BAB II KAJIAN TEORI A. Layanan Bimbingan Dan Konseling .

2y ago
50 Views
2 Downloads
416.89 KB
64 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosa Marty
Transcription

BAB IIKAJIAN TEORIA. Layanan Bimbingan dan Konseling1. Pengertian Layanan Bimbingan dan KonselingMenurut pandangan kita layanan adalah suatu tindakansukarela dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan hanyasekedar membantu atau adanya permintaan kepada pihak lainuntuk memenuhi kebutuhannya.Maka dari itu, layanan ataupelayanan itu sendiri secara umum menurut Purwadarmintaadalah menyediakan segala apa yang dibutuhkan orang lain.12Sebelum mempelajari materi bimbingan dan konseling lebihjauh dan mendalam, mari kita perhatikan pendapat para konseling. Bimbingan dan konseling terdiri dari dua kata yaknibimbingan dan konseling. Kedua memiliki pengertian yangberbeda-beda akan tetapi keduanya saling berhubungan. Adapunbimbingan secara istilah dapat didefinisikan1) Dewa Ketut Sukardi, bimbingan adalah suatu proses pemberianbantuan yang terus tercapai dalam sistematis dari pembimbingkepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalampemahaman diri dan perwujudan diri, dalam mencapai tingkat12Purwadarminta, Kamus Umumm Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996),hal.245.25digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ungan.132) Koestoer Partowisastro, bimbingan adalah bantuan yang diberikanoleh seorang kepada seseorang agar memperkembangkan potensipotensi yang dimilikinya mengenai dirinya sendiri. 143) Menurut Muhammad Surya, bimbingan adalah suatu prosespemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis daripembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandiriandalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam mencapaitingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri denganlingkungannya.15Jadi bimbingan adalah bantuan yang diberikan bingan menjadi lebih terarah dan dapat mengambilkeputusan dengan tepat bagi dirinya dan lingkungannyauntuk hari ini, masa depan yang akan datang.Adapun konseling secara harfiah adalah :13Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah,(Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hal 20.14Koestoer Partowisastro, Bimbingan dan Konseling di Sekolah-sekolah, Jilid I, (Jakarta:Erlangga, 1985), hal.12.15Muhammad Surya, Psikologi Konseling, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2003), hal.2.26digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1) Menurut Prof. Prayitno dan Erman Anti Konseling adalah prosespemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konselingoleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang menjalinsuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinyamasalah yang dihadapi oleh klien.162) Menurut Hasan Langgulung, Konseling adalah proses yangbertujuan menilong seseorang yang mengidap kegoncangan emosiyang belum sampai pada tingkat kegoncangan psikologis ataukegoncangan akal, agar ia dapat menghindari diri daripadanya.173) Menurut Bimo Walgito, konseling adalah bantuan yang diberikankepada individual dalam memecahkan masalah kehidupannyadengan wawancara, dan cara-cara yang sesuai denga keadaanindvidu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.18Jadi konseling adalah sebuah bantuan yang dibrikan kepadaindividu dalam memecahkan masalah hidup dan kehidupannyayang dihadapi klien dengan cara wawancara atau dengan carayang disesuaikan dengan keberadaan lingkungannya. Perludiperhatikan kepada semua konselor bahwa keputusan akhir darisebuah proses konseling diserahkan kepada klien bukan16Prayetno dan Erman Anti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta,1999), hal.99.17Hasan Langgulung, Teori-teori Kesehatan Mental, (Jakarta: Pustaka Al Husna, 1986),hal.452.18Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Yogyakarta: Andi Offiset, 1995),hal.5.27digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

sebaliknya konselor yang mengambil keputusan pemecahanmasalahnya.Dari pengertian layanan, bimbingan dan konseling di atas,dapat ditarik sebuah kesimpulan layanan bimbingan dankonseling adalah pelayanan yang diberikan oleh konselor berupabantuan atau pertolongan serta pengarahan kepada individu ataukelompok individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitandidalam hidupnya. Maka, di dalam pengertian bimbingan dankonseling merupakan bantuan atau pertolongan kepada oranglain yang mengalami kesulitan-kesulitan.2. Tujuan Layanan Bimbingan dan KonselingTujuan pelayanan dasar bimbingan ini bertujuan untukmembantu semua peserta didik agar memperoleh perkembanganyang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh dasarketerampilan hidupnya atau dengan kata lain membantu embangannya.Dengan demikian, melalui pelayanan dasar bimbingan inipeserta didik akan terbentuk dalam mengembangkan perilakuefektif dan keterampilan-keterampilan dasar untuk kehidupannyayang mengacu kepada tugas-tugas perkembangan peserta didik28digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

