ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN JASA . - Gunadarma

1y ago
39 Views
2 Downloads
1.18 MB
13 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Amalia Wilborn
Transcription

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN JASABETAWI LAUNDRY BERBASIS WEB SERVICE PADA PLATFORM MOBILEAnna Fitria1, Eva Dwi Meliani21Teknik Informatika, Universitas Gunadarma2Sistem Informasi, Universitas Gunadarma1anna .gunadarma.ac.idAbstrakBisnis binatu (Laundry) atau biasa kita sebut dengan jasa cucu kini berkembang denganpesat karena menjadi salah satu kebutuhan yang banyak dicari pada saat ini. Menjamurnya JasaLaundry membuat pengusaha jasa ini harus memikirkan strategi yang tepat. Salah satu Jasalaundry yang sudah mencoba mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan sistem informasiuntuk pengelolaan proses bisnisnya berbasis Website adalah Jasa Laundry Betawi. Disisi lainpengguna perangkat mobile, disini membuktikan bahwa platform mobile dapat dijadikanperluasan dari pengembangan proses bisnis Jasa Laundry Betawi. Dalam hal ini akan dilakukananalisa dan perancangan Sistem Informasi yang menggunakan platform mobile yang akanmenjadi solusi dari pengembangan proses bisnis Jasa Laundry Betawi. Metode penelitian yanggunakan meliputi analisis masalah, analisis kebutuhan dan perancangan sistem. Alat bantu yangdigunakan pada tahap analis sistem adalah Use Case Diagram, sedangkan pada tahapPerancangan menggunakan sistem menggunakan DFD, ERD, dan rancangan tampilan aplikasimenggunakan storyboard.Kata Kunci : Laundry, Mobile, Web service, Betawi Laundry.PENDAHULUANTingkat mobilitas manusia saat ini sangat tinggi sehingga untuk melakukan segala aktifitaskeseharian harus dilakukan dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi agar kebutuhan dapatterpenuhi, hal ini diiringi dengan percepatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasiyang digunakan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas manusia jaman sekarang. Media Teknologiinformasi yang paling banyak digunakan saat ini salah satunya adalah telepon seluler yangsemakin disempurnakan dengan pemanfaatan internet, sehingga dapat menjembatani perpindahaninformasi tanpa ada batasan ruang dan waktu. Indonesia merupakan salah satu negara ketiga diAsia yang memiliki pasar mobile terbesar setelah China dan India. Pengguna mobile device lebihbanyak menggunakan aplikasi (51,1%) dibandingkan melakukan aktifitas web browsing (49,8%)pada perangkat mobile-nya menurut Binus (2014)Perkembangan Teknologi informasi komunikasi memiliki dampak positif yang dirasakanmisalnya dalam dunia bisnis baik dalam bisnis skala besar maupun usaha kecil menengah.Keterlibatan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini akan membuat usaha menjadilebih mudah, lebih cepat dan lebih dapat diandalkan untuk meminimalkan adanya kesalahan.Salah satu bisnis yang mulai berkembang saa ini adalah bisnis binatu (Laundry) atau biasa kitasebut dengan jasa cucu pakaian. Proses yang dilakukan pada layanan terbagi dari beberapatahapan diantaranya adalah penyerahan cucian, pemrosessan pencucian dan pengambilanpakaian.Jasa Laundry Betawi merupakan salah satu penyedia jasa laundry yang berada di kotaJakarta. Saat ini Jasa Laundry Betawi sudah menggunakan Sistem Informasi pengelolaan bisnisproses dengan menggunakan platform basis website, namun seiiring perkembangan Teknologi

