Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi .

1y ago
9 Views
2 Downloads
3.25 MB
301 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Macey Ridenour
Transcription

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALASEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAPKEDISIPLINAN GURU SEKOLAH DASARKECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATISkripsidisajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah DasarolehEmalia Fitriani1401412505JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2016

ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMottoKepemimpinan adalah gabungan unsur-unsur kecerdasan, sifat amanah (dapatdipercaya), rasa kemanusiaan, keberanian, serta disiplin (Sun Tzu)Kepemimpinan adalah suatu tindakan, bukan suatu posisi (Donald H. McGannon)Nilai seseorang itu ditentukan dari keberaniannya memilkul tanggung jawab.Mencintai hidup dan pekerjaannya (Gibran Kahlil Gibran)Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dankegigihan (Samuel Jhonson)PersembahanSkripsi ini khusus saya persembahkan untuk:Bapak Suparman dan Ibu Sunarti.Adikku Fery Ardianto dan keluarga besarkuyang tidak henti-hentinya memberikan doaserta motivasi.Guru-guru dan dosen-dosenku.v

PRAKATAPuji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga dapatmenyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan KepalaSekolahdan Motivasi Kerja terhadap Kedisiplinan Guru Sekolah DasarKecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati”.Penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan, akan tetapiberkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kesulitan itu dapat teratasi. Olehkarena itu dengan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:1.Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarangyang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar diUniversitas Negeri Semarang.2.Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang yang telah memberikan izin dan dukungan dalam penelitianini.3.Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah DasarFakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telahmemberikan kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsiini.4.Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Universitas NegeriSemarang yang telah mempermudah administrasi dalam penyusunan skripsi.5.Drs. Sigit Yulianto, M.Pd. dan Eka Titi Andaryani, S.Pd, M.Pd., DosenPembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, danmotivasi kepada penulis.6.Drs. Noto Suharto M.Pd., Dosen Penguji skripsi yang telah memberikanarahan dan saran kepada penulis.7.Dra. Gumindar, MH.,Kepala UPTD Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Patiyang telah memberikan ijin penelitian di Kecamatan Tlogowungu KabupatenPati.vi

8.Bapak/Ibu dosen dan karyawan Jurusan PGSD UPP Tegal Universitas NegeriSemarang yang telah memberikan ilmu dan membantu administrasi dalampenyusunan skripsi ini.9.Kepala sekolah SD Negeri Gugus Diponegoro dan Gugus Ki HajarDewantara Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati yang telah memberikanizin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.10. Guru Sekolah Dasar Gugus Diponegoro dan Gugus Ki Hajar DewantaraKecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati yang telah memberikan kesempatandan bantuan dalam mengadakan penelitian.11. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini.Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan lindungannya kepada pihakpihak yang terkait serta membalasnya dengan lebih baik. Penulis juga berharapsemoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.Tegal,PenulisviiJuni 2016

