HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA .

3y ago
84 Views
18 Downloads
951.63 KB
14 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosemary Rios
Transcription

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJAPADA KARYAWAN BAGIAN CUTTING PT. DAN LIRIS BANARANKABUPATEN SUKOHARJONASKAH PUBLIKASIDisusun oleh :NUR JANNAHJ 410 100 069PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTAFAKULTAS ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATJl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax : 7151448 Surakarta 57102Surat Persetujuan Artikel Publikasi IlmiahYang bertanda tangan ini pembimbing/ skripsi/tugas akhir :Pembimbing INama: dr. Hardjanto, MS, Sp. OKNIP/NIK: 131269137Pembimbing IINama: Dr. Suwadji, M.KesNIP/NIK: 195311231983031002Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakanringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:Nama: Nur JannahNIM: J 410 100 069Program Studi : Kesehatan MasyarakatJudul Skripsi :“HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHANKERJA PADA KARYAWAN BAGIAN CUTTING PT. DAN LIRISBANARAN KABUPATEN SOKOHARJO”Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.Surakarta, Agustus 2014Pembimbing IPembimbing IIdr. Hardjanto, MS, Sp. OKNIK. 131269137Dr. Suwadji, M. KesNIP. 195311231983031002

SURAT PERNYATAANPUBLIKASI KARYA ILMIAHBismillahirrahmanirrohimYang bertanda tangan dibawah ini, saya:Nama: NUR JANNAHNIM: J 410 100 069Fak/ Prodi: FIK/KesehatanMasyarakatJenis: SkripsiJudul:“HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJAPADA KARYAWAN BAGIAN CUTTING PT. DAN LIRIS BANARANKABUPATEN SUKOHARJO”Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisankarya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/ mengalihformatkan,mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan sertamenampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepadaPerpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetapmencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkanpihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul ataspelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapatdigunakan sebagaimana mestinya.Surakarta, Agustus 2014Yang MenyatakanNur JannahJ 410 100 069

ARTIKEL PENELITIANHubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian CuttingPT. DAN LIRIS Banaran Kabupaten SukoharjoHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJAPADA KARYAWAN BAGIAN CUTTING PT. DAN LIRIS BANARANKABUPATEN SUKOHARJONur Jannah*, dr. Hardjanto**, Suwadji****Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIK UMS, **Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMS,***Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMSABSTRAKPengaruh beban kerja dapat mempercepat terjadinya kelelahan kerja dan gangguan kesehatan.Tenaga kerja akan mengalami kelelahan kerja yang disebabkan oleh beban kerja yangditerima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara beban kerjadengan kelelahan kerja pada karyawan bagian cutting PT. DAN LIRIS Banaran KabupatenSukoharjo. Metode penelitian ini menggunakan rancangan observational dengan pendekatancross sectional. Populasi penelitian ini adalah karyawan perempuan bagian cutting sebanyak681 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan pendekatanpurposive sampling,sampel penelitian berjumlah 35 orang. Hasil penelitian beban kerjakaryawan sebesar 86% termasuk beban ringan dan 14% termasuk beban sedang,yangmenyebabkan kelelahan sesudah kerja sebesar 46% termasuk klasifikasi kelelahan rendah dan54% termasuk klasifikasi kelelahan sedang. Uji statistik menggunakan Korelasi ProductMoment dengan program SPSS 17,diketahui nilai sig p 0,033 (p 0,05) berarti Haditerima dan nilai r 0,361 berarti ada hubungan yang rendah. Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan ada hubungan yang rendah dan signifikan antara beban kerja dengan kelelahankerja pada karyawan bagian cutting PT. DAN LIRIS Banaran, Kabupaten Sukoharjo.Kata Kunci : Beban Kerja, Kelelahan KerjaABSTRACTThe effect of work load could increase fatigue and health problems. Labour will sustainfatigue that caused by high work load. The purpose of this study to determine the relationshipbetween work load and work fatigue of labour in cutting division of PT. DAN LIRIS BanaranSukoharjo. This method of research used observational design with cross sectionalapproaching. The population of this research is 681 female employees on the cutting division.The method of sampling use random sampling with purposive sampling approaching, withthe sample of research is 35 employees. The result of this research is; 86% of the employeesare on low working load, then the rest, 14% are on the middle working load. Then theworking load causes after work fatigue, 46% of the employees classified as low work fatigue,then the rest, 54% classified as middle work fatigue. The statistic test used software SPSS 17with Product Moment Correlation Method. This test result the sig p 0,033 (p 0,05),means that the “Ha” could be accepted with significantly correlation between work load andwork fatique on employees of the cutting division of PT DAN LIRIS Banaran, District ofSukoharjo.Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiya Surakarta1

