ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI - UIN Alauddin

1y ago
10 Views
2 Downloads
5.01 MB
109 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joanna Keil
Transcription

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPEKERJA ANAK DIBAWAH UMUR PADA SEKTOR INFORMALDI KOTA MAKASSARSKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Ilmu EkonomiFakultas Ekonomi Dan Bisnis IslamUIN Alauddin MakassarOlehFIVI ELFIRA ZULFIKAR10700113074JURUSAN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDINMAKASSAR2018

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSIMahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini:Nama: Fivi Elfira ZulfikarNim: 10700113074Tempat/Tgl Lahir: Bulukumba, 20 Juli 1995Jurusan: Ilmu EkonomiFakultas: Ekonomi dan Bisnis IslamAlamat: Perum BTN Angkatan Laut, Paccerakkang DayaJudul: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pekerja AnakDibawah Umur Pada Sektor Informal di Kota MakassarMenyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi inibenar dan hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakanduplikat, tiruan, atau dibuat orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi ini dangelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.Gowa,Agustus 2018Penyusun,Fivi Elfira ZulfikarNim: 10700113074ii

KATA PENGANTARAssalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena denganberkah dan limpahan rahmat serta hidayah-Nya. sehigga penulis dapat menyusun danmenyelesaikan skripsi ini dan salawat serta doa tercurahkan kepada BagindaMuhammad SAW umat beliau yang senantiasa istiqamah dalam menjalankanajarannya kepada seluruh umatnya. Atas izin dan kehendak Allah SWT skripsisebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) JurusanIlmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam NegeriAlauddin Makassar Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang MepengaruhiPekerja Anak Pada Sektor Informal di Kota Makassar” telah diselesaikan sesuaidengan waktu yang telah direncanakan.Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini adalah atas izin AllahSWT sebagai pemegang kendali dan penulis sadar bahwa dalam proses penulisanskripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama,dari berbagai pihak dan sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapatdiatasi dan tidak lepas dari doa dan dukungan dari segenap keluarga besar penulisyang selalu percaya bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas dan tulusakan membuahkan hasil yang indah.iii

Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:1. Ayahanda Sulfikar Hamid dan Ibunda Asriani Achmad S.Pd sebagaimotivator yang selalu menyertai penulis dengan ketulusan doa dan restuserta dukungan moril tanpa henti kepada penulis untuk selalu optimis dantetap semangat dalam menjalani kehidupan.2. Bapak Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si, sebagai Rektor UIN AlauddinMakassar dan para Wakil Rektor serta seluruh jajarannya.3. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam UIN Alauddin Makassar dan para Wakil Dekan.4. Bapak Siradjuddin, SE, M.Si dan Hasbiullah, SE., M.Si. selaku Ketua danSekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atassegala kontribusi, bantuan dan bimbingannya selama ini.5. Bapak Dr. H. Abdul Wahab, SE., M.Si selaku pembimbing I dan Dr.Syaharuddin M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktuditengah kesibukannya untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan arahandalam penyusunan skripsi ini.6. Untuk penguji komprehensif Dr. H. Abdul Wahab, SE., M.Si, JamalluddinM. SE., M.Si dan Dr. Syaharuddin M.Si yang telah mengajarkan kepadasaya tentang bahwa calon serjana harus mempunyai senjata untuk bersaingdi dunia kerja.iv

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi yang telah memberikan ilmupengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Universitas IslamNegeri Alauddin Makassar.8. Seluruh Pegawai, Staf akademik, Staf perpustakaan, Staf jurusan IlmuEkonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang memberikan bantuandalam penulisan skripsi ini.9. Pemerintah Kota Makassar yang telah memberikan bantuan dan informasikepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.10. Buat Kakak dan Adik saya Friska Novita Sulfikar, Anna Maghfira Sulfikar,Muh. Fahril Sulfikar dan Muh. Fahrul Sulfikar yang memberikan tawa saatsaya penulis mulai penak dalam menyusun skripsi. Semoga bisa menjadipanutan bagi kalian nanti.11. Untuk Sahabat Belva. Sri Haerani, Siska, Sri Rahmadani, Nur Hilal dan SriFajriani Ulandari.Terima kasih untuk warna-warni persahabatan kitaselama ini, kalian selalu menjadi alasanku untuk tetap semangat dan kalianorang yang selalu percaya bahwa saya bisa.12. Untuk Sahabat saya Nur Isra Fajriani dan Sri. Terima kasih untuk semangatkalian yang tidak pernah putus.13. Terima kasih teman-teman seangkatan Ilmu Ekonomi 2013, angkatan kitayang tersolid dan terhebat semoga semuanya tidak terlupakan dan menjadikenangan yang indah untuk dikenang nanti.v

