ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN PESANAN .

3y ago
105 Views
22 Downloads
2.21 MB
11 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Sabrina Baez
Transcription

Prosiding Seminar Nasional AIMIJambi, 27 – 28 Oktober 2017ISBN: 978-602-98081-7-9ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN PESANAN(JOB ORDER COSTING) PADA MEBEL R.DIKA LUBUKLINGGAU.Hayatun NofridaMahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen UNIBABSTRAKPeningkatan pola pikir yang lebih produktifdiperlukan untuk memperoleh keuntungan yanglebih besar. Arah pemikirannya sudah jelas akan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi.Rumusan masalah penelitian ini bagaimana perhitungan biaya produksi berdasarkan pesanan(Job Order Costing) pada mebel R. Dika Lubuklinggau. Tujuan penelitian untuk menganalisisperhitungan biaya produksi berdasarkan pesanan (Job Order Costing). Metode penelitian yangdigunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui penelitian survey, wawancara, observasi dandokumentasi pada objek.Hasil penelitian menunjukkan penetapan taksiran biaya produksipesanan tertentu dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk menetapkan harga jual yang akandibebankan kepada pemesan. Penetapan biaya produksi akan mempengaruhi penetapan hargajual produk. Penentuan biaya produksi di atas harga produksi maka akan menutupi bebanpengeluran atau beban produksi, sehingga kerugian akan dapat ditekan seminim mungkin.Untuk produk kursi jati, taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan sebesar Rp.11.500.000, dengan taksiran biaya produksi Rp. 8.000.000. Dan total biaya produksisesungguhnya Rp. 8.445.000. Untuk produk almari jati 4 pintu, taksiran harga jual yangdibebankan kepada pemesan Rp. 11.500.000, dengan taksiran biaya produksi Rp. 9.800.000.Dan total biaya produksi sesungguhnya Rp. 9.890.000. Untuk produk meja ketapang, taksiranharga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp. 3.500.000, dengan taksiran biaya produksiRp.3.300.000. Dan Total biaya produksi sesungguhnya Rp. 2.740.000. Jadi dapat disimpulkanbahwa penetapan taksiran harga jual dan taksiran biaya produksi berpengaruh pada penetapanbiaya produksi pada Mebel R.Dika Lubuklinggau.Penggunaan kartu job order cost sheet untukmemudahkan pencatatan biaya-biaya langsung ke kartu harga pokok, nomor order produksiharus dicantumkan diatas kartu harga pokok masing-masing pesanan.Kata Kunci: Biaya produksi, Job order costingPENDAHULUANSetiap perusahaan menginginkan agar laba meningkat setiap tahun. Menurut Soemarso(2009:67), untuk mengupayakan hal itu, ada dua strategi yang dapat dilakukan perusahaan,yaitu, meningkatkan pendapatan yang dicapai dengan cara menaikkan harga jual, sehinggadengan biaya produksi dan kuantitas penjualan yang sama seperti periode sebelumnya makalabanya akan meningkat. Selanjutnya dengan menurunkan biaya, maka harga jual dapatditurunkan agar permintaan terhadap produk meningkat sehingga menaikkan volume penjualandan laba perusahaandari efisien biaya.Cara perusahaan agar laba dapat tercapai yaitu dengan menaikkan harga jual ataupunmeminimumkan biaya produksi dalam pengolahan produk yang dihasilkan. Namun menaikkanharga jual dapat menyebabkan konsumen lari ke produk pesaing yang memiliki harga jual lebihmurah dengan kualitas produk yang sama, sedangkan besarnya biaya produksi yang tidakterkendali akan menyebabkan harga pokok terlalu tinggi yang akhirnya menurunkan daya belimasyarakat. Biaya produksi harus dicatat dengan baik dan teliti sehingga perusahaan dapatmelakukan perhitungan pengeluaran biaya secara tepat untuk memproduksi suatu produk.Menurut Mulyadi (2014:24) secara garis besar proses pengolahan produk dalam perusahaandapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu proses produksi berdasarkan pesanan dan prosesproduksi massa.Mulyadi (2014:53) menyatakan proses produksi berdasarkan pesanan, maka biayaproduksi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak235

