HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU .

3y ago
46 Views
3 Downloads
1.68 MB
115 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kaydence Vann
Transcription

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORGANISASI DENGANKINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH SWASTAYAYASAN PERGURUAN IRASKRIPSIDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat untukMendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S,Pd.I)Dalam Ilmu Tarbiyah Dan KeguruanOleh:EMIL THOIB HARAHAPNIM:37.12.4.044JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAMPEMBIMBING IPEMBIMBING IIDr. Wahyuddin Nur Nst, M.AgDrs. H. Hambali Adlan,M.MNIP. 19700427 199503 1 002NIP. 19590102 198803 1 001FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARAMEDAN

2016ABSTRAKNamaNIMFak/Jur: Emil Thoib Harahap: 37.12.4.044: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Manajemen pendidikan IslamPembimbing : Dr. Wahyuddin Nur Nst. M.Ag.: Drs. H. Hambali Adlan, M.MJudul: Hubungan Komunikasi Organisasi kepalasekolah dengan meningkatkan Kinerja guru di MTs Yayasan Perguruan IRAKata Kunci : Komunikasi Organisasi, Kinerja GuruTujuan penelitian ini adalah ingin mengungkap mengenai HubunganKomunikasi Organisasi kepala sekolah dengan kinerja guru di MTs YayasanPerguruan IRADalam pembahasan skripsi ini menggunakan pendekatan KuantitatifDeskriftif. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Terdapat hubunganyang positif dan signifikan antara Komunikasi Organisasi dengan Kinerja guru diMTs Yayasan Perguruan IRA. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di MTsYayasan Perguruan IRA. Untuk menentukan besaran sampel digunakan tekniktotal sampling. Dan diperoleh sampel sebanyak 33 orang guru sebagai respondenpenelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankuantitatif dengan teknik statistik yang bersifat deskriptif. Instrumen dirancangberbentuk kuesioner untuk variabel Komunikasi Organisasi Kepala Madrasah dankinerja guru.Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data penelitian, maka dapatdapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. KomunikasiOrganisasi di MTs Yayasan Perguruan IRA berdasarkan uji kecenderunganberada pada rata-rata 72%. Hal ini berarti bahwa tergolong kategori sedang. 2.Kinerja Guru di MTs Yayasan Perguruan IRA berdasarkan uji kecenderunganberada pada rata-rata 70%. Hal ini berarti tergolong kategori sedang. 3. Terdapathubungan yang positif dan signifikan antara Komunikasi Organisasi di MTsYayasan Perguruan IRA dengan Kinerja Guru sebesar 0.484 yang tergolong padakategori hubungan sedang. Melalui analisis regresi Komunikasi Organisasimemberikan sumbangan yang signifikan terhadap Kinerja Guru di MTs YayasanPerguruan IRA, dengan kontribusi kerja guru sebesar 23.43 % dan sebesar75,57% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Medan, 28 April 2016Pembimbing IDr. Wahyuddin Nur Nst. M.Ag.NIP. 19700427 199503 1 002

KATA PENGANTARDengan memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT atas segalaRahmat dan Karunianya pada penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikanpenyusunan skripsi yang berjudul: HUBUNGAN ANTARA ERGURUAN IRA.Skripsi ditulis dalam rangka memenuhi sebagai persyaratan untukmemperoleh gelar sarjana (S.1) dalam Ilmu TarbiyahPada Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara.Penulis menyadari bahwa skripsi dapat diselesaikan berkat dukungan danbantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis berterima kasih kepada semuapihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi dalammenyelesaikan skripsi ini.Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:1. Teristimewa untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikandoa, motivasi baik moril maupun material. Jasa beliau tak akan hilang sampaiakhir hayat.2. Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhli Lubis, MA selakau Rektor Universitas IslamNegeri Sumatera Utara.3. Prof. H. Syafaruddin, M.Pd selau dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri Sumatera Utara dan wakil dekan I,II dan III.4. Dr. H. Candra Wijaya, M.Pd selaku bapak ketua jurusan ManajemenPendidikan Islam serta seluruh setaf jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

