MODUL 01 - Sman1singgahan.sch.id

1y ago
16 Views
3 Downloads
2.41 MB
36 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maxton Kershaw
Transcription

1MODUL 01PUSDATIN KEMENDIKBUD

2LEMBAR PENGESAHANMODUL PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PembaTIK)LEVEL LITERASIJudul:MERDEKA BELAJAR BERSAMA RUMAH BELAJARSasaran:Guru Mata Pelajaran dan Guru KelasPenulis 1Penulis 2PengkajiI Made Bhudi SaputraNIP.198907232014041001Asep Panji LesmanaNIP.198409102009021003Wibowo MuktiNIP.198010062003121002Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan KebudayaanKementerian Pendidikan dan KebudayaanJAKARTA2021PUSDATIN KEMENDIKBUD

3Kata PengantarPuji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-NyaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat menyelenggarakan ProgramPembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK). Program ini dilaksanakan dalam bentuk bimbinganteknis yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam penguasaan teknologiinformasi dan komunikasi (TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yanginovatif sesuai dengan tuntutan abad 21 dan revolusi industri 4.0.Bimbingan Teknis (Bimtek) PembaTIK diselenggarakan berjenjang 4 (empat) level, yaitu level1-Literasi TIK, level 2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi danBerkolaborasi. Peserta PembaTIK berkolaborasi dan juga berkompetisi pada pembelajaran ini.Kompetisi ini untuk memacu peserta menghasilkan karya-karya terbaiknya. Pada akhirPembaTIK level 4 akan terpilih guru-guru terbaik (Sahabat Rumah Belajar) yang berpeluangmengikuti seleksi calon Duta Rumah Belajar. Sahabat Rumah Belajar dan Duta Rumah Belajarterpilih inilah sebagai mitra terdepan Pusdatin Kemendikbud untuk menyosialisasikan danmendiseminasikan pemanfaatan TIK dan portal Rumah Belajar untuk pembelajaran. Guru-guruini akan menjadi inspirasi guru-guru di wilayah representatif mereka dalam mengoptimalkanTIK untuk inovasi pembelajaran di kelasnya.Pusdatin Kemendikbud terus berupaya mengakselerasi inovasi teknologi pembelajaran yanglebih efektif untuk diestafetkan kepada guru-guru agar kualitasnya semakin baik yangberdampak pada peningkatan mutu dan daya saing peserta didik.Penyelenggaraan PembaTIK tahun 2021 mengusung tema “Berbagi dan Berkolaborasi BelajarBersama di Portal Rumah Belajar”. Tema ini diharapkan menjadi kekuatan dan penghelaantarmodul yang telah disiapkan. Adapun modul PembaTIK level 1 terdiri atas 4 (empat)modul yang disusun untuk memberikan wawasan Literasi TIK meliputi: (1) Merdeka BelajarBersama Rumah Belajar; (2) Internet Sehat, Bijak, dan Aman; (3) Tools Untuk PembelajaranKolaborasi; dan (4) Pemanfaatan Media Sosial Untuk Pembelajaran.Pada akhir pembelajaran, peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan menjadi keyperson untuk berbagi wawasan Literasi TIK dengan bekal kemampuan:1.2.3.4.5.6.7.memahami pengetahuan konseptual terkait TIK sebagai sumber belajar;menjelaskan pemanfaatan perangkat TIK sebagai tools untuk belajar, etika dan risikopenggunaan;mendayagunakan TIK untuk peningkatan kualitas pembelajaran (learning how to learn);memahami karakteristik dan memanfaatkan media sosial untuk mengelola pembelajaranmemahami berbagai software dan aplikasi pembelajaran;menjelaskan pemanfaatan perangkat keras, internet, mesin pencari (search engine) secara bijak,efektif, efisien, dan aman; danmengoperasikan pemanfaatan TIK secara produktif.Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananyaprogram PembaTIK ini.PUSDATIN KEMENDIKBUD

