Metode Perencanaan - Unhi

1y ago
31 Views
9 Downloads
5.19 MB
237 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Carlos Cepeda
Transcription

METODE PERENCANAAN DAN PENGENDALIANPROYEK KONSTRUKSIDISUSUN OLEHIDA AYU PUTU SRI MAHAPATNIEDITORMade Novia IndrianiUNHI PRESS

METODE PERENCANAAN DAN PENGENDALIANPROYEK KONSTRUKSIPenulis : IDA AYU PUTU SRI MAHAPATNIISBN : 978-623-91211-0-5Editor : Made Novia IndrianiPenyunting : Ida Bagus WirahajiDesain Sampul dan Tata Letak : I Dewa Made Agung Pradnyana PutraPenerbit : UNHI PressRedaksi : Jl. Sangalangit, Tembau, Penatih, Denpasar -BaliTelp. (0361) 464700/464800Email : unhipress@unhi.ac.idDistributor Tunggal : UNHI PressJl. Sangalangit, Tembau Penatih, Denpasar-BaliTelp. (0361) 464700/464800Email : unhipress@unhi.ac.idCetakan pertama, Juli 2019Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentukdan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.

PRAKATAPuji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esayang senantiasa memberikan tuntunan dan melimpahkan anugrahNya kepadapenulis sehingga proposal penulisan buku ajar ini dapat terselesaikan. AdapunProposal penulisan buku ajar ini berjudul “METODE PERENCANAAN DANPENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKSI”Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapanterima kasih yang setulus-tulusnya kepada :1.Bapak Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS, Rektor UniversitasHindu Indonesia.2.BapakI Komang Gede Santhyasa, ST., MT selaku Dekan FakultasTeknik Universitas Hindu Indonesia.3.BapakI Putu SastraWibawa,SH.,MHselakuKetuaLembagaPenelitian Universitas Hindu Indonesia.4.Teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu,yang telah memberi bantuan dan semangat selama dalam penyelesaianproposal penulisan buku ajar ini.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal penulisan buku ajar inimasih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dansaran untuk kesempurnaan proposal penulisan buku ajar ini.Denpasar, Januari 2019Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL iPRAKATA iiDAFTAR ISI iiiBAB I MANAJEMEN PROYEK 1Tujuan Instruksional Umum 11.1 Manajemen Proyek 11.1.1 Definisi Manajemen Proyek 11.1.2 Tujuan Manajemen Proyek 21.1.3 Fungsi Manajemen Proyek 31.1.4 Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 51.1.5 Elemen Penting dalam Manajemen Proyek 61.1.6 Manajer Proyek 71.1.7 Tim Proyek 101.1.8 Hubungan Kerja 121.2 Unsur-Unsur Pembangunan 131.3 Proyek Konstruksi 161.3.1 Definisi Proyek 161.3.2 Jenis-Jenis Proyek Konstruksi 191.3.3 Tiga Faktor Pembatas (Triple Constraint) 20BAB II PERENCANAAN PROYEK 23Tujuan Instruksional Umum 232.1 Perencanaan Proyek 232.1.1 Definisi Perencanaan Proyek 232.1.2 Tahap-tahap Perencanaan Proyek 242.2 Estimasi Biaya 252.2.1 Kualitas dan Jenis Estimasi 282.2.2 Proses Estimasi Biaya Detail 30

2.2.3 Penyusunan Anggaran Biaya Proyek 332.2.4 Penawaran Harga Pekerjaan 342.2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Estimasi Biaya 352.2.6 Contoh Perhitungan Estimasi Biaya Proyek Gedung (Studi Kasus:Villa) 352.3 Perencanaan Waktu 392.3.1 Diagram Panah (Arrow Diagram Method) 412.3.2 Contoh Perhitungan Arrow Diagram Method 412.3.3 Precedence Diagram Method 472.3.4 Contoh Perhitungan Precedence Diagram Method 492.4 Penentuan Jalur Kritis 512.4.1 Langkah-langkah Perhitungan Lintasan Kriti 512.5 Project Evaluation and Review Technique (PERT) 532.5.1 Langkah-langkah Perhitungan PERT 542.5.2 Contoh Perhitungan PERT 552.5.3 Perhitungan PERT dengan Quantitative Method (QM) for Windowsversi 5.0 592.5.4 Contoh Perhitungan PERTdengan QM for Windows versi 5.0 60BAB III PENGENDALIAN PROYEK 65Tujuan Instruksional Umum 653.1 Pengendalian Proyek 633.1.1 Definisi Pengendalian 633.1.2 Proses Pengendalian 663.1.3 Fungsi Pengendalian Proyek 683.1.4 Faktor Penghambat Proses Pengendalian 693.1.5 Faktor Pendukung Proses Pengendalian 693.1.6 Langkah-langkah dalam Pengendalia 703.1.7 Aspek yang Berkaitan dengan Pengendalian Proyek 713.2 Monitoring dan Updating 713.3 Contoh Evaluasi Time Schedule pada Proyek Konstruksi Gedung 72