ABSTRAKFitriani, Emalia. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah danMotivasi Kerja terhadap Kedisiplinan Guru Sekolah Dasar KecamatanTlogowungu Kabupaten Pati Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:Drs. Sigit Yulianto M.Pd., dan Eka Titi Andaryani, S.Pd. M.Pd.Kata Kunci: Gaya kepemimpinan kepala sekolah; motivasi kerja; kedisiplinanguruAbstrakGuru yang disiplin dalam melaksanakan tugas, akan menjadi saranatercapainya keefektifan kerja sehingga tujuan penyelenggaraan pendidikan disekolah dapat tercapai secara optimal. Kedisiplinan guru dipengaruhi olehbeberapa faktor, antara lain yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasikerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk: (1) mengetahui pengaruh gayakepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru sekolah dasarKecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati; (2) mengetahui pengaruh motivasi kerjaterhadap kedisiplinan guru sekolah dasar Kecamatan Tlogowungu KabupatenPati; (3) mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasikerja terhadap kedisiplinan guru sekolah dasar Kecamatan TlogowunguKabupaten Pati.Penelitian ini menggunakan metode penelitian ex post facto. Populasidalam penelitian ini adalah guru sekolah dasar Gugus Diponegoro dan Gugus KiHajar Dewantara yang berjumlah 95 orang. Sampel dalam penelitian ini diambildengan teknik probability sampling tipe simple random sampling. Jumlah sampelditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5%sehingga diperoleh sampel sebanyak 77 orang. Teknik analisis yang digunakandalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresilinier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikanantara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru sekolahdasar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati dengan kontribusi 25,3%; (2) adapengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kedisiplinan guru sekolahdasar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati dengan konstribusi 15%; (3) adapengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasikerja secara bersama-sama terhadap kedisiplinan guru sekolah dasar KecamatanTlogowungu Kabupaten Pati dengan kontribusi 27,5%. Saran yang diajukan yaitu:(1) kepala sekolah agar lebih meningkatkan gaya kepemimpinan yang digunakan;(2) motivasi kerja guru perlu ditumbuhkan; dan (3) kedisiplinan guru perluditingkatkan khususnya dengan menerapkan sanksi yang berlaku bagi yangmelanggar ketentuan-ketentuan.viii

DAFTAR ISIJUDUL . iPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN . iiPERSETUJUAN PEMBIMBING. iiiPENGESAHAN . ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN . vPRAKATA . viABSTRAK . viiiDAFTAR ISI . ixDAFTAR TABEL . xiiDAFTAR GAMBAR . xivDAFTAR LAMPIRAN . xvBAB1.PENDAHULUAN . 11.1Latar Belakang Masalah . 11.2Identifikasi Masalah . 91.3Pembatasan Masalah . 91.4Rumusan Masalah . 101.5Tujuan Penelitian. 101.5.1 Tujuan Umum . 111.5.2 Tujuan Khusus. 111.6Manfaat Penelitian. 111.6.1 Manfaat Teoritis . 121.6.2 Manfaat Praktis . 122.KAJIAN PUSTAKA . 142.1Landasan Teori . 142.1.1 Hakikat Motivasi . 142.1.2 Pengertian Motivasi Kerja . 162.1.3 Bentuk-bentuk Motivasi . 18ix

2.1.4 Pembinaan Motivasi Kerja . 212.1.5 Teori Motivasi . 242.1.6 Hakikat Kepemimpinan. 312.1.7 Kepala Sekolah sebagai Pimpinan Pendidikan . 322.1.8 Teori Kepemimpinan. 352.1.9 Gaya Kepemimpinan . 372.1.10 Pengertian Kedisiplinan . 442.1.11 Macam-macam Disiplin . 462.1.12 Pembinaan Disiplin Kerja . 492.2Hubungan Antar Variabel . 522.2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadapKedisiplinan Guru . 522.2.2 Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kedisiplinan Guru . 532.2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan MotivasiKerja terhadap Kedisiplinan Guru . 542.3Kajian Empiris. 552.4Kerangka Berpikir . 622.5Hipotesis Penelitian . 653.METODE PENELITIAN . 673.1Desain Penelitian . 673.2Populasi dan Sampel . 693.2.1 Populasi . 693.2.2 Sampel . 713.3Variabel Penelitian dan Desain Operasional . 733.3.1 Variabel Penelitian . 743.3.2 Desain Operasional . 753.4Teknik Pengumpulan Data . 763.4.1 Wawancara . 763.4.2 Angket (Kuesioner) . 773.4.3 Dokumentasi. 773.5Instrumen Penelitian . 78x