4Selamat mengikuti program PembaTIK. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajarpeserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yangmenyenangkan oleh guru-guru Indonesia yang telah menunjukkan kemampuannya beradaptasimenghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital ini.Jakarta, Februari 2021plt. KepalaM. Hasan ChabibieNIP.198009132006041001PUSDATIN KEMENDIKBUD

5Daftar IsiLEMBAR PENGESAHAN. 2Kata Pengantar. 3Daftar Isi.5Daftar Gambar. 6Daftar Video. 6Pendahuluan. 7A.Latar Belakang . 7B.Tujuan. 8C.Peta Kompetensi . 8D.Ruang Lingkup Penggunaan Modul . 8E.Saran dan Cara Penggunaan Modul . 8Kegiatan Belajar 1Pemahaman TIK Sebagai Syarat Merdeka Belajar. 10A.Tujuan. 10B.Indikator Pencapaian Kompetensi . 10C.Uraian Materi . 101.Merdeka Belajar. 102.Sumber Belajar Digital. 162.1 Konsep Sumber Belajar Digital. 162.2 Fungsi PSB Digital. 18Kegiatan Belajar 2Mengenal Pembelajaran Elektronik (E-Learning). 23A.Tujuan . 23B.Indikator Pencapaian Kompetensi . 23C. Uraian Materi . 231. Rumah Belajar. 231.1 Fitur Utama. 241.2 Fitur Pendukung. 262.Akun Pembelajaran. 302.1 Tujuan Akun Pembelajaran.302.2 Sasaran Akun Pembelajaran.302.3 Mengapa dibuat dalam Bentuk Akun Google?. 312.4 Jenis Aplikasi Pembelajaran yang Bisa Diakses dengan Akun Pembelajaran. 312.5 Cara Mengakses Akun Pembelajaran. 322.6 Keamanan Akun Pembelajaran. 32Penutup. 33Latihan Soal.34Daftar Pustaka. 36PUSDATIN KEMENDIKBUD

6Daftar GambarGambar 1.1 Ilustrasi Program Merdeka Belajar . 11Gambar 1.2 Suasana di Sebuah PSB . 17Gambar 1.3 Tujuh Fungsi PSB Digital . 18Gambar 1.4 Hardisk Eksternal yang Mampu Memuat Ribuan Judul Video . 19Gambar 1.5 Hasil Survei Fungsi PSB Digital . 22Gambar 2.1 Salah Satu Layanan Rumah Belajar Edugame . 23Gambar 2.2 Konten Sistem Reproduksi di Sumber Belajar . 24Gambar 2.3 Fitur Kelas Maya di Rumah Belajar . 25Gambar 2.4 Fitur Bank Soal di Rumah Belajar . 25Gambar 2.5 Fitur Lab Maya di Rumah Belajar . 26Gambar 2.6 Fitur Peta Budaya di Rumah Belajar . 26Gambar 2.7 Fitur Buku Sekolah Elektronik di Rumah Belajar . 27Gambar 2.8 Fitur Wahana Jelajah Angkasa di Rumah Belajar . 27Gambar 2.9 Fitur Karya Bahasa dan Sastra di Rumah Belajar . 28Gambar 2.10 Fitur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di Rumah Belajar . 28Gambar 2.11 Fitur Edugame di Rumah Belajar . 29Gambar 2.12 Fitur Pena di Rumah Belajar . 29Gambar 2.13 Kegiatan Belajar di Masa Pandemi . 30Gambar 2.14 Ilustrasi Penerima Akun Pembelajaran . 31Daftar VideoVideo 1.1 Merdeka Belajar Episode I . 12Video 1.2 Merdeka Belajar Episode II . 12Video 1.3 Merdeka Belajar Episode III . 13Video 1.4 Merdeka Belajar Episode IV . 13Video 1.5 Merdeka Belajar Episode V . 14Video 1.6 Merdeka Belajar Episode VI . 14Video 1.7 Merdeka Belajar Episode VII . 15Video 1.8 Merdeka Belajar Episode VIII . 15Video 2.1 Tahap Mengakses dan Mengaktifkan Akun Pembelajaran . 30PUSDATIN KEMENDIKBUD

