PENDEKATAN ANALOGI PADA DESAIN ARSITEKTUR

3y ago
92 Views
6 Downloads
1,006.31 KB
9 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

PENDEKATAN ANALOGI PADA DESAIN ARSITEKTUR(ANALOGICAL APPROACH IN ARCHITECTURAL DESIGN)AR2211 TEORI DESAIN ARSITEKTUROleh:15213011Retno Rasmi R.15213017Erma Tsania15213021Erdiani Erwandi15213031Siti Maisyaroh15213035Teresa Zefanya15213037Raudina Rachmi15213049Mawaddah Warrahmah15213083Lia Veronica15213089Firdha RuqmanaPROGRAM STUDI ARSITEKTURSEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKANINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2015

PENDEKATAN ANALOGISeorang arsitek dapat merancang suatu karya arsitektur yang bermacam-macam bentuknya,namun tidak mudah melalui proses perancangan atau desain tersebut. Broadbent denganbukunya Design in Architecture (1980), memuat hal-hal mendasar dalam desain arsitektur danmenjadi pegangan mahasiswa, akademisi, arsitek maupun peminat desain arsitektur lain. Halfundamental yang dibahas di dalam buku ini salah satunya adalah pendekatan bentuk.Analogi adalah salah satu pendekatan bentuk yang digunakan dalam desain arsitektur.Dalam bukunya, Design in Architecture, Geoffrey Broadbent mengatakan bahwa “.mekanismesentral dalam menerjemahkan analisa-analisa ke dalam sintesa adalah analogi”.Pernyataan ini maksudnya adalah bahwa pendekatan analogi bukan hanya sekedar menjiplakbentuk objek alam yang dianalogikan, tapi diperlukan proses-proses analisis dan merangkainyasehingga menghasilkan bentuk baru yang masih memeiliki kemiripan visual dengan objek yangdianalogikan.Suatu pendekatan analogi dikatakan berhasil apabila pesan yang ingin disampaikan atauobjek yang dianalogikannya dapat dipahami oleh semua orang. Oleh karena itu, harus terdapatbenang merah antara bangunan dan objek yang dianalogikannya dalam proporsi tertentusehingga tidak menjadi terlalu naïf seperti menjiplak secara mentah-mentah.Pendekatan analogi berbeda dengan pendekatan secara metafora. Dalam pendekatanmetafora suatu objek dideskripsikan terlebih dahulu, untuk selanjutnya diambil inti daripendeskripsian tersebut. Inti dari deskripsi itu kemudian diaplikasikan ke dalam bentukarsitektur yang benar-banar berbeda dari objek yang dijadikan metafora. Pendekatan ini seringdianggap kurang berhasil karena banyak orang yang tidak dapat memeahami pesan yang ingindisampaikan.Hal yang penting dalam analogi adalah persamaan antara bangunan dengan objek yangdianalogikan. Persamaan di sini bukan berarti benar-benar serupa dengan objek dan hanyadiperbesar ukurannya saja, tetapi yang dimaksudkan adalah persamaan berupa pesan yangdisampaikan. Oleh sebab itu, analogi menjadi sangat berharga karena sifatnya yang sangatpersonal, berarti dapat dipahami oleh setiap orang. Dalam buku Design in Architecture karyaBroadbent, pendekatan analogi dibagi ke dalam tiga macam, yaitu analogi personal, analogilangsung, dan analogi simbolik.

