PELATIHAN TARI GAGAH GAYA SURAKARTA BAGI SISWA - Isi-ska.ac.id

1y ago
6 Views
2 Downloads
4.91 MB
46 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maxine Vice
Transcription

LAPORANPENGABDIAN KEPADA MASYARAKATPELATIHAN TARI TRADISI GAYA SURAKARTAPADA SANGGAR TARI KREASI SENJAKECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALIOleh :Dwi Rahmani, S.Kar., M.Sn.NIP. 19620321 198203 2 001Dibiayai DIPA-ISI SurakartaNomor: 0100/023-04.2/XIII/2010Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan NasionalNo. Kontrak: 2865A/I6.2/PM/2010KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALINSTITUT SENI INDONESIA (ISI)SURAKARTA2010

HALAMAN PENGESAHANJudul PKM Dosen:Pelatihan Tari Tradisi Gaya SurakartaPada Sanggar Tari Kreasi SenjaKecamatan Selo Kabupaten Boyolali.1 Bidang2. PKM Dosena) Nama Lengkapb) Jenis Kelaminc) NIPd) Disiplin Ilmue) Pangkat/Golonganf) Jabatang) Fakultas/Jurusanh) Alamat Kantori) Telp./Faks/E-mailj) Alamat Rumah: Seni: Dwi Rahmani S.Kar., M.Sn: Perempuan: 19620321 198203 2 001: Seni: Penata/IIIc: Lektor: Seni Pertunjukan/Tari: Jl. Ki Hajar Dewantara 19 Surakarta: (0271) 647658, Fax (0271) 646175: Benowo RT 03/VIII Ngringo, Jaten,Karanganyar. Telp.(0271) 827682: Sanggar Tari Kreasi Senja KecamatanSelo Kabupaten Boyolali: Rp. 6.000.000,-3. Lokasi PKM Dosen4. Jumlah biayaMengetahuiDekan Fakultas Seni PertunjukanI Nyoman Sukerna, S.Kar.,M.HumNIP. 19620306 198303 1 002Surakarta, Nopember 2010Pelaksana PKM DosenDwi Rahmani, S.Kar.,M.SnNIP. 19620321 198203 2 001MenyetujuiKepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakatdan Pengembangan PendidikanProf. Dr. Dharsono, M.SnNIP 19510714 198503 1 002ii

ABSTRAKKegiatan pelatihan tari merupakan penjabaran dari Tri Dharma PerguruanTinggi, butir ke-tiga tentang Pengabdian Kepada Masyarakat yang menjadi tugassekaligus kewajiban bagi setiap dosen. Institut Seni Indonesia ( ISI ) Surakarta,dalam hal ini dosen Jurusan Seni Tari merasa terpanggil untuk mengabdikan diri padamasyarakat. Program diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan, sebagaisarana untuk meningkatkan keberadaan seni tradisi. Di samping itu secara strategisjuga sarana bagi dosen dapat mempublikasikan Institut Seni Indonesia (ISI)Surakarta. Akhirnya dari kegiatan mampu mempengaruhi lebih signifikan input baikdari kualitas maupun kuantitas.Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan lebih terarah pada pelatihan taritradisi gaya surakarta untuk para siswi Sanggar tari Kreasi Senja Selo Boyolali, yangjuga merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Neger I Selo Boyolali Hasil daripelatihan tari, para siswa dapat memperagakan tari.Sasaran dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah siswaSekolah Menengah Kejuruan Neger I Selo Boyolali yang tergabung dalam SanggarTari Kreasi Senja cabang Selo Boyolali terutama pada kegiatan ekstra kurikuler tari.Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di SanggarTari Kreasi Senja ini meliputi: metode Ceramah, Demonstrasi, dan Drill. Hasil darikepelatihan tari ini adalah sebuah repertoar tari tradisi kreasi yaitu tari Rebanalengkap dengan tata rias dan busananya.iii

KATA PENGANTARPuji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmatdan karunia-Nya, sehingga penulisan laporan Kegiatan Pengabdian KepadaMasyarakat (PKM) yang dibiayai oleh DIPA-STSI Surakarta pada SekolahMenengah Kejuruan Negeri I Selo Boyolali dapat terselesaikan. Kegiatan PengabdianKepada Masyarakat merupakan salah satu wujud Tri Darma Perguruan Tinggi yangharus dilakukan oleh dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan wawasansesuai dengan bidang yang ditekuninya, sehingga dengan pengabdian dapatmenambah wawasan dan pengembangan pribadi.Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. T. SlametSuparno, S.Kar., M.S selaku Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, ataskesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan kegiatan PengabdianKepada Masyarakat. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Kepala PusatPengabdian Kepada Masyarakat (PKM), atas waktu dan kesempatan yang diberikanpada penulis untuk melaksanakan dan menyelesaiakan kegiatan ini. Terima kasihjuga disampaikan kepada Parngadi, SPd sebagai Kepala Sekolah Menengah KejuruanNegeri I Selo Boyolali, Dayang Nevia Afriansari, SE selaku Ketua Sanggar TariKreasi Senja Selo, Kabupaten Boyolali dan guru-guru pengajar ekstra kurikuler, yangtelah menyediakan sarana dan prasarana demi terselenggaranya pelaksanaan pelatihantari., serta Ketua Jurusan Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Nanuk RahayuS.Kar., M.Hum atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada penulisuntuk menambah wawasan demi pengembangan pribadi maupun untuk kepentinganlembaga.iv

