IDENTIFIKASI HAMA PENGGANGGU TANAMAN SENGON

3y ago
49 Views
5 Downloads
1.44 MB
17 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Luis Wallis
Transcription

IDENTIFIKASI HAMA PENGGANGGU TANAMAN SENGON(Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) DI HUTAN RAKYATSTUDI KASUS DUSUN ARGOSARISKRIPSIOleh :DENY ANGGRIAWAN201510320311048JURUSAN KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2019

IDENTIFIKASI HAMA PENGGANGGU TANAMAN SENGON(Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) DI HUTAN RAKYATSTUDI KASUS DUSUN ARGOSARISKRIPSIDiajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk MencapaiGelar Sarjana Pada Program S1 KehutananFakultas Pertanian-PeternakanUniversitas Muhammadiyah MalangOleh :DENY ANGGRIAWAN201510320311048JURUSAN KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2019

ii

RIWAYAT n pada tanggal 06 juli 1995 di Malang,Jawa Timur, anak keempat dari empat bersaudaradari Bapak Zaenal Arifin dan Ibu Luluk Lutfia.Penulis ini bertempat tinggal di JL. Raya KebonsariKecamatan Tumpang Kabupaten Malang ProvinsiJawa Timur. Penulis menyelesaikanpendidikan Sekolah Dasar Negeri Tumpang 6 tahun2009, Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al- Amin tahun 2012, Sekolah MenengahKejuruan “NH Nurul Huda” dengan jurusan teknik jaringan komputer tahun2015. Pada tahun 2015, penulis melanjutkan pendidikan di Jurusan Kehutanan,Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.ii

iii

PRAKATAAlhamdulillah atas rahmat Allah SWT, tidak lupa penulis panjatkansholawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulis dapatmenyelesaikan skripsi sebagai persyaratan untuk menempuh studi strata 1 (S-1) diJurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas MuhammadiyahMalang.Penulis skripsi ini terdiri dari BAB I pendahuluan yang berisi latarbelakang yang akan dilaksanakan penelitian tentang Identifikasi hamapengganggu tanaman sengon. Perumusan tentang masalah yang ada pada tanamansengon tersebut serta mengetahui tujuan dan manfaat yang akan dilakukanpenelitian tersebut. BAB II Tinjauan pustaka terdiri dari deskripsi mengenaiberbagai hama sengon dan dampak yang ditimbulkan dan serta pengendalianhama terhadap tanaman sengon. BAB III Metode penelitian yang berisi tentangpelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan dan dilakukan di hutan rakyatdusun Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang Jawa timur. BAB IV :Hasil dan pembahasan terdiri dari jenis hama yang didapatkan, Presentaseserangan hama pengganggu, mengetahui presentase tingkat kerusakan. BAB V :Kesimpulan berisi tentang jenis hama yang ditemukan diantaranya hama: ulathijau (Eurema sp.), kutu putih (ferissia virdgata), rayap (Mactotermes gilvus),boktor (Xystrocera festiva), ulat ngengat (orgyia sp.), ulat bulu (Gastropacha sp.),iv

ulat jengkal (traminda sp.), serta menghitung persentase serangan dan tingkatkerusakan dengan kategori kerusakan ringan, sedang dan berat pada tanamansengon didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengelolaserta penelitian selanjutnya.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari katasempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkritik beserta saran, khususnya dari pembaca agar menjadikan skripsi yang ditulisini menjadi lebih baik.Malang, 6 November 2019Penulisv

UCAPAN TERIMA KASIHSegala puji bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Identifikasihama pengganggu tanaman sengon (paraserianthes falcataria (L) Nielsen). dihutan rakyat studi kasus dusun Argosari”. Skripsi ini dapat diselesaikan karenaadanya kerjasama, bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu padakesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihakyang telah membantu terselesaikannya Skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulistujukan kepada yang terhormat:1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP, IPM sebagai Dekan Fakultas Pertanian–Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikanpenulis kesempatan menuntut ilmu di Fakultas Pertanian–PeternakanUniversitas Muhammadiyah Malang.2. Bapak Dr.Ir. Joko Triwanto, MP., IPU sebagai Ketua Jurusan KehutananFakultas Pertanian–Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang yangtelah memberikan izin kepada penulis untuk menulis Skripsi dan memberikankesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Pertanian–Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.3. Bapak Dr.Ir. Joko Triwanto, MP., IPU sebagai Pembimbing I yang senantiasamembantu dan membimbing serta memberi semangat, sehingga penulis dapatmenyelesaikan Skripsi.vi

