PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK .

3y ago
50 Views
2 Downloads
1.69 MB
95 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Victor Nelms
Transcription

PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTUPEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) NASATERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO(Theobroma cacao L.)SKRIPSIOLEHTEUKU AGUSSIMAR08C10407009PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT2016

PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTUPEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) NASATERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO(Theobroma cacao L.)SKRIPSIOLEHTEUKU AGUSSIMAR08C10407009Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untukMemperoleh Gelar Sarjana Pertanian padaFakultas Pertanian Universitas Teuku UmarPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT2016

LEMBARAN PENGESAHANJudul: Pengaruh Konsentrasi Dan Interval WaktuPemberian Pupuk Organik Cair (Poc) Nasa DanIntervalWaktuPemberianTerhadapPertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.)Nama Mahasiswa: TEUKU AGUSSIMARNIM: 08C10407009Program Studi: AgroteknologiMenyetujui :Komisi PembimbingPembimbing Utama,Pembimbing Anggota,Ir. Rusdi Faizin, M.SiAboe B.Saidi, S.Hut.,M.Si.NIP. 196308111992031001NIDN. 01-1606-7003Mengetahui,Dekan Fakultas Pertanian,Ketua Prodi Agroteknologi,Ir. Rusdi Faizin, M.SiIwandika Syah Putra, SP.MPNIP. 198104202015041002NIP. 196308111992031001Tanggal Lulus : 31 maret 2016

LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJISkripsi/tugas akhir dengan judul :Pengaruh Konsentrasi Dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair (Poc)Nasa Dan Interval Waktu Pemberian Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao(Theobroma cacao L.)Disusun oleh :Nama Mahasiswa: TEUKU AGUSSIMARNIM: 08C10407009Fakultas: PertanianProgram Studi: AgroteknologiTelah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 31 Maret 2016 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.Susunan Dewan Penguji :1. Ir. Rusdi Faizin, M.SiPembimbing I/Ketua Tim Penguji 2. Aboe B.Saidi, S.Hut.,M.SiPembimbing II 3. Jekki Irawan, SP.MPPenguji Utama 4. Wira Hadiyanto, SP. M.SiPenguji Anggota Meulaboh,31 Maret 2016Ketua Prodi Agroteknologi,Iwandikasyah Putra, SP.MPNIP. 19810420 201504 1 002

LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIANSaya yang bertanda tangan dibawah iniNama Mahasiswa: TEUKU AGUSSIMARNomor Induk Mahasiswa: 08C10407009Program Studi: AgroteknologiMenyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Konsentrasi Dan Interval WaktuPemberian Pupuk Organik Cair (Poc) Nasa Dan Interval Waktu Pemberian TerhadapPertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.)” benar berdasarkan hasil penelitian,pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah laporan maupunkegiatan penelitian yang tercantum sebagai bagian dari skripsi ini. Seluruh ide, ataumateri dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hariterdapat peyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersediamenerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karenaskripsi ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas TeukuUmar.Meulaboh, 31 Maret 2016Saya yang membuat pernyataan,Teuku Agussimar08C10407009

I. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangTanaman kakao (Theobroma cacao L) adalah salah satu family Sterculiceaedari genus Theobroma, berasal dari Amazone dan daerah-daerah tropis lainnya diAmerika Tengah dan Amerika Selatan (Soenaryo, et al 2005). Di Indonesiatanaman kakao didatangkan oleh bangsa Spanyol sekitar abad XV. Pada tahun1938 mulai ditanam secara intensif di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sejalandengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi penggunaan kakaosemakin meningkat baik sebagai bahan makanan maupun sebagai bahan minuman(Gunawan, 2007).Kakao merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman yang mempunyaipeluang cukup besar bagi perdagangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Padatahun 2011, volume ekspor kakao Indonesia mencapai 436,9 ribu ton dengan nilaiekspor US 1,410 milyar (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2012). Pada tahun2013 produksi kakao Indonesia meningkat hingga 750 ribu ton, sehingga naik dariperingkat tiga ke peringkat dua menggeser Ghana. Oleh karena itu kakaomerupakan salah satu komoditas andalan yang penting bagi perekonomiannasional (Departemen Pertanian, 2013).Di Indonesia tanaman kakao merupakan tanaman perkebunan yangmemiliki nilai ekonomi yang tinggi dan merupakan komoditi penting sebagaibahan ekspor penghasil devisa Negara setelah gas dan minyak bumi. Tanamankakao ditanam dalam bentuk skala besar, baik perkebunan rakyat, pemerintahmaupun swasta. Meningkatnya usaha dibidang pembudidayaan kakao ini telah1