3.3.1 Langkah-langkah Mengevaluasi Schedule Pekerjaan 723.3.1.1 Ruang Lingkup Pekerjaan 733.3.1.2 Durasi Pekerjaan Schedule Rencana 753.3.1.3 Durasi Pekerjaan Schedule Realisasi 763.3.2 Hasil Evaluasi Time Schedule pada Proyek Gedung 81BAB IV FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADAPROYEK 83Tujuan Instruksional Umum 834.1 Penundaan (Delay) 834.1.1 Definisi Penundaan 834.1.2 Jenis-jenis Penundaan 844.2 Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan Proyek 864.2.1Contoh analisis faktor keterlambatan proyek 874.3 Contoh Menentukan Jenis Delay pada Proyek KonstruksiGedung 894.3.1Penentuan Jenis Delay 91BAB V PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE CRASHING 93Tujuan Instruksional Umum 935.1 Metode Crashing 935.1.1 Definisi Crashing 935.1.2 Proses Crashing 945.1.3 Pertukaran Biaya dan Waktu (Time Cost Trade Off) 965.1.4 Langkah-langkah Membuat Network Planning dengan ProgramMicrosoft Project 2010 975.1.5 Langkah-langkah Proses Crashing dengan Program QuantitativeMethod For Windows Version 5.0 1055.1.6 Hubungan Biaya Terhadap Waktu 1095.2 Contoh Perhitungan Analisis Optimasi Crashing pada ProyekKonstruksi Gedung 1095.2.1 Langkah-langkah Perhitungan Analisi Optimasi Crashing 110

5.2.2 Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) Proyek 1105.2.3 Rencana Anggaran Biaya (RAB) 1135.2.4 Analisis Normal Duration 1175.2.5 Analisis Normal Cost 1185.3 Menentukan Jalur Kritis dengan Program Microsoft Project 1205.4 Skenario Crashing dengan Menambah Jam Kerja/Lembur 1235.4.1 Analisis Crash Cost dan Crash Duration 1245.4.2 Perhitungan Cost Slope 1255.5 Analisis Time Cost Trade Off (TCTO) 1285.5.1 Kompresi Menggunakan Program QM for Windows V.5.0 1295.5.2 Perhitungan Total Biaya Normal Proyek 1345.6 Perhitungan Biaya dan Waktu Optimum Proyek 135BAB VI PENGENDALIAN WAKTU DAN TENAGA KERJA DENGANMETODE RESOURCE LEVELING 140Tujuan Instruksional Umum 1406.1 Definisi Resource Leveling 1406.2 Penjadwalan dengan Sumber Daya Terbatas 1416.3 Resource Sheet 1436.4 Langkah-langkah Perhitungan Resource Leveling 1446.5 Contoh Perhitungan Pengendalian Waktu dan Tenaga Kerja denganMetode Resource Leveling pada Proyek Konstruksi Jalan 1446.5.1 Ruang Lingkup Pekerjaan 1456.5.2 Perencanaan Volume dan Durasi Pelaksanaan Pekerjaan 1466.5.3 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan VolumePekerjaan 1476.5.4 Gannt Chart dengan Program Microsof Project 1506.5.4.1 Gannt Chart Rencana 1506.5.4.2 Gannt Chart Realisasi 1536.5.5 Resource Graph 1576.5.5.1 Resource Graph Rencana 157

