MODUL: PENGELOLAAN AIR TAMBAK - WordPress

3y ago
47 Views
3 Downloads
357.92 KB
41 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jamie Paz
Transcription

BDI-P/1/1.3BIDANG BUDIDAYA IKANPROGRAM KEAHLIAN BUDIDAYA IKAN AIR PAYAUPEMBESARAN IKAN BANDENGMODUL:PENGELOLAAN AIR TAMBAKDIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2003

PEMBESARAN IKAN BANDENGMODULPENGELOLAAN AIR TAMBAKPenyusun:MUHAMMAD M. RASWINEditor:MUHAMMAD ALIFUDDINDIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2003

Pengelolaan Kualitas Air TambakiKATA PENGANTARModul Pengelolaan Air Tambak merupakan modul ketiga dariempat modul yang harus dipelajari oleh siswa agar dapat memilikikompetensi dalam membesarkan ikan bandeng di tambak.Dalam modul Pengelolaan Air Tambak ini dipelajari caramemantau parameter kualitas air tambak yang meliputi sifat-sifat fisika,kimia, dam biologi. Data hasil pemantauan ini nantinya akan bergunabagi pengelolaan atau menjaga kualitas tambak sehari-hari agar tidakterjadi hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan hidup ikan bandengsebagai ikan peliharaan.Dengan mempelajari dan mempraktikkan isi modul ini siswadiharapkan dapat mengawasi jalannya usaha di lapangan sehari-harisecara mandiri.Penyusun

Pengelolaan Kualitas Air TambakiiDAFTAR ISI MODULKATA PENGANTAR . iDAFTAR ISI. iiPETA KEDUDUKAN MODUL . iiiPERISTILAHAN . ivI.PENDAHULUAN . 1A. Deskripsi . 1B. Prasyarat . 1C. Petunjuk Penggunaan Modul . 2D. Tujuan Akhir. 3E. Kompetensi . 3F. Cek Kemampuan . 4II. PEMBELAJARAN. 5A. Rencana Belajar Siswa. 5B. Kegiatan Belajar . 61. Kegiatan Belajar 1: Pemantauan Kualitas Air. 6a. Tujuan. 6b. Uraian Materi . 6c. Rangkuman . 15d. Tugas . 15e. Test Formatif . 16f. Kunci Jawaban Tes Formatif . 16g. Lembar Kerja . 172. Kegiatan Belajar 2: Pengelolaan Tambak . 20a. Tujuan. 20b. Uraian Materi . 20c. Rangkuman . 24d. Tugas . 24e. Test Formatif . 24f. Kunci Jawaban Formatif . 25g. Lembar Kerja . 26

Pengelolaan Kualitas Air TambakiiiIII. EVALUASI. 29IV. PENUTUP. 33DAFTAR PUSTAKA. 34

Pengelolaan Kualitas Air TambakivPETA KEDUDUKAN MODULBDI–P/1/1.1: Penyiapan TambakPembesaranIkan BandengBDI–P/1/1.2: Penebaran NenerBandengBDI–P/1/1.3: Pengelolaan AirTambakBDI–P/1/1.3: Pemanenan danPengangkutan IkanBandengBDI-P/6/6.1: Budidaya ChorellaBudidayaPakan AlamiBDI-P/6/6.2: Penetasan ArtemiaBDI-P/7/7.1: Persiapan Wadahdan PenebaranBUDIDAYAIKAN DI AIRPAYAUPengelolaan IndukUdang GalahBDI-P/7/7.2: Pengelolaan Air danPakanBDI-P/7/7.3: Pemeliharaan IndukMatang telurBDI-P/7/7.3: Penetasan Telur danPemanenan larvaBDI-P/8/8.1: Persiapan WadahBDI-P/8/8.2: Penebaran LarvaPengelolaan LarvaUdang GalahBDI-P/8/8.3: Pengelolaan AirBDI-P/8/8.4: Pengelolaan PakanBDI-P/8/8.5: PemanenanPendederanBandengBDI–P/1/1.3: Pengelolaan AirTambak Modul yang sedang dipelajari