Informasi dirasa perlu adanya pengembangan sistem khususnya pada Jasa Layanan antar jemputlaundry yang masih belum maksimal. Sistem jasa layanan antar jemput laundry belumsepenuhnya menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi dimana petugas layanan tidaksecara otomatis mendapatkan informasi pesanan layanan dari pelanggan. Data pesanan pelangganhanya masuk ke sistem admin pada laman sebuah website dan dilanjutkan menyampaikaninformasi tersebut secara manual kepada petugas layanan antar jemput. Pelanggan dapat memesanlayanan antar jemput laundry, melihat status pesanan, melihat nota pesanan dengan cara masukke laman website.Tujuan dalam penelitian ini adalah merancang pengembangan sistem dari teknologi yangsudah berjalan sebelumnya dengan menambahkan Platform mobile yang digunakan oleh petugaslayanan jasa antar jemput laundry dan pelanggan Jasa Laundry Betawi. Penelitian menganalisidan merancang kebutuhan yang dapat dijadikan landasan pengembangan. Petugas jasa antarjemput laundry akan menerima notifikasi secara otomatis pesanan yang sudah diterima olehadmin dengan status pesanan akan dijemput. Petugas dapat melakukan update status pengirimanmenjadi sedang dijemput, sedang diantar dan diterima pelanggan, perubahan status ini akanmasuk juga ke sistem admin sebagai laporan status pesanan. Rancangan juga dibuatkan untukplatform yang digunakan pelanggan. Proses pemesanan yang dilakukan pelanggan dapatdilakukan melalui sistem ini, dimana pelanggan dapat membuat akun, membuat pesanan layananantar jemput laundry dengan memsukkan informasi lokasi, tanggal dan jam penjemputan, paketlaundry satuan atau kiloan. Pelanggan dapat melihat status proses pesanan dan melihat riwayatpesanan yang sudah selesai.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan pengembangan sistem sehingga nantinyadapat diimplemantasikan dan digunakan untuk menjalankan bisnis laundry secara efisien baikkepada petugas jasa layanan antar jemput untuk bertransaksi dengan pelanggan maupun kepadaadmin dan dapat menjadi alternatif bagi pengguna untuk mendapatkan informasi dan Layanandari Jasa Laundry BetawiMETODE PENELITIANMetode penelitian yang dilakukan adalah menganalisis masalah, analisis kebutuhan danmerancang sistem. Analasis sistem akan dimodelkan kedalam Use Case Diagram, danPerancangan aplikasi terdiri atas perancangan arsitektur sitem, perancangan data dan perancanganantarmuka. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini dijabarkan menjadi 2 yaitu tahapananalisis dan Perancangan sebagai berikut:1. Tahapan analisisTahapan ini dilakukan untuk menganalisa bisnis proses yang telah berjalan, dan menggalidata yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem. Pencarian data yang dibutuhkandilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:1) ObservasiPengamatan Sistem yang sudah ada dilakukan pada observasi. Sistem yang sudahberjalan pada Jasa Laundry Betawi akan dipelajari alurnya.2) WawancaraWawancara dilakukan kepada pengguna dan pemilik Jasa Laundry Btawi untukmendapatkan data yang berguna untuk pengembangan sistem pada penelitian ini3) Pemeriksaan dan mempelajari DokumenDokumen yang diperiksa adalah dokumen yang berkaitan dengan Jasa laundry betawiyang digunakan dalam bisnis proses, dan dilakukan mempelajari keterkaitan setiapdokumen.2. Perancangan.Perancangan pada penelitian ini dibuat berdasarkan hasil analisis fungsional yang telahdilakukan.

ANALISIS KEBUTUHANAnalisis kebutuhan dilakukan untuk mendefinisikan segala aspek yang dibutuhkan untukpengembangan sistem terkait pengembangan sistem pemesanan layanan antar jemput padaBetawi Laundry. Berdasarkan dari Observasi, wawancara dan mempelajari dokumen yang telahdilakukan dapat disimpulkan aplikasi mobile yang dibuat merupakan aplikasi yang dapatdigunakan oleh dua pengguna yaitu petugas layanan antar jemput dan pelanggan Betawi Laundy.Petugas layanan antar jemput akan menerima notifikasi penjemputan atau pengantaran barang,dimana didalamnya akan tersedia informasi data pelanggan dan peta lokasi tujuan. Notifikasi yangditerima merupakan data yang masuk dalam laman web admin yang sudah dilakukan prosesverifikasi. Pelanggan Jasa Betawi Laundy dapat melakukan pemesanan jasa pada aplikasinya,pelanggan diharuskan mengisi informasi secara lengkap mengenai data pribadi dan rincianpesanan. Kebutuhan untuk pengembangan sistem berikutnya berdasarkan analisis tersebut telahdigambarkan kedalam skenario Use case diagram. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015),Tingkah laku sebuah sistem informasi yang mendeskripsikan interkasi satu atau lebih aktor yangdimodelkan merupakan definisi dari Use Case. Pada rancangan sistem ini terdapat tiga aktor,yaitu admin/pemilik, petugas layan antar jemput dan pelanggan pada Laundry Betawi. Use casediagram untuk sistem informasi dapat dilihat pada Gambar 1.Gambar 1. Use case Diagram Jasa Antar Jemput Laundry Betawi

