Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemerintah Desa . - Itn

1y ago
23 Views
2 Downloads
703.39 KB
9 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Wade Mabry
Transcription

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMERINTAH DESA(Studi Kasus : Desa Dukuwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas)aTeknikHotimah, Khusnul. a* ; Sunaryo, Dedy Kurnia.a ; Jasmani.a.Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional MalangJl. Bendungan Sigura-gura Kampus 1, No.2 Malang Telp. 0341-551431Email : khusnulhotimah361@gmail.comABSTRAK:Pembangunan Indonesia mulai dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan adalahNawacita ketiga dari sembilan Nawacita yang diusung oleh Pemerintahan saat ini. Kualitas data dan informasi yang tersedia tentunyamempengaruhi tingkat keberhasilan program pembangunan di suatu wilayah pemerintahan. Oleh karena itu, Desa sebagai wilayahadministrasi terdepan menjadi tumpuan utama untuk membangun basis data yang lebih akurat. Ketersediaan data yang dapat mewakilikeadaan yang sebenarnya di lapangan disadari sebagai prasyarat penyediaan layanan dasar yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Pemerintah Desa adalah bagian terkecil dari tatanan pemerintah yang secara otomatis menjadi pemerintahan yang sangat dekat denganmasyarakat dimana salah satu cita-cita pemerintah desa yaitu memperbaiki sistem pendataan pada tingkat desa. Sehingga diperlukansuatu sistem informasi desa dimana data dan informasi desa dapat disajikan secara visual dalam bentuk peta dan dikemas dalam sisteminformasi desa berbasis geospasial dengan memanfaatkan sistem informasi geografis atau dikenal dengan SIG.SIG desa berbasis web ini menampilkan data demografi, tanah milik desa, dan pembangunan desa sesuai dengan kenutuhan desa. Datadiolah menngunakan ArcMap, dipublikasikan menggunakan Aplikasi Mango Map, dan menggunakan wix untuk pembuatan interfaceweb. Hasil uji pengguna terhadap website secara umum menggambarkan bahwa website dapat digunakan dan sesuai dengan kebutuhandesa.Kata Kunci : Pembangunan Desa, Pemerintah Desa, Sistem Informasi, Mango Map, Wix1.1.1PENDAHULUANLatar BelakangPembangunan Indonesia mulai dari pinggiran denganmemperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negarakesatuan adalah Nawacita ketiga dari sembilan Nawacita yangdiusung oleh Pemerintahan saat ini. Kualitas data dan informasiyang tersedia tentunya mempengaruhi tingkat keberhasilanprogram pembangunan di suatu wilayah pemerintahan.Pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan di tingkatpusat seringkali mengacu pada basis data yang tidak akurat daripemerintahan yang ada di bawahnya (Satar, 2016). Oleh karenaitu, Desa sebagai wilayah administrasi terdepan menjaditumpuan utama untuk membangun basis data yang lebih akurat.Ketersediaan data yang dapat mewakili keadaan yang sebenarnyadi lapangan disadari sebagai prasyarat penyediaan layanan dasaryang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Pemerintah Desa adalah bagian terkecil dari tatananpemerintah yang secara otomatis menjadi pemerintahan yangsangat dekat dengan masyarakat. Salah satu cita-cita pemerintahdesa yaitu memperbaiki sistem pendataan pada tingkat desa,mengingat adanya berbagai permasalahan yang terkait dengandata seperti adanya kebutuhan untuk memanggil ataumenemukan data secara cepat, banyaknya permintaan daripemerintahan supra desa yang meminta data ke desa tetapi tidakbisa terpenuhi dalam waktu yang cepat, serta banyaknyadokumen-dokumen desa yang masih dalam bentuk hardfilesangat rentan hilang (Kusdarjito dkk, 2015). Sehingga perluadanya sistem yang dapat mengatasi akan permasalahn tersebut.Sistem informasi desa merupakan salah satu sistem yang dapatmenjawab atas permasalahan data dan informasi pemerintahandesa. Sistem informasi desa ini telah diatur dalam UndangUndang nomor 6 Tahun 2014 pasal 86 tentang desa yangmenyatakan bahwa pemerintah desa harus memiliki sisteminformasi desa meliputi data desa dan pembangunan desa.Dengan adanya perubahan paradigma pembangunan desamembuat sistem informasi desa semakin penting (BadanInfiormasi Geospasial, 2016). Data dan informasi desa dapatdisajikan secara visual dalam bentuk peta dan dikemas dalamsistem informasi desa berbasis geospasial dengan memanfaatkansistem informasi geografis atau dikenal dengan SIG.SIG merupakan sistem yang menyediakan serta memilikikemampuan untuk melakukan analisis, pengembangan, danmenyajikan keluaran geografi, serta dapat melakukan queryspasial, sehingga dapat digunakan sebagai penunjang sisteminformasi desa. Penyajian Sistem Informasi Geografis dapatdalam bentuk aplikasi berbasis web, yang mana aplikasi ininantinya dapat membantu pemerintah dan masyarakat desadalam pencarian data desa dan informasi pembangunan secaracepat dan lebih efektif. Agar penyajian SIG Desa ini sesuaidengan desa maka perlu disesuaikan dengan kebutuhan tingkatdesa. Kebutuhan tingkat desa ini didefinisikan dari proseswawancara terhadap pemerintah desa. Proses wawancara inidijadikan sebagai alat pengumpul data sehingga dapat diketahuidata dan informasi yang dapat digunakan untuk membuat SIGDesa berbasis web.1.2. Rumusan MasalahDari latar belakang tersebut, maka dapat diambil rumusanmasalahnya yaitu: (1). Bagaimana membangun sistem informasigeografis berbasis web untuk pemerintah desa? (2). Bagaimanamenampilkan data desa dan informasi pembangunan sesuaidengan kebutuhan desa dalam sistem informasi geografisberbasis web?1.3. Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1). Membangun sisteminformasi geografis berbasis web untuk pemerintah desa. (2).Menampilkan data desa dan informasi pembangunan sesuaikebutuhan desa dalam sistem informasi geografis berbasis web.Manfaat dari penelitian ini dilakukan adalah untuk: (1).Membantu Pemerintah Desa dalam menyajikan data desa dan