Pengelolaan Kualitas Air TambakvPERISTILAHANAsam: Istilah yang menunjukkan keadaan air yang memilikipH 7, Air rasanya memang asam, terutama bila pHrendahBasa: Istilah yang menunjukkan keadaan air yang memilikipH 7Caren: Bagian dasar tambak yang diperdalam di sekelilingsisi bagian dalam tambak, yang berguna untukmempermudah pemanenan ikan dan segaiai tempatberlindung ikan dari terik cahaya matahariFitoplankton: Tanaman mikro yang melayang di dalam air yangpergerakannya dipengarungi arus airGanggang biru: Tumbuhan air yangtermasuk ke dalamfilumtermasuk ke dalamfilumCyanophytaGanggang hijau : Tumbuhan air yangChlorophyytaIon: Atom atau kelompok atom yang mendapat muatanlistrik dengan melepas atau menarik satu atau lebihelektronKeduk teplok: Kegiatan rutin di tambak yang berupa eplokkan) pada lereng pematang.Utamanyadimaksudkan untuk memperdalam caren sekaligusmemperbaiki pematang.Kipas (kincir): Alat untuk menggerakkan massa air agar difusi gasmasuk atau keluar dari air lebih lancarZooplankton: Jasad hewani miko yang melayang di dalam air yangpergerakannya dipengarungi arus air

Pengelolaan Kualitas Air Tambak1I. PENDAHULUANA. DeskripsiModul ini memberi pengertian mengenai perlunya pemantauanterus-menerus parameter kualitas air tambak dalam pembesaran ikanbandeng. Parameter tersebut meliputi sifat-sifat kimia, fisika, danbiologi.Dijelaskan betapa keterkendalian sifat-sifat air media iniberpengaruh terhadap kenyamanan hidup ikan bandeng, dan dengandemikian berpengaruh pula terhadap keberhasilan usaha pembesaran.Selanjutnya dijelaskan pula cara-cara yang harus ditempuh dalammengendalikan parameter tersebut lewat pengelolaan kualitas air.Modul lain yang sangat berkaitan dengan ini adalah modul yangberjudul Penyiapan Tambak dan Penebaran Nener. Kompetensi keduamodul ini harus di kuasai dulu sebelum melaksanakan modul petunjuk dalam modul ini siswa diharapkan dapat lebih memahamidinamika parameter kualitas air, terutama yang berkaitan denganpenurunan kualitas, serta mampu memperbaiki penurunan tersebutlewat pengelolaan kualitas air.kompetensimembudidayakanUntuk menyempurnakan pencapaianbandengditambaksiswadapatmelanjutkan ke modul terakhir, yaitu Pemanenan dan PengangkutanBandeng.B. PrasyaratSebelum mempelajarai modul ini siswa sudah harus mempunyaiwawasan yang cukup (memadai) dalam ilmu kimia, fisika, dan biologi,serta menyelesaikan modul terdahulu, yaitu Penyiapan Tambak danPenebaran Nener

Pengelolaan Kualitas Air Tambak2C. Petunjuk Penggunaan Modul1. Bagi Siswaa. Modul ini merupakan salah satu dari tiga modul dalam rangkaianpaket “Pembelajaran Pembesaran Ikan Bandeng” yang terdiri atasempatbagian, yaitu :· Modul 01: Penyiapan Tambak· Modul 02: Penebaran Nener· Modul 03: Pengelolaan Kualitas Air Tambak· Modul 04: Pemanenan dan Pengangkutan Bandeng.b. Modul 01 dan 02 sebaiknya dibaca sebelum mempelajari modulinic.Modul ini terdiri atas 2 kegiatan belajar (KB) dan tiap KBmemerlukan waktu pembelajaran selama 4 jam.Untukmendapatkan ketrampilan yang memadaid. Tiap KB terdiri atas kegiatan teori dan kegiatan praktik.Landasan teori termuat dalam Uraian Materi sedangkan panduanpelaksanaan praktik dalam Lembar Kerja.e. Bacalah terlebih dahulu “Uraian Materi”, fahami, hayati. Setelahitu jawab (kerjakan) soal-soal.f.Kalau anda telah membaca “Uraian materi” dan menjawab soaldengan betul, tandanya anda telah menguasai masalah dan bolehmeneruskan dengan mempelajari dan melaksanakan “LembarKerja”2. Peran Gurua. Guru membantu siswa dalam penyiapan peralatan dan bahanbahan yang diperlukan.b. Guru membimbing siswa dalam pelaksanaan tugas di lapangan.c.Guru membantu siswa dalam mengakses tambahan informasiyang diper-lukan dalam belajar.d. Guru menolong mengorganisasi kegiatan belajar berkelompok.

