ANALISIS PENERAPAN METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN .

3y ago
34 Views
2 Downloads
1.57 MB
71 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Wade Mabry
Transcription

ANALISIS PENERAPAN METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARANKIMIA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI MAN ISEMARANG 2012-2013SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syaratguna Memperoleh Gelar Sarjana Strata -1 dalamIlmu Pendidikan KimiaOleh:Dwi Kusuma Wardani083711007FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2012

ABSTRAKJudul: Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Kimia MateriPokok Hidrolisis Garam Kelas XI Di MAN 1 Semarang 2012-2013.Penulis: Dwi Kusuma WardaniNIM: 083711007Penelitian bertujuan untuk mengetahui; 1) untuk mengetahui perencanaanpembelajaran dengan menggunakan metode praktikum pada materi pokok hidrolisisgaram, 2) untuk mengetahui keterampilan proses peserta didik dan kompetensi yangdimiliki guru pada saat pembelajaran kimia materi pokok hidrolisis garam, 3) untukmengetahui penerapan metode praktikum pada pembelajaran kimia materi pokokhidrolisis garam kelas XI di MAN 1 Semarang.Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data-data penelitian ini dikumpulkandengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data di analisisdengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan datayang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angkaSebagai hasil penelitian penerapan metode praktikum pada pembelajarankimia materi pokok hidrolisis garam kelas XI di MAN 1 Semarang meliputi 1.perencanaan pembelajaran: indikator pencapaian dalam RPP dan Silabus sudahterlaksana dalam pelaksanaan praktikum dan memberikan respon positif (memotivasi)peserta didik. 2. Penerapan metode praktkum meliputi: a) kegiatan pra praktikum;dalam menyiapkan alat dan bahan guru kurang melibatkan peserta didik hal inimenyebabkan akan menjadikan peserta didik kurang mandiri, dalam arti peserta didiktidak dilibatkan dalam proses persiapan dari mulai proses pengambilan peralatanpaktikum hingga menyimpannya kembali akan menimbulkan kurangnya rasatanggung jawab atas alat praktikum yang mereka gunakan karena persiapan yangdilakukan peserta didik hanya membaca petunjuk praktikum. b) Pada pelaksanaanpraktikum guru memberikan arahan tentang tujuan praktikum serta mengaitkankehidupan nyata peserta didik dari praktikum tersebut dan menjadi kum.padapesertadidikpelaksanaannya meliputi keterampilan proses yang akan berjalan lancar denganadanya kerja sama dan komunikasi antar individu. c) Proses evaluasi padapembelajaran kimia dengan metode praktikum pada peserta didik dilakukan pada saat

praktikan mengumpulkan laporan sementara pada setiap kelompok dan laporanindividu, sebaiknya pada proses praktikum di kelas maupun dilaboratorium jugadilakukan. 3. kompetensi guru pada saat pembelajaran dengan menggunakanpraktikum dalam merancang suatu eksperimen misalnya kurang melibatkan pesertadidik, dan dalam pengelolaan kelas masih belum maksimal dikarenakan masih adanyapeserta didik yang gaduh.keterampilan proses yang meliputi keterampilanmengamati, mengklasifikasi, memprediksi, menghitung, membuat kesimpulan,berkomunikasi cukup baik hal ini dibuktikan dengan kutipan wawancara dimanapeserta didik menjadi lebih tahu macam-macam garam pada saat proses praktikumdan didukung dengan rata-rata kemampuan dasar pada keterampilan proses sains84,66% kategori baik.Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metodepraktikum pada pembelajaran kimia materi pokok hidrolisis garam diperlukan adanyakesadaran dan komunikasi antar guru dan peserta didik. Dengan adanya kerjasamayang sinergi diharapkan pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum dapatberjalan dengan baik.

