HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DAN BIMBINGAN BELAJAR .

3y ago
57 Views
2 Downloads
332.75 KB
15 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Kian Swinton
Transcription

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DAN BIMBINGANBELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWAKELAS VII SMPARTIKELOlehLEVIA ANDRIANINPM.12144200019PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA2016

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DAN BIMBINGANBELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWAKELAS VII SMPOleh Levia AndrianiAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara layanan bimbingan pribadidengan motivasi belajar siswa, (2) hubungan antara bimbingan belajar dengan motivasi belajarsiswa, (3) hubungan antara layanan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar dengan motivasibelajar siswa kelas VII SMP. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1Kasihan Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 162 siswa. Pengambilan sampeldengan menggunakan teknik quota random sampling yakni sejumlah 81 siswa. Metodepengumpulan data dalam penelitian ini digunakan angket yang divalidasi dengan validitaskonstruk. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis bivariat korelasi produk moment dananalisis multivariat regresi ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Ada hubungan yangpositif signifikan antara layanan bimbingan pribadi dengan motivasi belajar siswa, denganmengetahui hasil perhitungan angka rx1y 0,426 dengan p 0,000 0,05, yang berarti semakinefektif pelaksanaan layanan bimbingan pribadi, maka semakin tinggi motivasi belajar siswa, (2)Ada hubungan yang positif signifikan antara bimbingan belajar dengan motivasi belajar siswadengan mengetahui hasil perhitungan angka rx2y 0,408 dengan p 0,000 0,05, yang berartisemakin efektif bimbingan belajar siswa maka motivasi belajar siswa akan meningkat dan semakinkurang efektif bimbingan belajar pada siswa, maka semakin rendah motivasi belajar siswa, (3) Adahubungan yang positif signifikan antara layanan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar denganmotivasi belajar siswa dengan mengetahui hasil perhitungan angka harga Fhitung 15,998 dengan(p) 0,000 0,05, yang artinya semakin efektif pelaksanaan layanan bimbingan pribadi danbimbingan belajar maka motivasi belajar siswa akan semakin meningkat. Implikasi dalampenelitian ini, sekolah khusus guru bimbingan konseling memiliki peran penting dalampelaksanaan layanan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar secara efektif dalam membentukpemahaman dan potensi diri siswa yang positif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dantercapai tujuan pembelajaran di sekolah.Kata kunci : layanan bimbingan pribadi, bimbingan belajar, motivasi belajarThe relationship between personal counseling services and tutoring the studentsmotivation class VII SMPAbstractThis study aims to determine (1) the relationship between the private tutoring services tostudent motivation, (2) the relationship between tutoring the students’ motivation, (3) therelationship between personal counseling services and tutoring the students’ motivation grade VIISMP. This study population is all students in grade VII SMP N 1 Kasihan Yogyakarta theAcademic Year 2015/2016 that amounts to 162 students. Decision by using the technique ofrandom sampling quota a number of 81 students. Methods of data collection in this study used avalidated questionnaire with validity. Data analysis techniques in this study used a validatedquestionnaire with the construct validity. Data analysis techniques using bivariate analysisproduct moment correlation and multiple regression multivariate analysis. The results showed that(1) there is a positive significant relationship between private tutoring services to studentmotivation, knowing the results of numerical computation rx1y 0,426 with p 0.000 0,05,which means the effective implementation of private tutoring services to students, then thestudents’ motivation high temperatures, (2) there is a positive significant relationship betweentutoring the students motivation by knowing the results of numerical computation rx2y 0,408with p 0,000 0,05, which means the effective tutoring students then will increase studentmotivation and increasingly less tutoring to students, the lower the students' motivation, (3) Thereis a positive significant relationship between personal counseling services and tutoring thestudents' motivation by knowing the results of calculation of price Fhitung 15,998 with (p) 0,000 0,05, which means the effective implementation of private tutoring services and tutoring tostudents, the students' motivation will be increasing. The implications of this research, a specialschool counseling teachers have an important role in the implementation of personal counselingservices and guidance to learn effectively in shaping the understanding and potential positivestudent so as to increase the motivation to learn and achieve learning objectives in school.Keywords : personal counseling services, tutoring, learning motivation1

PENDAHULUANPendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan disetiapnegara. Menurut Undang-Undang No 20 tahun 2004 pendidikan merupakan usahasadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk ,kepribadian,memilikikecerdasan berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagaianggota masyarakat, bangsa dan Negara.Pendidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia.Pendidikan pada umumnya bertujuan untuk membentuk manusia yang bermoraldan berilmu. Berbicara masalah pendidikan, menyangkut pula masalah tentanglingkungan pendidikan, yang dikenal dengan tripusat pendidikan, yaitulingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Dari ketiga lingkungantersebut yang paling berpengaruhi dalam menumbuhkan motivasi belajar adalahlingkungan sekolah.Bimbingan merupakan kegiatan untuk memberikan bantuan kepada siswabaik secara individu maupun kelompok untuk mengatasi kesulitan - kesulitandalam proses belajarnya untuk memenuhi tujuan pendidikan di sekolah. Tetapiperlu diingat bahwa bimbingan juga merupakan upaya memfasilitasi siswa ugas-tugasperkembangannya baik aspek fisik, emosi, spiritual, moral dan sosial.Karena dalam menjalani proses perkembangannya tidak semua siswa,terutama siswa pada tahap perkembangan remaja dapat mencapainya denganlancar tanpa mengalami masalah. Selain itu tuntutan masyarakat juga semakinkompleks dan perubahan-perubahan sosial juga memberikan beban hidup danmasalah pribadi bagi para remajaDari semua itu tujuan dari setiap anak didik datang ke sekolah tidak lainkecuali untuk belajar di kelas agar mendapatkan ilmu pengetahuan. Sebagianbesar waktu yang tersedia harus digunakan oleh anak didik untuk belajar, tidakmesti ketika di sekolah, di rumah pun harus ada waktu yang disediakan untuk2

kepentingan belajar. Tiada hari tanpa belajar adalah ungkapan yang tepat bagianak didik.Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tidak lepas dari peranan seorangguru disekolah. Bagaimana cara guru menumbuhkan motivasi belajar disekolah.Untuk itu diperlukan usaha yang optimal dalam mencapai tujuan tersebut.Syaiful Bahri Djamari (2012: 24) Prestasi merupakan kecakapan atau hasilkongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Belajar yang efektifdapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuaidengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasibelajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisiinternal dalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri siswa, yaitu ada dorongandan minat. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia,misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasaran belajar yang memadai.Memurut sardiman (2003: 75) Motivasi belajar adalah merupakan faktorpsikis yang bersifat non-intelektual.peranannya yang khas adalah dalam halpenumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.Jadi guru disekolah dalam menumbuhkan motivasi belajar sangatlahberpengaruh dalam proses pembentukan kemandirian belajar peserta didik atausiswa. Pengaruh motivasi belajar pemberian guru sangatlah besar karena akanmembantu siswa dalam membentuk kemandirian siswa dalam meraih prestasibelajar.Sesungguhnya menumbuhkan minat belajar sangatlah penting dan tidakboleh diabaikan oleh guru disekolah. Karena dengan minat dalam belajar, guruakan lebih mudah dalam mencapai tujuan belajar dan tujuan pendidikan.Berdasarkan indentifikasi masalah diatas tidak akan diteliti seluruhnyamengingat keterbatasan, kemampuan, waktu dan tenaga. Dengan demikian penulishanya membatasi tentang “Hubungan antara layanan bimbingan pribadi danbimbingan belajar dengan motivasi belajar siswa kelas VII SMP N 1 KasihanTahun Pelajaran 2015/2016”Berdasarkan dari permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapaidalam penelitian ini adalah:3

1. Untuk mengetahui hubungan antara layanan bimbingan pribadi denganmotivasi belajar siswa kelas VII SMP N 1 Kasihan semester 2 tahun pelajaran2015/2016.2. Untuk mengetahui hubungan antara bimbingan belajar dengan motivasibelajar siswa kelas VII SMP N 1 Kasihan semester 2 tahun pelajaran2015/2016.3. Untuk mengetahui hubungan antara layanan bimbingan pribadi dan bimbinganbelajar dengan motivasi belajar siswa kelas VII SMP N 1 Kasihan semester 2tahun pelajaran 2015/2016LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS1. Layanan Bimbingan PribadiMenurut Winkel &Sri Hastuti (2006: 118-119) bimbingan pribadi berartibimbingan dalam memahami keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagaipergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri sendiri dibidangkerohanian,perawatan jasmani,pengisian waktu luang,penyaluran nafsuseksual dan sebagainya.Menurut Surya (2003: 12) layanan bimbingan pribadi adalah suatu prosespemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepadayang terbimbing agar tercapai kemandirian dalam pemehaman diri, penerimaandiri, pengarahan diri, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembanganyang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.Menurut Tohirin (2008: 124) layanan bimbingan pribadi adalah suatubantuan dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapaitujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampubersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan secara baik.Pendapat lain yang dikemukakan Hibana S. Rahman (2002:39) bahwalayanan bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan kepadasiswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadipribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yangdimiliki.4

