II. TINJAUAAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

3y ago
12 Views
2 Downloads
346.32 KB
19 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Josiah Pursley
Transcription

II.2.1TINJAUAAN PUSTAKAPenelitian TerdahuluPenulis memaparkan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahanyang akan diteliti dengan analisis strategi pengembangan Agrowisata BelimbingKaragsari di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.Penelitian Ni Nym Dewi Adnyani, Ni Win Sukerti, Luh Masdarini tahun(2014) mengenai Strategi Pengembangan Agrowisata Salak Di Desa SibetanKabupaten Karangasem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaansumberdaya pariwisata di Agrowisata Salak Sibetan dan menyusun strategialternatif pengembangan agrowisata salak sibetan. Jenis metode yang digunakandidalam penelitian ini yaitu penelitian Kualitatif dengan pendekatan fenomenologidimana penelitian ini berfokus pada struktur dan esensi pengalaman manusia(informan). Lokasi penelitian ini terletak di Banjar Dukuh, Desa SibetanKecamatan Bebendem, Kabupaten Karangasem.Variabel yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu strategi pengembanganagrowisata salak sibetan dengan sub-variabel berupa sumber data wisata yangterdapat di agrowisata salak sibetan yang meliputi sumberdaya alam, manusia danbudaya, faktor internal dan faktor eksternal pengembangan agrowisata salaksibetan. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui dua tahap yaitu melaluipengumpulan data sekunder yang meliputi dokumen, arsip, publikasi, foto dan dataprimer yang meliputi metode obbservasi dan wawancara bertahap.8

9Hasil penelitian ini yaitu pengelolaan sumber daya pariwisata di AgrowisataSalak Sibetan dikelola oleh masyarakat banjar adat yang masih mempertahankannilai-nilai serta tradisi yang berlaku di banjar adat. Sebagai destinasi wisata yangberbasis masyarakat, maka perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian sumberdaya yang dimiliki dikelola secara langsung oleh masyarakat. Strategi alternatifpengembangan Agrowisata Salak Sibetan berdasarkan analisis SWOT sebagaiberikut : (a) Strategi SO (strength opportunities): Mengoptimalkan pengembangakeanekaragaman jenis salak dan potensi alam Pemukuran, Ceburan serta Pal,membentuk kelompok sadar agrowisata di lingkungan banjar Dukuh, mengkemaspotensi seni angklung dan genjek yang ada. (b) Strategi WO (weaknessopportunities): membentuk organisasi pengelola agrowisata yang lebih profesional,menggarap berbagai potensi yang dimiliki, menambah fasilitas sesuai standarpariwisata (pasar souvenir, kamar mandi/toilet, menjalin kerjasama denganberbagai pihak yang memiliki kompetensi dibidang pariwisata. (c)Strategi ST(strength threat) : menawarkan berbagai potensi yang ada kepada pihak luar danmengadakan studi banding ke destinasi wisata sejenis. (d) Strategi WT (weaknessthreat) : meningkatkan kesadaran wisata berkelanjutan masyarakat Banjar Dukuhdan mengajukan proposal pengajuan dana.Swardhana Adyaksa Anak Agung Putra, I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara IWayan Widia tahun (2015) dalam penelitian yang berjudul Strategi PengembanganAgrowisata Berbasis Analisis Swot Di Unit Usaha Agro Mandiri. terkait denganstrategi pengembangan agrowisata metode analisis yang digunakan yaitu analisisSWOT (Strenghts Weakness Opportunitis Threats) sehingga akan tersusun