5. Dr. Wahyuddin Nur Nst, M.Ag dan Dr. H. Hambali Adlan, M.M selakupembimbing I dan pembimbing II yang telah mengarahkan dan membimbingpenulis selama penyusunan skripsi ini.6. kepala MTs Yayasan Pergruruan IRA yang telah memebrikan izin kepadapenulis untuk melakukan penelitian dan dewan guru beserta staf-stafnya7. Seluruh rekan-rekan MPI Stambuk 2012 yang telah saling mendukung untukmelalui perjuangan bersama-sama, serta junior dan senior MPI.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuankhususnya bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Islam di sekolah maupun diPerguruan Tinggi serta bermanfaat bagi para pembaca. Amin yaa rabbal alamin.Medan, Januari 2016PenulisEmil Thoib HarahapNIM. 37 12 4 044

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSISaya yang bertanda tangan dibawah ini:Nama: EMIL THOIB HARAHAPNim: 37 12 4 044Jurusan: Manajemen Pendidikan IslamJudul Skripsi:HUBUNGANANTARAKOMUNIKASIORGANISASI DENGAN KINEJRA GURU DI MTSYAYASAN PERGRURUAN IRAMenyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya serahkan inibenar-benar merupakan hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dariringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabiladikemudian hari terbukti atau dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka gelar danijazah yang diberikan oleh universitas batal saya terima.Medan,April 2016Yang Membuat PernyataanEmil Thoib HarahapNIM. 37 12 4 044

Hal: Skripsi Sdr. Emil Thoib HarahapKepada Yth.Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah DanKeguruanUIN Sumatera UtaraAssalamualaikum Wr Wb.Setelah memebaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan peerbaikan seperlunyaterhadap skripsi saudara:Nama: Emil Thoib HarahapNim: 37 12 4 044Jurusan: Manajemen Pendidikan UDIORGANISASIMTSYAYASANPERGRURUAN IRADengan ini kami menilai skripsi tersebut dapat disetujui untuk diajukandalam siding Munaqasyah Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan KeguruanUIN Sumatera Utara.Wa’alaikum Salam Wr WbMedan, April 2016PEMBIMBING IPEMBIMBING IIDr. Wahyuddin Nur Nst, M.AgDr. H. Hambali Adlan,M.MNIP. 19700427 199503 1 002001NIP. 195990102 198803 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUPNama: Emil Thoib HarahapNim: 37 12 4 044Tempat/ tanggal lahir: Medan, 18 Mei 1994Alamat: TembungNoNama sekolahMasukTamat1SD N 060794 Medan Area200020062MTs N 2 Medan200620093MAN 3 Medan20092012Medan,April 2016Emil Thoib HarahapNIM. 37 12 4 044

DAFTAR ISIDAFTAR ISIKATA PENGANTARBAB I : PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang Masalah . 1B. Identifikasi Masalah . 5C. Pembatasan Masalah . 5D. Fokus Penelitian . 6E. Rumusan Masalah . 6F. Tujuan Penelitian . 6G. Manfaat penelitian . 7BAB II: KAJIAN TEORI . 8A. Komunikasi Organisasi . 81. Pengertian komunikasi . 82. Komponen Dasar Komunikasi . 103. Sifat Dasar Komunikasi . 114. Prinsip-prinsip Komunikasi Islam . 145. Pengertian Organisasi . 196. Prinsip-Prinsip Organisasi . 227. Fungsi Organisasi . 238. Pengertian Komunikasi Organisasi . 279. Fungsi Komunikasi Organisasi . 3110. Komunikasi dalam Organisasi . 3311. Hambatan-hambatan Komunikasi Organisasi . 37B. Kinerja Guru . 401. Pengertian Kinerja Guru . 402. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru . 44C. Penelitian Yang Relevan . 47BAB III: METODE PENELITIAN . 49A. Lokasi dan Penelitian . 49B. Metode Penelitian . 49C. Populasi dan Sampling . 501. Populasi . 502. Sampel . 50D. Definisi Operasional Variabel . 511. Variabel Komunikasi Organisasi(X) . 512. Variabel Kinerja Guru (Y) . 52E. Teknik Pengumpulan Data . 52F. Uji Coba Instrumen . 551. Validitas . 552. Reliabilitas . 56G. Teknik Analisa Data . 561. Uji Deskripsi Data . 57

