BAB II MANAJEMEN KELAS DALAM MENANGANI HAMBATAN - HAMBATAN .

3y ago
65 Views
2 Downloads
2.71 MB
29 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Braxton Mach
Transcription

BAB IIMANAJEMEN KELAS DALAM MENANGANI HAMBATANHAMBATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWAPADA MATA PELAJARAN FIQIHA. Manajemen Kelas1. Pengertian, Dasar dan Fungsi Manajemen Kelasa. Pengertian Manajemen KelasPada setiap proses pembelajaran di kelas, guru dan siswaterlibat dalam proses edukasi yang khas. Interaksi guru dan siswamerupakan inti proses pembelajaran dengan isi kurikulum sebagaifokus transformasi selama proses edukasi itu berlangsung. 1Bahwa pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dengansengaja dilakukan guna mencapai tujuan pembelajaran.Kesimpulanyang sangat sederhana adalah bahwa pengelolaan kelas merupakankegiatan pengaturan kelas untuk kepentingan pembelajaran.2Manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untukmewujudkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan sertadapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai lasmerupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajarmengajar secara sistematis. 3 Dari definisi manajemen dan kelas,manajemen kelas dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan oleh guru baik individumaupun melalui orang lain untuk mencapai tujuan pembelajaran yangefektif dan efisien, dengan cara memanfaatkan segala sumber dayayang ada. Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh ngtumbuhkan motivasi belajar siswa untuk mencapai tujuan1Sudarwan Danim, Yunan Danim, Administrasi Sekolah dan Manajemen Kelas, PustakaSetia : Bandung, 2010, hal. 85.2Syaiful Bahri Djamarah dan Aswin Zain, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta :Jakarta, 2006, hal. 176.3Dadang Suhardan, et.all, Manajemen Pendidikan, Alfabeta : Bandung, 2009, hal. 106.9

10yang telah ditetapkan. Dan manajemen kelas adalah rentetan kegiatanguru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yangefektif yang meliputi tujuan pembelajaran, pengaturan waktu,pengaturan ruangan dan peralatan dan pengelompokkan siswa dalambelajar.4Jadi, manajemen kelas adalah ketrampilan guru imaldanmengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggusuasana pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya yang adayang meliputi pengelolaan siswa dan fasilitas untuk mencapai tujuanpembelajaran yang efektif dan efisien.b. Dasar Manajemen KelasDasar manajemen kelas sebenarnya merupakan dasar-dasarmanajemen yang diaplikasikan di dalam kelas oleh guru untukmendukung tujuan pembelajaran yang hendak dicapainya. Dalampelaksanaannya dasar-dasar manajemen tersebut harus disesuaikandengan dasar filosofis dari pendidikan (belajar mengajar) di dalamkelas. Dasar-dasar menajerial yang harus dilakukan oleh guru itumeliputi :1) MerencanakanMerencanakan adalah membuat suatu target-target yangakan dicapai atau diraih di masa depan. Dalam organisasimerencanakan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkansecara matang arah, tujuan dan tindakan sekaligus mengkajiberbagai sumber daya dan metode atau teknik yang tepat.2) MengorganisasikanMengorganisasikan berarti : (1) menentukan sumber dayadan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi(2) merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisiorang yang mampu membawa organisasi organisasi dan tujuan (3)4Tim Dosen UPI, Manajemen Pendidikan, Alfabeta : Bandung, 2008, hal. 107.

11menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggungjawab tugas dan fungsi tertentu (4) mendelegasikan asaanmelaksanakan tugas.3) MemimpinSeorang pemimpin dalam melaksanakan amanatnya apabilaingin dipercaya dan diikuti harus memiliki sifat kepemimpinanyang senantiasa dapat menjadi pengarah yang didengar ide danpemikirannya oleh para anggota organisasi. Hal ini tidak sematamata mereka cerdas membuat keputusan tetapi dibarengi denganmemiliki kepribadian yang dapat dijadikan suri tauladan.4) MengendalikanPengendalian adalah proses untuk memastikan bahwaaktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.Proses pengendalian dapat melibatkan beberapa elemen yaitumenetapkan standar kinerja, mengukur kinerja, membandingkanunjuk kerja dengan standar yang telah ditetapkan, mengambiltindakan korektif saat terdeteksi penyimpangan. an segala sesuatu secara mantap untuk melahirkankeyakinan yang berdampak pada melakukan sesuatu sesuai denganaturan dan memiliki manfaat. Dalam dunia pendidikan, rencanakan terlebih dahulu maka tujuannya akan lebih berhasil.6Salah satu bagian dari manajemen merupakan perencanaan yangmerupakan gambaran tentang hal-hal yang akan dilakukan untukmencapai tujuan yang diinginkan, maka perencanaan harus matangagar dapat mendapatkan hasil yang maksimal.56Tim Dosen UPI, Op.Cit, hal. 115.Mulyono, Op.Cit, hal. 20.