Pada Gambar 1 menggambarkan use case yang telah identifikasi, terdapat 7 kebutuhanfungsional yang dibutuhkan pada aplikasi mobile yang berdasarkan interaksi 3 aktor, yaitu admin,petugas jasa layan antar dan pelanggan. Tingkah laku yang terdapat pada sistem merupakandilihat dari masukan dan respon keluaran dari setiap aktor terhadap sistem yang di gambarkankedalam use case diagram. Skenario data transaksi yang diawali oleh aktor pelanggan padaaplikasi mobile lalu direspon oleh admin untuk dilakukan layan antar jemput oleh petugas, dapatdilihat pada gambar Tabel 1.Tabel 1. Skenario use case menambah data transaksi via aplikasi mobileUse Case NameMenambah Data TransaksiParticipating ActorPelanggan, Admin dan Petugas layan antar jemputFlow Event1. Pelanggan pada list data pesanan mengklik tombol tambah2. Pelanggan akan diarahkan ke form tambah transaksi3. Pelanggan mengisi klasifikasi cucian satuan dan kiloanperkiraan kuantitas yang nanti akan di validasi kembali olehpetugas layan antar jemput4. Pelanggan klik tombol hitung untuk perhitungan perkiraanbiaya jasa laundry5. Pelanggan akan diarahkan ke form hasil perhitungan cucian danongkos jasa antar jemput berdasarkan jarak per kilometerpelanggan dengan laundry6. Pelanggan dapat mengedit kembali pesanan dengan milihtombol edit yang akan diarahkan ke form tambah transaksi7. Pelanggan yang sudah mengisi dengan sesuai pada form hasilperhitungan perkiraan biaya dapat melakukan pemesanan layanantar jemput dengan memilih tombol proses8. Pelanggan akan diarahkan ke form list data pelanggan yangtertera id transaksi dan tanggal pemesanan9. Admin laundry akan menerima pesanan pelanggan di sistemberdasarkan nomor transaksi10.Admin akan melakukan konfirmasi ke pelanggan melaluitelepon dari data pelanggan untuk pesanan layan antar jemput11.Admin akan melakukan memberikan notifikasi kepada petugasdengan menekan tombol proses pada form order12.Petugas antar jemput cucian akan menerima notifikasi,ditampilan list antar jemput petugas dapat memilih id transaksiuntuk melihat detail data pelanggan dan detail cucian. Petugasdapat merubah status pada pilihan drop down menjadi jemput13.Petugas layan antar jemput yang telah sampai akan melakukanpengecekan kembali pesanan pelanggan dengan yaitumenimbang dan menginput jumlah riil pada halaman detailtransaksi petugas layan jemput14.Pelanggan & Admin akan menerima notifikasi harga totalsetelah hasil penghitungan riil oleh petugas layan jemput setelahmenekan tombol proses cucian15.Admin akan merubah status cucian sedang dalam pengerjaansetelah cucian diantar oleh petugas layan antar dengan merubahdropdown pada list transaksi data pelanggan berdasarkan idtransaksi16.Pelanggan akan menerima notifikasi pada mobile setiap updateyang dilakukan oleh Admin laundry

Entry ConditionExit ConditionAlternative Scenario17.Apabila cucian telah selesai maka admin akan mengkonfirmasimelalui telepon untuk penjadwalan layan antar kembali18.Admin akan merubah status cucian dengan memilih drop downmenjadi antar dan otomatis mengisi tanggal keluar19.Petugas layan antar akan menerima notifikasi mobile, dapatmelihat detail pada list antar jemput dengan memilih idtransaksi untuk merubah status bayar pada dropdown menjadilunas20.Pelanggan akan menerima notifikasi cucian sudah selesai danlist data pesanan sudah lengkapAdmin, Petugas layan antar jemput dan Pelanggan sudah login kesistemSistem telah menyimpan data transaksi-PERANCANGAN SISTEMTahap selanjutnya dalam pengembangan sistem terdahulu yang hanya berbasis webterintegrasi dengan sistem mobile melalui tahapan perancangan yang terdiri dari perancanganperangkat lunak dengan Data konteks, Entity Relationship Diagram, arsitektur aplikasi, sertaperancangan tampilan antar muka untuk aplikasi betawi laundry berbasis mobile.Diagram KonteksMenurut kendall dan kendall (2013) Diagram yang mendeskripsikan siklus sistem secaraglobal dengan entitas. Alur yang menjelaskan pergerakan data pada sistem ditandai oleh arahpanah menuju sistem yang menandakan sebuah data inputan dan arah panah yang datang darisistem adalah penanda bahwa hasil output menuju entitas. Penelitian yang dilakukan dan tertuangpada dekripsi diagram konteks menggambarkan sebuah proses keseluruhan yang dapat diuraimenjadi proses yang lebih kecil yang dituangkan dalam Data Flow Diagram hingga beberapalevel. DFD terdapat level proses 1 sampai 10 yang mendeskripsikan uraian proses pelayananbetawi laundry menggunakan aplikasi berbasis mobile. Proses dibawah menggambarkan sebuahproses besar mengelola sistem informasi pelayanan jasa laundry yang dapat dilihat pada Gambar2.Gambar 2. Diagram konteks sistem informasi Betawi Laundry berbasis aplikasi mobile

