SKRIPSI - Ariellayoteni.files.wordpress

1y ago
9 Views
2 Downloads
1,005.25 KB
95 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Braxton Mach
Transcription

DAMPAK HUBUNGAN KERJASAMA PT FREEPORTINDONESIA DENGAN KEPOLISIAN RI TERKAIT JAMINANKEAMANAN WILAYAH PERTAMBANGAN DI TEMBAGAPURAKABUPATEN MIMIKASKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana ProgramStudi Hubungan Internasional Universitas CenderawasihDisusun Oleh:Ariella Alberthina Yoteni0080340686PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONALJURUSAN ILMU ADMINISTRASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS CENDERAWASIHJAYAPURA20121

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa Dampak Hubungan KerjasamaPT Freeport Indonesia dengan Kepolisian Republik Indonesia. PT FreeportIndonesia merupakan salah satu perusahaan Multinasional yang beroperasi diKabupaten Timika, Provinsi Papua. Kepolisian Republik Indonesia, berdasarkanMoU yang dibuat bertanggung jawab untuk melindungi aset perusahaan dankaryawan-karyawannya serta menjaga keamanan masyarakat yang tinggalwilayah pertambangan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, hasildari penelitian ini menemukan bahwa MoU ini tidak terimplementasi denganefektik dan tidak membawa dampak positif bagi keamanan masyarakat diwilayahpertambangan tetapi terkesan hanya melindungi aset PT Freeport.Kata Kunci : Dampak, Memorandum Of Understanding, Keamanan2

ABSTRACTThe research is to analyze the impact of Memorandum of Understandingbetween PT. Freeport Indonesia Company and Indonesia National Police. PT.Freeport Indonesia Company is one of MNC’s which operates in Timika district,Papua Province. Meanwhile, Indonesia National Police, based on the MOU, isresponsible to protect the company assets and its employers and provide securityfor the community living in mining area. Using the qualitative method, thisresearch finds that MOU is not implemented effectively and accordingly and doesnot bring significant positive impact on the security of the community but mainlyprotect the Freeport Assets.Key Words: Impact, Memorandum of Understanding, Security3

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSIUNIVERSITAS CENDERAWASIHJUDUL: DAMPAKHUBUNGANKERJASAMAPTFREEPORT INDONESIA DENGAN KEPOLISIANRI TERKAIT JAMINAN KEAMANAN WILAYAHPERTAMBANGANNAMA: ARIELLA A YOTENINIM: 0080340686PRODI: HUBUNGAN INTERNASIONALFAKULTAS: ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJayapura, 29 Mey 2012Pembimbing IPembimbing IIPETRUS FARNEUBUN, S.Pd., MIANIP. 19780427 201012 1 001MARIANA BUINEY, S.IP., M.StNIP. 19800503 200604 2 0044

PERNYATAANDengan ini saya menyatakan bahwa tulisan skripsi ini adalah benarbenar hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa sayamelakukan kecurangan/penjiplakan/plagiat, maka saya siap menerima sanksiakademik, sesuai peraturan perundang yang berlaku.Jayapura,Mei 2012Ariella A YoteniNIM 00803406865

MOTTOTuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.Iamembaringkan aku dipadang yang berumput hijau, Iamembimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku.Ia menuntun aku dijalan yang benar oleh karena nama-Nya.Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidaktakut bahaya, sebab Engkau besertaku, gada-Mu dan tongkatMu itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan h.Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumurhidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjangmasa. (Mazmur 23:1-6)PERSEMBAHANDengan penuh kerendahan hati, skripsi ini saya persembahkan bagi: Kemuliaan Tuhan yang Maha Tinggi Ayahanda tercinta Yan A Yoteni dan Ibunda tercinta AtrixYap Marey, yang tak henti-hentinya memberikan semangatjuang bagi anak-anaknya. Bagi adik-adikku tersayang Ruth Yoteni, Theo Yoteni, OnanYoteni, Adelche Yoteni dan Lasto Yoteni. Semoga hasil daripenulisan karya ini dapat menjadi suatu suatu contoh buatadik-adikku agar mencintai pendidikan dan tidakpernahberhenti untuk berusaha. Bagi Opa Ven dan Oma Eda atas segala bantuan, motivasidan doa, opa dan oma yang terbaik. Bagi opa Mth Mawenedan Oma Yahya buat motivasi dan doanya selama ini. BagiOpa Mecky dan Oma Merry atas segala bantuan danmotivasi. Bagi Nenekku tercinta Henny Mawene(Alm) dan Tetekuyang terbaik Julian Yap Marey, Om Petu, Tua Titi, Om Jack,6