Sedangkan menurut Prayitno (2000: 99) bimbingan pribadi adalah prosesbantuan yang dilakukan oleh orang ahli kepada seseorang atau beberapa orangindividu, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa agar orang yangdibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri denganmemanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkanberdasarkan norma-norma yang berlaku.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi adalahproses bantuan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang secaraterus menerus dan sistematis oleh pembimbing agar individu atau sekelompokindividu menjadi pribadi yang mandiri.2. Bimbingan BelajarSaring Marsudi (2003: 104) menjelaskan bahwa “layanan bimbinganbelajar adalah kegiatan bimbingan yang bertujuan membantu siswa dalammencapai keberhasilan belajar secara optimal”. Melalui layanan bimbingan belajarini maka siswa dapat secara terbuka memahami dan menerima kelebihan sertakekurangannya, memahami kesulitan belajarnya memahami faktor penyebab danmemahami pula bagaimana mengatasi kesulitannya.Abu Ahmadi dan Widodo supriyono (2004:112) bahwa pelayananbimbingan belajar adalah untuk membantu siswa yang mengalami masalahdidalam memasuki proses belajar dan situasi belajar yang dihadapinya.Bimbingan belajar adalah proses pemberian pengetahuan yang dilakukanoleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anakanak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkankemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individudan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yangberlaku (Prayitno,2004:99).Dengan demikian dapat disimpulkan bimbingan belajar adalah suatuproses bantuan yang diberikan kepada individu untuk mengatasi masalah yangdihadapinya dalam belajar, agar setelah setelah melaksanakan belajar mengajarmereka dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik sesuai dengan kemampuan,bakat, dan minat yang dimiliki masing-masing.5

3. Motivasi BelajarKata motiv diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untukmelakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dandi dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatutujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern(kesiap siagaan).Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai dayapenggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu,terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirakan mendesak.Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Sardiman (2007:73), motivasiadalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.Menurut Sardiman (2007:75) motivasi dapat juga dikatakan serangkaianusaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau daningin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untukmeniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapatdirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh didalam katakansebagaikeseseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatanbelajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikanarah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajaritu dapat tercapai.Menurut Azwar (2000: 15), motivasi adalah rangsangan, doronganataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakatyang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatuyang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Menurut Mulyasa (2003:112), Pengertian Motivasi merupakan tenagapendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatutujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasiyang tinggi6

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan motivasi adalah suatu doronganyang kuat yang terdapat dalam diri sendiri individu untuk melakukan suatuaktivitas dalam upaya mencapai suatu tujuan.Dari konsep diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalm upaya mencapaitujuan belajar, motivasi berfungsi sebagai penggerak kegiatan belajar,memberikan arah dan menyeleksi perbuatan serta mendorong siswa untukmencapai tujuan yang diinginkan.Berdasarkan pada konsep teori tersebut diatas, maka dalam penelitian inipenulis mengajukan hipotesis :a. Ada hubungan yang positif antara layanan bimbingan pribadi denganmotivasi belajar siswa kelas VII SMP 1 Kasihan Tahun Ajaran 2015/2016.b. Ada hubungan yang positif antara bimbingan belajar dengan motivasibelajar siswa kelas VII SMP N 1 Kasihan Tahun Ajaran 2015/2016.c. Ada Hubungan yang positif antaralayanan bimbingan pribadi danbimbingan belajar dengan motivasi belajar siswa kelas VII SMP N 1Kasihan Tahun Ajaran 2015/2016METODE PENELITIANPendekatan penelitian merupakan langkah yang ditempuh dalam penelitiansebagai awal penentuan metode dalam penelitian ini. Langkah pendekatan inidimasudkan untuk menentukan arah dan juga instrumen yang akan digunakandalam penelitian.Dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah pendekatan sampelberdasarkan teknik samplingnya, pendekatan korelasi berdasarkan pola-pola atausifat penelitian non eksperimental, dan pendekatan kuantitatif karena didasarkanpada konsep-konsep yang timbul dari data empiris.Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Kasihan yang beralamat di Ngestiharjo,Kasihan, Bantul. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2016.Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan pribadi(variabel X1), layanan bimbingan belajar (variable X2) dan motivasi belajar(variabel Y) .7

