PANDUAN KEPERAWATAN JIWA - Beranda

3y ago
107 Views
19 Downloads
3.22 MB
64 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tia Newell
Transcription

PANDUANKEPERAWATAN JIWAProfesi Ners TA 2018/2019DISUSUN :TIM KEPERAWATAN JIWA.PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS ‘AISYIYAHYOGYAKARTA20181

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHAP PROFESIKEPERAWATAN JIWA(3 sks)/ 3 mingguAl Qur’an ”Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S. 2: 155) ”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingatAllah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S. 13: 28)Hadits”Diangkat dalam kalam (dibebaskan dari ketentuan-ketentuan hukum) dari tiga golongan yaitu: orang yang sedang tidur sampaidengan dia bangun, dari anak-anak sampai ia bermimpi dan dari diri orang gila sampai ia berakal (sembuh).” HR Muslim dari Anas binMalik.I.INFORMASI UMUMA.Deskripsi Mata AjarKeperawatan jiwa adalah pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan jiwa dan teknik keperawatan jiwaberbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan paada individu, keluarga dan masyarakat baik sehatmaupun sakit dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan jiwa menggunakan model stress adaptasi Stuart and Sundeen yang terdiridari empat tahap penanganan yaitu : tahap crisis, tahap acute, tahap maintenance (pemeliharaan), dan tahap health promotion (peningkatan kesehatan).Fokus mata ajaran ini mengaplikasikan konsep dasar keperawatan jiwa serta klien sebagai sistem yang adaptif dalam rentangrespon sehat jiwa sampai gangguan jiwa dan psikodinamika terjadinya masalah kesehatan/ keperawatan dalam pencegahan danpenanganan terhadap klien dengan masalah bio-psiko-sosio-spiritual dan ganguan kesehatan jiwa serta modalitas keperawatan. Mataajar ini juga akan mengaplikasikan asuhan keperawatan jiwa pada beberapa gangguan jiwa termasuk didalamnya populasi anak,remaja, dewasa dan lanjut usia, dalam layanan klinik, kelompok khusus maupun komunitas berbasis individu, keluarga danmasyarakat.B.Jumlah SKS dan Lamanya ProgramMata ajar ini mempunyai bobot 3 SKS dan lama pembelajaran adalah 3 minggu (21 hari), termasuk proses evaluasi akhir stase.II. TUJUAN INSTRUKSIONALA. Tujuan Instruksional UmumMahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai rentang kesehatan jiwa mulai sehat jiwa,masalah psikososial dan gangguan jiwa berdasarkan basic of knowledge, dengan menggunakan pendekatan proses keperawatanmelalui komunikasi terapeutik secara komprehensif dan profesional dalam konteks individu, keluarga dan masyarakat.B. Tujuan Instruksional KhususBila dihadapkan pada pasien yang mengalami masalah kesehatan jiwa pada area keperawatan jiwa, mahasiswa mampu :1. Melakukan pengkajian keperawatan jiwaa. Melakukan pengkajian secara holistik melalui wawancara pada pasien dan keluarga, pemeriksaan fisik, catatan medis dancatatan keperawatan yang digunakan di lahan praktik2

