EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN STRATEGI BARU .

3y ago
1.6K Views
615 Downloads
268.21 KB
8 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Annika Witter
Transcription

Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN STRATEGIBARU DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIAOleh :Natalia Artha Malau, SE, M.SiDosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri ManadoAbstrakPenulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui ekonomi kerakyatan sebagaiparadigma dan strategi baru dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Penulisan makalah inimenggunakan metode tinjauan literatur (library research). Dari pembahasan dapatdisimpulkan bahwa hakekat kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunanmengandung pengertian bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional, harusberlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dari makalah inidapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai paradigma mempunyai kaitan yang erat dengankehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena Pancasila mempunyai peranyang sangat penting dalam berbagai bidang seperti dalam bidang hukum, ekonomi, sosialbudaya, dan juga pembangunan. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalambidang ekonomi memiliki maksud bahwa setiap pengembangan ekonomi negara harusmendasarkan pada moralitas sila-sila Pancasila, yaitu dengan mengembangkan ekonomikerakyatan yang humanistik dan bertujuan demi kesejahteraan seluruh rakyat secara luas.Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan Ekonomi kerakyatan sebagai dasar darisistem ekonomi di Indonesia.Kata kunci : ekonomi kerakyatan, paradigma, strategi dan pembangunan ekonominasional negara Republik Indonesia.Tujuan nasional ini kemudian diwujudkanmelalui penyelenggaraan negara yangberkedaulatan rakyat dan demokratisdengan mengutamakan persatuan dankesatuan bangsa berdasarkan Pancasilaserta Undang-undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945. Lalu,Pancasila sebagai paradigma dimaksudkanbahwa Pancasila sebagai sistem nilaiacuan, kerangka-acuan berpikir, pola acuanberpikir, atau lebih jelasnya adalah sebagaisistem nilai yang dijadikan kerangkalandasan, kerangka cara, dan sekaliguskerangka arah atau tujuan bagi yangmenyandangnya. Salah satunya adalahPembangunandanPengembanganEkonomi Nasional yang memang menjadi1. Pendahuluan1.1. Latar BelakangSebagai negara yang merdeka,negara Republik Indonesia mempunyainilai dasar sebagai asas fundamental sertasumber motivasi dan cita-cita nasional.Nilai fundamental ini adalah pandanganhidup bangsa dan filsafat negara yangtertuang dalam pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 yang kemudian nilai tersebutyang kita kenal dengan Pancasila.Pancasila pada hakekatnya menjaminkesatuan bangsa, kemerdekaan dankedaulatan nasional. Pancasila jugamengakui dan menjamin terlaksananyapembangunan nasional sebagai upayaberkelanjutan dalam mencapai tujuan1

Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari ngan ini tidak hanyamelalui sebuah rancangan saja, tetapi jugamelewati pemikiran yang serius danmatang agar sesuai dengan pancasilasebagai dasar negara.tetapi pada bidang lain seperti bidangpolitik, hukum, sosial dan ekonomi. Katapembangunan yang dalam bahasa inggrisdisebut development menunjukkan adanyapertumbuhan, perluasan ekspansi yangberkaitan dengan keadaan yang harusdigali dan yang harus dibangun agardicapai kemajuan di masa yang akandatang.Secarasederhana,pengertianpembangunan adalah serangkaian kegiatanyang mengarah pada perubahan dengantata nilai yang lebih baik atau lebih maju.Intinya, pembangunan merupakan suatuproses perubahan yang direncanakan danmencakup semua aspek kehidupan untukmewujudkan tujuan hidup.1.2. Tujuan PenulisanPenulisan makalah ini bertujuanuntuk mengetahui ekonomi kerakyatansebagai paradigma dan strategi baru dalampembangunan ekonomi Indonesia.1.3. Metode PenulisanPenulisanmakalahinimenggunakan metode tinjauan literatur(library research).2.2. PancasilasebagaiParadigmaPembangunan NasionalPancasilaharusdipahamisebagaisatu kesatuan organis, dimanamasingmasing silanya saling menjiwai ataumendasari sila-sila lain, mengarahkan danmambatasi. Pancasila sebagai ahwadalamsegalapembangunan nasional harus berdasarkanpada hakikat nilai-nilai Pancasila. Dalamhal ini, Pancasila merupakan kerangkakeyakinan yang berfungsi sebagai acuan,pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan,pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasilpembangunan nasional. Sebagai paradigmapembangunan,Pancasilamempunyaikedudukan sebagai: (1) Cita-cita bangsaIndonesia, (2) Jiwa bangsa, (3) MoralPembangunan, dan (4) Dasar negaraRepublik Indonesia.2. Uraian Teoritis2.1. Pengertian Paradigma PembangunanKata paradigmaberasal dariInggris yakni pada abad pertengahan yangmerupakan kata serapan dari bahasa Latinditahun 1483 yang berarti suatu model ataupola. Sedangkan dalam bahasa Yunanidisebut paradigma (paradeiknunai) erlihatkan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), paradigma adalah suatu gugusansistem pemikiran atau kerangka berpikir.Secaraterminologis,tokohyangmengembangkan istilah paradigma adalahThomas S. Khun dalam bukunya yangberjudul The Structure of ScientificRevoulution.Menurut pendapatnya, paradigmatidak lain merupakan asums-asumsi teoritisatau sumber nilai yang merupakan sumberhukum, metode serta cara penerapan dalamilmupengetahuantersebut.Istilahparadigma makin lama makin berkembangtidak hanya di bidang ilmu pengetahuan,2.3. PenerapanPancasilasebagaiParadigma Pembangunan di BidangEkonomiPembangunan ekonomi bukanhanya mengejar pertumbuhan saja, tetapi2

Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016demi kemanusiaan dan kesejahteraanseluruh bangsa serta didasarkan ataskekeluargaan seluruh bangsa. MenurutMubyarto, pembangunan ekonomi tidakbisa dipisahkan dengan nilai-nilai moralkemanusiaandanjugaekonomikerakyatan. Ekonomi kerakyatan n ekonomi juga harusmendasarkan pada kemanusiaan danmenghindarkan diri dari persaingan bebas,monopoli serta penindasan manusia satudengan yang lainnya. Oleh karena itu,pembangunan ekonomi harus berpijak padanilai moral dari Pancasila. Secara khusus,sistem ekonomi harus mendasarkan padadasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila)dan kemanusiaan (sila II Pancasila). Sistemekonomi yang mendasarkan pada moralitasdam humanistis akan menghargai hakikatmanusia, baik selaku makhluk individu,sosial, makhluk pribadi maupun makhlukTuhan. Sistem ekonomi yang berdasarPancasila jelas berbeda dengan sistemekonomiliberalyanghanyamenguntungkan individu-individu tanpaperhatian pada manusia lain. Sistemekonomi demikian juga berbeda dengansistem ekonomi dalam sistem sosialis yangtidak mengakui kepemilikan individu.kebutuhan dasar. Gagasan ekonomikerakyatan dikembangkan sebagai upayaalternatif dari para ahli ekonomi Indonesiauntuk menjawab kegagalan yang dialamioleh negara-negara berkembang termasukIndonesia dalam menerapkan teoripertumbuhan. Penerapan teori yang telahmembawa kesuksesan di negara-negarakawasan Eropa itu ternyata telahmenimbulkan kenyataan lain di sejumlahbangsa yang berbeda. Bahkan dikebanyakan negara-negara yang sedangberkembang, teori pertumbuhan justrumenimbulkan kesenjangan sosial ekonomiyang semakin melebar. Oleh karena itu,pada akhirnya ahli ekonomi Indonesiaberusahamengembangkanberbagaialternatif konsep pembangunan yangbertumpupadapertumbuhan.Pertumbuhan ekonomi tetap a harus serasi denganpembangunan nasional yang berintikanpada manusia, tanpa harus mengorbankankepentingan manusia atau masyarakatlainnya. Dari pernyataan tersebut jelassekali bahwa konsep ekonomi kerakyatandikembangkan sebagai upaya untuk lebihmengedepankan masyarakat. Dengan katalain, konsep ekonomi kerakyatan dilakukansebagai sebuah strategi untuk membangunkesejahteraan dengan lebih atan pada dasarnya adalah untukmewujudkan keadilan sosial bagi seluruhrakyat Indonesia melalui lannyarodaperekonomian.a. Sasaran Pokok Ekonomi KerakyatanBila tujuan utama ekonomikerakyatan itu dijabarkan lebih lanjut,maka sasaran pokok ekonomi kerakyatan2.4. Ekonomi KerakyatanEkonomi kerakyatan adalah sistemekonomi yang berbasis pada kekuatanekonomi rakyat. Ekonomi rakyat sendiriberarti sebuah kegiatan ekonomi atau usahayang dilakukan oleh rakyat kebanyakanatau mayoritas yang dengan secaraswadaya mengelola sumberdaya ekonomiapa saja yang dapat diusahakan dandikuasainya. Selanjutnya, kegiatan inidisebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah(UKM) yang ditujukan untuk memenuhi3

Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016dalam garis besarnya meliputi lima halberikut :1. Tersedianyapeluang kerja danpenghidupan yang layak bagi seluruhanggota masyarakat.2. Terselenggaranya sistem jaminan sosialbagianggotamasyarakatyangmembutuhkan, terutama fakir miskindan anak-anak terlantar.3. Terdistribusikannya kepemilikan modalmaterial secara relatif merata di antaraanggota masyarakat.4. Terselenggaranya pendidikan nasionalsecara cuma-cuma bagi setiap anggotamasyarakat.5. Terjaminnyakemerdekaansetiapanggota masyarakat untuk mendirikandan menjadi anggota serikat-serikatekonomi.setiap warga negara untuk mendapatkanpekerjaan dan penghidupan yang layak,dan (5) Memelihara fakir miskin serta anakterlantar.c. Pilar-pilar Ekonomi KerakyatanBerikut adalah beberapa pilardemokratisasi ekonomi atau ekonomikerakyatan, yaitu:1. Peranan vital negara (pemerintah).Peranan negara tidak hanya terbatassebagaipengaturjalannyarodaperekonomian saja, tetapi juga turutmenjamin kemakmuran masyarakat danmencegahterjadinyapenindasanmasyarakat oleh segelintir orang yangberkuasa.2. Efisiensi ekonomi berdasar ataskeadilan, partisipasi, dan keberlanjutan.Tidak benar jika dikatakan bahwasistem ekonomi kerakyatan cenderungmengabaikan efisiensi dan bersifat antipasar.3. Mekanisme alokasi melalui perencanaanpemerintah, mekanisme pasar, dankerjasama (kooperasi). Mekanismealokasidalamsistemekonomikerakyatan, kecuali untuk cabangcabang produksi yang penting baginegara dan yang menguasai hajat hiduporang banyak, tetap di dasarkan atasmekanisme pasar dan atau koperasi.Mekanisme pasar dan koperasi dapatdiibaratkan seperti dua sisi dari sekepingmata uang yang sama dalam mekanismealokasi sistem ekonomi kerakyatan.4. Pemerataan penguasaan faktor enguasaanfaktor-faktor produksi atau peningkatankedaulatan ekonomi rakyat inilah yangmenjadi substansi sistem ekonomikerakyatan.5. Pola hubungan produksi kemitraan,bukan buruh-majikan. Karakter utamab. Prinsip Dasar Ekonomi Kerakyatan danPeran NegaraTiga prinsip dasar ekonomikerakyatan adalah sebagai berikut: (1)Perekonomian disusun sebagai usahabersama berdasar atas azas kekeluargaan,(2) Cabang-cabang produksi yang pentingbagi negara dan yang menguasai hajathidup orang banyak dikuasai oleh negara,dan (3) Bumi, air, dan segala kekayaanyang terkandung didalamnya dikuasai olehnegara dan dipergunakan bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkanketiga prinsip tersebut dapat dilihat betapasangat besarnya peran negara dalam sistemekonomikerakyatan.Sebagaimanadilengkapi oleh Pasal 27 ayat 2 dan Pasal34, peran negara dalam sistem ekonomikerakyatan antara lain meliputi lima halsebagai berikut: (1) Mengembangkankoperasi, (2) Mengembangkan BUMN, (3)Memastikan pemanfaatan bumi, air, ar-besarnyakemakmuran rakyat, (4) Memenuhi hak4

Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016Kerakyatan ini?”. Negara Indonesia saat inididominasi oleh rakyat yang hampirseparuhnya dalam kondisi miskin sepertiyang diungkapkan World Bank, yaitujumlah rakyat miskin di Indonesia sebesar115 juta orang pada tahun 2008. Jumlah inisangat banyak dan berpotensi memicupermasalahan kecemburuan ekonomi dansosial. Jumlah rakyat miskin yang banyaktersebut tentu saja memerlukan peran yanglebih aktif dari pemerintah dalammenyelamatkan mereka dari kemiskinandansekaligusperandalammensejahterakan mereka. Jika pemerintahmenerapkan sistem ekonomi liberal, makaakan menyebabkan kesempatan bersaingyang seimbang makin tertutup dan justruakan memperbesar jumlah masyarakanmiskin, selain memperlebar kesenjanganekonomi dan sosial. Akan tetapi, apabilapemerintah memilih menerapkan ekonomikerakyatan,makaakanmembukakesempatan yang lebih banyak kepadamasyarakat kecil untuk turut i tersebut, sehingga memperbesarkesempatanbagi masyarakat untukmemperoleh penghasilan yang lebih layakdan menjadi lebih sejahtera. Peran aktifpemerintah dalam ekonomi kerakyatanakan melindungi dan memberi kesempatanyang seimbang untuk masyarakat banyak.Halinimencirikankeberpihakanpemerintah kepada masyarakat kecil.Selain itu, pemerintahan yang menerapkanprinsip ini juga memerlukan sosokPemimpin yang pemberani, tegas, kuat danvisioner.Pemimpinsepertiiniberkemampuan untuk menghimpun parapemilik modal besar yang mau berbagikeuntunganecara proporsional untukkepentingan rakyat banyak dengan prinsipsinergi antara pemilik modal tersebut danrakyat banyak.ekonomi kerakyatan atau demokrasiekonomi pada dasarnya terletak padadihilangkannya watak n Indonesia.d. Keunggulan dan Kelemahan EkonomiKerakyatanKeunggulan Ekonomi Kerakyatanadalah: (1) terlindunginya rakyat banyakdari persaingan yang tidak seimbangdengan para pemilik modal besar, (2) lebihmampu untuk meningkatkan n antara si Kaya dengan siMiskin, dan (4) menciptakan hubungansinergis antara Pemilik Modal Besardengan Masyarakat banyak sebagai mitrakerjanya.Kelemahan Ekonomi Kerakyatanadalah kurang diminati para pemilik modalbesar karena keuntungan mereka perluberbagi yang lebih proporsional denganmasyarakat banyak.3. PembahasanSeperti yang telah auacuandalampembangunan nasional, baik dalam bidangpolitik, sosial budaya maupun ekonomi.Kemudian, muncul beberapa pertanyaanberkaitan dengan Pancasila sebagaiparadigma pembangunan nasional dalambidang ekonomi, salah satunya adalah,“Prinsip Ekonomi seperti apakah yangsesuai untuk Indonesia?”Negarasedangberkembang(developing contry) seperti Indonesiasangat sesuai menerapkan prinsip ekonomikerakyatan. Prinsip ini sejalan denganamanat para pejuang dan pendahulu /pelopor negeri ini yang dituangkan merekadalam UUD 1945. Lalu, “Mengapa kitasebaiknyamenerapkanEkonomi5

Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016Empat alasan mengapa ekonomikerakyatan perlu dijadikan paradigma danstrategi baru pembangunan ekonomiIndonesia.a. Karakteristik IndonesiaKonsep dan strategi pembangunanekonomi yang berhasil diterapkan di suatunegara, belum tentu akan berhasil biladiterapkan di negara lain. TeoripertumbuhanHarrod-Domar,teoripertumbuhan Rostow, teori pertumbuhanDavid Romer, teori pertumbuhan Solow,dibangun dari struktur masyarakat pelakuekonomi yang berbeda dengan strukturekonomi masyarakat Indonesia. Setiapteori selalu dibangun dengan asumsiasumsi tertentu, yang tidak semua negaramemiliki syarat-syarat yang diasumsikan.Itulah sebabnya, untuk membangunekonomi Indonesia yang kuat, stabil danberkeadilan, tidak dapat menggunakanteori generik yang ada. Indonesia harusmerumuskankonseppembangunanekonomi sendiri yang cocok dengantuntutan politik rakyat, tuntutan konstitusikita, dan cocok dengan kondisi obyektifdan situasi subyektif.b. Tuntutan KonstitusiTata ekonomi yang seharusnyadibangun adalah bukan tata ekonomi yangmonopoli atau monopsoni atau oligopoli.Tata ekonomi yang dituntut konstitusi kitaadalah tata ekonomi yang memberi peluangkepada seluruh rakyat atau warga negarauntuk memiliki aset dalam ekonominasional. Tata ekonomi nasional adalah tataekonomi yang membedakan secara tegasbarang dan jasa mana yang harusdiproduksi oleh pemerintah dan barang danjasa mana yang harus diproduksi olehsektor private atau sektor non pemerintah.Mengenai bentuk kelembagaan ekonomi,walaupun dalam penjelasan pasal 33dinterpretasikan sebagai bentuk koperasi,tetapi tentu harus menyesuaikan denganperkembangan masyarakat dan lingkungan.c. Fakta EmpirikDari krisis moneter yang berlanjutke krisis ekonomi dan kejatuhan nilai tukarrupiah terhadap dolar, ternyata tidaksampai melumpuhkanperekonomiannasional. Bahwa akibat krisis ekonomi,harga kebutuhan pokok melonjak, inflasihampir tidak dapat dikendalikan, ekspormenurun (khususnya ekspor produkmanufaktur),imporbarangmodalmenurun, produksi barang manufakturmenurun, pengangguran meningkat, adalahbenar. Namun itu semua ternyata tidakberdampak serius terhadap perekonomianrakyat yang sumber penghasilannya bukandari menjual tenaga kerja. Usaha-usahayang digeluti atau dimiliki oleh rakyatbanyakyangproduknyatidakmenggunakan bahan impor, hampir tidakmengalami goncangan yang berarti. Faktayang lain, ketika investasi nol persen,bahkan ternjadi penyusutan kapital,ternyata ekonomi Indonesia mamputumbuh 3,4 persen pada tahun 1999. Inisemua membuktikan bahwa ekonomiIndonesia akan kokoh kalau pelakuekonomi dilakukan oleh sebanyakbanyaknya warga negara.d. Kegagalan Pembangunan EkonomiPembangunan ekonomi yang telahkita laksanakan selama 32 tahun lebih,dilihatdarisatuaspekmemangmenunjukkan hasil-hasil yang cukup baik.Walaupun dalam periode tersebut, kitamenghadapi 2 kali krisis ekonomi (yaitukrisis hutang Pertamina dan krisis karenaanjloknya harga minyak), tetapi rata-ratapertumbuhan ekonomi nasional masih diatas 7 persen pertahun. Volume dan nilaieksport minyak dan non migas jugameningkat tajam. Namun pada aspek lain,kita juga harus mengakui, bahwa jumlahpenduduk miskin makin meningkat,6

Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016kesenjangan pendapatan antar golonganpenduduk dan atar daerah makin lebar,jumlah dan ratio hutang dengan GDP jugameningkat tajam, dan pemindahanpemilikan aset ekonomi dari rakyat kesekelompok kecil warga negara jugameningkat. Walaupun berbagai programpenanggulangan kemiskinan telah kitadilaksanakan, program 8 jalur pemerataantelah kita canangkan, tetapi ternyatasemuanya tidak mampu memecahkanmasalah-masalah dimaksud. Oleh sebabitu, yang kita butuhkan saat ini sebenarnyabukanprogrampenanggulangankemiskinan, tetapi merumuskan kembalistrategi pembangunan yang cocok untukIndonesia. Kalau strategi pembangunanekonomi yang kita tempuh benar, makasebenarnya semua program ngan kemiskinan.Tujuan yang akan dicapai daripenguatan ekonomi kerakyatan adalahuntuk melaksanakan amanat konstitusi,khususnya mengenai: (1) perwujudan tataekonomi yang disusun sebagai usahabersama yang berasaskan kekeluargaanyang menjamin keadilan dan kemakmuranbagi seluruh rakyat Indonesia (pasal 33ayat 1), (2) perwujudan konsep Trisakti(berdikari di bidang ekonomi, berdaulat dibidang politik, dan berkepribadian dibidang kebudayaan), (3) perwujudancabang-cabang produksi yang penting baginegara dan yang menguasai hajat hiduprakyat banyak dikuasai negara (pasal 33ayat 2), dan (4) perwujudan amanat bahwatiap-tiap warga negara berhak ataspekerjaan dan penghidupan yang layak(pasal 27 ayat 2). Adapun tujuan khususyang akan dicapai adalah untuk:a. Membangun Indonesia yang berdikiarisecara ekonomi, berdaulat secarapolitik, dan berkepribadian yangberkebudayaanb. Mendorong pertumbuhan ekonomiyang berkesinambunganc. Mendorong pemerataan pendapatanrakyatd. Meningkatkan efisiensi perekonomiansecara nasional.4. mbangunanmengandung pengertian bahwa dalamsegala aspek pembangunan nasional, harusberlandaskan padanilai-nilaiyangterkandung dalam sila-sila pancasila. Darimakalah ini dapat disimpulkan bahwaPancasila sebagai paradigma mempunyaikaitan yang erat dengan kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Karena Pancasila mempunyai peran yangsangat penting dalam berbagai bidangseperti dalam bidang hukum,

EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN STRATEGI BARU DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado Abstrak Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui ekonomi kerakyatan sebagai paradigma dan strategi baru dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Related Documents:

BAB 3 EKONOMI DAN PEMBANGUNAN; SEBUAH KRITIK 31 3.1 Krisis Negara Kesejahteraan 31 3.2 Inkonsistensi Ekonomi Pembangunan 42 3.3 Kritik terhadap Ilmu Ekonomi Konvesional 45 BAB 4 RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM 53 4.1 Paradigma Ekonomi Islam 54 4.2 Prinsip Dasar Ekonomi Islam 58 BAB 5 HAKIKAT EKONOMI ISLAM 71 5.1 Makna Ekonomi Islam 71

menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai, konsep dan teori ekonomi yang seharusnya. Kajian Ilmu Ekonomi Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dibagi 2 yaitu : 1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa

Ekonomi Pembangunan dan . Pembangunan Ekonomi . Prof. Lincolin Arsyad . odul 1 ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk memahami konsep dan paradigma-paradigma pembangunan ekonomi yang berkembang hingga saat ini. Pada modul ini, dijelaskan evolusi makna pembangunan dan indikator-indikator pembangunan. Setelah mempelajari modul ini, secara umum, Anda diharapkan dapat menjelaskan evolusi makna .

Rohman,Darmawan. 2014.Konsep Pendidikan Kerakyatan Ibrahim Datuk Tan Malaka Dalam Pandangan Islam.Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang. Dosen Pembimbing:AbdulAziz, M. Pd. Kata Kunci: Pendidikan Kerakyatan, Tan Malaka, Islam

masing sistem ekonomi Sistem Perekonomian Indonesia Karakteristik perekonomian Indonesia Masalah Pokok Ekonomi Permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi Sistem Ekonomi Pengertian sistem ekonomi Macam-macam sistem ekonomi

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. namun demikian subyek pada sosial development masih cenderung bias pada sektor-sektor produktif atau sistem pasar dan para pelaku pasar maupun aparatur pemerintah sebagai pelaksana atau agen pembangunan – paradigma sosial kapital dinilai lebih egalitarian dan lebih pro-rakyat

Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme.

there are questions to answer and diagrams to label. Marieb (2007) is the core anatomy and physiology text used, which corresponds to local undergraduate pre-registration and learning beyond registration curriculum’s at the University of Southampton. A recommended reading list is provided.