2dapat meningkatkan devisa bagi negara melalui ekspor, juga merupakan tempattersedianya lapangan kerja bagi penduduk dan sumber penghasilan bagi petanikakao, khususnya di daerah-daerah sentra produksi untuk mendorong dalam aspekkehidupan sosial ekonomi. Pada tahun 1980 pemerintah memberikan perioritasterhadap produksi kakao sebagai salah satu mata dagangan yang dikembangkansecara cepat (Siregar dan Sarif, 2006).Upaya mencapai sasaran pengembangan dan produksi yang diharapkanperlu dilakukan pengelolaan kebun yang lebih baik, disamping pemeliharaan danpemilihan bahan tanaman yang sesuai pada areal perluasan. Salah satu penunjanguntuk mencapai tujuan peningkatan produksi adalah pelaksanaan pembibitandengan sempurna. Karena dengan mengadakan pembibitan yang baik dansempurna akan menghasilkan suatu tanaman yang baik pula (Nasaruddin,2004).Dalam rangka meningkatkan produktifitas tanaman kakao maka yangharus dilakukan dengan cara memilih benih, persemaian, pemeliharaan,pemindahan kecambah ke dalam polibag, dan seleksi bibit. Benih yang baikberasal dari pohon berbuah lebat (berumur 7 – 10 tahun), dan bagian tengah buahyang telah masak. Sebelum disemaikan biji dibersihkan dari daging buah, dandicuci, ciri-ciri biji yang memenuhi syarat yaitu; tidak berwarna ungu, tidakterlalu gepeng, berisi penuh/tidak hampa, harus utuh dan tidak pecah atau luka(Goenadi, 2005).Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil pembibitantanaman kakao yang baik adalah dengan melakukan pembibitan yang baik danpemberian pupuk yang sesuai dengan kebutuhan pembibitan tanaman kakao.

3Pemupukan salah satu teknologi yang digunakan untuk menambah unsur harabagi tanaman agar diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman yang baik( Harjadi, 2006)Hal ini disebabkan pemupukan berpengaruh positif terhadap pertumbuhandan produksi tanaman kakao. Salah satu ketersediaan unsur hara dalam tanah danpada tanaman dapat dilakukan dengan cara pemupukan. Pemupukan dapatdilakukan melalui tanah dan daun,salah satu pupuk yang beredar dipasaranantara lain POC Nasa yang sebagai sumber hara bagi tanaman dengan anjuran 1-2cc/l air dengan interval pemberian 7-14 hari setelah tanam (Lingga dan Massono,2001).Pupuk organik cair yang digunakan dalam penelitian ini adalah POC Nasayang merupakan pupuk organik lengkap. POC Nasa digunakan dengan caradisemprotkan pada bagian tanaman seperti, bagian bawah daun, permukaan daun,ranting, dan batang tanaman hingga cukup basah (merata). organik POC Nasadapat memenuhi nutrisi pada tanaman antara lain : Unsur Hara Makro dan Mikro,Zat Pengatur Tumbuh serta Mikro Organisme tanah. Pupuk POC Nasa sangatcocok untuk berbagai jenis tanaman seperti, sayuran, Buah-buahan, tanaman hias,padi, palawija, dan lain-lain dalam membantu proses potosintesis tanaman,sehingga dalam proses pematangan buah sempurna (Anonymous, 2010).Pupuk adalah sumber makanan tanaman, nutrisi, hara dan menyediakanbahan baku yang diperlukan tanaman dalam jumlah dan komposisi yangproporsional sesuai dengan kebutuhan tanaman pada waktu yang tepat.Berdasarkan defenisi memupuk tersebut diatas, bisa kita simpulkan bahwa dalam