informasi pembangunan. (2). Membantu masyarakat untukmengetahui informasi mengenai data desa dan informasipembangunan.2.2.1TINJAUAN PUSTAKAPemerintah DesaDesa menurut definisi universal merupakan kawasanpermukiman di area perdesaan (rural). Dalam Undang-Undangnomor 6 tahun 2014 tentang desa, Desa adalah kesatuanmasyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenanguntuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentinganmasyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asalusul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalamsistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desamempunyai hak otonomi asli berdasarkan hukum adat, dapatmenentukan susunan pemerintahan, mengurus dan mengaturrumah tangga, serta memiliki kekayaan dan aset.Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan PerangkatDesa yang berperan sebagai unsur penyelenggara PemerintahDesa. Penyelenggaraan pemerintah desa merupakan subsistemdari sistem penyelenggaraan pemerintahan, sehingga desamemiliki kewenangan untuk mengatur dan menguruskepentingan masyarakatnya (Widjaya, 2003). Pemerintah desajuga berkewajiban untuk mengelola sistem informasi desa yangdapat diakses oleh masyarakat desa dan semua pemangkukepentingan sesuai dengan Undang-Undang desa.2.2 DemografiDemografi yaitu mempelajari jumlah, persebaran,teritorial, dan komposisi penduduk serta perubahanperubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanyatimbul karena natalitas (fertilisasi), mortalitas, gerakan territorial(migrasi), dan perubahan status, (Hauser dan Duncan, 1959dalam Irianto dan Friyatmi, 2016). Sedangkan menurutMultilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) Demografidiartikan sebagai ilmu yang mempelajari penduduk suatuwilayah terutama mengenai jumlah, struktur (komposisipenduduk), dan perkembangannya (perubahannya).Berubahnya struktur penduduk yang disebabkan olehproses demografi yaitu kelahiran, kematian, serta migrasipenduduk. Selain itu faktor perkawinan dan perceraian pun jugadapat mempengaruhi perubahan struktur penduduk. Perubahanstruktur penduduk (jumlah maupun komposisi) akanberpengaruh pada ekonomi, sosial, serta politis terhadappenduduk yang tinggal di suatu wilayah.2.3 Tanah Milik atau Kas DesaTanah milik atau kas desa termasuk kedalam aset desa.Menurut Sandjojo (2016) aset desa merupakan barang milik desayang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli maupun diperolehatas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)atau perolehan lainnya yang sah. Sedangkan Menurut Pasal 76ayat (1) Undang-Undang tentang Desa menyebutkan, aset desadapat berupa tanah kas desa, tanah ulayat, bangunan desa, pasardesa, pasar hewan, pelelangan ikan, pelelangan hasil pertanian,tambatan perahu, hutan milik desa, mata air milik desa,pemandian umum, dan aset lainnya.Aset desa merupakan salah satu Pendapatan Asli Desa(PADes). Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri DalamNegeri Nomer 113 Tahun 2014 Pasal 9, yang menyatakan bahwaPendapatan Asli Desa (PADes) berasal dari aset desa. Pemerintahdesa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengelola asetdesa, baik aset berupa sumber daya alam maupun sumber dayalain yang bisa dikelola untu membangun desa.Aset Desa bisa saja hilang atau dihilangkan karenadinikmati oleh segelintir elit desa (Sandjodjo, 2016). Sehinggauntuk menghindari hilangnya Aset Desa maka pemerintah desaharus menginventarisasi dan mengadministrasikan aset-aset desaagar dapat terlindungi dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakatsecara berkelanjutan. Berdasarkan pada Pasal 77 ayat (2)Undang-Undang Desa menegaskan bahwa pengelolaan aset desadilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupmasyarakat desa serta meningkatkan pendapatan desa.2.4 Pembangunan DesaPembangunan desa kini telah diatur dalam UndangUndang No 6 Tahun 2014 tentang desa yang disahkan padatanggal 15 Januari 2014. Pembangunan desa adalahpembangunan berbasiskan pada desa dengan mengedepankankearifan lokal kawasan desa yang mencakup struktur demografimasyarakat, karakteristik sosial budaya, karakteristik geografis,pola keterkaitan ekonomi desa, pola kegiatan ushaa pertanian,karakteristik kawasan permukiman, serta sektor kelembangaandesa.Pembangunan desa diprioritaskan pada pembangunaninsfrastruktur dan pemberdayaan masyarakat (Harmadi, 2018dalam Amanda, 2018). Pembangunan yang dilakukan meliputijalan, sarana prasarana desa, bendungan, drainase dan lainsebagainya yang sesuai dengan kebutuhan desa. Pembangunandesa bertujuan untuk memperkuat fondasi sektor ekonominegara, mempercepat pengentasan kemiskinan serta mengurangikesenjangan perkembangan antar wilayah.2.5 Mango MapMango Map merupakan program berbasis internet yangbertujuan untuk mempublikasikan atau menginformasikan petadengan cepat dan sederhana (Molizal, 2017). Peta yang telahdiolah selanjutnya di upload kedalam program mango mapsehingga dapat ditampilkan di internet. Mango map memiliki 3kelebihan yang dapat kita manfaatkan yaitu Highly Secure, Fastand Reliable, serta Fully Feature (mangomap.com).Kelebihan lainnya yaitu Mango Map merupakan programberbasis internet yang dapat diproses tanpa harus menggunakanbahasa pemrograman. Admin menyediakan data sehingga dapatdiakses oleh public dalam empat file terpisah dengan ekstensishp, dbf, shx, dan prj.Tools pendukung yang dimiliki oleh Mango Maps dapatmembantu pengguna dalam mengakses peta. Tools-tools tersebutmemiliki fungsi sebagai berikut:2.6WIXWix merupakan website builder online gratis dan interaktif.Keuntungan penggunaan situs Wix ini adalah :1. Wix membantu para pengguna dalam penyediaantemplate dari designer yang dapat dipilih olehpengguna.2. Menyediakan domain gratis maupun berbayar.3. Pemanfaatan situs Wix tidak hanya terbatas padapengguna computer desktop, namun juga dapatdigunakan dan dibuat oleh perangkat seperti seluler.4. Fasilitas media live chat juga terdapat pada situs wix,sehingga mempermudah komunikasi antara penggunadengan admin.2.7 Uji UsabilityPengertian kebergunaan secara umum adalah derajatkemampuan perangkat lunak untuk membantu pengguna dalammenyelesaikan sebuah tugas. Sedangkan uji kebegunaan ataujuga dikenal sebagai uji usability adalah mengukur efisiensi,kemudahan dipelajari, dan kemampuan mengingat bagaimanaberinteraksi tanpa adanya kesulitan atau kesalahan (Bauer, 2010).Uji usability pada sebuah situs web merupakan kombinasidari lima aspek sebagai berikut:1.Mudah dipelajariMerupakan aspek penilaian website yang berkaitan dengansebarapa mudah suatu web untuk dipelajari dan digunakan.2.Efisien dalam penggunaan