10beberapa alternatif strategi guna mengembangkan agrowisata agro mandiri.Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yangmenjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi pengembanganAgrowisata Agro Mandiri. Penelitian ini menggunakan purposive sampling ihanberdasarkanpertimbangan-pertimbangan tertentu.Variabel dalam penelitian ini yaitu lingkungan internal (kekuatan dankelemahan) dan lingkungan eksternal (ancaman dan peluang) serta dalampengumpulan data peneliti menggunakan dua tahap yaitu data primer dan dataskunder. Data primer dilakukan melalui survey dan wawancara menggunakankuisioner sedangkan data skunder diproleh melalui literatur, artikel, dan hasilpenelitian. Data yang terkumpul dianalisis melalui dua tahap yang pertamamenggunakan Analisis kuantitatif menggunakan matriks IE, untuk menentukanstrategi yang akan digunakan, sedangkan analisis data kualitatif menggunakanmatriks Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT).Hasil dari penelitian ini dilihat Berdasarkan Tabel matriks IFE dan EFEdiperoleh total nilai terbobot sebesar 3,65 dan 3,29. Hal ini menunjukkan bahwaagrowisata Agro Mandiri tergolong kuat dalam mengatasi kelemahan danmemanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman. Faktor strategisinternal pada Agro Mandiri yang menjadi kekuatan utama adalah kualitas buahstroberi yang dihasilkan baik dan melayani pengunjung dengan ramah dengan nilaisebesar 0,57, sedangkan kelemahan utamanya adalah permodalan yang masihlemah dengan jumlah nilai 0,46. Faktor strategis eksternal pada Agro Mandiri yang

11menjadi peluang utama adalah gaya hidup masyarakat yang ingin kembali ke alam(back to nature) dengan nilai sebesar 0,76, sedangkan ancaman utama yangdihadapi yaitu kekecewaan pengunjung agrowisata dengan nilai sebesar 0,35.Strategi yang digunakan adalah strategi tumbuh dan kembangkan yaitu terdiri daristrategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk)atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal)sedangkan berdasarkan alternatif-alternatif strategi yang diperoleh dari matriksSWOT adalah memperluas pemasaran dengan cara memanfaatkan perkembanganteknologi informasi, mempertahankan kualitas buah yang dihasilkan dan pelayanankepada 008)mengenaiPengembangan Agribisnis di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman bagi pengembangan agribisnis stroberi diKabupaten Purbalingga, merumuskan alternatif strategi yang memungkinkan untukditerapkan dalam pengembangan agribisnis stroberi di Kabupaten Purbalingga,menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkanagribisnis stroberi di Kabupaten Purbalingga. Metode dasar yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif, sedangkan teknik pelaksanaan menggunakan tekniksurvei. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Penelitiandilaksanakan di Kabupaten Purbalingga, lebih spesifik penelitian dilakukan di DesaSerang Kecamatan Karangreja. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah

12data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisisfaktor internal dan eksternal, matriks SWOT dan menggunakan matriks QSP.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kekuatan utama dalampengembangan agribisnis stroberi adalah kualitas buah stroberi yang baik danjaringan pemasaran yang luas. Kelemahan utamanya adalah sumberdaya manusiayang relatif rendah, penggunaan bibit yang turun-temurun dan lemahnya modal.Peluang pengembangan agribisnis adalah kondisi alam yang potensial dan rencanapembuatan tapak kawasan wisata di Kecamatan Karangreja. Sedangkan ancamanbagi pengembangan agribisnis belum ada industri yang mau menjadi mitra dankekecewaan pengunjung agrowisata kebun stroberi. (2) Alternatif strategi yangdapat diterapkan dalam pengembangan agribisnis stroberi di KabupatenPurbalingga yaitu: menambah pendidikan dan pengajaran serta permodalan melaluikelembagaan yang menyentuh seluruh petani untuk menurunkan fluktuasi danmeningkatkan kuantitas serta kualitas stroberi untuk memenuhi permintaan pasar;meningkatkan permodalan dan adopsi teknologi pengolahan hasil untukmeningkatkan kualitas produk olahan dan menerapkan konsep arowisata stroberiyang lebih menarik bagi pengunjung. (3) Prioritas strategi yang dapat diterapkandalam pengembangan agribisnis stroberi di Kabupaten Purbalingga adalahmenambah pendidikan dan pengajaran serta permodalan melalui kelembagaan yangmenyentuh seluruh petani untuk menurunkan fluktuasi dan meningkatkan kuantitasserta kualitas stroberi untuk memenuhi permintaan pasarKesamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu menganalisisstrategi pengembangan pada sebuah agrowisata dengan metode analisis SWOT.