Om Doni, Mama Nitha, Om Thom, Om Man, Mama Oce,Pade Ben, Madin, Tante Desi, Tante Atta dan Tua Nelly,terima kasih sudah menjadi sandaran buat Ella selama ini. Bagi Apu Masa (Alm) dan Apu Wisa, buat dukungan dandoanya. Tua Sin, Ibu, Pade Otto dan Pade Endal. Bagi Om Tua dan Tua Ibu, atas segala kasih dandukungannya selama ini. Bagi adikku Etty yang selalu menemani selama penulisanskripsi ini. Bagi kekasih tercinta Herry Bonay yang selalu menemani,memberikan motifasi dan semangat. Dua sahabat terbaik saya ; Afila Waroy dan Aloysia Fufuratu Sahabat-sahabat saya ; Roberth Womsiwor, George Korwa,Maikel Takanyuai, Ernyativia dan anak-anak HI angkatan 08.Terima kasih atas kebersamaan, masukan dan dukungan yangdiberikan kepada saya.7

KATA PENGANTARSegala puji-syukur dan hormat saya persembahkan kepada AllahYang Maha Kuasa. Hanya oleh kasih dan kemurahannya skripsi denganjudul Dampak Hubungan Kerjasama PT Freeport dengan KepolisianRepublik Indonesia terkait Jaminan Keamanan Wilayah Pertambangan inidapat dirampungkan tepat pada waktunya.rangka memenuhi salah satu persyaratanSkripsi ini disusun dalamuntukmenyelesaikan studiStrata 1 pada Program studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih.Proses penyelesaian skripsi ini ditunjang oleh dukungan,bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, sudah sepatutnyasaya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihakpihak terkait sebagai berikut:1. Drs. Festus Simbiak S.Pd selaku Rektor Universitas Cenderawasih2. Prof. Dr. Dirk Veplun MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik,3. Ibu Yakoba Womsiwor, S.Sos.,M.Si selaku ketua program studiHubungan Internasional dan juga sebagai dosen wali saya4. Bapak Petrus Farneubun S.Pd.,MIA selaku dosen pembimbing I, yangselalu menyempatkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbingdan mengarahkan saya mengkaji skripsi ini secara objektif dansistematis.8

5. Ibu Mariana E Buiney, S.I.P.,MST selaku dosen pembimbing II yangdengan sabar membuka dan membekali wawasan saya dalammenyusun skripsi.6. Dosen-dosen Hubungan Internasional., Ibu Melyana Pugu, S.I.P.,M.Si,yang juga sebagai dosen penguji saya, Bapak Laos D C Rumayom,S.I.P, Ibu Dina Iga Ayonda, S.I.P, Ibu Usilina Epa, S.I.P, Bapak LeoYembise,S.I.P. Terima kasih atas kesabarannya dalam membimbingdan mengajar saya selama di bangku perkuliahan.7. Bapak Aria Aditya,S.I.P.,M.Si selaku dosen penguji.8. Brigjen Pol Paulus Waterpauw selaku Wakapolda Papua yang telahmemberikan ijin dan memfasilitasi penulis selama melaksanakanpenelitian diwilayah hukum Polda Papua.9. Kombes Pol Pietrus Wayne selaku Direktur Reskrim Umum PoldaPapua yang telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran dan data bagipenulis selama penulis melaksanakan penelitian.10. AKBP Deni Eduard Siregar selaku Kapolres Mimika yang telahmemberikan ijin bagi penulis untuk melaksanakan penelitian diwilayahhukum Polres Mimika.11. Bapak S.P Morin selaku kepala Security and Risk Department PTFIyang memfasilitasi penulis melaksanakan penelitian diwilayahpertambangan PTFI12. Bapak Marthen Giay dan Ibu Yosephin Giay yang telah memberikanbantuan moril dan materil kepada penulis.13. Keluarga besar Mawene, Opa Ven dan Oma Eda atas segala bantuan,motivasi dan doa, opa dan oma yang terbaik. Bagi opa Mth Mawene9

dan Oma Yahya buat motivasi dan doanya selama ini. Bagi OpaMecky dan Oma Merry atas segala bantuan dan motivasi.14. Keluarga besar Yoteni, Apu Masa (Alm) dan Apu Wisa, buatdukungan dan doanya. Tua Sin, Ibu, Pade Otto dan Pade Endal.15. Bagi adikku Etty yang selalu menemani selama penulisan skripsi ini.Jayapura, Agustus 2012Penulis10

