Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 2011

2y ago
36 Views
2 Downloads
1.89 MB
21 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jacoby Zeller
Transcription

Nusdianto TriakosoPETUNJUK PRAKTIKUMPEMERIKSAAN FISIKILMU PENYAKIT DALAM VETERINER IDisusun oleh :Nusdianto TriakosoILMU PENYAKIT DALAM VETERINERDEPARTEMEN KLINIK VETERINERFAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS AIRLANGGA2011Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20111

Nusdianto TriakosoKata PengantarSyukur Alhamdulillah penulis ucapkan dengan telah tersusunnya petunjukpraktikum pemeriksaan fisik Ilmu Penyakit Dalam Veteriner I. Petunjuk praktikum iniuntuk melengkapi petunjuk praktikum multimedia. Petunjuk praktikum ini berisilangkah-langkah melakukan pemeriksaan pada hewan besar khususnyaruminansia. Petunjuk praktikum ini terbagi menjadi pemeriksaan dasar yangmenjadi kegiatan pemeriksaan rutin bagi seorang dokter hewan yang harusdikuasai dengan baik dan benar. Pemeriksaan lanjutan adalah merupakanpemeriksaan yang lebih khusus untuk tujuan mengambil data pada regio-regiotertentu dari tubuh atau bagian tubuh tertentu untuk mengevaluasi kondisi lokalatau sistemik.Sudah lama Departemen Klinik tidak memiliki buku-buku panduan untukmembantu meningkatkan kompetensi mahasiswa, khususnya kompetensi klinikveteriner. Oleh sebab itu maka penulis berusaha untuk menyusun buku petunjukpraktikum Ilmu Penyakit Dalam Veteriner I.Kritik dan saran dari pembaca atau pengguna diperlukan agar tercapaikesempurnaan Buku Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik Ilmu Penyakit DalamVeteriner 1 serta tujuan pendidikan dan pembelajaran Ilmu Penyakit DalamVeteriner 1.Surabaya, 2011PenulisNusdianto TriakosoPetunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 2011i

Nusdianto TriakosoDaftar IsiHalamanALAT-ALAT YANG DIBUTUHKANUNTUK PEMERIKSAAN FISIK . .1PEMERIKSAAN FISIK DASAR1. Mengukur temperatur rektal .2. Mengukur pulsus .a. Arteri fascialis .b. Arteri coccygealis .3. Memeriksa respirasi .a. Frekuensi respirasi .b. Tipe respirasi .4. Auskultasi suara respirasi .5. Auskultasi suara jantung .6. Auskultasi suara rumen .7. Memeriksa membrana mukosa .a. Memeriksa membrana mukosa oral . .b. Memeriksa membrana mukosa konjungtiva .c. Memeriksa membrana mukosa vulva.23445556789999PEMERIKSAAN FISIK LANJUT1. Memeriksa mata .a. Pupillary Light Reflex (PLR) .b. Menace response .c. Memeriksa membrana mukosa .2. Memeriksa Capillary Refill Time (CRT) .3. Memeriksa ronga mulut .a. Membuka mulut hewan .b. Menentukan umur hewan .4. Memeriksa abdomen .a. Kontraksi rumen .b. Kesaratan rumen .c. Wither pinch test.d. Rasa sakit regio xipisternal .10101010111212121414141515PENUTUP17.TUGAS MAHASISWA .Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 201118ii

Nusdianto TriakosoALAT-ALAT YANG DIBUTUHKANUNTUK PEMERIKSAAN FISIKPeralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan klinis pada hewanbesar atau ternak di lapangan meliputi ometerStetoskopSenter (Spotlight/Penlight)Oral spekulum/Mouth gagStrip cutPleksimeter dan pleksorOphthalmoscopeCMT dan paddlePisau kukuSyringe dan jarumJarum spinalStomach tube dan pompaKertas pHBalling gunNose holderLalistix (urinalisis)/Ketolac strip testTrokarTablet hametest161761812421415Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20111

