SKRIPSI EVALUASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MEUBEL .

3y ago
41 Views
2 Downloads
2.74 MB
83 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jayda Dunning
Transcription

SKRIPSIEVALUASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MEUBELDENGAN MENGGUNAKAN FULL COSTING DALAMPENCAPAIAN LABA PERUSAHAANMEBEL SUDIRMANA NURUL HIKMAH10573 04193 13FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR2017

SKRIPSIEVALUASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MEUBELDENGAN MENGGUNAKAN FULL COSTING DALAMPENCAPAIAN LABA PERUSAHAANMEBEL SUDIRMANA NURUL HIKMAH105730419313Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Penelitian padaProgram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan BisnisUniversitas Muhammadiyah MakassarFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR2017

ABSTRAKA Nurul Hikmah. “Evaluasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Mebel DenganMenggunakan Full CostingDalam Pencapaian Laba Perusahaan MebelSudirman”. Dibimbing oleh bapak Hamzah Limpo dan ibu Muttiarni.Penentuan harga pokok produksi sangat penting, karena semakinmeningkatkan persingan yang terjadi antar perusahaan dalam menghasilkanproduk-produk yang berkualitas dengan harga yang cukup bersaing. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengalokasian danperhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing,penelitian ini dilakukan pada Mebel Sudirman yaitu perusahaan yangmemproduksi kusen pintu, meja, kursi, kusen jendela, jendela, pintu, dan lemari.Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, penelitian inimerupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif data dikumpulkan dengan metodedokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis deskriptif denganpendekatan kuantitatif. Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu berupadata biaya produksi antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biayaoverhead pabrik serta perhitungan harga pokok produksi menggunakan metodeFull Costing. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan perhitungan hargapokok produksi sebagai dasar penetapan harga jual menurut metode full costinglebih baik dalam menganalisis biaya produksi.Kata kunci: harga pokok produksi, full costing

KATA PENGANTAR ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ اﷲِاﻟﺮﱠﺣْ ﻤَﻦِ اﻟﺮﱠﺣِ ﯿﻢ Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena denganridho, rahmat, dan hidayahnya, tugas Proposal Penelitian ini dapat terselesaikandengan baik. Tidak lupa pula ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telahbanyak mendukung dalam segala hal mulai dari spirit, bimbingan, dan arahan.Proposal penelitian ini merupakan salah satu kewajiban untuk memenuhistandar kelulusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas MuhammadiyahMakassar. Untuk memenuhi kewajiban tersebut, maka penulis mengambil judul“Evaluasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Mebel Dengan Menggunakan FullCosting Dalam Pencapaian Laba Perusahaan UD Sudirman.”.Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasihkepada pihak-pihak yang membantu baik atas bimbingan, bantuan, semangat,dorongan, maupun doa dan kasih sayang yang sangat membantu dalampenyusunan skripsi ini :1. Bapak Rektor Universitas Muhammdiyah Makassar yang telah memberikanpengarahan selama penulis menempuh proses pendidikan.2. Bapak Ismail Badollahi.SE,M.Si.Ak,CA Ketua Program Studi/ JurusanAkuntansi Fakultas Ekonomi Universitas MuhammadyahMakassar, yangdengan tulus memberikan nasehat, bimbingan, semangat serta petunjuk selamapenulis menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar inisampai pada penyusunan dan penulisan skripsi ini.3. Bapak Drs. H. Hamzah Limpo, MS selaku pembimbing I dan ibu Muttiarni,SE,M.Si selaku pembimbing II, yang senantiasa meluangkan waktunya untukmemberikan bimbingan, arahan dan petunjuk bagi penulis dalam rangkapenulisan skripsi ini.i

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi/Jurusan Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Muhammad yah Makassar yang telah memberikan bekal ilmupengetahuan selama penulis duduk di bangku kuliah.5. Bapak Kepala Pimpinan UD. Sudirman, serta segenap pegawai yang telahmembantu penulis selama penelitian ini berlangsung.6. Keluarga besarku tercinta yang selama ini memberikan dukungan moril danmateril, khususnya orang tuaku tercinta7. Kepada Saudaraku, tersayang dan teman-teman angkatan 2013 yang tidaksempat saya sebutkan namanya satu persatu. Semoga pertemanan ini akantetap hadir dan melekat dalam hati kita masing-masing dan terima kasih atassemua bantuannya serta pengalaman berharga yang kalian berikan padakuselama ini.8. Semua pihak yang telah membantu penulis, karena keterbatasan tempatsehingga tidak dapat dituliskan namanya, namun tidak mengurangi rasa terimakasih penulis. Semoga segala bantuan yang diberikan walau sekecil apapunmemperoleh ganjaran di sisi-Nya.Dengan ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya,kritik dan saran diharapkan dari para pembaca.Makassar, April 2017Penulis,A Nurul Hikmahii