3.5.1 Validitas Instrumen . 833.5.2 Reliabilitas Instrumen . 863.6Teknik Analisis Data . 873.6.1 Analisis Deskriptif. 883.6.2 Teknik Analisis Data Statistik . 894HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 974.1Hasil Penelitian . 974.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian . 974.1.2 Deskripsi Responden . 994.1.3 Analisis Deskriptif. 1004.1.4 Hasil Uji Prasyarat Penelitian . 1224.1.5 Hasil Analisis Akhir . 1294.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis . 1404.2PEMBAHASAN . 1434.2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)terhadap Kedisiplinan Guru (Y) . 1434.2.2 Pengaruh Motivasi Kerja (X2) terhadap Kedisiplinan Guru (Y) . 1484.2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) danMotivasi Kerja (X2) terhadap Kedisiplinan Guru (Y) . 1525PENUTUP . 1595.1Simpulan. 1595.2Saran . 161DAFTAR PUSTAKA . 164LAMPIRAN-LAMPIRAN. 168xi

DAFTAR TABELTabel3.1HalamanJumlah Guru di Gugus Diponegoro dan Gugus Ki HajarDewantara Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati . 703.2Jumlah Sampel Tiap-tiap SD Gugus Diponegorodan GugusKi Hajar DewantaraKecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati . 733.3Skala Likert . 793.4Kisi-kisi Angket Variabel X1 (Gaya Kepemimpinan KepalaSekolah . 813.5Kisi-kisi Angket Variabel X2 (Motivasi Kerja) . 823.6Kisi-kisi Angket Variabel Y (Kedisiplinan Guru) . 823.7Angket Variabel X1 (Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah) . 853.8Angket Variabel X2 (Motivasi Kerja) . 853.9Angket Variabel Y (Kedisiplinan Guru) . 864.1Daftar Nama Sekolah di Gugus Diponegoro dan GugusKi Hajar Dewantara Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati . 984.2Data Jumlah Guru SD Gugus Diponegoro dan Gugus Ki HajarDewantara Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati . 994.3Data Usia Guru SD Gugus Diponegoro dan Gugus Ki HajarDewantara Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati . 1004.4Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian . 1014.5Hasil Analisis Indeks Variabel Gaya Kepemimpinan KepalaSekolah . 1114.6Hasil Analisis Indeks Variabel Motivasi Kerja . 1164.7Hasil Analisis Indeks Variabel Kedisiplinan Guru . 1204.8Rekapitulasi Rata-rata Indeks Variabel . 1224.9Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov) . 1234.10Hasil Uji Linieritas (X1 terhadap Y) . 1254.11Hasil Uji Linieritas (X2 terhadap Y) . 1254.12Hasil Uji Multikolinearitas . 127xii

4.13Hasil Uji Heteroskedastisitas . 1284.14Hasil Analisis Regresi Linier X1 terhadap Y . 1304.15Hasil Analisis Regresi Linier X2 terhadap Y . 1324.16Hasil Analisis Regresi Linier Berganda X1 dan X2 terhadap Y . 1334.17Hasil Analisis Korelasi Ganda X1 terhadap Y . 1364.18Hasil Analisis Korelasi Ganda X2 terhadap Y . 1364.19Hasil Analisis Korelasi Ganda X1 dan X2 terhadap Y . 1374.20Hasil Analisis Determinasi X1 terhadap Y . 1384.21Hasil Analisis Determinasi X2 terhadap Y . 1384.22Hasil Analisis Determinasi X1 dan X2 terhadap Y . 1394.23Hasil Uji Koefisien Secara Bersama-sama (Uji F) . 140xiii

DAFTAR GAMBARGambarHalaman2.1Skema Kerangka Berpikir .643.1Desain Penelitian .69xiv

