PEMBUATAN FILM ANIMASI SEDEKAH” BERBASIS MULTIMEDIA .

3y ago
55 Views
3 Downloads
706.67 KB
12 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joao Adcock
Transcription

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-5197PEMBUATAN FILM ANIMASI PENDEK “DAHSYATNYASEDEKAH” BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN TEKNIK2D HYBRID ANIMATION DENGAN PEMANFAATAN GRAPHIC1Chabib Syafrudin (08018015), 2Wahyu Pujiyono (0504116601)1,2Program Studi Teknik InformatikaUniversitas Ahmad DahlanProf. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta 551641Email: cibitwo.skillz@gmail.com2Email: yywahyup@tif.uad.ac.idABSTRAKMakalah ini membahas tentang pembuatan aplikasi film animasi 2D dengantema sedekahmenggunakan teknik 2D Hybrid Animation denganpemanfaatan Graphic yang mengandung nilai edutaiment untuk anak-anak.Edutainment dapat digunakan oleh guru maupun orang tua untukmemberikan pelajaran atau mengubah perilaku dan karakter pada anakseperti karakter suka bersedekah. Film animasi memiliki fungsi sebagai alatpenghibur dan sebagai media pembelajaran untuk anak sehingga anak tidakmerasa bosan dan membuat belajar menjadi menyenangkan karena adanyaunsur hiburan. Namun, beberapa animasi populer mempromosikan perilakunegatif seperti adegan kekerasan dalam bentuk fisik (perkelahian) ataukekerasan non fisik. Dari sekian banyak film animasi yang ditayangkanditelevisi, belum banyak film yang mengajarkan tentang sesuatu yangmengandung makna islam, misalnya tentang sedekah. Kebanyakan filmanimasi merupakan film buatan luar negeri dan hanya menceritakantentang petualangan, perang, perselisihan, imajinasi, dan lain-lain. Filmanimasi ini diuji cobakan kepada orang tua, guru, dan anak-anak PAUDmaupun TK. Hasil uji coba menunjukkan bahwa film animasi ini menarikjalan ceritanya dan layak untuk ditonton oleh anak usia 2-8 tahun danmengandung nilai edutaiment baik secara moral maupun religious sertadapat menghibur anak-anak. Anak-anak sangat antusias dalam menontonfilm animasi ini dan meminta untuk memutar kembali film animasi secaraberulang-ulang. Anak-anak ingin selalu membantu orang yang mengalamikesulitan yaitu dengan cara menyisihkan uang jajannya untuk bersedekahagar dapat membantu meringankan beban penderitaan orang lain sertamendapat pahala dari Allah AWT.Kata kunci : film animasi 2D, 2D Hybrid Animation, Graphic, Edutaiment.1. PENDAHULUANTeknologi komputer yang memiliki fungsi sebagai alat penghibur dan pendidik,salah satunya adalah untuk membantu proses pemvisualisasian cerita melalui filmanimasi [1]. Film animasi adalah film dari pengolahan gambar diam menjadi gambarPembuatan Film Animasi Pendek 387