di sekolah. Sedangkan tujuan layanan bimbingan konselingsecara umum dan khusus adalah sebagai berikut :19a) Tujuan umum(a) Agar siswa dapat memperkembangkan pengertian danpemahaman dirinya untuk mencapai kemajuan sekolah.(b) Agar siswa dapat memperkembangkan pengetahuan tentangdunia kerja, kesempatann kerja, serta rasa tanggung tan kerja tertentu.(c) Agar siswa dapat memperkembangkan kemampuan unukmemilih, dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinyadengan informasi yang ada.(d) Agar siswa dapat mewujudkan penghargaan terhadapkepentingan dan harga orang lain.b) Tujuan khusus(a) Agar para siswa dapat memiliki kemampuan untukmengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.(b) Agar siswa memilikikemampuanuntukmengatasikesulitan dalam memahami lingkungan.(c) Agar para siswa dapat mengatasi dalam mengidentifikasidan memecahkan masalah.19Mukhlisah, Administrasi dan Manajemen Bimbingan dan Konseling, (Jakarta:Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), hal.30.29digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

(d) Agar siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi danmenyalurkan potensi-potensi yang dimilikinya.3. Fungsi Layanan Bimbingan dan KonselingFungsi layanan bimbingan dan konseling diambil dari bukuPenataan PendidikanProfesionalKonselordanLayananBimbingan dan Konseling dalam jalur Pendidikan Formal(ABKIN, 2008: 200) yaitu sebagai berikut:1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konselingmembantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya danlingkungan (pendidikan, pekerjaan, dan norma-norma mpumengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikandirinya dengan secara dinamis dan konstruktif.2. Fungus fasilitas, memberikan kemudahan kepada konseli dalammencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi,selaras, dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.3. Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling ngkungannya secara dinamis dan konstruktif.4. Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalammembantu konseli memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan, atauprogram studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatanyang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan cirri-ciri30digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselorperlu kerja sama dengan pendidikan lainnya di dalam meupun diluar lembaga pendidikan.5. Fungsi adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikankepala sekolah dan staf, konselor dan tutor untuk menyesuaikanprogram pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat,kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakaninformasi yang memadai mengenai memperlakukan konseli secaratepat, baik dalam memilih dan menyusun materi, memilih metodedan proses pembelajaran, maupun, menyusun materi, memilihmetode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahanpelajaran sesuai dengan kemampuoan dan kecepatan konseli.6. Fungsi pencegahan, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upayakonselor senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yangmuingkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidakdialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikanbimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dariperbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya sendiri.Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasiminformasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perludiinformasikan kepada para konseli dalam rangka mencegahterjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya :31digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan,dan pergaulan bebas.7. Fungsi perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untukmembantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalamberpikir, berperasaan, dan bertindak (berkehendak). Konselormelakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konselisupaya memiliki pola pikir yang sehat, rasional, dan memilikiperasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepadatindakan atau kehendak yang produktif dan normative.8. Fungsi penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yangbersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberianbantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baikmenyangkut aspek sosial-pribadi, belajar, dan karir. Teknik yangdapat digunakan adalah konseling dan remedial teaching.9. Fungsi pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untukmembantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankansituasi kondusif yang telah tercapai dalam dirinya. Fungsi inimemfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akanmenyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi inidiwujudkan melalui program-program yang menarik, kreatif, danfakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli.10. Fungsi pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yangsifatnya lebih produktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor32digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yangkondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor danpersonil pendidikan paket B setara SMP lainnya secara sinergisebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakandan melaksanakan program bimbingan secara sistematis danberkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapaitugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapatdigunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusikelompok atau curah pendapat, dan karya wisata.204. Prinsip Layanan Bimbingan dan KonselingTerdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagailandasan bagi pelayanan bimbingan dan pfilosofitentangkemanusiaan yang menjadi dasar bagi pemberian pelayananbantuan atau bimbingan, baik di sekolah maupun luar sekolah.Pinsi-prinsip iru sebagai berikut :1) Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua klien. Prinsipini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua klien, baikyang tidak bermasalah maupunn yang bermasalah; baik priamaupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupunn dewasa. Dalamhal ini pendekatan yang digunakan lebih bersifat preventif dan20Sutirna, Bimbingan dan Konseling: Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal,(Bandung: Andi Offset, 2012), hal.21-24.33digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