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL . (i)ABSTRAK . . (ii)ABSTRACT. . (iii)LEMBAR PERSETUJUAN.(iv)LEMBAR PENGESAHAN .(v)MOTTO .(vi)LEMBARPERSEMBAHAN (vii)KATA PENGANTAR . (viii)DAFTAR ISI . (xi)DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH . (xiv)DAFTAR TABEL . (xv)DAFTAR GAMBAR . (xvi)DAFTAR LAMPIRAN . (xvii)BAB I PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG .11.2 BATASAN DAN RUMUSAN MASALAH . 51.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN .81.4 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KOSEPTUAL 91.5 HIPOTESA . . 201.6 METODE PENELITIAN 201.7 WAKTU PENELITIAN DAN PENULISAN . 211.8 SISTEMATIKA PENULISAN . 21BAB II GAMBARAN UMUM2.1 SEJARAH KEBERADAAN PT FREEPORT . . 2511

2.1.1HUBUNGAN PTFI DENGAN MASYARAKAT PEMILIKHAK ULAYAT .292.1.2PERAN PTFI TERHADAP HAM . .302.1.3ASPEK KEAMANAN PT FREEPORT . .322.1.4KOMITMEN-KOMITMEN PTFI .332.2KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA .342.3KEAMANAN WILAYAH PERTAMBANGAN .362.3.1KASUS PENEMBAKAN .372.3.2TUNTUTAN BURUH .38BAB III PEMBAHASAN3.1 HUBUNGAN KERJASAMA PTFI DENGAN KEPOLISIAN RI .3.1.141POINT KESEPAKATAN PTFI DENGAN KEPOLISIANRI .423.1.2MEMORANDUM OF UNDERSTANDING .433.1.3KEGIATAN PENGAMANAN PTFI .513.2 DAMPAKHUBUNGANKERJASAMAPTFIDENGANKEPOLISIAN .3.2.1DAMPAKHUBUNGANKERJASAMATERHADAPPTFI MA56TERHADAPPOLRI . .3.2.35459TERHADAPMASYARAKAT . .60BAB IV ANALISA4.1 IMPLEMENTASI MOU . .624.2 EFEKTIFITAS MOU .634.3 KENDALA DALAM PELAKSANAAN MOU .704.4 POSISINEGARATUANRUMAH . . 7412

BAB V PENUTUP5.1 KESIMPULAN .755.2 SARAN .77DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRAN13(xviii)

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG MASALAHSejak perusahaan asing PT Freeport Indonesia (PTFI) didirikan danmelakukan exploitasi pertambangan tembaga tahun 1967 di kabupatenTimika Provinsi Papua, exploitasi terhadap sumber daya alam inimenyebabkan konflik yang sering terjadi antara masyarakat pribumi danmanajemen PTFI, kemudian konflik perang suku yang sering terjadi diTimika. Konflik yang terjadi antara masyarakat pribumi denganManajemen PTFI disebabkan oleh protes masyarakat pribumi terhadapkerusakan lingkungan oleh limbah tailing, pelanggaran HAM danpenembakan terhadappenambang – penambang liar di area limbahtailing.Penulis memilih judul ini karena melihat masalah pelanggaranHAM dan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di area pertambangan,dinyatakan oleh Yosepha Alomang, sebagai tokoh perempuan yangmenerima penghargaan Goldman Enviroment Prize1 pada tahun 2001 diSt Fransisco, Amerika. Beliau memperjuangkan hak-hak suku asli yangmendiami area pertambangan dan beliau juga berjuang untuk masalahkerusakan lingkungan yang disebabkan oleh limbah nberkepanjangan dan menyebabkan ketidakstabilan dalam keamanan di areapertambangan. Kepolisian Republik Indonesia disoroti dan mempunyai14

