Panduan Praktis Untuk Survei Mata Pencaharian Untuk .

3y ago
11 Views
2 Downloads
1.06 MB
86 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Warren Adams
Transcription

c atata n p e n d u k u n gPanduan praktis untuk survei mata pencahariansosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahanuntuk digunakan dalam perencanaan penggunaanlahan kolaboratif yang berbasis ekosistemNining Liswanti, Bayuni Shantiko, Emily Fripp, Esther Mwangi dan Yves Laumonier

Catatan PendukungPanduan praktis untuk survei mata pencahariansosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahanuntuk digunakan dalam perencanaan penggunaanlahan kolaboratif yang berbasis ekosistemNining LiswantiCIFORBayuni ShantikoCIFOREmily FrippEFECAEsther MwangiCIFORYves LaumonierCIRAD-CIFORCenter for International Forestry Research

2012 Center for International Forestry ResearchHak cipta dilindungi oleh undang-undangISBN 978-602-8693-91-2Liswanti, N., Shantiko, B., Fripp, E., Mwangi, E. dan Laumonier, Y. 2012 Panduan praktis untuksurvei mata pencaharian sosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahan untuk digunakandalam perencanaan penggunaan lahan kolaboratif yang berbasis ekosistem. CIFOR, Bogor,Indonesia.Diterjemahkan dari: Liswanti, N., Shantiko, B., Fripp, E., Mwangi, E. and Laumonier, Y. 2012Practical guide for socio-economic livelihood, land tenure and rights surveys for use incollaborative ecosystem-based land use planning. CIFOR, Bogor, Indonesia.Ilustrasi oleh Pandu Dharma Wijaya (TELAPAK)CIFORJl. CIFOR, Situ GedeBogor Barat 16115IndonesiaT 62 (251) 8622-622F 62 (251) 8622-100E cifor@cgiar.orgcifor.orgSemua pendapat yang dinyatakan dalam publikasi ini berasal dari para penulis dan tidakserta merta mencerminkan pendapat CIFOR, lembaga tempat bernaung penulis ataupenyandang dana publikasi ini.

Daftar isiCatatan Pendukung 1 sampai 9Catatan 1 – Definisi kunciCatatan 2 – Teknik penarikan sampelCatatan 3 – Memilih pertanyaan yang tepatCatatan 4 – Melaksanakan surveiCatatan 5 – Panduan pertemuan dengan masyarakatCatatan 6 – Teknik wawancaraCatatan 7 – Diskusi kelompok terfokusCatatan 8 – Contoh kuesioner baku: Rumah tangga, desa,dan informan kunciCatatan 9 – Pengalaman dari proyek CoLUPSIA124711131517RujukanSitus web77782271

Daftar gambar, tabel dan kotakGambar1 Desa-desa penelitian di empat lokasi pilot di Kapuas Hulu,Kalimantan Barat2 Desa-desa penelitian di lima lokasi pilot di Maluku Tengah(Pulau Seram), MalukuTabel1 Keunggulan dan kelemahan pertanyaan terbuka2 Keunggulan dan kelemahan pertanyaan semiterbuka3 Keunggulan dan kelemahan pertanyaan tertutup4 Contoh tema dan topik untuk bahan diskusi dalam FGD5 Data sosial-ekonomi yang dibutuhkan untuk kolaboratif perencanaanpenggunaan lahan747489101876Kotak1 Contoh catatan penjelasan untuk mengenalkan anggota tim survei di desa 142 Panduan wawancara163 Peran fasilitator20

Catatan Pendukung 1 sampai 9TujuanUntuk mendukung ‘Panduan praktis untuk survei mata pencaharian sosialekonomi dan hak dan kepemilikan lahan untuk digunakan dalam perencanaanpenggunaan lahan kolaboratif yang berbasis ekosistem’, telah disiapkan serangkaianCatatan Pendukung. Catatan Pendukung ini memberikan informasi tambahandan panduan, yang dirancang untuk membantu para praktisi lapangan dalammelaksanakan survei sosial-ekonomi.Catatan ini didasarkan pada pengalaman yang diperoleh dari proyek CoLUPSIA.Isi catatan ini belum lengkap, tetapi bertujuan untuk menutupi hal-hal pentingyang diidentifikasi dan digunakan sebagai pelajaran selama pekerjaan surveidiselesaikan di dua kabupaten (Kapuas Hulu dan Maluku Tengah) di Indonesia,yang secara total telah dilakukan dan melibatkan 1.366 rumah tangga.Panduan Praktis dan Catatan Pendukung ini secara bersama-sama, termasukcontoh kuesioner yang digunakan, telah membentuk suatu alat bantu (Tool Kit)sosial-ekonomi. Alat bantu ini tersedia di situs CoLUPSIA untuk diunduh baiksecara keseluruhan atau sebagian dokumen.

