TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARAN MAKALAH .

2y ago
59 Views
10 Downloads
391.65 KB
16 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jerry Bolanos
Transcription

TUGASTEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARANMAKALAH PEMANANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DANKOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANOleh : Wahyu SetyoasihA 210110072PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2014

BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawapengaruh terhadap bidang pendidikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan TIKdalam proses pembelajaran sudah bukan hal yang asing lagi dalam era globalisasiseperti sekarang ini. Adanya internet memungkinkan kita untuk belajar kapan dan dimana saja dengan lingkup yang sangat luas. Misalnya, dengan fasilitas email,chatting, e-book, e-library dan dan sebagainya, kita dapat saling berbagi informasitanpa harus bertatap muka langsung dengan sumber informasi tersebut. Karena semuainformasi yang kita inginkan dapat kita peroleh hanya dengan mengakses internet.Ada berbagai manfaat dari Teknologi Informasi dan komunikasi Salah satumanfaat TIK yaitu dalam dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran.Teknologi dan informasi telah menjadi factor pendukung dalam proses pembelajaran,salah satunya pemanfaatannya sebagai media pembelajaran, sehingga mempermudahguru dalam menyampaikan materi pelajaran dan mempermudah siswa dalammenangkap materi yang diberikan. Selain itu internet juga sangat menunjangpembelajaran, karena melalui internet kita dengan mudah dapat mengakses berbagaiinformasi yang kita inginkan dengan cepat dan murah, sehingga akan menambahwawasan dan pengetahuan kita sebagai guru dan peserta didik. Namun kenyataandilapangan terutama pendidikan di sekolah-sekolah terpencil masih belum mengetahuidan memanfaatkan teknologi dan informasi dalam menunjang pembelajaran.Sehingga teknologi dan informasi belum dapat digunakan secara maksimal dalammeningkatkan mutu pendidikan.TIK telah memberi pengaruh yang sangat besar dalam pembelajaran, selainmenggeser makna pembelajaran, dan meningkatkan motivasi dan semangat belajarsiswa, TIK juga telah mengubah peran guru, guru yang dulu menjadi satu-satunyasumber informasi sekarang tidak lagi, sekarang guru berperan sebagai fasilitator dansiswa diharuskan lebih aktif dalam menggali informasi baik di buku maupun diinternet, sehingga wawasan siswa menjadi lebih luas.Namun perlu dilakukan optimalisasi penggunaan TIK dalam pembelajaranagar TIK dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menunjang proses pembelajaranguna meningkatkan mutu pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH1. Pengertian Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan?2. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran?3. Bagaimana mengoptimalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalampembelajaran?C. TUJUAN1. Menjelaskan Pengertian Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) dalam duniapendidikan.2. Menjelaskan Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.3. Menjelaskan Bagaimana mengoptimalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)dalam pembelajaran.

BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia PendidikanTeknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologiinformasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yangberkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaaninformasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitandengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkatyang satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalahsuatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentangsegala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dantransfer/pemindahan informasi antar media. Sedangkan, arti TIK bagi duniapendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untukmenyiarkan program pendidikan.“Teknologi Informasi dan Komunikasi mengacu sebagai sarana berbasiskomputer yang digunakan oleh personal, organisasi untuk merekam, mengirim,menghasilkan, mengambil pengetahuan dampak dan memproses informasi dankebutuhan komunikasi”1. Alasan Mengapa Teknologi Informasi dan Komunikasi Dibutuhkan DuniaPendidikanBanyak hal yang dapat dijadikan alasan mengapa TIK sangat dibutuhkan duniapendidikan, diantaranya:a.Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peranTIK di era globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet.Peserta dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh dunia denganlebih efisien dan efektif hanya dengan mengakses internet.b. Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat .Misalnya,memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta didikdapat berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yangsedang dibahas. Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta didik