tantangan yang besar dalam menyelesaikan konflik yang diakibatkan olehkeberadaan PT Freeport. Sehingga Freeport pun melakukan hubungankerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan kepolisianRI untuk menjamin keamanan diwilayah pertambangan.Menurut Laporan Kepolisian Daerah Papua, Timika adalah daerahdengan konflik tertinggi di Papua.2 Selain konflik yang terjadi antaraMasyarakat adat dengan manajemen PTFI, konflik yang sering terjadiadalah konflik perang suku. Konflik perang suku ini berawal daridiskriminasi PTFI dalam pemberian dana 1% kepada masyarakat suku laindiluar masyarakat pemilik hak ulayat (Suku Amungme).PTFI, lebih memilih 6 suku pendatang lainnya yaitu Dani, Damal,Nduga, Paniai, Moni dan Komoro. Dengan mendirikan 6 enam Yayasandalam pengelolaan dana 1% PTFI. Diskriminasi sebagaimana diatasmenimbulkan kecemburuan sosial masyarakat adat suku Amungmeterhadap 6 suku lainnya sebagi structural factors3 terjadinya konflik.Hal lain yang melatarbelakangi munculnya berbagai polemikdidaerah Timika akhir-akhir ini,yangmengancamkeamanandanketertiban masyarakat dan mendapat perhatian yang serius dari aparatkeamanan dan pemerintah pusat maupun menarik perhatian dunia, adalahgerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI).1Hadiah lingkungan hidup untuk prestasi lingkungan hidup yang terkena (Outstandingenviromental achievement) di Asia. Hadiah Goldman diberikan satiap tahun kepada seorangpecinta lingkungan hidup asli terkemuka.2Laporan Kasus Menonjol 2009,2010 POLDA PAPUA3Structural /Indirect Violence : Kekerasan yang dibangun diatas struktur dimana orang tidakmendapat apa yang seharusnya didapat/keadaan dimana orang tidak bisa mengaktualisasikanpotensi mereka / pengingkaran terhadap basic needs.15

Gerakan separatis ini menggunakan PTFI sebagai lahan konflikagar menarik perhatian dunia terhadap semua masalah yang terjadi diPapua. Persoalan ini merupakan persoalan serius bagi keutuhan NKRI.Permasalahan yang berikut adalah masalah antara karyawan denganmanajemen Freeport. Mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan “dalamhal tuntutan karyawan terkait peningkatan upah”, hal ini masih dapatmengenai besaran upah yang diminta karyawan.Mengacu pada fungsi kepolisian yang diatur dalam pasal 4 Undang– Undang (UU) Kepolisian No 2 tahun 2002, yaitu: “Kepolisian NegaraRepublik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeriyang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertibdan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, danpelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakatdengan menjunjung tinggi hak asasi manusia”.4 Kepolisian pun disorotidan bertanggung jawab terhadap konflik yang terjadi di Timika dankepolisian juga bertanggung jawab untuk menciptakan keamanan yangkondusif. PTFI merupakan objek vital milik nasional yang membutuhkanpengamanan khusus dari pihak kepolisian. Berkaitan dengan pengelolaanobjek vital nasional (OVN) pemerintah mengeluarkan Keputusan Presidennomor 63 tahun 2004. Pasal 4 ayat 1 menyatakan, pengelola objek vitalnasional bertanggung jawab melaksanakan pengamanan internal. Padaayat 2, kepolisian wajib memberikan bantuan pengamanan bila diminta4UU No 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia16

pihak objek vital nasional. Selanjutnya dalam ayat 7 dinyatakan,kepolisian dapat meminta bantuan kepada TNI untuk memperkuat.5Pemerintah melalui kementerian ESDM juga mengeluarkan suratkeputusan nomor 1762 tahun 2007. Dalam SK ini, ditentukan ada 126OVN di Indonesia, salah satunya adalah tambang emas dan tembaga PTFreeport yang menempati nomor ke-117.6 Melalui dasar hukum tersebutPTFI melakukan hubungan kerjasama dengan pihak Kepolisian RI untukmenjaga dan menjamin keamanan diwilayah pertambangan. Antara PTFIdengan Kepolisian RI melalui Polda Papua, dibuatlah nota kesepahamanatau MoU pada tanggal tanggal 8 Maret 2010. Aliran dana PTFI kepadaanggota Polda Papua memiliki dasar hukum yang ditetapkan Pemerintah.Segala yang terjadi, transaksi dan pengamanan semua dilakukan terkaitpengamanan.Kepolisian memiliki pedoman teknis pengamanan OVNyang tercantum dalam Keputusan Kapolri nomor 736 tahun 2005. Padabab III tentang administrasi, poin 14 menyebutkan, dukungan anggaranterhadap pengamanan dibebankan kepada pengelola OVN itu sendiri.Dalam nota kesepahaman ini, pasal 6 disebutkan, karena kondisiatau lokasi Freeport sangat sulit, berat, terpencil dan jauh maka Freeportsecara sukarela memberi dukungan langsung kepada petugas lapangan.Dukungan ini diberikan dalam rupa sarana prasarana, logistik, transport,tunjangan dan administrasi lain langsung kepada petugas di lapangan.Sehingga pada saat ini Kepolisian Republik Indonesia membawahi56Keppres No 63 Tahun 2004 Tentang Objek Vital NasionalSK Men ESDM No 1762 Tentang Objek Vital17