Arsitektur AplikasiPerancangan sistem informasi yang dipergunakan sebagai dasar pengimplementasikanteknologi dibutuhkan arsitektur aplikasi. Komponen-komponen kecil saling terhubung danberinteraksi satu sama lainnya menciptakan sebuah sistem aplikasi. Arsitektur aplikasi dijadikansebagai membangung rancang sudut pandang pembangun aplikasi dapat berkomunikasi antarkomponen-komponennya melalui jaringan yang saling terkait. Komponen aplikasi yangdirancang oleh penulis menggunakan model yang memisahkan antara tampilan antar muka, webengine dan basis data. Sistem informasi betawi laundry yang menampilkan antar muka akanberkomunikasi dengan web engine berupa API (application Programming Interface) yangberguna untuk menghubungkan dua atau lebih aplikasi yang berbeda menurut Alonso (2015),dimana web engine API akan memberikan layanan basis data SQL untuk menyimpan inputan data.Web engine API memberikan layanan pertukaran data antara server dan client dalam format dataJavascript Object Nation (JSON) yang universal dapat dipergunakan diberbagai bahasapemograman. Format ini memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga cepat dalam kecepatanproses data dan tidak memerlukan library pendukung untuk pemrosesannya. Rancangan arsitekturaplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.Gambar 3. Arsitektur AplikasiEntity Relationship DiagramMenurut Brady dan Loonam (2011), entity relationship diagram merupakan suatu teknikyang dipergunakan untuk pemodelan kebutuhan data dari suatu organisasi. Salah satu syaratdalam proyek pengembangan sistem yang dilakukan oleh sistem analis dibutuhkan penggambaransebagai alat peraga memberikan dasar untuk desain basis data yang terkorelasi yang akandikembangan pada aplikasi. ERD teradapt 3 komponen yaitu entitas, relasi dan atribut. Dimanaentitas dapat diartikan sebaagai suatu objek yang dijadikan pembeda satu dengan lainnya yangdapat diwujudkan dalam bentuk basis data, sebuah objek basis data memiliki infromasi yang lebihrinci yaitu berupa atribut. Untuk menghubungkan dua entitas yang berbeda direprentasikan