pengembangan dari pada penyembuhan (kuratif) dan lebihdiutamakan teknik kelompok dari perseorangan.2) Bimingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap klienbersifat unik (berbeda satu sama lainnya) dan memulai bimbinganklien dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannyatersebut. Prinsip ini berarti bahwa yang menjadi focus annyamenggunakan teknik kelompok.3) Bimbingan dan konseling menekankan hal yang positif. Dalamkenyataannya masih ada klien yang memiliki presepsi yangnegative terhadap bimbingan dn konseling, karena bimbingan dankonseling dipandang sebagai satu cara yang menekankan aspirasi.Sangat berbeda dengan pandangan tersebut, bimbingan dankonseling sebenarnya merupakan proses bantuan yang menekankankekuatan dan kesuksesan, karena bimbingan dan konselingmerupakan cara untuk membangun pandangan yang positifterhadap diri sendiri, memberikan dorongan, dan peluang untukkberkembang.4) Bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama. Bimbinganbukan hanya tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga tugasguru-guru dan kepala sekolah sesuai dengan tugas dan peranmasing-masing. Mereke bekerja sebagai team work.34digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5) Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalambimbingan dan konseling. Bimbingan diarahkan membantu klienagar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan.Bimbingan dan konseling memiliki peran untuk memberikaninformasi dan nasihat kepada klien, yang itu semua sangat pentingbaginya dalam mengambil keputusan. Kehidupan klien diarahkanoeleh tujuannya dan bimbingan memfasilitasi klien untukmempertimbangkan, meneysuaikan diri dan menyempurnakantujuan melalui pengambilan keputusan yang tepat. Kemampuanuntuk mengambil keputusan yang tepat bukan kemampuanbawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Tujuanutama bimbingan mengembangkan kemampuan klien untukmemecahkan masalahnya dan mengembalikan keputusan.6) Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting(adegan) kehidupan. Pemberian pelayanan bimbingan tidak hanyaberlangsung di sekolah saja, tetapi juga di lingkungan katpadaumumnya. Bidang pelayanan bimbingan pun bersifat multi aspek,yaitu meliputi aspek pribasi, sosial, pendidikan, dan pekerjaan.5. Asas-asas Layanan Bimbingan dan Konseling1) Asas kerahasiaanAsas yang menuntut dirahasiakannya segenap datadan keterangan siwa (klien) yang menjadi sasaran layanan35digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

yaitu data yang tidak boleh dan tidak layak diketahui olehorang lain. Dalam hal ini, guru pembimbing berkewajibanmemelihara dan menjaga semua data dan keterangan itusehingga kerahasiaannya benar-benar terjaga.2) Asas kesukarelaanAsas yang menghendaki adanya kesukaan dankerelaan siswa (klien) mengikuti layanan yang diperuntukkanbaginya. Guru pemmbimbing berkewajiban membina danmengembangkan kesukarelaan seperti itu.3) Asas keterbukaanAsas yang menghendaki agar siswa (klien) yangmenjadi sasaran layanan bersikap terbuka dan tidak berpurapura, baikk dalam memberikan keterangan tentang dirinyasendiri meupun dalam menerima berbagai informasi danmateri dari luar yang berguna bagi pengembangan erbukaan siswa (klien). Agar mau terbuka, gurupembimbing terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidekberpura-pura.Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asaskerahasiaan dan kesukarelaan.4) Asas kegiatanAsas yang menghendaki agar siswa (klien) yangmenjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif dalam36digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ong dan memotivasi siswa untuk aktif salam setiaplayanan yang diberikan kepadanya.5) Asas an konseling yaitu siswa (klien) seabagai sasaranlayanan bimbingan konseling diharapkan menjadi individuyang mandiri, dengan cirri-ciri mengenal diri sendiri ewujudkandirikeputusan,sendiri.Gurupembimbing hendaknya mampu mengarahkan mandirian siswa (klien).6) Asas kekinianAsas yang menghendaki agar obyek sasaran layananbimbingan konseling yakni permasalahan yang dihadapisiswa adalah dalam kondisi sekarang. Adapun kondisi masalampau dan masa depan dilihat siswa (klien) pada saatsekarang.7) Asas kedinamisanAsas kedinamisan menghendaki agar isi layanansasaran hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