b.c.III.Melakukan pemeriksaan status mental kesehatan jiwaMenentukan kategori penanganan pasien jiwa2.Menganalisis dan menetapkan diagnosis keperawatana. Mengidentifikasi dan menganalisa data-data yang didapatkan antara data-data normal dan data-data abnormal.b. Menetapkan diagnosis keperawatan sesuai dengan analisis data yang didapat berdasarkan data objektif dan subjektifyang tepatc. Merumuskan diagnosis keperawatan jiwa baik aktual, risiko maupun wellness.d. Menentukan prioritas diagnosis keperawatan3.Menentukan tujuan keperawatana. Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendekb. Menetapkan kriteria pencapaian tujuan4.Merencanakan tindakan keperawatana. Menetapkan tindakan-tindakan keperawatan yang tepat dalam mengatasi masalah.b. Menetapkan tindakan-tindakan keperawatan yang mencakup tindakan observasi keperawatan, terapi keperawatan,pendidikan kesehatan, dan tindakan kolaborasic. Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan5.Melakukan implementasi tindakan keperawatana. Menyiapkan rencana interaksi/strategi pelaksanaan pada setiap pertemuan/ interaksi dengan pasien.b. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan sesuai dengan standar prosedur dengan menggunakanteknik komunikasi terapeutik.c. Melakukan home visit/ terapi keluarga sebagai bagian intervensi dari asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien.d. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang dilaksanakan6.Melakukan evaluasi asuhan keperawatana. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan (melakukan tindak lanjut asuhan keperawatan dengan metodeevaluasi SOAP)b. Memodifikasi diagnosis keperawatan berdasarkan hasil evaluasi7.Membuat rencana pendidikan kesehatan, termasuk rencana pemulangan pasien (discharged planning)KOMPETENSIKompetensi yang diharapkan dicapai pada stase keperawatan jiwa terdiri dari :1. Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, menganalisa data dan menentukan diagnose keperawatan, menentukan outcomekeperawatan, menyusun rencana keperawatan, mengimplementasikan rencana dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatanpada berbagai klien dengan masalah kesehatan jiwa pada tahap krisis, akut, maintenance dan health promotion dalamkonteks individu, keluarga dan masyarakat pada tujuh diagnosa gangguan jiwa, lima diagnosa psikososial dan delapandiagnosa kelompok sehat, dengan rincian masalah keperawatan sebagai berikut:Masalah keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa:a. Askep klien dengan harga diri rendah kronisb. Askep klien dengan isolasi sosialc. Askep klien dengan wahamd. Askep klien dengan halusinasie. Askep klien dengan risiko bunuh dirif. Askep klien dengan perilaku kekerasang. Askep klien dengan defisit perawatan diriMasalah psikososial:a. Askep klien denganb. Askep klien denganc. Askep klien dengand. Askep klien dengane. Askep klien denganansietasketidakberdayaankeputusasaanharga diri rendah situasionalgangguan citra tubuhDiagnosa kelompok sehat sesuai umur perkembangan:a. Bayi (0-18 bulan) rasa percaya vs rasa tidak percayab. kanak – kanak (18 bulan-3 tahun) kemandirian vs ragu-ragu/maluc. pra sekolah (3-6 tahun) inisiatif vs rasa bersalahd. usia sekolah (6-12 tahun) industri vs rendah dirie. Remaja (12-18 tahun) pembentukan identitas vs bingung peran3

f. dewasa muda (18-25 tahun) intim vs isolasig. dewasa (25-65 tahun) menyiapkan generasi berikut vs terhambath. lanjut usia ( 65 tahun) integritas diri vs putus asa2.Pengkajian spesifik pada Keperawatan Jiwa:a. Pemeriksaan Status Mental pasien psikiatri.b. Sistem Kategori pasien Jiwac. Penilaian Resiko Perilaku Kekerasand. Penilaian Resiko Bunuh Diri3.Terapi pada keperawatan jiwa:a. Restrainb. Isolasic. Terapi Aktifitas Kelompokd. Terapi Rehabilitasie. Terapi Keluargaf. Strategi Pelaksanaan Generalis4.Asuhan keperawatan kedaruratan psikiatrik pada area intensif psikiatri.Asuhan Keperawatan Jiwa Komunitas: Screening kesehatan jiwa masyarakat, Pembentukan dan Pelatihan Kader,Penyuluhan kesehatan jiwa pada masyarakat, askep kelompok sehat dan kelompok dengan masalah psikososial.5.IV.MATERI YANG HARUS DIKUASAI1.2.3.Konsep sehat sakit jiwa (sehat jiwa, masalah psikososial dan gangguan jiwa).PPDGJ: Konsep dasar, dan penggolongan gangguan psikiatri: Penegakan diagnosa gangguan jiwa dan sistem diagnosis multiaxialBerbagai jenis gangguan jiwa dan psikodinamikanya:a. Skizofrenia dan gangguan psikotik lainb. Gangguan mood dan afeksic. Gangguan somatoformd. Gangguan kepribadiane. Gangguan mental organicf. Gangguan Neurotikg. Gangguan jiwa pada anak, remaja dan lanjut usia4.Asuhan Keperawatan mulai dari pengkajian, menganalisa data dan menentukan diagnose keperawatan, menentukan outcomekeperawatan, menyusun rencana keperawatan, mengimplementasikan rencana dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatanpada berbagai klien dengan masalah kesehatan jiwa pada tahap krisis, akut, maintenance dan health promotion dalam konteksindividu, keluarga dan masyarakat:a.Askep klien dengan interaksi sosialb.Askep klien dengan wahamc. Askep klien dengan halusinasid.Askep klien dengan perilaku bunuh dirie.Askep klien dengan perilaku kekerasanf. Askep klien dengan harga diri rendah rendah kronisg.Askep klien dengan defisit perawatan dirih. Askep klien dengan ansietasi. Askep klien dengan ketidakberdayaanj. Askep klien dengan keputusasaank.Askep klien dengan harga diri rendah situasionall. Askep klien dengan gangguan citra tubuh5.6.7.Askep pada klien sehat jiwa sesuai tahapan perkembangan (individu, kelompok, keluarga dan masyarakat)Asuhan keperawatan kedaruratan psikiatrik pada area intensif psikiatri.Pengkajian spesifik pada Keperawatan Jiwa:a. Sistem Kategori Pasien Jiwab. Pemeriksaan Status Mental pasien psikiatri.c. Pengkajian Halusinasid. Pengkajian Perilaku Kekerasane. Pengkajian Bunuh Diri8.Terapi pada keperawatan jiwa: Restrain, Isolasi, Terapi Aktifitas Kelompok, Terapi Rehabilitasi, Manajemen Halusinasi,Manajemen Perilaku Kekerasan, Manajemen Waham, Terapi psikofarmaka.Konsep Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN):a. Konsep dasar Comunity Mental Health Nursing (CMHN).b. Rentang pelayanan keperawatan jiwa.c. Piramida dan pengorganisasian sumber daya kesehatan.d. Pengorganisasian masyarakat dalam CMHNe. Proses asuhan keperawatan dalam CMHN9.4