dengan garis lurus. Pada pengembangan aplikasi Betawi laundry berbasis mobile tedapat 14entitas yaitu tabel admin, tabel pelanggan, transaksi, tabel barang, tabel satuan, tabel kiloan,tabel hargaperkiraanpelanggan,tabel petugasjemput,status cucian,status bayar,status antarjemput, detail order, tabel laundry, status bayar. Hubungan antar tabel dapat dilihatpada Gambar 4.Gambar 4. ERD sistem informasi pelayanan Betawi Laundry berbasis MobileRancangan TampilanRancang antarmuka dibuat untuk media antara pengguna perangkat lunak yang dibangun dengansistem yang dibuat. Perangcangan sistem ini adalah pengembangan dari sistem yang awal yaituyang hanya berbasis web desktop menjadi aplikasi mobile. Rancangan dibentuk untuk penggunaperangkat lunak bagi pelanggan Betawi laundry, petugas layan antar jemput, admin betawilaundry. Rancangan tampilan antar muka halaman login dan dashboard service untuk melakukankalkulasi jasa cucian di Betawi laundry dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Halaman login pelanggan, petugas layan antar jemput (kiri), dashboard servicepelanggan (kanan)Rancang antar muka pelanggan tersebut bahwa pelanggan dapat melakukan pengisian jasa cucianyang diinginkan yaitu jasa laundry satuan dan kiloan, pelanggan dapat melihat detail denganmenekan tombol dropdown agar detail setiap jenis barang yang termasuk klasifikasi laundrysatuan atau kiloan. Perhitungan ini berupa estimasi dikarenakan inputan berupa jasa laundrykiloan harus dilakukan verifikasi jumlah sebenarnya saat petugas layan antar melakukan timbangberat ulang ditempat pelanggan dengan menggunakan timbangan digital. Betawi laundry padaaplikasi mobile dilengkap pula dengan perhitungan biaya antar jemput perkilo meter untuk cuciandengan memanfaatkan sensor GPS (Global Positioning System). Rancang antar muka pelangganberupa form detail transaksi yang telah diisi oleh pelanggan dan antar muka riwayat transaksipelanggan yang dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Form detail transaksi pelanggan (kiri), form riwayat transaksi pelanggan (kanan)Rancang antar muka pelanggan dapat melihat detail transaksi yang telah diisi oleh pelanggan,input pelanggan dipergunakan untuk menghitung kalkulasi biaya estimasi apabila pelanggansudah sesuai dalam mengisi dapat melakukan konfimasi dengan menekan tombol buat pesanan,pesanan pelanggan akan otomatis memberikan notifikasi pada admin betawi laundry. Setelahpelanggan melakukan pesanan maka pelanggan akan diarahkan menuju form riwayat transaksiuntuk dapat melihat jadual antar jemput cucian, total harga yang akan tampil setelah diverifikasioleh petugas antar jemput, hingga status bayar yang akan dilakukan setelah petugas layanmengantarkan cucian bersih dipelanggan. Rancangan antar muka untuk petugas layan antarjemput pada aplikasi mobile diperuntukan bagi petugas agar dapat melihat daftar transaksi danalamat pelanggan untuk dilakukan penjemputan dan pengantaran, rancangan dapat dilihat padaGambar 7.

Gambar 7. Form list layan jemput cucian (kiri), Form list layan antar cucian (kanan)Rancangan antar muka saat petugas layan antar jemput telah login pada sistem betawi laundryakan terlihat dua buah bilah untuk pemisah layan antar mapun jemput. List tersebut dapat dipilihperbaris untuk melihat detail pesanan pelanggan yang akan dilakukan verifikasi ulang untukkuantitas maupun volume dari cucian pelangan berdasarkan id transaksi. Rancangan antar mukabagi petugas layan antar jemput untuk melakukan verifikasi ulang dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Form verifikasi cucian (kiri), Form detail trasnsaksi final cucian (kanan)Rancangan dibuat untuk petugas layan antar untuk dapat melakukan verifikasi kuantitas denganvolume dilokasi pelanggan agar nilai dapat diinput untuk perhitungan kalkulasi total biayasebenarnya. Petugas dapat merubah status layan antar jemput yang akan menampilkan notifikasipada pelanggan dan admin betawi laundry. Rancangan antar muka pada Website Admin berbasisdestop dilakukan penyesuaian dengan adanya penambahan aplikasi mobile betawi laundry untuklayan antar jemput yang dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Form halaman Admin untuk memberikan notikasi pada Petugas Layan antarJemputRancangan antar jemput website hanya terdapat pada admin tetapi petugas layan antar jemput danpelanggan menggunakan aplikasi mobile, komunikasi antara aplikasi berbeda bahasapemograman ini menggunakan teknologi Web Service API yang membuat transaksi data cepatdan ringan. Admin dapat memberikan penugasan dengan menekan tombol pada tabel notifikasipada petugas layan antar jemput, saat admin menekan pilihan jemput maka tombol akan non aktifsampai petugas konfirmasi status cucian berada ditempat laundry.PenutupBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam perancangan pengelolaan jasa betawi laundryberbasis web service pada platform mobile. Dapat disimpulkan bahwa hasil analisis kebutuhanfungsional yang dimodelkan pada use case diagram terdapat sepuluh interaksi terdapat sistemdengan enam interaksi pelanggan dan empat interaksi antara admin, petugas layan antar jemputdan pelanggan. Kebutuhan non fungsional diharapkan dapat dikembangkan dengan tampilan userfriendly pada perangkat mobile sesuai rancangan layanan antar muka yang telah dimodelkan.Perancangan sistem terhada entitas yang saling terhubung sehingga adanya pergerakan aliran datapada sistem yang berbeda antara entitas admin dengan entitas petugas layan antar jemput danpelangga. Arsitektur aplikasi digambarkan untuk menggabungkan sistem yang berbeda bahasapemograman sehingga dapat berkomunikasi dan bertukar informasi. Arsitektur aplikasi akanmenciptakan pertukaran data yang harus terdokumentasi pada basis data yaitu dengan pemodelanbasis data yang saling berelasi satu entitas dengan entitas lainnya menggunakan pemodelan entityrelationship diagram (ERD). Rancangan tampilan yang telah dilakukan penelitian adalah agardapat mempermudah pengguna aplikasi secara mudah dan ringkas, rancangan pada aplikasimobile dibuat untuk pelanggan dan petugas layan antar jemput. Hasil analisis dan perancangansistem dapat diimplementasikan kedalam bahasa pemograman web service REST APImenggunakan format data JSON (Javascript Object Nation) dimana bahasa ini dapat digunakandiberbagai platfom mobile dan desktop.DAFTAR PUSTAKABinus University. (2014) Peluang Mobile Application Sebagai Salah Satu Penggerak nggerak-ekonomi-kreatif-indonesia/ (24 Maret 2020)