Ucapan terimakasih secara khusus disampaikan kepada rekan dosen sejawatdan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, atas dorongan maupunperhatiannya. Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan senipertunjukan (tari) di Indonesia, dan bagi seluruh pembaca. Untuk itu kritik dan sarandari semua pihak sangat diharapkan.Surakarta, Nopember 2010Dwi Rahmani, S.Kar.,M.Snv

DAFTAR ISIHalaman JuduliHalaman PengesahaniiAbstrakiiiKata PengantarivDaftar IsiviLaporan Pelaksanaan Pengabdian Kepada MasyarakatBAB I :Pendahuluan1- A. Latar Belakang1- B. Perumusan Masalah7- C. Tujuan Kegiatan PKM7- D. Manfaat Kegiatan PKM8- E. Metode Pelatihan8- F. Bentuk Kegiatan9BAB II :Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan10Pemberian materi15Kebaharuan Dalam Bidang PKM26Hasil Kegiatan28Metode31Jadual dan Pelaksanaan34BAB III :Penutup37Daftar Pustaka39Daftar Deskografi41Lampiran:1. Daftar Hadir Peserta Pelatihan2. Rundownvi

DAFTAR GAMBARGambar 1.Para siswi pelatihan tari sedang mendemonstrasikan gerakGambar 2.Para siswi peserta pelatihan tari sedang melakukan gerakanlembehan rebanaGambar 3.Para peserta pelatihan sedang berlatih di halaman pendapaGambar 4.Seorang peserta pelatihan sedang memperagakan rias wajahGambar 5.Pelaksana PKM rias sedang memberikan pelatihan rias danbusanaGambar 6.Rias dan busana tari Rebana yang diperagakan oleh pesertaGambar 7.Pelaksana PKM sedang memberikan materi tari RebanaGambar 8Para peserta pelatihan sedang melakukan latihanGambar 9Salah satu hasil pelatihan PKM Dosen sebagai materi pentasdalam rangka lomba desa.vii

PELATIHAN TARI TRADISI GAYA SURAKARTAPADA SANGGAR TARI KREASI SENJADI KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALIBAB IPendahuluanA. Latar BelakangSanggar Tari Kreasi Senja yang berada di Desa Lencoh, Kecamatan Selo,Kabupaten Boyolali berjarak sekitar 25 kilometer sebelah Barat kota Boyolali. Desatersebut terletak dibawah lembah di antara Gunung Merapi bagian Selatan danGunung Merbabu di bagian Utara. Kondisi alam tanah pegunungan yang cukupsubur, hal ini dapat dilihat dari berbagai hasil bumi yang dapat dijadikan matapencaharian hidupsehari-haribagi masyarakat seperti sayuran-sayuran. Saranaprasarana daerah seperti jalan ,sekolah, masjid, listrik semuanya cukup memadahiDiDesa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali berdasarkan pengamatandilapangan terdapat beberapa jenis kesenian yaitu Budi Tani, Yaksa Krodha danGambyongan. Bentukkesenian yang ada, keberadaanya berbeda-beda baikkehidupan maupun perkembangannya, beberapa pelaku seni membawanya dansetelah masuk di Desa Lencoh maka kemudian berkembang menjadi bentuk yangberbeda dengan aslinya. Hal ini karena sifat konsumtif, sikap adaptif serta kreatifmasyarakat pendukungnya.Seni pertunjukan rakyatkebanyakan merupakankesenian kolektif, artinya kesenian tersebut tidak merupakan hasil karya seseorang,