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-5197bergerak. Pada perkembangannya ada dua proses pembuatan film animasi yaitusecara konvensional (cell) dan digital. Tom Cardone seorang animator yang pernahmenangani animasi Hercules mengakui untuk proses perbaikan, proses digital lebihcepat jika dibandingkan dengan proses konvensional perbaikan secara konvensionaluntuk 1 kali revisi membutuhkan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanyamembutuhkan waktu antara 30-45 menit. Akan tetapi pembuatan secara konvensionaldalam pembuatan gambar awal akan lebih mudah dan gambar yang dihasilkan sepertiyang diinginkan [2]. Maka dalam pembuatan film animasi ini akan digunakan metode2D Hybrid Animation yaitu penggabungan antara gambar manual diatas kertas, di scandan ditransfer ke komputer kemudian di konversi menjadi gambar digital.Film animasi merupakan tontonan yang sangat disukai oleh anak-anak. Daripenayangan film animasi adapun manfaat yang diperoleh untuk anak yaitu imajinasiyang dibutuhkan dan baik untuk perkembangan anak. Namun tidak hanya sisi positifyang bisa diambil oleh anak, melainkan sisi negatifnya juga ikut terekam oleh anak,misalnya perilaku buruk yang ada pada karakter film kartun atau animasi yangdilihatnya seperti kebohongan, kenakalan, dan perilaku tidak terpuji lainnya sehinggamemberikan nilai edukasi yang tidak baik terhadap perkembangan anak [4].Sebuah penelitian dilakukan pada beberapa stasiun TV swasta di Indonesia,diantaranya adalah Global TV, Space Toon, Indosiar, dan ANTV dihasilkan prosentasetayangan yang mengandung unsur kekerasan, seksisme, serta mistis sebesar 85%. Hanya15% tayangan yang mengandung unsur pendidikan pada tayangan anak-anak, sepertiDora the explorer, film si Unyil,dan si Bolang. Unsur kekerasan yang muncul dalamfilm tersebut adalah kekerasan dalam bentuk fisik (perkelahian), antara lain Naruto,Power Rangers, Spongebobs Squarepant, Ben 10 dan Inuyasa dimana setiap episodenyaselalu diwarnai dengan unsur perkelahian. Demikian juga dengan kekerasan non fisik,seperti saling mengejek diantara tokoh, munculnya penggambaran tokoh yang licik,pendendam dan iri [5].Frekuensi dan lama menonton televisi pada anak-anak, jauh lebih tinggidibandingkan frekuensi mereka belajar atau mendalami ajaran islam. Proses sosialisasianak akan lebih besar dipengaruhi isi siaran televisi daripada petuah guru atau orangtua. Dari sekian banyak film kartun atau animasi yang ditayangkan ditelevisi, belumbanyak film yang mengajarkan tentang sesuatu yang mengandung makna islam,misalnya tentang sedekah. Kebanyakan film animasi merupakan film buatan luar negeriseperti Jepang, Amerika, dan lain-lain yang biasanya hanya menceritakan tentangpetualangan, perang, perselisihan, imajinasi, dan lain-lain [6].Berdasarkan penuturan Achmad Arif Rifan,S.HI.,M.Si seorang dosen Studi Islam4 di Universitas Ahmad Dahlan, kemunduran peradaban islam disebabkan karenarusaknya pembinaan aqidah. Dampak dari rusaknya aqidah adalah kualitas hidupmasyarakat Indonesia yang mengalami kemiskinan, kebodohan, tunawisma dan lain-lainkarena tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah dan kurangnya kesadaran manusiauntuk menolong sesama yang membutuhkan bantuan. Manusia lebih memilihmenggunakan uangnya untuk membelanjakan sesuatu dari pada menyedekahkan dimasjid atau memberikannya kepada orang yang membutuhkan.Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru PAUD maupun TK dapatdisimpulkan bahwa anak lebih suka menghabiskan uang jajannya untuk membelimakanan atau mainan kesukaanya dibanding menyisakannya untuk ditabung ataudisedekahkan. Dilihat dari kasus diatas, jika ditilik dari perkembangan religious anaksangatlah minim. Perlu adanya penanaman karakter tentang nilai-nilai keagamaan yangPembuatan Film Animasi Pendek 388