2. Uji Persayaratan Analisis . 593. Pengujian Hipotesis . 62BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 64A. Deskripsi Data . 64B. Uji Persyaratan Analisis . 70C. Pengujian Hipotesis . 73D. Pembahasan Penelitian . 76BAB V:KESIMPULAN DAN SARAN . 81A. Kesimpulan . 81B. Saran-saran . 81DAFTAR PUSTAKA . 83DAFTAR LAMPIRAN

BAB IPENDAHULUANH. Latar Belakang MasalahLembaga pendidikan sesungguhnyamelaksanakan fungsi rangkapterhadap masyarakat yaitu memberikan layanan dan sebagai agen pembaru.Dikatakan fungsi layanan karenalembaga pendidikan melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat berupa memberikan pendidikan dan pengajaran kepadagenerasi muda. Sedangkan sebagai agen pembaharu bahwa lembaga pendidikanharus selalu mengikut sertakan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusanagar hasilnya lebih efektif. Selanjutnya dengan mengadakan kontak hubungandengan masyarakat, akan memudahkan lembaga pendidikan menyesuaikan diridengan situasi dan kondisi lingkungannya yang meliputi aspek pilotik, sosial danbudaya.Lembaga pendidikan lebih mudah menempatkan dirinya di masyarakatdalam arti dapat diterima sebagai bagian dari miliki warga masyarakat serta dapatmengikuti arus dinamika masyarakat lingkungannya. Dengan demikian, lembagapendidikan tersebut akan dapat bertahan lama dan mempunyai nama baik dimasyarakat. Sebaliknya, lembaga pendidikan yang tidak mempunyai nama baik dimasyarakat, pada akhirnya akan mati karena tidak ada lagi masyarakat yangsimpati dan mau mengantarkan anaknya ke lembaga pendidikan tersebut.Sejalan dengan konsep di atas, pemerintah menyerukan bahwa pendidikanadalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat.Seruan ini mengisyaratkan bahwa lembaga pendidikan tidak boleh menutup diri,

melainkan selalu mengadakan kontak hubungan dengan orang tua dan masyarakatsekitarnya sebagai penanggung jawab pendidikan.Berbagai jenis pendidikan dalam sistem pendidikan Nasional Indonesiaterdiri dari pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa,pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik, danpendidikan profesional. Secara umum pendidikan keagamaan atau pendidikanyang bercirikan agama dikelompokkan menjadi madrasah bersifat umum(Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah), MadrasahAliyah Keagamaan (MAK) dan Pesantren.Majid dalam Amiruddin mengatakan bahwa selama ini madrasah dikenalsebagai lembaga pendidikan tradisonal Islam, baik yang berada di dalam maupundi luar kelembagaan pesantren.1 Keberadaan madrasah, terlepas dari berbagaiketerbatasan yang dihadapinya, harus diakui telah turut membina danmengembangkan sumber daya manusia kaum muslimin baik dalam bidangpengetahuan agama, maupun pengetahuan umum. Sebagai lembaga pendidikanIslam yang sebagian besarnya didirikan, diasuh, dibina dan dikembangkan olehkaum muslimim sendiri, madrasah dalam berbagai jenjang telah berperan besardalam upaya-uapaya meningkatkan kecerdasan dan bahkan martabat kaummuslimin.Seiring dengan peningkatan minat dan harapan masyarakat muslimumumnya terhadap madrasah, memandang tantangan-tantangan yang dihadapibangsa dan dalam upaya untuk meningkatkan penguasaan sains-teknologi,kebijakan pendidikan nasional beberapa tahun terakhir ini mengharuskan1Amiruddin Siahaan. 2010. Ilmu Pendidikan dan Masyarakat Belajar: StrategiPendidikan Untuk Pengembangan Sumberdaya Manusia Era Global. Bandung : Cita PustakaMedia Perintis, h. 113