4. Ibu Dr. Ir. Dian Indratmi, MP sebagai Pembimbing II yang telah memberikanbantuan dan dengan sabar membimbing untuk bisa menulis dengan baik, sertasenantiasa memberi semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi.5. Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP dan Bapak Galit Gatut Prakosa, S,Hut,M.Sc selaku dewan penguji skripsi yang telah memberikan kritik maupunmasukan dalam penyempurnaan naskah skripsi.6. Yang tercinta ibunda, ayahanda, dan kakak atas segala limpahan kasih sayangdan dukungan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsiini serta memberikan motivasi yang tiada henti untuk memberikan pendidikanyang terbaik untuk penulis.7. Teman-teman seperjuangan Jurusan Kehutanan, yang telah memberikanmotivasi dan bantuan selama penyelesaian Skripsi.8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atasbantuan dan semangatnya.Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, olehkarena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun.Akhirnya, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.Malang, 4 November 2019Penulisvii

DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN .iRIWAYAT HIDUP.iiPRAKATA. ivUCAPAN TERIMA KASIH.viDAFTAR ISI.viiiDAFTAR TABEL.xDAFTAR GAMBAR.xiABSTRAK.xiiiABSTRAK.xivBAB I PENDAHULUAN.11.1 Latar Belakang . 11.2 Rumusan Masalah Penelitian. 41.3 Tujuan Penelitian . 51.4 Manfaat penelitian . 5BAB II TINJAUAN PUSTAKA.62.1 Pohon Sengon . 62.2 Hama Sengon . 72.3 Pengendalian Hama . 9BAB III METODE PENELITIAN.113.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan . 113.2 Alat dan Bahan . 113.3 Metodologi Penelitian. 111.4 Tahapan penelitian . 12viii

1.5 Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: . 14BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.164.1 Hama pengganggu di Hutan Rakyat Dusun Argosari . 164.2 Identifikasi Jenis Hama Pengganggu Tanaman Sengon di Hutan Rakyat DusunArgosari . 174.2.1 Kupu-kupu kuning (Eurema sp.) . 184.2.2 Kutu putih (Ferissia virgata) . 214.2.3 Rayap (Mactotermes gilvus) . 224.2.4 Boktor (Xystrocera festiva) . 244.2.5 Ulat ngengat (Gastropacha sp.) . 274.2.6 Ulat bulu (Orgyia sp.) . 294.2.7 Ulat jenkal (Traminda sp.) . 314.3 Persentase serangan hama dan tingkat kerusakan hama pengganggu padatanaman sengon . 334.4 Tingkat Kerusakan Tiap plot . 37BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.395.1 Kesimpulan . 395.2 Saran . 39DAFTAR PUSTAKALAMPIRANix

DAFTAR TABELNo1.TeksKriteria dan kategori penilaian tanaman akibat serangan gamapengganggu berdasarkan tipe kerusakan yang tampak 2.10Hasil identifikasi hama pengganggu tanaman sengon di hutan rakyatdusun Argosari .3.Hal14Persentase tanaman yang terserang hama berdasarkan umur dihutanrakyat dusun Argosari Kecamatan Jabung .264.Rekapitulasi hasil rata-rata perhitungan .27No1.LampiranHalPersentase Tingkat Kerusakan Pada tanaman Sengon 342.Jenis hama penggangu yang menyerang tanaman sengon .44x