4meberikan bahan baku ke tanaman kita harus memperhatikan jumlah, komposisibahan baku yang proporsional dan saat pemberiannya juga harus diperhatikanwaktu yang tepat sesuai kebutuhan tanaman pada fase yang benar (vegetatif ataugeneratif).Pemberian pupuk harus dilakukan secara tepat dan sesuai konsentrasiyang dianjurkan, karena pemberian pupuk yang berlebihan akan menyebabkankeracunan pada tanaman, apabila proses memupuk ini tidak sesuai dengandefenisi tersebut, maka hasil yang diperoleh juga tidak optimal (Lingga, 1999).Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam prinsip pengaplikasianpupuk melalui daun adalah konsentrasi dan waktu pemberian. Menurut Lingga(1999), pemberian unsur hara melalui daun, dengan kosentrasi yang tepat akanmenentukanmanfaat dariunsur tersebut. Apabila konsentrasi kurang atauberlebihan dari konsentrasi anjuran maka pertumbuhan bibit kemungkinan akansemakin buruk. Demikian juga dengan waktu pemberian apabila pemberian unsurhara daun dengan interval yang terlalu sering dapat menyebabkan phytotoxisitasdisamping dapat menyebabkan pemborosan dan pada akhirnya pertumbuhan bibitmenjadi tidak sempurna (abnormal).Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cairmelalui daun memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baikdibandingkan dengan pemberian melalui tanah. Semakin tinggi dosis pupuk yangdiberikan maka kandungan unsur hara yang diterima oleh tanaman akan semakintinggi, begitu juga dengan semakin seringnya frekuensi aplikasi pupuk daun yangdilakukan pada tanaman, maka kandungan unsur hara juga semakin tinggi.

5Namun, pemberian dengan dosis yang berlebihan justru akan mengakibatkantimbulnya gejala kelayuan pada tanaman (Hasibuan, 2010).Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian, apakahkosentrasi POC Nasa dan Interval Waktu pemberian pupuk berpengaruh terhadappertumbuhan bibit kakao.1.2. Tujuan penelitianPenilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kosentrasi pupuk daunPOC Nasa dan Interval Waktu pemberian terhadap pertumbuhan bibit kakao,serta nyata tidaknya interaksi antara kedua faktor tersebut.1.3. Hipotesis1. KosentrasiPOC Nasa berpengaruh terhadap pertumbuhan pembibitantanaman kakao.2. Interval waktu pemberian berpengaruh terhadap pertumbuhan pembibitantanaman kakao.3. Terdapat interaksi antara kosentrasi POC Nasa dan interval waktu pemberianterhadap pertumbuhan dan hasil pembibitan tanaman kakao.

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Botani Tanaman KakaoMenurut Tjitrosoepomo (1988), botani tanaman Kakao adalah sebagaiberikut.Divisi: SpermatophytaAnak Divisi: AngiospermaeKelas: DicotyliledoneaeAnak Kelas: DialypetalaeBangsa: MarvalesSuku: SterculiaceaeMarga: TheobromaJenis: Theobroma cacao L.2.2. Marfologi Tanaman Kakao1. AkarAkar kakao adalah akar tunggang. Pertumbuhan akar bisa sampai 8 meterkearah samping dan 15 kearah bawah. Kakao yang diperbanyak secara vegetativepada awal pertumbuhannya tidak menumbuhkan akar tunggang, melainkan akarakar serabut yang banyak jumlahnya. Setelah dewasa tanaman tersebut akanmenumbuhkan dua akar yang menyerupai akar tunggang (Nassaruddin, 2004).Sistem perakaran kakao sangat berbeda tergantung dari keadaan tanahtempat tanaman tumbuh. Pada tanah-tanah yang permukaan air tanahnya dalamterutama pada lereng-lereng gunung, akar tunggang tumbuh panjang dan akarakar lateral menembus sangat jauh kedalam tanah. Sebaliknya pada tanah yang6