akan tetapi merupakan hasil karya bersama, milik bersama. Kesenian yang adamuncul atas kesepakatan bersama, maka tumbuh berkembang atau matinya keseniantergantung oleh kelompok masyarakat pendukungnya. Pada dasarnya manusiamempunyai cipta, rasa, karsa dan karya, sehingga secara jelas membedakan dirinyadengan makhluk lainnya. Manusia hidup tidak hanya memerlukan makan dan minumtetapi juga perlu sesuatu yang dapat memuaskan perasaan.Manusia dalam hidupnya selalu berusaha memperoleh keseimbangan dankeselarasan antara dirinya terhadap lingkungannya, serta terhadap Tuhan. Manusiatidak bekerja dengan akalnya, tetapi berperan juga perasaannya, yaitu rasa yangmempunyai kepekaan terhadap lingkungannya. Semua manusia yang normal entahguru, mahasiswa, pelajar atau bahkan petani kecilpun memerlukan santapan estetisyang berupa seni, diantaranya seni tari. Tari pada mulanya tumbuh dan kankeserasiandenganlingkungannya guna mempertahankan kesinambungan hidupnya. Tumbuhnya senipada dasarnya tidak dapat mengabaikan apa yang sedang berlangsung di lingkunganmasyarakat, karena tari akan selalu berkembang sesuai dengan masyarakatpendukungnya. Berdasarkan pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa kesenian dalamkehidupan memiliki peranan penting yang bermanfaat dalam kehidupan. Dilingkungan masyarakat tari dapat dikembangkan melalui pendidikan formal maupunno formal. Pendidikan formal baik tingkat menengah maupun perguruan tinggiseperti: SMKI, ISI, STSI, IKJ. Sedangkan non formal di antaranya melalui sanggar2

sanggar tari, sanggar tari dalam hal ini mempunyai tujuan untuk memenuhikebutuhan masyarakat atau manusia akan kesenian dan menumbuhkembangkankesenian yang ada sesuai dengan perkembangan masyarakat pendukungnya. Untukmenampung dan menyalurkan bakat minat yang ada, maka didirikan sanggar tariyang bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesenian yang sudah ada sertamemenuhi kebutuhan sesuai perkembangan masyarakat.Sanggar Tari Kreasi Senja berdiri pada tanggal 6 Agustus 2009 di JalanPerkutut no. 10, Rt 2 Rw 3, Dukuh Banyudono, Desa Banyudono, KecamatanBanyudono, Kabupaten Boyolali sebagai pusatnya. Sanggar ini berdiri atas prakasaIbu Dayang selaku ketua sanggar dan merupakan salah satu pengajar di SekolahMenengah Kejuruan Negeri I Selo, Boyolali sebagai pengajar atau guru matapelajaran Produktif jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW). Seiring denganperkembangan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan senipertunjukan, khususnya seni tradisi berupa seni tari, kemudian beliau membukacabang yang bertempat di Joglo Merapi I Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yangsekarang merupakan tempat kegiatan pelatihan tari dalam rangka Pengabdian KepadaMasyarakat oleh dosen ISI Surakarta. Dalam hal ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler untuk para siswi SMK Negeri I Selo, Kabupaten Boyolali. Sanggar TariKreasi Senja cabang Selo dalam melakukan kegiatan menggunakan fasilitas ruanganJoglo Merapi I, Kec. Selo atas kerjasama dengan Dinas Pariwisata Selo dan ruanganaula SMK Negeri I di Jln Ki Hajar Saloka Selo, Kabupaten Boyolali. Sanggar ini3

terletak di jalan yang strategis pada sebuah jalan raya yang arus kepadatan lalu lintascukup ramai, sehingga mudah dijangkau baik dengan kendaraan umum maupunpribadi. Materi yang ada sebelumnya kebanyakan berupa tari rakyat seperti Soreng ,Jathilan, gambyongan dan sebagainya. Oleh karena itu, untuk menambahkeberagaman kesenian yang sudah ada dan hidup berkembang di Selo, yaitu bentukkesenian rakyat seperti Soreng, Jathilan, Gambyongan dan sebagainya, maka SanggarTari Kreasi Senja mengadakan pelatihan tari tradisi Gaya Surakarta dengan maksuduntuk mengenal lebih dekat lagi tari tradisi gaya Surakarta.Berdasarkan kenyataan tersebut ISI sebagai lembaga pendidikan tinggimempunyai falsafah sebagaimenara air artinya dapat memberi pengairan yangmampu menghidupi terhadap lingkungan harus bisa memberi solusi nyata.Mencermati hal inisebagai dosen di Jurusan Tari merasa terpanggil danberkewajiban menindaklanjutinya dengan mengadakan sebuah kegiatan yaitupembinaan dan pelatihan tari tradisi Gaya Surakarta .Kegiatan pembinaan dan pelatihan tari ini merupakan penjabaran dari TRIDARMA Perguruan Tinggi yaitu butir ke-tiga tentang Pengabdian KepadaMasyarakat yang menjadi tugas sekaligus kewajiban bagi setiap dosen. Programkerja Pengabdian Kepada Masyarakat dosen yang diusulkan ini sudah dapat berjalansecara berkesinambungan, sehingga mampu meningkatkan keberadaan tari tradisigaya Surakarta. Di samping itu secara strategis dosen dapat mempublikasikan ISI4