12c. Tujuan Manajemen KelasManajemen kelas yang dilakukan guru bukan tanpa tujuan.Karena tujuan itulah guru selalu berusaha mengelola kelas, walaupunterkadang kelelahan fisik maupun pikiran dirasakan. Guru sadar tanpamengelola kelas dengan baik, maka akan menghambat kegiatan belajarmengajarnya. Itu sama saja membiarkan jalannya proses pembelajarantanpa membawa hasil yaitu mengantarkan siswa dari tidak tahumenjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan dari tidakberilmu menjadi berilmu.Tentu tidak perlu diragukan bahwa setiap kali masuk kelasguru selalu melaksanakan untuk menciptakan kondisi dalam kelompokkelas yang berupa lingkungan kelas yang baik, yang memungkinkansiswa berbuat sesuai dengan kemampuannya. Kemudian denganpengelolaan kelas produknya harus sesuai dengan tujuan-tujuan yanghendak dicapai.Dengan pengelolaan kelas yang baik diharapkan dapat terciptakondisi kelompok belajar yang proporsional terdiri dari lingkungankelas yang baik yang memungkinkan siswa berbuat sesuai ketergantungannya pada guru, sehingga siswa mampu merealisasikankegiatannya sendiri yang berarti siswa diharapkan melakukan selfactivity dan self control secara bertahap tetapi pasti menuju taraf yanglebih dewasa. Di samping itu, guru atau wali kelas dituntut mampumemimpin kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien dalammencapai tujuan pembelajaran.7Menurut Dikdasmen yang menjadi tujuan manajemen kelas,sebagai berikut :1) Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkunganbelajar maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan7Ali Rohmat, Op.Cit, hal. 73.

13peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimalmungkin.2) Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangiterwujudnya interaksi pembelajaran3) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yangmendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai denganlingkungan sosial, emosional dan intelektualk siswa dalam kelas.4) Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakangsosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individualnya.82. Ruang Lingkup Manajemen KelasManajemen kelas adalah proses pemberdayaan sumber daya baikmaterial element maupun human element didalam kelas oleh gurusehingga memberikan dukungan terhadap kegiatan belajar siswa danmengajar guru. Sebagai suatu proses maka dalam pelaksanaanyamanajemen kelas memiliki kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan tautahapantahapan kegiatan yang dimulai dari merencakan, melaksanakandan mengevaluasi, sehingga apa yang dilakukanya merupakan satukesatuan yang utuh dan saling terkait.Selain itu bahwa manajemen juga terkandung maksud bahwakegiatan yang dilakukan efektif mengenai sasaran yang hendak dicapaidan efisien tidak menghambur-hamburkan waktu uang dan sumberdayalainya. Titik akhir dari kegiatan manajemen adalah tujuan denganproduktivitas kerja yang tinggi.9Kegiatan manajemen kelas, meliputi dua kegiatan yang secara garisbesar terdiri dari :a. Pengelolaan siswaPengelolaan siswa ini berkaitan dengan pemberian stimulusdalam rangka membangkitkan dan mempertahankan kondisi motivasisiswa untuk secara sadar berperan aktif dan terlibat dalam proses8Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Konsep, Strategi dan Aplikasi, Teras,Yogyakarta, 2009, hal. 95.9Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, Alfabeta : Bandung,2008, hal. 108.

14pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Manifestainya dapatbebentuk tingkah laku, suasana yang diatur atau di ciptakan gurudengan menstimulasi siswa agar ikut serta berperan aktif dalam prosespendidikandan pembelajaran secara penuh.b. Pengelolaan nketatalaksanaan atau pengaturan kelas yang merupakan ruangan yangdibatasi oleh dinding tempat siswa berkumpul bersama mempelajarisegala yang disampaikan pengajar dengan harapan proses belajarmengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Pengelolaankelas yang bersifat fisik ini meliputi pengadaan dan pengaturanventilasi, tempat duduk siswa, alat-alat peraga pembelajaran, dan lainlain.10Dari kedua uraian ruang lingkup manajemen kelas di ataspenulis menyimpulkan bahwa saling terkait antara pengelolaan siswadan pengelolaan fasilitas yang keduanya mempunyai tujuan untukmengoptimalkan proses pembelajaran di dalam kelas secara efektif danefisien karena keduanya sangat berpengaruh dalam menciptakan iklimbelajar di dalam kelas yang kondusif.Dalam manjemen kelas, peran guru sangat sentral terutamaterutama dalam hal membina dan mengembangkan suasana atau iklimsosio-emosional kelas yang positif melalui penumbuhan hubunganinterpersonal yang sehat dan dinamis, penuh kasih sayang, dan tanpaprasangka.Masing-masing orang yang tergabung dalam konteks kelasberusaha mengembangkan toleransi, saling pengertian, dan akanseperangkat kegiatan guru untuk membina dan mengembangkanhubungan interpersonal yang baik dan iklim sosioemosional kelas yangpositif dan kondusif, iklim yang positif dan kondusif itu harus dijaga10Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan, Teras : Yogyakarta, 2009, hal. 72.

15dan dipertahankan untuk mencapai tujuan pembelajaran yangmaksimal.113. Prinsip-prinsip Manajemen KelasSebagai pekerja professional, seorang guru harus ekatankelas,sebabdiadalamguru harus terlebih dahulu menyakinkan bahwapendekatan yang dipilihnya untuk menangani kasus pengelolaan kelasmerupakan alternative yang terbaik sesuai dengan hakekat masalahnya.Artinya seorang guru terlebih dahulu harus menetapkan bahwapenggunaan suatu pendekatan memang cocok dengan hakikat masalahyang ingin ditanggulangi, ini tentu tidak dimaksudkan untuk mengatakanbahwa seorang guru akan berhasil baik setiap kali menangani kasuspengelolaan kelas.12Masalah pengelolaan kelas bukanlah merupakan tugas yang ringan,berbagai faktor itulah yang menyebabkan kerumitan itu secara umumfaktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi duagolongan yaitu faktor intern siswa dan faktor ekstern siswa, faktor internsiswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran dan perilaku.Kepribadian siswa dengan ciri-ciri khasnya masing-masingmenyebabkan siswa berbeda dengan siswa lainnya secara individual.Perbedaan secara individual ini dilihat dari segi aspek, yaitu perbedaanbiologis, intelektual dan psikologis.Sedangkan faktor ekstern siswa terkait dengan masalah lingkunganbelajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa di kelas,dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamikakelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas misalnya dua puluh orang keatas cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya, semakin sedikitjumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.11Sudarwan Danim, Administrasi Sekolah dan Manajemen Kelas, Pustaka Setia : Bandung,2010, hal. 10312Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, Rineka Cipta : Jakarta, 2004, hal, 148.

16Tidak mungkin kekacauan dalam kelas tidak dapat dibatasi.Selamaada usaha dari guru, kekacauan dalam kelas pasti dapat dipecahkan.Memang diakui bahwa kelas dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, esokatau lusa, selalu menunjukkan suasana yang berbeda. Kemarin suasanakelas tenang, boleh jadi suasana kelas rebut dan panas. Sewaktu-waktukebaikan belajar siswa terganggu dengan datangnya gangguan dari luarkelas dalam berbagi bentuk dan jenisnya.Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaankelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan, yaitu :a. Hangat dan antusiasb. Tantanganc. Bervariasid. Keluwesane. Penekanan pada hal-hal positiff. Penanaman disiplin diri. 13Sebagai seorang pendidik, guru senantiasa dituntut untuk mampumenciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif serta dapat memotivasisiswa dalam belajar mengajar yang akan berdampak positif dalampencapaian belajar secara optimal. Guru harus dapat menggunakan strategitertentu dalam pemakaian metodenya sehingga dapat mengajar dengantepat, efektif dan efesien untuk membantu meningkatkan kegiatan belajarserta memotivasi siswa untuk belajar dengan baik. 14 usaha-usaha yangdilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran tersebut bertujuan untukmencapai kegiatan pembelajaran yang maksimal.Pengelolaan siswa dalam kelas merupakan tanggung jawab guruuntuk pelaksanaannya, selain dari pengelolaan siswa di dalam kegiatan13Prinsip pengelolaan kelas, adalah (a) hangat dan antusias, agar siswa menunjukkanantusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya (b) tantangan, penggunaan kata-kata, tindakan, carakerja atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar (c)bervariasi, penggunaan alat atau media atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola interaksi antaraguru dan siswa yang bervariasi akan menghindarkan pada kejenuhan (d) keluwesan, keluwesantingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinanmunculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif (e) penekananpada hal-hal positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa yang positifdaripada mengomeli tingkah laku yang negatif (6) penanaman disiplin diri, bertujuan agar siswadapat mengembangkan disiplin diri sendiri.14Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, RASAIL :Semarang, 2008, hal. 25.