KATA PENGANTARAlhamdulillah puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyeleseikan penyusunanskripsi ini.Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad sawbeserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang telah membawaislam sampai sekarang ini.Sebagai insan biasa yang penuh dengan kekurangan dan keterbatasan, penulismenyadari bahwa skripsi dengan judul “Analisis Penerapan Metode Praktikum PadaPembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrolisis Garam Kelas XI di MAN 1 Semarangtahun 2012/2013”, tidak dapat terselesaikan tanpa adanya dukungan, bimbingan sertabantuan orang lain dan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hatipenulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yangtelah memberikan ijin penelitian dalam penyusunan skripsi ini.2. Atik Rahmawati, M.Si, selaku Ketua Program Studi Kimia Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo Semarang, sekaligus dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkanwaktu, tenaga dan pemikiran, untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalampenusunan skripsi3. Dr. Widodo Supriyono. M.A, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu,tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunanskripsi ini4. Ratih Rizqi Nirwana, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi Kimia FakultasTarbiyah IAIN Walisongo Semarang, terimakasih atas bimbingannya selama menjadimahasiswa5. Suwahono, M.Pd, terimakasih atas segala bimbingan, arahan dan motivasi dalampenyusunan skripsi ini.6. Segenap civitas akademika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, paradosen, karyawan beserta staf-stafnya.7. Drs. H. Syaefudin, M.Pd selaku kepala sekolah MAN I Semarang dan seluruh guruserta karyawan. Terimakasih telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Dra. Siti Rochmah selaku guru mata pelajaran Kimia kelas XI IPA. Terimakasih atasbantuan, arahan dan bimbingannya selama Penulis melakukan penelitian.9. Ibunda Sri Mulyani dan Ayahanda Sugiyo tercinta, kakakku Soni yang aku sayangibeserta keluarga besar tercinta yang senantiasa memberikan semangat danmemperjuangkan segalanya demi suksesnya Penulis menuntut ilmu.10. Kawan-kawan kimia angkatan 2008 (Iin, Laila, Ari, Mita, Diah, Rima, Mudah,Muyas, Ami, Ajis, Anug, Malik, Munif, Niswa, Nunik, Aini, Ani, Enik, Aziz, Ririn,Kartini, Ulfa, Danon, Mbak Tri, Zami, Taslim, Suwito, Hanik, Vika, Faiq, Nur, Ulya,Atin, Novi) terimakasih atas segala semangat, motivasi dan kebersamaannya selamaini.11. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulisan skripsi iniDengan mengharap do’a semoga segala kebaikan mereka menjadi amal shaleh danmendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, makadari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari semuapihak demi kemanfaatan skripsi ini.Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca padaumumnya.Semarang, 25 Juni 2012PenulisDwi Kusuma WardaniNIM. 083711007

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iPERNYATAAN KEASLIAN .iiPENGESAHAN .iiiNOTA PEMBIMBING .ivABSTRAK PENELITIAN.viKATA PENGANTAR .viiDAFTAR ISI.ixBAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .1B. Fokus Penelitian .5C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .5BAB II : PENERAPAN METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN KIMIAMATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI MADRASAHALIYAHA. Kajian Pustaka. . . 7B. Kerangka Teoritik . .81. Perencanaan Pembelajaran menggunakan Metode Praktikum PadaPembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrolisis Garam di Madrasah Aliyah . .92. Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Kimia Materi PokokHidrolisis Garam di Madrasah Aliyah . 133. Kompetensi yang dimiliki guru pada Penerapan Metode Praktikum padaPembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrolisis Garam di Madrasah Aliyah. . 204. Hidrolisis Garam. 20BAB III : METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian. .31B. Tempat dan Waktu Penelitian.32C. Fokus Penelitian .33D. Teknik Pengumpulan Data.34E. Teknik Analisis Data .37

BAB IV : ANALISIS PENERAPAN METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARANKIMIA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI MAN ISEMARANG 2012-2013A. Perencanaan Pembelajaran .391. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .422. Silabus .3. Petunjuk Praktikum.46B. Penerapan Metode Praktikum .421. Kegiatan Pra Praktikum .422. Pelaksanaan .443. Evaluasi .46C. Keterampilan Proses Peserta Didik dan Kompetensi yang dimiliki Guru padaPenerapan Metode Praktikum .481. Kompetensi yang dimiliki guru . .2. Keterampilan Proses Peserta Didik . .BAB V : PENUTUPA. Kesimpulan .56B. Saran .58C. Penutup .59DAFTAR PUSTAKADAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANRIWAYAT HIDUP

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahBelajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-faktayang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Orang yang beranggapandemikian biasanya akan segera merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampumenyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapatdalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru. Namun Hintzman dalam bukunya“The Psychology of Learning and Memory berpendapat Learning is a change inorganism due to experience which can affect the organism’s behavior”.1 Artinyabelajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atauhewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah lakuorganisme tersebut.Dari definisi tersebut, secara umum belajar dapat dipahamisebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagaihasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Hal ini dinyatakan dalam alQur’an surat Shaad ayat 29 sebagai berikut: Artinya: ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh denganberkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaranorang-orang yang mempunyai fikiran. 2Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadipenolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, sekaligus untuk memperbaikinasib dan peradaban umat manusia yang bisa dilakukan sejak masih dalam1Muhibbin Syah., Psikologi Pendidikan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995),Cet. I, hlm 102651Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Surabaya: PT. Mekar Surabaya, 2004), hlm.

kandungan.3Dalam arti luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses denganmetode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dancara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan.4Pada bidang pendidikan guru harus menyadari bahwa ia adalah komponenutama dalam sistem pendidikan Sekolah/Madrasah. Relasi antar guru dan pesertadidik merupakan relasi kewibawaan, artinya suatu relasi yang dilandasi salingmempercayai, peserta didik percaya bahwa guru akan mengarahkan peserta didikmenjadi manusia yang baik, dan guru juga percaya bahwa peserta didik juga dapatdan mau diarahkan menjadi manusia yang baik. Dalam proses pendidikan kegiatandan keikutsertaan peserta didik dalam melakukan rangsangan, nasihat, saran, ajakan,perintah dan bentuk pengaktifan lain dikerjakan dengan rela hati dan penuh tanggungjawab karena mereka sadar dan mengerti bahwa hal itu memang seharusnya dilakukandemi kepentingan pengembangan diri peserta didik sendiri.5Demikian besar peran guru dalam pembelajaran di Sekolah/Madrasah karenakomunikasi guru dan peserta didik merupakan kegiatan praktis dan terikat dalamsuatu situasi pengaruh-mempengaruhi serta terarah kepada suatu tujuan pendidikan.Tujuan pendidikan nasional yaitu menciptakan kreativitas anak didik, sebagaimanadiatur dalam pasal 3 UU RI No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap dan kreatif, mandiri dan menjadi warganegara demokratis serta bertanggung jawab”. 6Akan tetapi, selama ini pembelajaran menekankan hanya pada pembentukanpengetahuan tanpa melihat kemampuan dasar yang dimiliki oleh peserta didik.3Khaeruddin, et.al., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implementasinya di Madrasah,(Jogjakarta: PT. Nuansa Aksara, 2007), Cet. I, hlm 34Muhibbin Syah., Psikologi Pendidikan Pendekatan Baru, hlm 105Tim Laboratorium Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Islam, Keterampilan DasarMengajar, (Malang: PT. AR-RUZZ MEDIA, 2010), hlm. 296Undang-Undang SISDIKNAS UU RI No. 20 tahun 2003, (Jakarta: PT. Sinar Grafika, 2008), hlm. 7

Dengan melakukan pembelajaran yang menekankan pada kemampuan yang dimilikioleh peserta didik maka peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya. Salahsatu cara dalam mengembangkan kemampuan dasar peserta didik dalam menemukanfakta dan konsep bisa dilakukan dalam pembelajaran kimia. Di zaman modern iniyang dikenal sebagai era globalisasi dan komputasi ilmu pengetahuan dan teknologiyang sangat dibutuhkan oleh semua orang. Kimia sebagai salah satu bagianpendidikan merupakan mata pelajaran yang harus menjawab tantangan tersebut.Dalam pembelajaran kimia peserta didik yang mengalami kesulitan terlihatbersifat pasif, apatis dan masa bodoh. Sedangkan peserta didik yang tidak mengalamikesulitan belajar bersikap aktif, bersemangat, kritis dan berkonsentrasi dalampembelajaran. Kejadian ini merupakan suatu kesenjangan pemahaman konsep yangbelum teratasi secara tuntas dan mantap. Ilmu kimia merupakan experimental science,tidak dapat dipelajari hanya melalui membaca, menulis atau mendengarkan saja.Kenyataan yang ada di lapangan, pembelajaran sains (Fisika, Kimia, danBiologi) banyak menekankan kepada konten yang berupa konsep-konsep, prinsipprinsip, dan hukum-hukum di dalam sains. Guru melakukan hal ini karena mengejarmateri untuk Ujian Nasional yang hanya berupa konsep tanpa ada proses sains yangdiujikan, padahal proses sains jauh lebih penting. Proses sains sebaiknya diajarkanmelalui praktikum, tetapi hal inipun jarang dilakukan oleh para guru karena beberapaalasan seperti halnya di MAN 1 Semarang, diantaranya tidak ada waktu khusus untukpraktikum, tidak memadai alat-alat dan bahan praktikum, dan tidak adanya laboran.Padahal praktikum memegang peran penting di dalam pembelajaran sains. Olehkarena itu pembelajaran kimia ada dua hal yang penting yang harus diperhatikan yaitukimia sebagai produk temuan berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan kimiasebagai proses berupa kerja ilmiah. Dengan demikian pembelajaran kimia tidak tepatdilakukan hanya dengan monoton metode ceramah saja melainkan perlu metode yangdapat memberikan kepada peserta didik untuk melakukan suatu proses kerja ilmiah.Pengajaran kimia di SMA/MA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didikuntuk mengembangkan kemampuan dan sikap ilmiah dalam mempelajari alam danfenomena alam disekitarnya yang berdampak terhadap pengembangan lebih lanjutdalam penerapan kehidupan sehari-hari maupun industri.Pendekatan keterampilan proses dapat digunakan sebagai salah satu

