PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN RISET DI MADRASAH

3y ago
63 Views
3 Downloads
722.53 KB
31 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Roy Essex
Transcription

PETUNJUK TEKNISPENGELOLAAN PEMBELAJARAN RISETDI MADRASAHDIREKTORAT KSKK MADRASAHDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMKEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA20190

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMNOMOR 6989 TAHUN 2019TENTANGPETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN RISETDI MADRASAHDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESADIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,Menimbang:a.b.c.Mengingat:1.2.bahwa dalam rangka menyiapkan sumber dayamanusia di masa depan yang berkualitas tinggidalamkeimanandanketakwaan(Imtak),menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek),memiliki karakter, kritis, kreatif, inovatif, dankolaboratif, perlu adanya pembelajaran danpembinaan riset di madrasah;bahwa dalam rangka menjamin pengelolaanpembelajaran riset pada madrasah berjalan secaraefektif dan efisien, perlu disusun petunjuk teknispengelolaan pembelajaran riset pada madrasah;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlumenetapkanKeputusanDirekturJenderalPendidikan Islam tentang Petunjuk TeknisPengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4301);Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4496) sebagaimana telah diubah denganPeraturan PemerintahNomor 13 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2013 Nomor 71, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5410);1

3.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010tentangPengelolaandanPenyelenggaraanPendidikan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 23, Tambahan na telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor112, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5157);4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentangKementerian Agama;5. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasahsebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 tahun2016 tentang Perubahan Kedua atas PeraturanMenteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 TentangPenyelenggaraan Pendidikan Madrasah;6. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan LokalKurikulum 2013;7. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian HasilBelajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan padaPendidikan Dasar dan Menengah;8. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 20 Tahun 2016 tentang StandarKompetensi Lulusan Pendidikan Dasar danMenengah;9. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 21 Tahun 2016 tentang Standar IsiPendidikan Dasar dan Menengah;10. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 22 Tahun 2016 tentang Standar ProsesPendidikan Dasar dan Menengah;11. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 23 Tahun 2016 tentang Standar PenilaianPendidikan;12. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Intidan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum2013 Pada Pendidikan Dasar dan PendidikanMenengah sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan AtasPeraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Intidan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan2

13.14.15.16.Menengah;Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianAgama;Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 TentangPenguatan Pendidikan Karakter Pada SatuanPendidikan Formal;Keputusan Menteri Agama Republik IndonesiaNomor 183 Tahun 2019 tentang KurikulumPendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab diMadrasah;Keputusan Menteri Agama Republik IndonesiaNomor 184 Tahun 2019 tentang PedomanImplementasi Kurikulum pada Madrasah;MEMUTUSKAN:Menetapkan:KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKANISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAANPEMBELAJARAN RISET DI nPembelajaran Riset di Madrasah sebagaimanatercantum dalam Lampiran yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Keputusan ini.KEDUA:Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada DIKTUMKESATU sebagai pedoman bagi pendidik, satuanpendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya dalampengelolaan pembelajaran riset di ngembangkan pembelajaran riset yang kreatif daninovatif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masingmasing madrasah.KEEMPAT:Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.Ditetapkan di Jakartapada tanggal 09 Desember 2019DIREKTUR JENDERALPENDIDIKAN ISLAM,TTDKAMARUDDIN AMIN3

LAMPIRANKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMNOMOR 6989 TAHUN 2019TENTANGPETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN RISET DIMADRASAHPETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN RISETDI MADRASAHBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangHakekat utama pendidikan adalah mengembangkan dan membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkanpotensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwakepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut makalembaga pendidikan madrasah harus dikelola secara baik, profesional,efektif dan efisien. Madrasah harus dikelola sedemikian rupa agarseluruh potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal.Pengembangan potensi peserta didik dapat dilakukan dalam bentukkegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatanintrakurikuler dirancang dalam kurikulum tingkat satuan Pendidikan(KTSP) yang terdiri atas struktur kurikulum, beban belajar, danpengaturan kegiatan pembelajaran di madrasah. Kegiatan pembelajarandi madrasah bertujuan untuk menumbuh kembangkan kompetensipeserta didik pada aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspekketerampilan.Sejalan dengan amanat UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dan dalamrangka menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045, pemerintahmelakukan berbagai terobosan dalam bidang pendidikan. Standarnasional pendidikan senantiasa diperbaharui dan disempurnakan sesuaiperkembangan zaman untuk peningkatan kualitas SDM, memenuhisarana prasarana dan meningkatan kualitas tata kelola madrasah.Pembelajaran di madrasah harus dirancang sedemikian rupa agarseluruh potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal. Kegiatanpembelajaran harus menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhanabad 21 untuk mengembangkan kemampuan literasi, olaborasidanmengembangkan pendidikan karakter.4