Prosiding Seminar Nasional AIMIJambi, 27 – 28 Oktober 2017ISBN: 978-602-98081-7-9langsung. Biaya produksi langsung dibebankan kepada pesanan berdasarkan biaya yangsesungguhnya terjadi, sedangkan biaya produksi tidak langsung dibebankan kepada produkberdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. Contoh penetapan biaya produksi kursi jatiditetapkan setelah konsumen memesan kursi jati tersebut. Pentingnya biaya produksimemerlukan perhatian yang khusus karena biaya produksi merupakan biaya dari seluruh biayayang dikeluarkan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang baik danharga yang bersaing. Menurut Mulyadi (2014:60). Keberhasilan perusahaan tergantung padakemampuan manajemen didalam mengambil keputusan.Menurut Bustami (2006:15) ketidaktepatan dalam perhitungan biaya produksi membawadampak yang merugikan bagi perusahaan, karena harga pokok produksi berfungsi sebagai dasaruntuk menetapkan harga jual dan keuntungan, sebagai alat untuk mengukur efisiensipelaksanaan proses produksi serta sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bagi manajemenperusahaan. Jika perhitungan harga pokok produksi tidak tepat maka akan mengakibatkanpenentuan harga jual produk yang tidak tepat. Jika perhitungan harga pokok produksi tinggi,maka akan menghasilkan penentuan harga jual yang tinggi pula, akibatnya suatu produk tidakmampu bersaing di pasar, begitu juga sebaliknya, jika perhitungan harga pokok produksi rendahmaka akan menghasilkan penentuan harga jual yang rendah pula akibatnya perusahaan tidakmencapai laba yang maksimal walaupun harga jual dapat bersaing di pasar.Manajer perusahaan menggunakan data biaya dalam pengambilan keputusan,mengevaluasi kinerja dan dalam mengendalikan operasi perusahaan. Kegiatan tersebutmerupakan hal penting bagi keberhasilan perusahaan. Ukuran yang sering dipakai untuk menilaisukses tidaknya manajemen suatu perusahaan adalah dari laba yang diperoleh perusahaan.Manajer perusahaan harus dapat membuat perencanaan secara terpadu atas semua aktivitas yangsedang maupun akan dilakukan dalam upaya mencapai laba yang diharapkan. Salah satuperencanaan yang dibuat manajemen adalah perencanaan laba. Perencanaan laba berisikanlangkah-langkah yang akan ditempuh perusahaan untuk mencapai besarnya target labayang diinginkan, sehingga laba yang diperoleh perusahaan akan optimal (Bustami 2006).Laba merupakan tujuan utama dari perusahaan karena laba adalah selisih antarapendapatan diterima (dari hasil penjualan) dengan biaya, maka untuk membantu dalammembuat keputusan dan informasi sangat bergantung untuk pihak manajemen yang banyakberhubungan pada hasil akhir perhitungan biaya produksi. Biaya menentukan harga jual untukmencapai tingkat laba yang di kehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan,sedangkan volume penjualan langsung mempengaruhi volume produksi dan volume produksimempengaruhi laba. Menurut Bustami (2006:7). Informasi biaya yang digunakan secarasistematis dan komparatif, sehingga informasi biaya digunakan dapat diandalkan dalammemutuskan tindakan apa yang memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan.Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisisperhitungan biaya produksi berdasarkan pesanan (Job Order Costing)pada Mebel R.DikaLubuklinggau.METODE PENELITIANJenis PenelitianMenurut Sugiyono, (2012:14) terdapat beberapa jenis penelitian antara lain:Penelitiankuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh datayang berbentuk angka atau data kualitatifyang diangkakan dari penelitian kualitatif.Dalam melakukan analisis data terhadap data-data yang diperoleh digunakan teknikanalisis kuantitatif. Dengan menggunakan metode deskriptif yaitu metode analisis yangmenggambarkan suatu keadaan secara objektif sehingga memperoleh penyelesaian dari suatumasalah yang dihadapi oleh perusahaan.Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di Mebel R.Dika Lubuklinggau, yang beralamatkan diJl.Kenanga II Lintas Kelurahan Batu-Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II KotaLubuklinggau.236

