BAB II A. Akuntabilitas Keuangan Sekolah 1. Pengertian .

3y ago
61 Views
3 Downloads
447.94 KB
37 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nadine Tse
Transcription

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Akuntabilitas Keuangan Sekolah1. Pengertian Akuntabilitas Keuangan ikanpertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan indakanseseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak taupertanggungjawaban. 1Menurut Sony dkk., akuntabilitas adalah pertangungjawaban public yangmemiliki makna bahwasannya proses penganggaran mulai dari perencanaan,penyusunan, dan pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dandipertanggungjawabkan kepada DPRD dan masyarakat.2Menurut Nanang Fattah bahwa akuntabilitas ialah kondisi seseorang yangdinilai oleh orang lain karena kualitas performannya dalam menyelesaikan tujuanyang menjadi tanggung jawabnya. 31Edi Sukarsono, Sistem pendidikan Manajemen: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama, 2002),131.2Sony Yuwono, dkk., Penganggaran Sektor Publik: Pedoman Praktis Penyusunan, Pelaksanaan danPertanggungjawaban APBD (Berbasis Kinerja) (Malang: Bayu Media Publishing, 2005), 59.3Nanang Fattah,Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan Sekolah, (Bandung: CV.Pustaka Bani Quraisy, 2004).92.14digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15Masih menurut Nanang Fattah, bahwa akuntabilitas adalah kemampuandalam memberikan informasi, penjelasan, pertanggung jawaban kinerja kepadapihak-pihak yang bekepentingan (stakeholder). 4Menurut Halim akuntabilitas adalah pertanggungjawaban yang dilakukanoleh seseorang atau suatu lembaga atas segala tindakannya yang ditujukan kepadayang memberi wewenang.5Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lainkarena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapaitujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas didalam menejemenkeuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuaidengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telahditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uangsecara bertanggung jawab. Pertanggungjawaban dapat dilakukan kepada orangtua, masyarakat dan pemerintah. Ada tiga pilar utama yang menjadi prasyaratterbangunnya akuntabilitas, yaitu (1) adanya transparasipara penyelenggarasekolah dengan menerima masukan dan mengikutsertakan sebagai komponendalam mengelola sekolah, (2) adanya standar kinerja di setiap institusi yang dapatdiukur dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya, (3) adanyapartisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam menciptakan4Ibid, 109.Raeni, Pengaruh Prinsip Keadilan, Efisiensi, Transparansi, Dan Akuntabilitas PengelolaanKeuangan Terhadap Produktivitas Smk, ( Semarang: Economic Education Analysis Journal 3 (1) ,2014).5digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16pelayanan masyarakat dengan prosedur yang mudah, biaya yang murah danpelayanan yang cepat.6 Indikator transparansi sekolah sendiri ada 3, aanlaporanpertanggungjawaban, adanya akses pada informasi yang siap, mudah dijangkau,bebas diperoleh dan tepat waktu.7Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas adalahpertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berwenang (pemerintah, sekolah,wali murid dan masyarakat) atas penggunaan dana/uang sekolah sesuai denganyang telah direncanakan dan laporan yang telah dibuat.Sedangkan Pengelolan keuangan menurut Depdiknas bahwa manajemenkeuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputipencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagairangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan,pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangansekolah.8Menurut Lilik Huriyah, menejemen keuangan pendidikan merupakanaplikasi konsep dan unsur-unsur menejemen dalam mengatur, memanfaaatkan6Lilik Huriyah, Manajemen Keuangan: Optimalisasi Pengelolaan Keuangan di Lembaga PenddikanIslam (Surabaya: UINSA Pers, 2014) 8.7Sutedjo, Persepsi Stakeholders Terhadap Transparansim Dan Akuntabilitas Pengelolaan KeuanganSekolah Menengah Pertama Standar Nasional Kabupaten Kendal, (Semarang: Tesis,ProgramPascasarjana, 2009)8Departemen Pendidikan Nasional,. Manajemen Keuangan. Materi Pelatihan Terpadu untuk KepalaSekolah.(Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama, 2002) 88.