14. Untuk senior-senior 2012, Kak Asis, Kak Muryadi, Kak Jasmir, Kak Aswar,Kak Amel terima kasih untuk masukan-masukan dan perbincangan singkattentang perjuangan untuk menjadi sarjana dan junior-junior 2014, Ilha danRahma, terima kasih untuk semangat dan dukungannya. Semoga cepatnyusul dan jangan pernah takut dengan skripsi, yakin bahwa skripsi pastiberlalu.15. Seluruh teman-teman KKN Kelurahan Mallawa Kabupaten Maros. temanteman posko induk Nisa, Ulfi, Fitri, Ikha, Efhi, Wawan, Eppe, Andre danAndre. Dua bulan merupakan waktu yang sangat berharga bagi hidup saya,bahagia telah mengenal kalian teman-teman yang luar biasa dan tak akanpernah terlupakan.16. Untuk teman-teman SDN, SMPN dan SMA terima kasih sudah menjadibagian dari perjalanan hidupku, semoga kita bisa menjadi orang sukses.17. Terima kasih buat sang motivator terhebatku dibelakang layar, yang selalupunya seribu kata-kata jitu untuk membuat saya tetap semangat melewatikrikil-krikil tajam bangku perkuliahan, nasehat-nasehat yang sangatberharga terima kasih, so much more than just thanks.Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak danpenulis secara terkhusus. Penulis juga menyadari bahwa skripsi jauh darikesempurnaan. Dengan segenap kerendahan hati, penulis berharap semogakekurangan yang ada pada skripsi ini dapat dijadikan bahan pembelajaran untukvi

penelitian yang lebih baik di masa yang akan datang, dan semoga skripsi ini dapatbermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.Gowa, 14 April 2018PenulisFivi Elfira ZulfikarNIM. 10700113074vii

DAFTAR ISIHalaman Sampul .iPernyataan Keaslian Skripsi .iiKata Pengantar .iiiDaftar Isi .viiiDaftar Tabel.ixDaftar Gambar .xiAbstrak .xiiBAB I PENDAHULUAN .A. Latar Belakang Masalah .B. Rumusan Masalah.C. Tujuan Penelitian .D. Manfaat Penelitian .11101011BAB II TINJAUAN TEORITIS .12A.B.C.D.E.F.G.H.Teori Kebutuhan .Teori Tenaga Kerja.Teori Pekerja Anak.Teori Pendidikan .Teori Pendapatan .Teori Sektor Informal .Pengaruh Pendidikan Terhadap Pekerja Anak Dibawah UmurPengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap Pekerja AnakDibawah Umur .I. Penelitian Terdahulu .J. Kerangka Pikir.K. Hipotesis .26283032BAB III METODE PENELITIAN .33A.B.C.D.E.Jenis Peneliti dan Pendekatan .Lokasi dan Waktu Penelitian.Jenis dan Sumber Data .Populasi dan Sampel .Metode Pengumpulan Data .viii121518212224253333333436

F. Definisi Operasional Variabel .G. Teknik Analisis Data .3738BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.43A.B.C.D.E.F.Gambaran Umum Daerah Penelitian.Keadaan Perekonomian .Analisis Deskripsi Responden.Deskripsi Variabel Penelitian .Hasil Pengolahan Data .Pembahasan .434950535665BAB V PENUTUP .69A. Kesimpulan.B. Saran .6969DAFTAR PUSTAKA .71LAMPIRANRIWAYAT HIDUPix