6.5.5.2 Resource Graph Realisasi 1596.5.6 Leveling Resource 162BAB VII PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA DENGANMETODE EARNED VALUE 168Tujuan Instruksional Umum 1687.1 Definisi Earned Value Method 1687.2 Konsep Cost Schedule Control System Criteria 1707.3 Aplikasi CPI pada Administrasi Proyek 1757.4 Langkah-langkah Perhitungan dengan Metode EarnedValue 1767.5 Contoh Perhitungan Pengendalian Waktu dan Biayadengan Metode Earned Value Pada Proyek Konstruksi Jalan 1777.5.1 Ruang Lingkup Pekerjaan 1787.5.2 Perencanaan Volume dan Durasi Pelaksanaan Pekerjaan 1797.5.3 Perhitungan BCWS, ACWP, BCWP 1807.5.3.1 Budgeted Cost for Work Schedule (BCWS) 1807.5.3.2 Actual Cost of Work Performance (ACWP) 1847.5.3.3 Budgeted Cost for Work Performance (BCWP) 1897.5.4 Analisis Varian 1937.5.4.1 Cost Variance (CV) 1937.5.4.2 Schedule Variance (SV) 1947.5.5 Analisis Indeks Performasi 1977.5.5.1 Indeks Kinerja Jadwal atau Schedule Performance Index(SPI) 1987.5.5.2 Indeks Kinerja Biaya atau Cost Performance Index(CPI) 1997.5.6 Analisis Perkiraan Biaya dan Waktu untuk MenyelesaikanProyek 201Daftar Pustaka 2037

BAB IMANAJEMEN PROYEKTujuan Instruksional Umum:Setelah mempelajari bagian ini dan mengikuti perkuliahan, maka diharapkanmahasiswa mampu:1. Memahami pengertian tentang manajemen proyek2. Memahami aspek-aspek manajemen proyek3. Memahami elemen penting dalam manajemen proyek4. Menjelaskan pengertian proyek5. Memahami tentang jenis-jenis proyek konstruksi1.1Manajemen Proyek1.1.1Definisi Manajemen ProyekPada proyek konstruksi membutuhkan manajemen proyek baik dalamprogressing maupun untuk memecahkan masalah.Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untukmencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur (6 M) yaituMen, Money, Methode, Material, Machines dan Market. (Hasibuan, 2013)Menurut (Santosa, 2008), manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan(knowledges), keterampilan (skills), alat (tools) dan teknik (technique) dalamaktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. Manajemenproyek dilaksanakan melalui aplikasi dan integrasi tahapan proses manajemenproyek yaitu initiating, planning, executing, monitoring dan controlling sertaakhirnya closing keseluruhan proses proyek tersebut. Dalam pelaksanaannya,setiap proyek selalu dibatasi oleh kendala-kendala yng sifatnya mempengaruhidan biasa disebut sebagai segitiga project constraint yaitu lingkup pekerjaan(scope), waktu dan biaya. Dimana keseimbangan ketiga konstrain tersebut akan8

menentukan kualitas suatu proyek. Perubahan salah satu atau lebih faktor tersebutakan mempengaruhi setidaknya satu faktor lainnya.Menurut (Dimyati, 2014), manajemen proyek merupakan tatacaramengorganisasikan dan mengelola sumber penghasilan yang penting untukmenyelesaikan proyek dari awal sampai akhir proyek.Menurut (Ervianto, 2009), manajemen proyek adalah semua perencanaan,pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan)hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepatwaktu, tepat biaya dan tepat mutu.Manajemen proyek merupakan planning, organizing, directing dancotrolling sumberdaya-sumberdaya perusahaan untuk tujuan relative jangkapendek yang telah ditetapkan untuk melengkapi goal dan objectives yang spesifik.Selebihnya, manajemen proyek memakai pendekatan sistem dengan mempunyaipersonil fungsional yang ditugaskan bagi proyek yang spesifik. (Tantyonimpuno,2001)Manajemen proyek merupakan sebagai ilmu dan seni berkaitan denganmemimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan materialdengan menggunakan teknik pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yangtelah ditentukan, yaitu lingkup, mutu, jadwal dan biaya, serta memenuhi keinginanpara stakeholder.(Imam Heryanto, 2013)Jadi definisi manajemen proyek adalah seni mengatur atau mengelolasumber daya proyek (man, money, method, material, machine, market andtime/6M T), dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai berakhirnya proyek,sehingga tercapai sasaran proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.1.1.2Tujuan Manajemen ProyekMenurut (Ervianto, 2009), tujuan manajemen proyek pada umumnyadipandang sebagai pencapaian suatu sasaran tunggal dan dengan jelasterdefinisikan. Kendala-kendala yang selalu terlibat dalam proyek-proyek9