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17dan mendayagunakan keuangan organisasi/satuan pedidikan untuk memfasilitasipelaksanaan kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien melalui npengawasansecarasitemastis dan strategis.9Jadi, pengelolaan keuangan adalah segala aktifitas dalam mengaturkeuangan sekolah yang meliputi perencanaan, pembukuan, pembelanjaan,pengorganisasian, pengendalian, pengawasan serta pertanggungjawaban keuangansekolahDari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas keuangansekolah adalah pertanggungjawaban terhadap pemasukkan, pengeluaran danpenggunaan uang sekolah kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah sesuaidengan perencanaan yang telah ditetapkan.2. Tujuan AkuntabilitasDalam buku MBS di SMP pada era otonomi daerah, dikemukakan bahwatujuan utama akuntabilitas adalah mendorong terciptanya tanggung jawab untukmeningkatkan kenerja sekolah. 10Sedangkan menurut Slamet PH., tujuan akuntabilitas pendidikan adalahkepercayaan publik terhadap sekolah. Kepercayaan publik yang tinggi akansekolah dapat mendorong partisipasi yang lebih tinggi pula terdapat pengelolaanmanajemen sekolah. Sekolah akan dianggap sebagai agen bahkan sumber9Lilik Huriyah, Manajemen Keuangan, 4.Direktorat Pembinaan SMP, Manajemen Berbasis Sekolah di SMP pada Era Otonomi Daerah(Jakarta:, Direktorat Jenderal Pendidikan dasar, Kementrian Pendidikan Nasional, 2012) 197.10digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18perubahan masyarakat. Slamet menyatakan tujuan utama akuntabilitas adalahuntuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja sekolah sebagai salah satusyarat untuk terciptanya sekolah yang baik dan terpercaya. penyelenggara sekolahharus memahami bahwa mereka harus mempertanggungjawabkan hasil kerjakepada publik.11Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntabilitas adalahmendorong terciptanna kepercayaan masyarakat terhapat sekolah.3. Fungsi AkuntabilitasFungsi dari akuntabilitas adalah adanya peluang untuk melakukan diskusiatau komunikasi sebagai upaya menemukan kesepakatan tentang hal yang terbaikdalam bentuk aturan tertentu untuk dilaksanakan. Kesepakatan tersebut munculdalam bentuk aturan tertentu untuk dijadikan pedoman. Oleh karena ituakuntabilitas membutuhkan aturan, ukuran atau kriteria, sebagai indikatorkeberhasilan suatu pekerjaan atau perencaan. 124. Manfaat AkuntabilitasManfaat dari akuntabilitas adalah:a. Memulihkan dan memelihara kepercayaan masyarakat terhadap organisasib. Mendorong terciptanya transparansi dan responsiveness organisasic. Mendorong partisipasi masyarakat11Slamet PH, Kapita selekta desentralisasi pendidikan di indonesia, (Jakarta: Direktorat PendidikanLanjutan Pertama, Depdiknas RI, 2005) 6.12Nanang Fattah,.Konsep Manajemen Berbasis Sekolah, 93.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19d. Menjadikan organisasi lebih dapat beroperasi secara efisien, efektif danekonomis dan responsive terhadap aspirasi masyarakate. ipengembangan pengukuran kinerjaf. Mendorong terciptanya iklim kerja yang sehat dan kondusif serta peningkatandisipling. Mendorong kualitas pelayanan kepada masyarakat.13Dalam buku Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dan DewanSekolah, manfaat akuntabilitas adalah sebagai alat kontrol. Sebagai alat kontrolakuntabilitas memiliki prinsip-prinsip yang tidak memberi peluang untukmerubah konsep dan implementasi perencanaan baik terhadap perubahan terhadapprogram, metode kerja, maupun fasilitas. Akuntabilitas mampu menghadapi gerakterjadinya perubahan dan pengulangan, bahkan revisi perencanaan. Dengan katalain akuntabilitas alat kontrol yang tidak memberi kesempatan untuk membuatperubahan. Sebagai alat kontrol akuntabilitas juga memberikan kepastian padaaspek-aspek perncanaan, antara lain:a. Tujuan atau performan yang ingin dicapai,b. Program atau tugas yang ingin dikerjakan untuk mencapai tujuan,c. Cara atau performan pelaksanaan dalam mengerjakan tugas,13Waluyo, Manajemen Public (Bandung: Mandar Maju, 2007), 197.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20d. Alat dan metode yang sudah jelas dana yang dipakai dan lama bekerja yangsemuanya telah tertuang dalam bentuk alternatif penyelesaian yang sudahpasti,e. Lingkungan tertentu tempat program dilaksanakan,f. Insentif terhadap pelaksana sudah ditentukan secara pasti. 145. Asas-asas AkuntabilitasSedarmayanti mengatakan bahwa pelaksanaan akuntabilitas perlumemperhatikan asas-asas sebagai berikut:a. Komitmen pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan pengelolaanpelaksanaan misi agar akuntabel,b. Beberapa sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber daya secarakonsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,c. Menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan,d. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yangdiperoleh,e. Jujur, objektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator perubahanmanajemen instansi pemerintah. 