BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Harga .

1y ago
9 Views
2 Downloads
750.50 KB
18 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Angela Sonnier
Transcription

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Landasan Teori2.1.1 Harga Pokok ProduksiHarga pokok produksi didalam sebuah perusahaan baik ituperusahaan kecil ataupun perusahaan besar perlu adanya perhitunganharga pokok produksi untuk produk yang dihasilkan perusahaandikarenakan harga pokok produksi merupakan salah satu faktor yangsangat berpengaruh terhadap penentuan harga jual dasar dari sebuahproduk. Selain itu, penentuan harga pokok produksi digunakan msuatuperusahaan. Harga pokok produksi dapat diketahui dari jumlah biayayang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang/produktersebut. Nuraida dan Nida (2013).Menurut Mulyadi (2010) menyatakan bahwa metode penentuanharga pokok produksi merupakan cara perhitungan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unur-unsur biayake dalam harga pokok produksi terdapat dua metode pendekatan yaitu fullcosting dan variabel costing.11

Menurut Wiwin dan Ilham (2008) harga pokok produksi merupakanbiaya barang yang telah diselesaikan dalam satu periode. Sistem tukankarakteristik manajemen dalam perusahaan, serta bertujuan sebagai dasarpengendalian biaya produksi. Dari beberapa ulasan diatas dapatdisimpulkan bahwa harga pokok produksi merupakan perhitungan semuaunsur biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barangdalam satu periode.2.1.1.1 Pengertian Harga Pokok ProduksiPerhitungan harga pokok produksi dalam suatu perusahaanindustri memiliki tujuan untuk memenuhi semua kebutuhan bagipihak luar perusahaan ataupun pihak manajemen. Dalammemenuhi perhitungan harga pokok produksi tersebut seorangakuntan harus mampu mencatat, mengklasifikasi, dan meringkassemua biaya dalam pembutan produk tersebut. Menurut Mulyadi(2009) harga pokok produksi merupakan semua biaya yangdikeluarkan dalam proses pengelolaan bahan baku menjadi sebuahproduk.Hansen danMowen (2009)hargapokok produksimencerminkan total keseluruhan biaya barang yang dapat12

dislesaikan selama periode berjalan. Biaya yang hanya dibebankanke barang yang diselesaikan adalah biaya bahan langsung, biayatenaga kerja langsung, serta biaya overhead. Menurut Firdaus(2009) pengertian harga pokok produksi (manufacturing cost)adalah biaya yang secara langsung berhubungan dengan produksidiantaranya biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerjalangsung. Dari beberapa ulasan diatas dapat disimpulkan bahwaharga pokok produksi merupakan biaya-biaya yang digunakanselama proses produksi yang terdiri dari biaya bahan langsung,biaya kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.2.1.1.2 Perhitungan Harga Pokok ProduksiPerhitungan harga pokok produksi adalah untuk mengetahuiseberapa besar biaya produksi yang dikeluarkan dalam prosesproduksi suatu barang. Pada umumnya biaya produksi tersebutmeliputi beberapa biaya diantaranya biaya bahan baku, biayatenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Nuraida dan Nida (2013).2.1.1.3 Metode Perhitungan Harga Pokok ProduksiMetode perhitungan harga pokok produksi merupakan caramerinci semua unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalammemperhitungkan semua unsur biaya kedalam harga pokok13

produksi terdapat cara 2 pendekatan, yaitu pendekatan full costingdan pendekatan variable costing. Mulyadi (2012).1) Full costingFull costing merupakan metode yang digunakan untukmenentukan harga pokok produksi yang memperhitungkansemua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksiyang terdiri dari beberapa biaya diantaranya biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baikyang berperilaku variable ataupun tetap. Mulyadi (2012).Berikut merupakan unsur-unsur biaya full costing :Biaya bahan bakuxxBiaya tenaga kerja langsungxxBiaya overhead pabrik variabelxxBiaya overhead pabrik tetapxx Kos (biaya) produksixx2) Variable costingVariable costing merupakan metode penentuan hargapokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi14

yang berperilaku variable kedalam harga pokok produksi yangterdiri dari beberapa biaya antara lain biaya bahan baku, biayatenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variable.Mulyadi (2012). Berikut merupakan unsur-unsur biaya variablecosting :Biaya bahan bakuxxBiaya tenaga kerja variabelxxBiaya overhead pabrik variabelxx Harga pokok produkxx2.1.2 Harga Jual2.1.2.1 Pengertian Harga JualPenetapan harga bukan sekedar memperkirakan saja, tetapiharus memperhitungkan dengan teliti dan cermat dengan sasaranyang dituju oleh perusahaan. Harga merupakan nilai penggantidari suatu barang dalam hal itu harus disesuaikan dengan fungsidan kegunaan barang tersebut terhadap nunjukan keseluruhan jumlah uang, barang ataupun jasa, yangdiperlukan untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa tertentu.15