DAFTAR TABELTabel 1.1Jumlah Anak Jalanan di Kota Makassar . 4Tabel 1.2Jumlah & Persentase Sekolah SD-SMP dan Murid di KotaMakassar . 6Tabel 4.1Luas Wilayah Kota Makassar . 41Tabel 4.2Jumlah Penduduk Kota Makassar. 44Tabel 4.3Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Umur Pekerja Anak . 47Tabel 4.4Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan PekerjaAnak. 48Tabel 4.5Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerja Anak . 49Tabel 4.6Distribusi Responden Berdasarkan Lama Pendidikan Pekerja Anak 50Tabel 4.7Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Pekerja Anak. 51Tabel 4.8Distribusi Responden Berdasarkan Pekerja Anak . 52Tabel 4.9Uji Multikolinieritas . 55Tabel 4.10Hasil Uji Autokorelasi . 57Tabel 4.11Rekapitulasi Hasil Uji Regresi . 57Tabel 4.12Uji Simultan (Uji F). 59Tabel 4.13Uji Parsial (Uji t) . 60Tabel 4.14Koefisien Determinasi (R2) . 61x

DAFTAR GAMBARGambar 2.1Kerangka Pikir . 26Gambar 4.1Grafik Histogram . 53Gambar 4.2Grafik Normal P-Plot . 54Gambar 4.3Uji Heteroksedastisitas . 56xi

ABSTRAKNama: Fivi Elfira ZulfikarNim: 10700113074Judul Skripsi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pekerja AnakDibawah Umur Pada Sektor Informal di Kota MakassarPenelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan,pendapatan orang tua, dan budaya terhadap pekerja anak dibawah umur pada sektorinformal di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptifkualitatif, data diolah dengan kebutuhan model yang digunakan. Sumber data berasaldari interview, observasi, dokumentasi dan lembar pengumpulan data. Jumlahpopulasi dalam penelitian yaitu sebanyak 983 anak, dengan penarikan sampelmenggunakan rumus slovin menjadi 91 responden. Dengan teknik pengolahan datamenggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis, serta menganalisis data denganmenggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 22 for windows.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan berpengaruhsignifikan dan berhubungan negatif terhadap pekerja anak dibawah umur, variabelpendapatan orang tua berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadappekerja anak dibawah umur, dan variabel budaya berpengaruh signifikan danberhubungan positif terhadap pekerja anak dibawah umur. Perhitungan yangdilakukan untuk mengukur proporsi serta presentase dari variasi total variabeldependen yang mampu dijelaskan oleh model regersi. Hasil regresi di atas nilai Rsquared (R2) sebesar 0.442 ini berarti variabel independen menjelaskan variasipekerja anak di Kota Makassar sebesar 44,2% sedangkan sisanya 55.8% dijelaskanoleh variabel-variabel lain diluar penelitian.Kata Kunci: Pekerja anak, pendidikan, pendapatan orang tua, dan budayaxii

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahIndonesia merupakan Negara berpenduduk terbesar ke-3 di dunia, denganjumlah penduduk sebesar 255.461.700 orang pada tahun 2015,1 berarti merupakanNegara yang memiliki sumber daya manusia yang besar. Salah satu faktor yangmenentukan keberhasilan pembangunan adalah pelaksana pembangunan itu sendiriyaitu para pekerja.Namun demikian penduduk Indonesia menurut strukturnya berbeda denganstruktur penduduk Negara yang telah maju. Sebagian besar struktur pendudukIndonesia dikatakan penduduk berusia muda.2 Namun, tidak bisa dipungkiri diIndonesia masih banyak penduduk usia yang bukan angkatan kerja atau sering disebutdengan pekerja anak dibawah umur yang bekerja untuk memenuhi kebutuhanhidupnya dan keluarganya.Buruh anak atau lazim dikenal dengan istilah pekerja anak yang merupakansalah satu fenomena yang meluas di Negara yang berkembang termasuk di Indonesia.Anak-anak yang berusia dari di bawah 15 tahun harus terpaksa bekerja karenamasalah ketidakmampuan ekonomi yang dialami keluarga mereka, budaya atau karnafaktor lain.12https://id.m.wikipedia.org/wiki/daftar negara menurut jumlah pendudukBasir Barthos, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2012). h. 151