1. ANALOGI PERSONAL (PERSONAL ANALOGY)Analogi secara personal berarti sang arsitek membayangkan dirinya sendiri sebagaibagian dari permasalahan dalam desain arsitektur. Contohnya apabila ia (arsitek)membayangkan dirinya sebagai bangunan yang menghadap ke suatu arah tertentu,bagaimana cahaya matahari yang diterimanya. Apabila ia merupakan sebuah balok, berapabanyak beban atau tekanan yang akan diterima. Apabila ia berada di tanah miring danmembaringkan diri, bagaimana cahaya matahari yang diterimanya dan bagaimana aliranangin yang melewatinyaGambar 2. Personal AnalogyA. Eiffel Tower, Paris, PrancisMenara Eiffel menggunakan pendekatan analogi dimanasosok yang dipakai adalah wanita yang feminim dan elegan.Bagaimana seorang wanita anggun berdiri, bagaimana bentuktubuhnya yang elegan.B. Ronchamp Chapel – Le CorbuzierSalah satu karya Le Corbuzier ini banyak dimirip-miripkandengan berbagai objek seperti bentuk telapak tangan yangmembuka seperti saat berdoa, seperti kapal laut, bentukGambar 3. Analogibebek, topi pelukis, atau seperti ibu yang memeluk anaknya.wanita feminismAkan tetapi yang dimaksudkan oleh sang arsitektur bukanlahpada Eiffel Towerseperti itu. Menurut Broadbent, pada suatu pagi ketika sedangberjalan-jalan di pantai pulau Long Island, Le Corbuzier menemukan cangkang kepiting.Dari cangkang kepiting inilah, Le Corbuzier mendapat ide untuk membuat atapmenggunakan struktur shell yang pada waktu itu belum banyak digunakan.Beralih pada bentuk bukaan yangditerapkan pada Ronchamp Chapel yangberfungsi sebagai tempat masuknya cahayasehingga dapat menciptakan suasana di dalamruangan. Bentuk bukaan disesuaikan dengancahaya yang datang pada jam-jam tertentu,sehingga suasana ruangan yang tercipta jugamemberikan kesan sendiri pada jam-jamtersebut.Namun, ternyata ada kemiripan antaraGambar 4. Ronchamp Chapelfasade Ronchamp Chapel dengan suatubangunan di Pulau Ischia yang tampak dari foto yang diambil oleh James Stirling sertadengan fasade rumah-rumah di Arab, yaitu berupa dinding masif terbuat dari batu yangdiberi coakan-coakan berbentuk persegi panjang sebagai bukaan. Akan tetapi, padakenyataannya dinding pada Ronchamp Chapel terbuat dari batu bata dengan kolom

yang melebar ke bawah, dan diberi coakan dengan rangkaian kawat yang dilapisiplester. Dengan begitu, Ronchamp Chapel merupakan suatu karya masterpiece yangdijadikan sebagai salah satu sumber analogi untuk dijadikan preseden sehingga dapatdikembangkan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.2. ANALOGI LANGSUNG (DIRECT ANALOGY)Analogi langsung merupakan analogi yang paling mudah dipahami oleh orang lain.Dalam analogi ini, arsitek menyelesaikan permasalahan dalam desain dengan fakta-faktadari beragai cabang ilmu lain yang sudah diketahui umum, misalnya seperti pengaturancahaya pada bangunan yang menggunakan prinsip kerja diafragma pada mata. Berikutadalah beberapa contoh karya arsitektur yang menggunakan pendekatan analogi.A. John Wax Building – Frank Lloyd WrightPada bangunan ini, terdapat elemen-elemen yang dianalogikan dengan bungawater lily, yaitu pada bagian kolomnya. Pada bagian atas kolom dibentuk lingkaranlingkaran yang lebar sehingga menyatu dari satu kolom ke kolom lain, dan terbentuklangit-langit yang dapat dianalogikan sebagai bentuk daun pada bunga water lily.Sedangkan kolom-kolom diibaratkan seperti tangkai bunga water lily.Selain itu, ada pula yang memahami bentuk kolom pada bangunan John WaxBuilding berasal dari analogi jamur dengan bagian atas yang melebar dan tangkaiseperti tangkai jamur.Gambar 5. John Wax Building (kiri) dan analogi water lily (kanan)B. Forum Building, Barcelona, Spain– Herzog and De MeuronObjek yang menjadi analogi dari Forum Building yaitu Laut Mediterania, karenaletak bangunan yang berada di daerah pelabuhan dekat Laut Mediterania.Pendekatan analogi dapat terlihat dengan jelas pada bentuk jendela bangunan yangmenyerupai bentuk koral. Bangunan yang terbuat dari material beton berwarna birujuga dapat mencerminkan warna laut yang biru.Gambar 6. Forum Building eksterior (kiri) dan interior (kanan)