17belajar mengajar, kelas merupakan tempat yang mempunyai sifat atau cirikhusus yang berbeda dengan tempat lain. Sehubungan dengan hal itu guruselalu mencari akal bagaimana menciptakan suasana khusus sebuah kelasagar dapat menunjang kegiatan belajar yang cocok dan enak dengan yangmeliputi pengelolaan siswa dan fasilitas pengelolaan fasilitas kelas yangdimulai dari perencanaan ruang kelas, organisasi prasarana ruang kelas,koordinasi prasarana ruang kelas, pelaksanaan prasarana ruang kelas,pengendalian atau pengawasan prasarana ruang kelas. pengelolaan siswadan prasarana tersebut direncanakan dan dijalankan guru dalam kegiatanpembelajaran untuk melaksanakan manajemen kelas.4. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen KelasBerhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukunganterhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyakdipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut melekat padakondisi fisik kelas dan pendukunganya, juga dipengaruhi oleh faktor nonfisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru. Untuk mewujudkanmanajemen kelas yang baik, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya,antara lain:a. Kondisi fisikLingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh pentingterhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkandan memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitasproses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif terhadappencapaian tujuan pengajaran. Adapun kondisi fisik ini meliputi:Ruangan tempat berlangsunya proses belajar mengajar, ,pengaturanpenyimpanan barang-barang.b. Kondisi sosio emosionalKondisi sosio-emosional dalam kelas akan mempunyaipengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar,kegairahan peserta didik merupakan efektifitas tercapainya tujuan

i,tipekepemimpinan guru, sikap guru, suara guruc. Kondisi organisionalKegiatan rutin yang secara organisisonal yang dilakukan baiktingkat kelas maupun tingkat sekolah akan dapat mencegah masalahpengelolaan kelas. Dengan kegiatan rutin yang telah di atur secara jelasdan telah di komunikasikan kepada semua siswa secara terbukasehingga jelas pula bagi mereka, akan menyebabkan tertanamnya padadiri setiap siswa kebiasaan yang baik. kegiatan ini berupa pembinaanhubungan baik atau (raport).Kondisi tersebut sangat berpengaruh besar dalam menunjangkesuksesan kegiatan pembelajaran dalam kelas. Karena kondisi tersebuttidak terpaku pada kondisi fisik tetapi sikap dan gaya kepemimpinan guruserta hubungan guru dengan murid juga berpengaruh dalam prosespembelajaran. Untuk itu kondisi tersebut harus dijaga oleh guru untukmenciptakan iklim belajar yang kondusif, nyaman serta menyenangkan.Salah satu aspek kelas yang menyenangkan adalah bahwa gurusangat mampu mengontrol penciptaan displays yang atraktif danmenyenangkan. Displays warna-warni dan ceria dapat membuat kelasriang dan membuatnya menjadi lingkungan yang lebih menyenangkan,tetapi sekaligus juga memberikan kesempatan kepada guru untukmemungkinkan terjadinya peripheral learning. 15 Untuk itu, guru harusmenggunakan strategi pembelajaran yang tepat agar dapat menciptakaniklim belajar yang baik dan menyenangkan.15Daniel Muijs, David Reinolds, Effective Theacing Teori dan Aplikasi, Pustaka Pelajar :Yogyakarta, 2008, hal. 171.