Pengelolaan Kualitas Air Tambak3e. Guru merencanakan dan menyiapkan adanya seorang tenagapengganti pembimbing di lapangan bila dia sendiri berhalanganf.Guru merencanakan proses dan melaksanakan penilaian ataskeberhasilan siswa.g.Guru menjelaskan kepada siswa harus bersikap apa, sertamempunyai pengetahauan dan ketrampilan apa pula sebagaiseorang yang berkompetensi dalam pembesaran ikan bandeng ditambak.h. Guru mencatat kemajuan yang dicapai oleh siswa.D. Tujuan AkhirSetelah mempelajari modul ini siswa mampu1. Mengidentifikasi parameter kualitas air tambak.2. Mengidentifikasi penurunan kualitas air tambak3. Menentukan dan melaksanakan tindakan yang harus diambil untukmengatasi penurunan kualitas airE. KompetensiKompetensi: Membesarkan ikan bandeng di tambakSubkompetensi : Mengelola kualitas airKriteria Unjuk Kerja:a. Penurunan kualitas air untuk beberapa parameter diidentifikasidengan tepatb. Penurunan kualitas air untuk beberapa parameter diperbaiki denganprosedur yang benarPengetahuan :a. Parameter kualitas air yang layak untuk pembesaran ikanb. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas airc. Macam-macam teknik pengendalian kualitas air

Pengelolaan Kualitas Air Tambak4Keterampilan :a. Mengidentifikasi kualitas air pada tambak bandengb. Mengidentifikasi penurunan kualitas airc. Memperbaiki kesuburan perairanc. Mengendalikan penurunan kualitas air untuk beberapa parameterF. Cek Kemampuan1. Sebutkan beberapa parameter yang tergolong kimia air, fisika air danbiologi air.2. Apa yang dilakukan dalam pemantauan kimia air tambak?3. Apa yang dilakukan dalam pemantauan fisika air tambak?4. Apa yang dilakukan dalam memantau biologi air tambak?5. Jelaskan kondisi kimia, fisika dan biologi air ketika terjadi penurunankualitas air.6. Jelaskan cara pengelolaan kualitas air untuk menjaga/memperbaikikualitas air tetap baik

Pengelolaan Kualitas Air Tambak5II. PEMBELAJARANA. Rencana Belajar SiswaKompetensi: Membesarkan Ikan Bandeng di TambakSubkompetensi: Mengelola Kualitas Air TambakJenis KegiatanMemantauKualitas air· DO· pH· NH3-N· Salinitas· Suhu· Kecerahan· Plankton· Klekap· LumutMengelola kualitasair tambak· Mengangkatlumpur· Mengganti Air· Memupuk ulang· erubahanTandaTanganguru

Pengelolaan Kualitas Air Tambak6B. Kegiatan Belajar1. Kegiatan Belajar 1 :Pemantauan Kualitas Aira. Tujuan :Siswa mampu mengidentifikasi parameter dan penurunan kualitasair tambak selama proses pembesaran ikan bandengb. Uraian MateriPerairan tambak adalah ekosistem perairan payau. Salinitasnyaberada di antara salinitas air laut dan salinitas air tawar dan tidakmantap. Dari musim ke musim, dari bulan ke bulan dari hari ke hari,bahkan mungkin dari jam ke jam dapat saja terjadi perubahan.Perubahan ini disebabkan proses biologis yang terjadi di dalam perairantersebut serta adanya interaksi antara perairan tambak denganlingkungan sekitarnya.Misalnya ketika hari hujan, air tawar masukkedalam petakan tambak menyebabkan kadar garam air tambakmenurun.Atau ketika populasi fitoplankton berkembang pesat akibatpemupukan, kandungan oksigen dalam air tambak pada malam harimenyusut drastis. Secara umum parameter-parameter yang mengalamiperubahan dapat digolongkan ke dalam parameter kimia, fisika, danbiologi air.Perubahan-perubahan yang terjadi sampai batas tertentu dapatditoleransi oleh ikan bandeng. Tetapi kalau terlalu jauh dapat merusakkenyamanan hidup, malahan dapat mendatangkan kematian. Karena itu,perlu penanganan cepat. Sudah atau belum perlunya penanganan inibergantung kepada intensitas perubahan, yang informasinya diperolehlewat pemantauan dan pengukuran.