Merupakan aspek penilaian website yang berkaitan denganseberapa cepat penggunaan website kepada pengguna.3.Mudah diingatMerupakan aspek penilaian website yang berkaitan dengankemampuan pengguna dalam mengingat website setelahjangka waktu tertentu, dimana kemampuan mengingatdiperoleh dari peletakan menu-menu yang selalu sama atautetap.4.Frekuensi kesalahanMerupakan aspek penilaian website yang berkaitan dengankesalahan-kesalahan dari website saat sedang digunakanoleh pengguna.5.Kepuasan subyektif bagi penggunaMerupakan aspek penilaian yang berkaitan dengan tingkatkepuasan pengguna terhadap penggunaan website.Tata cara penilaian didapatkan dengan menggunakan skalalinkert. Menurut Sugiyono (2010) menyatakan bahwa skala skalalinkert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, danpersepsi seseorang atau sekelompok orang tentang sebuahfenomena sosial. Skala linkert dibuat untuk dapat meyakinkanresponden agar dapat menjawab dalam berbagai tingkatan padasetiap butir pertanyaan atau pertanyaan yang diajukan padakuesioner. Data kualitatif dirubah berdasarkan bobot skor 1 s.d 5seperti pada Tabel 2.1 berikut ini,Tabel 2.1 Skala LinkertNo.KategoriSkor1Sangat Baik52Baik43Cukup Baik34Kurang Baik25Tidak Baik1Sumber: Sugiono, 2010Dari nilai skala linkert maka dapat dilakukan perhitunganpersentase kelayakan (%) dengan persamaan 2.1.𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 tase Kelayakan (%) x 100%𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 . .(2.1)Perhitungan skor ideal dapat menggunakan persamaan 2.2.Ideal skor tertinggi pada skala Likert x Σ responden (2.2)Sehingga untuk mendapat nilai dari total presentase dari semuapertanyaan dapat menggunaka persamaan 2.3 berikut ini,Total Persentase Kelayakan (%) 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 .(2.3)3.3.1METODELOGI PENELITIANLokasi PenelitianLokasi penelitian berada di Desa Dukuwaluh, KecamatanKembaran, Kabupaten Banyumas. Adapun batas wilayahnyaadalah sebagai berikut:a.Sebelah Utara: Desa Tambaksograb.Sebelah Timur: Desa Karangsokac.Sebelah Selatan: Desa Ledugd.Sebelah Barat: Kelurahan ArcawinangunGambar 3.1 Lokasi Penelitian(Sumber: Citra Pleiades Kawasan Perkotaan Purwokerto Tahun2015)3.2Diagram AlirMulaiPersiapanPengumpulan DataPeta Dasar PerkotaanPurwokerto 2018:- Peta Administrasi- Peta Bangunan- Peta Jaringan Jalan- Peta Jaringan SungaiSurvei dan MarkingKoordinat- Koordinat TempatTinggal- Koordinat TanahKas Desa- Koordinat LokasiPembangunanEditing DataSpasialTabel 2.2 Kategori KelayakanNo.KategoriKelayakanSangat Layak81% – 100%2.Layak61% – 80%3.Cukup Layak41% – 60%4.Tidak Layak21% – 40%5.Sangat Tidak 21%LayakSumber: Arikunto, 20091.PresentaseData Non Spasial:- Data Demografi Desa- Data Milik/Tanah Kas Desa- Data Pembangunan DesaTidakEditing OKPenyusunan BasisDataYaMembangunTopologiBasis Data OKTopologi OKPenyimpanan Basis DataNon-SpasialTidak 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛Hasil presentase dapat digunakan untuk memberikanjawaban atas kelayakan dari aspek-aspek yang diteliti. MenurutArikunto (2009) kategori kelayakan dibagi menjadi lima. Skalaini memperhatikan rentang bilanagan presentase yang telahdihitung sebelumnya. Nilai maksimum yang diharapkan adalah100% dana minimumnya 0%. Pembagian rentang kategorikelayakan dapat dilihat pada Tabel 2.2 (Arikunto, 2009)Data Non SpasialYaYaJoin DataAB