madrasah, khususnya madrasah Aliyah, untuk juga lebih mengembangkanmadrasah ke arah yang lebih baik.Salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknyapenyelenggaraan pendidikan adalah diperlukan adanya komunikasi para personilsekolah baik dari internal maupun eksternal. Komunikasi memegang perananyang sangat penting dalam suatu interaksi sosial, oleh karena itu berpengaruhdalam dunia kerja. Tempat kerja merupakan suatu komunitas sosial yangmenfokuskan pada peran dari komunikasi, sehingga aktivitas kerja bisadioptimalkan. Penggunaan komunikasi baik secara verbal maupun non verbalberpengaruh cukup besar pada lingkungan kerja yang diwujudkan dalam visi danmisi dari organisasi. Secara tidak langsung dibutuhkan komunikasi yang efektifdalam menggerakkan jalannya organisasi.2Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu jugahalnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatuorganisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu juga sebaliknyakurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat mecet atau berantakan.Misalnya bila dalam suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasikepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester danapa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besarkemungkinan guru tidak dating mengajar. Akibatnya murid-murid tidak belajar.Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Dengan demikian, komunikasi organisasi akan ikut menentukan baikburuknya kinerja guru. Kondisi ini berarti kepala sekolah memegang peranan2Edy Sutrisno. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana, h. 41

yang penting untuk dapat memberikan iklim yang memungkinkan bagi guruuntuk bekerja dengan penuh semangat. Dengan komunikasi organisasi yang baikdapat membangun dan mempertahankan kinerja guru yang positif.Pada suatu organisasi ukuran maju atau tidaknya organsiasi dipengaruhioleh kuantitas, kualitas karya dan perilaku anggota organisasi yang adadidalamnya. Setiap guru memiliki kinerja yang berbeda-beda. Hal ini disebabkankarena setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda dalam hal menangkapsuatu pengetahuan dan keterampilan.Selain sifat individu guru itu sendiri salah satu penyebab yang dapatberpengaruh terhadap kinerja guru adalah komunikasi organisasi. Kepala sekolahdan para guru harus membuat jalur-jalur komunikasi ke bawah dan ke samping.Dengan demikian suasana terbuka, saling sinergi, terjalinnya komunikasi verbaldan non verbal dapat tercipta dan para gurupun akan bersemangat dalammelakukan kinerja karena komunikasi organisasi yang tercipta di sekolah tersebutmendukung para guru untuk melakukan yang terbaik, karena adanya komunikasiorganisasi yang baik. Dengan demikian komunikasi organisasi merupakan faktorpendukung terhadap kinerja guru.Komunikasi organisasi di Madrasah TsanawiyahSwasta YayasanPerguruan IRA, terutama kepala sekolah dan para guru yang ada di madrasahmenunjukkan komunikasi organisasi yang baik. Mengutamakan kerja sama yangbaik antara kepala sekolah dengan guru dan antar-sesama rekan guru, salingmenghargai serta saling menyapa satu sama lain dan terjalinnya komunikasi yangbaik di dalam lingkungan madrasah.

Berdasarkanobservasi awal, ditemukan bahwa guru di MadrasahTsanawiyah Swasta Yayasan Perguruan IRA dalammelaksanakan tugasnyasebagai pendidik, memiliki sifat dan perilaku yang berbeda. Dengan komunikasiorganisasi yang baik, guru yang bekerja pada sekolah ini dapat diatur, dibina dandikembangkan sedemikian rupa walaupun memiliki sifat dan perilaku yangberbeda-beda, sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan.Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa komunikasi organisasi yangbaik sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja guru. Atas dasar tersebutmaka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “HubunganAntara Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Guru di MadrasahTsanawiyah Swasta Yayasan Perguruan IRA”I. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas yang telah di kemukakanterdapat masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. Masalah tersebutdi identifikasi sebagai berikut :1. Guru yang datang terlambat.2. Guru yang kurang disiplin dalam melaksanakan tugas.3. Guru yang kurang persiapan dalam mengajar.4. Guru yang kinerjanya rendahJ. Pembatasan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, pembatasan masalah sangat pentinguntuk mempermudah penulis dalam penelitian dan menghindari kesalah fahaman