Pada bagian interior bangunan juga dianalogikan seperti laut, yaitu pada bagianceiling berwarna silver dan berkilauan sehingga dapat mencerminkan ruangandibawahnya dan tampak seperti bagian dalam laut yang dipenuhi dengangelombang-gelombang laut. Suasana yang tercipta di dalam bangunan yaitu sepertisedang berada di bawah laut. Kursi-kursi juga disusun sedemikian rupa menyerupaiombak laut.C. Cottbus Library - Herzog and De MeuronSecara kasat mata, apabila dilihat dari atas, bangunan perpustakaan ini sepertiamoeba berukuran raksasa, dengan sisi melengkung-lengkung tanpa sudut. Hal inidimaksudkan agar dapat menyesuaikan dengan suasana lansekapnya sehinggadapat menciptakan ruang publik di sekitar bangunan.Gambar 7. Cottbus Library, massa bangunan (kiri) dan fasad bangunan (kanan)Fasad bangunan memperlihatkan bentuk huruf-huruf yang saling terikat dandilapisi dengan dinding material kaca. Huruf-huruf tersebut dapat menyampaikanpesan bahwa bangunan tersbeut merupakan rumah sastra, yaitu perpustakaan.D. Bird Nest Stadium, Beijing, China - Herzog and De MeuronDesain stadion ini terinspirasi dari bentuk sarang burung, oleh karena itudinamakana Bird Nest Stadium dan terletak di Beijing, China. Analogi sarang burungtidak hanya terlihat dari segi estetis pada eksterior saja, tetapi juga pada sistemstruktural yang terlihat dari luar bangunan.Gambar 8. Bird Nest Stadium (kiri) dan analogi sarang burung (kanan)Dengan mempelajari struktur kaku pada sarang burung, Herzogmengaplikasikannya pada stadion ini dengan membuat struktur kolom yang tidakbiasa yaitu seperti struktur sarang burung dan terbuat dari baja. Seluruh strukturyang terlihat dari luar, mencerminkan cabang sarang yang menyatu satu sama lainsehingga tercapai ketahanan yang luar biasa pada setiap elemen.

E. L’Hemispheric at City of Art and Science, Valencia, Spain – Santiago CalatravaL’ Hemispheric menggunakan analogi langsung. Konsep analogi yangdimunculkan oleh sang arsitek, Santiago Calatrava, adalah bola mata. Konsep intidak hanya diterapkan untuk bentuk saja namun juga struktur, material hinggafasad.Konsep bola mata untuk mendasari bentuk bangunanPenggambaran Calatrava akan konsepnyabegitu jelas sehingga bangunan benar-benarmenyerupai mata. Bagian atas bangunanmembentuk setengah elips dan sebuah kubahditengahnya. Dengan elemen air, bangunan inidipantulkan dengan pencerminan pada sumbudasar bangunannya sehingga membentuk matasecara utuh. Selain mampu menambah kekayaankonsep Calatrava, dengan adanya air ini jugamenjagi keharmonisan bangunan denganlingkungan alam khususnya laut dan sungai yangterdapat didekatnya.Gambar 9. Sketsa konsepL’Hemiispheric - Santiago CalatravaAs the site is close to the sea, and Valencia is so dr , I decided to make water a majorelement for the whole site using it as a mirror for the architecture.”- Santiago CalatravaKonsep bola mata untuk struktur bangunanUntuk menghadirkan konsep tersebut, bangunan ini dibangun menggunakanstruktur cangkang sebagai penutup atapnya. Penggunaan struktur ini dikarenakanbentuknya yang menyerupai kubah dibutuhkan untuk penggunaannya sebagaiplanetarium dan teater yang membutuhkan bentangan cukup luas. Kubah ini jugadihasilkan tidak menggunakan lingkaran sebagai dasarnya melainkan bentukmenyerupai elips (dapat dilihat pada denah bangunan)Gambar 10. Denah L’Hemispheric