kebutuhan dan tahap perkembangannya sendiri waktu kewaktu.8) Asas keterpaduanAsas yang menghendaki agar berbagai layanan dankegiatan bimbingan konseling baik yang dilakukan oleh gurupembimbing maupun pihak lain saling menunjang, harmonis,dan terpadu. Dalam hall ini kerja sama dan koordinasidengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingankonseling menjadi amata oenting dan harus dilaksanakansebaik-baiknya.9) Asas kenormatifanAsas yang menghendaki agar selalu layanan dankegiatan bimbingan konseling didasarkan pada normanorma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat,ilmu pengetahuan, dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku.Bahkan lebih jauh lagi layanan bimbingan konseling harusdapat meningkatkan kemampuan siswa (klien) dalammemahami menghayati, dan mengamalkan norma-normatersebut.10) Asas keahlianAsas yang menghendaki agar layanan dan kegiatanbimbingan konseling diselnggarakan atas dasar-kaidah-38digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

kaidah professional.Dalam hal ini, para pelaksana layanandan kegiatan bimbingan konseling lainnya hendaknyamerupakan tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingankonseling.Profisionalitas guru pembimbing harus terwujud,baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis layanan dan kegiatanbimbingan konseling maupun dalam penegakan kode etikbimbingan konseling.11) Asas alih tangan kasusAsas yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidakmampu menyelenggarakan layanan bimbingan konselingsecara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan siswa (klien)dapat mengalihtangankan kepada pihak yang lebih ahli. Gurupembimbing dapat menerima hali tangan kasus dari orangtua, guru-guru lain,, atau ahli lain. Demikian pula sebaliknyaguru pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepadapihak yang lebih kompeten baik yang di dalam lembagasekolah maupun di luar sekolah.12) Asas tut wuri handayaniAsas ini menunjukkan bawa suasana umum yanghendaknya tercapai dalam rangka hubungan keseluruhanantara pembimbing dan yang terbimbing.Lebih-lebih dilingkungan sekolah, asas ini makin dirasakan manfaatnya,dan bahkan perlu dilengkapi dengan “ing ngarso sung tulodo,39digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ing madya mbangun karso.”Asas ini menuntut agar layananbimbingan dan konseling tidak hanya dirasakan adanya dandihubunganluarmenghadapkerjakebimbingan dan konselingan pun hendaknya dirasakanadanya dan manfaatnya.21Dari asas-asas bimbingan konseling tersebut padadasarnya menegaskan bahwa para konselor merupakan para haliyang meiliki kemampuan untuk membimbing kliennya, baiksecara ikhlas maupun profesional sehingga mereka hadapi lingkungannya maupun orang yang ada disekelilingnya.6. Program layanan bimbingan dan konselinga. Empat bidang layanan bimbingan dan konselingSecar umum tujuan dari pada adanya bantuan layananbimbingan dan konseling adalah uoaya untuk membantusiswa. Guna menemukan pribadinya dan memahami ngembangkan diri.222122Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Putaka Setia, 2008), hal.39.Dewa keturm hal.37.40digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Kemudian empat bidang bimbingan semestinyamenjadi program kerja bagi kegiatan bimbingan dankonseling di sekolah. Misalnya :a) Bimbingan pribadib) Bimbingan sosialc) Bimbingan belajard) Bimbingan karierUntuk masing-masing bidang tersebut, digunakan bagi setiapsiswa baik SD, SLTP, SMU/SMK yang mana semuadijelaskan butir-butir materi pokok pada bidang-bidangbimbingan khusus bagi SMU/SMK saja, sebagaimana terterapada daftar berikut:1) Bidang pribadiPada bidang bimbingan pribadi ini berguna untukmembantusiswadalammenemukandanmengembangkan pribadi yang beriman dan sehat jasmanidan rohaninya. Pemantapan sikap dan adanya pembiasaan sertampengembangan wawasan atau pengetahuan dalamberiman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri andung unsure kreatif dan produktif, baik didalam41digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