2   Nining Liswanti, Bayuni Shantiko, Emily Fripp, Esther Mwangi dan Yves LaumonierCatatan 1 – Definisi kunciUntuk memudahkan pemahaman kuesioner dan pelaksanaan survei sosialekonomi, beberapa konsep kunci yang digunakan perlu dipahami.Akses ke lahan‘Akses ke lahan’ diartikan sebagai cara seseorang/kelompok untuk mendapatkanakses atau menggunakan lahan. Di pedesaan, akses ke lahan berbasis adat-istiadatsetempat ditentukan oleh pimpinan adat yang memberikan hak pakai kepadaanggota masyarakat. Selain itu, akses ke lahan dapat diperoleh dengan caramembeli, menyewa, sistem bagi hasil, mendapatkan warisan atau menempati lahansecara tidak sah.Pertanyaan tertutupTipe pertanyaan yang membatasi kemungkinan jawaban dari responden; tipe inidapat dijawab dengan satu kata atau kalimat singkat.Definisi ‘hutan’1 Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisisumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alamlingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkanoleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hakpribadi atas tanah. Hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakathukum adat. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokokmenghasilkan hasil hutan (kayu). Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagaiperlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegahbanjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memeliharakesuburan tanah. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yangmempunyai fungsi pokok pelestarian keanekaragaman tumbuhan dan satwaserta ekosistemnya.1Berdasarkan UU No 41/1999 tentang Kehutanan (Indonesia).

Panduan praktis untuk survei mata pencaharian sosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahan    3Rumah tanggaRumah tangga didefinisikan sebagai 1) kelompok orang yang hidup di bawahsatu atap dan mempunyai hubungan kekerabatan; 2) menggunakan dapur atautungku dimana mereka makan bersama dan berbagi pengeluaran untuk makanandan minuman (lebih dari 30% dari pendapatan individu); atau 3) tempat dimanakelompok individu tinggal bersama berbagi tenaga kerja, produksi dan konsumsitanpa dibayar.Mata pencaharianMata pencaharian mengacu kepada kemampuan seseorang untuk hidup, secarafinansial, makanan maupun aset.Kepemilikan dan hak atas lahan‘Kepemilikan dan hak atas lahan’ mengacu pada pengaturan kelembagaan untukmengelola hubungan antar individu maupun kelompok orang dengan lahan secarahukum formal maupun berdasarkan adat.Pertanyaan terbukaStruktur pertanyaan yang longgar, yang tidak memerlukan jawaban yang baku danpasti sehingga responden dapat menyampaikan jawaban secara bebas dengan katakatanya sendiri.Pertanyaan semiterbukaHampir sama dengan definisi pertanyaan terbuka, tetapi beberapa jawaban sudahdibuat kategorinya untuk memudahkan perekaman informasi dan analisisnya.Studi tentang mata pencaharian, kepemilikan dan hak atas lahanStudi ini mengenai bagaimana mata pencarian dibentuk oleh kepemilikan dan haklahan dan bagaimana masyarakat mengelola sumberdaya alam di suatu wilayah.Kepastian hak atas lahanAdalah kepastian hak atas lahan yang diakui oleh pihak lain dan dilindungi dariancaman tertentu. Individu dapat menghadapi risiko atas ketidakpastian hak lahanmereka berupa klaim pihak lain atau kerugian akibat pengusiran.

