KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VISUAL KOMIK STRIP DALAM . - Unismuh

1y ago
16 Views
4 Downloads
885.42 KB
116 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abby Duckworth
Transcription

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VISUAL KOMIK STRIPDALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEKPADA SISWA KELAS IX SMP UNISMUH MAKASSARSKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah MakassarOlehHARUNAL FADLI10533 7340 13UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA2017

MOTTO‘’Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan’’(Al-Insiroh:6)"Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik‐baik pelindung."(QS. Ali Imran: 173)Tidak ada rahasia besar untuk mencapai kesuksesan, siapapun Anda akan menjadisukses jika Anda berusaha dengan sungguh-sungguh dan diiringi doa.(Penulis)vi

PERSEMBAHANAlhamdulillahi Robbil ‘alamiin, hanya kepada Allah Swt. kugantungkanharapanku, karena nikmat kesehatan dan kesempatannya sehingga saya dapatmenyelesaikan syarat untuk mendapat gelar sarjana.karya sederhana inikupersembahkan teristimewa untuk ayahanda Dg. Sibali dan (almh) ibunda Nur Atitercinta . Terima kasih atas semua pengorbanan yang telah diberikan selama ini, yangtak henti‐hentinya memberikan motivasi dan doa hingga ku mampu menyelesaikanskripsi ini.Dosen-dosenku yang telah menjadi orang tua keduaku, yang namanya tak bisaku sebutkan satu persatu, ucapan terimakasih yang tak terhingga atas ilmu yang telahkalian berikan sangatlah bermanfaat untukku.Terima kasih juga untuk sahabat-sahabatku di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesiaangkatan 2013 terkhusus kelas C yang sudah menjadi keluarga kedua dalam hidupsaya.Bapak Ikrar Nusabhakti, S. Pd., M. Pd. Yang telah banyak membantu danmembimbing saya waktu di sekolah SMP Unismuh Makassar dan siswa kelas IXSMP Unismuh Makassar yang telah berpartisipasi aktif selama proses pembelajarandi kelas. Serta Almamaterku tercinta yang selama ini telah banyak mengajarkan danmemberi ilmu bagiku.vii

ABSTRAKHarunal Fadli. 2017. NIM 10533 7340 13. “Keefektifan Penggunaan MediaVisual Komik Strip dalam Pembelajaran Menulis Cerita pendek pada Siswa KelasIX SMP UnismuhMakassar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UniversitasMuhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Ahmad Tolla dan Munirah.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan: (1) perbedaan keterampilanmenulis cerpen antara kelompok yang diberi pembelajaran dengan menggunakanmedia komik strip dan kelompok yang diberi pembelajaran menulis cerpen tanpamenggunakan media komik strip, dan (2) keefektifan penggunaan komik stripdalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa kelas IX SMP UnismuhMakassar.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metodeeksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Control Group PretestPostest Design. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas yangberupa media komik strip dan variable terikat yaitu kemampuan menulis cerpen.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX. Sampel pada penelitian ini kelas IXB1 dengan jumlah 11 siswa merupakan kelompok eksperimen dan kelas IX B2dengan jumlah 13 siswa merupakan kelompok kontrol. Teknik analisis datamenggunakan teknik test dan nontest.Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial menggunakan rumus uji t,tabel distribusi t dengan taraf signifikan 0,05 dan 1 11 – 1 10maka diperoleh t 0,05 2,201. Setelah diperoleh tHitung 10,219 dan tTabel 2,201maka diperoleh tHitung tTabel atau 10,219 2,201. Sehingga dapat disimpulkanbahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaranmenulis cerpen dengan menggunakan media komik strip lebih efektif daripadapembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media komik strip padakelompok kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media komik stripdapat meningkatkan keterampilan menulis khususnya menulis cerpen.Kata Kunci : Keefektifan, Menulis Cerita Pendek, Media Visual Komik Stripviii

