BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORGANISASI KARANG TARUNA .

3y ago
70 Views
4 Downloads
1.78 MB
14 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Ophelia Arruda
Transcription

BAB IVANALISIS DATA KOMUNIKASI ORGANISASI KARANG TARUNAMERAH PUTIHA. Temuan PenelitianDalam penelitian kualitatif, setiap diskripsi maupun penjelasan dariinforman sebagai subyek penelitian untuk menghasikan data, sangat berharganilainya bagi peneliti. Dari situ peneliti akan mendapat informasi pentingtentang temuan-temuan yang ada kaitannya dengan bahasan judul dalampenelitian ini. Sehingga interpretasi antara berbagai temuan yang sudahpeneliti dapat selama di lapangan, bisa dideskripsikan secara ilmiah dan dapatdipertanggungjawabkan kebenarannya secara akademik.Dalam penelitian kualitatif, analisis data merupakan proses analisisyang dilakukan peneliti dari hasil wawancara dengan subyek, dimana datadata tersebut diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selamapenelitian berlangsung. Selain itu, data-data yang telah terkumpul jugabermanfaat untuk menjelaskan kebenaran dari hasil temuan penelitian.Analisis data ini telah dilakukan sejak awal penelitian dan bersamaan denganproses pengumpulan data di lapangan. Pada observasi ini peneliti mencobamelakukan pengamatan tentang pola komunikasi organisasi, metodekomunikasi organisasidan hambatan serta solusi dalam membangunsolidaritas anggota yang terjadi di dalam organisasi karang taruna Merah Putihdesa Gadel, kecamatan Tandes, kota Surabaya, sebagaimana tersaji berikut ini:1. Jaringan Komunikasi OrganisasiKomunikasi secara komunal tampaknya sudah terstruktur dengan baikdan komunikatif. Karena secara keorganisasian, sebuah organisasi dalam visi80digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81dan misinya pasti punya kepentingan untuk mancapai tujuan tertentu secarabersama-sama. Tidak secara pribadi-pribadi. Kalaupun ada kendala dalamberkomunikasi, itu muncul dari miskomunikasi antara komunikan dankomunikator yang terlibat komunikasi secara intensif dalam menyampaikanpesan tujuan organisasi karang taruna Merah Putih. Namun pada akhirnyakomunikasi menjadi lebih jelas dan saling paham dalam mencapai titik temupenyelesaian persoalan. Karena adanya kompromi-kompromi yang bersifatpolitis tertentu dalam proses komunikasi.Organisasi adalah komposisi sejumlah orang yang menduduki posisiatau peranan tertentu. Sejumlah orang tersebut saling bertukar pesan danpertukaran pesan tersebut dilakukan melalui jalan tertentu yang disebutdengan jaringan komunikasi. Suatu jaringan komunikasi berbeda dalam besardan strukturnya misalnya mungkin hanya di antara dua orang, tiga atau lebihdan mungkin juga di antara keseluruhan orang dalam organisasi.Komunikasi formal dibagi menjadi 6 bentuk komunikasi, salahsatunya adalah komunikasi organisasi downward . Komunikasi organisasidownward yang terjadi di karang taruna Merah Putih maksudnya adalahkomunikasi dari atasan kepada bawahan atau bisa dimaksudkan antarapengurus dan anggota. Pola komunikasi downward ini adalah pendistribusianinformasi langsung dari atasan kepada bawahan, dimana pemimpinmerupakan kunci utama dari proses komunikasi tersebut, setiap kebijakan atauperintah di turunkan langsung secara lugas dan tegas dan juga diberikanlangsung kepada seseorang yang bersangkutan. Hal tersebut bermaksud agarpesan yang disampaikan lebih efektif dan efisien serta dapat mempengaruhikomunikasinya.