4   Nining Liswanti, Bayuni Shantiko, Emily Fripp, Esther Mwangi dan Yves LaumonierCatatan 2 – Teknik penarikan sampelMenentukan ukuran sampelUkuran sampel yang tepat sangat dipengaruhi oleh tujuan suatu penelitian.Contohnya, sensus penduduk memerlukan partisipasi seluruh penduduksehingga ukuran sampel sebanyak jumlah penduduk (100%). Faktor sepertiketerbatasan sumberdaya (waktu, anggaran, manusia) akan menjadi pertimbangandalam menentukan ukuran sampel, namun diperlukan kehati-hatian agar tidakmenurunkan kualitas studi.Untuk menentukan ukuran sampel, penggunaan persentase terhadap populasibisa digunakan, contohnya mewawancarai 5% dari total rumah tangga sebagaisampel. Cara lainnya menggunakan jumlah minimum tertentu sebagai dasarpenentuan sampel.Untuk CoLUPSIA, ukuran sampel ditentukan menggunakan kombinasipendekatan persentase dan minimum responden setiap desa (30 rumah tangga).Jumlah sampel yang disurvei sebanyak 566 rumah tangga di Maluku Tengah dan800 rumah tangga di Kapuas Hulu.Penarikan sampel acakUntuk menarik sampel tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:1. Membuat daftar dari populasi keseluruhan secara berurutan, misalnya namakepala keluarga (KK) di desa X diurutkan dari 1-2502. Tentukan jumlah sampel yang diinginkan, contohnya, 50 KK3. Gunakan kocokan seperti arisan, atau pemunculan angka acak dari komputer/kalkulator untuk menentukan 50 KK yang dipilih4. Sampel yang terpilih disusun dalam daftar tersendiri, jika diperlukanbuatlah daftar cadangan dari daftar sisa nama keluarga (200 KK) apabila adaresponden yang tidak berada di tempat atau tidak bersedia diwawancarai.Membangkitkan angka acak1. Kocokan arisan. Metode ini paling mudah dan tersedia bahan-bahannya dilapangan. Peneliti menuliskan angka sejumlah populasi kemudian dimasukkanke dalam kocokan, kemudian diambil secara acak yang jumlahnya sebanyakjumlah sampel.

Panduan praktis untuk survei mata pencaharian sosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahan    5

6   Nining Liswanti, Bayuni Shantiko, Emily Fripp, Esther Mwangi dan Yves Laumonier2. Kalkulator. Jika memungkinkan membawa scientific kalkulator dilengkapifungsi pembangkitan angka random. Tahapannya adalah sebagai berikut:a. Tentukan dahulu jumlah populasi, misalnya 50b. Untuk mendapatkan angka acak antara 0-50, tekan tombol fungsi acak dikalkulator dan dikalikan 50, yaitu ran#*50c. Angka acak yang muncul dalam bentuk desimal, untuk mendapatkanangka mutlak bisa melakukan pembulatan (round) atau membuang angkadesimal (trunc) misalnya, 12,6342 (round 13; trunc 12)d. Langkah No 2c diulang kembali untuk mendapatkan sejumlah n sampelyang ingin ditarik.3. Program komputer. Jika tersedia, pemunculan angka acak dapat dilakukan diprogram Microsoft excel dengan cara:a. Ketik formula umum angka random, yaitu rand()b. Ulangi langkah No 2a, 2b dan 2c, tulis kembali formula apabila memilihmetode round maka formulanya adalah round(50*rand(),0); apabilamemilih metode trunc maka formulanya menjadi trunc(50*rand())Perlu diketahui bahwa fungsi “rand()” sangat sensitif dalam Excel, sehinggasetiap ada pergerakan cursor saja angka acak akan terus bergerak. Karena itusetelah angka acak terbentuk, daftar angka acak yang dipakai adalah daftar yangpertama. Gunakan perintah copy - paste special – values – ok untuk menyalin tanpamengubah nilai angka acak yang dibangkitkan.

Panduan praktis untuk survei mata pencaharian sosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahan    7Catatan 3 – Memilih pertanyaan yang tepatKetika merancang survei dan melakukan wawancara, penting untukmempertimbangkan struktur pertanyaan, apakah terbuka, tertutup atau kombinasikeduanya. Jenis pertanyaan dan cara bertanya akan memengaruhi jawaban yangdiberikan.Secara umum, pertanyaan dapat diajukan dalam bentuk terbuka maupun tertutup.Perbedaan keduanya terletak pada pertanyaan terbuka memberikan kesempatankepada responden untuk menjelaskan jawabannya, sedangkan pertanyaan tertutuptidak memungkinkan hal ini.Dengan pertanyaan tertutup, responden tidak memiliki kebebasan menjawabselain yang sudah disediakan di lembar pertanyaan. Pertanyaan semiterbuka dapatpula digunakan dalam survei sosial-ekonomi.Kuesioner survei akan menggunakan beragam jenis pertanyaan untuk memastikanagar informasi diperoleh dengan cara yang layak.Pertanyaan terbukaPertanyaan terbuka - contohApa pendapat Bapak mengenai hasil panen tahun ini? Mengapa berkurang, apayang menyebabkannya?Pertanyaan terbuka memungkinkan peneliti menggali lebih banyak informasi dariresponden karena responden mempunyai kebebasan menjawab dan memberikanpenjelasan. Pertanyaan terbuka memiliki keunggulan dan kekurangan,sebagaimana tercantum dalam Tabel 1.