Salah satu bentuk kegiatan untuk mengembangkan bakat dan minatpeserta didik dalam bidang riset adalah penelitian ilmiah. Pada saat inibanyak madrasah telah melakukan pemeblajaran riset kepada pesertadidiknya baik melalui kegiatan intra kurikuler maupun ekstrakurikuler.Berbagai ajang kompetisi riset baik tingkat regional, nasional daninternasional telah diikuti. Prestasi peserta didik madrasah dalam bidangriset/penelitian ilmiah cukup membanggakan.Agar pengelolaan pembelajaran riset di madrasah berjalan secara efektifdan efisien, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkanPetunjuk Teknis Pengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah.B. Tujuan Penyusunan Petunjuk TeknisTujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah sebagai salah satupanduan operasional pengelolaan pembelajaran riset di Madrasah.C. Ruang Lingkup Petunjuk TeknisRuang lingkup juknis ini diuraikan dengan sistematika sebagai berikut.1. Pembelajaran riset.2. Penyusunan karya ilmiah.3. Penulisan karya ilmiah.D. Sasaran PenggunaSasaran Petunjuk Teknis ini adalah kepala madrasah, pendidik, pesertadidik dan pemangku kepentingan lainnya dalam pembinaan riset dimadrasah.5

BAB IIPEMBELAJARAN RISET DI MADRASAHA. Kedudukan Riset MadrasahKegiatan pembelajaran riset di madrasah merupakan wadah pembinaanbakat dan minat peserta didik dalam bidang penelitian ilmiah.Pembinaan riset di madrasah ditujukan untuk melatih peserta didikdalam merencanakan penelitian ilmiah, melakukan penelitian ilmiahdan menyusun laporan penelitian ilmiah. Pembelajaran riset dimadrasah dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan intrakurikuler berupamuatan lokal (mulok) dan/atau ekstrakurikuler. Pembinaan riset dimadrasah bukan merupakan kewajiban yang harus dijalankan olehsemua madrasah, tetapi merupakan salah satu pilihan dan tergantungdari kesiapan masing-masing madrasah. Jumlah jam tatap mukapembelajaran riset dengan batasan waktu minimal satu jam tatap mukauntuk mulok dan/atau dua jam tatap muka untuk ekstrakurikuler.B. Bidang RisetRiset di madrasah dapat meliputi penelitian ilmiah dalam bidang sebagaiberikut.1) KeagamaanPenelitian pada bidang keagamaan memungkinkan peneliti mencaritahu tentang hubungan timbal balik antara agama dan masyarakatataupun mencari tahu tentang agama sebagai gejala sosial. Contohpenelitian keagamaan hasil karya peserta didik yang telahdilombakan adalah “Pengaruh Tradisi Shalat Tarawih Superkilat diPondok Pesantren Salafiyah Shirotul Fuqoha terhadap RasaSemangat Beribadah Kalangan Pemuda”.2) Sosial HumanioraPenelitian pada bidang sosial humaniora mencakup penelitiansosiologi, hukum, ekonomi, psikologi, politik, sejarah, antropologi,filsafat, dan humaniora. Contoh penelitian bidang sosial humaniorahasil karya peserta didik yang telah dilombakan adalaha) ”Pengaruh Keberadaan Go-Pay Terhadap Minat KonsumsiPelajar SMA Di Kota Semarang”,b) rangan Merokok Dalam Menghentikan Perilaku MerokokSuami Di Kota Banda Aceh”.3) SainsPenelitian bidang sains meliputi berbagai kajian observasi,eksperimentasi, penyimpulan dengan ruang lingkup makhluk hidup,energi dan perubahannya, dan keilmuan tentang alam lainnya,dengan sub tema: Kimia, Biokimia, Biologi, Mikrobiologi, IlmuTumbuhan, Ilmu Tanah, Ilmu Hewan, Obat dan Kesehatan, IlmuLingkungan, Manajemen Lingkungan, Ilmu Matematika, dan lainnya.Contoh penelitian bidang sains hasil karya peserta didik yang telahdilombakan adalaha) “Potensi Tanaman Nyoro-Nyoro Sebagai Bahan Perekat Kayu”,b) “Hekopege (Hewan Kotor Pendeteksi Gempa) IdentifikasiPerilaku Kecoa Amerika (Periplaneta americana) Terhadap6