Menurut Basu (2005) merupakan jumlah uang (ditambahkanbeberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untukmendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan kualitaspelayanannya. Sedangkan menurut Philip dan Amstrong (2008)mendefinisikan kalau harga merupakan sejumlah uang yangdibebankan atas suatu produk ataupun jasa atau dari jumlah nilaitukar konsumen terhadap manfaat dan fungsi barang tersebut.Jadi, dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwaharga merupakan nilai pengganti atau nilai tambah untukmenyesuaikan kegunaan dan manfaat produk tersebut terhadapkebutuhan konsumen.2.1.2.2 Penentuan Harga JualPenentuan harga jual, yang perlu diperhatikan adalah hargajual yang ditetapkan harus mampu menutup semua unsur biayayang ditimbulkan untuk mengasilkan sebuah laba. Dalam prosespenetapan harga jual harus mampu menghasilkan pendapatanbagi perusahaan guna mempertahankan kelangsungan dankehidupan bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya.Dalam penentuan harga tidak boleh asal dikarenakan akan sangatberpengaruh besar terhadap perkembangan perusahaan salah16

satunya jika penentuan harga jual yang lebih rendah dari pesaingakan mempunyai pengaruh cukup besar terhadap permintaanproduk yang meningkat ataupun sebaliknya, sehingga perusahaan.Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa,harga jual merupakan sejumlah uang yang dibebankan atasproduk ataupun jasa dari jumlah nilai yang ditukar konsumenatas manfaat bagi pengguna produk atau jasa tersebut. MenurutMusfar (2020) secara umum metode penetapan harga daribeberapa literatur terdiri dari pendekatan-pendekatan berikut:1. Metode penetapan harga jual berdasarkan biayaa. Cost plus pricing methodPenetapan harga jual dalam metode ini, harga jualper unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruhbiaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupiLaba yang dikehendaki pada unit tersebut (margin).Musfar (2020).Rumus:π΅π‘–π‘Žπ‘¦π‘Ž π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘€π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π‘—π‘’π‘Žπ‘™17

Keterangan :Biaya total Menjumlahkan seluruh biaya dari biayabahan baku, biaya tenaga kerja, dan biayalain-lain.Margin Laba yang dikehendaki pada unit tersebut.b. Mark up pricing methodPenetapan harga berdasarkan metode mark-up ini,harga jual per unit ditentukan dengan menghitung hargapokok pembelian per unit ditambah (mark-up) jumlahtertentu. Musfar (2020).Rumus:π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž 𝑏𝑒𝑙𝑖 π‘€π‘Žπ‘Ÿπ‘˜ 𝑒𝑝 π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π‘—π‘’π‘Žπ‘™Keterangan :Harga beli Harga pokok pembelian per unit.Mark up Kelebihan harga jual diatas harga pokokpembelian per unit.18

c. Penetapan harga BEP (break even point)Metode penetapan harga berdasarkan keseimbanganantara jumlah total biaya keseluruhan dengan jumlah totalpenerimaan keseluruhan. Musfar (2020).Rumus :𝐡𝐸𝑃 π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π΅π‘–π‘Žπ‘¦π‘Ž π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ƒπ‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘–π‘šπ‘Žπ‘Žπ‘›Keterangan :Total biaya Jumlahkeseluruhan biaya daribiaya bahan baku, biaya tenagakerja dan biaya lain-lain.Total penerimaan Total keseluruhan pendapatan yangdiperoleh dari hasil penjualan.2. Metode penetapan harga jual berdasarkan harga pesaing ataucompetitor.Penetapan harga dilakukan dengan menggunakan hargacompetitor sebagai referensi, dimana dalam pelaksanaanyalebih cocok untuk produk yang standar dengan kondisi pasaroligopoli. Untuk menarik dan meraih parakonsumen danpelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga.19

Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan untukmensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkanharga dibawah harga pasar dengan maksud untuk maraihmangsa pasar.3. Penetapan harga berdasarkan permintaan.Proses penetapan harga yang didasari presepsi konsumenterhadap velue/nilai yang diterima (price value), sensitivitasharga dan perceived quality. Untuk mengetahui value dariharga terhadap kualitas, maka analisa price sensitivity meter(PSM) merupakan salah satu bentuk yang dapat digunakan,pada analisa ini konsumen diminta untuk memberikanpernyataan diamana konsumen merasa harga murah, terlalumurah, terasa mahal dan terlalu mahal dan dikaitkan dengankualitas yang diterima.Berdasarkan dari beberapa metode penentuan harga jualdiatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya metode yangsesuai dengan penelitian ini yaitu metode cost plus pricing,dimana dalam metode ini melakukan pengumpulan data denganmenggunakan data produksi yang mencangkup semua unsurbiaya, baik biaya produksi maupun non produksi, kemudian20

ditambah dengan presentase tertentu yang diinginkan dandisetujui perusahaan sehingga kelangsungan hidup perusahaandapat terus dipertahankan tentunya dengan melihat hargaproduk pesaing yang sejenis dipasar.2.1.3 Laba2.1.3.1 Pengertian Laba BersihHarahap (2015)menyatakan Labamerupakan suatuperbedaan antara realisasi penghasilan yang bersumber daritransaksi perusahaan dalam periode tertentu dikurangi denganbiaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan tersebut.Menurut Kamsir (2014) Laba bersih merupakan laba yangdikurangi semua biaya yang merupakan beban perusahaan dalamperiode tertentu, termasuk juga pajak, sedangkan menurut Hartati(2017) Laba merupakan kenaikan modal (aktiva bersih) yangbersumber dari proses transaksi sampingan ataupun transaksi yangjarang terjadi pada suatu badan usaha, dari semua transaksi ataukejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satuperiode, terkecuali dari pendapatan (revenue) ataupun dariinvestasi pemiliknya.21

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bawasanyalaba merupakan informasi dalam suatu pencapaian pendapatandiatas semua beban perusahaan yang stabil ataupun nkanpengembalian kepada para pemegang saham.2.1.3.2 Klasifikasi LabaMenurut Sujarweni (2017) laba memiliki beberapa jenis antaralain:1.Laba operasi, yaitu selisih antara laba kotor dengan totalbeban oprasi.2.Laba kotor, yaitu perbedaan antara pendapatan bersih danpenjualan dengan harga pokok penjualan.3.Laba bersih, yaitu angka terakhir dari perhitungan laba-rugiuntuk laba oprasi serta ditambah pendapatan lain-lain yangdikurangi dengan beban lain-lain.Adapun rumus atau perhitungan dalam penentuan laba bersihmenurut Hery (2016) sebagai berikut :Laba Bersih Laba Sebelum Pajak – Laba penghasilan22

Keterangan :Laba sebelum pajak Laba operasi ditambah hasil usaha dandikurangi biaya diluar oprasi biasaLaba penghasilan Pajak penghasilan yang harus dibayarkanoleh perusahaan.2.1.3.3 Tujuan perhitungan labaMenurut Utami (2019) Dalam perhitungan laba pada umumnyamemiliki 2 (dua) tujuan ,yaitu:1.Tujuan internal: yaitu berhubungan dengan manajemenyang mengarah pada kegiatan yang lebih menguntungkan danmengevaluasi usaha yang telah anggungjawaban kepada para pemegang saham untukkeperluan pajak atau tujuan yang lain misalnya untukmelakukan permohonan kredit.23

2.2. Penelitian TerdahuluBeberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan atau referensi dansebagai perbandingan dalam penelitian ini adalah :Tabel 2.1Penelitian TerdahuluNo.Namapeneliti /tahunJudulPenelitianMetodePenelitianHasil Penelitian1.AnnisaNurfaidah,Eka ReskiAndini,WynaldoAdithiasAries / oduksiDanVolumePenjualanTerhadapLaba Bersih(studi ftar DiBursa EfekIndonesia).Berdasarkan hasil danpembahasan penelitianini dapat ditarikkesimpulan bahwa tidakterdapat pengaruh yangsignifikan dengan arahyang negative antaraharga pokok produksiterhadap laba bersihpada subsectormakanan dan minumanyang terdaftar di BursaEfek Indonesia dimanasemakin besar volumepenjualan maka lababersih cenderungmeningkat ataupunsebaliknya.2.Dwi UripWardoyo m penelitian inimemiliki tujuan untukmenentukan unsurunsur biaya yangdikeluarkan dalamproses produksi untukDeskriptifkuantitatif24