7PendahuluanA. Latar BelakangMerdeka Belajar merupakan sebuah paket kebijakan dari Kemendikbud untuk meningkatkankualitas pendidikan di Indonesia. Kebijakan Merdeka belajar ini bisa berjalan dengan maksimaltentunya jika didukung oleh inovasi dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Apalagi dalamkondisi pandemi seperti saat ini sudah tentu pemanfaatan TIK ini menjadi hal yang wajibdilakukan guna terlaksananya pembelajaran yang berkualitas.Dengan adanya pandemi COVID-19 telah memaksa seluruh pihak stakeholder pendidikan mautidak mau harus bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran untuk mendukung programBelajar Dari Rumah.Guru dituntut untuk tetap mampu memberikan pelayanan pembelajaran kepada siswa yangsedang belajar di rumah. Oleh karena itu sangat penting bagi para pendidik khususnya guruuntuk mampu menguasai teknologi dan aplikasi yang dapat membantu siswa belajar secaramaksimal.Untuk mendukung pembelajaran dari rumah, Pusdatin Kemendikbud melalui platform RumahBelajar menghadirkan pembelajaran daring yang dapat diakses secara online maupun offline.Rumah Belajar hadir untuk membantu para stakeholder Pendidikan untuk tetap dapatmemberikan layanan pembelajaran dari Rumah.Belajar di rumah yang dilakukan oleh peserta didik dan mengajar dari rumah yang dilakukanoleh guru tetap harus menjaga kualitas pembelajaran. Pembelajaran juga harus menyenangkanbagi semuanya sesuai dengan tujuan Merdeka Belajar. Dengan portal Rumah Belajar danaplikasi pembelajaran lainnya diharapkan bisa memberikan kemerdekaan bagi semuanyasehingga terwujudlah sebuah keadaan “Merdeka Belajar bersama Rumah Belajar”.Portal Rumah Belajar merupakan salah satu laman pembelajaran yang di dalamnya terdapatberagam konten dan aktivitas pembelajaran. Rumah Belajar dapat diakses melalui alamathttp://belajar.kemdikbud.go.id. Terdapat 4 (empat) fitur utama di Rumah Belajar, yaitu:Sumber Belajar, Kelas Maya, Laboratorium Maya, dan Bank Soal. Serta terdapat 7 fiturpendukung, yaitu: Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik, Wahana Jelajah Angkasa, KaryaBahasa dan Sastra, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Edugame, dan Blog Pena.PUSDATIN KEMENDIKBUD

8Platform Rumah Belajar telah menjadi wadah layanan pendidikan sebagaimana diungkapkandalam Surat Edaran Kemendikbud nomor 9 dan 10 tahun 2018, dalam surat edaran tsbdinyatakan perlunya mendayagunakan pola belajar yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar.Platform Rumah Belajar merupakan sebuah inovasi dalam pendidikan yang perludisebarluaskan, sebuah inovasi yang sangat baik diperlukan strategi agar calon pengguna dapatmemahami inovasi ini dengan lebih mudah dan dapat menerimanya dengan baik.B. TujuanPada modul ini akan diuraikan tentang program Merdeka Belajar, Sumber Belajar Digital,Portal Rumah Belajar dan fitur-fiturnya, serta Akun Pembelajaran. Materi-materi yangdisajikan tersebut diharapkan mampu meningkatkan tingkat literasi TIK dari para guru.Adapun secara khusus setelah mempelajari modul ini para guru diharapkan mampu:1. Memahami TIK sebagai Syarat Merdeka Belajar;2. Mengenal Pembelajaran Elektronik (E-Learning);C. Peta KompetensiModul ini merupakan series modul program PembaTIK yang dikembangkan untuk penguatanpembelajaran berbasis literasi digital.D. Ruang Lingkup Penggunaan ModulModul ini berisi 2 (dua) kegiatan belajar dengan ruang lingkup materi antara lain: 1).Pemahaman TIK sebagai Syarat Merdeka Belajar 2). Mengenal Pembelajaran Elektronik (ELearning)E. Saran dan Cara Penggunaan ModulModul Merdeka Belajar Bersama Rumah Belajar ini terdiri dari dua kegiatan belajar, yangsecara konsep urutan kegiatan belajar menunjukkan urutan pemahaman yang harus dimilikiPUSDATIN KEMENDIKBUD