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82Begitu juga dengan komunikasi organisasi yang ada di karang tarunaMerah Putih ini mereka melakukan komunikasi antar pengurus dan anggotasecara formal maupun informal. Adapun secara formal ini adalah dengan caramelakukan rapat yakni para anggota dengan secara face to face memberikansaran- saran atau masukan-masukan pada saat berkumpul di suatu tempatyang telah ditentukan atau pun dapat juga terjadi pada saat pertemuan rutinpada setiap minggu. Dalam proses penyebaran informasi terkait organisasi, daripengurus biasanya melakukan rapat atau memanfaatkan media komunikasiseperti melalui SMS atau lewat jejaring sosial yakni group di whatssap danfacebookDi sinilah letak proses tawar menawar untuk menuju satu pendapat bisatercapai. Proses aksi dan reaksi yang terjadi dalam sebuah organisasi (antarakomunikan dan komunikator) dalam mengkomunikasikan jalan keluar sebuahproblem organisasi, dapat terurai dalam mencapai tujuan bersama. Semua itutidak lepas dari peran aktif seorang ketua yang mampu berkomunikasi secaraproaktif dengan seluruh anggota.Dari sini dapat pahami, ternyata kepemimpinan (leadership) sudahbarang tentu berbeda dengan pengertian pemimpin (leader). Kepemimpinanadalah kemampuan untuk mempengaruhi orang-orang atau kelompok denganmaksud untuk mencapai tujuan atau karena alasan lain. Artinya, kepemimpinanadalah aktivitas dalam mempengaruhi dan membimbing suatu kelompok dengansegala relevansinya sehingga tercapai tujuan kelompok itu.Tentu saja untuk meraih tujuan kepemimpinan itu, harus satu katakepahaman dalam meletakkan orientasi, visi dan misi organisasi sebagaimanadisinggung di atas. Salah satu ciri kepemimpinan organisasi yang efektif adalahmengambil inisiatif dan bertindak secara tepat untuk mengatasi pelbagaitantangan yang dihadapi di organisasi. Karena itulah ketua organisasi harusdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83fleksibel. Pemimpin organisasi harus mampu mempengaruhi nilai-nilai dan sikappengurus, masyarakat, anggota dan stakeholders dalam rangka membangunkepercayaan dan tanggung jawab terhadap misi organisasi. Dalam bahasan iniadalah organisasi karang taruna Merah Putih.Dari pemaparan diatas, dapat diambil kesimpulan, bahwa komunikasiorganisasi yang terdapat dalam karang taruna Merah putih desa wnwardCommunication.Komunikasi organisasi merah putih juga mengaplikasikan upwardcommunication yakni penyampaian pesan yang dilakukan oleh bawahankepada atasan atau bisa dimaksudkan dari bawahan kepada atasan. Hal inidirasa penting karena di dalam komunikasi organisasi secara bottom up inidari bawahan dapat berpartisipasi dalam memberikan saran maupunpertanyaan terkait organisasi.Komunikasi ke atas ini merupakan salah satu upaya pimpinan memberikesempatan kepada bawahan untuk mengutarakan ide dan gagasannya dalammencapai keputusan. Hal ini berdasarkan karena pimpinan menginginkan paraanggotanya memiliki andil pada setiap kesempatan khususnya yang menyangkutorganisasi. Seperti halnya penyempaian pesan yang dilakukan oleh anggotakarang taruna Merah Putih terhadap pengurus, tidak ada prosedur khususuntuk menyampaikan pesan atau informasi terkait organisasi dari anggota.Adanya komunikasi secara timbal balik ini menyebabkan adanya pengakuanyang sama dalam berkomunikasi tanpa dibedakan berdasarkan jabatan yangdimiliki oleh setiap anggota karang taruna Merah Putih.Organisasi karang taruna Merah Putih ini, merupakan cikal bakallahirnya wacana baru tentang progresivitas kegiatan kepemudaan tingkat desadigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84di daerah, khususnya di desa Gadel kecamatan Tandes. Dengan cirinya yangkhas, yaitu: guyup, komunikatif, terbuka, sikap solidaritas yang tinggi, gayakepemimpinan yang mengayomi, membuat organisasi ini diminati banyakpemuda yang concern terhadap aktivitas sosial kemasyarakatan. Sehinggawaktu senggang, yang banyak dimiliki oleh kebanyakan pemuda masa kinidapat tersalurkan ke hal-hal yang positif, minimal karang taruna ini menjadiajang latihan hidup bermasyarakat bagi para pemuda di desanya.Hal-hal positif bisa banyak ditemukan di organisasi karang taruna ini,untuk dipraktekkan. Misalnya, kerja sama antar lembaga, kerja bakti, membantuorang yang dalam kesulitan, kepedulian terhadap lingkungan terdekat,kesetiakawanan sosial, dan hal lain yang baik, semua itu bisa di praktikkanlangsung secara bersama-sama secara kolektif. Karena apapun yang dilakukandalam organisasi ini, tidak bisa lepas dari landasan visi misi yang sudah diputuskan secara bersama-sama. Sekaligus dilakukan secara bersama-samapula dalam merealisasikan setiap programnya.Dengan adanya perbedaan jabatan pada masing-masing pengurus dananggota, tidak menjadikan salah satunya menjadi terpisah, semua saling berkaitandan saling berhubungan satu sama lain, sehingga dalam diri masing-masinganggota dapat merasa satu, satu “sakit‟ semua “sakit‟. Dari sinilah emosionaluntuk saling memiliki organisasi antara pengurus dan anggota semakin kuat.Pendistribusian pesan atau informasi yang terbuka membuat para pengurusdan anggota lebih leluasa dan dihargai dalam pekerjaannya. Dan yang menjadigaris bawah dalam keluasan informasi ini terkait dengan tugas, tanggung jawabdan weenang pengurus dalam bidangnya masing-masing. Hal ini yang menjadikanminimnya tingkat overload dan ketidakpastian pesan yang bersifat ambigu.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85Dari sinilah penulis dapat menyimpulkan bahwa Ketua karang tarunaMerah Putih telah mngembangkan keterampilan-keterampilan 'politikal' melaluitindakan pengembangan jaringan komunikasi dengan seluruh pengurus, anggota, danmasyarakat luas. Ketua sudah membangun hubungan-hubungan baik dan mampumenggunakan pendekatan persuasif, kompromi-kompromi, untuk mempromosikantujuan keorganisasian. Semua hal tersebut, dikomunikasikan secara transparan danjelas ke seluruh pengurus serta anggota organisasi.2. Metode Komunikasi Karang Taruna Merah PutihMetode Komunikasi yang digunakan berupa komunikasi tertulis, lisan,dan media elektronik. Dari ketiga metode tersebut karang taruna merah putihtelah mengaplikasaikannya semua.Metode komunikasi tertulis dalam karang taruna ini adalah dengancara membuat surat undangan yang nantinya akan disebarkan pada anggotalain dan juga kepada para senior atau perangkat Desa yang di butuhkan untukrapat dan menjadi dewan penasehat.Komunikasi di internal organisasi pengurus Karang Taruna MerahPutih desa. Gadel, kecamatan Tandes kota Surabaya sadah berjalan denganbaik dan komunikatif. Komunikasi kerjasama antar individu dengan individu,seksi dengan seksi, kelompok dengan kelompok yang ada dalam organisasisudah menunjukkan adanya perilaku komunikasi organisasi yang sehat. Baikdalam bentuk komunikasi jaringan, maupun komunikasi simbolik. Interaksisaling membutuhkan diantara semua pengurus dan anggota organisasi, tampakdalam setiap kontak komunikasi.Metode yang lain yang digunakan adalah secara lisan yakniberkomunikasi antarpribadi atau bisa dilakukan untuk pendekatan. Caraberkomnikasi lisan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar diantaradua pihak yang berkomunikasi, dimana para partisipan dan menyampaikandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86dan