yang akhirnya mampu mempengaruhi lebih signifikan input baik dari kualitasmaupun kuantitas.Dalam rangka peningkatan dan pengembangan tari tradisi khususnya taritradisi gaya Surakarta, selaku dosen tari berupaya untuk menarik perhatian danmenanamkan cinta pada seni tari tradisi. Para siswi yang tergabung dalam SanggarTari Kreasi Senja yang berada di Selo, Kabupaten Boyolali adalah kebanyakan siswiSMK Negri I jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Akomodasi Perhotelan(APH ) Selo Kabupaten Boyolali. Dengan diadakannya pelatihan tari di sanggar seniini, para siswi tersebut tertarik dan berkeinginan mempelajari seni tradisi khususnyaseni tari tradisi gaya Surakarta maupun tari kreasi. Untuk itu sebagai dosen JurusanTari merasa perlu sekali untuk menularkan dan mengembangkan ketrampilan kepadapara siswi SMK N I Selo, Kabupaten Boyolali yang tergabung didalam Sanggar TariKreasi Senja yang berada di Joglo Selo, Kabupaten Boyolali.Berkaitan dengan misi dan visi ISI Surakarta sebagai lembaga yang mengelolatentang seni, menggugah saya sebagai dosen seni tari wajib melakukan kegiatan TriDharma Perguruan Tinggi bidang Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bidang senikhususnya seni tari dengan mengenalkan tari tradisi gaya Surakarta. Oleh karena itulewat kegiatan PKM dosen ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengantujuan.Melalui observasi yang telah dilakukan, tujuan utama diadakan pelatihan taribagi para siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Selo, Kabupaten Boyolali ini5

adalah untuk menumbuhkan minat menari dan melestarikan seni budaya khususnyaseni tari. Usaha tersebut dilakukan dengan cara memberikan apresiasi dalam artipendidikan keterampilan tari. Materi pelatihan tari yang diberikan adalah tari tradisiGaya Surakarta dan tari kreasi dengan tujuan menambah keragaman tari yang sudahada yaitu tari rakyat yang sudah hidup dan berkembang di daerah Selo.Kegiatan pelatihan tari tersebut dilakukan pada setiap hari Selasa siang sesuaidengan jadual kegiatan ekstra kurikuler pada pukul 13.30 sampai pukul 15.30.Kegiatan tersebut merupakan salah satu penunjang sifat dasar kepribadian siswi-siswiremaja putri yang mana sangat perlu sekali dalam jenjang menuju keremajaan, agartertanam kedisiplinan.Diadakannya pelatihan tari selama kurang lebih empat bulan ini secara tidaklangsung saya ikut andil dalam melestarikan seni budaya khususnya tari dan ikutmemperkenalkan ISI Surakarta di kancah masyarakat luas, lewat Sanggar Tari yangpesertanya sebagian besar para siswi SMK Negeri I Selo Boyolali, sebagai pewarisgenerasi muda, agar seni budaya khususnya tari tidak terlupakan oleh generasi muda.Hal tersebut saya lakukan dalam upaya pengembangan dan pelestarian sertapemberdayaan kesenian khususnya didalam bidang seni tari.Pemilihan lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM ) yaitu di SanggarTari Kreasi Senja cabang Selo, Kabupaten Boyolali ini berdasarkan permintaan ketikadiadakan Apresiasi Seni dan Pelatihan Tari pada bulan Desember di Joglo Selo,Kabupaten Boyolali untuk para siswi SMK N ISelo, Boyolali Jurusan Usaha6

Perjalanan Wisata. Selain pertimbangan tersebut kami juga melihat bahwa para siswimempunyai potensi seni yang cukup besar dan sangat merespon kegiatan apresiasitersebut untuk ditindaklanjuti berupa pelatihan tari dengan harapan juga agar lebihmengenal tentang Institut Seni Indonesia (ISI ) Surakarta.B.Perumusan MasalahBerdasarkan permasalahan di atas kegiatan pembinaan dan pelatihan tari yangdilakukan adalah sebagai berikut :1. Bagaimana cara memberikan pembelajaran dan pelatihan tari tradisi gayaSurakarta pada Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I yang tergabungdalam Sanggar Tari Kreasi Senja di Selo, Kabupaten Boyolali.2. Bagaimana cara memberikan gerak-gerak tari tradisi gaya Surakarta padaSanggar Tari tersebut dengan metode pembelajaran yang dilakukan.C.Tujuan Kegiatan PKMTujuan yang dicapai dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan tari yangdilaksanakan lewat jalur Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah:1.Kegiatan yang dilakukan sebagai perwujudan salah satu Tri Darma PerguruanTinggi, yaitu dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.2.Memberi pelatihan tari kepada para siswi SMK N I, yang tergabung di dalamsanggar Tari Kreasi Senja.3.Mempublikasikan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan sekaligusmendorong, memotivasi para siswi SMK N I Selo untuk masuk sebagai7