19B. Penanganan Hambatan Kedisiplinan Belajar Siswa1. Pengertian, Dasar, dan Tujuan Penanganana. Pengertian anmempunyai arti yaitu menghadapi, mengatasi atau juga suatu proses,cara dan perbuatan menangani.Penanganan adalah upaya yang dilaksanakan untuk mencegah,menghadapi, atau mengatasi suatu keadaan mencakup aktivitaspreventif dan sekaligus berupaya untuk memperbaiki perilakuseseorang yang telah dinyatakan bersalah. Sedangkan yang dimaksuddengan penanganan yaitu upaya mengatasi dan memberi solusi kepadasiswa-siswa yang melakukan perbuatan menyimpang pada prosespembelajaran atau di lingkungan madrasah (sekolah)Penanganan merupakan suatu pencegahan yang berguna untukmeminimalisir atas kejadian atau perbuatan yang telah terjadi agartidak terjadi lagi kejadian ataupun perbuatan tersebut.Upaya penanganan kedisiplinan belajar siswa sesungguhnyamerupakan paya terus menerus dan berkesinambungan selalu ada,bahkan tidak akan pernah ada upaya yang bersifat final. Dalam hal inidimaksudkan bahwa setiap upaya penanganan kedisiplinan belajarsiswa tidak dapat menjanjikan dengan pasti bahwa ketidakdisiplinandalam belajar tidak akan terulang aau tidak akan memunculkanketidakdisiplinan baru. Namun demikian, upaya itu tetap osespembelajaran. Usaha penanganan hambatan-hambatan kedisiplinanbelajar siswa bisa dilakukan salah satunya dengan pemberian hukumanyang mendidik bagi siswa.Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa penanganan yangdimaksud dalam penelitian ini adalah proses, cara, perbuatan atau uayayang dilakukan di dalam meminimalisisr pencurian dengan kekerasan

20yang dilakukan oleh siswa dengan mengaitkannya dengan kedisiplinanbelajar siswa.b. Dasar penangananDasar-dasar dari penanganan hambatan-hambatan kedisiplinanbelajar siswa, sebagaimana berikut :1) Penanganan diperuntukkan bagi semua siswaDasar ini berarti bahwa penanganan diberikan kepadasemua siswa, baik yang tidak bermasalah maupun yangbermasalah. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalamproses penanganan bersifat preventif dan pengembangan dari padapenyembuhan (kuratif), dan lebih diutamakan teknik kelopok daripada perseorangan (individual)2) Penanganan sebagai proses individuasiSetiap siswa b

MANAJEMEN KELAS DALAM MENANGANI HAMBATAN - HAMBATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH A. Manajemen Kelas 1. Pengertian , Dasar dan Fungsi Manajemen Kelas a. Pengertian Manajemen Kelas Pada setiap proses pembelajaran di kelas, guru dan siswa terlibat dalam proses edukasi yang khas. Interaksi guru dan siswa

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

BAB I MANAJEMEN PROYEK 1 Tujuan Instruksional Umum 1 1.1 Manajemen Proyek 1 1.1.1 Definisi Manajemen Proyek 1 1.1.2 Tujuan Manajemen Proyek 2 1.1.3 Fungsi Manajemen Proyek 3 1.1.4 Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 5 1.1.5 Elemen Penting dalam Manajemen Proyek 6 1.1.6 Manajer Proyek 7 1.1.7 Tim Proyek 10 1.1.8 Hubungan Kerja 12

Implementasi Manajemen Kelas Dalam Proses Pembelajaran Fiqih Di MTs . Tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas . Selain itu Manajemen kelas diartikan sebagai salah satu keterampilan yang harus dimiliki guru dalam memahami, mendiagnosis, memutuskan dan .

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

A. Manajemen Kelas 1. Pengertian Manajemen Kelas Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “Management“. Karena terbawa oleh derasnya arus penambahan kata pungut kedalam Bahasa Indonesia, maka istilah Inggris tersebut kemudian di Indonesiakan menjadi “Manajemen“. Arti dari Ma

Pengantar Manajemen Operasi Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E.,Ph.D. anajemen operasi merupakan salah satu ilmu inti dalam bidang manajemen, di samping manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Manajemen operasi berkaitan dengan transformasi

Pada bab yang pertama buku ini membahas bagaimana konsep dasar manajemen itu, pembahasan drincikan mulai dari batasan manajemen, filsafat manajemen, ilmu dan seni manajemen, pentingnya tujuan dalam manajemen, pengertian da

2nd Grade . ELA Priority Standards Grade 2 CCSS PA Core Foundational Skills RF.2.3 CC.1.1.2.D Know and apply grade level phonics and word analysis skills in decoding words. Distinguish long and short vowels when reading regularly spelled one- syllable words. Decode two-syllable words with long vowels and words with common prefixes and suffixes. Read grade level high-frequency .