ARTIKEL PENELITIANHubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian CuttingPT. DAN LIRIS Banaran Kabupaten SukoharjoPENDAHULUANKesehatan kerja merupakan salahsatu bidang kesehatan masyarakat yangmemfokuskan perhatian pada masyarakatpekerja baik yang berada di sektor formalmaupun yang berada di sektor informal(Depkes RI, 2007).Kesehatan kerja dapat dicapaisecara optimal jika tiga komponen kerjaberupa kapasitas pekerja, beban kerja, danlingkungan kerja dapat berinteraksi secarabaik dan serasi (Suma’mur, 1996).Pembangunanketenagakerjaanditujukan untuk peningkatan, pembentukandan pengembangan tenaga kerja yangberkualitas dan produktif. Kebijakan yangmendorong tercapainya pembangunanketenagakerjaanadalahperlindungantenaga kerja (Budiono,2003).Tubuh manusia dirancang untukdapat melakukan aktivitas pekerjaan seharihari. Adanya massa otot yang bobotnyahampir lebih dari separuh dari berat tubuh,memungkinkan manusia untuk dapatmenggerakkan tubuh dan melakukanpekerjaan. Pekerjaan di satu pihakmempunyai arti penting bagi kemajuan danpeningkatan prestasi, sehingga dapatmencapai kehidupan yang produktifsebagai salah satu tujuan hidup. Di pihaklain, dengan bekerja berarti tubuh akanmenerima beban dari luar tubuhnya.Dengan kata lain bahwa setiap pekerjamerupakan beban bagi yang bersangkutan.Beban tersebut dapat berupa beban fisikmaupun beban mental.Menurut Suma’mur (2009), bebankerja merupakan kemampuan kerja seorangtenaga kerja berbeda dari satu kepadalainnya dan sangat tergantung dari tingkatketrampilan, kesegaran jasmani, keadaangizi, jenis kelamin, usia, dan ukuran tubuhdari yang bersangkutan. Kelelahan adalahkeadaan yang disertai penurunan efisiensidan ketahanan dalam bekerja.Tujuan Penelitian1. Tujuan UmumUntuk mengetahui adanyahubungan antara beban kerjadengan kelelahan kerja padakaryawan bagian cutting di PT.Dan Liris, Banaran, Sukoharjo.2. Tujuan Khususa. Untukmengukurdanmenganalisis beban kerja yangdialami karyawan bagian cuttingdi PT. Dan Liris, Banaran,Sukoharjo.b. Untukmengukurdanmenganalisis kelelahan kerjayang dialami karyawan bagiancutting di PT. Dan Liris,Banaran, Sukoharjo.TINJAUAN PUSTAKAA. Beban KerjaBeban kerja adalah beban yangditanggung tenaga kerja yang sesuaidenganjenispekerjaannyaditunjukkan oleh Suma’mur dalamTarwaka (2010). Beban kerja dalampenelitian ini di ukur dengan denyutnadi. Dimana pengukurannya di hitungdengan satuan denyut permenit(denyut/menit) pada arteria radialisdengan memegang pergelangan tangan,sebab disini paling praktis dan mudah.Cara menghitungnya yaitu pada arteriradialisdenganmemegangpergelangan tangan ibu jari sebelahdorsal dan 3 (tiga) jari disebelah polardan yang merasakan adalah jari tengah.Denyut nadi dihitung permenit didapatdengan cara menghitung denyut nadidalam waktu 30 detik kemudiandikalikan 2(dua).B. Faktor-faktor yang mempengaruhibeban kerja1. Beban kerja oleh karena faktoreksternal.2. Beban kerja oleh faktor internalMenurut Hart dan Stavelanddalam Tarwaka (2010) bahwa tigafaktor utama yang menentukan bebanFakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiya Surakarta2