rekayasa sipil biasanya berhubungan dengan persyaratan kinerja, waktupenyelesaian, batasan biaya, kualitas pekerjaan dan keselamatan kerja. Pelaksanaproyek konstruksi berorientasi pada penyelesaian proyek sedemikian rupasehingga jumlah sumber daya yang digunakan dalam peleksanaan proyek beradapada posisi minimum.Tujuan manajemen proyek adalah mengelola fungsi-fungsi manajemensedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimum sesuai dengan persyratan yangtelah ditetapkan serta penggunaan sumber daya yang sefisien dan sefektifmungkin. (Dimyati, 2014).Menurut (Imam Heryanto, 2013), tujuan dan manfaat yang bisa didapatkandengan adanya manajemen proyek antara lain:1. Efisiensi, baik dari sisi biaya, sumber daya maupun waktu.2. Kontrol terhadap proyek.3. Meningkatkan kualitas.4. Meningkatkan produktifitas.5. Bisa menekan risiko yang timbul sekecil mungkin.6. Koordinasi internal yang lebih baik.7. Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim terhadapproyek.1.1.4Fungsi Manajemen ProyekMenurut (Ervianto, 2009) , manajemen pengelolaan setiap proyek rekayasasipil meliputi delapan fungsi dasar manajemen, yaitu:1. Penetapan tujuan (goal setting)2. Perencanaan (planning)3. Pengorganisasian (organizing)4. Pengisian staf (staffing)5. Pengarahan (directing)6. Pengawasan (supervising)10

7. Pengendalian (controlling)8. Koordinasi (coordination)Setiap fungsi di atas merupakan tahap yang harus dipenuhi. Jadi tidakmungkin salah satu dari fungsi tersebut ditinggalkan. Pengelolaan proyek akanberhasil baik jika semua fungsi manajemen dijalankan secara efektif. Ini dicapaidengan jalan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakansetiap fungsitersebutdan menyediakan kondisiyang tepatsehinggamemungkinkan orang-orang untuk melaksnakan tugasnya masing-masing. Darikedelapan fungsi manajemen tersebut dapat dikelompokkan menjadi tigakelompok:Tahap perencanaan:1. Penetapan tujuan (goal setting)2. Perencanaan (planning)3. Pengorganisasian (organizing)Tahap Pelaksanaan:1. Pengisian staf (staffing)2. Pengarahan (directing)Tahap Pengendalian:1. Pengawasan (supervising)2. Pengendalian (controlling)3. Koordinasi (coordinating)Menurut (Hasibuan, 2013) fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakanpara penulis tidak sama, tergantung pada sudut pendekatan dan pandanganmereka. Sebagai bahan perbandingan dikemukakan pembagian fungsi-fungsifungsi manajemen pada tabel 1.1 di bawah ini:Tabel 1.1: Fungsi – fungsi ManajemenG.R.TerryJohn F. MeeLouis A. AllenMC. Namara11

1. Planning1. Planning1. Leading1. Planning2. Organizing2. Organizing2. Planning2. Prgramming3. Actuating3. Motivating3. Organizing3. Budgeting4. Controlling4. Controlling4. Controlling4. SystemHenry FayolHarold KoontzDrs. P.SiagianProf. Drs. OeyCyrilLiang LeeO’Dannel1. Planning1. Planning1. Planning1. Perencanaan2. Organizing2. Organizing2. Organizing2. Pengorganisasian3. Commanding3. Staffing3. Motivating3. Pengarahan4. Coordinating4. Directing4. Controlling4. Pengkoordinasian5. Controlling5. Controlling5. Evaluation5. PengontrolanW.H. NewmanLuther GullickLyndallF. John. D. MilletUrwick1. Planning1.Planning1. Forecasting1. Directing2. Organizing2. Organizing2. Planning2. Facilitating3.Assembling3.Staffing3. OrganizingResources4. Directing4. Commanding4. Directing5. Coordinating5. Coordinating5. Controlling6. Reporting6. Controlling7. BudgetingSumber: (Hasibuan, 2013)1.1.4Aspek-aspek dalam Manajemen ProyekMenurut (Dimyati, 2014), beberapa aspek yang dapat diidentifikasi danmenjadi masalah dalam manajemen proyek serta membutuhkan penanganan yangcermat adalah sebagai berikut:1. Keuangan12