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-5197tinggi pada anak, karena pada usia tersebut karakter anak lebih cenderung dapat dirubahdibandingkan karakter pada orang dewasa sehingga karakter religious pada anak dapatditingkatkan. Mengingat pentingnya penanaman karakter yang baik maka dipilihlahjudul tentang “Pembuatan Film Animasi Pendek “Dahsyatnya Sedekah” BerbasisMultimedia Dengan Teknik 2D Hybrid Animation Dan Pemanfaatan Graphic”.2. KAJIAN PUSTAKA2.1. Kajian TerdahuluPenelitian yang berjudul “Implementasi Tweening Animation (Studi Kasus : FilmKartun “ Si Kribo”)” yang ditulis oleh Nurjanah [7] berisi tentang pemanfaatan teknikanimasi tweening dalam pembuatan film kartun. Dalam film ini pembuatan karaktermenggunakan software Adobe Flash CS3. Film animasi yang dihasilkan terlihat kakudan kurang menarik.Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Gerihandito [8] menghasilkan “TeknikTweening Dalam Pembuatan Film Kod Dok”. Pembuatan objek dilakukan dengan caramenggambar di kertas setelah itu di scan. Proses pewarnaan menggunakan softwareMacromedia Flash MX. Film yang berdurasi kurang dari 1 menit ini hanyamenghasilkan animasi loncatan kodok dan nyamuk. Selain itu dalam pembuatan gambaryang sama harus melakukannya berulang-ulang untuk adegan yang berbeda.2.2. Multimedia Film Dan Animasi2.2.1. Pengertian FilmFilm biasa dipakai untuk merekam suatu keadaan atau mengemukakan sesuatu.Film dipakai untuk memenuhi suatu kebutuhan umum, yaitu mengkomunikasikan suatugagasan, pesan atau kenyataan. Karena keunikan dimensinya, film telah diterimasebagai salah satu media audio visual yang paling popular dan digemari. Selain itu filmjuga dianggap sebagai media yang paling efektif [9].2.2.2. Pengertian AnimasiFilm animasi berasal dari dua disiplin ilmu, yaitu film yang berakar pada duniafotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Animasi dipandang sebagaisuatu hasil proses dimana obyek-obyek yang digambarkan atau divisualisasikan tampakhidup. Gambar digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehinggamemberikan kesan hidup [10].Dalam dunia penyiaran ada ketentuan dalam penentuan resolusi animasi. Resolusitersebut berpengaruh pada frame per secondnya. menurut NTSC (National televitionStandard Comitee) ukuran dasar yang digunakan atar frame per second adalah 24 frameper second (24fps).2.2.3. Jenis Film Animasia. Animasi 2 Dimensi (2D)b. Animasi 3 Dimensi (3D)c. Animasi Tanah Liat (Clay Animation)d. Animasi Jepang (Anime)2.2.4. Bentuk Film Animasia. Film Spot (10 sampai 60 detik )b. Film Pocket Cartoon (50 detik sampai 2 menit)Pembuatan Film Animasi Pendek 389

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-5197c. Film Pendek (2 sampai 20 menit)d. Film Setengah Panjang (20 sampai 50 menit)e. Film Panjang (minimal 50 menit)2.2.5. Proses Pembuatan Produksi Film Animasia. Pembuatanf. Membuat storyboardb. Temag. Membuat gambarc. Loglineh. Pewarnaan digital (coloring)d. Sinopsisi. Dubbinge. Character Develompmentj. Konversi ke CD3. METODE PENELITIANMerancang dan memproduksi sebuah film animasi dengan menggunakan teknik2d hybrid animation. Film animasi tersebut berisi tentang keseharian seorang anakmuslim yang senantiasa mengamalkan sedekah dalam kehidupan sehari-hari. Dalamfilm animasi tersebut diiringi musik dan suara atau audio agar mempermudah danmemperjelas dalam memahami isi cerita serta menarik perhatian anak-anak.4. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Analisis Kebutuhan SistemFilm animasi yang akan dibuat kiranya mampu :a. Menampilkan film animasi yang jalan ceritanya sesuai dengan storyboard.b. Menampilkan background rumah, pohon, dan jalan sesuai seperti aslinya.c. Memperdengarkan suara dubber sesuai dengan gerak bibir tokoh yangberbicara.d. Menampilkan karakter yang cara berjalannya halus seperti aslinya.e. Proses animasi dilakukan dengan teknik animasi 2D Hybrid Animation.f. Proses pembuatan objek didalam symbol yang bertype graphic.4.2 Perancangan SistemPerancangan (pra produksi) dalam pembuatan film animasi meliputi :4.2.1 Menentukan ideIde pembuatan film animasi ini muncul ketika melihat kenyataan bahwa anaklebih suka menggunakan uang jajannya untuk membeli makanan atau mainankesukaannya dibandingkan menyedekahkannya. Perlu adanya perbaikan karaktertentang nilai keislaman terutama tentang arti dan manfaat dari sedekah, yang ternyatajika ditelusuri banyak sekali nilai guna atau manfaat dari sedekah.4.2.2 TemaTema yang diambil pada film animasi “Dahsyatnya Sedekah” adalah tentangpentingnya bersedekah.4.2.3 LoglineLogline dari film animasi “Dahsyatnya Sedekah” adalah “Bagaimana jikaseorang anak kecil yang ingin membeli mainan kesukaannya dan kemudian adatemannya yang membutuhkan pertolongan?”.Pembuatan Film Animasi Pendek 390