dengan guru atau para ahli pun dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didikakan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.c. Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efisien. Prosespembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman dahulu.Kini, proses pembelajaran dapat dilakukan memanfaatkan perkembangan TIKyang ada, sehingga kita juga dapat efisien dalam menggunakan waktu. Untukdi Indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi geografis yang merupakannegara kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator utama untukmeratakan pendidikan di Indonesia, karena TIK yang memiliki kemampuanuntuk memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Inilah sebabnya mengapaperkembangan TIK disebut dengan penghilang batas ruang dan waktu.d. Adanya fakta bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar denganmetode belajar yang menggunakan fasilitas multimedia daripada metodebelajar konvensional.e. Berkembangnya TIK juga berperan dalam hal mengelola institusi pendidikan.Peran yang dimaksud adalah memudahkan institusi pendidikan untukmenyediakan layanan informasi untuk para peserta didik, seperti informasitentang biaya pendidikan, kurikulum, pembimbing, dan sebagainya. Sertauntuk megelola manajemen operasional dengan lebih efisien, efektif, danoptimal.B. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarahyang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisependidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuanpendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari dalammembantuprosespembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikanadalah tidak adanya interaksi imbal balik yang seketika. Siaran bersifat searah, darinara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengankemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar,suara, dan movie) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidakdimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasisearah (terlebihlebih bila materi tayangannya adalah materi hasil rekaman),

pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secarasinkron (real time) maupun asinkron (delayed).Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secarasinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harusberada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yangdijalankan berdasar teknologi Internet, memungkinkan pembelajar berada di manasaja sepanjang terhubung ke jaringan computer. Internet sebagai salah satu penerapanterkini dari teknologi informasi dan komunikasi adalah salahsatu sumberpembelajaran yang selama belasan tahun belakangan ini terus dikembangkan(Calhoun, [1999]). Dari sekedar tempat mencari informasi yang amat luas dan sebagaimedia komunikasi antar sesama pembelajar di dunia maya tanpa batasbatas ruang danwaktu, sampai ke pengembangan system pembelajaran berbasis web, serta LMS(Learning Management Systems), semakin hari peranan Internet dalam prosespembelajaran semakin penting. Sekarang sudah dikenal secara luas berkembangnyasuatu konsep pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yangdisebut elearning, yang versi onlinenya harus didukung oleh sambungan Internet.Badan Akreditasi Nasional (BAN) di Indonesia misalnya, pada saat ini telahmembakukan penyediaan sarana koneksi halaman 3 dari 5 Internet dengan kapasitasminimal 1 Kbps permahasiswa pada setiap kampus. Seorang peserta didik yang benarbenar akan belajar secara intensif, tidak lagi hanya tergantung pada ketersediaan guruatau dosen yang berkualitas saja, melainkan harus mempu mengoptimalkan segenapsumber belajar yang tersedia, termasuk Internet. Teknologi Internet memungkinkanterbangunnya suatu jaringan pembelajaran (learning network) baik antara pembelajardengan pembelajar lainnya, maupun antara pembelajar dengan berbagai sumberpembelajaran, yang melampaui batasbatas dinding sekolah, bahkan melampauibatasbatas negara sekali pun. Dengan demikian akan terwujudlah era kolaborasiglobal dalam system pembelajaran, sehingga bagi seorang pembelajar, dunia akanmenjadi semacam “kampus global” tempat ia belajar terusmenerus sepanjanghidupnya.1. Buku ElektronikBuku elektronik atau ebook adalah salah satu teknologi yangmemanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalambentuk yang ringkas dan dinamis. Ke dalam ebook dapat diintegrasikantayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga

informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan bukukonvensional. Jenis ebook paling sederhana adalah yang sekedarmemindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yangditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapatdisimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB),ataupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 4 GB). Bentukyang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat adapada misalnya Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yangmerupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimediamemungkinkan ebook menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi jugasuara, gambar, movie dan unsure multimedia lainnya. Penjelasan tentangsatu jenis musik, misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenismusik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yangdimaksud oleh penyaji.2. E-learningBeragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio,misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran padasemua tingkatan, formal maupun nonformal yang menggunakan jaringankomputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar,interaksi, dan/atau fasilitasi (Tinio, tt: 4). Untuk pembelajaran yangsebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet, seringdisebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakanpada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaranmelalui jasa elektronik (SEAMOLEC, 2003:1). Meski beragam definisinamun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajarandengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dandistribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupuntelevisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun perdefinisi radio dan televise pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning,pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknyasetelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atauweb-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah web-site yangdimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini

memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakanoleh nara sumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan,dapat pula disediakan mailing-list khusus untuk situs pembelajarantersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yanglengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkatlunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system).LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diaksesdari manapun selama tersedia akses ke internet (Hari Wibawanto, 2006).Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik,pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajarantermasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan tatornya.Fasilitasinimemungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap mukalangsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator,peserta didik atau pembelajar). „Kehadiran‟ pihak-pihak yang terlibatdiwakili oleh email, kanal chatting, atau melalui video conference.3. Aplikasi LainSelain e-book dan fasilitas e-learning, berbagai aplikasi lainbermunculan (dan kadang saling berintegrasi sehingga menimbulkansinergi) sebagai dampak ikutan perkembanganTIK terutama internet. Ezine dari kata e-magazine, merupakan bentuk digital dari majalahkonvensional. Penerbitan majalah berformat digital memungkinkanditekannya ongkos produksi (karena tidak perlu mencetak) dan distribusi(karena sekali diupload ke server, seluruh dunia bisa mengaksesnya).Pemutakhiran isinya juga dapat dilakukan dengan sangat cepat sehinggaperkembangan mutakhir dapat disajikan dengan lebih cepat. Termasukdalam kategori e-zine ini adalah e-newspaper yang berfokus pada beritaterkini dan e-journal yang memfokuskan diri pada laporan hasil-hasilpenelitian. E-laboratory, merupakan bentuk digital dari fasilitas danproses-proses laboratorium yang dapat disimulasikan secara digital. Padadasarnya, perangkat lunak ini adalah perangkat lunak animasi dan simulasiyang dapat dikemas dalam keping CD, DVD maupun disajikan pada website sebagai web-based application (perangkat lunak yang berjalan padajaringan internet). Blog atau weblog adalah perkembangan mutakhir di

bidang web-based application. Ide semula adalah menyediakan fasilitaselectronic diary atau buku harian elektronik untuk remaja. Pengguna dapatmengisi buku harian tersebut semudah menulis email, mengunggah(upload) ke server hanya dengan meng-klik ikon, dan hasilnya adalahtayangan tulisan di layar browser. Pemakai internet di manapun beradadapat melihat publikasi tersebut dengan mengakses alamat situs. Dari sisikandungan isi, blok sekarang banyak berisi gagasan, ide, dan opini pribaditentang satu masalah yang menarik secara subyektif. Meskipun akurasiinformasi yang tersaji masih bisa diperdebatkan, tetapi yang pentingadalah blog memungkinkan seseorang tanpa pengetahuan desain web-sitedapat dengan mudah membuat web-site pribadi dan mengelola maupunmemutakhirkan isinya dengan sangat mudah. Kemudahan lain adalahtersedianya banyak server blog gratis. Dalam konteks pemanfaatannyabagi proses pembelajaran, kandungan isi blog pembelajar, misalnya, dapatmenjadi umpan balik bagi fasilitator.4. TIK sebagai Media PembelajaranTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bukan merupakanteknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardwaredan software. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemanfaatanTIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yangtersedia dan metode pembelajaran yang akan digunakan. ,presentasi,demonstrasi, eksperiment virtual dan kelas virtual.Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, yang sekarangtelah berkembang dari pemakaian OHP menjadi komputer/laptop dan LCDproyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIKdiantaranya kita bisa menampilakan Animasi dan video, sehinggatampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untukmenangkap materi yang disampaikan. Belakangan ini kita menggunakansoftware yang paling banyak digunakan untuk presentasi yakni microsoftpowerpoint. Pada presentasi pun beberapa hal yang harus diperhatikandalam pembuatan presentasi, diantaranya: jangan terlalu banyak tulisanyang harus ditampilkan aagar mudah dimengerti oleh peserta didik, tulisanjangan terlalu kecil agar mudah terlihat, perbanyak memasukkan gambar