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PERSETUJUAN .iiABSTRAK .iiiKATA PENGANTAR .ivDAFTAR ISI .viDAFTAR TABEL .viiiDAFTAR GAMBAR .xI. PENDAHULUANA. Latar Belakang .1B. Rumusan Masalah .5C. Tujuan Penelitian .5D. Manfaat Penelitian .6II. TINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian dan Klasifikasi Biaya .7B. Metode Penentuan Harga Pokok Prosuksi .13C. Metode Perhitungan Full Costing .18D. Full Costing Hubungannya Dengan Penyusunan Laporan Laba Rugi .19E. Penelitian Terdahulu .19F. Kerangka Pikir .30G. Hipotesis .32iii

III. METODOLOGI PENELITIANA. Lokasi dan waktu Penelitian .33B. Jenis dan Sumber Data.33C. Metode Pengumpulan Data .34D. Metode Analisis .35IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAANA. Sejarah Perusahaan .36B. Visi dan Misi Perusahaan.37C. Struktur organisasi .37D. Tugas dan Tanggung Jawab.39E. Aktivitas Perusahaan.40V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Analisis Biaya Harga Pokok Produksi .41B. Penentuan Harga Pokok Produksi DenganMenggunakan Metode Full Costing .53C. Laporan Laba Rugi dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing.59VI. PENUTUPA. Simpulan .61B. Saran .61DAFTAR PUSTAKAiv

DAFTAR TABELTabel 1: Daftar Tabel Penelitian-penelitian Terdahulu.23Tabel 2: Biaya Bahan Baku.42Tabel 3: Biaya Tenaga Kerja Langsung .43Tabel 4: Alokasi Biaya Overhead Pabrik Bulan Januari 2017 .43Tabel 5: Penggunaan Bahan Penolong Pada Produksi Kusen Pintu,Meja, Kursi, Kusen Jendela, Jendela, Pintu dan Lemari BulanJanuari 2017 .44Tabel 6: Data Biaya Pemeliharaan Mesin dan Pemeliharan .47Tabel 7: Data Biaya Penyusutan Peralatan Mesin.50Tabel 8: Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Full CostingUntuk Kusen Pintu.54Tabel 9: Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Full CostingUntuk Meja .54Tabel 10: Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Full CostingUntuk Kursi.55Tabel 11: Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Full CostingUntuk Kusen Jendela .56Tabel 12: Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Full CostingUntuk Jendela.57Tabel 13: Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Full CostingUntuk Pintu .57v

Tabel 14: Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Full CostingUntuk Lemari .58Tabel 15: Perhitungan Laba Rugi Bulan Januari 2017.59vi

DAFTAR GAMBARGambar 1 : Kerangka Pikir .31Gambar 2 : Struktur Organisasi Perusahaan UD Sudirman . 37vii

1BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam suatu perusahaan, untuk memberikan keputusan mengenaipenetapan harga produk merupakan hal yang sangatlah penting dan tidaklahmudah untuk dilakukan. Penetapan harga harus ditetapkan secara tepat, cermat,dan akurat. Hal ini dilakukan agar suatu perusahaan dapat bersaing denganperusahaan-perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis dalam kurun waktuyang relatif lama.Perubahan harga yang sangat kecil maupun yang sangat besar akanmenyebabkan dampak serta perubahan yang signifikan bagi penjualan dalamkuantitas yang cukup besar. Maka jika ada kesalahan dalam penentuan harga jual,perusahaan akan rugi atau kehilangan pelanggan karena harga jual yangditentukan terlalu rendah maupun terlalu tinggi. Oleh sebab itu, meningkanyapersaingan dalam industri ini menuntut suatu perusahaan memiliki keunggulanuntuk dapat melangsungkan usahannya dalam jangka waktu yang relatif lama danagar dapat mengembangkan usahanya supaya menjadi lebih besar.Penentuan harga jual yang tidak tepat sering berakibat fatal pada masalahkeuangan badan usaha dan akan mempengaruhi kontinuitas usaha tersebut.Ketidaktepatan tersebut akan menimbulkan resiko pada badan usaha, misalnyakerugian yang terus menerus atau menimbunnya produk di gudang karenamacetnya pemasaran. Untuk itu setiap badan usaha harus menetapkan harga