9untuk mengembangkan bahan belajar. Dalam mempelajari modul ini, setiap kegiatan belajaryang harus dilakukan oleh guru adalah:1) Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target dari kegiatan belajar tersebut.2) Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami objek yang akandijadikan kriteria pengukuran untuk mencapai tujuan pembelajaran.3) Membaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan, keterampilan dansikap terhadap kompetensi yang akan dicapai.4) Melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan petunjuk.5) Mengerjakan latihan/ tugas pada saat pelatihan.PUSDATIN KEMENDIKBUD

10Kegiatan Belajar 1Pemahaman TIK Sebagai Syarat Merdeka BelajarA. TujuanTujuan pembelajaran yang diharapkan dari kegiatan belajar 1 ini adalah:1. Memahami Konsep Merdeka Belajar2. Memahami Sumber Belajar DigitalB. Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi yang akan dicapai pada kegiatan belajar 1 ini adalah:1. Peserta dapat Memahami Konsep Merdeka Belajar2. Peserta dapat Memahami Sumber Belajar DigitalC. Uraian Materi1. Merdeka BelajarKebijakan Merdeka Belajar bercita-cita menghadirkan Pendidikan bermutu tinggi bagi semuarakyat Indonesia, yang dicirikan oleh angka partisipasi yang tinggi di seluruh jenjangpendidikan, hasil pembelajaran berkualitas, dan mutu Pendidikan yang merata baik secarageografis maupun status sosial ekonomi.Berkaitan dengan guru, Kebijakan Merdeka Belajar akan mengubah paradigma guru sebagaiinformasi semata menjadi guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar. Dalam hal pedagogi,Kebijakan Merdeka Belajar akan meninggalkan pendekatan standarisasi menuju pendekatanheterogen yang lebih paripurna memampukan guru dan murid menjelajahi khasanahpengetahuan yang terus berkembang. Murid adalah pemimpin pembelajaran dalam artimerekalah yang membuat kegiatan belajar mengajar bermakna, sehingga pembelajaran akandisesuaikan dengan tingkatan kemampuan siswa dan didukung dengan beragam teknologi yangmemberikan pendekatan personal bagi kemajuan pembelajaran tiap siswa, tanpa mengabaikanpentingnya aspek sosialisasi dan bekerja dalam kelompok untuk memupuk solidaritas sosialdan keterampilan lunak (soft skills).PUSDATIN KEMENDIKBUD

11Gambar 1.1Ilustrasi Program Merdeka BelajarSistem pengajaran akan mengalami perubahan dari yang awalnya bernuansa di dalam kelasmenjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusilebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasanguru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalambergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yangmenurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiapanak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akanterbentuk para pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkunganmasyarakat.Kebijakan Merdeka Belajar sendiri terbagi menjadi beberapa Episode. Berikut ini adalahpemaparan dari setiap episodenya.a. Episode IPada Episode 1 Kemendikbud menetapkan 4 pokok kebijakan, yaitu :1) Ujian Nasional (UN) akan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum dan SurveiKarakter. Asesmen ini menekankan kemampuan penalaran literasi dan numerik yangdidasarkan pada praktik terbaik tes PISA.2) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diserahkan ke sekolah.3) Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).4) Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas (tidak termasukdaerah 3T).PUSDATIN KEMENDIKBUD