mahasiswa ISI Surakarta atau menjaring input calon mahasiswa yangmemiliki potensi seni.D.Manfaat Kegiatan PKMManfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan Pengabdian KepadaMasyarakat ini antara lain :1.Bagi lembaga ISI Surakarta, terutama Jurusan tari dapat tersampaikan visi danmisi kepada masyarakat luas serta dapat membina hubungan dan kerja samayang saling menguntungkan.2.Bagi para pelaksana PKM dosen menambah pengalaman dan wawasan yangluas dalam bidang sosial kemasyarakatan3.Bagi siswi- SMK Pariwisata Selo yang tergabung didalam sanggar tari KreasiSenja memperoleh pengalaman dan mendapatkan ketrampilan dalam bidangtari.E. Metode pelatihanPendekatan yang dilakukan dalam pembelajaran ini adalah pertama-tamamelakukan pendekatan terhadap masyarakat pendukungnya yaitu mengadakanpendekatan terhadap para siswi SMK N I yang tergabung dalam Sanggar Tari KreasiSenja di Selo, Kabupaten Boyolali. Kemudian untuk mendukung keberhasilan dalampelatihan tari ini perlu adanya metode pembelajaran yang tepat dan dapat memacupara siswi agar tertarik dan berlatih dengan baik. Metode yang digunakan adalah:8

a.Metode Ceramah disebut juga metode deskripsi maka dapat pula digunakanuntuk memberikan penjelasan-penjelasan materi yang berkaitan dengankesulitan pemahaman anak didik terhadap materi yang diajarkan. Selainitu untuk menerangkan serta penggambaran deskriptif secara lesanterhadap materi pembelajaran.a.Metode Demonstrasi, yaitu cara pelatih atau pengajar memberikanpenjelasan secara visual tentang fakta tertentu, ide atau proses sebelummateri tari diberikan dengan mendemonstrasikan cara melakukan gerak tari.Para siswi dimohon untuk mengamati kemudian menirukan.b.Metode Drill, yaitu dengan cara memberikan contoh dan ditirukan para siswidari belakang, denganmelakukan gerak secara berulang-ulang hinggamateri yang diberikan dapat dikuasai secara hafal dan benar.F.Bentuk KegiatanBentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa:1. Pengenalan pada Tari Tradisi Gaya Surakarta yaitu tari Rebana.2. Pelatihan tari yang dilakukan pada setiap hari Selasa siang sekali dalam satuminggu.3. Menyajikan dalam bentuk pementasan hasil pelatihan tari pada akhir kegiatan.9

BAB IIPelaksanaan Kegiatan PelatihanPelaksanaan pembinaan dan pelatihan tari di Sanggar Tari Kreasi Senja cabangSelo pimpinan Ibu Dayang memiliki tujuan yaitu mengenalkan, mengembangkan danmelestarikan seni tari tradisi gaya Surakarta khususnya kepada para remaja sejak dini.Usaha tersebut dilakukan dengan cara memberikan apresiasi dalam arti pengalamanberupa pendidikan ketrampilan tari dan mementaskannya. Penyelenggaraanpembelajaran serta pelatihan tari dilakukan pada siang hari, artinya pelatihan tariuntuk para siswa dilaksanakan pada saat kegiatan ekstra kurikuler berlangsung yaitusetiap hari Selasa pada pukul 13.30 sampai dengan 15.30 WIB bertempat di Joglo Jln.Merapi I Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Apabila cuaca tidak mendukung ataudalam keaadaan hujan deras latihan dialihkan di aula Sekolah Menengah KejuruanNegeri I Kecamatan Selo. Pembinaan dan pelatihan tari untuk para siswi SekolahMenengah Kejuruan Negeri I Kecamatan Selo yang tergabung dalam Sanggar TariKreasi Senja ini atas prakarsa dan permintaan Ibu Dayang sebagai ketua dandimasukkan dalam salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang sudah dilaksanakan seperti karawitan, panjat tebing dankepramukaan.Fungsi kegiatan ekstra kurikuler khususnya dalam bidang tari sebenarnyasebagai wadah kegiatan belajar mengajar tari dengan cara mendidik para siswi sedinimungkin agar lebih mengenali dan membiasakan mengakrabi bentuk tari tradisi. Hal10