7permukaan air tanahnya tinggi, akar tunggang tumbuh tidak begitu dalam dan akarlateral berkembang dekat permukaan tanah (Nasaruddin, 2004).2. Batang dan CabangDiawal pertumbuhannya tanaman kakao yang diperbanyak dengan bijiakan membentuk batang utama sebelum tumbuh cabang-cabang primer. Letakpertumbuhan cabang-cabang primer disebut jorquette, dengan ketinggian yangideal 1,2 – 1,5 meter dari permukaan tanah dan jorquette ini tidak terdapat padakakao yang diperbanyak secara vegetatif. Ditinjau dari segi pertumbuhannya,cabang-cabang pada tanaman kakao tumbuh kearah atas dan samping. Cabangyang tumbuh kearah atas disebut cabang Orthotrop dan cabang yang tumbuhkearah samping disebut dengan Plagiotrop. Dari batang dan kedua jenis cabangtersebut sering ditumbuhi tunas-tunas air (Chupon) yang banyak menyerap energi,sehingga bila dibiarkan tumbuh akan mengurangi pembungaan dan pembuahan.(Siregar, 2006 ).3. DaunSalah satu sifat khusus daun kakao yaitu adanya dua persendian(articulation) yang terletak di pangkal dan ujung tangkai daun. Denganpersendian ini dilaporkan daun mampu membuat gerakan untuk menyesuaikandengan arah datangnya sinar matahari. Bentuk helai daun bulat memanjang(oblongus) ujung daun meruncing (acuminatus) dan pangkal daun runcing(acutus). Susunan daun tulang menyirip dan tulang daun menonjol kepermukaan bawah helai daun. Tepi daun rata, daging daun tipis tetapi kuatseperti perkamen. Warna daun dewasa hijau tua bergantung pada kultivarnya,

8panjang daun dewasa 30 cm dan lebarnya 10 cm, permukaan daun licin danmengkilap, (Siregar, 2006 ).4. BungaBunga kakao tergolong bunga sempurna, terdiri atas daun kelopak (Calyx)sebanyak 5 helai dan benang sari ( Androecium) berjumlah 10 helai. Diameterbunga 1,5 centimeter. Bunga disangga oleh tangkai bunga yang panjangnya 2 – 4centimeter. Tanaman kakao dalam keadaan normal dapat menghasilkan bungasebanyak 6000 – 10.000 pertahun tetapi hanya sekitar lima persen yang dapatmenjadi buah (Siregar, 2006 ).5. Buah dan BijiWarna kulit biji basah coklat kekuningan dengan alur pada kulit biji tegas,jumlah alur pada kulit biji rata-rata 15,4. Jumlah biji per buah 30 – 35. Berat bijibasah tanpa pulp rata-rata 2,54 gram. Warna kotiledon biji dominan putih tetapiterdapat beberapa biji ungu muda (Satriono, 2009).2.3.Syarat Tumbuh Kakao1. TanahTanah merupakan komponen hidup dari tanaman yang sangat pentingdalam kehidupan tanaman, fungsi tanah yang utama adalah memberikan unsurhara, baik unsur bagai medium pertukaran maupun sebagai tempat memberikanair, juga sebagai tempat berpegang dan betopang untuk tumbuh tegak tanaman.Tanaman kakao untuk tumbuhanya memerlukan kondisi tanah yang mempunyaikandungan bahan organ yang cukup, lapisan olah yang dalam untuk membantupertumbuhan akar, sifat fisik yang baik seperti struktur tanah yang gembur juga

9sistem dreinase yang baik, pH tanah yang ideal berkisar antara 6 – 7(Hardjowigeno, 2007).Sifat-sifat tanah yang memengaruhi pertumbuhan dan produksi tanamanadalah sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Sifat kimia tanah meliputi kadar unsurhara mikro dan makro tanah, kejenuhan basa, kapasitas pertukaran kation, PHatau keasaman tanah, dan kadar bahan organik relatif mudah diperbaikidengan teknologi yang ada.Sementara itu, sifat tanah yang meliputitekstur, struktur, konsistensi, kedalaman efektif tanah (slum), dan akumulasiendapan suatu (konkresi) relatif sulit diperbaiki meskipun teknologi perbaikannyatelah ada (Soetanto,2001).2. IklimLingkungan yang sesuai untuk tanaman kakao dapat tumbuh pada garislintang 10o LS sampai 10o LU, pada ketinggian 0 s/d 600 meter dari permukaanlaut. Curah hujan yang dikehendaki adalah 1500 s/d 2500 mm/tahun denganbulan kering kurang dari tiga bulan ( 60 mm/bulan). Suhu minimum berkisarantara 18 – 21o C dan maksimum 30 – 32o C (Firdausil, 2006).Kakao tumbuh baik pada lahan datar atau kemiringan tanah kurang dari15%. Suhu udara harian idealnya sekitar 28ºC, sehingga semakin tinggitempat semakin rendah tingkat kesesuaiannya (Soetanto, 2001).2.4. POC NasaPOC Nasa merupakan bahan organik murni berbentuk cair dari limbahternak dan unggas, limbah alam dan tanaman, beberapa jenis tanaman tertentuserta “bumbu-bumbu/zat-zat alami tertentu” yang di proses secara alamiah.

