PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU .

3y ago
65 Views
6 Downloads
1.73 MB
104 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Mika Lloyd
Transcription

HUBUNGAN PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINIDENGAN MOTIVASI MENYEKOLAHKAN ANAK NYA KE PAUD DI DESAPODOSUGIH, KECAMATAN PEKALONGAN BARAT, KOTA PEKALONGANSKRIPSIDiajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan padaProgram Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia DiniDisusun oleh:Erika Brahma SiwiNIM 1601410027PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015i

ii

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISANSaya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan dengan judul “Hubungan PersepsiOrang Tua Tentang PAUD dengan Motivasi Menyekolahkan Anaknya ke PAUD di DesaPodosugih, KecamatanPekalongan Barat, Kota Pekalongan” tidak terdapat karya yangpernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruantinggi, dansepanjang pengetahuan saya karya yang diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulisdirujuk dalam skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.Semarang, 06 Juni 2015Erika Brahma SiwiNIM. 1601410027iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMOTTO Hampir seperlima hidup kita adalah di sekolah. Bayangkan apa yang akan terjadiapabila sekolah kita mempunyai lingkungan, kualitas, dan kepekaan. Orang tua saya mengatakan: "Beliau menyekolahkan anaknya menjadi orang pintar,tetapi juga menjadi seseorang yang memahami kebijaksanaan hidup."PERSEMBAHANSkripsi ini ku persembahkan untuk: Allah YME yang tak pernah sedetik pun meninggalkanku dan senantiasamencurahkan kasihNya dalam setiap jengkal langkah hidupku. Mama dan papa terkasih yang telah memberikan kasih saying dan segenappengorbanan bagi hidupku. My brother and sister, Erina Ardian dan Putut Suryandaru yang telah memberikankasih dan makna kehidupan dalam setiap langkah hidupku. Para dosen yang senantiasa membimbingku untuk terus berkembang. Kerabat, sahabat, dan semua teman yang senantiasa mewarnai hidupku. Almamaterku.v

PRAKATAPuji syukur penulis panjatkankehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telahmelimpahkan berkat dan kasihNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yangberjudul “Hubungan Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan Anak Usia Dini DenganMotivasi Menyekolahkan Anaknya ke Paud di Desa Podosugih, Kelurahan Podosugih, KotaPekalongan”.Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan, serta kerjasama yang baik dariberbagai pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka pada kesempatanini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:1. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas NegeriSemarang, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menempuhpembelajaran di Fakultas Ilmu Pendidikan.2. Edi Waluyo, S.Pd, M.Pd, Ketua Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan, yangtelah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menempuh pembelajaran dijurusan PG PAUD.3. Amirul Mukminin, S.Pd, M.Kes Dosen pembimbing yang telah memberikanbimbingan dan ilmunya kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.4. Seluruh dosen pengajar jurusan PG PAUD yang telah memberikan banyak ilmu bagipenulis selama mengikuti perkuliahan.5. Ibu dan Bapak tersayang yang tidak pernah berhenti menyayangi dan mengasihi lahirdan batin. Serta kakakku yang telah memberikan dukungan, dan semangat bagipenulis, sehingga penulis dapat menyesaikan proses penyusunan skripsi ini.vi

6. Pak Lurah Kelurahan Podosugih serta Karyawannya, yang telah memberikan bantuandan dukungan bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunanskripsi ini.7. Seluruh teman-teman jurusan PG PAUD UNNES angkatan 2010 khususnya, yangtelah memberikan bantuan dan makna hidup bagi penulis.Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupunpembaca.Semarang, Mei 2015Penulisvii