pendekatan pada pembelajaran kimia karena selain menguasai konsep-konsep kimia,peserta didik juga diharapkan memiliki keterampilan-keterampilan. Pendekatanketerampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembanganketerampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuankemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri peserta didik .7 Adabeberapa kemampuan dalam keterampilan proses, kemampuan-kemampuan terdiridari kemampuan dasar (basic skill) dan kemampuan-kemampuan terintegrasi(integrated skill).Kemampuan dasar pada keterampilan proses dalam memperoleh ilmupengetahuan merupakan hal terpenting untuk mengembangkan keterampilan proseslainnya. Kemampuan yang mendasar pada keterampilan proses peserta prediksi,mengukur,menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Semua kemampuan dasar tersebut dimilikipeserta didik yang berfungsi sebagai dasar untuk belajar mandiri.Atas dasar permasalahan diatas, diperlukan upaya guna memenuhi tuntutandan mengatasi permasalahan yang timbul dalam pembelajaran Kimia. Salah satucaranya yaitu dengan penggunaan suatu metode pembelajaran yang dapatmenimbulkan minat dan kesadaran peserta didikakan pentingnya mempelajariKimia. Metode praktikum merupakan metode yang cocok digunakan dalam prosespembelajaran Kimia dengan tujuan agar peserta didik tidak hanya mengetahui, tetapijuga mengalami apa yang dipelajarinya sehingga proses belajar menjadi lebihbermakna. Pembelajaran dengan metode praktikum dapat mempermudah pesertadidik dalam memahami keabstrakan konsep-konsep ilmu Kimia, meningkatkanketerampilan proses peserta didik dan mengembangkan proses berpikir.Berdasarkan pemikiran tersebut, tentang bagaimana pelaksanaan praktikumselama ini di sekolah sehingga perlu dilakukan penelitian dengan judul “ANALISISPENERAPAN METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN KIMIAMATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI MAN 1 SEMARANG2012-2013”7Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 138

B. Fokus PenelitianDidasarkan uraian pada latar belakang maka permasalahan dalam penelitianini adalah1. Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode praktikumpada materi pokok hidrolisis garam kelas XI di MAN 1 Semarang?2. Bagaimana penerapan metode praktikum pada pembelajaran kimia materi pokokhidrolisis garam kelas XI di MAN I Semarang?3. Bagaimana keterampilan proses peserta didik dan kompetensi yang dimiliki gurupada saat pembelajaran kimia materi pokok hidrolisis garam dengan menerapkanmetode praktikum?C. Tujuan dan Manfaat Penelitian1. Tujuan PenelitianTujuan dilakukan penelitian ini adalaha. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metodeprak

Judul : Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrolisis Garam Kelas XI Di MAN 1 Semarang 2012-2013. Penulis : Dwi Kusuma Wardani NIM : 083711007 Penelitian bertujuan untuk mengetahui; 1) untuk mengetahui perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum pada materi pokok hidrolisis

Related Documents:

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Pada praktikum bebas mahasiswa belajar mandiri untuk menentukan tanaman yang akan diidentifikasi kemudian mengkonsultasikan hasil identifikasi tanaman kepada dosen pengampu praktikum. Pada praktikum terbimbing, mahasiswa melaksanakan praktikum di kelas dimana setiap pelaksanaan praktikum hanya diberi waktu 100

pelaksanaan praktikum dengan lebih baik, terarah, dan terencana. Buku penuntun praktikum ini disusun untuk menunjang pelaksanaan praktikum mata kuliah metode pemisahan yang terintegrasi antara teori dengan praktikum. Penyusunan buku penuntun praktikum metode pemisahan ini didanai dari Dana DIPA FMIPA-Undiksha tahun 2018.

2 AKD-217 Praktikum Kimia Analisis 4 2 16 3 AKD-218 Praktikum Kimia Organik 2 2 8 4 8AKD-219 Praktikum Kimia Anorganik 2 2 . Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum, alat tulis, alat hitung dan penunjang praktikum seperti

mengenai penerapan pembelajaran Biologi berbasis praktikum. Terdapat kesenjangan antara pelaksanaan praktikum materi organi-sasi kehidupan yang ideal dengan yang ada di sekolah. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk meng-analisis pelaksanaan praktikum dan permasalahannnya pada materi orga-nisasi kehidupan di SMP kelas VII se-

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

7. Metode Exstended Quadratic Interior Point (EQIP) Sama dengan metode Karmakar, metode EQIP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier. Metode EQIP adalah metode deterministik yang merupakan pengembangan metode Karmakar. Metode EQIP dikembangakan oleh James A. Momoh. Metode EQIP bisa digunakan untuk

The American Revolution: a historiographical introduction he literary monument to the American Revolution is vast. Shelves and now digital stores of scholarly articles, collections of documents, historical monographs and bibliographies cover all aspects of the Revolution. To these can be added great range of popular titles, guides, documentaries, films and websites. The output shows no signs .