Berhubungan dengan pembelanjaan dan pembiayaan proyek. Keuanganbisa berasal dari bank atau investor dalam jangka pendek atau jangkapanjang.2. Angaran BiayaBerkaitan dengan perencanaan dan pengendalian biaya selama proyekberlangsung.3. Manajemen Sumber Daya ManusiaBerkaitan dengan kebutuhan dan alokasi SDM selama proyek berlangsungyang berfluaktif.4. Manajemen ProduksiBerkaitan dengan hasil akhir proyek. Hasil akhir proyek negative apabilaproses perencanaan dan pengendaliannya tidak baik.5. HargaMasalah ini timbul karena kondisi eksternal dalam hal persaingan harga,yang dapat merugikan perusahaan.6. Efektivitas dan EfisiensiMasalah ini dapa merugikan apabila fungsi produk yang dihasilkan tidakterpenuhi/tidak efektif atau faktor efisiensi tidak terpenuhi sehingga usahaproduksi membutuhkan biaya besar.7. PemasaranBerkaitan dengan perkembangan faktor eksternal sehubungan denganpersaingan harga, strategi promosi, mutu produk serta analisis pasar yangsalah terhadap produksi yang dihasilkan.8. MutuBerkaitan dengan kualitas produk akhir yang akan meningkatkan dayasaing serta memberikan kepuasan pelanggan.9. Waktu13

Masalah waktu dapat menimbulkan kerugian biaya apabila liknyaakanmenguntungkan apabila dapat dipercepat.1.1.5Elemen Penting dalam Manajemen ProyekMenurut (Dimyati, 2014) Nicholas 2001, ada tiga elemen penting dalammanajemen proyek:1. Manajer ProyekElemen yang paling penting dalam manajemen proyek adalah manajerproyek karena manajer proyek adalah orang yang bertanggung jawabuntuk merencanakan, mengarahkan dan mengitengrasikan usaha kerja darianggota untuk mencapai tujuan proyek.2. Tim ProyekTim proyek merupakan kumpulan orang dari area fungsional berbeda yangsaling bekerja sama dengan tujuan menyelesaikan pekerjaan proyek.3. Sistem Manajemen ProyekManajer proyek dan tim proyek harus menjadi alat bantu dalam sistemmanajemen proyek. Sistem manajemen proyek dibuat berdasarkan strukturorganisasi, proses informasi, dan pelatihan serta vertikal dan horizontal.Sistem vertikal meliputi pemecahan tugas dalam proyek, sedangkanhorizontal meliputi unit fungsional dan departemen yang terlibat dalamproyek.1.1.6Manajer ProyekManajer proyek adalah seorang yang ditunjuk atau ditetapkan untukbertanggung jawab terhadap kegiatan atau pelaksanaan proyek setiap hari, sampaiproyek selesai.Menurut (Imam Heryanto, 2013) Skill yang dibutuhkan manajer proyekadalah14

1. Leadership atau kepemimpinanSebuah proyek sangat membutuhkan kerja sama antar anggota tim, disinidiperlukan seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan proyek yangtangguh, seseorang yang isa mengoorginasi dan bisa mengarahkan anggotatim agar apa-apa yang akan dikerjakan selalu merujuk pada tujuan proyek,agar semua komponen tim proyek tunduk pada satu aturan.2. Problem Solving Skill atau keahlian memecahkan masalahManajer proyek dituntut untuk bisa memecahkan semua permasalahn yangterjadi selama proyek berlangsung. Manajer proyek harus bisa membuatsuatu solusi masalah tanpa menimbulkan masalah yang baru.3. Written Skills atau keahlian untuk menulisSeorang manajer proyek harus memiliki kemampuan ini, pasalnya, jangansampai anggota tim salah menangkap maksud. Kemampuan menulis yangdimaksud meliputi banyak aspek antara lain: penulisan project definition,project management plan, project monitoring and cotrolling. Dan jugapenulisan dalam bentuk presentasi dan pelaporan-pelaporan proyeklainnya. Intinya dalam penulisan harus jelas dan lugas.4. Presentation Skills atau keahlian melakukan presentasiSeorang manajer proyek dituntut untuk bisa menuangkan ide-idenya dalamsuatu bentuk orasi, dalam hal ini adalah presentasi di dalam suatu forumpertemuan rapat proyek (yang bersifat formal) maupun diliuar kegiatanrapat (no formal).5. Communication Skill atau keahlian berkomunikasi15

Komunikasi yang baik maka akan terjalin hubungan yang baik antaraanggota tim. Begitu juga sebaliknya, bila komunikasi kurang baik, makapermasalahan kecil atau sederhana bisa menjadi permasalahan besar.Untuk itulan manajer proyek harus memiliki komunikasi yang baik,kemampuan komunikasi yang menghubungkan semua anggota tim agardapat berkoordinasi dengan baik.6. Team Player Skills atau keahlian menjalankan timKeahlian menjalankan tim adalah merupakan pekerjaan pekerjaan yangtidak mudah bagi seorang manajer proyek. Untuk menjalankan tim,seorang manajer proyek harus memiliki charisma yang tinggi, harusmempunyai wibawa.7. Profesionalism atau profesionalismeSeorang manajer proyek harus bisa memilah-milah antara urusan kantor,urusan teman, urusan pribadi maupun urusan keluarga. Seorang manajerproyek harus bisa membedakan kapan saat bertindak sebagai pemimpinsuatu proyek dan kapan berlaku sebagai teman.8. Strong Admin Skills atau kemampuan yang handal untuk mengaturKemampuan untuk mengatur orang lebih bersifat manajerial, lebih bersifatseni dan psikologi. Untuk itulah diperlukan sorang manajer proyek ataupimpinan proyek yang bisa mengatur timnya dengan baik.9. Knowledge of Project Management atau pengetahuan tentang manajemenpeoyekPengetahuan tentang manajemen proyek tidak bisa dianggap remeh, karenapengetahuan ini merupakan peta manajemen proyek. Seseprang yang ingin16

sampai pada tujuannya harus memiliki dan melaksanakan perjalanannyasesuai dengan peta yang benar.Tugas dan tanggung jawab manajer proyek adalah1. Mendefinisikan dan membatasi proyek dengan benar.2. Mengidentifikasikan dan memilih sumber daya proyek : sumber dayamanusia, material, peralatan, dan metode pelaksanaan .3. Memimpin tim proyek pada setiap fase proyek.4. Mengestimasi dan membuat anggaran proyek.5. Mengidentifikasi dan mengelola semua isu dan risiko pada sebuah proyek.6. Membuat dan mengendalikan perencanaan proyek.7. Mengelola semua perubahan yang terjadi pada sebuah proyek.8. Meyakinkan bahwa semua penugasan deliverable proyek tetap beradapada track atau jalurnya dan tidak melebihi biaya yang telah ditetapkan.9. Mengidentifikasikan politik organisasi dan memerankan dengan baik10. Mengelola berkas proyek dan dokumentasi terkait11. Mengomunikasikan dan me-maintain kemajuan proyek melalui rapat(meeting) dan pelaporan (reporting).Menurut (Santosa, 2008) tanggungjawab utama seorang manajer proyekadalah menyerahkan hasil akhir proyek dalam kriteria waktu, biaya danperformansi yang telah ditetapkan, termasuk profit yang ditargetkan.Secara garis besar tanggungjawab manajer proyek adalah:1. Merencanakan kegiata-kegiatan dalam proyek, tugas-tugas dan hasil akhir,termasuk pemecahan pekerjaan, penjadwalan dana penganggaran2. Mengorganisasikan, memilih dan menempatkan orang-orang dalam timproyek. Mengorganisasikan dan mengalokasikan sumberdaya.3. Memonitor status proyek.4. Mengidentifikasikan masalah-masalah teknis.17

5. Titik temu dari para konstituen: subkontraktor, user, konsultan, topmanagement.6. Menyelesaikan konflik yang terjadi dalam proyek.7. balisumberdaya bila tujuan tidak tercapai.Aryawati, seorang ahli manajemen proyek menyatakan syarat manajerproyek adalah memiliki kemampuan:1. Memilih dan mengembangkan suatu tim operasional dari awal mulai.2. Kepemimpinan dan manajemen3. Mengantisipasi masalah, memecahkan masalah dan membuat keputusan.4. Fleksibilitas operasional.5. Merencanakan, memeprcepat dan melaksanakan berbagai hal.6. Melakukan negosiasi dan mengajak berperan.7. Mengerti kondisi lingkungan dalam proyek yang sedang dikerjakan.8. Mereview, memonitor dan melakukan pengendalian.9. Didalam administrasi kontrak, lingkup pekerjaan dan perubahan lingkup.10. Untuk mengelola didalam suatu lingkungan yang memiliki perubahanterus menerus.11. membuat pelanggan puas.1.1.7Tim ProyekAnggota tim proyek yang umumnya dalam pengelolaan proyek antara laindapat dilihat seperti gambar 1.1 (Santosa, 2008):1. Contract AdministratorTerlibat dalam penyiapan proposal, negosiasi kontrak, mengitengrasikankeperluan dalam kontrak dengan rencana proyek, mengidentifikasikan pproyek,mengkomunikasikan penyelesaian tahap-tahap penting, dokumentasimasalah hokum, modifikasi kontrak.18

