BAB II LANDASAN TEORITIS A. 1. Dan Teknik Komunikasi Trainer

3y ago
48 Views
2 Downloads
701.45 KB
48 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jayda Dunning
Transcription

BAB IILANDASAN TEORITISA. Kajian Teori1. Hakikat Komunikasi dan Teknik Komunikasi TrainerKomunikasi adalah sebuah aktifitas fundamental yang paling mendasaryang tidak bisa dipisahkan dan sangat penting di dalam kehidupan manusia,komunikasi menjadi penting karena ia merupakan bagian dari diri manusia baiksecara individu maupun secara sosial. Ia mengatur semua hubungan yang adadalam diri dan dalam kehidupan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwamanusia dan komunikasi adalah dua hal yang sebenarnya tidak dapatdipisahkan antara satu dengan yang lainnya.Dalam kehidupan manusia, komunikasi adalah sesuatu yang cukup luascakupannya, Begitu juga cakupan sebagai sebuah ilmu, komunikasi adalahsebuah bagian dari bidang keilmuan yang multidisiplin yaitu sebuah keilmuanyang dapat ditarik dari dan ke segala macam dimensi. Ilmu komunikasi dapatmasuk dalam semua bidang keilmuan, baik ilmu politik, ilmu filsafat, ilmupsikologi, ilmu psikologi sosial, bahkan dalam matematika, ilmu elektronika,dan lain sebagainya.Sehingga bila kita mencari definisi dari komunikasi, maka akan banyakdefinisi komunikasi yang akan kita dapati yang dipaparkan oleh para ahli dariberbagai bidang dan displin keilmuan yang ada, baik itu pengertian komunikasidari bidang keilmuan politik, filsafat, psikologi, sosial, matematika dan lainsebagainya baik pengertian komunikasi secara etimologi maupun pengertiankomunikasi secara terminologi.Menurut Rosady Ruslan dalam bukunya Managemen Humas danKomunikasi menjelaskan bahwa kata komunikasi berasal dari bahasa latinyaitu communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. 1Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari kata latin Communis, yang1Rosady Ruslan, Managemen Humas Dan Komunikasi: Konsepsi Dan Aplikasi(Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2002) h.81.11

12merupakan dasar kata bahasa Inggris “Common” yang berarti sama. Di mana,sama yang di maksud di sini adalah kesamaan dalam arti atau makna.2Sir Gerald Barry mengemukakan istilah komunikasi berasal dari katacommunicare yang berarti bercakap-cakap yang menurut penjelasannya, jikakita berkomunikasi berarti kita telah mengadakan kesamaandalam halkesamaan pengertian atau kesamaan makna.3Seorang tokoh komunikasi lainnya yaitu menurut Wilbur Scharamm jugamenjelaskan bahwaistilah komunikasi secara bahasa, adalah berasal daribahasa Inggris yang bersumber dari istilah Latin yaitu kata Communis yangdalam bahasa Indonesia berarti sama.4Sedangkan secara terminologi banyak pengertian pula yang di berikanbeberapa ahli dalam mengartikannya. Di antara para tokoh lainnya adalah :Menurut Rochajat Harun dan Elvinaro Ardianto komunikasi berarti suatuupaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Dalam arti lain,komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melaluisistem, lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.5Carl I. Hovland dalam mendefinisikan komunikasi juga seirama dengandefinisi komunikasi di atas. Hovland berpendapat bahwa komunikasi bukanlahhanya persoalan mengerti atau tidak mengerti saja, akan tetapi lebih luas lagidari itu. Menurutnya komunikasi ialah proses dimana seseorang komunikatormenyampaikan perangsang-perangsang yang biasanya dikirim dalam bentuklambang-lambang (biasanya symbol verbal) untuk merubah tingkah laku oranglain atau komunikan. Menurut Hovland, komunikasi adalah "The process bywhich an individual (the communicator transmits stimuli (usualy verbalsymbols) to modify the behavior of other individulas cummunicatees"2Onong,Ucha Efendi,, Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek(Bandung: Remaja Rosdakarya,1995) h 19.3Sir Gerald Barry (ed), Communication and Language( New York: doubleday &company,inc, 1965) h16.4Wilbur Schramm, The Process and Effect Of Mass Communication(Urbana: UniversityOf Illinois Press, 1965) h.3.5Rochajat Harun dan Elvinaro Ardianto, Komunikasi Pembangunan, PerspektifDomain: Kaji Ulang dan Teori Kritis(Jakarta: Rajawali Press, 2011) h.20.