Pengelolaan Kualitas Air Tambak7a. Parameter KimiaParameter kimia air tambak mencakup konsentrasi zat-zat terlarutseperti oksigen (O2), ion hidrogen (pH), karbon dioksida (CO2), amonia(NH3), asam sulfida (H2S), nitrogen dalam bentuk nitrit (NO2-N), dan lainlain. Beberapa diantara yang penting dijelaslkan seperti di bawah ini.Oksigen TerlarutIkan bandeng membutuhkan oksigen yang cukup untuk kebutuhanpernafasannya. Oksigen tersebut harus dalam keadaan terlarut dalamair, karena bandeng tidak dapat mengambil oksigen langsung dari udara.Ikan bandeng dan organisme-perairan lainnya mengambil oksigen initanpa melibatkan proses kimia.DO meterOksigen masuk dalam air tambak melalui difusi langsung dariudara, aliran air yang masuk tambak, termasuk hujan,prosesfotosintesa tanaman berhijau daun. Kandungan oksigen dapat menurunakibat pernafasan organisme dalam air dan perombakan bahan organik.Cuaca mendung dan tanpa angin dapat menurunkan kandungan oksigendi dalam air. Untuk kehidupan ikan bandeng dengan nyaman diperlukankadar oksigen minimum 3 mg per liter.

Pengelolaan Kualitas Air Tambak8Oksigen terlarut di dalam air (Dissolved Oxygen DO).Dapatdiukur dengan titrasi di laboratorium serta dengan metode elektrometrimenggunakan Dissolved Oxygen Meter (DO meter).Derajat Keasaman (pH)Derajat keasaman air tambakdinyatakan dengan nilai negatiflogaritma ion hidrogen atau nilai yang dikenal dengan istilah pH.pH -log [H ]Kalau konsentrasi ion hidrogen (H ) tinggi, pH akan rendah, reaksilebih asam. Sebaliknya kalau konsentrasi ion hidrogen rendah pH akantinggi dan reaksi lebih alkalis.pH air tambak sangat dipengaruhi pH tanahnya. Sehingga padatambak baru yang tanahnya asam maka pH airnyapun rendah. PenurunanpH dapat terjadi selama proses produksi disebabkan terbentuknya asamkuat, adanya gas-gas dalam proses perombakan bahan organik, prosesmetabolisme perairan dan lain-lain.Nilai pH yang baik untuk budidaya ikan berkisar antara 6,5 hingga9.Kematian di luar kisaran tersebut pertumbuhan kurang baik, bahkanpada pH 4 atau 11 kematian bandeng dapat terjadi.cenderung basa.pH air lautKarena itu pergantian air dapat digunakan untukmeningkatkan pH air nimembandingkan warna kertas yang telah ditetesi air tambak denganwarna standar pH atau cara yanglebih mudah, yakni menggunakan pHmeter

Pengelolaan Kualitas Air Tambak9Konsentrasi Karbon DioksidaKarbon dioksida di dalam air dapat berasal dari :1. Hasil pernafasan organisme dalam air sendiri2. Difusi dari udara3. Terbawa oleh air hujan4. Terbawa oleh air yang masuk dari lokasi sekitar tambak.Konsentrasi karbon dioksida yang terlalu tinggi di suatu perairanakan berbahaya bagi hewan yang dipelihara. Bahaya ini meliputi :1. Gangguan pelepasan CO2 waktu ikan bernafas2. Gangguan pengambilan O2 waktu ikan bernafas3. Penurunan pHSebaliknyaCO2 yang terlalu sedikit akan berpengaruh negatifkepada fotosintesis karena gas ini merupakan bahan baku pembentukanglukosa (siklus Calvin-Benson). Kandungan CO2 yang baik untuk budidayaikan tidak lebih dari 15 ppm.Pengukuran CO2 umumnya menggunakan metoda titrasi.Amonia (NH3)Amonia di perairan berasal dari hasil pemecahan nitrogen organik(protein dan urea) dan nitrogen anorganik yang terdapat dalam tanahdan air; dapat pula berasal dari dekomposisi bahan organik (tumbuhandan biota akuatik yang telah mati) yang dilakukan oleh mikroba danjamur.Kadar amonia ditambak pembesaran bandeng sebaiknya tidaklebih dari 0,1 ppm – 0,3 ppm. Kadar amonia yang tinggi akan mematikanikan di tambak pembesaran. Oleh karena itu, kadar amonia di tambakpembesaran ini harus selalu dipantau. Selain itu kadar amonia di tambakpembesaran juga dipengaruhi oleh kadar pH dan suhu. Makin tinggi suhudan pH air maka makin tinggi pula konsentrasi NH3.