AB5.Seleksi Data Tempat Tinggal, TanahKas Desa dan Lokasi PembangunanSebaran Tempat Tinggal,Tanah Kas Desa dan LokasiPembangunan6.Join SpatialPeta Data Desa danPembangunan7.Penyimpanan DataSpasial8.Join DataPeta Data DesadanPembangunan9. Pembuatan Desain Interface WebTahapan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuattampilan dalam penggunaan web menggunakantemplate dari wix.10. ValidasiProses validasi dibagi menjadi dua tahapan, yaitu ujiprogram dan uji usability. Uji program untukmengetahui apakah sistem yang dibangun dapatberjalan atau berfungsi sesuai yang diinginkan atautidak. Sedangkan uji usability dilakukan untukmengetahui kebergunaan dari sistem yang telahdibangun.11. Penyajian Sistem Informasi Geografis Berbasis WebUntuk Pemerintah Desa.Import Data SHP keMango MapTampilan Peta DataDesa danPembangunanPembuatan Halaman WebMenggunakan WixTidakWeb OKYaValidsiTidakUji UsabilityUji ProgramSesuai 41%Program Jalan?TidakYatopologi berbeda tergantung masing-masing tipe dataspasial.Tahap seleksi dataProses ini dilakukan untuk menentukan data spasialdemografi, tanah milik desa dan pembangunan desasesuai dengan koordinat yang telah diambil dilapangan.Penyusunan Database dan Editing databasePada proses ini melakukan penyusunan dan pengaturadatabase data demografi, tanah milik desa danpembangunan agar sesuai susunannya dengankeperluan penelitian.Join dataProses ini dilakukan untuk menggabungkan dataspasial dan data non spasial sehingga menghasilkanpeta yang berisikan data atribut.Import Data SHP ke Mango MapsMelakukan proses Import data dengan format SHPkedalam Mango Map. Dimana fungsi dari Mango Mapyaitu untuk menghubungkan peta kedalam web.3.3Desain Interface WebDesain interface web yang dibuat terdiri atas halamanutama (beranda), satu halaman profil desa dan satu halaman peta,satu halaman bantuan dan satu halaman kontak. Desain halamanwebsite dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut iniYaHeaderPenyajian Sistem Informasi GeografisDesa Berbasis WebBerandaProfil DesaPetaPublikasiBantuanSaran/KritikSelesaiGambar 3.2 Diagram Alir PenelitianTahapan penelitian yang termuat dalam Gambar 3.2dijelaskan berikut ini:1. Tahap persiapanTahapan ini merupakan tahap awal yang harusdilakukan guna mempersiapkan segala kebutuhan yangdiperlukan untuk proses penelitian.2. Tahap pengumpulan dataTahap pengumpulan data merupakan tahapmengumpulkan segala data yang diperlukan untukproses pelaksanaan penelitian baik itu data spasialmaupun data non spasial.3. Tahap editing dataTahap ini dilakakukan untuk proses pengecekankelengkapan data yang digunakan dalam penelitian danproses pemilihan lokasi penelitian.4. Tahap topologiProses pengecekan data spasial agar memenuhi kaidahpemetaan secara geometris sehingga tidak ditemuimasalah ketika proses pengolahan selanjutnya. AturanSlide ShowFooterGambar 3.3 Desain Interface WebBerikut penjelasan dari desain interface web diatas:1. HeaderHeader merupakan bagian atas dari website. Pada bagianini berisi judul web serta logo desa yang dijadikansebagai studi kasus dalam penelitian.2. Slide ShowMerupakan bagian terpenting dari sebuah website yangberfungsi untuk menampilkan informasi dari menu yangdipilih.3. Footer