DAFTAR GAMBARNoHal1. Denah plot penelitian . 112. (a) Tanaman sengon berumur 4 tahun, . .13(b) Tanaman sengon berumur 2 tahun, .133. Hama penganggu Eurema sp 15(a) larva, .15(b) imago, .15(c) gejala serangan .154. Hama kutu putih (Ferissia virgate) 17(a) kutu putih (Ferissia virgata), .17(b) gejala serangan hama kutu putih .175. Hama rayap (Mactotermes gilvus), .186. (a) hama rayap 18(b) gejala seranngan rayap .187. Hama boktor (xystrocera festiva), . 19(a) larva, 19(b) imago, .19(c) gejala serangan, .198. Hama ulat ngengat (Gastropopacha sp.), 22(a) ulat ngengat, .22(b) gejala serangan ulat ngengat, .229. Hama ulat bulu (Orgyia sp.), 23xi

(a) ulat bulu, .23(b) gejala serangan hama ulat bulu, .2310. Hama ulat jengkal, (Traminda sp.), .25(a) ulat jengkal, 25(b) dampak serangan hama ulat jengkal, .2511. Grafik persentase hama sengon pada umur 4 tahun dan umur 2 tahun.26No1.2.LampiranHalGambar jenis hama pengganggu 45Gambar kegiatan lapang .49xii

DAFTAR PUSTAKAAminatun T. (2011). Fenomena Ledakan Populasi Ulat Bulu (Lymantridae),Sebab dan Upaya Pengendaliannnya. Program Studi Biologi FMIPAUniversitas Negeri Yogyakarta. YogyakartaAnggreani, W. D. (2018). Serangan Boktor (Xystrocera Festiva Pascoe) DanKarat Tumor (Uromycladium Tepperianum (Sacc.) Mcalpine) Pada Sengon(Falcataria Mollucana (Miq.) Di Perkebunan Teh Ciater. . Sains NaturalUniversitas Nusa Bangsa, Vol. 8 No. 2.Avry. 2010. Serangan hama dan tingkat kerusakan daun akibat hama defoliatorpada tanaman jabon (Anthcephalus Cadamba Miq). Jurnal Penelitian danKonservasi Alam. Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat Kuok. Riau. 4(4): 451 458 p.Baskorowati, L. (2014). Budidaya Sengon Unggul (Falcataria Moluccana) UntukPengembangan Hutan Rakyat. (M. Na’iem, Mahfudz, & sSgit P. Baktya,Eds.) (1st ed.). Bogor: IPB Press.Departemen Kehutanan. (2000). Petunjuk Teknis Pengendalian Hama BoktorPada Tanaman Sengon. Perum Perhutani. JakartaDirektorat Perlindungan Tanaman Pangan. (2000). Pedoman Pengamatan danPelaporan Perlindungan Tanaman Pangan. JakartaHerdiana N. 2010. Potensi serangan hama tanaman jati rakyat dan upayapengendaliannya di Rumpin, Bogor. Jurnal Penelitian hutan Tanaman[internet]. [diunduh 2015 Mar 23]; 7(4): 177- 185. Tersedia pada:http://fordamo(L)org/files/7.4.2010 potensi serangan.pdf.Husaeni EA. 2010. Xystrocera festiva Thoms (Cerambycidae: Coleoptera):Biologi dan Pengendaliannya pada Hutan Tanaman Sengon.Bogor (ID): IPB.BogorHusaeni E.A, Kasno, Haneda N.F, Rachmatsjah O. (2006). Pengantar hama hutandi Indo-nesia: Bio-Ekologi dan teknik pengendalian. Bogor: FakltasKehutanan IPB. Diktat, tidak diterbitkan.Ichtinii, A. (2011). Identifikasi komponen kimia kulit dan kayu pohon sengonyang dimakan larva Xystrocera festiva Thoms. (Cerambycidae,Coleoptera). Institut Pertanian Bogor.Bogor.Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M., & Kanninen, M. (2011). Paraserianthesfalcataria (L.) Nielsen : Ekologi, Silvikultur Dan Produktivitas. (H.Krisnawati, E. Varis, M. Kallio, & M. Kanninen, Eds.). Bogor: Center for40