kehidupan sehari-hari ataupun untuk perannya dimasayang akan datang. Pemantapan pemahaman tentang kekurangan ataupunbahkan kelemahan diri dan menemukan usaha untukmenanggulanginya. Pemantapan tentang kemampuan dalam menngambilsemua keputusan. Kemantapan kemampuan untuk mengarahkan diri yangsesuai dengan keputusan yang telah diambil. Pemantapan pada perencenaan dan penyelenggaraanhidup sehat, baik secara rohani dan jasmani.2) Bidang sosial Pemantapan kemampuan cara berkomunikasi, baikmelalui ragam lisan ataupun tulisan secara efektif. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikansebuah pendapat dan beragumentasi secara dinamis,kreatif, dan produktif. Pemahaman kemampuan bertingkah laku dan menjalinhubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupundidalam masyarakat luas dengan menunjung tinggi tatakarma, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat,hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.42digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, danproduktif dengan teman sebaya disekolah atupundimasyarakat. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan angung jawab. Orientasi tentang hidup berkeluarga. Bidang bimbingan belajarDalam bidang ini dapat membantu siswa untukmengembangkan dir, sikap, dan kebiasaan belajara sertadapat menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta adanyapersiapan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yanglebih tinggi. Bimbingan belajar sendiri dapat diartikansebuah bimbingan yang mana dalam hal ini bisa menemukancara belajar yang tepat, dalam pemilihan progam studi yangsesuai.Adapun pokok-pokok bidang bimbingan belajar dapatdirinci seperti dibawah ini:1) Pemantapan sikap dan pembiasaan belajar yang efektif danefisien serta produkyif, baik dalam mencari informasi danberbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber, mengerjakan tugas, mengembangkan keterampilan,dan menjalani program penilaian.43digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2) Pemantapan sistem belajar dan berlatih, baik secara mandiriataupun kelompok.3) Pemantapan penguasaan materi belajar disekolah sesuai denganperkembangan ilmu dan kesenian.4) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosialdan budaya yang terdapat di lingkungan sekitar dan masyarakatuntuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan danpengembangan diri.5) Orientasi belajar di perguruan tinggi.3) Bidang bimbingan karierPada bidang bimbingan karier ini dapat membantu siswadalam merencanakan dan mengembangkan masa depankarier. Adapun bidang ini adalah sebagai berikut :1) gan karier yang akan dikembangkan.2) Pemantapan orientasi dan informasi karier terlebih pada bidangkarier yang dikembangkan.3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usahamemperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup.4) Orientasi dan ingormasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi,terlebih pada karier yang dikembangkan.237. Aplikasi instrument bimbingan dan konseling23Ibid, hal38-42.44digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

a. PengertianAplikasi instrument layanan bimbingan dan konselingadalah kegiatan pendukung. Layanan bimbingan dankonseling yang mengandung manfaat untuk mengumpulkandata dan keterangantentang peserta didik. Adapunpengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagaiinstrument, baik tes maupun non-tes.b. TujuanAplikasi instrument layanan bimbingan dan terangan peserta didik dan lingkungannya. Unntukmengumpulkan data dan keterangan dapat dilakukan dengancara berbagai instrument baik tes maupun non-tes.Hasil pengumpulan data tersebut dpat digunakandalam setiap kegiatan layanan bimbingan dan konseling.c. ngan dan konseling adalah fungsi pemahaman.d. Materi umum aplikasi instrumenta) Pembiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadapTuhan yang Maha Esa.45digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