Footer merupakan bagian bawah dari website. Padabagian ini berisi informasi hak cipta dan kepemilikan dariwebsite yang dibuat.4. Menua. BerandaMenu beranda merupakan menu yang berisikan judulweb serta link-link yang terdapat pada web.b. Profil DesaMenu yang berisikan deskripsi Desa Dukuwaluhsecara geografis dan administrasi.c. PetaMenu peta ini berisikan 3 data yang ditampilkan,meliputi:Demografi Desa. Pada menu berisikan tentangpeta sebaran tempat tinggal di desa Dukuwaluhyang dilengkapi dengan informasi datakependudukan. Data kependudukan yangdimaksud mula dari kategori hubungan keluarga,pendidikan, pekerjaan, serta alamat rumah.Tanah Milik desa. Menu yang menampilkan petasebaran tanah milik atau kas desa yangdilengkapi dengan informasi nomor sertifikat,jenis aset dan peruntukan aset) desa Dukuwaluhtahun 2018.Pembangunan Desa. Menu yang menampilkanpeta sebaran lokasi yang menjadi targetpenyelenggaran pembangunan.2. sikan peta dengan format *.shp dari ArcGIS ke internetdan selanjutnya melakukan proses editing pada tampilaninterface peta yang akan menghasilkan kode tanam atauembed code yang digunkaan untuk menanamkan petapada halaman web tanpa mengurangi fungsi interaksinya.3. Proses kedua yaitu menggunakan program Wix. Prosesuntuk membangun halaman web yang berisikaninformasi mengenai data desa dan informasipembangunan desa Dukuwaluh, dan halaman web untukmeletakkan peta yang telah dibuat sebelumnya, dengancara memasukan embed code yang didapatkan dariproses yang pertama. Hasil akahir dari proses ini yaitusebuah nama domain yang dapat digunakan untukmembuka halaman web yang telah dibuat. Menu-menuyang terdapat dalam web adalah: beranda, profil desa,peta, publikasi, bantuan, dan saran/kritik.3.3.Diagram Alir Penggunaan ProgramDiagram alir penggunaan program padapenelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.5MulaiHalaman UtamaBeranda, Profil Desa, DemografiDesa, Tanak Kas Desa,Pembangunan Desa, Bantuand. PublikasiBantuan berisi tentang panduan singkat penggunaansistem informasi geografis desa.e. Saran/KritikPada menu ini memungkinkan para pengguna websiteuntuk dapat memberikan saran maupun kritik kepadaPemerintah Desa Dukuwaluh.Menu BerandaMenu yang memberikaninformasi Judul website dan linkterkaitProfil DesaBerisi tentang deskripsi desasecara geografis dan administrasiTampilan peta sebaran rumahtempat tinggal penduduk yangterdaftar dalam Buku IndukKependudukan Desa Dukuwaluh2018, sebaran tanah milik desa,dan sebaran pembangunan desaPilih ObjekTampilanInformasiobjekPublikasiBersisi file data tabulardemografi, tanah milik desa, danpembangunan desaPilih FileFile akanterdownloadBantuanTampilan informasi panduansingkat penggunaan petaSaran/KritikPengguna dapat memasukan sarandan kritik untuk pemerintah desaPeta3.4Diagram Alir Desain Web MappingPelaksanaan pembuatan desain web pada penelitian initerdapat pada Gambar 3.4 Diagram Alir Desain Web Mappingberikut ini:Program Desain WebMappingBerandaProfil DesaArcGIS 10.3Gambar 3.5 Diagram Alir Penggunaan ProgramProgram WixPetaMango MapEmbed CodeDemografiWeb MappingSistem Informasi Data danPembangunan DesaDukuwaluhPublikasiTanah MilikDesaInformasiPembangunanDesaNama DomainPembangunanDesaBantuanGambar 3.4 Desain Web MappingPada Gambar 3.4 menunjukan bahwa dalam pembuatanweb mapping pada penelitian ini dibutuhkan dua proses yangmeliputi:1. Proses pertama yaitu pengolahan dan editing seluruh datadengan menggunakan ArcGIS 10.3 seperti editing petadasar, pembuatan topologi, join data spasial dan data nonspasial. Selanjutnya pengolahan data pada programMango Map, dengan tujuan mempublika4.4.1HASIL DAN PEMBAHASANHasil Desain Web MappingPenelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasigeografis desa berbasis web mapping yang menampilkan datademografi, tanah milik desa, dan pembangunan desa di DesaDukuwaluh. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penyajian petainteraksi di dalam sebuah website. Adapaun alamat websiteuntuk mengakses sistem informasi geografis desa dukuwaluhadalah https://dukualuh.wixsite.com/sigdesa. Para penggunadapat menuliskan alamat website tersebut pada halam browserdimana desktop maupun smartphone telah tekoneksi denganinternet, kemudian akan ditemukan halaman website H” seperti yang ditampilkan pada Gambar 4.1.Pada website ini terdapat enam menu halaman web, meliputi:beranda, profil desa, peta, publikasi, bantuan dan saran/kritik.