International Forestry Research.Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M., Markku, K., (2011). ParaserianthesFalcararia (L) Nielsen ekologi, silvikultur dan produktivitas. Bogor.CIFOR.Kuswiyono D. (2003). Pola serangan hama Xystrocera festifa Pascoe pada hutanrakyat sengon laut di Desa Girikerto. Sskripsi Fakultas KehutananUniversitas Gadjah Mada. Yogyakarta.Margono . (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rosda KaryaNovitasari, D. (2015). Sengon Dan Penyakit Karat Tumor. (Corryanti & D.Novitasari, Eds.) (1st ed.). Cepu: Puslitbang Perhutani Cepu.Trianna, N. U. R., Aprilia, E., Pustaka, S., & Sengon, H. (2011). STUDIPUSTAKA HAMA SENGON (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen), (L).Institut Pertanian Bogor.Bogor.Rukmana R, Saputra US. (1997). Hama Tanaman Dan Teknik Pengendalian.Kanisius. YogyakartaSantoso. T. (1980). Diktat Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (Bagian IlmuHama Hutan). Departemen Ilmu Hama Dan Penyakit Tumbuhan FakultasPertanian Bogor. BogorSugiyono, (2001). Metode penelitian. Bandung; CV Alfa BetaSuharti, T., Kurniaty, R., Siregar, N dan Darwiati, W. (2015). Identifikasi danTeknik Pengendalian Hama dan Penyakit Bibit Kranji (Pongamia pinnata).Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan 3(2):91-100.Suharti M. (2002). Beberapa hama dan penyakit penting pada sengon(Paraserianthes falcataria) dan teknik pengendaliannya. Bul. Pen. Hutan.632: 27 – 46.Suratmo FG. (1974). Diktat ilmu hama hutan. Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.Susilo FX. (2007). Entomologi Pertanian. Graha Ilmu. Universitas Lampung.Lampung.41

42

Identifikasi dan Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Bibit Kranji (Pongamia pinnata). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan 3(2):91-100. Suharti M. (2002). Beberapa hama dan penyakit penting pada sengon (Paraserianthes falcataria) dan teknik pengendaliannya. Bul. Pen. Hutan. 632: 27 – 46. Suratmo FG. (1974). Diktat ilmu hama hutan. Fakultas .

Related Documents:

Hama dan penyakit tanaman padi mencakup semua hama dan penyakit tanaman yang sering menimbulkan masalah pada budidaya padi. Hama tanaman dapat didefinisikan sebagai hewan ketika populasinya telah mencapai aras tertentu. Dalam . 3 kondisi ini hama merusak tanaman dan menimbulkan kerugian secara ekonomi. .

penyakit. Hama-penyakit menyerang tanaman hutan mulai dari biji, bibit di persemaian, tanaman muda di lapangan, tegakan siap tebang, sampai pada hasil hutan yang berada dipenyimpanan. Serangan hama-penyakit juga tidak memilih, hampir seluruh bagian tanaman diserangnya mulai . 3

HAMA : Semua binatang yang menimbulkan kerugian pada pohon hutan dan hasil hutan PENYAKIT : Kerusakan proses fisiologis karena tekanan/gangguan yang terus menerus dari penyebab utama (patogen) yang mengakibatkan aktivitas sel/jaringan menjadi abnormal RUANG LINGKUP PENGELOLAAN HAMA 1. Identifikasi organanisme pengganggu tanaman (OPT) 2.

yaitupeningkatan sebesar 88,23% bahwa aplikasi ini dapat membantu para pakar indentifikasi penyakit dan hama pada tanaman apel, dan prosentase sebesar76,47% bahwa aplikasi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa pertanian. Kata Kunci: sistem pakar, android, hama dan penyakit tanaman apel I.Pendahuluan 1.1Latar Belakang Apel merupakan tanaman buah

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

hama dan penyakit. Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal) merupakan salah satu hama utama tanaman padi di Indonesia. Hama ini cukup berbahaya, disamping dapat merusak secara langsung dengan mengisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi layu dan kering, dapat juga berperan sebagai vektor penyakit virus kerdil .

If you are starting on Advanced Level, we advise that you enrol onto the EIMF 2 Day Bookkeeping course, as there is an assumption at this level that you have a good knowledge of Double Entry Bookkeeping. Syllabus You will learn complex accounting techniques including maintaining cost accounting records and the preparation of reports and returns .