V.METODE BIMBINGANNo1METODE BIMBINGANPre dan post conference234Jumlah3 kaliTempatRS Grhasia1 kali1 kali1 kaliRS GrhasiaMenyesuaikanMenyesuaikanBed Side TeachingTutorial KasusMeet The Expert (MTE)KeteranganPre conference setiap Selasa jam13.00, post conference setiapJum’at/ SabtuVI. EVALUASINo1.Aspek yang dievaluasiSkillPresentasi KasusPesentasi JurnalUjian akhir staseDOPS:Pemeriksaan Status MentalTerapi Aktifitas KelompokRestrainPenkes di poliklinik keperawatan jiwaLaporanLP dan Laporan Askep Lengkap RSLaporan resume di ruang rehabilitasiLaporan resume di poliklinikLaporan resume di BimaLaporan resume di IGDLaporan home visitLaporan resume masalah psikososialLoogbookSikapSikap minggu 1-32.3.JumlahTempat1 kali1 kali1 kaliMenyesuaikanMenyesuaikanRS iaGrhasiaGrhasiaGrhasia21111111LP dibuat pada hari kedua1VII. TEMPAT dan ALUR PRAKTIKPraktek profesi Keperawatan Jiwa pada stase klinik dilaksanakan di RS Grhasia Yogyakarta pada ruang Arimbi, ruang Nakula, RuangSrikandi, Ruang Sadewa, Ruang Shinta, Ruang Arjuna, Ruang Sembodro, Ruang Drupadi, Ruang Poliklinik, Ruang Rehabilitasi, RuangBima dan IGD. Target keperawatan jiwa komunitas ditempuh pada saat mahasiswa berada di stase komunitas. Target untuk masalahpsikososial dapat dicapai pada saat mahasiswa praktek di rumah sakit umum.Alur praktik stase keperawatan jiwa sebagai berikut:RotasiRuangI11234Ruang o/Drupadi/RehabilitasiRuang AkutIGD/PoliklinikKomunitas23 4 5A, B, C, D61Minggu/ HariII2 3 4 5A,B,C,D612III3 456A1B1C1D1A2B2C2D2Askep gangguan jiwa, masalah psikososial dan kelompok sehat5

VIII. URAIAN KEGIATANTEMPATRuang U IIPre & post conferenceLaporan askep lengkapRondeTAKUjian akhir staseMTEMenyerahkanlaporanminggu ke-2IGD/KomunitasIX.MINGGU IPre & post conferenceLaporan askeplengkapLaporan home visitBSTTutorial KasusPresentasi kasusMenyerahkan laporanminggu ke-1MINGGU IIIPre & post conferencePSMLaporan resume IGDRestrainPenkes di poliklinikkeperawatan jiwaPresentasi jurnalMenyerahkan laporanminggu ke-3Pengkajian data kesehatan jiwa komunitasPenyuluhan yang berkaitan dengan kesehatan jiwaPelatihan kader kesehatan jiwaPelatihan kader posyandu keswaPelaksanaan Posyandu Kesehatan JiwaPEMBIMBINGNamaDeasti Nurma Guphita,M. Kep. Sp.Kep. J.Prastiwi Puji Rahayu, M.Kep., Ns.Sp. Kep. JSadarwati, S. Kep., Ns.Slamet Riyanto, S.Kep., BOT PENUGASANNOJENIS KEGIATANBOBOT1LAPORAN PENDAHULUAN LAPORANKASUS RESUME20%2PRESENTASI KASUS10%3PRESENTASI JURNAL10%5DOPS10%6Log book10 %7UJIAN AKHIR STASE20%8SIKAP10%9Target ketrampilan10%100%6