Kepolisian Daerah Papua bertugas untuk pengamanan OVN dan menjagastabilitas keamanan di Timika.1.2PERMASALAHAN1.2.1BATASAN MASALAHWilayah kerja PTFI sangat luas, meliputi 282.900 hektardengan jumlah penduduk saat ini lebih dari 120.000 jiwa.7 PTFImempunyai keamanan internal atau Security Department yangberfungsi untuk menjaga sarana perusahaan, memantau pengapalanbarang milik perusahaan melalui bandara udara dan terminal,membantu pengaturan lalu lintas dan membantu kegiatan operasipenyelamatan karyawan.Keamanan internal PTFI tidak menyandang senjata ernal.Sehingga PTFI sangat membutuhkan bantuan pemerintahuntuk memperoleh pengamanan ketertiban umum, penegakkanhukum, dan perlindungan terhadap karyawan dan harta benda.Hubungan kerjasama kepolisian dan PTFI menuai banyak kontra daribeberapa kalangan.Serikat Pekerja Tambang (United Steelworkers) di Amerikamenuding hubungan kerjasama yang dilakukan oleh PTFI adalahpemberian dana sebagai upaya PT Freeport McMoRan untuk menyuappetugas keamanan di Indonesia untuk menjaga keamanan di kawasanperusahaan tambang emas di Tembagapura. Karenanya, mereka7http:/www.ptfi.co.id/Freeport indonesia diakses pada tanggal 10 Februari 201218

akhirnya melaporkan dugaan suap itu ke Departemen KehakimanAmerika Serikat.8Selain itu Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (KomnasHAM) dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi 1 DPR RI,menilai kehadiran perusahaan pertambangan PT Freeport di Papuamenjadi pemicu berbagai ketegangan dan konflik masyarakat diPapua, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus penembakan yangterjadi dalam dua tahun terakhir.9Komnas HAM dan LSM – LSM yang berada di Papua,mereka menduga banyaknya pelanggaran HAM dilakukan oleh aparatkeamanan terhadap masyarakat sipil sehingga LSM – LSM di Papuamenuding PTFI dan Kepolisian dengan UU pelanggaran HAM danHak Indegenous People.Batasan penelitian yang penulis yang lakukan adalah seputardampak dari perjanjian atau MoU yang dilakukan oleh PTFI denganKepolisian Republik Indonesia melalui Kepolisian Polda Papua dalammenjamin pengamanan objeck vital milik negara di Timika, gmenasionalisasikan perusahaan MNC dalam aturan UU agarmendapatkan perlindungan dari aparat keamanan, dan respon dariLSM, masyarakat sipil terkait hubungan kerjasama ini. Untukmempermudah penulisan ini maka penulis membatasi masalah ini daritahun 2004 sampai tahun ima-dana-freeport-polisi-dinilai-berkhianat19

1.2.2RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulismegambil beberapa point penting yang akan diuraikan didalampembahasan, yaitu:1. Bagaimana kerjasama dalam MoU antara PT Freeport denganKepolisian RI ?2. Apa dampak MoU terhadap jaminan keamanan wilayahpertambangan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika?1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN1.3.1TUJUAN PENELITIANAdapun tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu:a. Penulis dapat mengembangkan kemampuan berpikir dankemampuan menulis melalui karya ilmiah, serta agar dapatmenyelesaikan pendidikan strata satu di Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu politik, Program studi Hubungan Internasional,Universitas Cenderwasihb. Penulis mencari data/ informasi tentang hubungan kerjasamayang dilakukan oleh PTFI dengan Kepolisian untuk menjagastabilitas keamanan dan pengaman area PTFI dan penulis ua20

menggambarkan keadaan atau situasi Timika paska MoUtersebut dibuat.1.3.2MANFAAT PENELITIANAdapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan tentangHubungan Kerjasama antara PT Freeport Indonesia dengan iwilayahpertambangan adalah:a. Menambah wawasan penulis tentang masalah – masalah yangterjadi saat ini, yang dapat mengancam stabilitas keamanan suatuwilayah dan mengkaji lewat teori dan perspektif hubunganinternasional.b. ngan Internasional, Universitas Cenderawasih terhadapmasalah keamanan yang diakibatkan oleh keberadaan perusahaanMNCs.c. Dapat memberi konstribusi pemikiran kepada PTFI dan Kepolisiandalam menjaga keamanan dan ketertiban umum serta membangunpeacebuilding di wilayah konflik.1.4 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESA1.4.1LANDASAN TEORI1.4.1.1 Teori KerjasamaKerjasama pada hakekatnya mengindikasikan adanya dua pihakatau lebih yang berinteraksi secara dinamis untuk mencapai suatutujuan bersama. Dalam pengertian itu terkandung tiga unsur pokok21