Material untuk mengekspos konsep bola mataBangunan ini menggunakan kombinasi material struktur yaitu beton denganbaja. Beton digunakan untuk penutup atap berupa cangkang (shell) dan strukturlengkung (arch) penahannya Sedangkan baja digunakan sebagai elemen – elemenstruktur tegak yang menjadi pengaku arch bagian atas dengan arch bagian bawah.Gambar 11. Tampak SelatanOlahan fasad untuk konsep bola mataTerdapat 2 buah arch yang menopang bangunan ini. Pada salah satu sisimenjang kedua buah arch dihubungkan oleh baja – baja lurus yang diletakkanmenyerupai pagar dengan jarak konstan yang memberi kesan bulu mata. Selain itudibawah arch bagian bawah terdapat curtain wall dengan bingkai alumunium yangmeneruskan garis – garis baja diatasnya memberikan kesan bulu mata yang lebihhalus dibandingkan bagian atasnya. Seperti itulah Calatrava menerapkan analogibola mata di segala sisi bangunan L’Hemispheric.F. Turning Torso, Swedia – Santiago CalatravaMenara ini mengambil analogi daripergerakan tubuh manusia, yaitu bentuk tulangbelakang yang dipilin. Dengan analogi seperti itu,menara ini memberi pembelajaran mengenai‘movement’ dan ‘structure’.“ The very idea of a structure is synonymous withstability, statis and rigid organisation of elements inspace.” (Tzonis&Lefaivre, 1995:10)Darikutipanpernyataandiatastergambarkan bahwa struktur itu adalah sesuatuyang sifatnya statis dan tidak ada hubungannyaGambar 12. Analogi tulangsama sekali dengan pergerakan. Bahkan strukturbelakang pada Turning Torsoseakan menetralkan pergerakan itu sendiri.Namun, Calatrava sadar bahwa didalam struktur itu sendiri terdapat movement yangtidak dapat dihindarkan lagi pasti akan terjadi. Walaupun tampaknya ‘immobile’atau tidak dapat bergerak, sebenarnya struktur itu sendiri berada pada suatupergerakan yang konstan.

Pada rancangan Turning Torso yang mengambilanalogi tulang belakang manusia, bila dilihat nkan terjadinya pergerakan, namun masihtetap dapat menjadi struktur yang kokoh danbertahan hingga sekarang. Struktur ini kemudiandituangkan kedalam bentuk sketsa dan modelsebagai cara pengeksplorasian bagaimana carastruktur itu bekerja dan tersusun dari bagian-bagianapa saja hingga akhirnya menjadi sebuah objekbangunan.Gambar 13. Turning TorsoPada tahap awal pemodelan,Calatrava menyusun beberapa balokpersegi sedemikian mungkin disekitarbaja penopang untuk menemukanwujud spiral yang mendekati bentuktulang belakang manusia yang dipilin.Ini merupakan tahapan awal daripentransformasian dari movement kedalam sebuah struktur.Gambar 14. Proses transformasi TurningTorsoSelain itu juga masih banyak bangunan yang menggunakan pendekatan analogiseperti Sydney Opera House-Jorn Utzon, Milwauke Art Museum-Santiago Calatrava,Kuwait Pavilion, dan sebagainya.3. ANALOGI SIMBOLIK (SYMBOLIC ANALOGY)Pada analogi simbolik, arsitek menyelesaikan permasalahan dalam desain denganmemasukkan makna tertentu secara tersirat. Analogi ini merupakan bentuk analogisecara tidak langsung. Unsur-unsur yang dimasukkan dapat berupa perlambanganterhadap sesuatu, mitologi lokal, atau simbol lainnya. Berikut merupakan contohbangunan yang menerapkan pendekatan analogi simbolik.A. Rumah Tradisional BaliRumah tradisional Bali menyimbolkan tubuh manusia. Dimana atapmerepresentasikan kepala, tubuh bangunan adalah badan manusia, dan umpakadalah kaki manusia. Umpak merepresentasikan kaki manusia yang digunakanuntuk berdiri kokoh. Sementara bangunan merepresentasikan badan manusia yangmemiliki beberapa fungsi yntuk menjalankan kehidupan. Atap melambangkankepala yang menjadi identitas dan bersifat sakral. Simbol seperti ini juga digunakanpada rumah-rumah tradisional lainnya di Indonesia.