merespons informasi secara verbal maupun nonverbal sehinggamemudahkan pemahaman bersama. Mengapa dikatakan memudahkan ?sebab, dalam komunikasi tatap muka, dua pihak secara langsung dapatmenanyakan kembali pesan, jika pesan yang dikirimkan dan diterima belumdimengerti. Komunikasi lisan ini dilakukan pada saat mengatasi masalah padaanggota yang kurang aktif, ketua selalu melakukan pendekatan, artinya untukmencari akar dari masalah yang nantinya akan dicari solusinya.Metode yang sangat berpengaruh adalah media elektronik. Sudahdijelaskan di deskripsi hasil penelitian. Bahwa media elektronik yangdigunakan adalah whatssap dan facebook dari kedua media tersebut sangatberpengaruhdalam organisasi ini. Karena ketika para anggota tidak bisa adapatmembahasnya dalam grup whatssap.Dari sekian banyak temuan yang diperoleh peneliti, mulai dari wawancaradengan ketua, sekretaris, bendahara, koordinator-koordinator seksi dananggota organisasi karang taruna, serta temuan-temuan faktual pengamatanlangsung peneliti di lapangan, semuanaya telah menunjukkan adanyaketerkaitan yang sangat erat antara realitas yang sesungguhnya di lapangandengan teori yang ada. Bahwa banyak metode yang digunakan dalam organisasiMerah Putih, baik berupa tulisan seperti surat undangan, bertemu secara langsung/lisan atau juga bisa disebut face to face dan juga memanfaatkan media elektronikseperti whatssap dan facebook.3. Hambatan serta Solusi dalam Karang Taruna Merah PutihKetertarikan untuk masuk organisasi karang taruna Merah Putihmenjadi faktor penting bagi tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Semakindiminati orang, berarti organisasi tersebut berhasil dalam menjaring jaringankomunikasi secara horisontal. Faktor-faktor penting organisasi yang menarik,digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87menjadi indikasi bahwa organisasi karang taruna ini sehat dan dinamis omunikasikanprogramnya di internal organisasi dan masyarakat sekitarnya.Dalam sebuah organisasi pasti banyak hambatan, baik pada anggotamaupun pada agenda yang di rencanakan. Hambatan yang sering terjadi dalamorganisasi ini kebanyakan pada anggota yang kurang aktif, dari masalahanggota akan berpengaruh pada terselenggaranya agenda kegiatan.Oleh sebab itu, ketua sangat berperan aktif dalam merangkulkekompakan anggotanya. Dalam organisasi karang taruna merah putih setiapmasalah selalu diselesaikan tanpa ada yang dirugikan dipihak siapapun.Selain menyelesaikan masalah dalam keanggotaan, ketua juga harusmampu meng-handle segala kegiatan yang telah diagendakan. Ketua selalumeminta nasehat pada senior atau perangkat Desa yang lebih berpengalaman.Sehingga setiap agenda yang dilaksanakan dapat diterima masyarakatsetempat serta memajukan Desa.B. Konfirmasi Temuan Dengan TeoriTemuan peneliti di lapangan yang penulis jadikan data adalah hal-halyang ada relevansinya dengan judul penulisan penelitian ini.menemukan beberapa temuan yang ada hubungannya denganpenelitian. SetelahPenulisfokuspenulis konfirmasi dengan teori, ternyata realitaskomunikasi yang berjalan di organisasi karang taruna Merah Putih sudahterbangun secara sistemik. Karena di dalam sebuah organisasi ada 'politikkomunikasi' yang diemban oleh seorang ketua. Sebagai antisipasi manakalaterjadi ketimpangan arus komunikasi di internal organisasi, ketua sebagaimanajer harus sigap dalam mencari jalan keluarnya.Kenyataan ini sejalan dengan teori yang mengatakan , ''Tidak adasatupun organisasi yang berjalan lancar setiap waktu. Hampir tidak ada batasdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88bagi munculnya