Prosiding Seminar Nasional AIMIJambi, 27 – 28 Oktober 2017ISBN: 978-602-98081-7-9Operasional VariabelDefinisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 1. Variabel, Definisi Operasional PenelitianNo1.VariabelDefinisi VariabelBiayaBiaya produksi atau harga pokok produksi merupaproduksikan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkanberdasarkanuntuk memperoleh dan mengolah bahan bakupesananmenjadi barang jadi berdasarkan pesanan.Sumber: Data Mebel R.Dika LubuklinggauIndikatora. Biayabahanbakub. Biaya tenaga kerjalangsungc. Biaya overhead pabrikMetode Pengumpulan DataMenurut Sugiyono (2012:137) teknik pengumpulan data dapat dilakukan denganwawancara, angket, dan dokumentasi.1. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab dengan bagian yang berhubungan dengan objekpenelitian.2. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian tentangbiaya produksi perusahaan.3. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadapdokumen-dokumen yang ada pada objek penelitian.4. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara,observasi, dan dokumentasi.Teknik AnalisisPada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Berikutformat perhitungan untuk menghitung biaya produksi pesanan menurut Mulyadi (2012:39-41):Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan, dengan formula berikut:Taksiran biaya produksi untuk pesananTaksiran biaya nonproduksi yang dibebankan kepada pesananxxTaksiran total biaya pesananxxLaba yang diinginkanxxTaksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesanxxMenaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi pesanan tertentuperlu dihitung unsur-unsur biaya berikut ini:Taksiran biaya bahan bakuxxTaksiran biaya tenaga kerja langsungxxTaksiran biaya overhead pabrikxxTaksiran biaya produksixxTotal harga pokok pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini:Biaya produksi pesanan:Taksiran biaya bahan bakuxxTaksiran biaya tenaga kerja langsungxxTaksiran biaya overhead pabrikxxTaksiran biaya produksixxBiaya nonproduksi:Taksiran biaya administrasi dan umum xxTaksiran biaya pemasaranxxTaksiran biaya nonproduksixxTaksiran total harga pokok pesananxxPenghitungan biaya produksi pesanan dengan formula sebagai berikut:Biaya bahan baku sesungguhnyaxxBiaya tenaga kerja sesungguhnyaxxTaksiran biaya overhead pabrikxxTotal biaya produksi sesungguhnyaxx237

Prosiding Seminar Nasional AIMIJambi, 27 – 28 Oktober 2017ISBN: 978-602-98081-7-9HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasil PenelitianPenelitian dilakukan di Mebel R.Dika Lubuklinggau. Perusahaan yang bergerak dibidangfuniture ini merupakan perusahaan perorangan, yang didirikan pada tahun 2004 dan diresmikanpada tahun 2005 oleh Bapak H.Burdani Akil,SH dengan pimpinan perusahaan MuhammadSaman. Alamat perusahaan ini di Jalan Kenanga II Lintas Permai 8 Kelurahan Batu-UripLubuklinggau Utara II.Deskripsi Data Penelitiana.Produk Kursi JatiBiaya produksi satu unit kursi jati setengah jadi menjadi produk jadi adalah sebagaiberikut:Tabel 2. Biaya Produksi Kursi Jati Per Unit Di Tahun 20161. Biaya Bahan BakuKeteranganHarga . Biaya Tenaga Kerja LangsungKeteranganJumlah KaryawanNo- Bagian amplas2 orang1.- Bagian finishing2 orangJumlah3. Biaya Overhead Pabrik VariabelKeteranganHarga satuanNoBusajokRp.50.0001.- Kulit jokRp. 75.000- AmplasRp. 10.000- TinerRp. 20.000- SilerRp. 60.000- PernisRp. 50.000- PakuRp. 15.000- Karet ban jokRp. 30.000JumlahSumber: Data Mebel R.Dika Lubuklinggaub.Banyaknya1 unitUpah Per UnitRp. 400.000Rp. 560.000Banyaknya3 keping4 meter5 pak3 kaleng5 kaleng5 kaleng1 kg20 meterJumlah biayaRp. 4.800.000Rp. 4.800.000Jumlah BiayaRp. 800.000Rp. 1.120.000Rp. 1.920.000Jumlah biayaRp. 150.000Rp. 300.000Rp.50.000Rp.60.000Rp. 300.000Rp. 250.000Rp.15.000Rp. 600.000Rp. 1.725.000Produk Almari Jati 4 Pintu Setengah JadiBiaya produksi satu unit almari jati 4 pintu setengah jadi menjadi produk jadi adalahsebagai berikut:Tabel 3. Biaya Produksi Almari Jati 4 Pintu Per Unit di Tahun 20161. Biaya Bahan BakuNoKeteranganHarga SatuanBanyaknya1.Almari Jati setengah jadi besertaRp. 5.200.0001 unitkacaJumlah2. Biaya Tenaga Kerja LangsungNoKeteranganJumlah KaryawanUpah Per Unit1.- Bagian amplas2 orangRp. 600.000- Bagian finishing2 orangRp. 1.250.000Jumlah3. Biaya Overhead PabrikNoKeteranganHarga satuanBanyaknya1.- AmplasRp. 10.0005 pak- TinerRp. 20.00015 kaleng- SilerRp. 60.0006 kaleng- PernisRp. 50.0006 kalengJumlahSumber: Data Mebel R.Dika Lubuklinggau238Jumlah BiayaRp. 5.200.000Rp. 5.200.000Jumlah BiayaRp. 1.200.000Rp. 2.500.000Rp. 3.700.000Jumlah biayaRp.50.000Rp. 300.000Rp. 360.000Rp. 300.000Rp. 1.010.000