XI. DAFTAR ACUANAl Quranul Karim.Fortinash & Worret. (2004). Psychiatric Mental Health Nursing. (3rd edition). St. Louis: Mosby.IOWA outcomes project (2000), Nursing OutComes Classification (NOC) Second Edition, Mosby Inc, St. Louis.Keliat, (2010), Modul Basic Course Community Mental Health Nursing, EGC. Jakarta.Kneisl, Wilson, & Trigoboff. (2004). Contemporary Psychiatric Mental Health Nursing. Pearson Education Inc New JerseyKutibin, (2008), Terapi Holistik Islam pada Gangguan Jiwa. BandungLouise R, (2005), Basic Concepts of Psychiatric Mental Health Nursing. 6 ed. Lippincott William & Wilkins.McCloskey, C.J and Bulechek, M.G. (1996), Nursing Intervention Classification (NIC), IOWA outcomes project, Mosby Inc, St. Louis.NANDA-I (2015), Nursing Diagnoses : Definitions and Classification, NANDA International, Philadelphia.PPDGJ III (1993). Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa IIIRawlins, R.P. Williams, S.R. Beck, C.K (1993), Mental Health Psychiatric Nursing : A. Holistic Life Cycle Approach, 3 ed. St Louis, MosbyYear BookSreevani, R., (2004). A Guide to Mental Health and Psychiatric nursing. 1 ed. Jaypee Brothers Medical Plublishers. Ltd.Stuart G.W and Laraia (2005), Principle and Practice of Psychiatric Nursing, St. Louis, Mosby Year Book.Stuart (2009), Pshiciatric Nursing, St. Louis, Mosby Year BookVarcarolis, E.M. (2000). Psychiatri nursing clinical guide assesment tools and diagnosis pocket reference for community and hospitalbased nursing. Philadelphia: W.B. Saunders Company.7

FORMAT PENGKAJIANASUHAN KEPERAWATAN JIWAIIDENTITAS KLIENNamaUmurJenis KelaminPendidikanPekerjaanSuku BangsaAlamatRM No.InformanTgl Masuk DirawatTgl PengkajianPenanggung jawabIIALASAN MASUKDiagnosis Medis:Axis 1:Axis 2:Axis 3:Axis 4:Axis 5:::::::::::::III RIWAYAT KESEHATAN SEKARANGJelaskan kondisi saat pengkajian (jelaskan sejak awal kambuh di rumah-UGD/Poli-Ruang akut-Ruang maintenance-saat bertemupasien):IGD/POLI (tanda danBima (tanda dan gejala,Ruang maintenance: .Saat Pengkajian: (tandagejala, obat yg diberikan,obat yg diberikan, dx kep(tanda dan gejala, obat ygdan gejala, obat ygdx kep yg dirumuskan)yg dirumuskan)diberikan, dx kep ygdiberikan, dx kep ygdirumuskan)dirumuskan)IV FAKTOR PRESIPITASI (PENCETUS) DAN FAKTOR PREDISPOSISI (PENDUKUNG)FAKTOR TOR PRESIPITASINATUREORIGINTIMINGSTRESSOR8

VRIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA1. Pernah mengalami masalah gangguan jiwa di masa lalu ?YaTidakJelaskan:2.Riwayat Pengobatan sebelumnya dan keberhasilannya (tulis tahun berapa):VI RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?YaTidakJelaskan:2.Genogram (minimal 3 generasi, termasuk keterangan siapa yang tinggal serumah, yang meninggal, mengidap penyakitketurunan, dan sebagainya)VII MEKANISME KOPINGa. Jenis Mekanisme Koping:Negosiasi/ KompromiDisplacementTehnik relaksasiRegresiAktivitas konstruktifMenghindarLainnya, sebutkan:Mencederai dirib. Sumber Mekanisme Koping:Jelaskan:9