iHajarDewantara(1977:351-352), bahwa pendidikan kesenian termasuk tari tidak berartimendidik para remaja untuk menjadi seniman, tetapi untuk memberi pengaruh yangbaik terhadap perkembangan kejiwaan anak, baik jasmani maupun rohani. Pendidikankesenian sebenarnya untuk melengkapi jiwa para remaj agar tidak hanya menekankemampuan pikir saja, tetapi juga meliputi perasaan dan kemauan yang ketiganyaharus cerdas dan menjadi satu.Memperkenalkan tari pada usia remaja merupakan tindakan yang tepat karenasejak dini mereka telah diperkenalkan tari sebagai alat ekspresi melalui gerak tubuh.Pelatih atau pengajar dalam penyampaian repertoar tari disesuaikan dengankemampuan dan bekal yang dipunyai oleh para siswa. Teknik pembelajaran parapengajar harus dapat menjalin interaksi dengan siswa mengenai materi pelajaran danmetode pembelajaran. Dalam hal ini tubuh penglihatan dan pendengaran sangatpenting dalam pembelajaran tari.Kebanyakan kemampuan para siswa rata-ratabanyak yang belum mengenal tari tradisi gaya Surakarta dan belum bisa menari. Bagimereka yang baru mengenal tari, gerak dasar atau vokabuler gerak tari dasardiberikan terlebih dahulu, dari gerak yang sederhana kemudian meningkat ketingkatsulit.Teknik penyampaiannya di dalam proses pembelajaran menggunakan metodeceramah, drill, dan peniruan atau demontrasi. Vokabuler gerak yang diberikan sangatsederhana, misalnya diambil dari gerak sehari-hari sebagai contoh gerak menirukan11

pada saat berjalan, lari dan lain sebagainya. Pemberian vokabuler gerak diambil darigerak-gerak tari putri karena peserta pelatihan tari terdiri para siswi SMK N IKecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Jenis tari yang diberikan dalam pembelajarandi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Selo ini, termasuk kelompok tari tradisikreasi.Upaya yang dilakukan Sanggar Tari Kreasi Senja untuk para siswi SMK N ISelo ini dalam pelatihan tari kedepannya dibutuhkan kiat yang baik dan efisien.Banyak aspek yang harus diperhatikan, misalnya aspek pengajaran, sarana danprasarana, kesempatan pementasan dan lain-lain. Seringnya mengadakanpertunjukan dapat dikatakan merupakan strategi agar para siswi termotivasi untukbelajar yang lebih giat dan penuh semangat agar nantinya terpilih dan dapatmengikuti taritradisisertamengembangkan dan meningkatkan bakat siswa dalam bidang seni tari, SanggarKreasi Senja mempunyai tenaga pelatih yangcukup handal dan profesional dibidangnya tetapi jumlahnya sangat terbatas. Agar mencapai tujuan yang diharapkanseperti tersebut di atas diperlukan adanya pelatih yang betul-betul menguasai,memiliki kualifikasi sebagai pelatih tari, dengan baik. Dalam arti semua pelatih harusmenguasai jenis bidang yang diajarkan. Pelatih dan pengajar kesenian di Sanggar TariKreasi Senja ini ada yang mempunyai latar belakang pendidikan yang baik danmerupakan alumnus lulusan Institut Seni Indonesia ( ISI ) Surakarta untuk mengajartari. Pelatih yang dimaksud adalah Arista S.Sn lulusan Sekolah Tinggi Seni Indonesia12

(STSI ) Surakarta yang sekarang menjadi Institut Seni Indonesia ( ISI ) Surakarta.Adapun kepengurusan Sanggar Tari Kreasi Senja terdiri dari :a. Giyarno, berkedudukan sebagai Pelindung, merupakan Kepala Desa Banyudono,Kab. Boyolali.b. Luwarno MM, berkedudukan sebagai Penasehat Sanggar Tari Kreasi Senja.c. Parngadi S.Pd, selaku kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri IKecamatan Selo, Kabupaten Boyolalid. Dayang Nevia Afriansari SE, berkedudukan sebagai Ketua Sanggar Tari KreasiSenja, merupakan pengajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Kecamatan Selo,Kabupaten Boyolali jurusan Usaha Perjalanan Wisata.e. Marsudi SE, berkedudukan sebagai Wakil Ketua Sanggar Tari Kreasi Senja. yangmembantu dalam pelaksanaan pelatihan tari di Kecamatan Selo, KabupatenBoyolali, merupakan pengajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I KecamatanSelo, Kabupaten Boyolali jurusan Usaha Perjalanan Wisata.f. Derwita, berkedudukan sebagai Sekretaris.g. Rohmad, berkedudukan sebagai Bendahara.h. Herman, berkedudukan sebagai Humas di Sanggar Tari Kreasi Senja.Fasilitas pelatihan sebagai sarana prasarana merupakan kebutuhan untukmendukung kelancaraan dan keberhasilan di dalam proses pembelajaran berlangsung.Menurut Wisnu Wardhana (1978: 61-62) berpendapat bahwa sarana pendidikan dapatdibedakan menjadi tiga yaitu sarana fisik (termasuk di dalamnya gedung, halaman,peralatan belajar) pendidikan, dan pendanaan.13