12Video 1.1Merdeka Belajar Episode ISumber : https://youtu.be/vh-rdXvt0Dwb. Episode IIEpisode II ini dikenal dengan nama Kampus Merdeka. Kemendikbud melakukanpenyesuaian di lingkup pendidikan tinggi diantaranya pembukaan program studi baru,sistem akreditasi perguruan tinggi, Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan hakbelajar tiga semester di luar program studi.Video 1.2Merdeka Belajar Episode IISumber : https://youtu.be/xoQSlZSUUhIc. Episode IIIPada Merdeka Belajar Episode III, Kemendikbud mengubah mekanisme bantuan danBantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tahun anggaran 2020. Salah satu prinsippenggunaan dana BOS pada tahun 2020 adalah fleksibilitas. Peningkatan fleksibilitas danotonomi penggunaan dana BOS bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah,terutama untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.PUSDATIN KEMENDIKBUD

13Video 1.3Merdeka Belajar Episode IIISumber : https://youtu.be/P-A8Lo OrlQd. Episode IVSelanjutnya pada Merdeka Belajar episode IV, yaitu terkait Program Organisasi Penggerak(POP). Paket kebijakan itu bertujuan untuk semakin memberdayakan organisasimasyarakat dalam membangun Sekolah Penggerak.Video 1.4Merdeka Belajar Episode IVSumber : https://youtu.be/NghoOEtymYke. Episode VSelanjutnya pada 3 Juli 2020, Kemendikbud meluncurkan Merdeka Belajar Episode V:Guru Penggerak. Arah program Guru Penggerak berfokus pada pedagogi, serta berpusatpada murid dan pengembangan holistik, pelatihan yang menekankan pada , pendekatanformatifpengembangan, serta kolaboratif dengan pendekatan sekolah menyeluruh.PUSDATIN KEMENDIKBUDdan berbasis

14Video 1.5Merdeka Belajar Episode VSumber : https://youtu.be/X6vP4AkEsLMf. Episode VIPada 3 November 2020 Kemendikbud meluncurkan Merdeka Belajar Episode VI, yaitu“Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi” yang diresmikan PresidenRepublik Indonesia Joko Widodo. Kebijakan ini diluncurkan dalam rangka mendukungvisi Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul, salahsatunya melalui transformasi pendidikan tinggi agar mampu mencetak lebih banyak lagitalenta-talenta yang mampu bersaing di tingkat dunia.Video 1.6Merdeka Belajar Episode VISumber : https://youtu.be/50Y1b6s5fHYg. Episode VIIPada tanggal 1 Februari 2021 Kemendikbud secara resmi merilis Merdeka Belajar episodeke VII : Program Sekolah Penggerak. Program Sekolah Penggerak merupakan katalisPUSDATIN KEMENDIKBUD

15untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus padapengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam Profil Pelajar Pancasila.Video 1.7Merdeka Belajar Episode VIISumber : https://youtu.be/kJ5oW44DTzgh. Episode VIIIPada tanggal 17 Maret 2021 Kemendikbud meluncurkan program Merdeka Belajarepisode ke VIII : SMK Pusat Keunggulan. Melalui SMK Pusat Keunggulan, tantanganSMK dalam menghasilkan lulusan yang mampu menjawab kebutuhan dunia kerjadiharapkan dapat terwujud.Video 1.8Merdeka Belajar Episode VIIISumber : https://youtu.be/8EoLVdaaMrQEsensi Merdeka Belajar adalah menggali potensi terbesar para guru dan murid untuk berinovasidan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Inovasi yang dilakukan tak lepas daridukungan teknologi yang dapat digunakan sebagai alat bantu guru dalam meningkatkanpotensinya.PUSDATIN KEMENDIKBUD