Getaran dan Perilaku Kecoa (Cockroach) ketika akanMengantisipasi Bencana Gempa Bumi”.4) TeknologiPenelitian bidang teknologi membahas kajian yang berkaitan denganmerancang dan menghasilkan perangkat-perangkat, strukturstruktur dan proses-proses yang dapat digunakan serta dapatberupa inovasi produk dan pengembangan sistem, dengansubtema: Fisika, Energi dan Transportasi, Teknik Mekanika danElektronika, Ilmu Komputer, Informatika, serta Teknik Material danBioteknologi. Contoh penelitian bidang teknologi hasil karya pesertadidik yang telah dilombakan adalaha) “Pemanfaatan Limbah Media Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)sebagai Bahan Baku Kertas untuk Kemasan Oleh – Oleh KhasKabupaten Lebak – Banten”,b) “Perubahan Intensitas Bunyi Pada Sarang Lebah sebagaiIndikator Masa Panen Madu Lebah dengan Sistem ArduinoUno”.5) Kebumian dan KelautanPenelitian kebumian dan kelautan berkaitan kajian, observasi,rekayasa dan menghasilkan rancang bangun maupun perangkatperangkat di bidang ilmu kebumian dan kelautan, dengan subtema:Geofisika, Astronomi, Cuaca, Klimatologi dan Perubahan Iklim,Geokimia, Petrologi dan Mineralogi, Geologi, Kebencanaan Geologidan Mitigasi, Kelautan/Oseanografi, Limnologi, Teknik Sumber DayaGeologi, dan Hidrologi. Contoh penelitian bidang kebumian dankelautan hasil karya peserta didik yang telah dilombakan adalaha) tkan Taraf Hidup Masyarakat Nelayan PesisirBrondong Lamongan”b) “Pengaruh Beberapa Jenis Musik Terhadap Perilaku MakanRayap Tanah (Coptotermes sp.) sebagai Langkah AwalPengurangan Dampak Kerusakan Kayu pada BangunanRumah”.6) RekayasaPenelitian di bidang rekayasa teknologi berkaitan dengan pembuatanproduk/alat yang memberi kemanfaatan secara langsung. Kategorikategori di dalam penelitian bidang rekayasa yaitu:a) Manajemen BencanaContoh karya peserta didik yang sudah dilombakan adalahSIMINA BANJIR (Sistem Mitigasi Bencana Banjir).b) Pangan dan PertanianContoh karya peserta didik yang sudah dilombakan adalahAlat Pengupas Kulit Bawang Putih Berbasis Dinamo MesinJahit.c) Keamanan, Keselamatan dan KesehatanContoh karya peserta didik yang sudah dilombakan adalah DBox CC (Detector Box for CO and CO2).d) Teknologi Informasi dan Komputasi7

Contoh karya peserta didik yang sudah dilombakan adalah“ganTAS 4.0” yaitu produk sistem informasi manajemen bagasimemanfaatkan sensor bluetooth untuk informasi lokasi.e) Edukasi dan RekreasiContoh karya peserta didik yang sudah dilombakan adalah“Mistar Multifungsi”.f) Teknologi Ramah LingkunganContoh karya peserta didik yang sudah dilombakan adalah“AyoObah : Teknologi Pemanfaatan Gerak Tubuh Manusiasebagai Pembangkit Energi Listrik untuk Mengisi Daya padaSmartphone dengan Menerapkan GGL Induksi Magnet”.g) Teknologi bagi Penyandang Disabilitas dan Kebutuhan KhususContoh karya peserta didik yang sudah dilombakan adalah“Ular Tangga Tuna Netra”.C. Bentuk Pembelajaran Riset di Madrasah1. Pembelajaran riset diberikan dalam bentuk intrakurikuler yaitu matapelajaran muatan lokal (mulok), yang diperuntukkan bagi seluruhpeserta didik pada madrasah.2. Pembelajaran riset diberikan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikulerKIR (Kelompok Ilmiah Remaja), yang diperuntukkan bagi peserta didikyang memiliki bakat dan minat dalam penelitian ilmiah.3. Madrasah dapat memilih salah satu dari dua alternatif ataumelaksanakan keduanya.4. Pengembangan kegiatan riset di madrasah diluar mulok riset pembimbingan persiapan kompetisi riset, seminar karya riset,pameran hasil riset, wisata ilmiah dan sebagainya.D. TujuanKegiatan pembelajaran riset di madrasah bertujuan :1. Tujuan UmumSecara umum pembelajaran riset di madrasah bertujuan untukmengembangkan sikap ilmiah peserta didik sehingga mampu bersikapdan bertindak berdasarkan proses ilmiah yang tercermin dalam sifatsifat berpikir kritis, sistematis, rasional, realistis, objektif, jujur,berani, terbuka, toleran, kreatif, dan inovatif.2. Tujuan Khususa. Meningkatkan cara berpikir ilmiah peserta didik.b. Meningkatkan pengetahuan tentang prosedur penelitian ilmiah.c. Meningkatkan kepekaan peserta didik terhadap masalah-masalahyang ada di lingkungan sekitar.d. Meningkatkan peran serta peserta didik dalam upaya memecahkanmasalah-masalah yang ada di lingkungan sekitar.e. Meningkatkan pengalaman peserta didik dalam melakukanpenelitian dari berbagai persoalan yang ada di lingkungan sekitar.8