Pengelolaan Kualitas Air Tambak10Kadar amonia di tambak pembesaran dapat diukur secarakolorimetri, yakni membandingkan warna air contoh dengan warnalarutan standar setelah diberi pereaksi tertentu. Biasanya menggunakanalat bantu spectrofotometer.Asam Sulfida (H2S)Asam sulfida yang merupakan salah satu asam belerang; terdapatdi tambak pembesaran bandeng sebagai hasil proses dekomposisi bahanorganik dan air laut yang banyak mengandung sulfat.Asam sulfida ini dapat dideteksi dengan jelas pada saat melakukanpengeringan dasar tambak. Dasar tambak yang mengandung banyaksulfida akan bewarna hitam dan tercium bau belerang. Kadar asamsulfida ditambak pembesaran sebaiknya di bawah 0,1 mg/l.Kandungan H2S di air tambak dapat diukur secara kolorimetri,yakni membandingkan warna air contoh dengan warna larutan standarsetelah diberi pereaksi tertentub. Parameter FisikaSalinitasSalinitas atau kadar garam adalah konsentrasi dari total ion yangterdapat di perairan dan menggambarkan padatan total di air setelahsemua karbonat dikonversi menjadi oksida, bromida dan iodidadikonversi menjadi klorida dan semua bahan organik telah dioksidasi.Salinitas ini dinyatakan dalam satuan gram/kg air atau permil (0/00).Nilai salinitas sangat menentukan jenis perairan tersebut, di alamdikelompokkan menjadi 3 yaitu :1. Perairan tawar, salinitas 0,50/002. Perairan payau, salinitas 0,50/00 - 300/003. Perairan laut, salinitas 300/00

Pengelolaan Kualitas Air Tambak11SalinometerRefraktometerAlat pengukur kadar garam.Pada perairan payau dapat dikelompokkan lagi berdasarkankisaran salinitas yang ada yaitu:1. Oligohalin, salinitas 0,50/00 - 3,00/002. Mesohalin, salinitas 3,00/00 - 160/003. Polyhalin, salinitas 16,00/00 - 300/00Ikan bandeng sebagai ikan air laut dapat hiduppada perairanyang mempunyai kisaran salinitas cukup lebar dan karena itu disebuturihalin (euryhaline).Tetapi untuktumbuh dan berkembang secara optimal ikanbandeng membutuhkan salinitas sekitar 120/00 – 20 0/00. Dengan salinitasyang optimal, energi yang digunakan untuk mengatur keseimbanganosmotik dan penyesuaiankepekatan cairan tubuh dengan air tambakcukup rendah sehingga sebagian besar energi asal makanan dapatdigunakan untuk pertumbuhan.Perubahan salinitas bisa terjadi sewaktu-waktu.lebat air tawar masuk ke dalam tambak.Ketika hujanKeadaan ini dapatmenyebabkan penurunan salinitas. Peningkatan salinitas terjadi dikalamusim kemarau, pada saat penguapan air tinggi dan pergantian airterbatas.