2. Project ControllingMembantu manajer proyek dalam perencanaan, pengendalian, pelaporandan evaluasi.3. Project AccountantMembantu pekerjaan akuntansi dan finansial kepada manajer ekerjaantertentu,menginvestigasi masalah-masalah finansial.4. Customer LiasonMerupakan perwakilan teknis klien atau user dalam tm proyek. Berperanserta dalam pembahasan teknis dan mereview apa yang sedang berjalandan membantu dalam perubahan kontrak, bertanggungjawa menjagahubungan baik dengan kontraktor-customer.5. Production CoordinatorMerencanakan, memonitor dan mengkoordinasikan aspek-aspek produksi.6. Manajer LapanganMengawasi pemasangan, pengujian, pemeliharaan dan persyaratan hasilakhir proyek kepada pelanggan.7. Quality Assurance SupervisorMengatur dan membuat prosedur pemeriksaan untuk memastikanpemenuhan kualitas sesuai dengan kebutuhan.Manajer rLiason19

countantGambar 1.1: Anggota Tim Proyek (Santosa, 2008)1.1.8Hubungan KerjaHubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakanatas hubungan fungsional dan hubungan kerja. Hubungan fungsional adalah polahubungan yang berkaitan dengan fungsi pihak-pihak tersebut. Hubungan kerjaadalah pola hubungan kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyekkonstruksi yang dikukuhkan dengan suatu dokumen kontrak, dapat diskemakanseperti dalam gambar 1.2.PemilikKonsultan PengawasKonsultan PerencanaKontraktorHubungan fungsionalHubungan kerjaGambar 1.2 Hubungan Fungsional dan Hubungan Kerja (Ervianto, 2009)Hubungan antara konsultan perencana dengan pemilik proyek, diikatberdasarkan kontrak. Konsultan perencana memberikan layanan konsultasidimana produk yang dihasilkan berupa gambar-gambar rencana dan peraturan20

serta syarat-syarat, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa ataskonsultasi yang diberikan oleh konsultan perencana.Kontraktor dengan pemilik proyek, diikat juga berdasarkan kontrak.Kontraktor memberikan layanan jasa profesionalnya berupa bangunan sebagairealisasi dari keinginan pemilik proyek yang telah dituangkan ke dalam gambarrencana dan peraturan serta syarat-syarat oleh konsultan perencana, sedangkanpemilik proyek memberikan biaya jasa profesional kontraktor. Konsultanperencana dengan kontraktor, diikat berdasarkan peraturan pelaksanaan.Konsultan perencana memberikan gambar rencana dan peraturan serta syaratsyarat, kemudian kontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan.Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas, pemilikproyek memberi tugas pada konsultan pengawas untuk mengawasi pekerjaan dilapangan yang dilakukan oleh kontraktor dan kontraktor melaporkan kemajuanyang telah dicapai kepada konsultan pengawas. Konsultan pengawas melaporkankemajuan tersebut kepada pemilik proyek. Kemudian pemilik proyek memberikanbiaya jasa konsultasi kepada konsultan pengawas (Ervianto, 2009)1.2Unsur-Unsur PembangunanUsaha-usaha untuk mewujudkan sebuah bangunan diawali dari tahap idehingga tahap pelaksanaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi daritahap perencanaan sampai pelaksanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga pihak,yaitu pihak pemilik proyek (owner), pihak konsultan dan pihak kontraktor. Dalammelaksanakan kegiatan perwujudan bangunan, masing-masing pihak sesuaiposisinya berinteraksi satu sama lain sesuai hubungan kerja yang telah ditetapkan.(Ervianto, 2009)a. Pemilik Proyek (Owner)Owner merupakan faktor penentu dalam pencapaian keberhasilan suatuproyek. Pada umumnya owner mempunyai tiga tujuan yang ingin dicapai yaitumutu kerja yang baik, biaya rendah, dan penyelesaian proyek yang cepat. Pemilik21

proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan yang memilikiproyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepadapihak penyedia jasa dan membayar biaya pekerjaan tersebut.Hak dan kewajiban pengguna jasa1. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).2. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaanyang telah dilakukan oleh penyedia jasa.3. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yangdibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.4. Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan.5. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyediajasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuahbangunan.6. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakandengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau oranguntuk bertindak atas nama pemilik.7. Mengesahkan perubahan pekerjaan (bila terjadi).Menerima danmengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh penyediajasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.Wewenang pemberi tugas:1. Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masingkontraktor.2. Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan caramemberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi halhal di luar kontrak yang ditetapkan.b. Konsultan Perencana22