E. ManfaatPembelajaran riset di madrasah memiliki berbagai manfaat, antara lain :a) Meningkatnya cara berpikir ilmiah peserta didik.b) Meningkatnya pengetahuan mengenai prosedur penelitian ilmiah.c) Meningkatnya kepekaan peserta didik terhadap masalah-masalahyang ada di lingkungan sekitar.d) Meningkatnya peran serta peserta didik dalam upaya memecahkanmasalah-masalah yang ada di lingkungan sekitar.e) Meningkatnya pengalaman peserta didik dalam melakukanpenelitian dari berbagai persoalan yang ada di lingkungan sekitar.9

BAB IIIKONSEP DASAR KARYA ILMIAHA. Karya Ilmiah dan Non Ilmiah1. Karya IlmiahKarya ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektifuntuk mengkaji suatu fenomena dalam usaha untuk mencapaisuatu pengertian mengenai prinsip-prinsip yang mendasar danberlaku umum mengenai fenomena yang dikaji. Karya ilmiahberpedoman pada berbagai informasi yang telah dihasilkan dalampenelitian terdahulu dan bertujuan untuk mengembangkan ataumenyempurnakan teori/konsep yang telah ada mengenai masalahyang menjadi sasaran kajian.Dalam penulisannya, karya ilmiah mengikuti sejumlah metodepenulisan yang telah ditentukan yang disebut dengan metode ilmiah.Ciri-ciri karya ilmiah antara lain: (a) bersifat faktual dan objektif, (b)tidak bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, (c) disusun demikepentingan ilmiah, (d) mengandalkan analisis dan atau hipotesis, (e)gaya bahasanya cenderung formal dan lugas, (f) ditulis denganmetode penulisan ilmiah.2. Karya Non IlmiahKarya non ilmiah merupakan tulisan atau karangan yangmengungkapkan tentang pengalaman atau pengetahuan penulisyang bersifat fiktif dan atau subjektif. Karya ini bisa berbentuk puisi,novel, roman, drama, dongeng, atau cerpen. Seperti halnya karyailmiah, karya non ilmiah ini juga mempunyai sejumlah ciri, di manaciri-ciri tersebut adalah: (a) bersifat fiktif dan subjektif yang saratdengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari penulisnya; (b)bertujuan untuk mempengaruhi dan memancing imajinasipembaca ; (c) disusun demi kepentingan seni dan kepuasan batinpenulisnya ; (d) tidak mengandalkan analisis dan hipotesis ; (e) gayabahasanya cenderung bebas.B. Berpikir IlmiahPenalaran merupakan proses menggunakan akal untuk memenuhi rasaingin tahu. Kegiatan berpikir atau bernalar merupakan anugerah dariAllah SWT yang diberikan kepada manusia dan tidak kepada makhluklainnya. Sementara itu, berpikir ilmiah adalah aktivitas berpikir yangdilakukan secara terencana dan sistematis untuk menemukan jawabanatas suatu masalah. Dalam proses berpikir muncul pertanyaanpertanyaan, misalnya apa, mengapa, dan bagaimana. Pertanyaanpertanyaan yang mendorong munculnya keinginan untuk meneliti dan10