ABSTRAKSiwi, Erika Brahma. 2015. Hubungan Persepsi Orang Tua Tentang PAUDDengan Motivasi Menyekolahkan Anaknya Ke PAUD di Desa PodosugihKecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Skripsi,Pendidikan GuruPendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, UniversitasNegeri Semarang. Pembimbing Amirul Mukminin, S.Pd, M.Kes.Kata Kunci: Persepsi Orang Tua, Pendidikan Anak Usia Dini, MotivasiPendidikan Anak Usia Dini merupakan upaya pembinaan yang diajukanbagi anak-anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukanmelalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan danperkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalammemasuki pendidikan lebih lanjut. Peran orang tua sangat penting dalammemberikan pendidikan anak sejak dini, sudut pandang orang tua dalammemberikan pendidikan anak berpengaruh terhadap masa depan anak. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menguji hubungan persepsi orang tua tentang PAUDdengan motivasi orang tua menyekolahkan anak PAUD di Desa Podosugih,Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional.Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala yang diberikan oleh orangtua yang menjadi sampel. Dibuktikan jumlah populasi orang tua yang memilikianak usia 4-5 tahun dari banyaknya 148 KK sedangkan jumlah sample yangdiambil 30 orang. Teknik analisis data korelasi product moment menggunakanProgram SPSS Versi 16.Hasil Penelitian analisis linier sederhana menunjukkan bahwa adahubungan persepsi orang tua tentang PAUD dengan motivasi menyekolahkananaknya ke PAUD memiliki hubungan yang positif dengan p 0,05.Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah dilakukan, dapat dilihat dari nilaiprobabilitas signifikan positif dengan nilai diatas 5% atau 0,05. VariabelPersepsi Orang tua memiliki signifikan sebesar 0,927 yang berarti lebih besardari 0,05. Pada variable Motivasi Menyekolahkan Anak memiliki nilaisignifikan sebesar 0,791 yang berarti lebih besar dari 0,05. Sedangkan hasillinieritas menunjukkan nilai F sebesar 23,919 dengan nilai signifikan 0,000yang berarti data tersebut bersifat linier. Hasil analisis hipotesis menggunakancara uji regresi linier sederhana untuk melihat hubungan persepsi orang tuadengan motivasi menyekolahkan anak menghasilkan nilai r sebesar 0,690artinya terdapat hubungan yang positif. Sedangkan koefisien determinasinyasebesar 0,475 menunjukkan bahwa motivasi menyekolahkan anak ke PAUDdipengaruhi oleh persepsi orang tua memberikan sebesar 47,5% dan 52,5%dipengaruhi oleh variable lainnya.viii

ABSTRACTSiwi, Erika Brahma. 2015. Relationship Perceptions of Parents about EarlyChildhood Education with the Motivation of his Children Send To EarlyChildhood Education in Village Podosugih, Kecamatan PekalonganBarat, KotaPekalongan. Final Project, Department of Early ChildhoodEducation, Faculty of Education, Semarang State University. Advisor:AmirulMukminin, S.Pd, M.Kes.Keywords: Perception of Parents, Early Childhood Education, Motivation.Early childhood education is an effort of the construction proposed forchildren from birth up to the age of six through the awarding of educationalstimulation to help the growth and development of physical and spiritual so thatchildren have preparedness in entering further education. The role of parents isvery important in providing early childhood education, the perspective of theparents in providing education to their children's future. The purpose of thisstudy was to examine the relationship of perceptions of parents about earlychildhood education with the motivation of parents send children earlychildhood education in the village of Podosugih, district west of Pekalongan,Pekalongan.This research using quantitative research methods korelasional.This researchdata retrieval using the scale given by parents who become samples.Demonstrated population numbers of parents who have children ages 4-5 yearsfrom the abundance of 147 FAMILIES while the number of samples taken 30people. Technique of data analysis correlation product moment using theProgram SPSS Version 16.Analysis of the results of the study showed that there is a simple linearrelationship perceptions of parents about early childhood education and send hisson with the motivation to early chilhood education and have a positiverelationship with p 0.05. Based on the results of a test of normality that hasbeen done, can be seen from the significant probability of positive values withvalues above 5% or 0.05. The variable perceptions of parents have significantamounting to 0,927 which means greater than 0.05. On the motivationalvariable Send Children have significant of which means greater 0,791 of 0.05.While the results of the linieritas shows the value F of significant value 0.00023,919 which means data is linear. Hypothesis analysis results using simplelinear regression test ways to see the relationship of perception of parents withchild send a motivation produces a value r of 0,690 means there is a positiverelationship. Whereas the coefficient determinasinya of 0.445 indicates thatthemotivation of a child to send early childhood education is influenced by theperception of parents giving of 47,5% and 52.5% were influenced by othervariables.ix