Prosiding Seminar Nasional AIMIJambi, 27 – 28 Oktober 2017ISBN: 978-602-98081-7-9c.ProdukMejaKetapangStandarBiaya produksi satu unit Meja Ketapang Standar adalah sebagai berikut:Tabel 4. Biaya Produksi Meja Ketapang Standar Per Unit Di Tahun 20161. Biaya Bahan BakuNoKeterangan1.Bahan baku- Meja ketapang standarsetengah jadi beserta kacaJumlah2. Biaya Tenaga Kerja LangsungNoKeterangan2.Harga satuanRp. 1.050.0001 unitJumlah biayaRp. 1.050.000Rp. 1.050.000Jumlahkaryawan2 orang2 orang- Bagian amplas- Bagian finishingJumlah3. Biaya Overhead PabrikNoKeteranganHarga satuan1- AmplasRp. 10.000- TinerRp. 20.000- SilerRp. 60.000- PernisRp. 50.000JumlahSumber: Data Mebel R.Dika Lubuklinggaud.BanyaknyaUpahper unitRp. 250.000Rp. 425.000Banyaknya2 pak5 kaleng2 kaleng2 kalengJumlah biayaRp. 500.000Rp. 850.000Rp. 1.350.000Jumlah biayaRp.20.000Rp. 100.000Rp. 120.000Rp. 100.000Rp. 340.000Taksiran Biaya Setiap ProdukTabel 5. Taksiran Biaya Produk Per Unit di Tahun 20161. Produk Kursi JatiNoKeterangan1Biaya nonproduksi untuk pesanan2Total biaya pesanan3Laba yang diinginkan4Biaya bahan baku5Biaya tenaga kerja langsung6Biaya overhead pabrik7Biaya administrasi dan umum8Biaya pemasaran2. Produk Almari Jati 4 PintuNoKeterangan1Biaya nonproduksi untuk pesanan2Total biaya pesanan3Laba yang diinginkan4Biaya bahan baku5Biaya tenaga kerja langsung6Biaya overhead pabrik7Biaya administrasi dan umum8Biaya pemasaran3. Produk Meja KetapangNoKeterangan1Biaya nonproduksi untuk pesanan2Total biaya pesanan3Laba yang diinginkan4Biaya bahan baku5Biaya tenaga kerja langsung6Biaya overhead pabrik7Biaya administrasi dan umum8Biaya pemasaranSumber: Data Mebel R.Dika Lubuklinggau239Taksiran BiayaRp. 3.000.000Rp. 2.000.000Rp. 3.500.000Rp. 5.000.000Rp. 2.000.000Rp. 1.000.000Rp. 1.700.000Rp. 1.300.000Taksiran BiayaRp. 4.000.000Rp. 3.000.000Rp. 4.500.000Rp. 6.000.000Rp. 3.000.000Rp. 800.000Rp. 2.500.000Rp. 1.500.000Taksiran BiayaRp. 1.000.000Rp. 1.000.000Rp. 1.500.000Rp. 2.000.000Rp. 1.000.000Rp. 300.000Rp. 500.000Rp. 500.000

Prosiding Seminar Nasional AIMIJambi, 27 – 28 Oktober 2017ISBN: 978-602-98081-7-9e.Perhitungan Biaya ProduksiBiaya produksi kursi jati Rp. 9.545.000 sebagai berikut:- Biaya bahan bakuRp. 7.545.000- Biaya upah tukangRp. 2.000.000JumlahRp. 9.545.000Biaya produksi almari jati 4 pintu Rp. 10.675.000 sebagai berikut:- Biaya bahan bakuRp. 6.975.000- Biaya upah tukangRp. 3.700.000JumlahRp. 10.675.000Biaya produksi Meja ketapang Rp. 3.316.000 sebagai berikut:- Biaya bahan bakuRp. 1.966.000- Biaya upah tukangRp. 1.350.000JumlahRp. 3.316.000Pembahasan Hasil PenelitianBerdasarkan perhitungan diketahui bahwa penetapan taksiran biaya produksi pesanantertentu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu dasar penetapan harga jual yang akan dibebankankepada pemesan. Informasi taksiran biaya produksi juga bermanfaat sebagai salah satu dasaruntuk mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan. Semakin kecil biaya produksiyang ditetapkan maka semakin besar harga jual yang akan ditetapkan. Penentuan biaya produksidi atas harga produksi maka akan menutupi beban pengeluran atau beban produksi, sehinggakerugian akan dapat ditekan.Metode yang digunakan oleh perusahaan dalam menentukan biaya produksi masihbersifat tradisional dan belum menggunakan kartu pesanan atau job order cost sheet.Sedangkan perusahaan yang memiliki produk dan jasa yang mudah diidentifikasi menurut unit,yang masing-masing menerima berbagai masukan bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,dan overhead pabrik sebaiknya memakai kartu pesanan. Pengumpulan biaya produksi tiap-tiappesanan digunakan kartu job order cost sheet dan untuk memudahkan pencatatan biaya-biayalangsung ke kartu harga pokok, nomor order produksi atau nomor pesanan harus dicantumkandiatas kartu harga pokok masing-masing pesanan. Bentuk kartu Job Order Cost Sheet untuksetiap produk mebel dapat dilihat sebagai berikut:1.Kartu Job Order Cost Sheet Kursi JatiNo pesananJenis ProdukTgl pesanTgl selesaitglKartu Harga PokokPemesan: Ibu RenitaSifat Pemesanan: segeraJumlah: 1 set kursiHarga Jual: Rp.12.000.000: 01: Kursi jati: 4 April 2016: 30 April 2016Biaya bahan 00tglBiaya tenaga .920.000TglBiaya overhead pabrikBahanJumlahpenolong(Rp)Busa jokKulit jokAmplasTinerSilerPernisPakuKaret ban jokJumlahSumber: Data Mebel R.Dika Lubuklinggau 015.000600.0001.725.000

Prosiding Seminar Nasional AIMIJambi, 27 – 28 Oktober 2017ISBN: 978-602-98081-7-9Berdasarkan kartu harga pokok di atas, dapat dilakukan perhitungan harga pokokproduksi sebagai berikut:Biaya bahan bakuBiaya tenaga kerjaBiaya overhead pabrikHarga Pokok ProduksiRp. 4.800.000Rp. 1.920.000Rp. 1.725.000 Rp. 8.445.0002. Kartu Job Order Cost Sheet Almari Jati 4 PintuNo pesananJenis ProdukTgl pesanTgl selesaitgl: 02: Almari jati 4 pintu: 25 Mei 2016: 10 Juni 2016Kartu Harga PokokPemesan: Bapak JohanSifat Pemesanan: segeraJumlah: 1 Almari jatiHarga Jual: Rp.15.000.000Biaya bahan bakuketJumlahNo(Rp)BPBiaya tenaga 000JmlBGAlmari jatisetengahjadi besertakaca5.200.0003.700.000Biaya overhead er: Data Mebel R.Dika Lubuklinggau (diolah)Berdasarkan kartu harga pokok di atas, dapat dilakukan perhitungan harga pokokproduksi sebagai berikut:Biaya bahan bakuBiaya tenaga kerjaBiaya overhead pabrikHarga Pokok ProduksiRp. 5.200.000Rp. 3.700.000Rp. 1.010.000 Rp. 9.910.0003. Kartu Job Order Cost Sheet Meja Ketapang StandarNo pesananJenis ProdukTgl pesanTgl selesaitgl: 03: Meja Ketapang: 4 Mei 2016: 25 Mei 2016Kartu Harga PokokPemesan: Ibu RevaSifat Pemesanan: segeraJumlah: 1 MejaHarga Jual: Rp.4.500.000Biaya bahan 0.000Biaya tenaga ml1.350.000Sumber: Data Mebel R.Dika Lubuklinggau241Biaya overhead rnisJumlah20.000100.000120.000100.000340.000

Prosiding Seminar Nasional AIMIJambi, 27 – 28 Oktober 2017ISBN: 978-602-98081-7-9Berdasarkan kartu harga pokok di atas, dapat dilakukan perhitungan harga pokokproduksi sebagai berikut:Biaya bahan bakuBiaya tenaga kerjaBiaya overhead pabrikHarga Pokok ProduksiRp. 1.050.000Rp. 1.350.000Rp. 340.000 Rp. 2.740.0001. Perhitungan Biaya Produksi untuk Kursi JatiPenentuan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan sebagai berikut:Taksiran biaya produksi untuk pesananTaksiran biaya nonproduksi yang dibebankan kepada pesanan Rp. 3.000.000Taksiran total biaya pesananRp. 2.000.000Laba yang diinginkanRp. 3.500.000Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesanRp. 8.500.000Menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi pesanan tertentuperlu dihitung unsur-unsur biaya berikut ini:Taksiran biaya bahan bakuRp. 5.000.000Taksiran biaya tenaga kerja langsungRp. 2.000.000Taksiran biaya overhead pabrikRp. 1.000.000Taksiran biaya produksiRp. 8.000.000Biaya nonproduksi:Taksiran biaya administrasi dan umumTaksiran biaya pemasaranRp. 1.700.000Rp. 1.300.000Taksiran biaya nonproduksiRp. 3.000.000Setelah taksiran biaya produksi pesanan dihitung, selanjutnya dilakukan penghitunganbiaya produksi pesanan dengan formula sebagai berikut:Biaya bahan baku sesungguhnyaRp. 4.800.000Biaya tenaga kerja sesungguhnyaRp. 1.920.000Taksiran biaya overhead pabrikRp. 1.725.000Total biaya produksi sesungguhnyaRp. 8.445.000Selengkapnya hasil perhitun

Dan Total biaya produksi sesungguhnya Rp. 2.740.000. Jadi dapat disimpulkan bahwa penetapan taksiran harga jual dan taksiran biaya produksi berpengaruh pada penetapan biaya produksi pada Mebel R.Dika Lubuklinggau.Penggunaan kartu job order cost sheet untuk memudahkan pencatatan biaya-biaya langsung ke kartu harga pokok, nomor order produksi

Related Documents:

Penentuan harga jual produk, biaya produksi per unit merupakan salah satu data yang dipertimbangkan disamping data biaya lain serta data non biaya. 2. Memantau Realisasi Biaya Produksi Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan dibandingkan dengan rencana produksi yang telah ditetapkan, .

Menurut Mulyadi (2010) menyatakan bahwa metode penentuan harga pokok produksi merupakan cara perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unur-unsur biaya . Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunak an Metode Full Costing Sebagai Dasar Perhitungan Harga Jual (Studi Kasus Pada Kertina's .

Biaya Operasi Dibanding Dengan Pendapatan Operasi (BOPO) BOPO merupakan rasio antara biaya operasi terhadap pendapatan operasi. Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitas usaha utamanya seperti biaya bunga, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja dan biaya operasi lainnya.

Umumnya dalam menentukan harga jual yang menjadi tolak ukur adalah harga pokok produk. Harga pokok produksi adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi variabel saja.

Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk, pemantauan realisasi biaya produksi, perhitungan laba rugi periodik serta penentuan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca.

3. Perhitungan harga pokok per satuan dilakukan setiap akhir periode, misalnya setiap akhir bulan. B. Perbedaan metode harga pokok proses dengan metode harga pokok pesanan. Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada: 1. Pengumpulan biaya produksi 2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan 3. Penggolongan biaya produksi 4.

"ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PROPERTI PADA PT. MENTENG MANDIRI SEJAHTERA GRESIK". Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan studi jenjang Strata 1 (S1) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan . Metode Penentuan Harga Pokok Produksi. 26 2.1.6.3. Tujuan dan Manfaat Penentuan Harga Pokok Produksi .

2.1 ASTM Standards: 2 E 178 Practice for Dealing with Outlying Observations E 867 Terminology Relating to Vehicle-Pavement Systems E 1364 Test Method for Measuring Road Roughness by Static Level Method F 457 Test Method for Speed and Distance Calibration of a Fifth Wheel Equipped with Either Analog or Digital Instrumentation 3. Terminology 3.1 Definitions: 3.1.1 aliasing—in the context of .