dan animasi agar menarik dan memotivasi untuk belajar dan usahakanbentuk presentasi yang interaktif agar peserta didik mudah memahami.Kedua adalah demonstrasi. Demonstrasi biasanya digunakan untukmenampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. DenganTIK kita bisa membuat suatu film cara-cara melakukan suatu kegiatanmisalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benarsehingga dengan cara ini peserta didik bisa diarahkan untuk melakukankegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tersebut.Selanjutnya adalah eksperimen virtual maksud dari eksperimen virtualdisini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depankomputer. Peserta didik bisa melakukan beberapa eksperimen denganmemanfaatkan software virtual eksperimen. Metode ini bisa digunakanjika tidak mempunyailaboratorium IPA yang lengkap atau digunakansebelum melakukan eksperimen yang sesungguhnya. Yang terakhir kelasvirtual maksud kelas virtual disini adalah siswa belajar mandiri berbasisweb, misalnya menggunakan moodle. Pada kelas maya tersebut, siswaakan mendapat materi, tugas dan tes secara online. Gurupun memperolehkemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa terutamahasil siswa akan dinilai secara otomatis.Dengan pemanfaatan TIK seperti di atas diharapkan perubahan caraberpikir dalam prose pembelajaran yakni dapat melakukan perubahanparadigma dari sentralisasi menjadi otonomi, dari teacher-based menjadiresource-based, dan dari teacher centre menjadi student centre. Denganberkembangnya penggunaan TIK diharapkan akan ada pergeseranpergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan kepenampilan (2) dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja. (3) dari kertaske ”online” (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja (5) dari waktusiklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukandengan menggunakan media-medi komunikasi seperti telepon, komputer,internet, dan email. Interaksi antar guru dan siswa tidak hanya dilakukanmelalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan menggunakan mediamedia tersebut. Guru dapat memeberikan layanan tanpa harus berhadapanlangsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasidalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space dengan

menggunakan komputer dan internet hal yang paling mutahir adalahberkembangnya apa yang disebut ”cyber teaching” seperti kelas virtualyang telah dijelaskan di atas.Pergeseran pandangan tentang pembelajaran Untuk dapat memanfaatkan TIKdalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu(1) siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internetdalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yangberkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3) guruharus memilikio pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dansumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencaqpai standar akademik.Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseranpandangan tentang pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalampandangan tradisional di masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang), prosespembelajaran dipandang sebagai: (1) sesuatu yang sulit dan berat, (2) upoayamengisi kekurangan siswa, (3) satu proses transfer dan penerimaan informasi, (4)proses individual atau soliter, (5) kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkanmateri pelajaran kepada satuan-satuan kecil dan terisolasi, (6) suatu proses linear.Sejalan dengan perkembangan TIK telah terjadi perubahan pandangan mengenaipembelajaran yaitu pembelajaran sebagai: (1) proses alami, (2) proses sosial, (3)proses aktif dan pasif, (4) proses linear dan atau tidak linear, (5) proses yangberlangsung integratif dan kontekstual, (6) aktivitas yang berbasis pada modelkekuatan, kecakapan, minat, dan kulktur siswa, (7) aktivitas yang dinilaiberdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil, dan pemecahan masalah nyatabaik individual maupun kelompok.Hal itu telah menguban peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peranguru telah berubah dari: (1) sebagai penyampai pengetahuan, sumber utamainformasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitatorpembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar; (2)dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebihbanyak memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiapsiswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu peran siswa dalam pembelajarantelah mengalami perubahan yaitu: (1) dari penerima informasi yang pasif menjadipartisipan aktif dalam proses pembelajaran, (2) dari mengungkapkan kembalipengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan, (3) dari

pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi pembelajaranberkolaboratif dengan siswa lain.C. Optimalisasi Pemanfaatan TI dalam PembelajaranKehadiran TI pada saat ini sudah tidak mungkin dihindarkan lagi. Oleh karenaitu, diperlukan kesiapan untuk menerima TI, dan kemampuan untuk memanfaatkanyaseoptimal mungkin. Untuk dapat memanfaatkan TI dalam pembelajaram secaraoptimal, diperlukan hal – hal berikut:1. Visi Pembelajaran – yang menjelaskan bagaimana pembelajaranseharusnya: karakteristik, proses dan paradigmanya – di masa mendatang.TI mcmbawa peruhahan dalam berbagai aspek pembelajaran, termasukparadigma pernbelajarannya. Apakah pembelajaran tetap berfokus padamateri dan tenaga pengajar Ataukah pembelajaran yang diinginkan adalahyang berfokus pada siswa atau kompetensi? Apakah pembelajaran akanmemiliki sifat fleksibel, dari sisi peserta pembelajaran serta akses? Apakahpembela.jaran dipersepsikan memerlukan TI? Dalam hal ini, perlu adakejelasan isi pembelajaran yang memamfaatkan TI, sehingga TI dapatdimanfaatkan dengan optimal.2. Realokasi sumber daya – hal ini sangat penting karena dari waktu kewaktu penerimaan setiap lembaga pendidikan relatif tidak meningkat.Untuk memanfaatkan TI, yang memiliki initial cost yang sangat anuntukmereloalokasikan sumber daya sesuai denganprioritas yang ditentukan.Alokasi sumberdaya ini dapat dibuat secara bertahap dan sistematis.3. Strategi implementasi – Sesuai dengan alokasi sumberdaya yang dibuatbertahap, maka strategi implementasi pun perlu dilakukan secara bertahapdan sistematik. Pentahapan ini menjamin bahwa langkah yang dilakukantidak terlalu besar sehingga dapat memutarbalikkan tradisi pembelajaranyang sekarang sudah bcrjalan dan banyak orang sudah merasa nyamandengan hal itu. Pentahapan juga dapat memberikan gambaran tentangkeuntungan dari pemanfaatun TI, contoh keberhasilan pemanfaatan TIyang kemudian dapat dimamfaatkan kepada kasus-kasus lainnya, sertanilai tambah yang dapat diperoleh melalui pemanfaatan TI (misalnyaketerampilan tenaga pengajar, siswa).

4. Infrastruktur – sarana dan prasarana menjadi sangat penting dalam upayapemanfaaran TI dalam pembela‟jaran. Pemanfaatan TI sangat bergantungpada kehadiran perangkat keras pendukung, perangkat lunak, jaringan,serta sumberdaya manusia yang dapat mendukung. Jika salah satu tidaktersedia, maka pemanfaatan TI tidak akan optimal.5. Akses siswa kepada TI – walaupun pemanfaatan sudah dirancang dengansistematis dan cermat, jika siswa tidak atau belum memiliki akses .Jikamemungkinkan, institusi pendidikan dapat menyediakan TI yang dapatdiakses oleh siswa atau institusi pendidikan dapat menjamin bahwa siswadapat mengakses TImisalnya melalui penyediaan daftar warnet, computerand internet rental.6. Kesiapan tenaga pengajar – pembelajaran merupakan proses untukknowledge prodtion knowleg transmission, dan knowledge application.Sementara itu, TI adalah alat yang dapat mempermudah dan mempercepatterjadinya proses tersebut. Tenaga pengajar perlu memiliki sikap danpengetahuan yang jelas tentang hal tersebut, sehingga tidak menjadikan TIsebagai pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, persiapan tenagapengajar dimulai dari tahap penyadaran, sampai tahap adopsi danpemanfaatan perlu dilakukan, melalui berbagai cara, seperli pelatihan,learning by doing, sekolah lanjut. Kesiapan tenaga pengajar meliputicomputer., and intenet literacy, pengetahuan teknis dan operasionalkomputer dan internet, keterarnpilan merancang pembelajaran berhasis TIketerampilan memproduksi pembelajaran berbasis TI, serta keterampilanmengintegrasikan TI dalam sistem pembelajaran secara umum. Institusipendidikan perlu melakukan penataan tentang penghargaan bagi tenagapengajar yang telah mulai berpartisipasi dalarn pemanfaatan TI, sebagaisalah satu bentuk motivasi ekstemal.7. Kendali mutu dan penjaminan mutu – Inisiasi pembelajaran berbasis TIperlu disikapi sebagai proyek pengembangan kualitas pembelajaran.Dalam hal ini, perencanaan secara konseptual maupun operasionalmerupakan syarat yang tidak dapat ditawar. Pemantauan inisiasi selamadilaksanakan juga merupakan mekanisme pengendalian mutu yang tidakdapat dihindarkan , kemudian evaluasi keberhasilan (cost-efftctiveness dan