DAFTAR LAMPIRANLampiranHalaman1Daftar Populasi Penelitian .1682Daftar Sampel Penelitian .1713Daftar Uji Coba Sampel Penelitian.1724Daftar Sampel Penelitian .1735Kisi-kisi Angket Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(Uji Coba) .1756Kisi-kisi Angket Motivasi Kerja (Uji Coba) .1777Kisi-kisi Angket Kedisiplinan Guru (Uji Coba) .1788Lembar Penelitian Angket Uji Coba Gaya Kepemimpinan KepalaSekolah .1799Lembar Penelitian Angket Uji Coba Motivasi Kerja .18210Lembar Penelitian Angket Uji Coba Kedisiplinan Guru .18511Kisi-kisi Angket Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (Setelah UjiCoba).18812Kisi-kisi Angket Motivasi Kerja (Setelah Uji Coba) .19013Kisi-kisi Angket Kedisiplinan Guru (Setelah Uji Coba) .19114Lembar Penelitian Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah.19215Lembar Penelitian Angket Motivasi Kerja .19416Lembar Penelitian Angket Kedisiplinan Guru .19517Lembar Validasi Butir Pernyataan Angket oleh Penilai Ahli 1 .19818Lembar Validasi Butir Pernyataan Angket oleh Penilai Ahli 2 .20519Rekap Hasil Uji Coba Angket Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1) .21220Rekap Hasil Uji Coba Angket Motivasi Kerja (X2) .21421Rekap Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan (Y) .21622Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket Gaya Kepemimpinan KepalaSekolah (X1) dengan N 18, Taraf Signifikansi 0,05, danxv

Rtabel 0,468 .21823Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket Motivasi Kerja (X2) denganN 18, Taraf Signifikansi 0,05, dan Rtabel 0,468 .22024Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket Kedisiplinan Guru (Y) denganN 18, Taraf Signifikansi 0,05, dan Rtabel 0,468 .22225Hasil Uji Reliabilitas.22426Rekap Skor Angket Penelitian Variabel X1 (Gaya KepemimpinanKepala Sekolah) .22527Rekap Skor Angket Penelitian Variabel X2 (Motivasi Kerja) .22828Rekap Skor Angket Penelitian Variabel Y (Kedisiplinan Guru) .23129Rekapitulasi Skor Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, MotivasiKerja, dan Kedisiplinan Guru .23430Nilai Indeks Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah.23631Nilai Indeks Variabel Motivasi Kerja .23832Nilai Indeks Variabel Kedisiplinan Guru .24033Hasil Uji Normalitas Data .24234Hasil Uji Linieritas Data .24335Hasil Uji Multikolinearitas .24636Hasil Uji Heteroskedastisitas .24937Hasil Uji Regresi Ganda .25338Hasil Uji Regresi Linier Sederhana dan Berganda .25539Surat Keterangan Penelitian Kementerian Ristek dan PendidikanTinggi Universitas Negeri Semarang.25940Surat Keterangan Penelitian Dinas Pendidikan Kabupaten PatiKecamatan Tlogowungu .26041Surat Keterangan Penelitian Kantor Penelitian dan Pengembangan .26142Surat Keterangan Penelitian SD N Lahar 02 .26243Surat Keterangan Penelitian SD N Jatiurip 01 .26344Surat Keterangan Penelitian SD N Tlogosari 01 .26445Surat Keterangan Penelitian SD N Tlogosari 02 .26546Surat Keterangan Penelitian SD N Tlogosari 03 .266xvi

47Surat Keterangan Penelitian SD N Lahar 01 .26748Surat Keterangan Penelitian SD N Tajungsari 01 .26849Surat Keterangan Penelitian SD N Tajungsari 02 .26950Surat Keterangan Penelitian SD N Tlogowungu 01 .27051Surat Keterangan Penelitian SD N Tamansari 01.27152Surat Keterangan Penelitian SD N Tamansari 02.27253Surat Keterangan Penelitian SD N Tamansari 03.27354Surat Keterangan Penelitian SD N Sambirejo 01 .27455Surat Keterangan Penelitian SD N Sambirejo 02 .27556Surat Keterangan Penelitian SD N Wonorejo 01 .27657Surat Keterangan Penelitian SD N Wonorejo 02 .27758Profil Sekolah Penelitian .27859Profil Kepala Sekolah Penelitian .281xvii