yang melekat pada suatu kerangka kerjasama, yaitu unsur dua pihakatau lebih, unsur interaksi dan unsur tujuan bersama. Jika satu unsurtersebut tidak termuat dalam satu obyek yang dikaji, dapat dianggapbahwa pada obyek itu tidak terdapat kerjasama. Unsur dua pihak,selalu menggambarkan suatu himpunan yang satu sama lain salingmempengaruhi sehingga interaksi untuk mewujudkan tujuan bersamapenting dilakukan.Apabila hubungan atau interaksi itu tidak ditujukan padaterpenuhinya kepentingan masing-masing pihak, maka hubunganyang dimaksud bukanlah suatu kerjasama. Suatu interaksi meskipunbersifat dinamis, tidak selalu berarti kerjasama. Suatu interaksi yangditujukan untuk memenuhi kepentingan pihak-pihak lain yangterlibat dalam proses interaksi, juga bukan suatu kerjasama.Kerjasama senantiasa menempatkan pihak-pihak yang berinteraksipada posisi yang seimbang, serasi dan selaras.Menurut Thomson dan Perry dalam Keban,10 Kerjasamamemiliki derajat yang berbeda, mulai dari koordinasi dan kooperasi(cooperation) sampai pada derajat yang lebih tinggi yaitucollaboration. Para ahli pada dasarnya menyetujui bahwa perbedaanterletak pada kedalaman interaksi, integrasi, komitmen dankompleksitas dimana cooperation terletak pada tingkatan yangpaling rendah. Sedangkan collaboration pada tingkatan yang palingtinggi. Menurut Rose Secara teoritis, istilah kerjasama (cooperation)telah lama dikenal dan dikonsepsikan sebagai suatu sumber efisiensi10http://www.artikel.com/topik/pengertian teori kerjasama.html22

dan kualitas pelayanan. Kerjasama telah dikenal sebagai cara yangjitu untuk mengambil manfaat dari ekonomi skala (economies ofscales).Pembelanjaan atau pembelian bersama misalnya, telahmembuktikan keuntungan tersebut, dimana pembelian dalam skalabesar atau melebihi “threshold points”, akan lebih menguntungkandaripada dalam skala kecil. Dengan kerjasama tersebut biayaoverhead (overhead cost) akan teratasi meskipun dalam skala yangkecil. Sharing dalam investasi misalnya, akan memberikan hasilyang memuaskan dalam penyediaan fasilitas sarana dan prasarana.Kerjasama juga dapat meningkatkan kualitas pelayananmisalnya dalam pemberian atau pengadaan fasilitas, dimana masingmasing pihak tidak dapat membelinya sendiri.Dengan kerjasama,fasilitas pelayanan yang mahal harganya dapat dibeli dan ngdewasa,transportasi dan sebagainya.Menurut Tangkilisan11 semua kekuatan yang timbul diluarbatas-batas organisasi dapat mempengaruhi keputusan serta tindakandi dalam organisasi. Karenanya perlu diadakan kerjasama dengankekuatan yang diperkirakan mungkin akan timbul. Kerjasamatersebut dapat didasarkan atas hak, kewajiban dan tanggungjawabmasing-masing orang untuk mencapai tujuan.Dwight Waldo dalam Hamdi menyatakan bahwa “In general,the more knowledge that is necessary to run a contemporary society,11Tangkilisan. 2005. Manajemen Publik Extern maupun Intern. Jakarta: Pustaka jaya Hal 8623

and the more specializationnthat is a consequence, then the moreneed of and potential for horizontal rather than vertical cooperativearrangements”Yang intinya menjelaskan bahwa pada umumnya suatukeadaan berimplikasi pada semakin banyaknya kebutuhan, dan jugasemakin berkembangnya potensi, untuk tatanan kerjasama yangbersifat horizontal ketimbang kerjasama yang bersifat vertikal.Kerjasama dapat dilakukan dengan beberapa bentuk perjanjian danpengaturan. Hal ini dijelaskan oleh Rosen dalam Kebanbahwabentuk perjanjian (forms of agreement) dibedakan atas :1. Handshake Agreements, yaitu pengaturan kerja yang tidakdidasarkan atas perjanjian tertulis.2. Written Agreements, yaitu pengaturan kerjasama yangdidasarkan atas perjanjian tertulis.Sedangkan pengaturan kerjasama terdiri atas beberapa bentuk yaitu umberdaya, karena lebih mahal jika ditanggung rjasamadalammelakukan pembelian barang agar dapat menekan biayakarena skala pembelian lebih besar.3.Equipment Sharing, yaitu pengaturan kerjasama dalam sharingperalatan yang mahal, atau yang tidak setiap hari digunakan.4.Cooperative Construction, yaitu pengaturan kerjasama dalammendirikan bangunan.24