KATA PENGANTARSyukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas limpahanrahmat dan taufik-Nya yang dilimpahkan akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsiuntuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan,Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Shalawat serta salam penulissampaikan ke hadirat Nabi Muhammad Saw., yang telah membawa umat manusia kejalan yang telah diridhai-Nya.Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan dariberbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulismengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tidak terhingga terutama kepadaAyahanda tercinta Dg. Sibali dan (almh) Ibunda tersayang Nur Ati yang telahberjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, serta nasehat yang tiada henti,ketulusan cinta, kasih sayang dan didikannya. Kedua saudaraku tercinta HarunalFajrin dan Nabiila Amaliah terima kasih atas doa, semangat, dan kasih sayangnyayang tidak dapat tergantikan. Segenap keluarga besar saya yang telah memberikanmotivasi, doa, kasih sayang, dan bantuan dalam segala hal.ix

xUcapan terima kasih yang terhingga pula kepada, Pembimbing IProf. Dr. Achmad Tolla, M.Pd. dan Pembimbing II Dr. Munirah, M.Pd.Dengan penuh kesabaran dan ketulusan telah meluangkan waktu untuk memberikanbimbingan, saran, dorongan, serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hinggaskripsi ini.Ucapan terima kasih yang sama disampaikan pula kepada bapak H. Abd.Rahman Rahim, S.E., M.M., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. BapakErwin Akib, M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Dr. Munirah, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.Syekh Adiwijaya, S.Pd., M.Pd., Sekretaris jurusan Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia. Kepada seluruh Dosen dan Staf FKIP Unismuh, terima kasih atas bantuanyang telah diberikan kepada penulis mulai pertama perkuliahan sampai terakhirpenyusunan skripsi ini.Ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Irwan Akib, M. Pd. selakuKepala Sekolah SMP Unismuh Makassar.Bapak Ikrar Nusabhakti M. S. Pd., M. Pd., selaku guru bahasa Indonesia, dan siswakelas IX SMP Unismuh Makassar yang telah menerima penulis mulai dari magang 3hingga akhirnya mengadakan penelitian, terima kasih atas bantuan dan kerja samayang baik.Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepadatemanseperjuangan yang telah menemani dalam suka dan suka, sahabat-sahabat sertaseluruh rekan mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2013

xiterlebih khusus kelas C atas segala kebersamaan, motivasi, saran, dan bantuan kepadapenulis.Harapan penulissemoga segala bantuan,petunjuk, dorongan,danpengorbanan yang telah diberikan oleh bebagai pihak yang memungkinkan selesainyaskripsi ini bernilai ibadah dan memeroleh imbalan yang berlipat ganda di sisi AllahSwt. Amin !Makassar, 12 Juli 2017Penulis,Harunal Fadli

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PENGESAHAN .iiPERSETUJUAN PEMBIMBING .iiiHALAMAN PERNYATAAN .ivHALAMAN PERJANJIAN .vHALAMAN MOTTO .viHALAMAN PERSEMBAHAN .viiABSTRAK .viiiKATA PENGANTAR .ixDAFTAR ISI .xiiDAFTAR TABEL .xiiiDAFTAR GAMBAR . .xvDAFTAR LAMPIRAN .xviBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang . 1B. Rumusan Masalah . 5C. Tujuan Penelitian . 5D. Manfaat Penelitian . 5BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Kajian Pustaka. 71. Hasil Penelitian yang Relevan . 72. Pembelajaran Sastra . 93. Pengajaran Sastra . 134. Pengertian Menulis. 145. Pembelajaran Menulis Cerita Pendek . 166. Tahapan dalam Proses Menulis Kreatif . 19xii