Dalam kegiatan pelatihan tari sarana-prasana yang diperlukan di antaranya:absen murid, absen pelatih, tape, kaset, sampur, property sebagai alat peraga untukpelatih. Guna memperlancar jalannya pembelajaran di Sanggar Tari Kreasi Senja,perlu didukung oleh sarana yang lainya, yaitu ruang untuk digunakan ganti pakaiandan ruang latihan tari yang membuat para siswa betah dan senang berada didalamnya.Tape recorder dan cassete serta peralatan tari seperti Rebana merupakanperlengkapan utama yang harus tersedia dalam proses pembelajaran tari, sehinggasetiap latihan dimulai peralatan tersebut telah tersedia. Hal ini sangat penting karenauntuk mendukung dalam pelaksanaan proses pembelajaran tari berlangsung.Diadakannya pelatihan tari di Sanggar Tari Kreasi Senja cabang Selo inidengan pertimbangan bahwa remaja seusia Sekolah Menengah Atas merupakan saatyang tepat untuk mengenalkan tari. Hal ini dirasa perlu menempa kepribadian sejakdini yang sangat besar manfaatnya guna mempersiapkan diri meyongsong masadepan yang lebih baik. Ditinjau dari segi keahlian pendidikan untuk para siswicenderung pendidikan amatir dengan dasar sangat kuat sehingga setelah dewasa sisiswi dapat mengembangkan sendiri untuk menjadi yang profesional. Dengan katalain pelatihan ketrampilan tari di Sanggar Tari Kreasi Senja dalam hal ini untuk parasiswi SMK N I Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali semacam saranauntukpenanaman jati diri bagi para siswa.14

Pemberian MateriPemberian materi tari di Sanggar Tari Kreasi Senja cabang Selo yangdiberikan dalam pembelajaran baru tahap dasar. Teknik pembelajaran pemberianmateri akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut. Pemberian materi gerak dasartari yang dianggap mudah dan dapat dilakukan oleh para siswi sebagai bagiandasar pengenalan pertama pada pembelajaran tari di Sanggar Tari Kreasi SenjaCabang Selo. Oleh karena itu pemberian gerak tari disesuaikan dengan bekal dankemampuan para siswi yang rata-rata baru pertama kali mengenal dan mengikutipembelajaran tari atau pelatihan tari (kelompok pemula). Gerak dasar tari yangdipilih sangat mudah dan sederhana serta menyenangkan bagi para siswi.Vokabuler-vokabuler gerak yang diberikan sangat mudah, misalnya gerak berjalanyang diikuti gerak lengan merupakan gerak sehari hari yang sudah biasa merekalakukan. Begitu juga dengan gerak kepala yang sudah mereka kenal, misalnyamenoleh ke kanan dan ke kiri dengan disertai gerak dagu serta gerak-geraksederhana lainnya yang mudah mereka lakukan.Sebelum masuk pada proses pelatihan tari, seluruh siswi dan pelatih dudukdan berdoa bersama, begitu juga setelah usai latihan. Pengajar atau pelatihmemimpin doa yang diikuti oleh para siswi dengan khitmat sesuai dengan agamadan kepercayaan masing-masing selama kira-kira dua menit.Setelah berdoa selesai, pengajar atau pelatih menyampaikan beberapa halyang berkaitan dengan program yang akan dilakukan selama kurang lebih tiga15

bulan ke depan. Misalnya dengan merencanakan pembuatan jadual latihan tari.Mengingat waktu dan tempat yang sangat terbatas dan juga kegiatan sekolahlainnya yang juga harus berjalan, maka harus diatur dengan pembuatan jadualyang sangat ketat agar semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar sesuai denganprogram yang telah dibuat oleh masing-masing kegiatan. Pelatihan tari yangdilaksanakan di Sanggar Tari Kreasi Senja merupakan suatu kegiatan belajarmengajar menari yang pelaksanaannya banyak mengacu pada proses pendidikankesenian pada umumnya, artinya mempunyai komponen yang sama denganpelatihan tari pada umumnya yaitu adanya pengajar atau pelatih, siswa, materipelatihan dan evaluasi. Kegiatan pelatihan mengikuti jadual yang telah ditentukan.Sebelum pemberian materi latihan, pelatih memberikan gerakan-gerakanpemanasan selama kurang lebih 15 menit berupa lari-lari kecil melingkari tempatlatihan, dengan aba-aba tepuk tangan dan hitungan. Gerak berikutnya meliputigerak-gerak tungkai dan kaki seperti loncat-loncat kecil, tanjak kanan dan kiri,serta sririg. Gerak lengan meliputi ayunan tangan, penthangan, ukelan asto danbeberapa bentuk jari-jari tangan.Gerak leher yang meliputi tolehan ke sampingkanan dan kiri, pacak gulu serta ceklekan jonggo. Gerak badan meliputi leyekanke samping kanan dan kiri, putar badan kanan kiri. Gerak-gerak pemanasandimaksudkan untuk melatih dan melemaskan otot-otot agar tidak kaku dan siapuntuk melakukan gerak tari yang diberikan pengajar untuk menghindari agar tidakterjadi kram. Di samping itu juga bertujuan menanamkan sedini mungkin rasa16