VIIIPENGKAJIAN FISIK1.Keadaan Umum :BaikSedang2.Tingkat kesadaran :3.Tanda vital: TD : N : S : P :4.Ukur: TB : BB :5.Keluhan fisik:YaLemahTidakBila Ya, jelaskan : -6.Pemeriksaan fisik :7.Riwayat Pengobatan Penyakit Fisik :IX PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL1. Konsep diria. Gambaran diri :b. Identitas diri :c. Peran :d. Ideal diri :e. Harga diri :2.Hubungan dengan Keluarga dan Masyarakat:a. Di rumah ( Keluarga dan Masyarakat):b. Di rumah Sakit/ Lingkungan tempat tinggal saat ini:c. Hasil Observasi perilaku terkait dalam hubungan sosial :3.Spiritual / Keagamaana. Nilai dan keyakinan:b. Kegiatan Ibadah:XPENGKAJIAN STATUS MENTAL1. Penampilan fisikTidak rapiRambut kotor dan kusamPenggunaan pakaian tidak sesuaiGigi kotorCara berpakaian tidak seperti biasanyaBadan bauKuku panjang dan kotorJelaskan :2. PembicaraanCepatApatisInkoherenTidak mampumemulai pembicaraanJelaskan :3.KerasLambatAktivitas emorAgitasiKompulsifJelaskan :4.Alam perasaaanSedihTakutPutus asaKhawatirGembiraberlebihanJelaskan :5.AfekAppropiate /tepat10

Inappropiate/ tidak tepatDatarJelaskan :6.TumpulLabilTidak sesuailnteraksi selama wawancaraBermusuhanTidak kooperatifMudah tersinggungCurigaDefensifKontak mata tidak adaKotak mata mudah beralihJelaskan :7.Persepsi SensoriJenis:IsiWaktu munculnya halusinasi :Frekuensi halusinasi muncul :Stressor Pencetus:Respons/perasaan saat halusinasi muncul :Tindakan yang telah dilakukan untuk menghilangkan halusinasui :Keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan :8. Proses gan asosiasiFlight of ideaPengulangan pembicaraan/perseverasiJelaskan :9.Isi PikirObsesiFobiaDepersonalisasiIde yang terkaitWaham:HipokondriaSomatikWaham bizarSisip pikirMagic mistikAgamaNihilistikCurigaSiar pikirKebesaranKontrol pikirJelaskan :10. Tingkat kesadaran ( secara kualitatif laskan :11. MemoriGangguan daya ingat jangka panjangGangguan daya ingat saat iniGangguan daya ingatjangka pendekKonfabulasiJelaskan :12. Tingkat konsentrasi dan berhitung11

Mudah beralihTidak mampu konsentrasiTidak mampu berhitung sederhanaJelaskan :13. Kemampuan penilaianGangguan penilaian ringanGangguan penilaian bermaknaJelaskan :14. Daya tilik diriMengingkari penyakit yang dideritaMenyalahkan hal-hal di luar dirinyaJelaskan :XIKEBUTUHAN PERSIAPAN PULANGNoAspek Yang DinilaiTgl1Makana.b.c.2BAB/BAKa. Kemampuan mengontrol BAK/BAB di WCb. Kemampuan membersihkan WCc. Kemampuan membersihkan dirid. Kemampuan memakai pakaian/celanaMandia. Kemampuan dalam mandib. Kemampuan dalam menggosok gigic. Kemampuan dalam keramasd. Kemampuan dalam potong kuku dan rambutBerpakaian/berdandana. Kemampuan memilih pakaianb. Kemampuan memakai pakaianc. Kemampuan mengatur frekuensi ganti pakaiand. Kemampuan mencukur jenggot (laki-laki)e. Kemampuan berhias (perempuan)f. Kemampuan menyisir rambutIstirahat dan tidura. Kemampuan untuk mengatur waktu tidurb. Kemampuan merapikan sprei dan selimutc. Kemampuan untuk tidur dengan bantuan obatPenggunaan obatKemampuan pengaturan penggunaan obatPemeliharaan kesehatana. Perawatan lanjutan ( Puskesmas, RS, RSJ, Perawat, dokter)b. Perawatan pendukung (keluarga, pengawas minum obat)Kegiatan di dalam rumaha. Kemampuan mempersiapkan makananb. Kemampuan menjaga kerapihan rumahc. Kemampuan mencuci pakaiand. Kemampuan pengaturan keuanganKegiatan di luar rumaha. Kemampuan berbelanjab. Kemampuan transportasiLain-lain, Jelaskan :3456789Tingkat KemampuanTgl Tgl Tgl TglTglKemampuan menyiapkan makananKemampuan membersihkan alat makanKemampuan menempatkan alat makan dan minum di tempatnya12