162. Sumber Belajar Digital2.1 Konsep Sumber Belajar DigitalKegiatan belajar dapat dipandang sebagai suatu proses interaksi antara seorang individudengan sumber belajar. Sumber belajar banyak ragamnya; orang atau nara sumber, bahanbacaan seperti buku, koran, majalah, internet, dll. Ada juga sumber belajar yang berupa alatdan atau benda-benda di sekitar kita seperti meja, kursi, cangkul, pompa air, dll. Di sampingbenda-benda nyata, saat ini sumber belajar banyak yang berupa media pembelajaran sepertivideo, audio, gambar, foto, animasi, multimedia, dan hypermedia. Jadi, sumber belajaradalah segala sesuatu yang memungkinkan atau dapat menyebabkan terjadinya kegiatanbelajar atau pembelajaran. Dalam buku Media Pendidikan edisi revisi 2020, disebutkanbahwa sumber belajar dapat dikelompokkan pada tiga kategori, yaitu orang (guru, dosen,widyaiswara, pamong, tutor, fasilitator, dll), media (cetak dan non cetak, termasukelektronik dan internet), dan lingkungan. Lingkungan sebagai sumber belajar bisa berupasesuatu yang memang dirancang sebagai bahan belajar, dapat juga sesuatu yang tidakdirancang untuk belajar, namun dapat digunakan untuk belajar.Apabila berbagai sumber belajar yang dirancang untuk pembelajaran tersebut dikumpulkanatau dipusatkan di suatu tempat, dikelola, dan dimanfaatkan untuk melayani orang yangbelajar, maka tempat itu disebut sebagai pusat sumber belajar. Sampai di sini mudahmudahan Anda dapat memahami secara mudah tentang apa yang dimaksud dengan PSBatau Pusat Sumber Belajar tersebut. Konsep PSB berkembang sejalan denganperkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Bentuk awal PSB adalah berupaperpustakaan yang berisi koleksi media cetak (buku-buku), ditambah dengan koleksi mediapembelajaran elektronik seperti video, audio, grafis, dan multimedia atau bahan belajarinteraktif berbasis komputer.PUSDATIN KEMENDIKBUD

17Gambar 1.2Suasana di Sebuah PSBSejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), konsep pusatsumber belajar mengalami perubahan yang sangat signifikan. Sumber belajar berbasis TIKtelah luar biasa memperkaya sumber belajar yang selama ini tersedia di sekolah. Sumberbelajar digital yang tersedia di dunia maya (internet) jauh lebih kaya daripada sumber belajaryang tersedia di manapun. Dengan demikian konsep pusat sumber belajar pun berubah darisumber belajar fisik menuju sumber belajar virtual atau digital. Sumber belajar digital saatini hampir-hampir tidak ada batas, baik ruang maupun waktu, sehingga siswa dapat belajardi mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, dan dapat mencari sumber belajar apa saja.Keadaan seperti ini tentu saja selain menjadi peluang bagi para guru juga sekaligusmerupakan tantangan untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran.Untuk memanfaatkan sumber belajar yang melimpah tersebut, tentu saja dengan syaratterdapat koneksi internet yang memadai. Bagaimana dengan sekolah yang memiliki koneksiinternet yang masih terbatas? Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan sumberbelajar yang ditempatkan pada server lokal, sehingga dapat diakses tanpa koneksi internet.Semua sumber belajar yang diperlukan dikumpulkan dalam sebuah server besar, dikelola,dan diberikan layanan akses lokal. Nah, layanan sumber belajar inilah yang dimaksuddengan PSB Digital offline.Terdapat sejumlah manfaat dari sumber belajar offline, antara lain; 1). Merupakan solusibagi sekolah yang tidak memiliki koneksi internet yang memadai, 2). Mendorong motivasibelajar siswa dengan tersedianya berbagai media pembelajaran seperti video, audio,animasi, multimedia, dll, 3). Penggerak terjadinya inovasi pembelajaran oleh para gurudengan memanfaatkan sumber belajar digital, 4). Memberikan garansi terhindar dari konten-PUSDATIN KEMENDIKBUD