2Isu pekerja anak merupakan salah satu masalah sosial yang perlu mendapatkanperhatian khusus. Isu ini telah mendunia di Indonesia karena begitu banyak anakanak yang masuk pada dunia kerja bekerja pada usia sekolah. Pada kenyataannya isupekerja anak bukan sekedar isu, anak menjalankan pekerjaan dengan memperolehupah, akan tetapi lekat sekali dengan eksploitasi, pekerjaan berbahaya, terhambatnyaakses pendidikan dan menghambat perkembangan fisik, psikis dan sosial anak.3Fenomena pekerja anak yang telah ikut serta dalam kegiatan ekonomi baik yangmemperoleh upah maupun tidak. Sebenarnya merupakan persoalan klasik. Semakinlama semakin banyak pekerja anak atau anak-anak yang terpaksa bekerja baik yangterlibat langsung secara ekonomi di pasar kerja maupun yang membantu orang tuauntuk menambah pendapatan dari yang bekerja di rumah.Berbagai pekerjaan digeluti oleh anak yang bersekolah, putus sekolah, bahkanada yang tidak sempat bersekolah. Padahal di usia anak kebutuhan yang seharusnyadipenuhi oleh mereka adalah mendapatkan pendidikan dan juga mempunyai waktuyang cukup untuk bermain dalam masa perkembangan fisik dan mentalnya kasihsayang dari orang tua. Pada usia ini kemampuan fisik anak masih terbatas sesuaidengan pertumbuhannya. Tapi dikarenakan faktor kemiskinan mereka terpaksabekerja. Meskipun ada beberapa anak yang mengatakan dia ingin bekerja karenabayarannya yang menarik atau karena anak tersebut tidak suka sekolah, hal tersebut3Muhammad Joni Zulechaina , Tanamas, Aspek Hukum Perlindungan Anak dan PerspektifKonvensi Hak-hak Anak, (Bandung: Citra Aditya Bakti 1999), h. 8

3tetap merupakan hal yang tidak diinginkan karena tidak menjamin masa depan anaktersebut.Kota Makassar merupakan salah satu kota yang memiliki pekerja anak dibawahumur yang tidak sedikit. Di setiap pelosok dapat dilihat banyak anak yangmembanting tulang demi mencariuang. Pekerja anak di Kota Makassar khususnya kita bisa temukan di pasar,Kawasan Industri Makassar (KIMA), Tempat Pem-buangan Akhir Sampah (TPAS),di tempat pemotongan hewan, pekerja rumah tangga dan lain sebagainya. Di KIMAterdapat pekerja anak cukup besar namun tersembunyi, data pun dimanupulasiumurdan lain sebagainya.Sementara di lingkungan kerja informal, pekerja anak bekerja sebagai pedagangasongan, pengangkut barang di pasar, tukang parkir, pemulung di tempat sampah,pemulung jalanan, tukang batu dan sebagainya. Selain kerugian yang bersifat jangkapanjang, pekerja anak juga sangat rawan mengalami tindakan-tindakan tersebut,sebab umumnya pekerjaan yang mereka geluti tidak mempunyai segmentasipekerjaan atas dasar usia mereka melakukan pekerjaan orang dewasa. Dampaknyamereka tua sebelum ar jumlahanakjalanan/pekerja anak di tahun 2015 adalah 983 anak. Berikut adalah data jumlah anakjalanan/pekerja anak di Kota Makassar:

4Tabel 1.1.Jumlah Anak Jalanan di Kota Makassar Tahun 2015KodePersentaseKecamatanAnak Jalanan 0Ujung Pandang80,8160Wajo80,8170Bontoala606,1080Ujung ,177371Makassar983100Sumber: Dinas Sosial Kota Makassar, 2016Berdasarkan tabel 1.1, menunjukkan bahwa jumlah pekerja anak di KotaMakassar Tahun 2015 sebanyak 983 orang. Kecamatan dengan populasi anak yangpaling terbesar yaitu Kecamatan Panakkukang yakni dengan 190 orang, disusul olehKecamatan Mariso dan Kecamatan Makassar sebesar 175 dan 144. Tidak menutupkemungkinan jumlah pekerja anak di Kota Makassar di tahun-tahun berikutnya akanmengalami peningkatan secara terus-menerus. Peningkatan pekerja anak disebabkanoleh faktor ekonomi keluarga, pengaruh orang tua dan rendahnya tingkat pendidikanayah atau ibu. Pendidikaan yang bagus akan memberikan masa depan yang baguspula. Oleh karena itu, kualitas SDM dapat dikur dari tingkat pendidikan di suatudaerah.