8   Nining Liswanti, Bayuni Shantiko, Emily Fripp, Esther Mwangi dan Yves LaumonierTabel 1. Keunggulan dan kelemahan pertanyaan terbukaKeunggulanKelemahan Dapat membantu peneliti menemukan Diperlukan pewawancara yangberpengalaman untuk memulai diskusiinformasi baru yang sebelumnya tidaksuatu topik dan mencatat temuanterpikirkantemuannya Catatan pembicaraan denganresponden dapat menjadi ilustrasi yang Analisis data dan informasimembutuhkan keahlian dan waktumenarik di dalam laporan.yang cukup. Meluaskan ruang lingkup ketikaanalisis sehingga memungkinkanmunculnya interpretasi kesimpulanyang baru.Untuk mengatasi kelemahan pertanyaan terbuka, maka ketika melakukan surveihal-hal berikut perlu diperhatikan: Melatih pewawancara dan memberikan arahan selama kegiatan berlangsungakan membantu mendapatkan kualitas data/informasi. Menyiapkan daftar pertanyaan secara sistematis yang memungkinkanpewawancara menggali jawaban responden. Pastikan mencoba pertanyaan terbuka dan berlatih bersama anggota tim.Pertanyaan semiterbukaPertanyaan semiterbuka – contoh:Selama 5 (lima) tahun terakhir, apakah hasil hutan yang dikonsumsi rumah tangga:a. meningkat, karena .a. berkurang, karena .Dalam tipe pertanyaan ini, responden diberi pilihan jawaban dalam bentukkategori. Contoh di atas menunjukkan bahwa jawabannya hanya ‘meningkat’ atau‘berkurang’ yang mencirikan pertanyaan tertutup, tetapi responden diberikankesempatan menjelaskan atau alasan “karena.” (ciri pertanyaan terbuka). Tipepertanyaan ini memiliki keunggulan dan kelemahan, diuraikan dalam Tabel 2.

Panduan praktis untuk survei mata pencaharian sosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahan    9Tabel 2. Keunggulan dan kelemahan pertanyaan semiterbukaKeunggulanKelemahan Jawaban mudah dicatat dan cepat,analisis mudah. Kemungkinan ada jawaban pentingresponden yang terlewat karena tidakada kategori yang sesuai. Pewawancara bisa lalai karenamemaksakan informasi yang masuk kedalam kategori yang ada sementarainformasi lainnya bisa hilang. Jika responden ragu menjawab,pewawancara kemungkinan berupayamembantu dengan kisi jawaban, hal iniberpotensi bias.Untuk mengatasi kelemahan di atas, maka ketika melakukan survei hal-hal berikutperlu diperhatikan: Jawaban responden agar dicatat dan menyediakan kertas yang cukup untukmencatat informasi dari responden atau gunakan alat perekam. Jika responden tidak menjawab, usahakan mengulangi pertanyaan dengan caraberbeda serta jangan memberikan kisi-kisi jawaban.Pertanyaan tertutupPertanyaan tertutup - contoh:Apa masalah atau kendala apa yang Bapak/Ibu hadapi dalam kegiatan usahapertanian?Serangan babiSeringKadang-kadangJarangSerangan satwa lainSeringKadang-kadangJarangKekurangan modalSeringKadang-kadangJarangDengan pertanyaan tertutup, responden harus memilih jawaban yang tersedia,tidak memungkinkan adanya penjelasan tambahan. Pertanyaan tertutup bergunaketika waktu penelitian terbatas dan hanya memerlukan informasi tertentu saja.Tipe pertanyaan ini memiliki keunggulan dan kelemahan, seperti dicantumkandalam Tabel 3.