13Penelitian tersebut dilakukan untuk memperoleh strategi pengembangan yangcocok dan potensial guna meningkatkan kinerja perusahaan dalam mengelola danuntuk menarik jumlah wisatawan pada agrowisata tersebut.2.2Landasan Teori2.2.1BelimbingBelimbing merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari Negara JiranMalaysia kemudian menyebar keberbagai penjuru dunia terutama daerah yangberiklim tropis seperti Indonesia. Nama latin belimbing yaitu Averrhoa carambolaL. Terdapat banyak bentuk dan jenis belimbing diantaranya yaitu berbentuk lonjongkekar dan memiliki sirip segi lima. Belimbing memiliki warna hijau saat buahmasih muda dan saat matang buah akan berubah warna menjadi kuning atau orange.Upaya pengembangan belimbing di Indonesia telah menunjukan hasil denganterciptanya varietas-varietas belimbing unggul seperti Varietas Demak, Sembiring,Dewi Murni, Dewa Baru, Filipina, Bangkok dan Malaysia. Pada tahun 1987 telahdi lepas dua jenis varietas belimbing unggulan nasional yaitu : Varietas Kunir danKapur (Rukmana, 2005).Belimbing merupakan tanaman yang gampang tumbuh di berbagai tempatdan banyak di budidayakan di Indonesia. Rukmana (2005) dalam bukunyataksonomi tumbuhan, belimbing dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

14Kindom: Plantae (tumbuh-tumbuhan)Divisi: Spermaphyta (tumbuhan berbiji)Sub-divisi: Angiospermae (berbiji tertutup)Kelas: Dicotyledonae (biji berkeping dua)Ordo: OxalidalesFamili: OxalidaceaeGenus: AverrhoaSpesies: Avorrhoa carambola L. (belimbing manis);dan (belimbing wuluh)Menurut Rukmana (2005) morfologi buah belimbing manis yaitu mempunyaiakar yang menyebar ke segala penjuru dan masuk terlalu dalam ke tanah, batangbertekstur keras, kulit batang licin berwarna kecoklatan dan keabu-abuan, memilikitinggi antara 5-12 meter, pohon belimbing manis bercabang-cabang, memiliki daunyang berbentuk majemuk, panjang daun kira-kira 18 cm berwarna coklat ketikamasih muda dan berwarna hijau ketika sudah tua.Bunga belimbing memiliki mahkota bunga yang berjumlah lima helai(sepala) yang berbentuk bujur telur pendek dan menyatu atau bergabung dalam satukuncup. Bunga memiliki putik (stylus) sebanyak 4-5 tangkai dengan panjang 0,2cm. Mahkota sari berwarna putih kekuningan, berukuran kecil dan memiliki duaruang. Buah belimbing mempunyai bentuk bulat memanjang persegi lima,belimbing berukuran panjang kira-kira 15 cm dan berat Belimbing antara 200-500gram. Biji belimbing berukuran 0,7-0,12 cm berwarna coklat muda, tipis, danditutupi lendir.

152.2.2AgrowisataAgrowisata merupakan salah satu bagian dari wisata yang memanfaatkanusaha “agro” sebagai objek tujuan wisatawan. Surat keputusan bersama MenteriPariwisata, Pos, Telekomunikasi dan Menteri Pertanian dalam SK 1989,mendefinisikan bahwa agrowisata merupakan salah satu bentuk kegiatan yangmemanfaatkan usaha agro awal sampai dengan produk pertanian dalam berbagaisistem, skala dan bentuk sebagai objek wisata dengan tujuan memperluaspengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha dibidang pertanian.Menurut Fachrudin dan Tirta Winata (1999), agrowisata secara umummerupakan wisata yang memanfaatkan objek pertanian yang memiliki ruanglingkup dan potensi yang dapat dikembangkan sebagai berikut.a.Kebun Raya adalah objek wisata berupa kebun raya yang memiliki berbagaimacam spesies yang terkumpul dalam satu tempat. Daya pikat yang ditawarkanyaitu kekayaan flora dan fauna, keindahan pemandangan serta kesegaran udarayang bersih.b.Perkebunan meliputi perkebunan keras dan tanaman lain yang dilakukan olehperkebunan besar. Berbagai kegiatan yang ditawarkan yaitu meliputi prosespembibitan, produksi, perawatan sampai pada proses pasca panen.c.Tanaman pangan dan holtikultura meliputi usaha tanaman padi, palawija,sayuran, buah, dan tanaman obata-obatan. Berbagai kegiatan yang disajikanmeliputi kegiatan prapanen sampai pascapanen hingga pada proses pemasaran.