ARTIKEL PENELITIANHubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian CuttingPT. DAN LIRIS Banaran Kabupaten Sukoharjokerja adalah tuntutan tugas, usaha,dan performansi.C. Penilaian Beban Kerja BerdasarkanDenyut Nadi KerjaAdapun cara pengukurandenyut nadi dengan palpasi dapatdilakukan dengan cara meletakkanujung-ujung jari tangan yaitu jari ke-2,ke-3, dan ke-4 diatas permukaan kulitdi bagian radial pergelangan tangan.Saat pengukuran dimulai stopwatchdihidupkan selama 10 detik,kemudiandikalikan 6 untuk mendapatkan hasilsatu menit dan setelah 10 detikstopwatch dimatikan,kemudian dicatatbunyi denyutan yang diperoleh(Nurmianto,2003).Denyut nadi istirahat adalahrerata denyut nadi sebelum pekerjadimulai,Denyut nadi kerja adalahrerata denyut nadi selama bekerja,Nadikerja adalah selisih antara denyut nadiistirahat dan denyut nadi kerja.Berdasarkan hal tersebut maka denyutnadi lebih mudah dan dapat digunakanuntuk menghitung indek beban kerja.Sedangkannadikerjadapatdikategorikan berdasarkan tingkatbeban kerja (Tarwaka,2010).Tabel 1. Nadi Kerja MenurutTingkat Beban Kerja (denyut/menit)KategoriNadi KerjaBeban 26-150Sangat Berat151-175Sangat Berat 175SekaliSumber: Eko Nurmianto,2003.D. Kelelahan Kerja1.Definisi Kelelahan KerjaLelah bagi setiap orangmempunyai arti tersendiri dantentu saja subjektif sifatnya(Suma’mur,2009).Ada beberapa teori tentangkelelahan:a. Kelelahan kerja merupakanmenurunnyaprosesefisiensi,performa kerja, rusmelanjutkan kegiatan yangharusdilakukan(Wignjosoebroto,2000)b. rlindungantubuh agar tubuh terhindardari kerusakan lebih lanjutsehingga terjadi pemulihansetelahistirahat(Suma’mur,2009)c. Kelelahankerjaadalahperasaan lelah dan adanyapenurunan kegiatan olehGrandjean dalam Setyawati(2010)2. Jenis Kelelahan KerjaKelelahan diklasifikasikandalamduajenismenurutGrandjean dalamTarwaka(2004):a. Kelelahan ototb. Kelelahan umumWingnjosoebroto (2000),menyebutkan bahwa kelelahankerjadapatdibedakanberdasarkan waktu terjadinyakelelahan kerja, yaitu:a. Kelelahan akutb. Kelelahan kronis3. Faktor Penyebab TerjadinyaKelelahanFaktor fisiologis adalahakumulasi dari subtansi toksin(asam laktat) dalam darahpenurunan waktu reaksi.Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiya Surakarta3