2jualnya secara tepat karena harga merupakan satu-satunya unsur bauranpemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi usaha tersebut.Pada hakekatnya badan usaha dalam menjual produknya harus dapat mencapaikeuntungan (laba) yang diharapkan, sehingga perusahaan dalam menjualproduknya harus menetapkan harga jual. Harga jual adalah harga yang diperolehdari penjumlahan biaya produksi, biaya non produksi serta laba yang diharapkan(Mulyadi, 2002:79). Sedangkan (warren, 2006: 2) mendefenisikan laba adalahselisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yangdihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alamdalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.Umumnya dalam menentukan harga jual yang menjadi tolak ukur adalahharga pokok produk. Harga pokok produksi adalah bagaimana memperhitungkanbiaya kepada suatu produk atau pesanan, yang dapat dilakukan dengan caramemasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biayaproduksi variabel saja. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis menfokuskanpada penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan Full Costing.Harga pokok produksi memberikan informasi batas bawah suatu hargapenjualan yang harus ditentukan. Badan usaha akan berusaha untuk menekanbiaya produksi mereka, tetapi harus tetap memperhatikan kualitas dari produk itusendiri, sehingga kualitas dari hasil produksi mereka tidak menurun. Hal inididorong oleh adanya tuntutan untuk dapat memenuhi keinginan konsumen yangingin membeli suatu produk dengan harga jual terjangkau dan memiliki kualitasyang baik.

3Biaya (cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalamsatuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapaitujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya dan digolongkan sebagaiaktiva yang dimasukan kedalam neraca. Dalam kegiatan produksi biaya-biayayang perlu diperhitungkan dalam menetapkan harga adalah biaya produksi. Biayaproduksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri daribahan baku, tenaga kerja lansung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan bakumerupakan bisya yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapatditelusuri lansung kepada produk selesai. Biaya tenaga keja lansung adalah biayatenga kerja yang digunakan dalam mengubah atau mengonversi bahan bakumenjadi produk selesai dan dapat ditelusuri lansung kepada produk selesai.Sedangkan biaya overhead pabrik merupakan biaya selain biaya bahan baku dantenga kerja lansung tetapi membantu dalam mengubah bahan baku menjadiproduk selesai. Biaya ini tidak dapat lansung ditelusuri kepada produk selesai.(Bastian Bustam, 2010:7&12).Dalam penentuan harga pokok produksi sangat ditentukan dengan caraproduksi usaha tersebut. Secara garis besar, cara memproduksi produk tersebutdapat dibagi menjadi dua macam. Yaitu, produksi atas dasar pesanan dan produksimassa. Usaha yang berproduksi berdasarkan pesanan, mengumpulkan biayaproduksinya dengan metode biaya pesanan (job order cost method). Dalammetode ini biaya-biaya produsi dikumpulkan untuk pesanaan tertentu dan biayaproduksi persatuan produk yang dihasilakan untuk memenuhi pesanan tersebutdihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut

4dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Sedangkanusaha yang berproduksi massa, mengumpulkan biaya produksinya denganmenggunakan metode biaya proses (procces cost method). Dalam metode inibiaya-biaya produksi dikumpulkan untuk priode tertentu dan biaya produksi persatuan produk yang dihasilakan dalam pride tersebut, dihitung dengan caramembagi total biaya produksi untuk priode tersebut dengan jumlah satuan produkyang dihasilkan dalam priode yang bersangkutan (Mulyadi, 2007:17).Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam biaya produksiterdapat dua pendekatan yaitu biaya variabel (variable costing) dan biaya tetap(full costing). Biaya variabel merupakan biaya yang secara total berubahsebanding dengan aktivitas dan atau volume produksi tetapi perunit bersifat tetap.Bahan langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead dapat digolongkansebagai biaya variabel. Sedangkan biaya tetap adalah biaya yang secara total tetapdalam rentang yang relevan (relevant range) tetapi perunit berubah. Dalam jangkapanjang sebenarnya semua biaya bersifat variabel meskipun beberapa jenis biayatampak sebagai biaya tetap. ( Bastian Bustami dan Nurlela, 2006:48-50).Mebel Sudirman adalah usaha kecil yang bergerak dalam usaha Mebel.Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak Sudirman. Pemilikusaha mebel, pada usaha ini dapat penulis mengambil kesimpulan dari informasiyang diterima bahwa penentuan harga jual melalui perhitungan harga pokokproduksi belum sempurna. Hal ini tampak dari perhitungan biaya tenaga kerjalansung dan biaya overhead yang belum dihitung secara betul. Misalnya padapemakaian tenaga kerja lansung yang dikerjakan oleh keluarga tidak dihitung dan