16d.Perikanan meliputi proses budidaya hingga proses pascapanen. Daya tarikperikanan yang menjadi sumberdaya wisata antara lain pola tardisional dalamperikanan, serta kegiatan memancing.e.Peternakan meliputi pola beternak, proses beternak mulai dari penetasanhingga pemasaran.Depertemen Pertanian (2012) menyatakan bahwa masyarakat modern saat inimemiliki kecenderungan untuk mengunjungi dan menikmati ke khususan suatuobjek seperti keindahan alam, tradisi yang unik, produk olahan kerajinan pertanian,produk pertanian segar (petik buah) menunjukan perkembangan minat masyarakatyang sangat pesat. Kecenderungan ini merupakan potensi yang perlu diapresiasidengan membuka peluang usaha agrowisata, peluang mengembangkan produkproduk agribisnis baik dalam bentuk kawasan maupun produk pertanian yangmemiliki daya tarik lebih sepesifik. Indonesia masih terdapat banyak sekalihamparan lahan pertanian baik sayuran, maupun pertanian tahunan dan ini dapatdigunakan sebagai media edukasi bagi masyarakat luas baik dalam bidang usahamaupun dalam bidang pelestarian alam dan lingkungan hidup.Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usahapertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluaspengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian.Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalammemanfaatkan lahan, sehingga akan meningkatkan pendapatan petani sertamelestarikan sumber daya lahan dan memelihara budaya maupun teknologi lokalyang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya (Deptan, 2003).

17Menurut Sandra dalam Siladana (2009) ada beberapa faktor yang sangat perludiperhatikan dalam menata agrowisata yang dikaitkan dengan kegiatan pariwisatadiantaranya : tanaman yang di kembangkan harus memiliki ciri khas, tanaman yangdikembangkan tidak hanya untuk dilihat akan tetapi juga dapat dinikmati, tersediasarana penelitian, penataan areal tanaman perlu dilengkapi dengan jalan danpeneduh, sarana pandang dan papan informasi, tersedia sarana prasara penunjang(Musholla, tempat parkir, MCK serta tempat berisitrahat) dan adanya programpengembangan yang jelas yang dapat dipelajari oleh semua pengunjung. Faktordiatas bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung agrowisata dan menjadibahan pertimbangan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan minat masyarakatterhadap tempat tersebut.R.S. Damardjati (1995) dalam bukunya yang berjudul “Istilah-Istilah DuniaPariwisata” mengatakan bahwa yang dimaksut dengan agrowisata adalah suatuwisata pertanian dengan objek kunjungan daerah pertanian atau perkebunan yangsifatnya khas, yang telah di kembangkan sedemikian rupa sehingga berbagai aspekyang terkait dengan jenis tumbuhan yang di budidayakan itu telah menimbulkanmotivasi dan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun interlokal untukmengunjunginya. Aspek-aspek itu antara lain jenis tanaman yang khas, carabudidaya dan pengolahan produknya, penggunaan teknik dan teknologi, aspekkesejahteraan serta lingkungan alam dan juga sosial budidaya disekelilingnya.Manfaat dari agrowisata Menurut Tirtawinata (1999), antara lain :meningkatkan konservasi lingkungan, meningkatkan nilai estetika dan keindahanalam, memberikan nilai rekreasi, meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan

18ilmu pengentahuan serta memberikan keuntungan ekomoni. Agrowisata dalampenelitian ini didefinisikan sebagai bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkanpotensi alam, pertanian (agro) dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan,pengalaman berekreasi bagi para pongunjung. Pengembangan agrowisata inidiharapkan dapat memacu tumbuhnya minat masyarakat akan wisata alam yangbermanfaat serta dapat menumbuhkan peluang usaha baru untuk meningkatkanpendapatan masyarakat.2.2.3Konsep StrategiStrategi adalah suatu cara yang digunakan oleh pelaku usaha untuk mencapaitujuan jangka panjang maupun jangka pendek yang dilakukan secara continueberdasarkan pertimbangan yang ada. Strategi merupakan bakal tindakan yangmengarahkan manajemen puncak dan sumberdaya perusahaan yang banyak untukmerealisasikan. Strategi memiliki konsep multifungsional atau multidivisional dandalam perumusannya perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternalyang dihadapi (David, 2004).Menurut Stoner dan Gilbert dalam Tjiptono (2008) menyatakan bahwastrategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif, yang pertama strategi dapatdidefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasidan mengimplementasikan misinya. Perspektif yang kedua strategi didefinisansebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjangwaktu.Menurut Barney, Jay B (1997) dalam LAN-RI mengemukakan bahwa definisikerja strategi suatu pola alokasi sumberdaya yang memampukan organisasi