10   Nining Liswanti, Bayuni Shantiko, Emily Fripp, Esther Mwangi dan Yves LaumonierTabel 3. Keunggulan dan kelemahan pertanyaan tertutupKeunggulanKelemahan Jawaban cepat dikumpulkan danmenghemat waktu. Membandingkan jawaban respondenantar waktu dan kelompoklebih mudah. Analisis lanjutan dari pertanyaantertutup dapat menyulitkan karenapertanyaan tidak dilengkapi denganpertanyaan lain untuk menjelaskanalasan responden memilihsuatu pilihan.Untuk mengatasi kelemahan di atas, pewawancara dapat menanyakan danmenggali alasan pemilihan jawaban.

Panduan praktis untuk survei mata pencaharian sosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahan    11Catatan 4 – Melaksanakan surveiSebelum melakukan survei, lakukan beberapa langkah berikut ini.1. Menyiapkan secara matang dan menjadualkan kegiatan survei merupakanbagian penting kesuksesan sebuah survei. Tim survei harus menyiapkan diri,rencana kerja dan alokasi waktu penyelesaian survei harus disetujui sejak awal.Peran dan tanggung jawab tim harus jelas. Lembar data dan kuesioner harusdisiapkan dan tim diberi pelatihan.2. Meminta ijin dari kepala desa sebelum melakukan kegiatan survei. Pastikanwarga desa mendapat informasi dan ijin dari kepala desa diperoleh sejak awal.3. Jika memungkinkan, pertemuan dengan masyarakat atau dengan kepaladesa dilaksanakan sebelum kegiatan dimulai, untuk mengenalkan anggota timsurvei, menjelaskan tentang survei, tujuan dan bagaimana melakukannya, danmenyediakan waktu untuk pertanyaan dan diskusi dengan masyarakat ataukepala desa. Pelaksanaan pertemuan desa membutuhkan perencanaan dan

12   Nining Liswanti, Bayuni Shantiko, Emily Fripp, Esther Mwangi dan Yves Laumonierpengorganisasian mengingat pentingnya kegiatan ini di awal survei. Tim surveidapat bekerja sama dengan pimpinan desa untuk memastikan keterlibatanmasyarakat desa.4. Pastikan semua anggota tim diberi penjelasan dan pelatihan. Pastikan tidakada perubahan tim yang telah diberi pelatihan selama survei. Ini untukmemastikan konsistensi dan kualitas data. Pelatihan harus melatih caramelakukan survei (misalnya, teknik mendengarkan, menanyakan pertanyaanterbuka) dan keterampilan mewawancarai termasuk tujuan survei dan maknasetiap pertanyaan.5. Hindari memberikan harapan kepada responden dengan menjelaskansejelas-jelasnya mengenai kegiatan dan hasil yang mungkin dicapai. Hal inisangat penting.

Panduan praktis untuk survei mata pencaharian sosial-ekonomi dan hak dan kepemilikan lahan    13Catatan 5 – Panduan pertemuan denganmasyarakatPertemuan dengan masyarakat sangat penting bagi kesuksesan survei dan langkahpenting untuk melibatkan masyarakat di setiap tahapan perencanaan tata gunalahan. Membangun pelibatan masyarakat memerlukan waktu dan tidak bisadipaksa atau terburu-buru. Survei sosial-ekonomi dan diskusi kelompok terfokus,jika dilakukan dengan benar, menjadi langkah awal membangun hubungandengan masyarakat. Informasi yang dikumpulkan selama survei sering bersifatpribadi bahkan rahasia, dan informasi ini harus dikelola secara baik.Panduan di bawah ini akan membantu pelaksanaan pertemuan dengan masyarakat. Mengatur pertemuan di tempat/balai pertemuan masyarakat, dan menyepakatiwaktu pertemuan dengan para tokoh. Mulailah dengan memperkenalkan anggota tim, lalu jelaskan latar belakangpenelitian ini dan peran organisasi kita, termasuk apa yang dapat dantidak kita berikan. Pastikan kemungkinan hasil survei dapat dipahami olehmasyarakat dan tidak memberikan harapan yang berlebihan: apa yang bisa dantidak bisa lakukan oleh tim. Hindari membuat janji (lihat Kotak 1). Jelaskan kegiatan-kegiatan penelitian dan tujuan yang ingin dicapai sertasumberdaya yang akan disediakan. Jelaskan bagaimana masyarakat dapatberpartisipasi, dan bagaimana kita menginginkan bantuan mereka danmemberikan saran kepada kita. Jelaskan aspek-aspek penting dari jadual dan kegiatan penelitian dan simakdengan baik jika ada potensi masalah atau konflik apa saja dengan kegiatankegiatan setempat. Berusahalah untuk menentukan jadual yang bisa diterimauntuk kegiatan-kegiatan utama. Menyilakan masyarakat memperkenalkan diri mereka/desanya. Mendapatkaninformasi latar belakang tentang desa: jumlah penduduk dan jumlah keluarga,etnis, kegiatan-kegiatan masyarakat saat ini, dsb. Apakah mereka punya waktuuntuk berpartisipasi dengan cara tertentu? Jika ya, kapan waktu yang cocokbagi mereka untuk melakukannya? Melalui diskusi-diskusi informal, mulailah untuk mengenali informan kunciyang mempunyai pengetahuan lapangan yang terkait dengan penelitian. Periksa apakah anggota masyarakat senang dengan kegiatan-kegiatan yangdiusulkan; berikan penjelasan jika ada aspek-aspek khusus yang mungkintidak bisa diterima. Terimalah jika ada larangan tertentu dan ubah pendekatandengan cara lain. Mengakhiri pertemuan. Mulailah merencanakan berbagaikegiatan berdasarkan kemungkinan yang ada.