menemukan penyelesaiannya.Penalaran yang benar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1. Logis, suatu penalaran harus memenuhi unsur logis, artinyapemikiran yang ditimbang secara objektif dan didasarkan pada datayang sahih.2. Analitis, berarti bahwa kegiatan penalaran tidak terlepas dari umenghubungkan petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke dalam suatupola tertentu.3. Rasional, artinya adalah apa yang sedang dinalar merupakan suatufakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secaramendalam.C. Penelitian IlmiahPenelitian adalah suatu proses memperoleh fakta atau prinsip dengancara mengumpulkan dan menganalisis data (informasi) apatdipertanggungjawabkan.Bertolak dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitianmempunyai ciri:1. Bersifat ilmiah, artinya dilakukan melalui prosedur yang sistematisdan fakta harus diperoleh secara objektif.2. Kontinuitas, suatu proses yang berjalan terus-menerus, karenahasil suatu penelitian harus dapat disempurnakan lagi.3. Logis, yaitu segala keterangan yang disajikan dapat diterima akal.4. Sistematis, yaitu segala yang dikemukakan disusun dalam urutanyang menunjukkan kesinambungan.5. Objektif, yaitu keterangan yang disajikan apa adanya, berdasarkanfakta.6. Tuntas, yaitu masalah-masalah yang dimunculkan dikupas secararinci dan lengkap.Beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalahsebagai berikut.1. Daya nalar, seorang peneliti harus memiliki daya nalar yang tinggi,yaitu kemampuan untuk memberi alasan dalam memecahkanmasalah, baik secara induktif maupun deduktif.2. Orisinalitas, seorang peneliti harus mempunyai gagasan dan idekreatif. Peneliti harus mempunyai inisiatif yang terencana, sertaharus penuh dengan ide-ide rasional dan menghindari plagiasi.3. Daya ingat, seorang peneliti harus mempunyai daya ingat yangkuat, selalu ekstensif dan logis, serta dapat dengan sigap melayaniserta menguasai fakta.11

4. Kepedulian, peneliti harus peduli dan dapat melakukanpengamatan terhadap perubahan yang terjadi atas suatu variabelatau sifat suatu fenomena.5. Akurat, peneliti harus mempunyai tingkat pengamatan sertaperhitungan yang akurat, tajam dan beraturan.6. Fokus, seorang peneliti harus memi

Petunjuk Teknis Pengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah. B. Tujuan Penyusunan Petunjuk Teknis Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah sebagai salah satu panduan operasional pengelolaan pembelajaran riset di Madrasah. C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis Ruang lingkup juknis ini diuraikan dengan sistematika sebagai berikut. 1.

Related Documents:

Secara umum riset kuantitatif mempunyai ciri-ciri: Hubungan riset dengan subjek jauh Riset bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung atau menolak teori 7 Riset harus dapat digeneralisasikan Prosedur riset rasional-empiris 2. Riset Kualitatif

Universitas Gunadarma RISET AKUNTANSI Materi 3 METODE dan desain riset Dr. Kartika Sari Materi 3 - 2 KartikaS - UG Satuan Acara Perkuliahan 1. Riset Ilmiah 2. Metode dan Desain Riset 3. Topologi Data 4. Teknik Sampling 5. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 6. Alat-Alat Analisis Akuntansi 7. Alat Analisis S

fasilitasi teknis dalam penyusunan Petunjuk Teknis ini. Penyusunan Petunjuk Teknis Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan (PEP) Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca -GRK) ini (RAD didukung oleh . Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) melalui Program Advis Kebijakan Untuk Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

petunjuk teknis penilaian kinerja unit pelaksana teknis daerah pengelola air limbah domestik kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat direktorat jenderal cipta karya direktorat pengembangan penyehatan lingkungan permukiman . petunjuk teknis penilaian kinerja unit pelaksana

pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara p

NA - 140VG3 NA - 148VG3 Depdag No. Terima kasih Anda telah membeli produk ini. - Untuk kinerja dan keselamatan optimum, bacalah petunjuk-petunjuk ini dengan saksama. - Sebelum menghubungkannya ke sumber arus, mengoperasikan atau menyesuaikan produk ini, bacalah petunjuk-petunjuk yang ada dengan saksama.

PETUNJUK TEKNIS Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MADRASAH AL-AZHAR ASY-SYARIF INDONESIA (MIN 14, MTsN 41 & MA Al-Azhar Asy-Syarif Filial MAN 4 Jakarta) TAHUN PELAJARAN 2019-2020 Petunjuk Teknis PPDB Madrasah Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia 2019-2020. 1

Broadcasting: Our strategy & targets at a glance By making sustainability all of our business, working to deliver: Efficient, low impact operations and a thriving sustainable workforce. We will: - Cut our carbon emissions by 24% by 2022 in line with a science based reduction target - Buy renewable energy - Operate buildings and technology efficiently - Provide training for staff, creating .