BAB 1PENDAHULUANPada bagian pendahuluan merupakan bab pertama dalam pembuatanpenelitian skripsi. Bab pendahuluan ini memuat tentang latar belakang masalah,identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitiandan manfaat penelitian. Uraian selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:1.1 Latar Belakang MasalahGlobalisasi membuat batasan-batasan antar negara menjadi terbuka, karenakemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang semakin pesat,membutuhkan perubahan mendasar dalam berbagai bidang kehidupan termasukpendidikan. Dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untukmampu bersaing dalam era globalisasi saat ini. Pengembangan SDM merupakanbagian penting dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan merupakantitik sentral pembangunan nasional.Pengembangan SDM sudah diupayakan oleh pemerintah dengan tetapmemberikan dan memperbaiki kualitas pendidikan, baik pada jalur formal,nonformal, maupun informal, dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Halitu dijamin oleh Pasal 31 UUD 1945, yaitu pendidikan sebagai salah satukebutuhan dasar bagi setiap warga negara, oleh karena itu penyelenggaraanpendidikan merupakan kepentingan nasional, hak untuk dalam memperolehpendidikan merupakan hak setiap warga.1

2Seiring dengan perkembangan jaman, berkembang pula kemajuan manusiadalam menemukan ide-ide tentang penyelenggaraan pendidikan guna mendukungterwujudnya tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional berdasarkanUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalPasal 3 yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusiayang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan sendiri sangat berguna untukmembentuk tenaga pembangunan yang ahli dan terampil serta dapat meningkatkan produktivitas, kualitas kerja, dan efisiensi kerja. Dalam mewujudkan tujuanpendidikan nasional, tenaga kependidikan merupakan sumber daya manusiapotensial yang turut berperan penting. Pemerintah telah melakukan upaya dalammeningkatkan kualitas sumber daya manusia kependidikan. Peningkatan kualitastenaga kependidikan atau sumber daya manusia kependidikan sekolah bertujuanuntuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untukmencapai hasil yang optimal, tetapi tetap dalam kondisi yang menyenangkan(Rusdiana, 2015: 151).Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenagakependidikan dan pendidik adalah sebagai berikut:Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikandiri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasisebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutorinstruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan

menyelenggarakanTenaga kependidikan merupakan salah satu faktor penting yang dapatmenentukan kualitas pendidikan. Peningkatan mutu tenaga kependidikan harusdilakukan secara terus menerus mengingat perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi yang sedemikian pesat. Guru merupakan salah satu bagian dari tenagakependidikan yang memegang kunci keberhasilan dalam penyelenggaraanpendidikan.Guru sebagai seorang pendidik, sudah selayaknya memperdulikanberbagai perkembangan dalam dunia pendidikan. Dibutuhkan suatu perubahandalam penerapan konsep atau ide yang menuntut adanya pola kerja. Pola kerja itudapat sesuai, apabila kemampuan yang dimiliki ditunjang oleh pengetahuan danmotivasi. Dengan adanya motivasi untuk meningkatkan kemampuan yang timbuldari dalam diri sendiri, menjadikan tuntutan semacam itu bukan dianggap sebagaibeban kerja bagi pendidik. Lemahnya dorongan untuk meningkatkan kemampuandapat menjadi penghambat untuk mewujudkan tuntutan kemampuan profesional(Hakiim, 2009: 254). Dengan kata lain, motivasi merupakan hal yang pentingdalam suatu lembaga.Tenaga kependidikan akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jika merekamempunyai dorongan dan motivasi kerja yang tinggi. Para tenaga kependidikanakan memperlihatkan minatnya dengan ikut serta dalam suatu tugas atau kegiatankemudian melaksanakannya dengan baik, apabila ada faktor pendorongnya yaitumotivasi. Motivasi merupakan bagian penting dalam setiap kegiatan, tanpamotivasi tidak ada kegiatan yang nyata (Mulyasa, 2009: 144).