jumlah serta tipe problem-problem: misalnya, ada problemproblem finansial, adanya problem-problem dengan para karyawan, adaselisih faham tentang kebijaksanaan organisasi, dan sebagainya. Paramanajerlah merupakan orang-orang yang diharapkan akan muncul denganpemecahan-pemecahan terhadap problem-problem pelik, dan melaksanakankeputusan tersebut, sekalipun pelaksanaannya menyebabkan mereka menjaditidak populer''Ketua karang taruna Merah Putih telah mngembangkan keterampilanketerampilan 'politikal' melalui tindakan pengembangan jaringan komunikasidengan seluruh pengurus, anggota, dan masyarakat luas. Ketua sudahmembangun hubungan-hubungan baik dan mampu menggunakan osikantujuankeorganisasian. Semua hal tersebut, dikomunikasikan secara transparan danjelas ke seluruh pengurus serta anggota organisasi.Jaringan komunikasi terbuti telah tercipta di karang taruna ini, akibatdari butuhnya organisasi sebagailembaga,dan ketua sebagai manajer,terhadap jalur dan arus komunikasi jaringan. Tanpa adanya alur dan jalurkomunikasi yang jelas, sebuah organisasi tidak akan berjalan dinamikaperjuangannya. Secara faktual lapangan, ada proses yang linier antara praktikkomunikasi organsiasi yang sesungguhnya,denganrealitas teoritiskomunikasi organisasi sebagai ilmu pengetahuan.Pembahasan ini dilakukan dengan cara mengkonfirmasi temuan yangdiperolehdari lapangan dengan teori yang digunakan oleh peniliti. Adaketerkaitan antara organisasi dan komunitas orang dalam mengemas gayakomunikasi. Fakta di lapangan ini dengan sendirinya terkonfirmasi denganteori yang mengatakan bahwa: ''Komunikasi dapat ditransmisikan dalamsejumlah arah pada organisasi tertentu: bawah atau ke atas rantai organisasi.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89Komunikasi horisontal untuk rekan-rekan di dalam atau di luar unitorganisasi, atau dari unit luar lokasi organisasi formal. Saluran komunikasidapat bersifat formal informal, tergantung cara mereka menghubungkanjaringan''.Jaringan ini mempengaruhi perilaku individu yang bekerja di dalamnya,dan posisi yang ditempati individu dalam jaringan memainkan peran kuncidalam menentukan perilaku mereka dan perilaku orang-orang yang ada didalam organisasi karang taruna Merah Putih. Dari sini bisa di katakan,ternyata corak komunikasi organisasi kepemudaan ini adalah komunikasiterbuka/ transparan.Transparansi komunikasi inilah yang bisa memungkinkan penguruskarang taruna ini menjadi mudah dalam menyampaikan pesan-pesan pentingorganisasi kepada seluruh anggotanya. Bagaimanapun juga, interaksi dalamberkomunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan olehsemua pengurus dan anggota organisasi. Tanpa adanya kesadaran tentangbahasa yang komunikatif dari setiap individu, mustahil terbangun jaringankomunikasi organisasi yang sehat dalam bentuk karakternya yang khas.Ketika organisasi karang taruna Merah Putih ini menawarkan programprogramnya kepada anggota khususnya, dan masyarakat pada umumnya,untuk di wujudkan dalam bentuk tindakan nyata. Maka di situ akan terjadiberbagai pendekatan komunikasi yang diterapkan oleh semua anggotakomunitas itu, untuk mensukseskan program-program organisasi tersebut.Kenyataan ini sejalan dengan teori yang mengatakan, '' Ketika orang/organisasi berkomunikasi dengan orang/ organisasi lain maka terciptalahhubungan ( link) yang merupakan garis komunikasi dalam organisasi''.Sebagian dari hubungan tersebut merupakan 'jaringan formal' yangdibentuk oleh aturan organisasi,seperti garis komando dalam strukturdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90organisasi''. Komunikasi