5karyawan yang bekerja pada Mebel Sudirman tersebut jumlahnya juga tidak tetap.Perusahaan semestinya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalampenentuan harga jual produk untuk kelangsungan usahanya. Namun yang terjadipada Mebel Sudirman memperhatikan faktor-faktor tersebut terutama biayaproduksi. Dengan demikian ada ketidaktepatan atau ketidaksesuaian antarakondisi ideal atau kajian teoritis yang ada dengan kenyataan yang terjadi padausaha tersebut.Harga pokok produksi adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepadasuatu produk atau pesanan, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkanseluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi variabelsaja. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis menfokuskan pada penentuanharga pokok produksi dengan menggunakan Full Costing.Berdasarkan dari uraian diatas, maka penulis mengambil judul penelitian:“EVALUASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MEUBELDENGAN MENGGUNAKAN FULL COSTING DALAM PENCAPAIAN LABAPERUSAHAAN MEBEL SUDIRMAN”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakansebelumnya maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian iniadalah bagaimana penerapan metode Full Costing dalam menghitung harga pokokproduksi terhadap pencapaian laba pada Mebel Sudirman?

6C. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapaidalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode FullCosting dalam menghitung harga pokok produksi terhadap pencapaian laba padaMebel Sudirman.D. Manfaat Penelitian1. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan tentang perhitungan biayaproduksi dengan menggunakan metode Full Costing.2. Bagi pemilik usaha, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensidan informasi dalam perhitungan biaya produksi.3. Bagi mahasiswa lain, dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitianyang sejenis.

7BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian dan Klasifikasi Biaya1. Pengertian BiayaDalam usaha mengelola perusahaan, diperlukan informasi biaya yangsistematik dan komparatif serta data analisis biaya dan laba. Informasi inimembantu manajemenuntuk menetapkansasaran laba perusahaan,menetapkan target departemen yang menjadi pedoman manajemen menengahdan operasi menuju pencapaian sasaran akhir, mengevaluasi keefektifanrencana, mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan dalam bentuktanggung jawab yang spesifik dan menganalisis serta memutuskan pengadaanpenyesuaian dan perbaikan agar seluruh organisasi tetap bergerak maju secaraseimbang menuju tujuan yang telah ditetapkan. Sistem informasi yang benarsangat diperlukan oleh setiap manajer yang bertanggung jawab. Gunapencapaian tujuan ini, sistem tersebut harus dikomunikasikan secara efektif.Untuk itu, kebutuhan akan pengendalian biaya menjadi hal yang penting.Perumusan definisi biaya secara umum yang dikemukakan di atas,memiliki ciri-ciri seperti pemakaian barang-barang, keter

Umumnya dalam menentukan harga jual yang menjadi tolak ukur adalah harga pokok produk. Harga pokok produksi adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi variabel saja.

Related Documents:

A. Harga Pokok Produksi 1. Pengertian harga pokok produksi Harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva (asset), tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke beban (expense).1 Sedangkan harga pokok produksi adalah mewakili jumah biaya barang yang .

harga pokok produksi tahu Rp. 85.066.032 untuk 124.800 biji tahu sehingga harga pokok per biji tahu Rp. 681,62 dan harga jual Rp 1.050,00, (3) selisih harga pokok produksi antara perhitungan metode full costing dengan perhitungan perusahaan Rp. 8,32 per biji tahu, sedangkan selisih harga jual antara

3. Perhitungan harga pokok per satuan dilakukan setiap akhir periode, misalnya setiap akhir bulan. B. Perbedaan metode harga pokok proses dengan metode harga pokok pesanan. Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada: 1. Pengumpulan biaya produksi 2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan 3. Penggolongan biaya produksi 4.

Evaluasi penentuan harga pokok produksi mempunyai peranan penting bagi perusahaan untuk membantu dalam menentukan harga jual suatu produk, perusahaan terlebih dahulu harus menghitung harga pokok produksinya. Hal ini mengingat bahwa harga jual ditentukan dengan menjumlah harga pokok produksi

Menurut Mulyadi (2010) menyatakan bahwa metode penentuan harga pokok produksi merupakan cara perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unur-unsur biaya . Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunak an Metode Full Costing Sebagai Dasar Perhitungan Harga Jual (Studi Kasus Pada Kertina's .

Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk, pemantauan realisasi biaya produksi, perhitungan laba rugi periodik serta penentuan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca.

Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan proses. Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak . analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan .

"ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PROPERTI PADA PT. MENTENG MANDIRI SEJAHTERA GRESIK". Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan studi jenjang Strata 1 (S1) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan . Metode Penentuan Harga Pokok Produksi. 26 2.1.6.3. Tujuan dan Manfaat Penentuan Harga Pokok Produksi .