PenentuanHarga JualAtas Produk(StudiKasus PadaPt DasaWinduAgung).3.Siti Ngatikoh/ 2017.PengaruhPenentuanHarga JualCost PlusPricingTerhadapLabaPerusahaan(Studi Pt.MesanaAnekaSatwaJakarta).mempermudahperusahaan menghitungdalam penentuan hargajual.DeskriptifkuantitatifBerdasarkan hasilpenelitian ini dapatdisimpulkanbahwasanya perusahaanmelakukanPengklarifikasian biayaproduksi dandiharapkan harga jualyang dihasilkan olehperusahaan sesuaikualitas produk yangtelah diambil presentasesesuai persetujuanperusahaan sebagaiperolehan laba sebelummemasuki pasar dansesudah memasukipasardan perusahaanmenetapkan harga jualdengan menggunakanstrategi pemasarandalam menghadapipesaing, sehinggaperusahaan menetapkanmenggunakan metodecost plus pricing dalammenetapkan hargauntuk kelangsunganhidup perusahaan yangtentunya denganmelihat harga pokokpesaing yang sejenisdipasaran.25

4.AxelJohannesHenryPelealu,Wilfried. S.Manoppo,Joanne. V.Mangindaan/ 2018.5.Dina Satriani,Vina VijayaKusuma /2020.AnalisisDeskriptifPerhitungan kuantitatifHargaPokokProduksiDenganMenggunakan MetodeFull CostingSebagaiDasarPerhitunganHarga Jual(StudiKasus PadaKertina’sHomeIndustry).Dalam penelitian inimenemukan perbedaanantara perhitunganharga pokok produksiyang menggunakanmetode full costing danpenetuan harga jualdengan metode costplus pricing denganmenurut perusahaan itusendiri.PerhitunganHargaPokokProduksiDan n ini bertujuanmenjabarkan faktorfaktor yang dipengaruhidari perhitungan hargapokok produksi danpenentuan hargapenjualan terhadap labapenjualan perusahaan.DeskriptifkuantitatifSumber : Dari beberapa jurnal (2014-2020)26

2.3. Kerangka PemikiranBerdasarkan dari kajian teori dan tinjauan pustaka yang menjelaskanterkait dengan biaya produksi, maka kerangka pemikiran dalam penelitian iniadalah :Pabrik Tahu Tapen Kecamatan LembeyanKabupaten MagetanIdentifikasi Biaya Produksi2018-2020Perhitungan Harga Pokok Produksi DenganMetode Full CostingPenentuan Harga Jual Produk Dengan MetodeCost Plus PricingPerbedaan Perhitungan Harga Pokok Produksi MetodeFull Costing Dan Penentuan Harga Jual Produk MetodeCost Plus Pricing Dengan Metode Yang Diterapakan PabrikTahu Tapen Kecamatan Lembeyan Kabupaten MagetanKesimpulanGambar 2.1Kerangka Pemikiran27

Kerangka pemikiran penelitian yang di lakukan di pabrik Tahu Tapentepatnya berada di Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan. Kemudianmelakukan indentifikasi biaya produksi yang ada di pabrik Tahu Tapen yangmeliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik(variabel ataupun tetap) serta menggolongkan jenisnya. Setelah melakukanidentifikasi biaya produksi dengan menerapkan perhitungan harga pokokproduksi menggunakan metode full costing dan penentuan harga jual produkmenggunakan metode cost plus pricing terhadap pabrik Tahu Tapen. Setelah ituperusahaan diharapkan mampu membandingkan metode mana yang lebih tepatdalam memperhitungkan harga pokok produksi dan penentuan harga jualproduk pada perusahaannya, selanjutnya menyimpulkan metode mana yanglebih tepat untuk mengestimasi peningkatkan laba dalam perkembangan sebuahperusahaan tersebut.28

Menurut Mulyadi (2010) menyatakan bahwa metode penentuan harga pokok produksi merupakan cara perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unur-unsur biaya . Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunak an Metode Full Costing Sebagai Dasar Perhitungan Harga Jual (Studi Kasus Pada Kertina's .

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat