PERAN BIDAN DI - ERA NEW NORMAL DALAM MEMBERIKAN ASUHAN .

3y ago
73 Views
11 Downloads
535.87 KB
26 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronan Orellana
Transcription

PERAN BIDAN DI - ERA NEW NORMAL DALAMMEMBERIKAN ASUHAN KEBIDANAN SELAMAPANDEMI COVID -19Supri NuryaniKetua PD IBI Provinsi Kalsel

PENDAHULUAN WHO mengumumkan pada tanggal 30Januari 2020 terjadinya wabah globalpandemiCovid-19.Haltersebutmenyebabkan resah seluruh dunia,termasukmasyarakat di Indonesiayang berdampak juga di ProvinsiKalimantan Selatan

Merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesiaselain berdampak terhadap perekonomian,pendidikan dan sosial masyarakat, jugaberdampak terhadap kesehatan salahsatunya yaitu berdampak pada pelayanankesehatan reproduksi perempuan. Pelayanankesehatan reproduksi bagi perempuanadalah bentuk keharusan atau tidak bisaditunda. Adapun pelayanan itu di antaranyapelayanan pada Ibu hamil, bersalin, Nifas danpelayanan Keluarga Berencana (KB)

PELAYANAN KEBIDANANMerupakan salah satu pelayananprofesional , merupakan bagian integraldari sistem pelayanan kesehatan yangdiberikan oleh bidan secara mandiri,kolaborasi, dan atau rujukan.

Dasar Hukum Berdasarkan UU No. 4 Tahun 2019 tentang kebidanan Kini praktik profesi bidan telah berkembangan pesatsejalan dengan tuntutan pentingnya perlindungan dankepastian hukum. Bidan dituntut memberikan pelayananyang humanis, cerdas dan inovatifmempromosikan kesehatan, mencegahpenyakit, pengobatan dan rehabilitasitanpa diskriminasi.

10 indikator suksesdalam pelayanan kebidanan(Kementerian Kesehatan UK,1993)1. Semua perempuan berhak untuk melaksanakanpencatatan dirinya2. Setiap perempuan mengetahui satu bidan yangmemastikan asuhan kebidanan berkesinambunganterhadap dirinya3. Minimal 30 % perempuan mempunyai bidansebagai koordinator profesional4. Setiap perempuan mengetahui koordinatorprofesional sebagai kunci dalam perencanaan danpengawasan terhadap dirinya5. Minimal 75 % perempuan mengetahui penolongyang akan membantu proses persalinan

10 indikator suksesdalam pelayanan kebidanan(Kementerian Kesehatan UK,1993)6. Bidan sebaiknya memperoleh akses langsung tempat tidurdisemua unit pelayanan kebidanan7. Minimal 30% perempuan melahirkan di unit pelayanankebidanan dibawah pengawasan bidan8. Semua kunjungan Ante Natal Care tanpa komplikasiseharusnya mendapat kejelasan pemeriksaan bukti sesuaipedoman dari obstetric9. Semua ambulan seharusnya di dukung paramedis yangmampu mendukung bidan untuk membawa perempuan keIGD/ RS10.Semua perempuan seharusnya mempunyai aksesinformasi tentang ketersediaaan pelayanan di wilayahtempat tinggalnya

Untuk mencapaiKunci sukses pelayanan kebidananmaka peran bidan sangat diperlukan Bidan identik dengan profesi yang membantu wanitamelahirkan. Padahal bidan memiliki peran yang sangat luarbiasa dalam kehidupan seorang wanita mulai darimemberikan edukasi pada remaja putri hingga pengaturankesuburan sesudah melahirkan sepanjang sikluskehidupan reproduksinya Bidan mempunyai peran pokok yang sangat strategissebagai pengelola, pelaksana, pendidik dan penelitidalam mengawal kehidupan perempuan dan anaknya agaragar memperoleh pelayanan yang berkualitas Maka dibutuhkan bidan kompeten yang mampumemberikan pelayanan profesional baik secara mandiri,kolaborasi atau rujukan

Peran bidan yang luar biasa .!“Bidan itu pendamping perempuanselama siklus kehidupan reproduksinyajadi bukan saja membantu persalinansaja akan tetapi mempunyai peranbidan dalam mendampingi wanita ituterus berjalan sampai masa reproduksiselesai atau saat wanita menopouse “

Ditengah pandemi global Covid -19, termasuk diIndonesia sangat di butuhkan sinergitas seluruhtenaga kesehatan termasuk peran bidan danperawat yang merupakan profesi yang mulia. Peran bidan melaksanakan beberapa aksiinovasi, melakukan edukasi dalam memutusmata rantai perjalanan penularan denganmemberikan informasi pola hidup bersih ,rajinmencuci tangan, jaga jarak, menjauhi kerumunandan melakukan penyemprotan disinfektan.

Peran bidan begitu sinergis denganTemaHUT IBI Ke 69 tanggal 24 Juni 2020“ Saatnya bidan dan perempuanbersatu bergerak bersama untukmeningkatkan kesehatan ibu dananak menuju Indonesia maju “

Bagaimana pelayanan Asuhan kebidanandi -era new normal pandemi Covid -19 ? Peran bidan sebagai salah satu tenaga kesehatandigarda terdepan tentu diharapkan tetap semangattanpa pamrih memberikan “ASUHAN KEBIDANANYANG BERKUALITAS “ namun harus lebih hatihati dan waspada terhadap “ High Risk “ terpaparnya penularan covid -19 karena di era new normalbukan berarti bebas resiko penularan covid -19

Data Bidan Data PP IBI menunjukkan, per 6 Mei 2019 :326.415 anggota IBI Namun, jumlah bidan yang tercatat di (MTKI)per Agustus 2018, mencapai 658.510 orang. Sementara jumlah tempat Praktik Mandiri Bidanada 36.996 unit 53 % adalah PMB murni

Data Bidan di Provinsi Kal-sel Data IBI Kalsel 2020 Mei : 6.845 ( terdaftar di MTKP) Praktik Mandiri Bidan: 372 unitBidan delima: 133 unit Di Era pandemi Covid -19 ada beberapa yang menutupPMB nya tetapi masih 72 % masih aktif memberikanpelayanan dengan mengacu dan protokol kesehatan yangsudah di tetapkan Dukungan dari PP IBI selalu memberikan motivasi denganmembantu APD kepada PMB yang masih aktifmemberikan pelayanan melalui PD IBI Juga bantuan dari BKKBN & mitra kerja bagi Bidanpelaksana di PKM dan PMB

Pelayanan di Era newnormalBidan dalam memberikanpelayanan harus tetapmengacu pada pedomandan prinsip - prinsipmanajemen Covid -19yang sudah di tetapkan olehpemerintah baik fasilitas,penggunaan APD, maupunprosedur (SPO)pencegahan peutusan matarantai penularan infeksi

Edukasi pada Bagi klien :ibu Hamil , bersalin ,nifas , bayi barulahir ibu menyusui Selalu cuci tangan dengan sabun dan airmengalir sedikitnya selama 20 detik (caracuci tangan yang benar pada buku KIA hal.28). Gunakan hand sanitizer berbasis alkoholyang setidaknya mengandung alkohol 70%,jika air dan sabun tidak tersedia

a) Cuci tangan terutama setelah Buang AirBesar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK),dan sebelum makan (Buku KIA hal 28 ).b) Khusus untuk ibu nifas, selalu cuci tangansetiap kali sebelum dan sesudahmemegang bayi dan sebelum menyusuic) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulutdengan tangan yang belum dicuci.d) Sebisa mungkin hindari kontak denganorang yang sedang sakit.

e) Gunakan masker medis saat sakit. Tetap tinggal dirumah saat sakit atau segera ke fasilitas kesehatanyang sesuai, jangan banyak beraktivitas di luar.f) Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersindengan tissue. Buang tissue pada tempat yangtelah ditentukan. Bila tidak ada tissue, lakukanbatuk sesuai etika batuk.g) Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutinpermukaan dan benda yang sering disentuh.h) Menggunakan masker medis adalah salah satucara pencegahan penularan penyakit salurannapas, termasuk infeksi Covid -19.

Cara penggunaan masker medis yang efektif : Pakai masker secara seksama untuk menutupimulut dan hidung, kemudian eratkan denganbaik untuk meminimalisasi celah antaramasker dan wajah Saat digunakan, hindari menyentuh maskeryang telah dipakai. Buang segera masker sekali pakai dan lakukanpengolahan sampah medis sesuai SOP.

Bagi Ibu Hamil:a) Pastikan gerak janin diawali usia kehamilan 20minggu dan setelah usia kehamilan 28 mingguhitung gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2 jam)b) Ibu hamil diharapkan senantiasa menjagakesehatan dengan mengonsumsi makanan bergiziseimbang, menjaga kebersihan diri dan tetapmempraktikan aktivitas fisik berupa senam ibu hamil/ yoga / peregangan secara mandiri dirumah agaribu tetap bugar dan sehat.c) Ibu hamil tetap minum tablet tambah darah sesuaidosis yang diberikan oleh tenaga kesehatand) Kelas ibu hamil ditunda pelaksanaannya sampaikondisi bebas dari pandemik Covid-19.

Bagi Ibu Bersalina) Rujukan terencana untuk ibu hamil berisiko.b) Ibu tetap bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan.Segera ke fasilitas kesehatan jika sudah ada tandatanda persalinan.c) Ibu dengan kasus COVID-19 akan ditatalaksanasesuai tatalaksana persalinan yang dikeluarkan olehPP POGI.d) Pelayanan KB Pasca Persalinan tetap berjalansesuai prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.

Bagi Ibu Nifas dan Bayi BaruLahir:a) Ibu nifas dan keluarga harus memahami tanda bahaya dimasa nifas (lihat Buku KIA). Jika terdapat risiko/ tandabahaya, maka periksakan diri ke tenaga kesehatan.b) Kunjungan nifas (KF) dilakukan sesuai jadwal kunjungannifas yaituKF 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2(dua) hari pasca persalinan;KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai 7 (tujuh) hariKF 3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai 28 hariKF 4 : pada periode 29 (dua puluh sembilan) sampaidengan 42 (empat puluh dua) hari pascapersalinan.

Bagi Ibu Nifas & BBL Metode kunjungan rumah oleh tenagakesehatan atau pemantauan menggunakanmedia online (disesuaikan dengan kondisidaerah terdampak Covid-19), denganmelakukan upaya-upaya pencegahanpenularan Covid-19 baik dari petugas, ibudan keluarga. Pelayanan KB tetap dilaksanakan sesuaijadwal dengan membuat perjanjian

Bagi Ibu Nifas & BBLBayi baru lahir tetap mendapatkan pelayananneonatal esensial saat lahir (0 – 6 jam) sepertipemotongan dan perawatan tali pusat, inisiasimenyusu dini, injeksi vitamin K1, pemberiansalep/tetes mata antibiotik dan pemberian imunisasihepatitis B. Setelah 24 jam, sebelum ibu dan bayipulang dari fasilitas kesehatan, pengambilan sampelSkrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dapat dilakukanoleh tenaga kesehatan sampai dengan 28 (dua puluhdelapan) hari setelah lahir.

Kesimpulan Saatnyabersama – sama bidan di seluruh nusantara bahumembahu bergerak bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanankesehatan ibu dan anak menuju Indonesia maju Tetap tenang dan tidak panik, semangat dalam memberikanpelayanan kebidanan di-era new normal pandemi Covid -19, selaluberdoa mohon perlindungan Tuhan YME, dengan mematuhiprotokol kesehatan yang benar, konsisten dan patuh terhadapstandar etik profesi kebidanan sesuai kewenangannya Dari bidan berkualitaslah, perempuan dan anak yang sehat bisadiwujudkan, Kesehatan ibu dan anak adalah kunci keluarga sehat, masyarakat,negara, dan dunia juga akan sehat

(Kementerian Kesehatan UK,1993) 6. Bidan sebaiknya memperoleh akses langsung tempat tidur disemua unit pelayanan kebidanan 7. Minimal 30% perempuan melahirkan di unit pelayanan kebidanan dibawah pengawasan bidan 8. Semua kunjungan Ante Natal Care tanpa komplikasi seharusnya mendapat kejelasan pemeriksaan bukti sesuai pedoman dari obstetric 9.

Related Documents:

bukan merupakan kebidanan komunitas karena pelayanan klinis (pasien mengunjungi/meminta pelayanan, pelayanan berorientasi pada pelayanan kuratif). Peran nyata bidan di komunitas adalah home visite dalam memberikan pelayanan ANC, INC, dan PNC. Peran

memberikan arah, acuan dan pegangan bagi bidan untuk proses Re-Sertifikasi Kompetensi dan Re-Registrasi profesi bidan. Terima kasih kepada Tim Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia, serta kepada berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas kontribusinya dalam penyusunan Buku Log ini. Jakarta, Maret 2016 Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes

Nomor: HK.00.06.2.4.1583 tentang Kurikulum Pendidikan Kebidanan Diploma III, pada BAB IV bahwa salah satu peran bidan professional adalah sebagai asisten peneliti yang membantu dalam kegiatan penelitian studi kasus dalam lingkup asuhan dan pelayanan kebidanan. Salah satu kompetensi lulusan Bidan Prodi Kebidanan Jenjang

Untuk dapat mengambil peran di era informasi, ada berbagai rintangan atau tantangan yang mesti dihadapi oleh para pustakawan. Rintangan dan tantangan itu berupa kemajuan teknologi informasi tersebut. Peran perpustakaan di era globalisasi saat ini yaitu kemampuan menghadirka

ix ABSTRAK Azizah, Nurul. 2015. ”Pengaruh Ketidakjelasan Peran, Konflik Peran, Profesionalisme, Budaya Organisasi, dan Tekanan Anggaran Waktu (Time Budget Pressure) terhadap Kinerja Auditor”. Skripsi.

Peran pemakaian deiksis persona yang ditemukan meliputi peran deiksis persona pertama sebagai pembicara, peran deiksis persona kedua sebagai lawan bicara, dan peran deiksis persona ketiga sebagai persona yang dibicarakan. Kata kunci: Deiksis Persona, Bahasa Musi

295 KEPATUHAN BIDAN DESA TERHADAP STANDART PELAYANAN ANTENATAL DI JAWA TIMUR (Antenatal Care Services Standart Compliance of Village Midwife in East Java Province)Purwaningsih*, Ni Ketut Alit A*, Esti Y*, Mira T*, Cholicul H** *Fakultas Keperawatan Univers

Financial accounting provides the rules and structure for the conveyance of financial information about businesses (and other organizations). At any point in time, some businesses are poised to prosper while others teeter on the verge of failure. Many people are seriously interested in evaluating the degree of success achieved by a particular organization as well as its . Saylor URL: http .