b) Kondisi mental dan fisik siswa, pengendalian terhadap dirisendiri.c) Kemampuan pengenalan lingkungan dan hubungan sosial.d) Tujuan, sikap dan kebiasaan, keterampilan dan kemampuanbelajar.e) Informasi karier dan pendidikan.f) Kondisi keluarga dan lingkungan.8. Penyelenggaraan himpunan dataa. bimbingandandatayaitukonselinggunamengumpulkan seluruh data dan keterangan yang utan, sistematik, komprehensig]f, terpadu, dansifatnya tertutup.b. TujuanPenyelenggaraan himpunan data bertujuan untukmengumpulkan dfata seluruh data dan keterangan yangrelevan guna pengembangan peserta didik dalam berbagaiaspeknya. Hasil dari pengumpulan data adalah upaya aplikasiinstrument yang mana digunakan untuk layanan bimbingandan konseling.46digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

c. FungsiFungsi utama bimbingan yang didukung olehpenyelenggaraan himpunan data ialah fungsi pemahaman.d. Materi umum himpunan dataSemua yang terdapat dalam himpunan dan meliputipokok-pokok data tentang berbagai hal seperti yang menjadiisi dari aplikasi instrument tersebut. Kemudian, himpunandata juga terdapat catatan anekdot, laporan khusus, daninformasi pendidikan jabatam.9. Konferensi kasusa. PengertianKonferensi kasu yaitu kegiatan pendukung layananbimbingan dan konseling guna membahas permasalahanyang dialami oleh peserta didik, yang man adalam suatuforum pertemuan yang dihadiri oleh beberapa pihak yangmana diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan,kemudahan, dan komitmen bagi terselesainya masalahtersebut. Hal ini bersifat terbatas dan tertutup/b. TujuanPada konferensi kasus seccara spesifik dibahaspermasalahan yang dialami oleh peserta didi tertentu dalamsuatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak-pihak yangterkait, miasal :47digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Wali kelas Guru bidang studi Kepala sekolah Orang tua TemanSahabat dan tenaga ahli yang lain, diharapkan onferensi ini bersifat terbatas dan tertutup.c. Materi utama konferensi kasusMateri pokok yang dibicarakan dalam konferensikasusu adalah semua yang mengangkut permasalahan yangdialami oleh siswa yang bersangkutan. Permasalahan itudianalisis baik berbagai hal yang terdapat torpenunjangnya. Dari konferensi para peserta untuk mengatasimasalah tersebut.10. Kunjungan rumaha. ingan dan konseling guna memperoleh data, keterangan,kemudahan, dan komitmen bagi penyelesaian masalahpeserta didik melalui kunjungan dirumahnya. Kegiatan ini48digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

membutuhkan kerjasama antara orang tua dan anggitakeluarga yang lain.b. TujuanKunjungan mempunyai dua tujuan, yaitu :a) Mendapatkan berbagai keterangan yang diperlukan dalamlingkungan dan permasalahan siswa.b) Untuk membahas dan mengatasi siswa.c. FungsiFungsi utama bimbingan yang diemban oleh kegiatankunjungan rumah ialah fungsi pemahaman dan pengentasan.d. Materi umum kunjungan rumaha) Kondisi rumah tangga dan orang tuab) Fasilitas yang ada di rumahc) Hubungan antara anggota keluargad) Sikap dan kebiasaan anak dirumahe) Berbagai pendapat orang tua dan anggota keluarga lainnyaf) Komitmen ora

A. Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling Menurut pandangan kita layanan adalah suatu tindakan sukarela dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan hanya sekedar membantu atau adanya permintaan kepada pihak lai

Related Documents:

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

29 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasar Teori 1. Teori Ekonomi Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oios atau Oiuku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.

BAB II KAJIAN TEORETIK Bab kedua ini penulis sebut dengan kajian teoretik yang dikenal juga dengan istilah kerangka teoritik; isinya membahas tentang teori-teori yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Sehingga pada bab ini, penulis akan menguraikan teori mengenai

22 BAB II KAJIAN TEORI Dalam teori ini berisi tentang kajian-kajian yang dijadikan sebagai rujukan langsung penelitian dan penulisan, serta sebagai pisau pembedah masalah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.