Populasi dalam penelitian ini ialah siswa kelas kelas VII SMP N 1 Kasihanyang berjumlah 162 siswa terdiri dari 5 kelas. Untuk menentukan banyaknyasampel, maka peneliti kemukakan pendapat Suharsimi yang menyebutkan bahwaapabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil antara 10-15% atau 2025% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : kemampuan peneliti dilihat dariwaktu, tenaga dan dana, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek,karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana, besar kecilnya resiko yangditanggung oleh peneliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:134) untukpenelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebihbaik sehingga sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari siswa kelas VIIyaitu sebanyak 85 anak dengan metode pengambilan sampel quota randomsampling.Pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh datayang sebenarnya dalam arti tidak ditambah dan tidak di kurangi. Dalam penelitianini penulis menggunakan metode angket/ kuesioner.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknikanalisis korelasi product moment. Analisis Korelasi Product Moment digunakanuntuk mengukur koefisien korelasi antara dua variabel.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasil Penelitian1. Analisis Bivariat.a. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh setelah memasukkan rumustersebut dalam komputer SPS Modul Statistik Analisis Dwivariat ProgramUji Korelasi Momen Tangkar (Pearson) Edisi Sutrisno Hadi dan YuniPamardiningsih Universitas Gajah Mada Yogyakarta Indonesia Hak Cipta2001 didapat harga koefisien korelasi product moment (r) antara layananbimbingan pribadi (X1) dengan motivasi belajar (Y) sebesar 0,426 dannilai p 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p 0,05 yang berarti adahubungan yang positif dan signifikan antara layanan bimbingan pribadidengan motivasi belajar.8

b. Dari hasil analisis dengan bantuan jasa komputer SPS Modul StatistikAnalisis Dwivariat Program Uji Korelasi Momen Tangkar (Pearson) EdisiSutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih Universitas Gajah MadaYogyakarta Indonesia Hak Cipta 2001 didapat harga koefisien korelasiproduct moment (r) antara bimbingan belajar (X2) dengan motivasi belajar(Y) sebesar 0,408 dan nilai p 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p 0,05 yang berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antarabimbingan belajar dengan motivasi belajar.2. Analisis MultivariatAnalisis Multivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antaralayanan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar dengan motivasi belajar.Adapun rangkuman hasil analisis regresi ganda dapat dilihat dalam tabelberikut :Tabel Rangkuman Analisis Regresi Ganda** TABEL RANGKUMAN ANAREG – MODEL PENUH Sumber -----------------------------------------Regresi Penuh257.4232183.71115.998 0.291 0.000Residu al1,263.12580---- a. Diperoleh F 15,998 dan nilai p 0,000. Hal ini menunjukkan bahwanilai p 0,05 yang berarti layanan bimbingan pribadi dan bimbinganbelajar secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dansignifikan dengan motivasi belajar.b. Diperoleh koefisien determinan R2 0,291 ini dapat diartikan bahwa29,1% variabel motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh pelaksanaanlayanan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar. Dengan demikian adasejumlah 70,9

pelaksanaan layanan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar secara efektif dalam membentuk pemahaman dan potensi diri siswa yang positif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan tercapai tujuan pembelajaran di sekolah. Kata kunci : layanan bimbingan pribadi, bimbingan belajar, motivasi belajar

Related Documents:

Sistem Manajemen Layanan dan Bimbingan Kuliah XIV / 2007. Mutu Layanan B&K Mutu layanan B&K adalah layanan bimbingan dan konseling yang mampu memenuhi apa yang diharapkan oleh pemakai / klien. Merujuk kepada proses dan produk layanan

Bimbingan dan Konseling 47 VI.PENGEMBANGAN 50 LAMPIRAN 51 1.Laporan kegiatan harian dan/mingguan52 2.laporan layanan konseling individu 53 3.Silabus layanan bimbingan dan konseling kurikulum 2004 54 4.Satuan kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling 55 5.Gambar ruang pelayanan bimbingan dan konseling (Standar Unit Sekolah Baru) 56

Budi Luhur Bekasi (Penelitian Studi Kasus)" Skripsi, Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Indonesia 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan apakah penerapan layanan bimbingan pribadi sosial dapat membentuk karakter diri seorang siswa di kelas .

A. Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling Menurut pandangan kita layanan adalah suatu tindakan sukarela dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan hanya sekedar membantu atau adanya permintaan kepada pihak lai

jalur pendidikan formal dalam bimbingan dan konseling perkembangan, disebutkan bahwa strategi pelayanan dasar (salah satu komponen program bimbingan dan konseling perkembangan) di antaranya yaitu strategi layanan bimbingan klasikal dan layanan bimbingan kelompok ( Depdiknas 2008: 219).

yang membantu klien atau peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karier dan pengambilan keputusan serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.2 Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok.

dan konseling komprehensif dapat diimplementasikan dalam layanan-layanan bimbingan dan konseling. Implementasi program layanan bimbingan dan konseling di Indonesia saat ini . memberikan pengaruh positif bagi siswa. Penelitian ini juga merekomendasikan bahwa guru . Pembelajaran, dan penjaminan Mutu) Surabaya, 5 November 2016

Albert Woodfox a, quant à lui, vu sa condamnation annulée trois fois : en 1992, 2008, et . février 2013. Pourtant, il reste maintenu en prison, à l’isolement. En 1992 et 2013, la décision était motivée par la discrimination dans la sélection des membres du jury. En 2008, la Cour concluait qu’il avait été privé de son droit de bénéficier de l’assistance adéquate d’un .