5.Joint services, yaitu pengaturan kerjasama dalam memberikanpelayanan publik.6.Contract Services, yaitu pengaturan kerjasama dimana pihakyang satu mengkontrak pihak lain untuk memberikanpelayanan tertentu.7.Pengaturan lainnya; yaitu pengaturan kerjasama lain dapatdilakukan selama dapat menekan biaya, misalnya membuatpusat pendidikan dan pelatihanBowo dan Andy12 menjelaskan bahwa dalam .Pelaksanaankerjasama hanya dapat tercapai apabila diperoleh manfaat bersamabagi semua pihak yang terlibat didalamnya (win-win). Apabila satupihak dirugikan dalam proses kerjasama, maka kerjasama tidak lagiterpenuhi. Dalam upaya mencapai keuntungan atau manfaat bersamadari kerjasama, perlu komunikasi yang baik antara semua pihak danpemahaman sama terhadap tujuan bersama agar dapat berhasilmelaksanakan kerjasama maka dibutuhkan prinsip-prinsip umumsebagaimana yang dijelaskan oleh Edralin dan Whitaker dalamKeban prinsip umum tersebut terdapat dalam prinsip goodgovernance antara lain :1. Transparansi2. Akuntabilitas3. Partisipatif4. Efisiensi25

5. Efektivitas6. Konsensus7. Saling menguntungkan dan memajukan1.4.1.2 Konsep Kerjasama InternasionalKonsep kerjasama Internasional merupakan bagian darihubungan internasional. Holsti merumuskan lima definisikerjasama internasional13 :1. Pandangan bahwa dua atau lebih kepentingan, nilaiatau tujuan saling bertemu dan dapat menghasilkansesuatu, dipromosikan, atau dipenuhi oleh semua pihaksekaligus.2. Pandangan atau harapan dari satu negara bahwakebijakan yang diputuskan oleh negara lain akanmembantu negara itu untuk mencapai kepentingan dannilai-nilainya.3. Persetujuan atau masalah tertentu antara dua negaraatau lebih dalam rangka memanfaatkan persamaankepentingan atau benturan kepentingan.4. Aturan resmi atau tak resmi mengenai transaksi dimasa depan yang dilakukan untuk melaksanakanpersetujuan.5. Transaksi antar negara untuk memenuhi persetujuanmereka.12http://artikel3.com/topik teori kerjasama.html Diakses pada tgl 13 Februari 2012Holsti,K.J. Politik Internasional, kerangka untuk Analisis. Jilid II. Terj: Tharir.M.A. Jakarta:Erlangga, hal 652-6531326

Kerjasama Internasional tidak hanya dilakukan oleh antarnegara secara individual tetapi juga dapat dilakukan olehlembaga yang bernaung dalam lembaga atau organisasiinternasional dan Perusahaan MNCs. Dalam rangka mendukungpenyelenggaraan hubungan dan kerjasama luar negeri yangterarah dan berlandaskan kepastian hukum yang lebih kuat,pemerintah Indonesia telah memberlakukan UU No 37 tahun1999 tentang hubungan luar negeri dan UU No 24 tahun merupakan landasan hukum yang mengikat bagi Pemerintahpusat dan pelaku Hubungan dan kerjasama Luar Negeri lainnya.Landasan perusahaan Multinational Cooporations (MNCs)dalam menanam modal diatur dalam UU No 11 tahun 1970Tentang penanaman modal asing.PT Freeport melakukan hubungan kerjasama Internasionaldengan pemerintah Indonesia dengan landasan UU No 1 tahun1967 tentang penanaman modal asing yang kemudian dirubahdan tambahkan dalam UU No 11 Tahun 1970.Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk daripertanggung jawaban sosial dan lingkungan oleh perusahaanyang usahanya berkaitan dengan sumber daya alam. CSR diaturdalam UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT)dan UU No 25 tahun 2007 tentang penanaman modal. Setelahmelakukan hubungan kerjasama internasional dengan Indonesia27