dalam penelitian ini. Dalam hal ini, maka penulis perlu untuk memberikan batasanmasalah penelitian secara konkrit. Adapun fokus masalah dalam penelitian ini,yaitu: a) komunikasi organisasi, b) Kinerja guru.K. Rumusan MasalahBerdasarkan judul permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalampenelitian ini adalah:1. Bagaimana komunikasi organisasi di Madrasah TsanawiyahSwastaYayasan Perguruan IRA?2. Bagaimana kinerja guru di Madrasah TsanawiyahSwasta YayasanPerguruan IRA?3. Bagaimana hubungan antara komunikasi organisasi dengan kinerja guru diMadrasah Tsanawiyah Swasta Yayasan Perguruan IRA?L. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian iniadalah:1. Untuk mengetahui Bagaimana komunikasi organisasi di MadrasahTsanawiyah Swasta Yayasan Perguruan IRA.2. Untuk mengetahui Bagaimana kinerja guru di Madrasah TsanawiyahSwasta Yayasan Perguruan IRA.3. Untuk mengetahui Bagaimana hubungan antara komunikasi organisasidengan kinerja guru di Madrasah Tsanawiyah Swasta Yayasan PerguruanIRA

M. Manfaat penelitianDengan tercapainya tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkandapat berguna bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis1. Secara teoritis penelitian ini dijadikan sebagai bahan kajian oleh parapeneliti dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan khususnyamengenai komunikasi organisasi2. Secara praktis sebagai bahan masukan untuk:

dalam menggerakkan jalannya organisasi.2 Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu juga sebaliknya kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat mecet atau berantakan.

Related Documents:

hubungan antara tingkat pengetahuan dengan frekuensi konsumsi bakso tusuk mengandung boraks digabung dengan sig α 0,05, didapatkan hasil ada hubungan antara pengetahuan dengan frekuensi konsumsi bakso tusuk mengandung boraks ditandai dengan nilai(p α ) dimana nilai p adalah 0,002. b. Hubungan antara pemberian uang

tingkat pendidikan responden sebagian besar rendah 56,1%. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p value 0,02), tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p value 0,1) dan ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan

0,265 Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan CVS 4 Hubungan antara pola kerja dengan keluhan CVS Uji Rank Spearman 0,008 Ada hubungan antara pola kerja dengan keluhan CVS PEMBAHASAN 1. Perbedaan Skor Keluhan CVS Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin merupakan salah satu f

Silabus : Komunikasi Bisnis (Praktek) Kode : KEU2012 SKS : 2 NO Pertemuan Bahan Kajian 1 I MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS a. Pengertian Komunikasi Bisnis b. Bentuk Dasar Komunikasi c. Proses Komunikasi d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi e. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi 2 II KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI a.

organisasi yaitu pola komunikasi yang kompleks dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok manusia. Dapat diartikan bahwa organisasi sebagai alat untuk menjaga hubungan antar anggota organisasi baik itu individu dan kelompok, ataupun sa

Pola Komunikasi dalam Stuktur Organisasi. Komunikasi Vertiksal Komunikasi Horisontal. Komunikasi Informal Komunikasi Formal. Bentuk Komunikasi Grapevine. GOSIP Satu orang berkomunikasi kepada banyak orang CLUSTER Banyak orang ber

melakukan pengamatan tentang pola komunikasi organisasi, metode komunikasi organisasidan hambatan serta solusi dalam membangun solidaritas anggota yang terjadi di dalam organisasi karang taruna Merah Putih desa Gadel, kecamatan Tandes, kota Surabaya, sebagaimana tersaji berikut ini: 1. Jaringan Komunikasi Organisasi Komunikasi secara komunal .

A01 , A02 or A03 Verification of prior exempUcivil after exempt service must be on file with the X appointment (when appointing power. there is no break in service). A01 , A02 or A03 (to Copy of employee's retirement PM PPM X a permanent release letter from PERS must be 311.5, 360.3 appointment) after a on file with the appointing power.