ARTIKEL PENELITIANHubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian CuttingPT. DAN LIRIS Banaran Kabupaten Sukoharjoa. Faktorpsikologisadalahkonflik yang mengakibatkanstress yangberkepanjanganditandai dengan menurunnyaprestasi kerja, rasa lelah danada hubungannya denganfaktor psikososial oleh Schultzdalam Suma’mur (2009).b. Intensitas dan lamanya kerjafisik dan mental.c. Lingkungan kerja: ikim kerja,penerangan,kebisingan,getaran dan lain-lain.d. Problem fisik: tanggung jawab,kekawatiran, dan konflik.e. Kenyeriandankondisikesehatan.f. Circadian rhythm.g. NutrisiE. Gejala KelelahanGejala-gejala kelelahan kerjaadalah: kelelahan bersifat umum,kehilangan inisiatif, tendensi depresi,kecemasan, peningkatan sifat mudahtersinggungpenurunantoleransi,terkadang perilaku bersifat asosial olehGrandjean dan Kogi dalam Setyawati(2010).Grandjean dalam Setyawati(2010) bahwa gejala kelelahan kerja adadua macam yaitu gejala subjektif dangejala obyektif. Secara umum gejalakelelahan dapat dimulai dari yang sangatringan sampai perasaan yang sangatmelelahkan.Kelelahansubjektifbiasanya terjadi pada akhir jam kerja,apabila rata-rata beban kerja melebihi30-40% dari tenaga aerobik maksimaloleh Astrand dan Rodahl, Pulat dalamTarwaka (2010).F. Penyebab KelelahanMenurut Fajar dan Baginda(2000) kelelahan kerja disebabkan olehbeberapa hal yaitu antara lain:1. Pekerjaan yang berlebihan2. Kekurangan waktu3. Konflik perananG. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKelelahanAdapun faktor-faktor yang mempengaruhikelelahan antara lain:1. Faktor internala. Usiab. Status gizic. Massa kerjad. Riwayat Penyakit2. Faktor eksternala. Kebisinganb. Getaranc. Iklim kerjad. Beban kerja fisike. Sikap kerjaH. Penanggulangan KelelahanMenurut Setyawati (2010), kelelahankerja dapat ditangani dengan:1. Promosi kesehatan2. Pencegahan kelelahan kerja terutamaditujukan kepada upaya menekanfaktor yang berpengaruh secara negatifpada kelelahan kerja dan meningkatkanfaktor-faktor yang berpengaruh secarapositif.3. Pengobatan kelelahan kerja denganterapi kognitif dan perilaku pekerjabersangkutan, penyuluhan mental danbimbinganmental,perbaikanlingkungan kerja, sikap kerja, dan alatkerja diupayakan berciri ergonomis,serta pemberian gizi kerja yangmemadai.4. Rehabilitas kelelahan kerja,maksudnyamelanjutkan tindakan dan programpengobatan kelelahan kerja sertamempersiapkanpekerjatersebutbekerja secara lebih baik dansemangat.I. Pengukuran KelelahanMenurutTarwaka(2010),pengukuran terjadinya kelelahan kerjadapat dilakukan dengan berbagai cara,antara lain:1. Uji psikomotor (Psychomotor test)2. Uji hilangnya kelipatan (fickerfusion test)3. Perasaankelelahansecarasubjektif (Subjective feelings offatique)Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiya Surakarta4

ARTIKEL PENELITIAN4.Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian CuttingPT. DAN LIRIS Banaran Kabupaten SukoharjoUji mentalJ. Hubungan Antara Beban KerjaDengan Kelelahan KerjaKetika pekerja melakukan aktivitasdengan beban kerja yang berat, jantungdirangsang sehingga kecepatan denyutjantung dan kekuatan pemompaanmenjadi meningkat. Jika kekurangansuplai oksigen ke otot jantungmenyebabkandadasakit(Soeharto,2004).Berat ringannya beban kerjayang diterima oleh seorang tenagakerjadapatdigunakanuntukmenentukan berapa lama seorangtenaga kerja dapat melakukan aktivitaspekerjaannyasesuaidengankemampuan dan atau kapasitaskerjanya bersangkutan. Penangananbahan secara manual, termasukmengangkat beban, apabila tidakdilakukan secara ergonomis akan lebihcepat menimbulkan kelelahan nis penelitian adalah analitikobservasional,denganmenggunakanpendekatan cross sectional. Lokasipenelitian ini adalah karyawan bagiancutting PT. DAN LIRIS yang dilaksanakanpada bulan Juni 2014.Populasi dalam penelitian ini adalahkaryawan perempuan di bagian cutting PT.DAN LIRIS ,sejumlah 681 karyawan.Adapun Besar sampel yang digunakandalam penelitian ini menggunakan teknikrandom sampling dengan pendekatan“Purposive sampling” yaitu teknik yangditentukan dengan pertimbangan tertentuyangdibuatolehpenelitisendiri,berdasarkan ciri atau sifat-sifatpopulasi yang sudah diketahui sebelumnya(Notoatmodjo,2010). Sampel pada penelitian ini sejumlah35 karyawan.Analisis data yang digunakan adalahanalisis univariat dan analisis bivariatedengan menggunakan program SPSS versi17. Analisis univariat digunakan dengantujuan untuk mengetahui karakteristikkaryawan bagian cutting PT. DAN LIRIS,meliputi ; Umur, Masa kerja, Status gizi,Denyut nadi dan Kelelahan kerja. Hasilanalisa data akan disajikan dalam skalakategorik dengan tabel. Sedangkan analisisbivariat digunakan dengan tujuan sebagaiberikut: Mengetahui hubungan antarabeban kerja dengan kelelahan kerja. Hasilanalisis data akan disajikan dalam bentuktabel .HASILA. Analisis Univariata. Karakteristik Responden1. UmurTabel 4. Karakteristik RespondenBerdasarkan an tabel 4 tentangdistribusi responden berdasarkan umurdiketahuibahwa,rentangumurresponden paling banyak yaitu padaumur 36-40 tahun dengan prosentase34%, dan paling sedikit umur 41-48tahun dengan presentase 14%.2. Masa KerjaTabel 5. Karakteristik RespondenBerdasarkan Masa KerjaNoMasaJumlah Persenkerjatase(tahun)1.4 s/d 101131%Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiya Surakarta5