18konten negatif dan pengaruh buruk internet lainnya, 5). Server hanya berisi konten yangsesuai dengan kebutuhan pembelajaran.2.2 Fungsi PSB DigitalSebelum berbicara tentang fungsi PSB digital, ada baiknya dikutip beberapa hasil penelitianataupun kajian yang telah dilakukan. Menurut hasil penelitian Imam Subki (dosen IAINSalatiga) bahwa saat ini di sekolah umumnya sudah ada kesadaran untuk memiliki PusatSumber Belajar (PSB). Dalam penelitian ini juga Subqi menyimpulkan bahwa PSB harusmenjadi bagian integral dalam sistem pembelajaran, khususnya dalam pencapaian tujuanatau kompetensi belajar. Ai Nurhayati dkk melaporkan bahwa layanan PSB sangat didukungoleh adanya guru penggerak di sekolah yang bersangkutan. Umumnya sekolah yangmemiliki layanan PSB yang baik karena di sekolah tersebut ada guru-guru yang memilikikepedulian dan senang terhadap pemanfaatan TIK untuk pembelajaran. Kata kunci daripusat sumber belajar adalah dikelola, dilayani, dan dimanfaatkan untuk belajar.Hasil survei yang dilakukan oleh Soleh Saripudin dan Kusnandar pada tahun 2020menemukan mengungkap sebanyak 23% sekolah telah memiliki satu ruang khusus PSB.Responden survei tersebut adalah sebanyak 279 orang guru SD, SMP, SMA, dan SMK yangtersebar di seluruh wilayah Indonesia. Terkait fungsi PSB, antara lain ditemukan bahwasebagian besar (29%) menyatakan masih berfungsi sebagai tempat penyimpanan saja, dan20% menjawab telah memiliki fungsi layanan peminjaman.Dalam survei tersebut juga dikonfirmasi, sekurang-kurangnya terdapat 7 fungsi PSB digital,yaitu mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut; 1). Penyimpanan (collecting), 2). Pelayanan(serving), 3). Penyajian (presenting), 4). Pengembangan (developing), 5). Pelatihan(training), 6). Pembaruan (innovating), 7). Berbagi (sharing).Gambar 1.3Tujuh Fungsi PSB DigitalPUSDATIN KEMENDIKBUD

191) Penyimpanan (Collecting),Ibarat sebuah perpustakaan yang memiliki koleksi ribuan judul buku, maka fungsi dasardari PSB digital juga adalah menyimpan koleksi media digital, baik yang berupa bukuteks pdf, media video, audio, animasi, multimedia, dsb. Sebagaimana juga perpustakaandengan display yang rapi dan menarik, didukung sistem katalog, konten pada serverdigital juga dapat dikelola dengan sistem filing tertentu, sehingga mudah diakses.Pada sebagian wilayah Indonesia masih belum memiliki akses internet yang memadai,sehingga penyimpanan bahan atau sumber belajar masih harus dilakukan secara offline.Untuk itu, maka server offline menjadi solusi. Server dengan harddisk 1 TB dapatmemuat ribuan judul buku, ribuan foto, media audio, video, animasi dll, Sebagaicontoh, server konten PSB yang yang diberikan ke sekolah-sekolah rintisan PSB digitalserta sekolah-sekolah di daerah 3 T, berisi konten media pembelajaran memuat hampirseluruh aset produk media Pusdatin dalam satu hardisk. Hardisk tersebut berisi sekitar3.000 judul video pembelajaran, 1.000 judul media audio, 1.300 buku dalam formatpdf, serta ratusan judul multimedia pembelajaran interaktif.Gambar 1.4Hardisk Eksternal yang Mampu Memuat Ribuan Judul Video2) Pelayanan (Serving),Media pembelajaran digital tentu saja bukan hanya untuk disimpan, tapi untukdimanfaatkan. Oleh karena itu, agar konten dapat dimanfaatkan secara optimal, makaharus didukung oleh fungsi pelayanan. Pengguna media digital adalah seluruh civitasakademika di sekolah, yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, dan seluruh murid.Pimpinan sekolah sebaiknya menetapkan sistem operasi prosedur layanan penggunaanPUSDATIN KEMENDIKBUD