Konsultan Perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaanbangunan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil, dan bidang lain yangmelekat erat membentuk sistem bangunan.Hak dan kewajiban konsultan perencana adalah:1. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambarrencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencanaanggaran biaya.2. Memberikan usulan dan pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihakkontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.3. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-halyang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syaratsyarat.4. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.5. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.c. Konsultan PengawasKonsultan pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasauntuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulaiawal hingga berakhirnya pekerjaan tersebut.Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah:1. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telahditetapkan.2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalampelaksanaan pekerjaan.3. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.4. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliraninformasi antara berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalanlancar.23

5. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin sertamenghindari pembengkakan biaya.6. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agardicapai hasil akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaanyang telah ditetapkan.7. ankontraktor.8. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturanyang berlaku.9. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).10. ambah/kurang.d. ekerjaandanmenyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah ditetapkanberdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan.Hak dan kewajiban kontraktor adalah:1. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar rencana, peraturan dan syaratsyarat, risalah penjelasan pekerjaan (aanvullings) dan syarat-syarattambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.2. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang

BAB I MANAJEMEN PROYEK 1 Tujuan Instruksional Umum 1 1.1 Manajemen Proyek 1 1.1.1 Definisi Manajemen Proyek 1 1.1.2 Tujuan Manajemen Proyek 2 1.1.3 Fungsi Manajemen Proyek 3 1.1.4 Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 5 1.1.5 Elemen Penting dalam Manajemen Proyek 6 1.1.6 Manajer Proyek 7 1.1.7 Tim Proyek 10 1.1.8 Hubungan Kerja 12

Related Documents:

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

7. Metode Exstended Quadratic Interior Point (EQIP) Sama dengan metode Karmakar, metode EQIP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier. Metode EQIP adalah metode deterministik yang merupakan pengembangan metode Karmakar. Metode EQIP dikembangakan oleh James A. Momoh. Metode EQIP bisa digunakan untuk

Integrasi dan Harmonisasi dalam Perencanaan Pembangunan i. ii Perencanaan Desa Terpadu PERENCANAAN D E S A T E R P A D U. Perencanaan Desa Terpadu iii. . Partisipasi dalam Perencanaan Desa Perencanaan Desa dalam Kerangka Pembangunan Kabupaten Peran Pemangku Kepentingan 32 34 34 36 37 38 42 44

5. Metode Peramalan Perencanaan Produksi a. Peramalan Subyektif 1) Metode Delphy 2) Metode Penelitian Pasar b. Peramal Obyektif 1) Metode Intrinsik 2) Metode Ekstrinsik 6. Analisis Deret Waktu Analisa deret waktu merupakan satu metode yang sangat tepat untuk meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen yaitu: a.

Metode drill dan metode demonstrasi merupakan metode yang cocok digunakan untuk melatih kemandirian anak tunagrahita menjalankan ibadah mahdhah. Sebab mereka memiliki keterbatasan IQ, memori yang sangat pendek dan selalu bergantung dengan orang lain. Dan kedua metode tersebut bisa digabungkan dengan metode-metode yang

biasa digunakan dalam pembelajaran IPA diantaranya metode ceramah, demonstrasi, eksperimen dan diskusi. Selain itu ada metode-metode lain yang dapat dilakukan seperti metode proyek, brainstorming, bermain peran dan karyawisata. Pada pelaksanaannya setiap metode pembelajaran memiliki langkah-langkah yang berbeda.

Terdapat beberapa metode perhitungan curah hujan, antara lain; metode perhitungan rata-rata aljabar, metode . isohyet, dan metode poligon . thiessen. Metode perhitungan rata-rata aritmatik atau juga disebut . arithmatic mean . merupakan cara sederhana yang dapat digunakan dalam menghitung curah hujan. Metode . arithmatic mean. biasanya digunakan untuk daerah yang datar dengan jumlah pos curah .

Perencanaan kebutuhan material dengan menggunakan metode MRP dalam tulisan ini menggunakan metode lot sizing, dimana metode-metode lot sizing yang digunakan adalah Lot-for-lot, dan Economic order quantity, serta menggunakan rumus peramalan Exponential smoothing dan least squares sebagai acuan untuk mengetahui besarnya kebutuhan bahan baku