13Di sini, dapat dilihat bahwa Hovland tegas-tegas mengetengahkan ataumengatakan kalimat "to modify the behavior of other individulas" yang dalamdefinisi ini menjelaskan bahwa, menurut Hovland komunikasi bukanlah sajahanya menyampaikan pesan-pesan atau informasi agar orang lain mengertisaja, akan tetapi lebih dari sekedar itu yaitu agar berubah tingkah lakunya.6Sedangkan Forsdale mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatuproses memberikan signal menurut aturan tertentu sehingga dengan cara inisuatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. Pada definisi ini, samaseperti Hovland, Rochajat Harun dan Elvinaro Ardianto, Forsdale memandangkomunikasi sebagai suatu proses.Sedangkan kata signal yang maksudnya adalah signal yang berbentukverbal maupun nonverbal yang mempunyai aturan tertentu yang dengan adanyaaturan ini menjadikan orang yang menerima signal dan telah mengetahuiaturannya akan dapat mengetahui dan memahami dengan jelas, makna, maksuddan tujuan dari signal yang diterimanya.Sama seperti Hovland dan yang lainnya, Brent D. Ruben jugamendefinisikan bahwa komunikasi adalah sebagai suatu proses yaitu suatuaktifitas yang mempunyai beberapa tahapan-tahapan yang terpisah satu denganyang lainnya namun tetap berhubungan. Misalnya, ketika seseorang inginberpidato didepan umum, maka ia harus melakukan rentetan aktifitas terdahuluseperti membuat perencanaan, melatih diri, dan baru lah kemudian tampilberpidato di depan umum.Istilah informasi yang dipakai Ruben dalam istilah tersebut diartikannyasebagai kumpulan data, pesan, dan sususan isyarat dalam cara tertentu yangmempunyai arti atau berguna bagi sistem tertentu. Pengertian informasi disinitidaklah hanya terfokus atau mengarah kepada sesuatu yang bersifat fakta ataurealita saja, akan tetapi dapat juga mengarah kepada hal-hal yang bersifat fiksi,humor, bujukan atau apa saja.76Carl I. Hovland, Social Communication, Dalam Bernard Berlson & Morris Janowitz(ed), Reader in Public Opinion and Communication (New York: The Free Press of Glencoe,,1953) h 181-182.7Ibid.

14Begitu juga dengan istilah menciptakan informasi yang dimaksudkanRuben disini adalah tindakan menyandi pesan (encoding) yang berarti, yangberupa kumpulan data atau suatu set isyarat. Sedangkan istilah mengirimkaninformasi yang di gunakan Ruben dalam istilahnya tersebut maksudnya adalahmenunjukkan suatu proses di mana pesan dipindahkan dari si pengirim kepadaorang lain atau dari suatu tempat ke tempat lainnya.Sehingga komunikasi dipandang sebagai suatu proses maksudnya adalahsuatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, baik yang ada dalamkelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat, menciptakan, mengirim,dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya denganorang lain.8Di mana pesan dikirim melalui bahasa yang sama yaitu sama-sama dapatdipahami dan sama-sama dapat dimengerti oleh komunikator dan begitu jugadengan komunikannya. Baik pesan yang dikirim tersebut disampaikan dalambentuk bahasa verbal berupa kata-kata dan tulisan maupun dalam bentukbahasa nonverbal seperi isyarat dan lain sebagainya.Sedangkan peranan pemakaian istilah informasi yang dimaksud Rubenadalah menunjukkan kepada peranan informasi dalam mempengaruhi tingkahlaku manusia baik secara individual, kelompok maupun masyarakat luas. jadijelas bahwa tujuan komunikasi yang dimaksudkan Ruben adalah untukmempengaruhi dan mengubah sikap atau perilaku orang lain.9Maka pengertian yang di definisikan Ruben ini bila di perhatikan lebihlanjut maka sekilas akan kelihatan ada istilah yang berbeda yang dipakaiRuben dalam mengistilahkannya yaitu bila Hovland dan Forsdale memakaiistilah stimulus dan signal untuk menyatakan sesuatu yang dikirim, makaRuben memakai istilah informasi untuk maksud tersebut.Dari beberapa paparan serta pendapat para ahli di atas dalammendefinisikan komunikasi, secara sederhana dapatlah disimpulkan bahwakomunikasi adalah merupakan suatu proses penyampaian pesan-pesan, baik89Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Cet-5(Jakarta: Bumi Aksara, 2002) h.3.Ibid. h.4.