xiii7. Media Pembelajaran Bersastra. 23B. Kerangka Pikir . 29C. Hipotesis Penelitian. 32BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian. 33B. Desain dan Variabel Penelitian . 33C. Definisi Operasional Variabel. 35D. Populasi dan Sampel . 35E. Intrument Penelitian . 37F. Teknik Pengmpulan Data . 45G. Teknik Analisis Data . 46BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian . 55B. Pembahasan Hasil Penelitian . 83BAB V PENUTUPA. Simpulan . 94B. Saran . 97DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANRIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABELTabel 1. Desain Penelitian. 34Tabel 2. Populasi . 36Tabel 3. Sampel . 37Tabel 4. Instumen Penelitian . 38Tabel 5. Perhitungan Skor. 41Tabel 6. Instrument Praperlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 43Tabel 7. Instrument Pascaperlakuan . 44Tabel 8. Lasifikasi Interpretasi N-Gain . 51Tabel 9. Skor distribusi frekuensi, persentase dan kategori kemampuan . 57menulis cerpen siswa kelas IX B2 SMP Unismuh Makassar.Tabel 10. Rangkuman karakteristik distribusi nilai kelas kontrol . 58terhadap keterampilan menulis cerpen.Tabel 11. Deskripsi ketuntasan hasil belajar siswa kelas kontrol . 60terhadap menulis cerpen.Tabel 12. Skor distribusi frekuensi, persentase dan kategori kemampuan . 61menulis cerpen siswa kelas IX B1 SMP Unismuh Makassar.Tabel 13. Rangkuman karakteristik distribusi nilai kelas eksperimen . 63terhadap keterampilan menulis cerpen.Tabel 14. Deskripsi ketuntasan hasil belajar siswa kelas kontrol . 65terhadap menulis cerpen.Tabel 15. Skor distribusi frekuensi, persentase dan kategori kemampuan . 66menulis cerpen siswa kelas IX B2 SMP Unismuh Makassar.Tabel 16. Rangkuman karakteristik distribusi nilai kelas kontrol . 67terhadap keterampilan menulis cerpen.xiii

xivTabel 17. Deskripsi ketuntasan hasil belajar siswa kelas kontrol . 69terhadap menulis cerpen.Tabel 18. Skor distribusi frekuensi, persentase dan kategori kemampuan . 71menulis cerpen dengan cerpen dengan media komik strip siswa kelasIX B1 SMP Unismuh Makassar.Tabel 19. Rangkuman karakteristik distribusi nilai kelas eksperimen . 73(siswa kelas IX B1 SMP Unismuh Makassar) terhadap keterampilanmenulis cerpen dengan media komik strip.Tabel 20. Deskripsi ketuntasan hasil belajar siswa kelas eksperimen . 75(siswa kelas IX B1 SMP Unismuh Makassar) terhadap menuliscerpen dengan media komik strip.Tabel 21. Klasifikasi Interpretasi N-Gain . 76Tabel 22. Data pretest postest dan indeks gaint kemampuan menulis . 77cerpen siswa kelas IX SMP Unismuh Makassar.Tabel 23. Nilai pre-test dan post-test kelas kontrol . 79Tabel 24. Nilai pre-test dan post-test hasil belajar kelaas eksperiment . 81

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1Lampiran 2Lampiran 3Lampiran 4Lampiran 5Lampiran 6Lampiran 7Lampiran 8Lampiran 9Lampiran 10Lampiran 11Lampiran 12Lampiran 13Lampiran 14Lampiran 15Lampiran 16Data Skor Pretes dan Postes Keterampilan Menulis CerpenKelompok KontrolData Skor Pretes dan Postes Keterampilan Menulis CerpenKelompok EksperimenData Instrumen Praperlakuan dan pascaperlakuanDistribusi Frekuensi, Persentase dan Kategori Kelas KontrolDistribusi Frekuensi, Persentase dan Kategori KelasEksperimenDistribusi Karakteristik Kelas KontrolDistribusi Karakteristik Kelas EksperimenGrafik Tingkatan Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol dan KelasEksperimenUji Gaint NormalisasiUji-t Sampel Pretes Postes Kelompok Kontrol dan Eksperimen.RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)Media Komik StripHasil Menulis Cerpen Kelompok KontrolHasil Menulis Cerpen Kelompok Eksperimen MenggunakanKomik StripDokumentasi PenelitianSurat Perizinanxvi

DAFTAR GAMBARGambar 1. Bagan Kerangka Pikir .31Gambar 2. Hubungan antar variabel penelitian.34Gambar 3. Grafik tingkatan persentase nilai kelas kontrol .60(siswa kelas IX B2 SMP Unismuh Makassar) terhadapkemampuan menulis cerpenGambar 4. Grafik tingkatan persentase nilai kelas eksperimen .64(siswa kelas IX B1 SMP Unismuh Makassar) terhadapkemampuan menulis cerpenGambar 5. Grafik tingkatan persentase nilai kelas kontrol .68(siswa kelas IX B2 SMP Unismuh Makassar) terhadapkemampuan menulis cerpen.Gambar 6. Grafik tingkatan persentase nilai kelas eksperimen .(siswa kelas IX B1 SMP Unismuh Makassar) terhadapkemampuan menulis cerpen.xv74

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari bahasa. Bahasa merupakansarana untuk berkomunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat komunikasi inidalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang perluberinteraksi dengan sesama manusia. Sejalan dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuanberbahasa yang baik.Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu berbicara(speakingskills),keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills)(Tarigan, 2008:1). Setiap keterampilan mempunyai hubungan yang erat denganproses-proses berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkanpikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pulajalan pemikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai denganjalan praktik dan banyak latihan. Menulis adalah sebuah kegiatan menuangkanpikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis.Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada permasalahan yang muncul diSMP Unismuh Makassar. Hal ini didasarkan pada fakta di lapangan yangmenyebutkan ada beberapa hal yang melatarbelakangi masalah tersebut.1

2Pembelajaran menulis cerita pendek tidak dilakukan secara serius danberanggapan bahwa menulis merupakan bagian sepele yang sering dilakukanoleh siapa saja. Padahal pada kenyataannya di lapangan, masih banyak siswakurang mampu mengekspresikan diri melalui kegiatan menulis. Ketika siswadiminta menulis cerita pendek, siswa seringkali tidak mempunyai ide untukmenulis. Dengan demikian, dapat diidentifikasi bahwa keterampilan menulissiswa masih rendah. Keterampilan menulis cerita pendek akan berhasil danmeningkat dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Kurangnyapemanfaatan media dalam pembelajaran membuat siswa menjadi kurang aktifdan kreatif. Dalam pembelajaran sebaiknya guru memberdayakan mediapembelajaran yang ada serta sesuai dengan metode pembelajaran yangditerapkan.Berdasarkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) matapelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Unismuh Makassar, terdapatpembelajaran menulis cerita pendek dapat di lihat di Standar Kompetensimenulis yaitu mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalamcerita pendek. Sedangkan Kompetensi Dasarnya ialah menulis cerita pendekbertolak dari peristiwa yang pernah dialami. Melihat dari (SK) (KD) ditentukanindikatornya (1) mampu mendata peristiwa yang pernah dialami, (2) maupunmenulis cerita pendek bertolak dari peistiwa yang pernah di alami.Keterbatasan media pembelajaran dalam menulis cerita pendek seringmenjadi kendala disekolah. Hal ini disebabkan karena selama ini proses

3pembelajaran bahasa Indonesia terutama cerpen masih menggunakan metodeceramah dan tidak mengunakan media. Siswa cenderung kurang aktif apabilahanya disuruh mebaca cerita dan cenderung malas untuk membaca. Siswakesulitan menuangkan idenya dalam kalimat sehingga siswa kurang antusiaspada pembelajaran menulis cerpen.Pengelolaan alat bantu pembelajaran berupa media sangat dibutuhkanuntuk membantu proses belajar mengajar. Dengan menerapkan strategi danmedia pembelajaran yang baik diharapkan mampu membangkitkan minat danmotivasi siswa baik berupa metode maupun pendekatan melalui alat bantu media.Cara mengatasi hal tersebut, guru hendaknya dapat menggunakan alternatifpembelajaran dengan media. Media yang dirasa tepat untuk mengatasi masalahpada siswa kelas IX SMP Unismuh Makassar adalah menggunakan media visualkomik strip. Penggunaan media komik dimaksudkan untuk memotivasi siswasupaya berpikir kreatif. Siswa dapat mengorganisasikan ide-ide untuk berceritayang ditemukan dari sebuah tokoh di dalam komik, lalu dituangkan secara bebasdengan kata-kata sendiri. Kenyataan ini akhirnya dimanfaatkan sebagai motivasidari sisi minat siswa yang diharapkan dapat mengoptimalkan hasil belajar.Media visual komik dipilih untuk meningkatkan keterampilan menuliscerita pendek karena dalam menulis siswa harus mempunyai ide/bahan yang dibantu untuk berfikir kreatif. Media komik cocok digunakan dalam nahditerapkanuntukmeningkatkan keterampilan menulis siswa. Penerapan media komik dapat

4menjadi alternatif sekaligus inovasi bagi guru dalam pembelajaran tentangmenulis agar semakin rpendanganmenggunakan media visual komik lebih efektif dibandingkan dengan metodeceramah yang tidak menggunakan media. Karena dalam pembelajaran yang tidakmenggunakan media dan hanya mendengarkan cerita dari guru, siswa akan lebihsulit untuk menentukan ide-ide kreatifnya kedalam sebuah cerpen. Sedangkanmedia visual komik dapat menumbuhkan antusias siswa saat mengikutipembelajaran dan dapat menuangkan ide-ide kreatifnya kedalam sebuah ceritapendek (cerpen).Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan yang ada di SMP UnismuhMakassar yang berkaitan dengan meningkatkan keterampilan menulis, makapeneliti menggunakan media komik sebagai media pembelajaran. Penelitimengadakan penelitian pada siswa kelas IX SMP Unismuh Makassar yangberbentuk eksperimen dengan judul “Keefektivan penggunaan media visualkomik strip dalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa kelas IX SMPUnismuh Makassar”.

5B. Rumusan MasalahBerdasarkan pada judul diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalahdari penelitian ini adalah:1.Bagaimana kemampuan menulis cerita pendek pada siswa kelas IX SMPUnismuh Makassar tanpa menggunakan media komik?2.Bagaimana kemampuan menulis cerpen menggunakan media visual komik?3.Apakah penggunaan media visual komik efektif dalam pembelajaranmenulis cerita pendek pada siswa kelas IX SMP Unismuh Makassar?C. Tujuan PenelitianDari perumusan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitianini adalah :1.Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas IXSMP Unismuh Makassar tanpa menggunakan media komik.2.Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas IXSMP Unismuh Makassar dengan menggunakan media visual komik.3.Membuktikan keefektifan penggunaan media komik dalam pembelajaranmenulis cerpen pada siswa kelas IX SMP Unismuh Makassar.D. Manfaat PenelitianPenelitian tersebut duharapkan memberikan manfaat teoritis dan praktis;1. Manfaat TeoritisPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pengembanganpembelajaran bahasa Indonesia khususnya penggunaan media visual komik.

62. Manfaat Praktisa. Bagi Siswa1. menumbuhkan motivasi belajar siswa;2. melatih percaya diri dan atusias siswa dalam menulis cerpen.b. Bagi Guru1. Sebagai bahan referensi memperbaiki kegiatan belajar di kelas.2. Sebgai bahan pertimbangan guru untuk menggunakan media visualkomik sebagi media pembelajaran menulis cerpen.c. Bagi PenelitiDapat menambah wawasan pengetahuan dalam menggunakan mediavisual komik dalam pembelajaran menulis cerpen.

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Kajian PustakaPada bab ini, beberapa tinjauan yang berkaitan dengan judul penelitianakan dibahas. Tinjauan-tinjauan tersebut, yaitu hasil penelitian yang relevan,pembelajaran sastra, pengajaran sastra, pengertian menulis, pembelajaranmenulis cerita pendek, tahapan dalam proses menulis kreatif, ,manfaatmediapembelajaran, kriteria pemilihan media, jenis-jenis media, dan pengertian mediavisual komik.1.Hasil Penelitian yang RelevanPenelitin yang relevan dengan penelitian ini adalah.a. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zaki Gufron pada tahun 2007dengan judul “Penggunaan Media Komik di Dalam PembelajaranQiro’ah (Eksperimen di Mts N Ngemplak Yogyakarta)”.Hasil penelitian dapat dilihat pada uraian sebagai berikut. Pengumpulandata dilakukan dengan metode eksperimen, observasi, wawancara,dokumentasi, tes, dan angket. Dari hasil uji coba angket yangmeliputi uji validitas dan realibilitas, maka dari 45 item pertanyaan,semua dinyatakan valid. Dari sampel siswa yang diambil sejumlah 70siswa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar materi7

8qiro’ah (keterampilan membaca) siswa yang menggunakan mediakomik dengan hasil belajar materi qiro’ah (keterampilan membaca)siswa yang tidak menggunakan media komik.b. Penelitian yang dilakukan oleh Rina Kurniasari pada tahun 2010 denganjudul “Peningkatan Keterampilan Bercerita Menggunakan Media KomikTanpa Kata Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri Karanganyar,Kebumen”. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian tindakankelas.Hasil peningkatan pada penelitian tersebut dapat dilihat pada uraiansebagai berikut. Terjadi peningkatan hasil keterampilan bercerita padasiswa kelas VII C SMP Negeri Karnganyar, Kebumen. Hasil belajarditandai dengan peningkatan skor nilai siswa pada masing-masing siklus.Peningkatan tersebut ditandai dengan meningkatkan penguasaan aspekaspek bercerita. Penelitian di atas relevan dengan penelitian ini karenamemiliki kesamaan yang merujuk pada penggunaan media komiksebagai sebuah inovasi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.c. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Irawan Bangkit Senjaya padatahun 2014, penelitian ini berjudul “Keefektifan Penggunaan MediaKomik dalam Keterampilan Membaca Bahasa Prancis Siswa Kelas XISMK N 1 BANTUL”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan prestes keterampilan membaca bahasa Prancis siswa XI SMKN 1 Bantul antara siswa yang diajar menggunakan media komik dengan

9siswa yang diajar tanpa menggunakan. Penggunaan media komik dalampembelajaran bahasa Prancis ini sangat efektif di gunakan dari padatanpa menggunakan media. Karena, penggunakan media komik terhadapkemampuan siswa, siswa dapat memahami 33 teks bahasa Prancis dibanding tanpa menggunakan bantuan media komik. Instrumen penelitianini adalah tes keterampilan membaca bahasa Prancis.2.Pembelajaran sastraPembelajaran merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari prosespendidikan. Pendidikan yang dimaksud dalam undang-undang. Sisdiknasnomor 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia sertadapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyaipengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasiyang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya pesertadidik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatuobjektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhiperubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor)seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan

10satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran jugamenyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.Dalam lingkup pembelajaran sastra diharapkan setelah terlibat dalamproses pembelajaran peserta didik mampu menjadi insan berkualitas,mandiri, dan berguna bagi masyarakat, bangsa, dan Negara. Untuk sampaihal ideal tersebut, tujuan tersebut dapat dicapai apabila pengajaran sastracakupannya meliputi empat manfaat, yaitu (1) membantu keterampilanberbahasa, (2) meningkatkan pengetahuan budaya, (3) mengembangkancipta, rasa, dan karsa, serta (4) menunjang pembentukan watak.Kemampuan bersastra, khususnya dalam menulis cerita pendek,dibutuhkan daya imajinasi untuk menghasilkan tulisan yang menarik dankreatif. Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkankisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisanpendek dan singkat, namun perlunya cerpen ditulis kembali agar bisa dibacadan diketahui oleh khalayak umum.Dalam pembelajaran sastra pada khususnya, siswa bukan hanyadituntut untuk memahami teori-teori sastra tetapi siswa lebih dituntut untukmemiliki kemampuan dalam mengapresiasi karya sastra. Untuk mewujudkantujuan pembelajaran sastra Indonesia ini, maka kehadiran buku-buku sastramutlak harus dipenuhi, agar siswa memiliki kesempatan untuk berakrabdengan karya sastra. Pengalaman membaca sastra merupakan penentu dalammengapresiasi karya sastra.

11Aminuddin menyatakan untuk mampu mengapresiasi karya sastra,seseorang itu harus mampu mengapresiasi karya sastra seseorang itu secaraterus menerus menggauli karya sastra tersebut. Karena itu, penyediaansarana (buku-buku/bahan ajar) mutlak harus dipenuhi suatu lembagapendidikan terutama di perpustakaan.Demikianlah, pada hakikatnya pembelajaran sastra Indonesia ialahmemperkenalkan kepada siswa nilai-nilai yang dikandung karya sastra danmengajak siswa ikut menghayati pengalaman-pengalaman yang disajikan.Pembelajaran sastra Indonesia bertujuan mengembangkan kepekaan siswaterhadap nilai-nilai indrawi, nilai akali, nilai afektif, nilai keagamaan, dannilai sosial, secara sendiri-sendiri, atau gabungan keseluruhan, seperti yangtercermin di dalam karya sastra. Pada hakikatnya pengajaran sastra adalahmenciptakan situasi siswa membaca dan merespon karya sastra sertamembicarakan secara bersama dalam kelas.Di dalam mengapresiasikan sastra kita mengenal nilai-nilai yangterdapat di dalam karya sastra. Dengan kegairahan dan empati akhirnya kitadapat merasakan kenikmatan. Supriyadi menyatakan, bahwa kenikmatan itudapat timbul karena merasa berhasil dalam menerima pengalaman orang laindan bertambah pengalaman sehingga dapat menghadapi kehidupan denganlebih baik. Selain itu juga karena kekaguman akan kemampuan sastrawandalam mengarahkan segala alat yang ada pada medium seninya sehinggaberhasil memperjelas, memadukan, dan memberikan makna terhadap

12pengalaman yang diolahnya. Kenikmatan membaca karya sastra juga bisadiperoleh karena menikmati sesuatu demi sesuatu itu sendiri yaitukenikmatan estetik.Pengajaran mestilah direncanakan untuk melibatkan siswa dalamproses penampilan kebermaknaan. Untuk melaksanakan pembelajaranapresiasi sastra, guru harus membuat persiapan dengan penuh pertimbangan.Soemanto menegaskan, bahwa selain berguna sebagai atal kontrol, makapersiapan mengajar juga berguna sebagai pegangan bagi guru sendiri.Persiapan untuk pembelajaran apresiasi sastra merupakan usahamempersiapkan diri guru dan persiapan segala hal yang berhubungan denganpembelajaran. Untuk itulah materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,b

media komik strip dan kelompok yang diberi pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media komik strip, dan (2 ) keefektifan penggunaan komik strip dalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa kelas IX SMP Unismuh Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen.

Related Documents:

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Komik dalam . 55 . Ratnawuri, T. (2016). Pemanfaatan Komik Strip Sebagai Media Pembelajaran . Keefektifan Penggunaan Media Komik dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Prancis Siswa Kelas XI SMK N 1 Bantul.

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP DALAM PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA N 9 YOGYAKARTA . oleh . Muthia Kusdaryanti . 07204244038 . ABSTRAK . Penelitian ini bertujuan untuk (1) perbedaanmengetahui prestasi belajar

PENGEMBANGAN KOMIK ELEKTRONIK KIMIA PADA MATERI POKOK . menjadi layaknya sebuah buku. Komik elektronik ini bisa dibuka atau digunakan pada berbagai jenis media elektronik atau gadget diantaranya laptop, tablet dan hp. Penyajian komik dalam bentuk elektronik ini diharapkan mampu menarik perhatian peserta didik dan .

bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan komik sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam pengembangan ini adalah menggunakan model . comic strip dan tema atau genrenya tidak cenderung ke hal-hal yang lucu lagi, tetapi meluas ke tema lain mulai aksi, horor sampai fiksi ilmiah.

keperluan pengajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, dan beberapa media tiga dimensi, dan media proyeksi. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pengajaran. Menilai keefektifan media pengajaran sehubungan dengan prestasi belajar yang dicapai siswa.

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik pada Materi Proses . gambar maka media yang baik digunakan adalah media yang dapat menyajikan . Pengembangan ini berupaya mendukung potensi peserta didik secara umum yang secara alami dalam belajar lebih banyak menggunakan indra penglihatan yaitu mata. Selain penekanan pada sisi visual, media

wayang juga berdasarkan cerita atau legenda dinilai lebih aman dan lebih mendidik untuk . cerita bergambar dan saat ini lebih terkenal dengan nama komik (Koendoro, 2007:28). . KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan dari isi buku komik ini adalah “Keteladanan ala Punakawan”.

A programming manual is also available for each Arm Cortex version and can be used for MPU (memory protection unit) description: STM32 Cortex -M33 MCUs programming manual (PM0264) STM32F7 Series and STM32H7 Series Cortex -M7 processor programming manual (PM0253) STM32 Cortex -M4 MCUs and MPUs programming manual (PM0214)