4Perlu disadari, bahwa menduduki jabatan profesional sebagai guru, tidakhanya melaksanakan tugas sebagaimana adanya, tetapi juga harus memperdulikanapa yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya apabila kepala sekolahsebagai pemimpin memberi kepercayaan kepada guru untuk meningkatkan diriserta memberi dorongan semangat terhadap upaya yang bersifat positif. Tentu sajamotivasi dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pegawainya masing-masing.Setiap orang akan memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Ada yangmemiliki dorongan kuat untuk mencapai tujuan. Tingkat kebutuhan itu sesuaidengan kondisi dan latar belakang masing-masing individu. Hal tersebutkemudian diperjelas Maslow dalam Hakiim (2009: 253) yang mengemukakanteori hierarki kebutuhan manusia sebagai berikut:Kebutuhan seseorang itu meliputi kebutuhan jasmani, kebutuhanrasa aman, kebutuhan kasih sayang dan rasa memiliki, kebutuhanakan menghargai diri sendiri dan rasa dihargai oleh orang lain, dankebutuhan mewujudkan diri sendiri sesuai dengan kemampuan dasaryang dimilikinya.Menurut Maslow tingkatan kebutuhan dalam teori tersebut ada kaitannyalangsung dengan perilaku manusia dan juga pemimpin. Seorang pemimpin akanmampu memengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang diinginkannya.Kepala sekolah adalah pimpinan tertinggi di sekolah. Seorang kepala sekolahharus mampu mengkomunikasikan apa yang diinginkannya. Oleh karena itu, gayakepemimpinan yang digunakan dan ditunjukkan oleh kepala sekolah harus mampumemberikan pemahaman mengenai visinya kepada bawahannya. Dalammengekspresikan secara lisan keinginan kepala sekolah, justru lebih penting jikakata-kata yang disampaikan oleh kepala sekolah dapat membangun rasa percaya

5diri daripada para anggotanya. Dalam hal ini, seorang kepala sekolah bertanggungjawab untuk menjelaskan maksud dan tujuan-tujuan yang i

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di Universitas Negeri Semarang. 2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin dan dukungan dalam penelitian ini. 3. Drs.

Related Documents:

Hasil analisis data menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional berada pada interpretasi cukup yaitu 53,78 % yang mengindikasikan bahwa interpretasi gaya kepemimpinan . Pengaruh ideal kepala sekolah dalam memberikan teladan, . gaya kepemimpinan transformasional, maka diperoleh skor tertinggi sebesar 90 dan skor

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL, GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FIRST LINE MANAJEMEN (STUDI KASUS PADA KARYAWAN PT X DI SURABAYA) Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik

gaya kepemimpinan menerapkan gaya kepemimpinan transformasion menerapkan gaya kepemimpinan situasional. Obyek Penelitian, Lokasi Penelitian, Analisis data menggunakan metode deskriptif-naratif, dan Observasi partisipatif. B. Kerangka Teori 1. Pengertian Kepemimpinan Didalam kajian pustaka terdapat banyak pengertian kepemimpinan

KAJIAN TEORI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA . kearah pencapaian tujuan.45 Kepemimpinan Transformation, Leithwood dan kawan-kawan menulis, "Transformation Ledersip is seen to . 52 Burhanuddin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan (Jakarta: Bina Aksara, 1994), 66.

PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAI A. Pengertian Kepala Sekolah Kepala sekolah tersusun dari dua kata yaitu kepala dan sekolah. Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimipin dalam suatu organis

berpartisipasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 30 b. Tugas Dasar Kepala Sekolah Agar tujuan sekolah dapat tercapai, ada empat dasar yang harus dilakukan kepala sekolah dalam menjalankan kepemimpinanya. Keempat dasar tersebut, yaitu : 27 Helmawati, Meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah

Pengaruh Kepemimpinan TransformaSional pada Motivasi Karyawan Pakar mengenai gaya kepemimpinan transformasional, Bass (1990) mengemukakan bahwa kebutuhan yang lebih tinggi, seperti harga diri dan aktualisasi diri, hanya dapat dipenuhi melalui praktik gaya kepemimpinan transformasional. Menurut Subramaniam dan Akeel

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi dan . The result of research to found the transformation leadership style in direct have positive and significant toward commitment by lecture. The organizaiton culture . Confirmatory Faktor Analisis Variabel Gaya Kepemimpinan