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-51974.2.4 SinopsisSinopsis dari film animasi “Dahsyatnya Sedekah” ini adalah :1. Siapa tokoh utama dalam film itu?Jawab : Ahsan2. Apakah yang diinginkan oleh tokoh utama?Jawab : membantu teman yang sedang mengalami kesusahan3. Siapa/Apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan keinginannya?Jawab : mainan mobil-mobilan4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicitacitakan dengan cara yang luar biasa, menarik, dan unik?Jawab : Ahsan ingin membeli mainan mobil-mobilan, tetapi Ahsanmempunyai teman yang tidak mampu untuk bersekolah bahkan untuk mencariuang dia harus menjadi pemulung. Kemudian Ahsan mengambil uang yangakan digunakan untuk membeli mainan dan diberikan kepada teman yangkurang mampu bersama teman-temannya.5. Apa yang ingin Anda sampaikan dengan mengakhiri cerita tersebut?Jawab : tolong menolong, keikhlasan dalam bersedekah, dan kesabaran.6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita Anda?Jawab : dengan sudut pandang orang ketiga, bantuan backsound untukmenambahkan efek-efek yang dibutuhkan, dan mengambil hikmah dari kasihsayang kepada sesama.7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalamiperubahan dalam cerita ini?Jawab : Ahsan akhirnya dapat membantu temannya yang tidak mampudan dapat mengambil hikmah dari rasa kasih sayang, tolong menolong antarsesama karena belum tentu orang lain itu memiliki kehidupan seberuntung dia.Ahsan juga mengetahui manfaat dari bersedekah, keuntungan apa saja yangakan diperoleh melalui sedekah baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.4.2.5 Character Development1. Karakter utamaGambar 1. Karakter Tokoh AhsanNamaUmurWarna KulitRambutSifat:::::Ahsan8 tahunPutihhitam memakai kopiah warna putihrasa ingin tahu yang tinggi, curang, hiperaktif, tidakmemperhatikan kebersihan, mempunyai jiwa sosialisasiyang tinggi, suka berbohong, susah diberi nasihat.Karakter Ahsan dapat dilihat pada gambar 1.Pembuatan Film Animasi Pendek 391

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-51972. Karakter mbar 2. Karakter Tokoh PendukungKarakter pendukung mempunyai ciri khas masing-masing (warna kulit, ramputmaupun sifat). Penggambaran bentuk karakter tokoh pendukung dapat dilihat padagambar 2.4.2.6 Membuat storyboardAda beberapa penjelasan yang harus dituangkan didalam pembuatan storyboardmisalkan keterangan dari gambar storyboard, sudut pengambilan kamera (Long Shot,Medium Shot, Mid Shot, Medium Close Up, Close Up dan Big Close Up), lamanyaadaegan atau durasi, dll.4.3 Implementasi Sistem4.3.1 Produksi4.3.1.1 Membuat GambarLangkah pertama adalah membuat gambar karakter tokoh animasi secara manualkemudian di scan. Edit menggunakan Adobe Photoshop CS3 untuk mengatur ketebalangaris. Gambar hasil scan dipindah ke dalam software macromedia flash 8. Selanjutnyaubah gambar dari bitmap menjadi vector dengan cara pilih modify, bitmap, tracebitmap, maka secara otomatis gambar scan akan berubah dari bitmap menjadi vector.Langkah selanjutnya adalah mengedit gambar tersebut dengan memisahkangambar menjadi beberapa bagian, misalnya tangan, kepala, kaki,dll menggunakan freetransform tools. Langkah selanjutnya adalah mengconvert gambar tersebut menjadiobjek graphic. Untuk proses pewarnaan menggunakan tools fill color. Langkahpembuatan objek karakter tokoh dapat dilihat pada gambar 3.Gambar 3. Proses Pembuatan Objek karakter Tokoh Utama4.3.1.2 Proses ProduksiPenganimasian dilakukan per karakter, per objek dan latar belakang sesuai denganjalan ceritanya. Proses penganimasian dilakukan dengan menggunakan teknik 2dPembuatan Film Animasi Pendek 392