4.1.3. Menu PetaMenu ini berisikan peta inetraktif hasil dari Mango Mapdan ditanam pada aplikasi wix. Menu peta menampilkan sebarandata demografi, tanah milik desa dan pembangunan desa, legendapeta dan atribut peta hasil query.Gambar 4.1 Tampilan Hasil Pembuatan Website4.1.1. Menu BerandaMenu ini merupakan menu paling awal yang dapat dilihatpengguna ketika mengakses website secara online. Menu inimenampilkan logo Kabupaten Banyumas, judul website, slideshow landmark ikon Banyumas, deskripsi sig desa, link situsInstitut Teknologi Nasional Malang dan Kabupaten Banyumas.Tampilan Menu beranda terlihat pada Gambar 4.1.Gambar 4.4 Tampilan Menu Peta4.1.4. Menu PublikasiMenu publikasi menampilkan deskripsi data demografi,tanah milik desa dan pembangunan secara singkat, dimana datadata tersebut dapat didwonload oleh pengguna website.Gambar 4.5 Tamilan Menu Publikasi4.1.5. Menu BantuanMenu bantuan berisikan informasi file yang berisikanpanduan dalam mengunakan website, sehingga dapatmemudahkan pengguna dalam mengakses dan menggunakanwebsiteGambar 4.2 Tampilan Menu Beranda4.1.2. Menu Profil DesaMenu ini berisikan deskripsi Desa Dukuwaluh secarageografis dan administrasi, serta alamat dan kode pos dari kantorkelurahan desa Dukuwaluh seperti ditampilkan pada Gambar 4.3berikut,Gambar 4.6 Tampilan Menu Bantuan4.1.6. Menu Saran/KritikMenu Saran/Kritik memungkinkan para pengguna untukmemberikan saran, kritik maupun pengaduan pada pemerintahdesa, dengan cara mengisi kolom-kolom yang tersedia.Gambar 4.3 Tampilan Menu Profil Desa