14   Nining Liswanti, Bayuni Shantiko, Emily Fripp, Esther Mwangi dan Yves LaumonierKotak 1. Contoh catatan

Program komputer. Jika tersedia, pemunculan angka acak dapat dilakukan di program Microsoft excel dengan cara: a. Ketik formula umum angka random, yaitu rand() b. Ulangi langkah No 2a, 2b dan 2c, tulis kembali formula apabila memilih metode

Related Documents:

BAB II Pengertian 5 BAB III Tata Cara Survei Akreditasi 3.1. Ketentuan Survei 3.2. Persiapan Survei Akreditasi 3.3. Pelaksanaan Survei Akreditasi . Telaah Rekam Medis Tertutup 6.16. Wawancara dengan Pimpinan 6.17. Pertemuan Tim Surveior 6.18. Persiapan Penyusunan Laporan 6.19. Exit Conferen

SILABUS MATA KULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Jumlah minggu / jam pertemuan : (14 x 3 Jam) Pertemuan Nama Dosen : Dodiet Aditya Setyawan, SKM. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini mengenalkan dan menyiapkan mahasiswa untuk

Usaha Kesehatan Mata Penyakit mata banyak terdapat di Indonesia (menular dan tidak menular) Penyakit mata menular 1. Conjunctivitis yaitu suatu penyakit mata yang sering terjadi pada bayi karena ibunya gonorrhoea. Mata bengkak, bernanh dan tidak dapat berubah. 2. Trachoma (belek) yaitu suatu penyakit mata yang disebabkan oleh virus. Mata gatal, sering berair, bulu mata membalik ke dalam .

SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: INOVASI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU September 2015 . CM.PRD-PGSD-01-04 Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan Kode Mata Kuliah : IP 303 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 5 Mata Kuliah Prasyarat : Semua Mata Kuliah Semester 1 Dosen : Dr. Hj. Lely Halimah .

Silaby Mata Kuliah : Epidemiologi D-IV Kebidanan, Hal.-1 FM -POLTEKKES SKA BM 09 04/R0 SYLABUS MATA KULIAH I. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Kode Mata Kuliah : Beban Studi : 2 SKS (T : 1, P : 1) Penempatan : Semester II/ D4 Kebidanan minat Komunitas

Universitas Pamulang Manajemen S-1 Pengantar Manajemen iv MODUL MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Manajemen S-1 Mata Kuliah/Kode : Pengantar Manajemen / EKO0013 Sks : 3 Prasyarat : - Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah wajib pada program studi Manajemen S-1 yang membahas

Selamat datang dalam dunia yang sangat mendebarkan hati, dunia Binary options. Melalui panduan ini, akan kami jelaskan dan jabarkan secara terperinci mengenai panduan untuk memulai trading (berdagang) di Binary options. Beberapa panduan sebenarnya telah tersedia pada website resmi, tetapi saya ingin memberikan anda panduan yang lebih

Sector shutdowns during the coronavirus crisis: which workers are most exposed? Authors: Robert Joyce (IFS) and Xiaowei Xu (IFS) Summary The lockdown in response to the Covid-19 pandemic has effectively shut down a number of sectors. Restaurants, shops and leisure facilities have been ordered to close, air travel has halted, and public transport has been greatly reduced. Our analysis shows .