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-5197Hybrid Animation, pemanfaatan movie clip dan graphic, tweening (motion tween danshape tween), frame by frame, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Film animasi inimempunyai resolusi 640 pixel x 480 pixel dan ukuran dasar yang digunakan atar frameper second adalah 24 frame per second (24 fps).2d Hybrid Animation digunakan untuk proses pembuatan objek terutama objekkarakter tokoh, yaitu dengan membuat karakter tokoh film animasi secara manualkemudian dilakukan proses scanner untuk memindahkan objek tersebut dari bentukmanual menjadi digital. Untuk menggunakannya didalam flash, dilakukan proses tracedari objek berbentuk bitmap menjadi vector dan berikan pewarnaan pada objek karaktertokoh tersebut. Langkah terakhir adalah mengconvert objek tersebut menjadi symbolyang berbentuk graphic. Gambar yang sudah dibuat dipotong pada bagian-bagiantertentu dan disimpan di dalam library, sehingga ketika bagian potongan dari gambarakan digunakan tinggal mengambil dari library. Tampilan library dapat dilihat padagambar 4.Gambar 4. Library dalam macromedia flash8Hal pertama yang dilakukan adalah membuat objek, kemudian menjadikannyasebagai movie clip dengan cara klik kanan pada bola dan pilih Convert to Symbol. Gantinama menjadi “pembuka” dan pilih Type Movie Clip seperti pada gambar 5.Gambar 5. cara membuat movie clipUntuk melakukan perubahan warna, perubahan bentuk objek ataupun perubahanperubahan lain digunakan teknik shape tween sehingga akan membentuk tanda panahdari arah kiri ke kanan, sedangkan untuk proses pergerakan maupun perpindahan objekdigunakan pemanfaatan teknik motion tween. Untuk mengakhiri frame dengan memilihsalah satu dari frame terakhir dan tuliskan Action script (F9) “ root.gotoAndPlay("nama frame");” yang artinya menuju ke frame berikutnya, sedangkan dalam setiapmovie clip yang berapada pada timeline scene 1, diakhiri dengan Actions Script yaitu“stop()”. Hal ini berfungsi untuk menyelesaikan frame yang telah ditentukan ketikamelakukan proses debbuging. Berikut adalah potongan-potongan adegan tiap movieclip:Gambar 6Gambar 7Pembuatan Film Animasi Pendek Gambar 8Gambar 9393

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-5197Gambar 10Gambar 11Gambar 12Gambar 13Gambar 14Gambar 15Gambar 16Gambar 17Gambar 18Gambar 19Gambar 20Gambar 21Gambar 22Gambar 6-21 merupakan screenshot dari beberapa adegan dalam cerita film animasi“Dahsyatnya Sedekah”.Opening atau pembuka dari film animasi (gambar 6), intro dari film animasi(gambar 7), Ahsan dan teman-temannya berlarian keluar dari dalam kelas (gambar 8),Ahsan pulang bersama salah satu temannya yaitu Arga (gambar 9), Ahsan dan Argamelihat toko mainan (gambar 10), Ahsan melihat mainan (gambar 11), Ahsan pulangkerumah dan disambut oleh ibu (gambar 12), Ahsan menghampiri ibu yang sedangmembaca (gambar 13), Ahsan meminta uang untuk membeli mainan (gambar 14),Ahsan bertemu dengan temannya Arga dan Dodo (gambar 15), Ahsan, Arga dan Dodomelihat anak pemulung (gambar 16), Ahsan dan temannya berbincang-bincang dengananak pemulung (gambar 17), Dodo mengajak Ahsan dan Arga membantu si anakpemulung (gambar 18), Ahsan bercerita kepada Ibu tentang si anak pemulung (gambar19), Ahsan dan teman-temannya mengumpulkan uang (gambar 20), Ahsan dan temantemannya datang kerumah anak pemulung (gambar 21) dan ending atau penutup(gambar 22).4.3.2 Pasca Produksi4.3.2.1 Pengisian SuaraSuara tokoh dalam film animasi pendek ini dilakukan dengan cara merekam suaraorang dengan alat bantu perekam yang menghasilkan suara dengan format .amr,kemudian hasil rekaman tersebut diconvert dalam format .mp3 dengan bantuan softwareCool Record Edit Pro 8.5.2.Setelah proses convert selesai, edit mengunakan Software Cool Record Edit Pro8.5.2. Pengeditan ini dilakukan untuk menghilangkan suara-suara yang tidak diperlukanPembuatan Film Animasi Pendek 394