4.2.1. Demografi DesaData yang disajikan pada layer ini berupa datakependudukan yang tersedia di desa Dukuwaluh. Data inimewakili setiap kepala keluarga yang dilengkap dengan nama,hubungan keluarga, pendidikan, pekerjaan, dan alamat tempattinggal. Untuk dapat melihat objek dan informasi didalam nyamaka perlu mengaktifkan layer demografi terlebih dahulu.Kemudian memilih objek yang terpilih pada peta maka akanmuncul feature info dan memberikan atribut dari obejek tersebutseperti yang terlihat pada Gambar 4.9 berikut ini,Gambar 4.7 Tampilan Menu Saran/Kritik4.2Hasil Tampilan PetaPada sub hasil tampilan peta akan diuraikan penjelasanterkait peta. Berikut tampilan peta interaktif yang telah ditanampada halaman web seperti pada gambar 4.8Gambar 4.9 Tampilan Atribut Demografi Desa4.2.2. Tanah Milik DesaData yang disajikan dari layer tanah milik desa merupakantanah yang dimiliki dan merupakan kas dari desa Dukuwaluh,dimana data tanah milik desa ini diwakili oleh simbol area. Untukdapat melihat informasi atribut dari tanah milik desa dengan caramengklik objek yang diinginkan. Tampilan informasi atribut daritanah milik desa yang dipilih terlihat pada Gambar 4.10 berikut,Gambar 4.8 Tampilan Peta Interaktif Pada WebsitePada halaman web ini kita dapat berinteraksi dengan petayang telah ditanamkan.Adapun yang disajikan dalam peta didalam web ini, sebagai berikut :1.PetaPeta sebaran data demografi, tanah milik desa danpembangunan disertai denganDalam peta disajikan terdapat peta data desa danpembangunan yang disertai dengan batas administrasi desaDukuwaluh dengan dasar peta raster yang merupakanbawaan dari Mango Map.2.Map Legend atau Legenda PetaMap Legend atau legenda peta terdapat pada tool MapLegend yang terletak pada bagian kanan bawah darihalaman peta. Pada tool ini juga dapat melakukanpengaktifan dan mematikan layer pada legenda. Selain itutool Map Legend juga dilengkapi dengan search, measure,base map, street view dan location.3.Feature InfoFeature Info menampilkan atribut dari objek yang terpilihpada tampilan peta. Tampilan Feature Info beradadisebelah kanan bawah pada tampilan peta.4.ToolbarToolbar berada pada bagian atas pada tampilan peta. PadaToolbar terdapat skala peta untuk memberikan informasikoordinat, bookmark agar dapat menandai lokasi yandiinginkan, share place untuk membagikan objek yandipilih, zoom in dan zoom out untuk memperbesar danmemperkecil tampilan peta, print untuk dapat mencetakpeta, refresh untuk dapat kembali ke tampilan sebelumnya,dan search untuk dapat melakukan pencarian.Gambar 4.10 Tampilan Atribut Tanah Milik DesaPada Gambar 4.10 dapat diketahui bahwa atribut dari tanahmilik desa terdiri dari dokumentasi tanah milik desa, koordinat,pemilik tanah, alamat, luas, perolehan, jenis tanah milik desa, danperuntukan.4.2.3. Pembangunan DesaData yang disajikan pada layer ini berupa rencanapembangunan yang akan dilakukan di desa Dukuwaluh.Pembangunan yang dilakukan meliputi perbaikan jalan,pembuatan TPS, serta perbaikan sekolah maupun kantorkelurahan. Tampilan informasi atribut dari layer pembangunandesa terlihat pada Gambar 4.11 berikut ini,