dalam mengexploitasi tambang tembaga dan emas, PTFI telahterikat dengan UU yang berlaku di Indonesia.1.4.1.3 Konsep MNCsMNCs bentuk umumnya ada perusahaan induk di suatu Negara(HC, Holding Company) dengan beberapa anak perusahaan di negaralain, kegiatan umumnya :1. Trading /perdagangan2. Manufacturing/ pabrikCiri khasnya adalah perusahan harus membuat keputusan –keputusan mengenai pendapatan proyek dalam berbagai jenis valasyang akan mempengaruhi berbagai operasi perusahaannya. Jadi,melihat multinasional atau tidaknya suatu perusahan bukan dari besarasetnya tetapi dari operasionalnya (diluar negara) MNC mengambilkeputusan-keputusan yang berkaitan dengan strategi memasuki pasar(penetrasi), pemilihan operasional diluar negara serta aktifitasproduksi, marketing dan keuangan yang paling efisien bagi korporasikorporasi secara keseluruhan. Ada 2 teori yang mendasari MNC:1. Classical Theory of MNC ( Theory Adam Smith) teori tentanginvisible hand, mekanisme pasar, supply,dandemand.Munculnya perdagangan teori mengenai sumber daya tidak biasberpindah tempat (Imperiali

1 Hadiah lingkungan hidup untuk prestasi lingkungan hidup yang terkena (Outstanding enviromental achievement) di Asia. Hadiah Goldman diberikan satiap tahun kepada seorang pecinta lingkungan hidup asli terkemuka. 2Laporan Kasus Menonjol 2009,2010 POLDA PAPUA

Related Documents:

BAB III KERANGKA LAPORAN SKRIPSI-NONSKRIPSI 12 3.1 Bagian Awal Skripsi-Nonskripsi 12 3.2 Bagian Tengah Skripsi-Nonskripsi 14 3.3 Bagian Akhir Skripsi-Nonskripsi 21 BAB IV FORMAT DAN TATA CARA PENULISAN SKRIPSI-NONSKRIPSI 22 4.1 Kertas 22 4.2 Ketikan 22 4.3 Penomoran 23 .

skripsi, maksud skripsi, logo Universitas Muria Kudus, nama dan nomor mahasiswa, nama fakultas, nama universitas, nama kota, dan tahun penyusunan skripsi. 1. Judul skripsi merupakan ekspresi dari topik yang akan diteliti (Sarwidi, dkk. 2001). Judul skripsi dibuat singkat dan jelas seperti yang diuraikan pada usulan penelitian. 2.

skripsi ini memuat beberapa hal terkait dengan tujuan, sasaran, sistematika penyusunan skripsi, dan teknik penulisan skripsi. Sebagai pedoman bagi mahasiswa jurusan KPI dalam menyusun skripsi, buku ini juga dilengkapi dengan video penyusunan skripsi dan format penulisan skripsi yang dapat diakses melalui web jurusan dan channel YouTube KPI.

laporan penelitian berupa Skripsi. Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa program sarjana, berupa karya tulis yang disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Skripsi disusun dengan cara dan format sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyusunannya dibimbing oleh Pembimbing. Bobot skripsi adalah 6 SKS.

keseragaman dalam penulisan proposal maupun Skripsi sesuai kaidah penulisan. Panduan Penulisan Skripsi ini meliputi prosedur tata cara penulisan, sistematika, format penulisan serta ketentuan-ketentuan bimbingan, ujian dan publikasi penulisan skripsi. Dalam kesempatan ini, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr.dr.R.Soerjo .

Pedoman Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi Program Studi Farmasi, yang merupakan perbaikan dari buku Pedoman Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi sebelumnya. Buku ini memuat tentang langkah-langkah/tahapan dan proses penyelesaian tugas akhir, tata cara penyusunan skripsi, format dan penataan skripsi

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 6 2.2 Penjelasan A. Penjelasan Bagian Awal Secara berurutan bagian awal usulan skripsi terdiri atas delapan komponen seperti di bawah ini. 1. Halaman Sampul Depan Halaman ini memuat hal-hal berikut secara berturut-turut: usulan skripsi atau skripsi, judul,

STM32 32-bit Cortex -M MCUs Releasing your creativity . What does a developer want in an MCU? 2 Software libraries Cost sensitive Advanced peripherals Scalable device portfolio Rich choice of tools Leading edge core Ultra-low-power . STM32 platform key benefits More than 450 compatible devices Releasing your creativity 3 . STM32 a comprehensive platform Flash size (bytes) Select your fit .