DAFTAR ISIHalamanJUDUL .iPERSETUJUAN PEMBIMBING .iiPENGESAHAN .iiiPERNYATAAN .ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN .vKATA PENGANTAR .viABSTRAK .viiDAFTAR ISI.xBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.011.2 Rumusan Masalah .101.3 Tujuan Penelitian .101.4 Manfaat Penelitian .101.5 Pembatasan Masalah .11BAB II KAJIAN PUSTAKA2.1 Persepsi Orang tua tentang PAUD .122.1.1 Pengertian Persepsi.122.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Orang tua .132.1.3 Syarat-syarat yang terjadi persepsi .192.2 Pendidikan Anak Usia Dini .212.2.1 Pengertian Anak Usia Dini .212.2.2 Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini.232.2.3 Prinsip – prinsip PAUD dan Perkembangan AUD .262.2.4 Aspek-aspek Perkembangan.272.3 Motivasi Menyekolahkan anak ke PAUD .28x

2.3.1 Pengertian Motivasi .282.4 Kerangka Berpikir .332.5 Hipotesis .35BAB III METODE PENELITIAN3.1 Metode Penelitian .363.2 Tempat dan Waktu Penelitian .363.3 Definisi Operasionalisasi .363.4 Populasi dan Sample.383.4.1 Populasi .383.4.2 Sample .383.5 Metode Pengumpulan Data .393.5.1 Metode Pengumpulan Data .393.5.1.1Metode Kuesioner .393.6 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen.443.6.1 Uji Validitas Instrumen .443.6.2 Uji Realibilitas Instrumen .463.7 Uji Coba dan Alat Ukur .463.8 Metode Analisis Data .483.8.1 Uji Asumsi.483.8.2 Uji Korelasi .493.8.3 Uji Hipotesis .50BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian .524.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .52xi

4.1.2 Identitas Responden .534.2 Pembahasan .574.3 Hasil Penelitian .584.4 Analisis Data .624.4.1 Uji Asumsi.624.4.2 Uji Korelasi .64BAB V PENUTUP5.1 Simpulan .665.2 Saran .66DAFTAR PUSTAKA .67LAMPIRANxii

DAFTAR TABELTabel Halaman3.5 Penentuan Skor Item dan Alat Ukur .493.8 Distribusi Item Skala Setelah Uji Coba .564.1 Jumlah Sample Setiap RT .624.3 Usia Responden .634.4 Tingkat Pendidikan Responden .654.5 Jenis Pekerjaan Responden.664.6 Kategori Skor Persepsi Tentang PAUD .694.8 Kategori Persepsi Tentang Paud Menurut Pendidikan .704.11 Hasil Uji Normalitas .734.12 Hasil Uji Linieritas .744.13 Hasil Uji Korelasi .75xiii

DAFTAR GAMBARGambarHalaman2.1 Kerangka Berpikir .34xiv

BAB IPENDAHULUAN1.1LATAR BELAKANGPendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang diajukan bagianak-anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melaluipemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembanganjasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebihlanjut. Pemerintah dan masyarakat juga turut berperan atas perkembangan PAUD, dansebagai bukti konkrit dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistempendidikan Nasional khususnya dalam pasal 28 ayat 1 telah dinyatakan secara tegasbahwa pendidikan anak usia dini diselenggarakan bayi sejak lahir sampai dengan enamtahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar. Dalam Bab Ipasal 1 ayat 14 USPN (Sujiono, 2009).Menyadari pentingnya pendidikan sejak dini bagi anak, melalui keputusanmenteri pendidikan nasional no. 015/2001 tanggal 19 april 2001 direktorat pendidikananak usia dini (PAUD) secara umum tujuan program pendidikan anak usia dini adalahmemfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruhsesuai dengan norma-norma nilai kehidupan yang dianut”. Pemberian pendidikan sejakdini yang baik pada anak akan memberi pengaruh pada proses perkembangan anak yangdiartikan sebagai tahapan-tahapan perubahan progresif yang terjadi dalam rentangkehidupan manusia. Orang tua juga harus memperlakukan anak secara hati-hati danbenar, agar anak memiliki karakter dan kepribadian yang tepat untuk perkembangannyalebih lanjut.Berkaitan dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang tersebut olehkarenanya merupakan langkah yang sangat strategis jika pada era otonomi daerah ini1