disiplin pentingnya pemanasan gerak untuk persiapan sebagai calon penari dalammelakukan serangkaian gerak.Selesai pemanasan para siswa dipersilahkan untuk istirahat minum sebentardan dilanjutkan latihan inti atau latihan menari dengan memberikan vokabulervokabuler gerak yang nantinya akan dirangkai dan disusun untuk keperluan materitari. Para siswa menempatkan diri denga jarak kurang lebih satu meter berjajarrapi, semuanya menghadap ke arah pengajar. Sebelum pemberian materi dasardiawali dengan pengenalan nama-nama ragam gerak tari yang disertai denganbentuk dan teknik melakukannya.Pemberian materi dilakukan oleh pengajar dengan memberikan contohgerak tari sedikit demi sedikit dengan menggunakan sistem hitungan 1- 8 (1 2 3 4 56 7 8), kemudian siswa menirukan contoh dari pengajar hingga dapat melakukansendiri. Pengajar memberikan contoh gerak bagian per bagian secara pelan dandiulang-ulang dengan tujuan agar para siswi lebih mudah menerima dan dapatmelakukan secara benar seperti yang dicontohkan oleh pengajar. Langkahberikutnya gerak yang telah diberikan sedikit demi sedikit diaplik

Surakarta. Akhirnya dari kegiatan mampu mempengaruhi lebih signifikan input baik dari kualitas maupun kuantitas. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan lebih terarah pada pelatihan tari tradisi gaya surakarta untuk para siswi Sanggar tari Kreasi Senja Selo Boyolali, yang juga merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Neger I Selo Boyolali Hasil .

Related Documents:

guru SMK N 8 Surakarta Di TBJT di Surakarta tahun 2011Jenjang SMK . telah berlalu kala itu penyaji bersekolah di SMK N 8 Surakarta (dulu SMKI) lalu ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ISI Surakarta. Maka penyaji menjadi lebih termotivasi dan lebih yakin dengan keinginan untuk belajar lebih tentang tari. Dalam kesempatan kali ini

pelaksanaan pelatihan tari dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Fakta-fakta menarik yang ditemukan menyangkut pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SD THHK Kota Tegal semoga bisa menjadi rekomendasi di masa mendatang. Fakta-fakta tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan tari,

1. Memberikan Pelatihan Tonis A 2. Memberikan Pelatihan Gerak dan Lagu B 3. Memberikan Pelatihan Kaligrafi C 4. Memberikan Pelatihan Menyulam D 5. Memberikan Pelatihan Menbuat Kerajinan Kain Flanel E 6. Memberikan Pelatihan Membuat Paper Craft F 7. Memberikan Pelatihan Membuat Origami G 8. Memberikan Pelatihan Membuat Bunga dari Sedotan H .

MONUL Seni Tari Mancamegara di Asia T;:-iar Kompelensi: - ,':rqapresrasi karya seni tari.,'.geks0r0sikan diri melalui karya seni tari. - - -:n Pembelaiaran.- irempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat: ',':igidentifikasi jenis karya seni tari Mancanegara di Asla. ',':iampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari Mancanegara di Asia .

pelaksanaan kegiatan Inventarisasi Data Kesenian Jawa . tradisional Banyumas Raya (Tari-tarian gaya Banyumasan) . . pelatihan kegiatan seni tari. Saat ini peserta sanggar berjumlah sekitar 60 orang yang terdiri dari kelas anak 1, kelas anak 2, dan kelas dewasa.

Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Pangan 7. Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian 8. Pelatihan Budidaya padi dan Jagung 9. Pelatihan Budidaya Hortikultura (Sayur dan Buah-Buahan) 10. Pelatihan Budidaya Bawang Merah 11. Pelatihan Budidaya Hidroponik

A. Pelatihan Khitobah 1. Pengertian Pelatihan Khitobah Pelatihan khitobah berasal dari dua kata yaitu pelatihan dan khitobah. Pelatihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses, cara, perbuatan melatih, kegiatan atau pekerjaa

Jane Phillips Janice Harris John Padginton Michelle Gale Nicolle Marsh Sue Russell Wendy Cupitt Ben Lapworth Ring 10 – . Scrim - Anne Sutherland Amanda Hubbard Claire Hayes Debbie Reynolds Debbie Styles Diana Woodhouse Diane Bradley Francis Bugler Graham Avery Karen James Sue Norman Ring 8 – Jenny Slade VYNE VYNE Ring 10 – Sue Luther Little Meadows LITTLE MEADOWS Ring 12 – Sara Tuck .