Ket: 0: Bantuan Total1: Bantuan Minimal2: MandiriPERENCANAAN PULANGCaregiver utama:Perlengkapan yang di rumahPerencanaan tempat (rumah, faskes diKebutuhan pulang (financial, psikososial dll)komunitas):Penkes yang diberikan (spesifik jika diperlukan):XII PENGETAHUAN KURANG TENTANG:Penyakit JiwaPencegahan KekambuhanSumber kopingManajemen hidup sehatSystem pendukungObat – obatan yang diminumSembuh sosialJelaskan :XIIIPEMERIKSAAN PENUNJANGa. Laboratorium:TanggalTestHasilNilai NormalKeteranganb. Data Diagnostik: Foto Radiologi/ EEG/ MRI/CT Scan dllHasil:XIV TERAPI MEDISNoNama ObatDosis/ RuteEfek TerapiPerhatian PerawatXV PENILAIAN SKOR KATEGORI PASIENSkrening awal: Apakah . punya keinginan/ide bunuh diri/ide pulang paksa dari pasien ? Ya/Tidak (jika Ya, berarti pasienlangsung masuk kategori IV/Krisis)Variabel:a. Menciderai diri/orang lain: b. Komunikasi: c. Interaksi Sosial: d. ADL- Makan: - Mandi: - Berpakaian: e. Tidur Istirahat:

4. Asuhan keperawatan kedaruratan psikiatrik pada area intensif psikiatri. 5. Asuhan Keperawatan Jiwa Komunitas: Screening kesehatan jiwa masyarakat, Pembentukan dan Pelatihan Kader, Penyuluhan kesehatan jiwa pada masyarakat, askep kelompok sehat dan kelompok dengan masalah psikososial. IV. MATERI YANG HARUS DIKUASAI 1.

Related Documents:

3. Menerapkan paradogma keperawatan jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial dan gangguan jiwa 4. Menerapkam model konsep keperawatan jiwa dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial dan gangguan jiwa.

Mahasiswa mampu mengidentifikasi asuhan keperawatan jiwa masalah utama Perilaku Kekerasan pada Tn Y dengan diagnosis medis Skizofrenia di ruang Jiwa A Rumkital Dr.Ramelan Surabaya. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Melakukan pengkajian dengan asuhan keperawatan jiwa masalah utama Perilaku Kekerasan pada Tn Y dengan diagnosis medis Skizofrenia di ruang Jiwa

keperawatan yang dapat dilakukan adalah menggunakan standar praktek asuhan keperawatan klinis kesehatan jiwa yaitu asuhan keperawatan jiwa. Tujuan : Untuk memahami bagaimana respon klien setelah dilakukan asuhan keperawatan pada pasien perilaku kek

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan m edikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas . pada pasien Stroke 3. P enyuluhan dan konseling pada pasein hipertensi 4. Penanga

asuhan keperawatan Anak. Buku panduan ini diharapkan dapat memberikan arahan bagi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi demi menyelesaikan mata ajar keperawatan Anak. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh tim keperawatan Anak Akademi Keperawatan HKBP Balige yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku panduan praktik belajar lapangan ini. Kami menyadari buku panduan ini .

BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI Peminatan KEPERAWATAN JIWA PROGRAM NERS Koordinator MK: Rika Sarfika, S.Kep., Ners, M.Kep Tim Keperawatan Jiwa: Ns.

penyakit jiwa, tetapi justru adalah sumber kesehatan jiwa (Roberts, 2008). Konsep keperawatan kesehatan jiwa masyarakat merupakan pelayanan keperawatan yang komperhensif, holistik, dan paripurna yang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap stres (risiko gangguan jiwa) dan dalam tahap

7.Advanced Engineering Mathematics - Chandrika Prasad & Reena Garg 8.Engineering Mathematics - I, Reena Garg . MAULANA ABUL KALAM AZAD UNIVERSITY OF TECHNOLOGY B.Sc. IN NAUTICAL SCIENCE SEMESTER – I BNS 103 NAUTICAL PHYSICS 80 Hrs 1 Heat and Thermodynamics: 15 hrs Heat Transfer Mechanism: Conduction, Convection and Radiation, Expansion of solids, liquids and gases, application to liquid .