Pengelolaan Kualitas Air Tambak12Untuk memantau salinitas air tambak harus selalu dilakukanpengukuran. Alat yang digunakan untuk mengukur salinitas disebutdengan salinometer.Suhu buhan organisme di dalam air, termasuk ikan.danSecara umumpeningkatan suhu hingga nilai tertentu diikuti dengan peningkatanpertumbuhan ikan. Di atas nilai tersebut pertumbuhan mulai terganggu,bahkan pada suhu tertentu ikan mati.Suhu ini berkaitan dengan kelarutan gas di dalam air, khususnyaoksigen. Pada keadaan suhu air di dalam tambak tinggi maka kelarutanoksigen terlarut akan rendah.Sebaliknya,proses metabolismeorganisme malah semakin cepat, yang berarti memerlukan oksigen makintinggi. Kisaran suhu yang optimal bagi ikan bandeng adalah 280C-300C.Alat yang digunakan untuk mengukur suhu air adalah termometer.KecerahanKecerahanairtambaksedikitnya partikel epadabanyaktersuspensi atau kekeruhan danKecerahanmenggambarkantransparansiperairan, dapat diukur dengan alat secchi disk. Nilai kecerahan (yangsatuannya meter) sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktupengukuran.sertaketelitian orangyangmelakukanpengukuran.Pengukuran kecerahan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah.

Pengelolaan Kualitas Air Tambak13Secchi diskWarna air di dalam tambak mempengaruhi kecerahan, warna airini diakibatkan oleh adanya plankton di air tambak. Zat bewarna yangterlarut pun dapat mempengaruhi kecerahan.Nilai kecerahan yang baik untuk pertumbuhan ikan bandeng ditambak pembesaran berkisar antara 25 cm-35 cm.C. Parameter BiologiPemantauan parameter biologi air di dalam tambak ditujukanuntuk men

Modul Pengelolaan Air Tambak merupakan modul ketiga dari empat modul yang harus dipelajari oleh siswa agar dapat memiliki kompetensi dalam membesarkan ikan bandeng di tambak. Dalam modul Pengelolaan Air Tambak ini dipelajari cara memantau parameter kualitas air tambak yang meliputi sifat-sifat fisika, kimia, dam biologi.

Related Documents:

2. Motif Petani Tambak dan Buruh Tani Tambak lebih memilih Profesi ini di Desa Gunung Anyar Tambak RW.1 Surabaya . 54 3. Praktik kegiatan Upah Buruh Tani Tambak di Desa Gunung Anyar Tambak RW.1 Surabaya . 55 4. Pendapat masyarakat tentang praktik kegiatan upah buruh tani

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

9. Modul OC IV (Organische Stoffklassen und Synthesen) 13 10. Modul PC I (Allgemeine Chemie) 14 11. Modul PC II (Physikalische Chemie II) 15 12. Modul PC III (Physikalische Chemie III) 16 13. Modul PC IV (Physikalische Chemie IV) 17 14. Modul MC (Makromolekulare Chemie) 18 15. Modul BC (Biochemie und Zellbiologie) 19 16. Modul Physik 20 17.

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL XX April 19, 2014 Pada modul kali ini, mungkin akan sedikit berbeda dengan modul-modul sebelumnya. Masih dapat kita ingat bahwa modul-modul sebelumnya, kita membahas manajemen administrasi dalam sistem operasi Windows. Sekarang, kita beralih kepada sistem operasi yang berbasi GNU/Linux.

tentang konsep dasar laju reaksi dan konsep dasar termodinamika kimia. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari ini diantara modul-modul yang lain.

Test 34 Test 45 Modul 11: Lektion 5 Didaktische Hinweise 35 Lösungen und Hörtexte Kursbuch 35 Lösungen und Hörtexte Arbeitsbuch 36 Test 38 Modul 11: Wir trainieren: Hörtexte und Lösungen, Sprechkarten 46 Modul 11: Abschlusstest 50 Lösungen zu den Tests von Modul 11 51 Modul 12: Lektion 7 Seite Modul 12: Lektion 9 Seite

Praktikum: Modul 1 - Pengantar dan Pengenalan Dasar Rangkaian Digital, Modul 2 - Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar, Modul 3 - Karnaugh Map, Modul 4 - Gerbang Logika Kompleks, Modul 5 - Dekoder dan Enkoder, Modul 6 - Mul- . Lihat Silabus Teknik ENGE600005 FISIKA MEKANIKA & PANAS 3 SKS Lihat Silabus Tek

ISO 14001:2015 Standard Overview Understand the environmental management system standard and how to apply the framework in your business. An effective environmental management system takes more than a single software solution or achieving a certificate for the wall. It takes time, energy, commitment and investment. Qualsys’ software and solutions provide your entire organisation with the .