan tersebut, dianataranya adalah model pembelajaranberbasis masalah (Problem Base Learning), model pembelajaran berbasis proyek(Projrect Base Learning) dan model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning).Selain dipadukan dengan berbagai model pembelajaran tersebut, penerapanpendekatan tematik terpadu (Integratif Thematic) dan pendekatan saintifik/ilmiah(scientific approach), perlu dipadukandengan penerapan berbagai metodepembelajaran, metode pembelaran yang paling sesuai dengan pendekatan tersebutantara lain : metode pembelajaran Inkuiri/Inkuiri Sosial; metode Group Investigation,metode demonstrasi, metode praktikum (yang meliputi metode observasi ataumetode eksperimen).Hal yang penting lagi dalam kegiatan pembelajaran di kelas-kelas SD, selainpenerapan berbagai pendekatan, model dan metode pembelajaran tersebut, guruharus melatihkan kepada peserta didik berupa kemampuan atau ketrampilan berpikirtingkat tinggi atau higher order thinking (HOT), dengan tujuan meningkatkankemampuan siswa berfikir nalar untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang lebihrumit dan atau memecahkan suatu kasus masalah yang lebihrumit. Hal ini perlu dilatihkan sejak usia sekolah dasar agar pada saat memasukijenjang pendidikan berikutnya dan masa depannya mereka tidak asing dan aupermasalahanpermasalahan yang lebih rumit, dengan mengungkapkan pemecahan masalahsecara penuh arguentatif, logis dan percaya diri, baik secara tertulis maupun lisanPanduan Teknis Kurikulum 2013 - SD5SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarSDdan tindakan . Disinyalir selama ini peserta didik di SD lebih banyak dilatih padakemampuan berpikir tingkat rendah atau lower order thinking (LOT), sehingga siswahanya mampu memecahkan pertanyaan pertanyaan dan atau permasalahanpermasalahan yang relative sederhana, yang ditandai dengan hanya mampumenjawab pertanyaan pertanyaan atau soal dalam bentuk objective test (pilihanganda, menjodohkan, isian singkat) yang alternative jawabannya hanya satu.Dalam melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada peserta didik, guruharus kreatif dan mampu membuat pertanyaan pertanyaan yang jawabannya variatifatau lebih dari satu jawaban yang benar dan berupa uraian, bahkan untuk pesertadidik SD kelas tinggi yaitu kelas 5 dan 6, selain soalnya berupa pertanyaan yangdemikian, juga perlu diberikan soal soal berupa kasus kasus yang kontekstual (nyatasesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengalamannya dalam kehidupan pesertadidik, dengan tidak keluar jalur materi kurikulum). Kata kunci pertanyaan untukmelatih berpikir tingkat tingi contohnya : mengapa?, bagaimana caranya?, berikanalasan!, dengan cara apa?, harus bertindak bagaimana?.Berbeda dengan melatihkan berpikir tingkat rendah, guru hanya tkan!,pilih!,tunjukan!,siapapenemunya?, dimana?. Melatihkan berpikir tingkar rendah tidak dilarang, dengansyarat kemampuan berpikir tingkat redah tesebuthanya sebagai dasar atauperantara untuk ditindaklanjuti ke tingkat kemampuan berfikir yang lebih tinggi. Yangperlu dihindarkan adalah guru cenderung hanya melatihkan berfikir tingkat rendahkepada peserta didiknya.E. Tujuan dan Lingkup Pedoman1. Tujuan PedomanTujuan pedoman khusus penerapan RPP dalam pembelajaran ini disusun nkelompokdalammengembangkan penerapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)tematik di dalam pembelajaran dengen pendekatan tematif integratif.b) Meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengembangkan penerapan RPPdalam pembelajaran secara konkret.c) Mengembangkan kemampuan pendidik dalam upaya mengintegrasikanbeberapa matapelajaran dalam satu tema maupun satu subtema.d) Memfasilitasi tenaga kependidikan (kepala sekolah dan pengawas) dalammelakukan koordinasi dan supervisi pelaksanaan pembelajaran sesuaidengan tujuan kurikulum 2013.2. Lingkup Panduan6Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarLingkup panduan penerapan RPP dalam pembelajaran ini digunakan oleh:a) pendidik;b) Kepala sekolah; danc) Pengawas.Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SD7SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarSD8Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SD

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah DasarBAB IIMETO

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar SD KATA PENGANTAR . Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, bahwa Kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap mulai tahun 2013/2014. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan berbagai

Related Documents:

Implementasi Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Kelas IV di SDN 4 Panarung Palangka Raya ABSTRAK Penelitian ini bertolak dari proses pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 yang didalam proses pembelajarannya siswa terdorong aktif. Pada proses pembelajaran tematik peserta didik lebih ditekankan pada pengalamannya dalam

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN IPA SECARA TERPADU Dadan Rosana Pendidikan IPA, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, email:danrosana.uny@gmail.com ABSTRAK Kurikulum 2013, yang menekankan pada penerapan pendekatan saintifik, menuntut pembelajaran IPA yang menekankan pada pembelajaran terpadu juga menerapkan

pembelajaran. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis hambatan guru pada pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013 di MI se-Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, baik dari perencanaan pembelajaran tematik, . kebutuhan siswa terhadap pengembangan kemampuan dalam berpikir dan memahami. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini lebih banyak

Sep 07, 2013 · Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 2013 µKurikulum ¶ (Sumber: Kemdikbud, 2013) Gambar 1. Perkembangan Kurikulum di Indonesia Kebijakan Pembelajaran Tematik Terpadu dalam Kurikulum 2013 Fokus perhatian makalah i

Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar dalam proses pembelajaran, yaitu pembelajaran yang menitikberatkan pada pembelajaran aktif. Sesuai dengan Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik) sebagai pendekatan pokok yang perlu diperkuat .

implementasi pembelajaran tematik integrative dengan pendekatan saintifik yaitu siswa berperan aktif dalam pembelajaran sehingga dapat memperoleh informasi berdasarkan pengalaman langsung yang dilakukan.

It is not strictly a storage tank and it is not a pressure vessel. API does not have a standard relating to venting capacities for low-pressure process vessels. It is recommended that engineering calculations be performed based on process and atmospheric conditions in order to determine the proper sizing of relief devices for these type vessels. However, it has been noted that may people do .