Gambar 15. Rumah tradisional Bali (kiri) dan simbolisasi pada elemen bangunan (kanan)B. Montjuic Communication Tower – Santiago CalatravaMenara Komunikasi Montjuic (Torre Telefonica) merupakan sebuah menaratelekomunikasi didaerah Montjuic di Barcelona, Spanyol. Montjuic sendiri adalahsebuah area olimpiade, dimana Torre Telefonica ini berfungsi sebagai pengirimsiaran televisi Olimpiade Musim Panas 1992. Dan karena site dan fungsinya,Santiago Calatrava sebagai arsitek perancangnya, menganalogikannya sepertigambaran seorang atlet memegang Obor Olimpiade.Gambar 16. Analogi tangan memegang obor (kiri) dan Menara Montjuic, jam matahari(kanan)Menara ini menggunakan pentransformasian sebuah bentuk alam denganrepresentasi simbolik. Sehingga sekarang menara ini lebih tergambar sebagaimonumen olimpiade daripada fungsi aslinya sebagai menara telekomunikasi. Selainitu, representasi simbolik lainnya adalah menara ini juga berfungsi sebagai jammatahari besar, yang menggunakan taman Eropa untuk menandai waktu.Referensi :1. Broadbent, Geoffrey. Design in Architecture. Architecture and the Human Sciences. 1973.John Wiley and Sons ltd: London2. ngs/conversations/zaera.html3. http://en.wikiarquitectura.com/index.php/Beijing Olympic Stadium

bukunya Design in Architecture (1980), memuat hal-hal mendasar dalam desain arsitektur dan menjadi pegangan mahasiswa, akademisi, arsitek maupun peminat desain arsitektur lain. Hal fundamental yang dibahas di dalam buku ini salah satunya adalah pendekatan bentuk.

Related Documents:

Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan . Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, . itu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme .

S1 ARSITEKTUR DESKRIPSI MATA AJAR WAJIB ENAR601009 ENAR611009 PENGANTAR ARSITEKTUR 3 SKS Tujuan Pembelajaran: Mengetahui prinsip-prinsip dasar arsitektur, termasuk beberapa teori dasar, kaitan antara arsitektur dan manusia, kaitan arsitektur dan alam, arsitektur dan e

S1 ARSITEKTUR INTERIOR DESKRIPSI MATA AJAR WAJIB. ENAR601009 PENGANTAR ARSITEKTUR 3 SKS Tujuan Pembelajaran: Mengetahui prinsipprinsip dasar arsitektur, termasuk beberapa teori dasar, kaitan antara - arsitektur dan manusia, kaitan arsitektur dan alam, arsitektur dan e

Laboratorium Perkembangan Arsitektur, Departemen Arsitektur ITS, Surabaya Prosiding Semarnusa IPLBI A 050 ISBN 978-602-51605-1-6 E-ISBN 978-602-51605-2-3 . Arsitektur Si Waluh Jabu Karo: Arsitektur Tanggap Angin . . fenomenologi, secara deskriptif dan tekn

Kata Kunci: arsitektur masjid, perkembangan, tradisionalitas dan modernitas arsitektur, transformasi bentuk dan ruang. Jika ditelusuri dari sejarah perkembangannya, masjid merupakan karya seni dan budaya Islam terpenting dalam ranah arsitektur. Karya arsitektur masjid, merupakan perwujudan dari puncak ketinggian pengetahuan teknik dan

Tujuan Penelitian: MEMPERTEGAS PEMAHAMAN ARSITEKTUR VERNAKULAR . Arsitektur yang dibangun dan digunakan oleh masyarakat lokal, tanpa arsitek, dengan menggunakan teknik membangun yang didapat secara turun-temurun dengan menekankan pada seluruh aspek lokalitasnya, termasuk bergantung pada sumber daya lokal, tanggap

implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran PPKn era daring di MAN Kota Batu (2) hasil pendekatan saintifik pada pembelajaran PPKn era daring di MAN Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif dengan pendekatan saintifik yang dilakukan di MAN Kota Batu pada September 2020.

The One Blue Dot reference guide was compiled over many months and aimed to cover the broad range of issues associated with environmentally sustainable diets. It’s such a huge topic however that we expect reading the documents will prompt many new questions from dietitians and other nutrition experts. This document starts to collate some of these and will be added to as the discussions .