yang berjalan di pengurus karang taruna Desa gadel ,Tandes, surabaya ini, sudah terbangun melalui sarana komunkasi formalorganisasi. Karena dalam struktur organisasi ini terdapat garis komando/perintah dari ketua ke pengurus, pengurus ke anggota, atau sebaliknya.Sehingga yang terlibat dalam komunikasi mencakup semua elemen organisasikarang taruna Merah Putih, bahkan masyarakat luas pada umumnya. Karenasecara sosial eksistensi oraganisasi karang taruna ini mau tidak mau harusberhubungan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Bagaimanapun jugaorganisasi ini adalah bagian dari masyarakat, dan secara informal masyarakatjuga bagian dari organisasi karang taruna ini. Bukti bahwa organisasi karangtaruna ini bagian dari masyarakat adalah adanya pengakuan dan kepercayaanmasyakat terhadap keberadaan organsiasi tersebut di tengah-tengah mereka.Pembahasan ini dilakukan dengan metode pendekatan mengkonfirmasitemuan yang di dapat dari lapangan dengan teori yang digunakan olehpeneliti. Hal ini dilakukan karena dalam penelitian kualitatif pada prinsipnyasecara maksimal harus dapat menampilkan sebuah teori baru,jika itudimungkinkan. Kalau tidak mungkin, maka tindakan yang bisa dilakukanpeneliti adalah melakukan konfirma

melakukan pengamatan tentang pola komunikasi organisasi, metode komunikasi organisasidan hambatan serta solusi dalam membangun solidaritas anggota yang terjadi di dalam organisasi karang taruna Merah Putih desa Gadel, kecamatan Tandes, kota Surabaya, sebagaimana tersaji berikut ini: 1. Jaringan Komunikasi Organisasi Komunikasi secara komunal .

Related Documents:

Silabus : Komunikasi Bisnis (Praktek) Kode : KEU2012 SKS : 2 NO Pertemuan Bahan Kajian 1 I MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS a. Pengertian Komunikasi Bisnis b. Bentuk Dasar Komunikasi c. Proses Komunikasi d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi e. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi 2 II KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI a.

Modul e-learning Universitas Budi luhur Pengantar Ilmu komunikasi 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Dr. Nawiroh Vera, M.Si. POKOK BAHASAN 1. Definisi-definisi komunikasi, 2. Karakteristik komunikasi, 3. Prinsip-prinsip Komunikasi, 4. Elemen-elemen komunikasi, 5. Fungsi komunikasi DEKRIPSI SINGKAT Mengapa manusia perlu berkomunikasi?

Pola Komunikasi dalam Stuktur Organisasi. Komunikasi Vertiksal Komunikasi Horisontal. Komunikasi Informal Komunikasi Formal. Bentuk Komunikasi Grapevine. GOSIP Satu orang berkomunikasi kepada banyak orang CLUSTER Banyak orang ber

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur afritwirabuana@gmail.com Nur Azizah Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur azizaahan@gmail.com Rezki Pratami Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Pola komunikasi merupakan model dari proses komunikasi, sehingga dengan adanya berbagai macam model komunikasi dan bagian dari proses komunikasi akan dapat ditemukan pola yang cocok dan mungkin digunakan dalam berkomunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia.

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Biology and Human Welfare . 14 Marks : 4. Biotechnology and its Applications : 10 marks . 5. Ecology and Environment . 15 Marks : TOTAL . 70 Marks : 2 . PAPER I –THEORY – 70 Marks. All structures (internal and external) are required to be taught along with diagrams. 1. Reproduction (i) Reproduction in Organisms Modes of reproduction - asexual and sexual reproduction; asexual reproduction .