1.2.3.Gambar 4.11 Tampilan Atribut Pembangunan DesaDari Gambar 4.11 maka dapat terlihat atribut daipembangunan desa yang menampilkan dokumentasipembangunan, koordinat dari lokasi pembangunan, bentuk tanahmilik desa, alamat, luas, perolehan, jenis tanah, dan peruntukan.4.3 Uji ProgramSistem informasi geografis berbasis web yang telah siapdigunakan kemudian dilakukan pengujian dengan caramengakses di beberapa web browser yang umum digunakan olehmasyarakat baik melalui komputer maupun smartphone.Pengujian hasil akses website ditampilkan pada Tabel 4.1berikut,Tabel 4.1 Hasil Uji ProgramNo.1Web BrowserHasil UjiMozila FirefoxBerhasil56.02Google ChromeBerhasil71.0.3578.983Internet ExplorerBerhasil11Dari Tabel 4.1 maka dapat disimpulkan bahwa websitesistem informasi geografis desa yang telah dibuat dapat diaksesmenggunakan semua web browser baik mozila firefox, googlechrome, maupun Internet Explorer.4.4 Uji KebergunaanUji kebergunaan yang dilakukan penelitian inimenggunakan lima parameter penelitian yaitu learnability,memorability, efficiency, error dan juga satisfaction. Terdapat 15pertanyaan yang diajukan pada uji kebergunaan penelitian iniyang disesuaikan dengan parameter yang ada dengan rinciansebagai berikut: tiga pertanyaan untuk learnability, duapertanyaan untuk memorability, tiga pertanyaan untuk efficiency,empat pertanyaan untuk error, dan tiga pertanyaan untuksatisfaction. Proses uji kebergunaan dialkukan terhadap 60responden. Hasil total presentase kelayakan yang didapat adalahsebesar 84.77 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa websitedapat dikategorikan sangat layak.5.KESIMPULAN DAN SARAN5.1KesimpulanBerdasarkan dari hasil penelitian SIG desa berbasis webuntuk pemerintah desa yang telah dilakukan, maka diperolehkeseimpulan seperti berikut ini:4.SIG desa dukuwaluh menyajikan informasi berupademografi, tanah milik desa, dan informasi pembangunanDesa Dukuwaluh. Informasi demografi terwakilkan olehsetiap kepala keluarga yang dilengkapi dengan informasijenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan alamat tempattinggal. Informasi tanah milik desa dilengkapi denganalamat tanah, luas, perolehan tanah, jenis tanah, api dengan proyek kegiatan, lokasi proyek,pelaksana, dan waktu pelaksana. Masing-masing informasidiwakili dengan simbol area.Desa Dukuwaluh memili

membuat sistem informasi desa semakin penting (Badan Infiormasi Geospasial, 2016). Data dan informasi desa dapat disajikan secara visual dalam bentuk peta dan dikemas dalam sistem informasi desa berbasis geospasial dengan memanfaatkan sistem informasi geografis atau dikenal dengan SIG. SIG merupakan sistem yang menyediakan serta memiliki

Related Documents:

1. Konsep Dasar Sistem Informasi 6-7 2. Komponen Sistem Informasi 7-9 3. Elemen Sistem Informasi 9-11 4. Klasifikasi Sistem Informasi 11-13 5. Pengelola Sistem Informasi 13-14 6. Pengembangan Sistem Informasi 14-15 7.

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA SANTRI PADA TAMAN PENDIDIKAN AL QURAN MASJID AD-DU'A BERBASIS LARAVEL 1Anis Purnomo, 2Astria Hijriani, . Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian dan pembuatan sistem informasi manajemen data santri berbasis web pada TPQ Ad-Du'a. Semoga dengan adanya sistem informasi .

B. Memahami sistem informasi Sebuah Sistem Informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen atau sub sistem -sub sistem untuk menghasilkan informasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengertian-pengertian mendasar yang menuju pada pemahaman Sistem Informasi secara menyeluruh. 1. Tentang Sistem

PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT (SIPBM) Rangga Perdhana, SE Kasubbid Pendidikan dan Pemerintahan BAPPEDA KAB. SITUBONDO. S I PENDIDIKAN B M. 3 Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat Jumlah anak pra sekolah yang akan memasuki P

pengemasan serta membuat laporan penjualan. PT Dayklin Indonesia Sejahtera menerapkan pengendalian internal pada sistem informasi penjualan berbasis web yaitu kinerja karyawan yang selaras dengan etika perusahaan terlihat dari ketepatan waktu kerja dan menjalankan tugas sesuai bagiannya. Kata kunci: berbasis web, penjualan, sistem informasi

Sistem Informasi Manajemen Aset . para user untuk mendapatkan informasi sisa stok barang yang ada. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat . [7 ] Dyah Citra Wardhani Zulfiandri, "Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Private Cloud," J

Etika, Ligji dhe Performanca në Administratën tonë Publike E. Saliaga 5 “Statusi i Nënpunësit Civil”, Ligj Nr. 8549, datë 11.11.1999, Republika e Shqipërisë.