15pesan dalam bentuk verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan sipenerima pesan yang dilakukan salah satunya adalah dengan tujuan untukmerubah tingkah laku. Di mana si pengirim pesan dapat berupa seorangindividu, kelompok atau organisasi begitu juga dengan si penerima pesannya.Sedang proses komunikasi yang dilakukan bisa berlangsung secaralangsung melalui tatap muka atau dapat juga dilakuakn secara tidak langsungmelalui media yang ada tanpa batasan ruang dan waktu seperti telepon dan lainsebagainya. Perubahan tingkah laku yang dimaksud yaitu perubahan yangterjadi di dalam diri individu yang mungkin dalam aspek kognitif, afektif danpsikomotorik dan lain sebagainya.Jadi secara garis besar dalam suatu proses komunikasi yang dilakukanseorang komunikator dengan komunikannya, haruslah terdapat unsur kesamaanmakna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau terciptanya kesamaanpengertian antara komunikator sebagai penyebar atau pengirim pesan dengankomunikan sebagai penerima pesannya. Yang di dalamnya mempunyai tujuantertentu sesuai dengan apayang diinginkan komunikator kepadakomunikannya sebagai efek dari komunikasi, yaitu adanya perubahan sikapatau perilaku dari si penerima pesan.Komunikasi pada dasarnya sangat penting dalam kehidupan manusia,karena dengan adanya komunikasi, banyak yang dapat dilakukan manusia.seperti bertukar informasi, mengutarakan maksud dan tujuan tertentu yang adadalam hati dan pikiran mereka, bertransaksi dengan saling tukar menukarkebutuhan yang mereka perlukan dalam kehidupan mereka dan lain sebagaiya.Selain itu, kegitan komunikasi dapat juga merubah sikap atau perasaanseseorang contoh ketika seseorang sedang sedih karena merasa kurangberuntung atau ada sesuatu yang sedang dirasakannya, maka dengankomunikasi yang tepat dan benar yang diberikan kepadany, dengan seketika iabisa berubah menjadi senang dan bahagia kembalai.Orang yang pada awalnya sendiri tidak punya teman, dengan komunikasiyang baik yang ia lakukan, ia bisa mempunyai banyak teman dan lainsebagainya.

16Semuanya itu membutuhkan sebuah komunikasi yang baik antaraseseorang dengan orang lain atau antara seseorang dengan alam sekitarnya.Harold D. Lasswell salah seorang peletak dasar ilmu komunikasi lewatilmu politik Sebagaimana yang dikutip Cangara dalam bukunya Pengantar ilmukomunikasi menyebutkan bahwa, ada tiga fungsi yang sangat mendasar yangmenjadi penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi. Adapun tiga fungsitersebut adalah :10Pertama, hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya. Melaluikomunikasi manusia dapat mengetahui peluang-peluang yang ada untukdimanfaatkan, dipelihara, dan menghindar pada hal-hal yang mengancam alamsekitarnya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui suatu kejadian atauperistiwa. Bahkan, melalui komunikasi pula manusia dapat mengembangkanpengetahuannya, yakni belajar dari pengalamannya maupun melaui informasiyang mereka terima dari lingkungan sekitarnya.Kedua, adalah upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengfanlingkungannya. Proses kelanjutan suatu masyarakat, sesungguhnya tergantungbagaimana masyarakat tersebut bisa beradaptasi denan lingkungannya.Penyesuaian disini bukan saja terletak pada kemampuan manusia memberikantanggapan terhadap gejala-gejala alam seperti banjir, gempa bumi dan musimyang mempengaruhi perilaku manusia, tetapi juga lingkungan masyarakattempat manusia hidup dalam tantangan. Dalam lingkungan seperti ini,diperlukan penyesuaian agar manusia dapat hidup dalam suasana yangharmonis.Ketiga, adalah upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi.Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaannya, maka anggotamasyarakatnya dituntut untuk dapat melakukan pertukaran nilai, perilaku danperanan. Misalnya bagaimana orangtua mengajarkan tata krama bermasyarakatyang baik kepada anak-anaknya. Bagaimana sekolah difungsikan untukmendidik warga negaranya. Bagaimana media massa menyalurkan hati nurani10h.2Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008)