20PSB digital. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur pemakaian dan ketersediaan layanantersebut. Standar layanan tentu saja akan berbeda-beda antar satu sekolah dengansekolah lainnya, tergantung pada ketersediaan infrastruktur dan SDM di sekolah yangbersangkutan. Pada sekolah yang memiliki perangkat TIK yang sangat terbatas, dapatdikembangkan layanan rak mobile, di mana perangkat TIK ditempatkan dalam satu rakyang dapat didorong berpindah dari satu kelas ke kelas lainnya.3) Penyajian (Presenting),PSB dengan konsep moving class pernah sangat populer di sekolah, di mana sekolahmenyediakan satu ruang PSB atau sering disebut juga sebagai ruang presentasi atauruang penyajian. Ruang ini biasanya ditata baik, dilengkapi media proyeksi denganlayar

Modul ini merupakan series modul program PembaTIK yang dikembangkan untuk penguatan pembelajaran berbasis literasi digital. D. Ruang Lingkup Penggunaan Modul Modul ini berisi 2 (dua) kegiatan belajar dengan ruang lingkup materi antara lain: 1). Pemahaman TIK sebagai Syarat Merdeka Belajar 2). Mengenal Pembelajaran Elektronik (E-Learning)

Related Documents:

MIL-T-16420 . CuNi 90/10 . 70/30 MIL-T-24107 . Tubería NPS. Pieza . Espesor Min . Espesor Max. sch10 80 3/8" sch 10 : sch 80 . 1/2" sch 10 . sch 80 : 3/4" sch 10 : sch 160 . 1" sch 10 . sch 160 : 1-1/4" sch 10 : sch 160 . 1-1/2" sch 10 . sch 160 : 2" sch 10 : sch 160 -1/2" sch10 80 3" sch

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

9. Modul OC IV (Organische Stoffklassen und Synthesen) 13 10. Modul PC I (Allgemeine Chemie) 14 11. Modul PC II (Physikalische Chemie II) 15 12. Modul PC III (Physikalische Chemie III) 16 13. Modul PC IV (Physikalische Chemie IV) 17 14. Modul MC (Makromolekulare Chemie) 18 15. Modul BC (Biochemie und Zellbiologie) 19 16. Modul Physik 20 17.

540 2EZ Resident Income Tax Return 540-Sch CA Adjustments – Residents 540-Sch D Capital Gain and Loss 540-Sch D1 Sales of Business Property 540-Sch G1 Tax on Lump – Sum Distributions 540-Sch P AMT and Credit Limitations 540-Sch S Other State Tax Credit 540ES Estimated Tax for Individuals

ASTM A234 Gr WPB Pipe Fittings Dimensions ASME/ANSI B16.9, ASME B16.28, MSS-SP-43, BS4504, BS4504, BS1560, BS10 CS ASTM A234 Pipe fittings Thickness SCH10, SCH20, SCH30, STD SCH40, SCH60, XS, SCH 80, SCH 100, SCH 120, SCH 140, SCH 160, XXS available with NACE MR 01-75 Carbon Steel sch 40 A234 Fittings CS ASTM A234 gr WPB Butt Weld Fitting

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL XX April 19, 2014 Pada modul kali ini, mungkin akan sedikit berbeda dengan modul-modul sebelumnya. Masih dapat kita ingat bahwa modul-modul sebelumnya, kita membahas manajemen administrasi dalam sistem operasi Windows. Sekarang, kita beralih kepada sistem operasi yang berbasi GNU/Linux.

tentang konsep dasar laju reaksi dan konsep dasar termodinamika kimia. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari ini diantara modul-modul yang lain.

4 PEI SPECIFIC CURRICULUM OUTCOMES FRAMEWORK: GRADE 2 General Curriculum Specifi c Curriculum Outcomes Outcomes Students will be expected to Reading and Viewing GCO 4: Students will be expected to select, read, and view with understanding a range of literature, information, media, and visual texts. (Transitional)