Rosa A.S dan Shalahuddin M (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan BerorientasiObjek. EdisiCetakan Ketiga . Bandung: Informatika BandungAlonso, Fernando Somoza (2015).Development of RESTFUL API. Turki:TURKU UniversityBrady,malcom and john loonam (2011). Exploring the use of entity relationship diagramming asa technique to support grounded theory inqury. Irlandia :Dublin city universityKendall, Kenneth E and Julie E. Kendall.2013. Systems Analysis and Design, 9thedition.London:Pearson Education.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN JASA BETAWI LAUNDRY BERBASIS WEB SERVICE PADA PLATFORM MOBILE Anna Fitria1, Eva Dwi Meliani2 1Teknik Informatika, Universitas Gunadarma 2Sistem Informasi, Universitas Gunadarma 1anna_fitria@staff.gunadarma.ac.id 2evadwimeliani@student.gunadarma.ac.id Abstrak Bisnis binatu (Laundry) atau biasa kita sebut dengan jasa cucu kini berkembang dengan

Related Documents:

suatu rancangan sistem informasi kepegawaian dengan judul skripsi “ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANGKA ” . 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem Informasi “Sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem yang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Disini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum: z Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama – Contoh

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

metode prototype. Hasil dari perancangan sistem informasi ini menunjukkan bahwa . keamanan jaringan pada web. 2. Tinjauan Pustaka . Penelitian. yang berjudul "Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Hotel Dengan Aplikasi Visual Basic Pada Homestay The Rumah Kita Lumajang" membahas tentang perancangan sistem informasi manajemen hotel menggunakan

1. Konsep Dasar Sistem Informasi 6-7 2. Komponen Sistem Informasi 7-9 3. Elemen Sistem Informasi 9-11 4. Klasifikasi Sistem Informasi 11-13 5. Pengelola Sistem Informasi 13-14 6. Pengembangan Sistem Informasi 14-15 7.

APLIKASI TEORI PELUANG DAN STATISTIKA PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN M Yusuf Maulana - 18209032 . keilmuan probabilitas dan statistika dalam sistem informasi managemen. Diharapkan makalah ini bisa menambah keingintahuan dan wawasan Anda semua dalam bidang sistem informasi. II. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DAN ILMU PENGETAHUAN MANAJEMEN Pada .

membuat sistem informasi desa semakin penting (Badan Infiormasi Geospasial, 2016). Data dan informasi desa dapat disajikan secara visual dalam bentuk peta dan dikemas dalam sistem informasi desa berbasis geospasial dengan memanfaatkan sistem informasi geografis atau dikenal dengan SIG. SIG merupakan sistem yang menyediakan serta memiliki

Hasil akhir dari sistem informasi manajemen keuangan berbasis web ini adalah laporan keuangan berupa neraca, neraca saldo, laporan laba rugi dan laporan arus kas kepada pimpinan keuangan dan direktur. Kata Kunci : Analisa, Perancangan, Sistem Informasi, Manajemen Keuangan Rumah Sakit, Web, Incremental.