5Rendahnya kehidupan ekonomi rumah tangga, menyebabkan banyak keluargayang memerlukan bantuan mereka untuk memenuhi kebutuhan marjinal. Kemudian,muncul beberapa pertanyaan seperti siapa yang di maksud dengan pekerja anak,dimana mereka dapat ditemui, seberapa dalam meraka telah masuk dalam pasartenaga kerja, apa yang mereka butuhkan, dan mengapa pekerja anak bisa terjadi. Halhal itulah yang menjadi dasar ketertarikan penulis untuk mengadakan penelitiandengan pekerja anak yang menjadi subjeknyaSementara itu, fakta pekerja anak ini menjadi sangat yang menyedihkan ditengah-tengah kemiskinan. Dimana masa anak yang seharusnya terbimbing denganorang tua menjadi masa kebebasan tiada batas. Keluarga yang miskin akanmendorong anak-anak mereka bekerja mencari penghasilan tambahan untukkeluarganya dan dengan cara itu mereka dapat bertahan hidup. Adanya pekerja anakmengabadikan keluarga yang miskin turun-temurun, serta perkembangan sosial danpertumbuhan ekonomi semakin melambat.Munculnya pekerja anak di industri kecil yang terdapat di perkotaan iniumumnya terjadi lantaran tuntutan ekonomi keluarga yang sebagian besar masihmiskin. Pendapatan orangtua yang sedikit dan tidak mampu lagi memenuhikebutuhan rumahtangga memaksa anak-anak untuk turut bekerja pula.Tingkat pendapatan tenaga kerja di sekktor informal dan formal jugamengalami perbedaan. Pekerja sektor informal selama ini di namakan sebagai pekerjadengan tingkat produktivitas yang rendah, karena cenderung masih menggunakan jamkerja yang sedikit dengan tingkat pendidikan serta keterampilan yang relatif rendah

6Banyak masyarakat yang bekerja untuk memenuhi kebutuhannya termasukdidalamnya anak di bawah usia 15 tahun. Hal ini dapat kita lihat dari data anak yangtidak/belum pernah sekolah yang kemungkinan lebih memilih untuk bekerja:TahunTabel 1.2Jumlah & Persentase Sekolah SD-SMP dan Murid di KotaMakassar Tahun Jumlah32741001.032.517Sumber: diolah dari Badan Pusat Statistik, Sul-Sel, 2016%100Tabel diatas memperlihatkan bahwa Makassar sebagai sentral kota di SulawesiSelatan menjunjung tinggi pendidikan masyarakatnya, terbukti dengan meningkatkandari tahun ketahun unit-unit sekolah yang ada. Begitupun dengan jumlah siswa, daritahun 2011 saja siswa yang bersekolah dari SD-SMP sudah mencapai 1.032.517 jiwa,yang artinya masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan.Hal ini juga berkaitan dengan masalah kesempatan dalam mendapatkanpendidikan. Anak yang berasal dari keluarga miskin mempunyai kesempatan yangkecil untuk bersekolah. Namun, kemiskinan hanyalah salah satu faktor penyebab.Besarnya biaya pendidikan, kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan,adanya faktor lingkungan.

7Anak berada di antara orang tua, dan saudara-saudara kandung. Hidup dalamlingkungan sekitarnya yaitu tetangga dan teman-teman, hal ini saling mempengaruhidalam kehidupan anak. Keterkaitan dalam kehidupan sosial anak di antara lingkungansosial internal dan eksternal. Lingkungan internal yang dimaksud adalah keluarga intiterdiri dari orang tua dan saudara, sedangkan lingkungan eksternal adalah orangorang yang hidup dekat dengan anak yaitu tetangga, kerabat dan teman-teman. Faktorlingkungan memang berpengaruhi terhadap anak-anak yang ingin bekerja. Dengandemikian dapat dikatakan bahwa kehidupan sosial anak tidak terlepas dari lingkungandan saling mempengaruhi, dimana hak-hak yang melekat pada diri anak yangmerupakan hak dasar sebagai Hak Asasi Manusia.Alasan-alasan di atas, dikategorikan benar, selain adanya sisi permintaan, pastiada sisi penawaran. Meskipun masyarakat telah menyediaan pekerja anak, tetapi jikatidak ada perusahaan yang mempekerjakan anak, sudah pasti pekerja anak tidak akanmuncul. Begitupun sebaliknya, bila permintaan pekerja anak tinggi, tetapi masyarakattidak menyediakan maka pekerja anak tidak akan muncul.4Anak merupakan golongan rentan yang memerlukan perlindungan terhadaphak-haknya. Sebagaimana diketahui manusia adalah pendukung hak sejak lahir, dijelaskan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak, Pasal 1 Ayat 2 :”Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungianak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi4Hardius Usman, Pekerja Anak di Indonesia: Kondisi, Determinan dan Eksploitasi, (Jakarta:PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004) hal.4

8secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatperlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.5Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam pasal 68dan 69 menyatakan:Pengusaha dilarang mempekerjakan anak. Ketentuan pasal 68 tersebutdikecualikan bagi anak berusia 13-15 untuk melakukan pekerjaan ringan sepanjangtidak mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental dan sosialnya. UU inijuga menegaskan pengusaha yang mempekerjakan anak pada pekerjaan ringanharus memenuhi persyaratan yaitu,izin tertulis dari orang tua atau wali, perjanjiankerja antara pengusaha dengan orang tua atau wali, waktu kerja maksimum 3 jam,dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah, keselamatan dankesehatan kerja, adanya hubungan kerja yang jelas serta anak menerima upah sesuaiketentuan yang berlaku.6Namun, meski telah ada undang-undang yang melarang anak untuk bekerja disemua sektor ekonomi, kurangnya kebutuhan ekonomi maka akan terus menyebabkanatau mendorong dipekerjakannya anak-anak.Dalam islam, perintah untuk menjaga sekaligus melindungi anak merupakansuatu keharusan sebagaimana firman Allah: Š#y‰Ï ÔâŸξÏî îπs3Í n tΒ pκö n tæ äοu‘ yfÏtø: #uρ â Ζ9 # yδߊθè%uρ #Y‘ tΡ ö/ä3‹Î δr&uρ ö/ä3 ¡à Ρr& (#þθè% (#θãΖtΒ#u t Ï% ! # pκš‰r' tƒ tβρâ s σムtΒ tβθè yèø tƒuρ öΝèδt tΒr& ! tΒ ! # tβθÝÁ ètƒ āωTerjemahnya:”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari apineraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa1 Ayat 25Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal6Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Dilarang Mempekerjakan Anak, Pasal 68, 69

9yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yangdiperintahkan.7 (QS. At Tahrim ayat 6)Penjabaran tentang pemeliharaan dalam surat At-Tahrim ayat : 6 di atas cukupjelas. Pemeliharaan dan pengurusan anak merupakan perwujudan nyata dan tanggungjawab terhadap anak. Peningkatan kesadaran terhadap anak merupakan kuncikeberhasilan dalam permasalahan mengasuh anak yang di persiapkan menjadianggota masyarakat yang bermanfaat dan menjadi warga Negara yang baik.Islam memberi peringatan keras kepada para majikan yang menzalimipembantunya atau pegawainya. Dalam hadis qudsi dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meriwayatkan, dalam HR. Ibn Majah dandishahihkan al-Albani :”Ada tiga orang, yang akan menjadi musuh-Ku pada hari kiamat: orang yangmempekerjakan seorang buruh, si buruh memenuhi tugasnya, namun dia tidakmemberikan upahnya (yang sesuai).”8Maka dari itu anak tidak boleh di pekerjakan karena belum dewasa, Faseseorang anak menginjak dewasa. Menurut jumhur ahli hukum Islam, kedewasaan itupada pokoknya ditandai dengan tanda-tanda fisik berupa Ihtilam atau haid, namunbilamana tanda-tanda itu tidak muncul pada saatnya, maka kedewasaan di tandaidengan umur yaitu 15 tahun. Ahli-ahli hukum Hanafi menyatakan dewasa itu adalahUsia 18 tahun bagi orang laki-laki dan 17 tahun bagi perempuan.979518Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2008),Ibid, hal.865Rofiq Nasihudin, Pekerja Anak Bawah Umur Menurut Hukum Islam,http://www.nasihudin.com,9

10Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk menulisskripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PekerjaAnak Dibawah Umur Pada Sektor Informal di Kota Makassar”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi masalahpokok pada penelitian ini adalah:1.Apakah pendidikan berpengaruh terhadap pekerja anak dibawah umur padasektor informal di Kota Makassar?2.Apakah pendapatan orang tua berpengaruh terhadap pekerja anak dibawahumur pada sektor informal di Kota Makassar?3.Apakah pendidikan dan pendapatan orang tua berpengaruh terhadappekerja anak dibawah umur pada sektor informal di Kota Makassar?C. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian ini adalah:1.Untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadapt pekerja anak dibawahumur pada sektor informal di Kota Makassar2.Untuk mengetahui pengaruh pendapatan orang tua terhadap pekerja anakdibawah umur pada sektor informal di Kota Makassar3.Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan dan pendapatan orangtua terhadap pekerja anak dibawah umur pada sektor informal di KotaMakassar