cost efficiency) menjadi mata rantai akhir untuk menentukan sejauhmanapembelajaran berbasis TI dapat memberikan hasil yang optimal. Perludiyakinkan bahwa pembelajaran berbasis TI akan memberikan hasil sesuaidengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, bukannya berkurangatau menyimpang.8. Kolaborasi dan konsorsiurn – pembelajaran berbasis TI tidak mungkinuntuk berdiri sendiri. Kolaborasi dan pengembangan jejaring keahlianmerupakan landasan dasar dari keberhasilan pembelajaran berbasis TI.Artinya, dituntut kerjasama dari berbagai pihak dalam beragam ,melaksanakannya, serta mengevaluasi serta merevisi untuk kemudianmeningkatkan kualitasnya. Kedelapan strategi tersebut memerlukanperencanaan dan juga sumberdaya yang tidak sedikit. Apakah kita mampudan mau melakukan semua itu? Menurut Machiavelli dalam bukunya ThePrince: “There is nothing more difficu/t to plan, more doubful of success,nor more dangerous to manage than the creation of a new order ofthings”. Jika memang kita perlu berubah , maka kita dapat melakukanyya.

BAB III. PENUTUPA. Kesimpulan1. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa pengaruh yang begitu besarbagi setiap aspek kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatanyang ada dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkanperkembangan TIK.2. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran yaitu: e-learning,e-book,aplikasi lain(emagazine) dan sebagai media pembelajaran.3. Optimalisasi Pemanfaatan TI dalam Pembelajaran dapat dilakukan denganbeberapa cara yaitu: Visi Pembelajaran, Realokasi sumber daya, Strategiimplementasi, Infrastruktur, Akses siswa kepada TI, Kesiapan tenaga pengajar,Kendali mutu dan penjaminan mutu,dan Kolaborasi dan konsorsiurn.B. SaranSaran yang dapat saya sampaikan semoga makalah ini berguna bagipembaca,khususnya para guru,sehingga dapat menambah wawasannya dalampemanfaatan TIK dalam pembelajaran.

Daftar PustakaEdy Haryanto,ST, 2008, Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya.24 Desember 2009.Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana PrenadaMedia home/teacher/index.php?option com content&view artikel&id l, 01 januari 2010.Wahidin, 2009, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai media m/2009/03/18, 24 desember 2009.Prof. Dr. H. Mohamad Surya, 2006,Potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalamPeningkatan Mutu Pembelajaran di Kelas, 24 desember 2009.

pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara p

Related Documents:

D. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 37 E. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 42 F. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran / 46 G. Kemampuan Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi / 48

2.5 Pemanfaatan Teknologi Informasi 2.5.1 Pengertian Pemanfaatan Teknologi Informasi Menurut Ellyana dkk (2009) Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup adanya (a) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik, dan (b) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat

pedoman penulisan karya tulis ilmiah makalah. Bab II memuat sistematika penulisan makalah sebagai salah satu bentuk tugas kuliah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH. Bab III berisi tata cara penulisan makalah. 3 BAB II SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH Dilihat dari segi f

A. Kedudukan Tugas Akhir di Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Seperti halnya di Perguruan Tinggi pada umumnya, kedudukan Tugas Akhir di Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Dilihat dari jenisnya, Tugas Akhir terdiri atas makalah, laporan, dan Tugas Akhir.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI PENDAMPING PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MICROSOFT SPEECH API Karnadi*, Agung Budi Prasetijo**, R. Rizal Isnanto** . Gambar 2.3 Tahapan metodelogi perancangan Coad-Yourdon II. 3 2.3 Teknologi-Teknologi yang Mendasari Aplikasi Aplikasi yang akan dibuat ini bukanlah

Tugas Akhir dalam ujian lisan di hadapan tim dosen penguji 1.3. Bentuk Tugas Akhir Bentuk tugas akhir bisa berupa penelitian atau perancangan, yang terdiri atas proposal tugas akhir dan laporan tugas akhir. 1.3.1. Tugas Akhir yang berupa penelitian Tugas akhir yang berupa penelitian harus mengandung

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi dibidang multimedia dewasa ini telah berkembang pesat. Contoh perkembangan teknologi tersebut mudah ditemui, misalnya penggunaan teknologi multimedia dalam pembuatan film. Yang kita ketahui, film indonesia banyak yang berciri genre horor, drama,

Perfusionists certified by the American Board of Cardiovascular Perfusion through December 31, 2021. LAST FIRST CITY STATE COUNTRY Al-Marhoun Sarah New Orleans LA Alouidor Benjamin Los Angeles CA Alpert Bettina P. Marlborough MA Alpha Debra Reynolds Zionville IN Alshi Hanin Nooraldin H. Jeddah MA Saudi Arabia