perhatian terhadap sumber daya manusia ini dilakukan secara lebih dini. Sebagaipewaris pelaksana pembangunan dimasa yang akan datang sesungguhnya merupakanlangkah bijak apabila sumber daya manusia yang ada di daerah ditangani secara lebihawal dan dilakukan secara sungguh-sungguh. Upaya peningkatan kualitas sumber dayamanusia senantiasa penting diupayakan ke depan sebab keberhasilan pembangunandaerah segala aspek kehidupan sangat ditentukan oleh sejauh mana sumber daya yangada tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Disadari pula bahwa tolak ukurkeberhasilan peningkatan kualitas sumber daya manusia diukur melalui IndeksPembangunan Manusia (IPM) yang berarti apabila Indeks Pembangunan Manusiamengalami penurunan secara signifikan maka akan sangat tidak menguntungkan bagikelangsungan pembangunan di masa yang akan datang. Artinya bahwa sumber dayamanusia merupakan titik sentral dan sebagai faktor penentu bagi keberhasilanpembangunan suatu wilayah.Anak merupakan harta bagi setiap orang tua di dunia. Hal ini membuktikan setiaporang tua akan berusaha memberikan sesuatu yang terbaik bagi anaknya, termasukdalam hal pendidikan. Pendidikan paling dini dimulai dari lingkungan keluarga dandapat dikatakan sebagai pendidikan awal bagi seorang anak sebelum merekamendapatkan pendidikan di luar lingkungan keluarga seperti pendidikan formal. Sejakanak lahir sampai ana

Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Amirul Mukminin, S.Pd, M.Kes. Kata Kunci: Persepsi Orang Tua, Pendidikan Anak Usia Dini, Motivasi Pendidikan Anak Usia Dini merupakan upaya pembinaan yang diajukan bagi anak-anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

Related Documents:

Pendidikan Anak Usia Dini, 3) Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini, 4) Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini, dan 5) Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini. Untuk mempermudah Anda mempelajari modul ini, maka materi modul ini diorgan

Anak Usia Dini adalah seorang anak yang sedang mengalami porses perkembangan yang sangat pesat untuk kehidupan selanjutnya. (Yuliani Nurani, 2012) menjelaskan anak usia dini memiliki rentang usia 0-6 tahun. Usia ini memiliki ciri khas dalam perubahan tingkah laku. Anak usia dini merupakan kelompok usia anak yang berada dalam proses

1. Membuat game edukasi untuk anak usia dini. 2. Game edukasi dengan empat gameplay untuk mendukung perkembangan kognitif dan bahasa pada anak usia dini. Target Audien Target audien dari pengembangan game interaktif untuk anak usia dini “e-do game ini adalah: 1. Usia : Anak Usia Dini 2. Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan 3.

METODOLOGI PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Oleh : Dra. Hj. Zulminiati M.Pd NIP: 196012251986032001 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan . Mengetahui kekurangan anak dalam perkembangan kognitif c. Menilai kompetensi yang ingin dicapai anak dalam perkembangan kognitif d. Melaporkan perkembangan anak pada orang tua

Hakikat Perkembangan Moralitas Anak Usia Dini Drs. Otib Satibi Hidayat, M.Pd. odul ini akan menguraikan hakikat perkembangan moralitas anak usia dini. Melalui modul ini, Anda akan memperoleh informasi yang sangat berarti bagi calon guru anak usia dini sehingga Anda dapat memahami perkembangan moralitas anak usia dini pada umumnya.

pertumbuhan anak usia dini maka penyelenggaraan pendidikan anak usia dini disesuaikan dengan tahapan-tahapan perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini tersebut.2 Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidikan dan orang tua dalam proses

Pendidikan Anak Usia Dini diatur dalam Pasal 28 UU sisdiknas no 20 tahun 2003, bahwa pendidikan anak usia dini diberikan sejak usia 0 sampai 6 tahun. Pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada arah pertumbuhan dan perkembangan fisik anak (motorik), kecerdasan, sosio emosi,

governing America’s indigent defense services has made people of color second class citizens in the American criminal justice system, and constitutes a violation of the U.S. Government's obligation under Article 2 and Article 5 of the Convention to guarantee “equal treatment” before the courts. 8. Lastly, mandatory minimum sentencing .