11D. ManfaatAdapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1.Secara teoritis penelitian ini diharapkan menambah bahan kepustakaanekonomi dan pengembangan ilmu pengetahuan.2.Secara praktis diharapkan penelitian ini memberi masukan yang bergunabagi masyarakat mahasiswa maupun pemerintah3.Sebagai bahan acuan bagi penelitian selanjutnya yang berminat untukmeneliti mengenai pekerja anak di bawah umur pada sektor informal diKota Makassar.

BAB IITINJAUAN TEORITISA. Teori KebutuhanTeori kebutuhan Maslow merupakan konsep aktualisasi diri yang merupakankeinginan untuk mewujudkan kemampuan diri atau keinginan untuk menjadi apapunyang mampu dicapai oleh setiap individu. Abraham Maslow menerangkan limatingkatan kebutuhan dasar manusia adalah sebagai berikut:11. Basic needs atau kebutuhan fisiologi, merupakan kebutuhan yang palingpenting seperti kebutuhan akan makanan. Dominasi kebutuhan fisiologi inirelative lebih tinggi dibanding dengan kebutuhan lain dan dengan demikianmuncul kebutuhan-kebutuhan lain2. Safety needs atau kebutuhan akan keselamatan merupakan kebutuhan yangmeliputi keamanan, kemantapan, ketergantungan, kebebasan dari rasa takut,cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batasbatas, kekuatan pada diri, pelindung dan sebagainya3. Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta, merupakankebutuhan yang muncul setelah kebutuhan fisiologis dan kebutuhankeselamatan telah terpenuhi. Artinya orang dalam kehidupannya akanmembutuhkan rasa untuk disayang dan menyayangi antar sesama danberkumpul dengan orang lain1Abraham H. Maslow, motivasi dan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEKERJA ANAK DIBAWAH UMUR PADA SEKTOR INFORMAL DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar Oleh FIVI ELFIRA ZULFIKAR 10700113074 JURUSAN ILMU EKONOMI

Related Documents:

Skripsi yang berjudul ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Menabung (Studi Kasus pada Nasabah BMT An-Nur Rewwin Sidoarjo)‖ menggunakan Penelitian Kuantitatif untuk menjawab Rumusan Masalah mengenai Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi minat dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat.

mempengaruhi pemilihan tersebut. Faktor yang mempengaruhi pilihan tersebut adalah faktor finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas. Penelitian yang dilakukan oleh Chan (2012) menemukan terdapat 8 faktor yang mempengaruhi seseorang memilih karir sebagai akuntan publik tidak

Dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam pemilihan sekolah, faktor sekolah mempunyai pengaruh paling besar kemudian diikuti oleh faktor lokasi dan paling kecil pengaruhnya adalah faktor ekonomi. Sementara berdasarkan hasil analisis statistik Crosstab diketahui bahwa terdapat hubungan

akan di riview yang telah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. E. Pembahasan 1. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakteraturan Siklus Menstruasi berdasarkan hasil analisis Chi Square Analisis faktor – faktor yang mempengaru

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Alauddin, Makassar. Masruron, Muhammad. 2020. Analisis Data Kuantitatif. Malang: Edulitera. Nasution, Dito Aditia Darma dan Br. Barus, Mika Debora. 2019. Analisis Faktor-

Astuti, Anita.2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Karir Sebagai Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga”.Jurnal Akuntansi Vol III No.2. Aulia, Ulva.2016.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiwsa Akuntansi Di Kota

pengurusan masa (min 4.02) dan diikuti oleh faktor kewangan (min 3.69), faktor persekitaran pembelajaran (min 3.03) dan akhir sekali faktor persekitaran pekerjaan (2.56). Ujian-T menunjukkan tidak terdapat perbezaan yang signifikan antara faktor-faktor stres yang mempengaruhi stres berdasarkan jantina dan status perkahwinan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI . Mempengaruhi Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah". Tesis ini bertujuan untuk menganalisis besaran pengaruh . Hasil Model Pengukuran (Outer Model) . 100 2. Hasil .