156. Pelaksana AkuntabilitasNanang Fattah menyebutkan bahwa pelaksanaan akuntabilitas ditekankankepada: 1) guru, 2) administrator, 3) kelompok minoritas 4) orang tua siswa 5)1415Nanang Fattah, Konsep dan Manajemen Berbasis Sekolah, 97-98.Sudarmayanti, Good Governance “Kepemimpinan Yang Baik” (Bandung: Mandar Maju, 2012), 7071.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21ahli psikometri 6) orang-orang luar lainnya. Sedangkan dalam perencanaanparticipatory, yaitu perencanaan yang menekankan sifat lokal atau desentralisasi,akuntabilitas ditujukan pada sejumlah personil sebagai berikut:a. Ketua perencana, yang dianggap paling bertanggungjawab atas keberhasilanperencanaan. Seperti dekan, rektor atau pimpinan unit kerja,b. Manajer / administrator / ketua lembaga sesuai dengan fungsinya sebagaimanajer,c. Para anggota perencana, mereka dituntut memiliki akuntabilitas karenamereka bekerja mewujudkan konsep perencanaan dan mengendalikanimplementasinya dilapangan,d. Konsultan, para ahli perencana yang menjadi konsultan,e. Para pemberi data harus memiliki performan yang kuat mengingat tugasnyamemberikan dan menginformasikan data yang harus selalu siap dan akurat. 1616Nanang Fattah, Konsep dan Manajemen Berbasis Sekolah, 94-95.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22KonsultanManajerKetua PerencanaPara Anggota PerencanaPara Pemberi DataBagan 2.1. Pelaksana Akuntabilitas7. Langkah-langkah Akuntabilitaslangkah-langkah yang harus ditempuh untuk menentukan akuntablibilitasseseorang dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan sebagai berikut:a. Tentukan tujuan program yang dikerjakan, dalam perencanaan disebut , misiatau tujuan perencanaan,b. Program dioperasionalkan sehingga menimbulkan tujuan-tujuan yangspesifik,c. Kondisi tempat bekerja ditentukan,d. Otoritas atau kewenangan setiap petugas pendidikan ditentukan,e. Pelaksana yang akan mengerjakan program / tugas ditentukan. Ia adalahpenanggung jawab program menurut konsep akuntabilitas adalah orang yangdi kontrak,digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23f. Kriteria performan pelaksana yang di kontrak itu dibuat sejelas-jelas mungkin,g. Tentukan pengukur yang bersifat bebas, yaitu orang-orang yang tidak terlibatdalam pelaksanaan program / tugas tersebut,h. Pengukuran dilakukan sesuai dengan syarat pengukuran umum yang berlaku,yaitu secara insidental, berkala dan terakhir,i.Hasil pengukuran dilaporkan kepada orang yang berkaitan. 178. Faktor yangmempengaruhidanupaya peningkatanakuntabilitaspendidikanFaktor yang mempengaruhi akuntabilitas terletak pada dua hal, yaknifaktor sistem dan faktor orang. Sistem menyangkut aturan-aturan dan tradisiorganisasi. Sedangkan faktor orang menyangkut motivasi, persepsi dan nilai-nilaiyang dianutnya yang mempengaruhi kemampuan akuntabilitas.Menurut Slamet ada delapan hal yang harus dikerjakan oleh sekolahuntuk peningkatan akuntabilitas:a. Sekolah harus menyusun aturan main tentang sistem akuntabilitas termasukmekanisme pertanggungjawaban.b. Sekolah perlu menyusun pedoman tingkah laku dan sistem pemantauankinerja penyelenggara sekolah dan sistem pengawasan dengan sanksi yangjelas dan tegas.c. Sekolah menyusun rencana pengembangan sekolah dan menyampaikankepada publik / stakeholders di awal setiap tahun ajaran.17Nanang Fattah, Konsep dan Manajemen Berbasis Sekolah , 96.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24d. Menyusun indikator yang jelas tentang pengukuran kinerja sekolah dandisampaikan kepada stakeholders.e. Melakukan pengukuran pencapaian kinerja pelayanan pendidikan danmenyampaikan hasilnya kepada publik / stakeholders diakhir tahun.f. Memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan pengaduan publik.g. Menyediakan informasi kegiatan sekolah kepada publik yang akanmemperoleh pelayanan pendidikan.h. Memperbarui rencana kinerja yang baru sebagai kesempatan komitmenbaru.189. Indikator AkuntabilitasAkuntabilitas sangat penting untuk mempertanggungjawabkan setiapprogram/kebijakan baik secara proses atau hasilnya, disisi lain partisipasipimpinan dan masyarakat sebagai pemangku kepentingan diperlukan untukmenciptakan akuntabilitas dalam penyusunan dan pengawasan anggaran.Indikator akuntabilitas meliputi:a. Sekolah melakukan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dalam membuatlaporan keuangan.b. Adanya pelaporan secara periodikc.1819Keterlibatan semua pihak dalam penyusunan RAPBS 19Slamet PH, Kapita Selekta Desentralisasi Pendidikan di Indonesia, 6.Denny Boy dan Hotniar Siringoringo, Analisis Pengaruh Akuntabilitas.,79-87digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2510. Tujuan Pengelolaan KeuanganTujuan utama pengelolaan keuangan adalah :a. Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk kegiatan hariansekolah dan menggunakan kelebihan dana kas untuk diinvestasikan kembali,b. Memelihara barang-barang (asset) milik sekolah,c. Menjaga peraturan-peraturan atau praktek penerimaan, pencatatan danpengeluaran uang diketahui dan dilaksanakan.20Sedangkan menurut Lilik Huriyah ada beberapa tujuan dalammenejemen keuangan pendidikan, yakni antara lain:a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan pendidikan,b. Meningkatkan akuntabilitas dan transparasi keuangan pendidikan,c. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran pendidikan. 21Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas dalammenggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang menguasaidalam pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan serta memanfaatkanyasecara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.11. Tugas Manajemen KeuanganTugas manajemen keuangan dibagi menjadi tiga fase, yaitu:22a. Financial Planning20Nanang Fattah, Konsep dan Manajemen .,193.Lilik Huriyah, Manajemen Keuangan., 6.22E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, 48-49.21digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26Financial planning atau perencanaan financial yang disebut budgetingmerupakan kegiatan mengkoordinasi semua sumber daya yang tersedia untukmencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis, tanpa menyebabkanefek samping yang merugikan.b. ImplementasionImplementasion involves accounting (pelaksanaan anggaran) ialah kegiatanberdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaianjika diperlukan.c. EvaluationEvaluasiinvolvesmerupakan prosesevaluasi terhadappencapaiananggaraan.12. Komponen Manajemen KeuanganKomponen utama manajemen keuangan meliputi: prosedur anggaran,prosedur akuntansi keuangan, pembelajaran, pergudangan dan prosedurpendistribusian, prosedur investasi, prosedur pemeriksaan. 2313. Kerangka Menejemen Keuangan Sekolaha. Dasar pengelolaan dana mencakup enam pengertian, yaitu: pembukuan yangcermat dan akurat, pertanggungjawaban yang luwes, pertukaran pengeluaran,kemudahan membelanjakan uang, kebijakan keuangan alokasi dana yangtepat.23Ibid, 49.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27b. Penerimaan Dana SekolahDalam kaitan dengan buku catatan penerimaan dana sekolah, kepala sekolahperlu memahami tentang:a) Tujuan diadakan buku catatan penerimaan dana sekolah,b) Informasi yang harus tercantum dalam setiap penerimaan, danmemberdayakan uang tunai. 2414. Pembukuan Keuangan Sekolaha. Buku Pos ( Vate Book )Buku pos pada hakikatnya memuat informasi beberapa dana yang masihtersisa untuk tiap pos anggaran. Buku pos mencacat peristiwa-peristiwapembelanjaan uang secara harian. Dari buku pos kepala sekolah denganmudah dapat melihat apakah sekolah telah berlebih membelanjakan uang.Karena itu kepala sekolah dianjurkan untuk menyelenggarakan buku postersebut.b. Faktur ( Vouchers )Faktur dapat berupa buku atau lembaran lepas yang dapat diarsipkan.Faktur berisi tentang: maksud pembelian, tanggal pembelian, jenis pembelian,rincian barang yang dibeli, jumlah pembayaran, dan tanda tangan pemberikuasa (kepala sekolah).24Ibid, 194.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28c. Buku KasBuku kas mencatat rincian tentang penerimaan dan pengeluaran uangserta uang sisa saldo secara harian dan pada hari yang sama, misalnyapembelian kapur tulis. Dengan demikian kepala sekolah akan segera tahutentang keluar masuknya uang pada hari yang sama. Termasuk yang harusdicatat pada buku kas adalah cheque yang diterima dan dikeluarkan pada hariitu.d. Lembar CekLembar cek merupakan alat bukti bahwa pembayaran yang dilakukanadalah sah. Lembar cek dikeluarkan bila menyangkut tagihan atas pelaksanaansuatu transaksi, misalnya barang yang dipesan sudah dikirimkan dan catatatransaksinya benar. Orang yang berhak menandatangani lembar cek adalahkepala sekolah atau petugas keuangan (bursar).e. JurnalSebagai pengawas keuangan kepala sekolah harus membuka bukujurnal dimana seluruh transaksi keuangan setiap hari dicatat.f. Buku Besar (Financial ledgers)Agar data keuangan berarti, informasi dan jurnal hendaknya dipindahkan kebuku besar atau buku kas induk pada setiap akhir bulan.Buku besar mencacatkapan terjadinya transaksi pembelian, keluar masuknya uang saat itu, danneraca saldonya.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29g. Buku Pembayaran Uang SekolahBuku ini berisi catat

A. Akuntabilitas Keuangan Sekolah 1. Pengertian Akuntabilitas Keuangan Sekolah . menejemen keuangan pendidikan merupakan aplikasi konsep dan unsur-unsur menejemen dalam mengatur, memanfaaatkan 6Lilik Huriyah, Manajemen Keuangan: . b. Program atau tugas yang ingin dikerjakan untuk mencapai tujuan,

Related Documents:

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

standar laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan 3.20.1 Menjelaskan standard laporan keuangan 3.20.2 Menganalisis standard laporan keuangan usaha produk barang/ jasa 4.20.1 Menyusun laporan keuangan Penyususnan laporan keuangan - Mengamati untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyusunan laporan keuangan usaha

Kementerian Keuangan c.q Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) telah menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam bentuk kegiatan LKD (Latihan Keuangan Daerah), KKD (Kursus Keuangan Daerah) dan KKDK (Kursus Penatausahaan/Akutansi Keuangan Daerah) yang bekerja sama

Modul dan bahan ajar pendukung ini terdiri dari enam seri yang terdiri atas: 1).Mengelola keuangan UPT Sekolah, 2). Mengelola keuangan UPT Puskesmas, 3). Pengantar mengelola keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), 4). Mengelola keuangan BLUD, 5). Mengelola keuangan kecamatan, 6).

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Prinsip-prinsip Akuntabilitas Sekolah: Pengembangan Sistem Akuntabilitas di Dinas Pendidikan Yahya Sudarya, Tatang Suratno Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Selama ini, di berbagai negara, sistem akuntabilitas pendidikan lebih banyak dikembangkan oleh pemerintah pusat.

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Scrum is a framework that allows you to create your own lightweight process for developing new products. Scrum is simple. It can be understood and implemented in a few days. It takes a lifetime to master. “Scrum is not a methodology – it is a pathway” – Ken Schwaber (Boulder, Co, Nov. 2005) What is Scrum? Sonntag, 19. Februar 12