10POC Nasa berfunsi multiguna yaitu selain terutama dipergunakan untuk semuajenis tanaman pangan (padi,palawijadll) horti (Sayuran,buah,bunga) dan tahunan(Coklat,kelapa sawit) juga untuk ternak/unggas dan ikan/udang. Kandungan unsurhara mikro dalam 1 liter POC Nasa mempunyai fungsi setara dengan kandunganunsur hara mikro 1 ton pupuk kandang. Kandungan yang dimiliki POC Nasaberangsur-angsur akan memperbaiki konsistensi (kegemburan) tanah yang kerasserta melarutkan SP-36 dengan cepat. Kandungan Hormon/Zat pangatur tumbuh(Auxin, Gibrerelin dan Sitokinin) akan mempercepat perkecambahan biji,pertumbuhan akar, perbanyak umbi, fase vegetatif/pertumbuhan tanaman sertamemperbanyak dan mengurangi kerontokan bunga dan buah. Aroma khas POCNasa akan mengurangi serangan hama (insek). POC Nasa akan memacuperbanyakan senyawa untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap seranganpenyakit. Jika serangan hama penyakit melebihi ambang batas pestisida tetapdigunakan secara bijaksana POC Nasa hanya mengurangi serangan hama penyakitbukan untuk menghilangkan sama sekali (Anonymus, 2010).Pupuk organik cair yang digunakan dalam penelitian ini adalah POC Nasayang merupakan pupuk organik lengkap. POC Nasa digunakan dengan caradisemprotkan pada bagian tanaman seperti, bagian bawah daun, permukaan daun,ranting, dan batang tanaman hingga cukup basah (merata). Kandungan unsur haradalam pupuk organik cair POC Nasa adalah N, P2O5, K2O 0,18 %, C organiklebih dari 4 % zn 41,04 ppm, Cu 8,43 ppm, Mn 2,42 ppm, Co 2,54 ppm, Fe 0,45ppm, S 0,12 %, Ca 60,40 ppm, Mg 16,88 ppm, Cl 0,29 %, Na 0,15 %, B 60,84ppm, Si 0,01 %, Al 6,38 ppm, NaCl 0.98 %, Se 0,11 ppm, Cr 0,06 ppm, Mo 0,2 ppm, V 0,04 ppm, So4 o,35 %, pH 7,9. C/N ratio 76,67 %, Lemak 0,44 %,

11Protein 0,72 %, Pupuk organik cair (POC) Nasa adalah pupuk organik cair hasilpenemuan yang luar biasa dalam dunia pertanian. Berdasarkan penelitian pupukorganik POC Nasa dapat memenuhi nutrisi pada tanaman antara lain : Unsur HaraMakro dan Mikro, Zat Pengatur Tumbuh serta Mikro Organisme tanah. PupukPOC Nasa sangat cocok untuk berbagai jenis tanaman seperti, sayuran, Buahbuahan, tanaman hias, padi, palawija, dan lain-lain dalam membantu prosespotosintesis tanaman, sehingga dalam proses pematangan buah sempurna.Dosis yang dianjurkan dalam pengaplikasian POC Nasa pada tanamanbuah-buahan dan perkebunan adalah 1-2 cc/liter air,dengan interval waktupemberian 2-4 minggu sekali. Dosis ini diambil dari lebel pada kemasan POCNasa tersebut.Manfaat dan keunggulan POC Nasa adalah :1)Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman serta kelestarianlingkungan/tanah.2)Menggemburkan tanah yang dulunya keras3)Melarutkan sisa-sisapupuk kimiadalam tanah, sehinggadapatdimanfaatkan oleh tanaman4)Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap bagitanaman5)Dapat mengurangi jumlah penggunaan Urea, Sp-36, dan KCl 12,5 %, 25 %.6)Setiap 1 liter POC Nasa memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 1ton pupuk kandang