19memelihara bahkan meningkatkan kinerjanya. Strategi yang baik adalah strategiyang dapat menetralisis ancaman-ancaman dan memanfaatkan peluang-peluangyang ada dengan memanfaatkan kekuatan yang tersedia serta meniadakan ataumemperkecil kelemahan yang akan merugikan sebuah organisasi atau perusahaan.Manfaat strategi adalah untuk mengoptimalkan sumberdaya unggulan dalammemaksimalkan pencapaiaan sasaran kerja.Menurut Chandler dalam Rangkuti (2008:4) ada dua konsep yangmenentukan suksesnya strategi yang di susun, yaitu :1) Distitinactive CompetencerDistitinactive Competencer yaitu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agardapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan oleh pesaingnya.2) Copetitive AdventageCopetitive Adventage yaitu kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaanagar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.2.2.4PengembanganPengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yangbertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbuktikebenarannya untuk meningkatka fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuandan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru. Pengembangansecara umum berarti pola pertumbuhan, perubahan secara perlahan (evolution) danperubahan secara bertahap (Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002). Suwantoro(1997), menyatakan pengembangan adalah suatu proses atau cara bagaimanamenjadikan sesuatu menjadi maju, baik, sempurna dan berguna.

20Menurut Haeruman (1989) dalam Siladana (2009), pengembanganagrowisata bertujuan untuk meningkatkan nilai kegiatan pertanian dankesejahteraan masyarakat pedesaan. Dalam pengembangan agrowisata tidak hanyaobyek wisata pertaniannya saja yang disiapkan, tetapi juga penyiapan masyarakatpedesaan untuk dapat menangkap nilai tambah yang diberikan oleh kegiatanagrowisata tersebut.2.2.5Analisis SWOT (Strenght, Weakness , Opportunity, Threat)Menurut Pearce dan Robinson (2011) analisis SWOT adalah singkatan dariStrengths (kekuatan) danWeaknesses (kelemahan) internal perusahaan,Opportunities (peluang) dari lingkungan dan Threats (ancaman) yang dihadapiperusahaan. Analisis SWOT merupakan teknik dimana manajer membuatgambaran singkat dari situasi strategis perusahaan. Jadi, analisis SWOT adalahsuatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor-faktor kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi oleh suatu organisasi perusahaanmaupun organisasi pemerintahan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapatmeminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses pengambilankeputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi,dan kebijakan dalam suatu perusahaan. Dengan demikian, untuk membuat strategiharus dilakukan analisa faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, sisSWOTmembantumengkombinasikan berbagai tren lingkungan (peluang dan ancaman) dengan

21kemampuan internal yang dimiliki organisasi. Analisis SWOT dapat diterapkandengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempatfaktornya, kemudian menerapkan dalam gambar matrik SWOT. Selain itu, padasaat yang sama analis

dan mengajukan proposal pengajuan dana. Swardhana Adyaksa Anak Agung Putra, I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara I Wayan Widia tahun (2015) dalam penelitian yang berjudul Strategi Pengembangan Agrowisata Berbasis Analisis Swot Di Unit Usaha Agro Mandiri. terkait dengan strategi pengembangan agrowisata metode analisis yang digunakan yaitu analisis

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata pustaka memiliki arti kitab atau buku. Sedangkan dalam bahasa inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin liber atau libri yang artinya buku.

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

7 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Telaah Pustaka 1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil “ tahu “ dan ini terjadi setelah orang

Test Report No.: E1051 .04 -501 -47 Report Date: 07/12/16 Page 7 of 11 7.0 Test Results : The temperature during testing was 21.6 C ( 71 F). The results are tabulated as follows: Test Specimen #1 : Title of Test Results Allowed Note Operating Force, per ASTM E 2068 Initiate motion: 45 N ( 10 lbf) 60 N (13 lbf) max. Maintain motion: