LAPORAN HASIL PENELITIAN - Staff.universitaspahlawan.ac.id

1y ago
20 Views
2 Downloads
536.56 KB
34 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kaleb Stephen
Transcription

LAPORAN HASIL PENELITIANAnalisis Kemampuan Mahasiswa PGSD dalam Membuat Alat PeragaBahasa Indonesia SD dengan Menggunakan Pembelajaran BerbasisProyekTIM PENGUSULKETUA: Putri Hana Pebriana, M.Pd.1009029002: Mufarizuddin, M.Pd1027058901: Sumianto1012028203: Eva Astriani2086206030: Hafifatul Hasanah2086206036PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI2021/20221

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIANJudul Penelitian: Analisis Kemampuan Mahasiswa PGSD dalam Membuat AlatPeraga Bahasa Indonesia SD dengan Menggunakan PembelajaranBerbasis Proyek.Kode/ Rumpun IlmuPenelitia. Nama Lengkapb. NIDNc. Jabatan Fungsionald. Program Studie. Nomor HPf. EmailAnggota (1)a. Nama Lengkapb. NIP.TTc. Program StudiAnggota (3)Anggota (4)Mitra PkMJarak PT ke Lokasi PkMBiaya Penelitian: 793/Pendidikan Guru Sekolah Dasar: Putri Hana Pebriana, M.Pd.: 1009029002: Lektor: PGSD: 085321149444: putripebriana99@gmail.com: Mufarizuddin, M.Pd: 1027058901: PGSD: Eva Astriani: Hafifatul Hasanah::: Rp 7.000.000MengetahuiDekan Falkutas Ilmu PendidikanUniversitas Pahlawan Tuanku TambusaiBangkinang, November 2021Ketua,(Dr. Nurmalina, M.Pd)NIP-TT. 096.542.104(Putri Hana Pebriana, M.Pd.)NIP.TT.096.542.142Menyetujui,Ketua LPPM Universitas Pahlawan Tuanku TambusaiDr. Musnar Indra Daulay, M.PdNIP-TT 096.542.1082

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM1. Judul: Analisis Kemampuan Mahasiswa PGSD dalam Membuat AlatPeraga Bahasa Indonesia SD dengan Menggunakan Pembelajaran Berbasis Proyek.2. Tim PenelitianNo1.2.:NamaPutriHanaPebriana, M.PdMufarizuddin,JabatanDosen PGSDProgram StudiPGSDDosen PGSDBidang KeahlianBahasa IndonesaSDPKn SDDosen PGSDIPA SDPGSDPGSDPGSDPGSDPGSDPGSDM.Pd.3Sumianto, M.Pd4. : Eva AstrianiMahasiswaPGSD5 : Hafifatul Hasanah MahasiswaPGSD3. Objek Pengabdian penciptaan (jenis material yang akan diteliti dan segi pengabdian):4. Masa PelaksanaanMulai: Agustustahun 2021Berakhir : Januaritahun 20225. Lokasi Pengabdian(lab/lapangan)Aula Universitas Pahlawan7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apakontribusinya) Tidak ada8. Skala perubahan dan peningkatan kapasitas sosial kemasyarakatan dan ataupendidikan yang ditargetkanKemampuan mahasiswa dalam membuat alat peraga Bahasa Indonesia SD9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiahinternasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dantahun rencana publikasi)Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi3

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN SAMPUL .iHALAMAN PENGESAHAN .iiIDENTITAS DAN URAIAN UMUM.iiiDAFTAR ISI .ivBAB I PENDAHULUAN .11.1 Latar Belakang .11.2 Rumusan Masalah .31.3 Tujuan Penelitian .31.4 Manfaat Penelitian.31.5 Luaran Penelitian .4BAB II TINJAUAN PUSTAKA .52.1 Alat peraga.52.2 Macam-macam Alat peraga .82.3. Model pembelajaran Berbasis Proyek BAB III METODE PENELITIAN .93.1 Tempat dan Waktu Penelitian .93.2 Model Penelitian .113.3 Prosedur Penelitian .123.4 Teknik Pengumpulan Data .12BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN .13DAFTAR PUSTAKA .144

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangBahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan. Perhatian dankegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa bukan lagipengajaran tentang tata bahasa. Keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi mendengar,berbicara, membaca dan menulis yang dijabarkan secara terpadu. Dalam mengembangkanketerampilan berbahasa ini tentunya sangat membutuhkan keterampilan guru dalam membelajarkansiswa. Bahasa Indonesia sebagaimana fungsi bahasa adalah merupakan salah satu alat komunikasi.Melalui Bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi), saling berbagi pengalaman,saling belajar, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalahprogram untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadapBahasa Indonesia.Dalam pembelajaran tugas pendidik yang paling utama adalah mengkondisikan lingkunganbelajar agar dapat mendukung terjadinya perubahan perilaku yang lebih baik bagi siswa. Untukmencapainya pendidik dapat menggunakan berbagai sumber belajar untuk mendudukung prosesterjadinya perubahan tingkah laku pada siswa. Selain itu, pendidik juga harus menggunakan strategiataupun metode pembelajaran bahkan alat perga/media pembelajaran agar siswa tertarik dan mudahmemahami materi yang akan diajarkan. (Rivers, 2001) menyatakan bahwa proses belajar mengajarmemerlukan interaksi yang memadai yang merupakan syarat mutlak untuk berkembangnya belajarbahasa yang optimal.Namun pada kenyataannya, pembelajaran Bahasa Indonesia belum dapat diterapkan denganmaksimal, menurut Syarif dalam Kompasiana.com, mengatakan bahwapembelajaran BahasaIndonesia belum mampu mendongkrak keterampilan berbahasa siswa, karena pembelajaran Bahasa5

Indonesia cenderung monoton sehingga siswa merasa bosan dalam belajar. Kemudian menurut(Muhammad Ali, 2020) pembelajaran Bahasa Indonesia masih berpusat pada guru, 2) penggunaanmodel atau metode yang tidak selalu diterapkan, 3) pemanfaatan media pembelajaran yang belumbervariasi. Padahal dalam materi mengomentari berita faktual dibutuhkan siswa yang memilikikeberanian untuk berbicara di depan teman kelasnya, agar pembelajaran lebih aktif dan bermakna .Salah satu factor penting yang mempengaruhi agar proses pembelajaran bisa berjalan dengansebagaimana mestinya yaitu dengan memilih media pembelajaran ataupun alat peraga yang sesuaidengan materi yang diajarkan, selain dituntut mampu memanfaatkan media pembelajaran yang ada,guru juga harus mampu membuat alat peraga itu sendiri. Hal ini juga termaktub dalam Permenpannomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kredit pada bab V pasal 11menyebutkan pengembangan profesi guru dapat dilakukan melalui pengembangan karya inovatifsalah satunya yaitu menemukan teknologi tepat guna termasuk membuat/memodifikasi alatperaga/praktikum (Widiyatmoko, A., & Pamelasari, 2012).Menurut (Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, 2014) pembelajaran berbasis proyek (project basedlearning) merupakan pembelajaran inovatif yang berpusat pada peserta didik ( student centered) danmenetapkan guru sebagai motivator dan fasilitator, dimana peserta didik diberi peluang bekerjasecara otonom mengkontruksi belajarnya. Model project based learning (PjBL) merupakan suatumodel pembelajaran yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. “ Modelpembelajaran berbasis proyek (project based learning) merupakan model pembelajaran yangmenggunakan proyek atau kegiatan sebagai media” (Daryanto, 2014). Model pembelajaran berbasisproyek (project based learning) merupakan pemberian tugas kepada semua peserta didik untukdikerjakan secara individual, peserta didik dituntut untuk mengamati, membaca dan meneliti (ZainalAqib, 2013). Berdasarkan beberapa definisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa modelpembelajaran berbasis proyek (project based learning) adalah pembelajaran yang berfokus padaaktivitas peserta didik untuk dapat memahami suatu konsep dan prinsip dengan melakukan penelitian6

yang mendalam tentang suatu masalah dan mencari solusi yang relevan dan peserta didik belajarsecara mandiri serta hasil dari pembelajaran ini adalah produk.Berdasarkan uraian di atas bahwa melalui model pembelajaran berbasis proyek diharapkan dapatmembantu mahasiswa, terutama mahasiswa Pendidikan guru sekolah Dasar (PGSD) di UniversitasPahlawan Tuanku Tambusai dalam merencanakan dan membuat alat peraga dengan baik sehinggadapat menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia di SekolahDasar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui kemampuan mahasiswa calon gurumembuat alat peraga Bahasa Indonesia SD melalui pembelajaran berbasis proyek.1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, Adapun rumusan masalahnya adalahBagaimana kemampuan mahasiswa kemampuan mahasiswa PGSD Universitas Pahlawan TuankuTambusai dalam membuat alat peraga Bahasa Indonesia SD dengan menggunakan pembelajaranberbasis proyek.1.3. Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa PGSDUniversitas Pahlawan Tuanku Tambusai dalam membuat alat peraga Bahasa Indonesia SD denganmenggunakan pembelajaran berbasis proyek.1.4. Manfaat Penelitian1.4.1 Menambah pemahaman mahsiswa PGSD Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai terkaitdengan membuat alat peraga.1.4.2 Menambah keterampilan mahasiswa PGSD Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dalammembuat alat peraga.7

1.5 Luaran PenelitianLuaran dalam penelitian ini yaitu:1.5.1 Laporan Penelitian1.5.2 Artikel ilmiah8

BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1.Alat PeragaAlat peraga adalah alat, simbol atau lambang yang digunakan untuk meragakan, menirukan, ataumenjadikan sesuatu lebih jelas sesuai dengan harapan. Alat peraga dalam pembelajaran bahasa keduadapat dibatasi sebagai alat, simbol, atau lambang yang digunakan untuk meragakan atau menirukanperilaku bahasa yang dipelajari. Dalam konteks ini, perilaku bahasa Indonesia sebagai bahasa keduayang diajarkan kepada siswa sekolah dasar. Alat peraga bisa dikatakan sebagai media, media berasal daribahasa Latin bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, dalambahasa Inggris media dikenal dengan istilah medium yang berarti perantara, demikian pula dalam bahasa Arabdisebut wasa’il yang berarti perantara. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkanpesan-pesan pengajaran Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan gunamencapai tujuan pengajaran (Syaiful Bahri & Aswin Zain, 1995). Media pembelajaran atau alat peraga adalahsegala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didiksehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada peserta didik (Tim penyusun bahan ajar PLPG,2012).2.2.Macam-macam Alat PeragaAlat peraga merupakan media yang dapat digunakan untuk mengongkritkan pemahaman siswayang masih abstrak. Penggunaan alat peraga bertujuan agar pembelajaran menjadi aktif dan kreatifdan membantu siswa dalam memahami materi. Oleh karena itu guru harus pandai-pandai dalammemilih alat peraga agar alat peraga tidak menambah kebingungan siswa dalam memahami materi.Menurut Wina Sanjaya media pembelajaran10 diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasitergantung dari sudut mana melihatnya : a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam : 1)Media audio yaitu media yang dapat didengar saja, seperti radio dan rekaman. 2) Media visual yaitumedia yang hanya dapat dilihat saja tanpa unsur suara. 3) Media audiovisual yaitu jenis media yang9

selain mengandung unsur suara juga mengandung unsure gambar yang biasa dilihat. b. Dilihat darikemampuan jangkauan, media dapat pula dibagi ke dalam: 1) Media yang diproyeksikan seperti film,transparansi, film strip. 2) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan. Adabeberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama, mediagrafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain.Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuranpanjang dan lebar. Kedua, media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solidmodel), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain. Ketiga, mediaproyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain. Keempat penggunaanlingkungan sebagai media pengajaran. Penggunaan media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segikecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantumempertinggi proses pengajaran.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pengajaran untukmempertinggi kualitas pengajaran. Pertama, guru perlu memiliki pemahaman media pengajaranantara lain jenis dan manfaat media pengajaran, kriteria memilih dan menggunakan mediapengajaran, menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan mediadalam proses belajar siswa. Kedua, guru terampil membuat media pengajaran sederhana untukkeperluan pengajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, dan beberapa media tigadimensi, dan media proyeksi. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifanpenggunaan media dalam proses pengajaran. Menilai keefektifan media pengajaran sehubungandengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Apabila penggunaan media pengajaran tidakmempengaruhi proses dan kualitas pengajaran, sebaiknya guru tidak memaksakan penggunaannya,dan perlu mencari usaha lain di luar media pengajaran.10

2.3. Hakikat Pembelajaran Berbasis ProyekModel pembelajaran berbasis proyek (project based learning) merupakan pembelajaran inovatifyang berpusat pada peserta didik (student centered) dan menetapkan guru sebagai motivator danfasilitator, dimana peserta didik diberi peluang bekerja secara otonom mengkontruksi belajarnya.Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual:Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada kurikulum 2013( kurikulum tematik Integratif),(Jakarta: Kencana, 2014), h. 42. Model project based learning (PjBL) merupakan suatu modelpembelajaran yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. “ Model pembelajaranberbasis proyek ( project based learning ) merupakan model pembelajaran yang menggunakanproyek atau kegiatan sebagai media”. 6 Model pembelajaran berbasis proyek (project basedlearning) merupakan pemberian tugas kepada semua peserta didik untuk dikerjakan secaraindividual, peserta didik dituntut untuk mengamati, membaca dan meneliti. Zainal Aqib, ModelModel, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif), (Bandung: CV Yrama Widya,2013), h. 66.berfokus pada aktivitas peserta didik untuk dapat memahami suatu konsep dan prinsip denganmelakukan penelitian yang mendalam tentang suatu masalah dan mencari solusi yang relevan danpeserta didik belajar secara mandiri serta hasil dari pembelajaran ini adalah produk.2.4. Karakteristik Model Project Based LearningModel pemebelajaran merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar, dalam hal ini tidaksemua karakteristik dari model pembelajaran tersebut cocok dengan karakteristik yang dimilikipeserta didik. Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), yaitu: Peserta didiksebagai pembuat keputusan, dan membuat kerangka kerja. a. Terdapat masalah yang pemecahannyatidak ditentukan sebelumnya. b. Peserta didik sebagai perancang proses untuk mencapai hasil. c.Peserta didik bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan. d.Melakukan evaluasi secara kontinue. e. Peserta didik secara teratur melihat kembali apa yang mereka11

kerjakan. f. Hasil akhir berupa produk dan evaluasi kualitasnya. g. Kelas memiliki atmosfer yangmemberi toleransi kesalahan dan perubahan.12

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3.1. Jenis PenelitianJenis penelitian penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Metode ini dipilih untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kemampuan dalam membuat alatperaga Bahasa Indonesia SD bagi mahasiswa PGSD Universitas Pahlawan Tuanku Tambusaidengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Penelitian dilakukan pada mahasiswaProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar semester genap tahun ajaran 2021/2022. bagiSubjek penelitian berjumlah 18 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah.3.2.Tempat dan Waktu PenelitianTempat penelitian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Adapun penelitian ini dimulaipada bulan Oktober 2021 diperkirakan sampai dengan Januari 2022.Tabel 3.1Perkiraan Waktu Pelaksanaan Penelitian Pada Tahun 2021-2022No1234KegiatanSurvei AwalPenyusunanproposal n/sidangBulanNovemberDesemberOktober Januari 3.3.Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ilmu sosial mengacu pada semua peserta potensial,menganggapnya sebagai seluruh kelompok orang di mana Anda tertarik (Schreiber & Asner,13

2011). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah Mahasiswa PGSD Fakultas IlmuPendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Sampel adalah bagian dari populasi, dansemua memiliki beberapa karakteristik atau karakteristik yang membuat mereka anggotakelompok sampel (Schreiber & Asner, 2011). Pengambilan sampel dalam penelitian inimenggunakan teknik random sampling. Dalam penelitian ini mengambil sampel sebanyak 18mahasiswa.3.4.Teknik dan Instrumen Pengumpul DataAdapun prosedur yang dilakukan dalam penelitian seperti yang ditunjukkan pada gambar 1berikut:PersiapanPelaksanaanPengumpulan dataAnalisis dataKesimpulanGambar 1. Prosedur PenelitianAlat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan checklist/daftar cek penilaian proyekdan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan selanjutnya dikelompokkanberdasarkan kategori hasil penilaian proyek seperti tabel 1 berikut:Tabel 1. Kategori Hasil Penilaian Proyek 4,20 s.d. 5,00Sangat Baik (SB) 3,40 s.d. 4,20Baik (B) 2,60 s.d. 3,40Cukup (C) 1,80 s.d. 2,60Kurang (K)1,00 s.d. 1,80Gagal (G)(Modifikasi (Widoyoko E.P, 2012)14

BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1. BiayaTotal biaya yang diusulkan sebesar Rp. 7.000.000-. Adapun ringkasan anggaran biaya dalam kegiatanTabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya ini dijelaskan pada table berikut ini:A. Rancangan Anggaran PenelitianTabel 4.1 Rincian Anggaran PenelitianNoUraian1Honorariuma) Honor Ketua1Rp. 1.000.000b) Honor Pembantu1Rp. 500.000Penelitic) Honor Anggota2Rp. 300.000SurveiSubtotal HonorariumBahan PengabdianATKa) Kertas A4Rim3Rp.50.000b) PenaKotak 3Rp.40.000c) Tinta PrinterPaket 1Rp.300.000d) Seminar KitLusin 2Rp.15.000e) Spanduk1Rp.100.000Sub Total Bahan PengabdianPengumpulan Dataa) TransportRp.300.000b) KonsumsiKotak 42Rp.20.000Subtotal biaya pengumpulan dataPelaporan, Luaran penelitiana) Foto copy proposaldan laporanb) Jilid LaporanBuah4Rp.20.000c) PublikasiSub total biaya laporan dan luaran penelitianTOTAL234Satuan VolumeBesaranVolume xBesaranRp.1.000.000Rp.500.000Rp. p.360.000Rp.100.000Rp.1.030.000Rp.300.000Rp. 840.000Rp.1.200.000Rp.390.000Rp 80.000Rp.2.000.000Rp.2.470.000Rp.7.000.0004.2 Jadwal 5Januari

1234Survei AwalPenyusunanproposal n/sidang 16

BAB VHASIL DAN PEMBAHASANPenelitian ini telah dilaksanakan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah PendidikanBahasa dan Sastra di Kelas Rendah yang seluruhnya berjumlah 18 orang pada mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai semester genap tahunajaran 2021/2022. Mahasiswa dibagi menjadi 9 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiridari 2 orang. Proses pembelajaran mengikuti langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek yaitupenentuan pertanyaan mendasar, menyusun perencanaan proyek, menyusun jadwal, monitoring,menguji hasil, dan evaluasi pengalaman. Selama proses pembelajaran berlangsung penilaian dimulaidari awal pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran menggunakan rubrik penilaian proyek.Rubrik penilaian proyek terdiri dari 3 aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan laporan proyek(Kemdikbud, 2013). Komponen perencanaan yaitu persiapan dan rumusan judul. Komponenpelaksanaan yaitu sistematika penulisan, keakuratan sumber data/informasi, kuantitas sumber data,analisis data, dan penarikan kesimpulan. Komponen laporan proyek yaitu performans danpresentasi/penguasaan. Pada pembelajaran berbasis proyek dalam penelitian ini menghasilkan alatperaga yang telah dibuat oleh mahasiswa PGSD sebagai calon guru. Adapun alat peraga yangdihasilkan mahasiswa PGSD melalui pembelajaran berbasis proyek yaitu: 1) Huruf abjad, 2) rumahdongeng, 3) papan pantun, 4) papan eja, 5) ular tangga, 6) origami pertanyaan, 7) papan kosakata, 8)papan kalimat dan 9) permainan dadu. (Sambada, 2012) mengungkapkan bahwa seorang guru harusmenguasai kompetensi antara lain kemampuan mengaplikasikan berbagai teori belajar dalampengajaran, kemampuan memilih dan menerapkan metode mengajar yang efektif dan efisien, danyang paling penting kekreatifan guru untuk mampu melibatkan peserta didik berpartisipasi aktifdalam pembelajaran. Berikut hasil penilaian proyek yang telah dilakukan seperti terlihat pada tabel 3berikut:17

Tabel 3. Hasil Penilaian Proyek Alat Peraga MahasiswaSkor AspekKelompokPerencanaan 3,664,183,893,91BBerdasarkan tabel di atas diketahui bahwa rata-rata kemampuan mahasiswa secarakeseluruhan dalam membuat alat peraga Bahasa Indonesia SD melalui pembelajaran berbasis proyeksebesar 3,91 dengan kategori baik. Rata-rata aspek perencanaan proyek sebesar 3,66 dengan kategoribaik. Rata-rata aspek pelaksanaan proyek sebesar 4,18 dengan kategori sangat baik. Kemudian, ratarata aspek laporan proyek sebesar 3,91 dengan kategori baik. Jika data dipersentasekan ada 3kelompok atau 33,3% kelompok dengan kategori sangat baik kemampuannya, 3 kelompok denganpersentase 3,33 % dengan kategori baik kemampuannya, dan 4 kelompok dengan presentase 44,4%dengan kategori cukup kemampuannya. Secara umum kemampuan mahasiswa PGSD dalammembuat alat peraga Bahasa Indonesia SD dengan baik, hal ini dilihat dari kategori yang diperolehyaitu 3,91. Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda,maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk18

menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, danmelakukan eksperimen secara kolaboratif (Kemdikbud, 2013). Mahasiswa calon guru juga memilikigaya belajar yang berbeda. Berikut adalah hasil karya yang dibuat oleh Mahasiswa PGSD.Gambar 1. Huruf abjadGambar 2. Rumah dongengGambar 3. Papan PantunGambar 4. Papan Eja19

Gambar 5. Ular TanggaGambar 6. Origami pertanyaanGambar 7. Papan KosakataGambar 8. Papan Kalimat20

Gambar 9. Permainan dadu(Arsyad, 2011) mengungkapkan bahwa pemilihan model dan media pembelajaran merupakanunsur penting dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, diperlukan kreatifitas guru dalammembuat media pembelajaran terutama media objek yang disebut alat peraga. Alat peragamerupakan suatu media fisik pendidikan yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaranyang dapat merangsang peserta didik untuk membuat Alat Peraga belajar baik tercetak maupunaudio-visual (Abdullah, Oviana, W., & Khatimah, 2011). Alat peraga pendidikan disusunberdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkapmelalui panca indera dimana semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu makasemakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh sehinggamempermudah persepsi. Pada penelitian ini, kemampuan mahasiswa calon guru dalam membuat alatperaga Bahasa Indonesia SD dengan pembelajaran berbasis proyek dianalisis mulai dariperencanaan, pelaksanaan, dan sampai dengan akhir proyek21

BAB VIKESIMPULANAlat peraga pendidikan disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang adapada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera dimana semakin banyakindera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pulapengertian atau pengetahuan yang diperoleh sehingga mempermudah persepsi. Padapenelitian ini, kemampuan mahasiswa calon guru dalam membuat alat peraga BahasaIndonesia SD dengan pembelajaran berbasis proyek dianalisis mulai dari perencanaan,pelaksanaan, dan sampai dengan akhir proyekREFERENSIAbdullah, Oviana, W., & Khatimah, H. (2011). Penggunaan Alat Peraga dari Bahan Bekas dalamMenjelaskan Sistem Respirasi Manusia di MAN Sawang Kabupaten Aceh Selatan. JurnalIlmiah Pendidikan Biologi, 3(2), 51–55.Arsyad, A. (2011). . Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran saintifik kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit GavaMedia.Muhammad Ali. (2020). PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN SASTRA (BASASTRA)DI SEKOLAH DASAR. PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1, 3(1), 35–44.https://doi.org/DOI: y, R. I., & P. (2013). Pengembangan Alat Peraga KIT Fluida Statis sebagai MediaPembelajaran pada Sub Materi Fluida Statis di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Mojosari,Mojokerto. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2(3), 70–74.Rivers, W. M. (2001). A Practical Guide to the Teaching of Teaching of French. Dikutip langsungoleh Alice Omagio Hadley. Teaching Language in Context. Boston: Thomson Heine.Sambada, D. (2012). Peranan Kreativitas Siswa terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisikadalam Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Penelitian Fisika Dan Aplikasinya, 2(2), 37–47.Trianto Ibnu Badar Al-Tabany. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif danKontekstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada kurikulum 2013( kurikulum tematikIntegratif). Jakarta:Kencana.Widiyatmoko, A., & Pamelasari, S. D. (2012). Pembelajaran Berbasis Proyek untukMengembangkan Alat Peraga IPA dengan Memanfaatkan Bahan Bekas Pakai. JurnalPendidikan IPA Indonesia, 1(1), 51–56.Widoyoko E.P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen. Yogyakarta: Pustaka Belajar.Zainal Aqib. (2013). Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif).Bandung: CV Yrama Widya.22

DAFTAR RIWAYAT HIDUPA. DATA PRIBADINama LengkapJenis KelaminTempat dan Tanggal LahirInstansi dan AlamatAlamat Rumah: Putri Hana Pebriana, M.Pd: Perempuan: Bagan Jaya, 09 Februari 1990: Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Jl.Tuanku Tambusai No 23, Bangkinang, KamparRiau: Prumahana YLZ Blok E, BangkinangJabatan FungsionalNIDNNomor Telepon/HPE-mail: Lektor: 1009029002: 0853211494444: hanahafidz24@gmail.comB. PENDIDIKAN FORMALS-1S-2Nama Perguruan Tinggi:Universitas RiauBidang IlmuTahun jaranCTL(ContextualTeachingand Learning) dapatMeningkatkanHasilBelajarSiswapadaPelajaran IPS Kelas IVSDDrs. Zariul Antosa, M.SuZulkifli, S.PdUniversitas anKontekstualterhadapKemampuan Literasi danMenulis Puisi Anak padaPeserta Didik Kelas III SDSuruur Bandung Tahun Ajaran2013/20141. Prof.Dr.DadangSunendar, M.Hum2. Bachrudin Musthafa, MA.,Ph.DC. PENGALAMAN PUBLIKASI DALAM 5 TAHUN TERAKHIRNo.1.Tahun2021Judul Publikasi (URL jika ada)BMetodologi Penelitian Kajian Teoritis Dan Praktis Bagi Mahasiswa23Jenis PublikasiS/TJP

2.2021Pelatihan Diseminasi Pendidikan Karakter AntiKorupsi Bagi Pengurus Organisasi Intra icle/view/4329 3.2021Analisis Keterbacaan Buku Teks Siswa Kelas IVPada Tema I Dengan Menggunakan Grafik Fry p/jpdk/article/view/13404.2020Penerapan Model Paikem Gembrot UntukMeningkatkan Kreativitas Karya Kolase Siswa PadaMata Pelajaran x.php/jpdk/article/view/1029 5.2019PenerapanModelBengkelSastraUntukMeningkatkan Keterampilan Menulis KaranganDeskriptif Di Kelas V SDN 002 Pasir index.php/jpdk/article/view/340 6.2018Pembelajaran Menulis Puisi Bebas denganMenggunakan Metode Sugesti Imajinatif pada KelasV SDN 001 Salo ticle/view/71357.2017Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teachinguntuk Meningkatkan Motivasi Belajar .org/index.php/cendekia/article/view/21 B Buku; S/T Skripsi/Tesis; J Jurnal; P ProsidingD. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun TerakhirNo.TahunJudul Pengabdian Kepada Masyarakat1.2021Pelatihan Diseminasi Pendidikan Karakter Anti Korupsi Bagi Pengurus OrganisasiIntra Kampus2.2020Pelatihan Google Clasroom Untuk Mengoptimalisasi Pembelajaran Daring Di SdnPahlawan3.2019Pelatihan Implementasi Pendekatan Kontekstual Berbasis Lingkungan Di Sdn 20Ridan Permai24

4.2018Pelatihan Implementasi Pendekatan Kontekstual Berbasis Lingkungan PadaPembelajaran Bahasa Indonesia Di Sdn 001 Bangkinang5.2017Pelatihan Implementasi Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia DiSdn 006 Bangkinang KotaE.

keperluan pengajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, dan beberapa media tiga dimensi, dan media proyeksi. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pengajaran. Menilai keefektifan media pengajaran sehubungan dengan prestasi belajar yang dicapai siswa.

Related Documents:

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian studi lapangan yang dimulai dari statistik deskriptif yang berhubungan dengan data penelitian (meliputi gambaran umum responden, variabel penelitian, uji kualitas data, uji normalitas, dan asumsi klasik); hasil pengujian hipotesis dan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data hasil penelitian diambil setelah penulis melakukan penelitian. Penulis melakukan penelitian pada siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 22 Bandung. Hal ini dijadikan pedoman pada pembahasan bab ini. Agar penelitian berjalan dengan baik dan sesuai prosedur, penulis telah .

A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari data-data yang diperoleh melalui penelitian yang dilakukan yaitu data responden dan data penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi minat wirausaha pada mahasiswa. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan .

sebagai laporan hasil penelitian. Laporan hasil penelitian ditulis sesuai dengan tujuan laporan tersebut dibuat atau ditujuan untuk keperluan yang dibutuhkan. Laporan hasil penelitian dapat ditulis dalam dua macam, yaitu sebagai dokumentasi dan sebagai publikasi. Perbedaan kedua karya tulis ilmiah ini terletak pada format penulisan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian . 4.1.1 Hasil Studi Pendahuluan . 1. Hasil Identifikasi Permasalahan Pelatihan . Studi pendahuluan dalam penelitian. dan . pengembangan ini, seperti telah dipaparkan pada Bab III, dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Studi dokumen laporan bulanan data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti ini adalah menghasilkan media pembelajaran berbasis game edukasi pada materi peluang matematika. Berdasarkan prosedur yang telah dipaparkan maka hasil validasi desain diperoleh pada beberapa validator yaitu meliputi validator ahli media dan .

keperawatan di tatanan pelayanan, menghadiri setiap penyajian hasil . Merumuskan masalah penelitian 5. Analisis Literatur profesional dan hasil penelitian sebelumnya Masalah penelitian keperawatan banyak diperoleh melalui penelaahan terhadap literatur profesional dan laporan/jurnal hasil penelitian.

Panduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif 1 Pelatihan Menulis Laporan Penelitian Kualitatif Transformatif Oleh Dr. Mohammad Mahpur, M. Si Pengampu Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif JUDUL PENELITIAN Judul merupakan gambaran dari fokus penelitian yang sudah ditentukan