17khalayaknya, dan bagaimana pemerintah dengan kebijaksanaan yang dibuatnyauntuk mengayomi kepentingan anggota masyarakatnya.Ketiga fungsi ini menjadi patokan dasar bagi dan dalam kehidupan setiapindividu dalam berhubungan dengan sesama anggota masyarakat lainnya.Sehingga, komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umatmanusia baik dalam kehidupan individu maupun dalam kehidupan sosial didalam masyarakat yang lebih luas lagi.Jika dilihat, perilaku komunikasi yang dipelajari manusia pertama sekalidalam hidupnya, sudahlah di mulai sejak manusia itu bayi, yaituberkomunikasinya seorang bayi dengan orang tuanya. Bayi menangis adalahsebuah bentuk komunikasi awal yang dilakukannya dengan mengirimkansinyal-sinyal atau respon yang ia mampu yaitu berupa tangisan atas upaya bayiuntuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hingga akhirnya dengan tangisantersebut, orang tuanya merespon dengan belajar memahami komunikasi sangbayi dan kemudian menentukan upaya apa yang akan diberi dan ia lakukankepada si bayi sesuai dengan respon komunikasi yang bayi berikan serta yangsi ibu pahami.Dengan kata lain, di sini si anak dan si ibu saling melakukan komunikasi.Anak membalas komunikasi orang tuanya, begitu juga si ibu beradaptasiterhadap anaknya sendiri berdasarkan respons anak yang diberikan si anakberulang kali kepadanya. Sehingga akhirnya, sang ibu dapat berkomunikasidengan si anak setelah mampu mengerti bentuk-bentuk tingkah laku, suara dantangis anaknya, apakah sang anak marah, sakit, lapar, kesepian, atau sekedarbosan dan lain sebagainya. Pesan-pesan ini terkadang sulit dipahami oleh oranglain kecuali ibu sendirinya.Komunikasi adalah merupakan kebutuhan utama kita sebagai manusiayang sehat secara rohaniah dan jasmaniah adalah kebutuhan akan adanyahubungan sosial dengan yang lainnya, di mana ini dapat dicapai denganmelakukan dan membina hubungan yang baik dengan orang lain dan untukmencapai itu hanya bisa didapat dengan melakukan komunikasi yang baik dantepat kepada orang lain.

18Abraham Maslow mengemukakan ada lima kebutuhan yang menjadikebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, kebutuhansosial, penghargaan diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.11Sejak manusia di lahirkan, ia tidak dapat hidup sendiri. Untukmempertahankan hidupnya sebagai manusia, maka ia perlu dan harusmelakuakan komunikasi dengan orang lain atau alam sekitarnya untukmemenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan hidupnya secara biologismaupun kebutuhan hidupnya secara psikologis seperti makan, minum, ingindiperhatikan, ingin disayangi dan dicintai, mencari dan mencapai kebahagiaan.Bahkan jika di kaji secara historis dari dimensi lain, lebih dalam lagi dapatkita lihat bahwa sesungguhnya aktifitas komunikasi sudahlah ada dan terjadibahkan sejak sebelum manusia itu diciptakan, yaitu berkomunikasi-Nya AllahSwt kepada para malaikat-malaikat-Nya di langit tentang penciptaan manusiayang akan menjadi khalifah (pengganti) Allah di muka bumi sebagaimana yangfirman Allah Swt dalam surat Al-baqarah ayat 30 yang berbunyi : Artinya : Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat" Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi "mereka (para malaikat) berkata : "Mengapa Engkau hendak menjadikan(khalifah) di bumi itu padanya orang yang akan membuat kerusakan-kerusakandan akan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa selalu bertasbihdengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Allah berfirman:11Riswandi, Ilmu Komunikasi (Jakarta: Graha Ilmu Cetakan Pertama, 2009), h. 16.

19"Sesungguhnyaaku(QS,Al-Baqarah : 30).mengetahuiapayangtidakkamuketahui."12Ayat ini menggambarkan sebuah proses komunikasi yang berisi sebuahpesan dan tranformasi informasi kepada malaikat bahwa Allah akanmenciptakan manusia dengan kewajiban agar tunduk dan patuh kepada ajaranajaran Allah saja.13 yaitu ajaran Islam yang merupakan inti dakwah dari pesanpesan komunikasi yang dibawa dan disampaikan oleh para nabi.Selain itu, jika ditanya kapan manusia mulai melakukan aktifitaskomunikasi dalam hidupnya, maka jika kembali merujuk kepada Alqur’an,sesungguhnya komunikasi sudahlah terjadi sejak manusia masih berupa janin didalam kandungan ibunya yaitu tentang percakapan dan perjanjian manusiakepada Allah, sekaligus persaksian manusia bahwa Allah adalah penciptanya.Sebagaimana tertera dalam Surat Al-A’raaf ayat 172 yang berbunyi : Artinya : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu (Rabbmu )mengeluarkanketurunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksianterhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?",mereka menjawab : "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (Kamilakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:"Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadapini (ke-Esaan Tuhan)".1412Al -Aliyy, Al-Qur an dan Terjemahan Depag RI(Bandung: CV Diponegoro, 2003)Surat Al-Baqarah: 30.13Saadan Rahmany, Seruan Ilah (Malaysia: Pustaka aman Press Sdn BHD, 1979)h.8114Al -Aliyy, Al-Qur an dan Terjemahan Depag RI(Bandung: CV Diponegoro, 2003)Surat Al-A’raaf: 172.

20Ayat ini secara implisit menjelaskan bahwa begitu pentingnya komunikasidalam kehidupan, ia merupakan bahagian dari aktifitas dalam berinteraksi yangdilakukan sebagai sebuah proses transformasi informasi, pemindahan pesan,ide-ide, dan lain sebagainya kepada yang lain atau komunikan sebagai objekpenerima pesan. Dalam arti lain, komunikasi adalah sebuah proses yangdilakukan komunikator dalam rangka pemindahan pesan-pesan, ide, gagasantertentu dan lain sebagainya kepada orang lain dengan tujuan tertentu yaituagar dapat mempunyai pengaruh dalam mengubah perilaku, sikap ataupunpikiran orang lain.Dalam sebuah ilmu komunikasi, proses komunikasi dilakukan sebagaisebuah upaya penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepadakomunikan melalui media atau saluran tertentu dengan tujuan agar pesan yangdisampaikan oleh komuinkator dapat diterima dengan baik oleh komunikanserta menimbulkan efek tertentu sesuai dengan tujuan yang diinginkan.Di sisi lain, untuk mencapai tujuan dan sasaran komunikasi yang di telahditentukan dan diinginkan komunikator dengan baik yaitu agar bagaimanapesan-pesan atau ide-ide serta gagasan-gagasan yang disampaikan seorangkomunikator dalam komunikasinya dapat diterima dengan baik olehkomunikannya, maka dibutuhkannyalah adanya sebuah teknik.Teknik adalah sesuatu yang harus diperhatikan, karena dengan teknikyang baik dan tepat dalam sebuah proses komunikasi, pesan-pesan komunikasiakan diterima dengan baik pula para komunikan atau oleh siapa saja yangmenjadi objek penerima pesan-pesan dalam sebuah proses komunikasi yangdisampaikan.Sehingga dalam hal ini, berkomunikasi berarti melakukan aktivitas yangmampu mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Di mana pada saat yang bersamaan dapat pula, dari proseskomunikasi yang dilakukan dapat pula memberikan keuntungan tersendiri bagipihak lawan bicara, baik yang didapat atau dirasakan secara langsung maupunyang didapat atau dirasakan secara tidak langsung.

21Konsep dasar Teknik komunikasi dilakukan dengan mempersiapkan bahankomunikasi yang akan disampaikan secara efektif mulai prinsip pertukaransampai dengan menciptakan suasana yang tepat, meningkatkan kemampuanpeserta dalam membina hubungan interpersonal, meningkatkan kemampuanpeserta dalam bernegosiasi dan berkomunikasi secara professional sertaberkomunikasi secara efektif dalam menangani konflik.Dalam proses komunikasi trainer memiliki teknik komunikasi tersendiridalam member

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teori 1. Hakikat Komunikasi dan Teknik Komunikasi Trainer . menjelaskan bahwa istilah komunikasi secara bahasa, adalah berasal dari bahasa Inggris yang bersumber dari istilah Latin yaitu kata Communis yang dalam bahasa Indonesia berarti sama.4

Related Documents:

BAB II KERANGKA TEORITIS A. Landasan Teori 1. Manajemen Strategi . Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) a. Pengertian analisis SWOT . Berdasarkan teori yang telah di paparkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah suatu teknik yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasi berbagai faktor .

10 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Sumber daya air Sumber daya air adalah kemampuan dan kapasitas potensi air yang dapat dimanfaatkan oleh kegaitan manusia untuk kegiatan sosial ekonomi. Terdapat berbagai jenis sumber air yang umumnya dimanfaatkan oleh

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

1. Pengertian Landasan Filosofis Pendidikan Ada dua istilah yang terlebih dahulu perlu kita kaji dalam rangka memahami pengertian landasan pendidikan, yaitu istilah landasan dan istilah pendidikan. Landasan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:260) istilah landasan diartikan sebagai alas, dasar, atau tumpuan.

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

Illustration by: Steven Birch, Mary Peteranna Date of Fieldwork: 9-18 February 2015 Date of Report: 17th March 2015 Enquiries to: AOC Archaeology Group Shore Street Cromarty Ross-shire IV11 8XL Mob. 07972 259 255 E-mail inverness@aocarchaeology.com This document has been prepared in accordance with AOC standard operating procedures. Author: Mary Peteranna Date: 24/03/2015 Approved by: Martin .