127)Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahanserta mengurangi kerontokan bunga dan buah8)Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagitanaman9)Membantu mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit tanaman2.5. Peran Unsur Hara pada Tanaman2.5.1. Peran Unsur N (Nitrogen)Peranan unsur nitrogen (N) bagi tanaman guna untuk merangsangpertumbuhan tanaman secara keseluruhan dan juga berfungsi untuk sintesa asamamino dan protein dalam tanaman selain itu juga merangsang pertumbuhanvegetatif serta merupakan pembentukan klorofil yang mempengaruhi zat hijaudaun. Jenis pupuk ini didominasi oleh unsur nitrogen (N), yang disuplai oleh ureaNH4 dan CO2 adanya unsur lain yang terdapat didalamnya lebih bersifat sebagaipengikat (Denidi, 2007).Sutanto (2002) menyatakan unsur hara N berfungsi untuk sintesa asamamino dan protein dalam tanaman serta merangsang pertumbuhan vegetatif(warna hijau daun, panjang daun, lebar daun) dan pertumbuhan vegetatif batang(tinggi dan ukuran batang). Tanaman yang kekurangan unsur N. Gejalanya :pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dantegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.2.5.2. Peran Unsur Phospat (P)Peran Unsur Phospat berfungsi untuk pengangkutan energi hasilmetabolisme dalam tanaman dan juga merangsang pembungaan dan pembuahan.

13Selain itu juga merangsang pertumbuhan akar, pembentukan biji, pembelahan seltanaman dan memperbesar jaringan sel. (Anonymous, 2010).Phospat merupakan hara tanaman esensial dan diambil oleh tanamandalam bentuk ion anorganik : H2PO 4 dan HPO4-2 . Phospat diperlukan dalamperkembangan akar, untuk mempertahankan vigo

Pemberian Pupuk Organik Cair (Poc) Nasa Dan . Skripsi/tugas akhir dengan judul : Pengaruh Konsentrasi Dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair (Poc) . tinggi, begitu juga dengan semakin seringnya frekuensi aplikasi pupuk daun yang dilakukan pada tanaman, maka kandungan unsur hara juga semakin tinggi. .

Related Documents:

pada konsentrasi bakteri 10-4 dan 10-5 bersifat resisten. kloramfenikol pada konsentrasi bakteri 10-3 dan 10-4 bersifat sensitif, kloramfenikol pada konsentrasi bakteri 10-5 bersifat resisten, kotrimoksazol pada konsentrasi bakteri 10-3 dan 10-4 bersifat resisten,

MUI. Hasil uji organoleptik tape biji hanjeli yang meliputi rasa, aroma, tekstur dan warna yang paling dusukai panelis yaitu konsentrasi ragi 1% berdasrkan nilai modus. Kata Kunci: Biji Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.), konsentrasi ragi, kadar alkohol, uji organoleptik

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI KNO 3 TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH SERTA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan . Kondisi Cekaman Salinitas Tinggi, Vol.6 No. 2, hlm 27-31. 42 Safitri Nurma Delia Dan Titiek Isla

pengaruh konsentrasi eucheuma cottoni l.dan rimpang temulawak (curcuma xanthoriza roxb.) terhadap mutu nori sebagai

Berarti true noon terlambat dari mean noon sehingga nilai EoT negatif.10 3. Siderial Time (Waktu Bintang) Waktu yang didasarkan pada peredaran harian bintang-bintang. Sekali peredaran bintang di langit memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4.099 detik menurut Waktu Matahari Menengah (Solar Mean Time). Jam 00.00.00

mentigi, syarat tumbuh tanaman mentigi, perbanyakan tanaman mentigi, kultur jaringan, zat pengatur tumbuh, dan sterilisasi dalam kultur jaringan. BAB III Metode Penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat pelaksanaan, alat dan bahan, rancangan percobaan, dan parameter pengamatan.

1 PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS RUMPUT LAUT Eucheuma spinosum MELALUI KULTUR INVITRO SKRIPSI . Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

There are three levels of classification: "TOP SECRET", "SECRET", and "CONFIDENTIAL." Information is classified only to protect the national security. To have access to classified information, a person must have a security clearance at an appropriate level and a need-to-know. 2 National Security Information National security information is marked to alert recipients about its .