Jurnal Sarjana Teknik InformatikaVolume 1 Nomor 1, Juni 2013e-ISSN: 2338-5197atau noise pada suara. Tampilan sebelum dan sesudah proses pengeditan suara dapatdilihat pada gambar 23.sebelumsesudahGambar 23. Tampilan sebelum dan sesudah proses pengeditan suaraUntuk memasangkan audio pada film buka layer baru pada movie clip yang akandipasangkan audio. Kemudian klik layer yang akan digunakan untuk penempatan audio,dan tarik audio dari library dan letakkan pada layer yang tersedia.4.3.2.2 RenderingProses rendering dilakukan dengan bantuan Moyea Swf To Video Converter Pro.Moyea Swf To Video Converter Pro akan menyatukan movie dengan suara dubbermaupun backsound menjadi satu, hasil rendering (output) ini sudah berformat avi.Setelah file .swf terbentuk maka convert movie .swf menggunakan software Moyea SwfTo Video Converter Pro dengan meng-inputkan file dengan cara browse - from folderdan cari dimana file berada.Gambar 23. Tampilan Moyea Swf To Video ConverterSecara otomatis saat file di inputkan, pada file properties akan langsung tercantumversi flash yang digunakan yaitu 8, resolusi yaitu 640 x 480, frame rate yaitu 24 dantotal frames yaitu 85. Tahap selanjutnya tekan tombol export seperti pada gambar 23.Gambar 24. Tampilan Export Moyea Swf To Video ConverterSelanjutnya pilih style yaitu AVI, video

mengandung nilai edutaiment baik secara moral maupun religious serta dapat menghibur anak-anak. Anak-anak sangat antusias dalam menonton film animasi ini dan meminta untuk memutar kembali film animasi secara berulang-ulang. Anak-anak ingin selalu membantu orang yang mengalami

Related Documents:

Menurut Madcoms (2007:1) aplikasi Macromedia Flash Profesioanl 8 merupakan sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh para animator untuk menghasilkan animasi yang professional. Diantara program-program animasi, program macromedia Flash Profesional 8 merupakan program yang paling fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti Animasi

b. Animasi Margue Animasi margue banyak dilihat pada situs web, yaitu suatu teks yang muncul dari bagian kanan layar, lalu begerak menuju ke kiri layar dan menghilang, begitu seterusnya. c. Animasi Transparan Animasi transparan adalah anim

Film adalah sebuah rangkaian dari kesinambungan citra yang berubah, yang menggambarkan kejadiankejadian dari - berbagai sudut pandang (Mascelli,2010: 2). Ada berbagai macam jenis film, salah satunya adalah film animasi. Animasi sendiri berasal dari kata kerja Latin animare, yang berar

pembuatan game dimulai dari pembuatan objek-objek dua dimensi pada setiap halaman game, sesuai desain antarmuka yang telah dibuat. Setelah objek dibuat, dilakukan pembuatan animasi atau penambahan suara pada objek, sesuai dengan desain yang dibuat. Animasi yang diberikan pada objek-objek ter

Anime yang merupakan jenis film yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan film animasi produksi Jepang. Sementara animasi itu sendiri adalah “art of motion, and art in motion (Sorensen, dalam Kallen, 2015)”. Animasi merupakan film yang melebih-lebihkan realita – exaggerate reality (Kallen, 2015).

7 Berikut ini adalah rancangan gameplay Visual Novel "Menggapai Impian": Gambar 4. Perancangan gameplay sesi dialog Pembuatan Aplikasi Pada pembuatan aplikasi ini menggunakan software Ren'py version 7.1.3 untuk memulai perancangan dan pembuatan aplikasi berbasis desktop.

400 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 6, No.3 Edisi Desember 2017, 400-413 Pengembangan Media Animasi Berbasis Representasi Kimia pada Materi Sifat-Sifat Koloid Ujang Sufidin*, Nina Kadaritna, Ratu Betta Rudibyani FKIP Universitas Lampung

Army training centers, and other training activities under the control of Headquarters (HQ), TRADOC and to all personnel, military and civilian, under the control of HQ TRADOC, to include Army elements stationed within Interservice Training Review Organizations (ITRO) for AIT, who interact with Trainees/Soldiers undergoing IET conducted on an installation, the commander of which is subordinate .