ARTIKEL PENELITIAN2.11 s/d 20JumlahHubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian CuttingPT. DAN LIRIS Banaran Kabupaten Sukoharjo243569%100%Tabel 5 menunjukkan bahwamasa kerja diketahui masa kerjaresponden paling banyak yaitu padamasa kerja 11 s/d 20 tahun sebesar69%, sedangkan masa kerja respondenpaling sedikit adalah 4 s/d 10 tahunsebesar 31%.3. Status gizi (IMT)Tabel 6. Berdasarkan Status Gizi(IMT)No Status gizi Jum muk411%Jumlah35100%Tabel 6 menunjukkan satus gizipaling banyak yaitu status gizi normal29 orang sebesar 83%, sedangkan satusgizi gemuk 4 orang sebesar 11% danstatus gizi yang paling sedikit yaitustatus gizi kurus 2 orang sebesar 6%4. Beban KerjaTabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Denyut NadiNo Beban Kerja Jum PersenberdasarkanlahtaseDenyut Nadi1.Ringan3086%2.Sedang514%Jumlah35100%Tabel 7 menunjukkan respondenberdasarkan perhitungan denyut nadibahwa paling banyak responden dengantingkat denyut nadi ringan yaitu 30orang (86%) dan responden dengantingkat denyut nadi paling sedikit yaitureponden dengan tingkat denyut nadisedang 5 orang (14%).5. Kelelahan KerjaTabel 8. Karakteristik RespondenBerdasarkan KelelahanKerjaNo Klasifikasi Jum mlah35100%Tabel 8 menunjukkan sebanyak16 responden (46%) dikategorikanklasifikasikelelahanrendah,sedangkan kategori sedang sebanyak19 responden (54%).B. Analisis Bivariat1. Uji Hubungan Beban Kerja denganKelelahan KerjaTabel 9. Hubungan antara Beban kerja dengan Kelelahan kerjaRata- SDprrata9,7Beban 87,940,033 0,361kerja6,3Kelela 52,17hankerjaTabel 9 menunjukkan bahwa darihasil uji statistik untuk hubungan antarabeban kerja dengan kelelahan kerja denganmenggunakan Uji Statistik KorelasiProduct Moment dengan menggunakanprogram SPPS versi 17, yang diukur bebankerja dan kelelahan kerja karyawan bagiancutting diperoleh nilai rata-rata beban kerjasebesar 87,94 9,7, sedangkan nilai ratarata kelelahan kerja sebesar 52,17 6,3.Sedangkan uji signifikan diperoleh nilai pvalue sebesar 0,033 p (0,05) dengandemikian Ha diterima dan nilai r sebesar0,361 dimana nilai berada antara rangeFakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiya Surakarta6

ARTIKEL PENELITIANHubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian CuttingPT. DAN LIRIS Banaran Kabupaten Sukoharjo0,20-0,399 yang berartihubungan yang rendah.adatingkatPEMBAHASANA. Faktor –Faktor Yang MempengaruhiKelelahan1. UmurDari analisis dapat diketahuibahwa semakin tinggi umur seseorangsemakin tinggi perasaan kelelahan.Umur seseorang berbanding langsungdengan kapasitas fisik sampai batastertentu dan mencapai puncaknya padaumur 25 tahun sedangkan pada umur50-60 tahun kekuatan otot menurun25%, kemampuan sensoris menurun60% dengan bertambahnya umur akandi ikuti penurunan O2 maksimal, uatkeputusan dan kemampuan mengiangatjangka pendek, maka dari itu pengaruhumur harus dijadikan pertimbangandalammemberikanpekerjaanseseorang (Tarwaka,2010).Tenaga kerja yang berumur 40-50tahun akan lebih cepat menderitakelelahan dibandingkan dengan tenagakerja yang relatif lebih muda. Selainitu tenaga kerja yang berumur tua akanmengalami penurunan kekuatan ototakan menyebabkan kelelahan otot yangterjadi karena akumulasi asam laktatdalam otot (Setyawati,2010).Berdasarkan hasil data umurresponden dalam penelitian berkisar22-48 tahun untuk frekuensi umurterbanyak berada pada 36-40 tahun,berdasarkan referensi dapat diketahuibahwa umur responden mempengaruhikelelahan kerja.2. Masa KerjaSemakin lama masa kerja seseorangmaka semakin tinggi juga tingkatkelelahan, karena semak

A. Beban Kerja Beban kerja adalah beban yang ditanggung tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya di tunjukkan oleh Suma’mur dalam Tarwaka (2010). Beban kerja dalam penelitian ini di ukur dengan denyut nadi. Dimana pengukurannya di hitung dengan satuan denyut permenit (denyut/menit) pada arteria radialis

Related Documents:

kerja tinggi, dan 4 orang pegawai termasuk dalam kategori beban kerja sedang. Kata kunci: beban kerja, IFRC, kelelahan kerja, NASA-TLX, SSRT 1. Pendahuluan Beban kerja adalah salah satu permasalahan yang dihadapi pada setiap pegawai. Beban kerja dapat dibagi kedalam beban secara fisik maupun mental. Rizqiansyah (2017), menganalisis beban kerja .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Advent Bandung. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara beban kerja dengan stres kerja pada perawat. Subjek penelitian adalah

hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja (p value 0,038). Kesimpulan: ada hubungan masa kerja, tekanan panas, penggunaan pakaian saat bekerja dan beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja home industry tahu di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Kota Semarang. Kata kunci:

kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja (Tanjung, 2016). Dari uraian mengenai beban kerja dan lingkungan kerja, dapat saya simpulkan bahwa pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sangat berpengaruh, dimana pemberian beban kerja

0,265 Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan CVS 4 Hubungan antara pola kerja dengan keluhan CVS Uji Rank Spearman 0,008 Ada hubungan antara pola kerja dengan keluhan CVS PEMBAHASAN 1. Perbedaan Skor Keluhan CVS Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin merupakan salah satu f

terdapat kelebihan beban kerja baik untuk tenaga lapangan maupun administratif dalam EES PLN Jatim 2016. Beban kerja berlebihan (work overload) yang dialami para karyawan PT. PLN ini dapat berdampak pada job stress (Windratie, 2017). Akibat beban kerja berlebih pada karyawan cenderung meningkatkan stres. Akibat str

mengetahui hubungan antara iklim kerja dengan kelelahan kerja. Hasil tersaji dalam Tabel 6 : Tabel 6. Hubungan Iklim Kerja Dengan Tingkat Kelelahan Kerja ISBB Rendah Sedang Tinggi Total P Value n % n % n % n % Di bawah NAB 8 100 10 25,6 - -

The REST API cannot accept more than 10 MB of data. Audience and Purpose of This Guide The primary audience for this manual is systems integrators who intend to enable configuration and management of the system features through integrated systems. This manual is not intended for end users. Related Poly and Partner Resources See the following sites for information related to this release. The .