Nusdianto TriakosoPEMERIKSAAN FISIK DASARMENGUKUR TEMPERATUR REKTALTujuan :Menentukan atau mengukur suhu tubuh hewan melalui rektumAlat dan Bahan :Termometer digital atau termometer air raksaLangkah :Cara :1. Pemeriksa berdiri di sebelah kiri hewan2. Bila hewan jinak dapat berdiri di belakang hewan3. Handling dan restrain hewan dengan baik4. Kemudian lakukan langkah menggunakan termometerCara menggunakan termometer air raksa :1. Goyangkan termometer sehingga cairan skala berada di dasar skala2. Perlahan-lahan masukkan terometer ke dalam rektum kira-kira 10 cm sejajartulang belakang3. Tahan dalam rektum kira-kira 1-2 menit4. Ambil termometer, baca, catat suhu, bersihkan dan sterilkan termometerkemudian masukkan kembali ke dalam wadahnya.Cara menggunakan termometer digital :1. Tekan tombol on/off pada termometer2. Perlahan-lahan masukkan termometer ke dalam rektum kira-kira 10 cmsejajar tulang belakang3. Tahan dalam rektum kira-kira 1-2 menit atau tunggu hingga angka tidakberubah dan timbul bunyi indikator4. Ambil termometer, baca, catat suhu, tekan tombol on/off untuk mematikan,bersihkan dan sterilkan termometer kemudian masukkan kembali ke dalamwadahnyaTabel . Suhu Rektal Normal pada Beberapa HewanSuhu (oC)HewanSapiPedetKerbauKudaAnak kudaKambingAnak kambingKambing mudaDombaDomba 39,880-11038,9-40,539,5Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20112

Nusdianto TriakosoMENGUKUR PULSUSTujuan :Menentukan atau mengukur pulsus atau pulsasi denyut jantung hewanAlat dan Bahan :Tidak adaSangat penting untuk melakukan pemeriksaan pulsus. Hal ini karena pulsus jugaberkaitan dengan sistem kardiovaskular.Pulsus normal pada hewan besar tampak pada tabel .Tabel 1. Pulsus Normal Pada Beberapa HewanHewanPulsus(denyut/menit)Sapi55-80Pedet beberapa hariPedet 1 bulanPedet 6 bulanKerbau116-141100-12096Kuda28-40Anak kudaKambingAnak kambingKambing mudaDombaDomba muda70-8070-90100-12080-11070-9085-95Lokasiarteri fasialis transversa, median,coccygealis medianarteri femoralisarteri femoralis.arteri femoralis, coccygealis medianarteri fasialis transversa, median,coccygealis medianmaksilaris eksterna, fasialis transversa,medianarteri femoralisarteri femoralis.arteri femoralis.arteri femoralis.arteri femoralis.arteri femoralis.Sumber : Kelly (1977), Griffith (1990)Lokasi :Pada kuda, pulsus dapat diperiksa pada arteri maksilaris eksterna, arteri fasialistransversa, arteri median.Pada sapi atau kerbau, pulsus dapat diperiksa pada arteri fasialis atau arteri fasialistransversa. Arteri median juga dapat digunakan untuk pemeriksaan. Alternatif lainadalah arteri coccygealis median.Pada kambing, domba, pedet, anak kuda, pulsus dapat diperiksa pada arterifemoralis.Cara :Mengukur pulsus pada arteri median :1. Pemeriksa berdiri pada sisi kiri dari hewan.2. Handling dan restrain hewan dengan baik.3. Tekan jari pada daerah arteri median atau di bawah muskulus pektoralissuperfisial posterior pada ekstetrimitas depan bagian atas sebelah dalam.Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20113

Nusdianto TriakosoMengukur pulsus pada arteri fascialis :1. Pemeriksa berdiri pada sisi kiri dari hewan.2. Handling dan restrain hewan dengan baik.3. Tekan jari pada daerah arteri median atau di bawah muskulus pektoralissuperfisial posterior pada ekstetrimitas depan bagian atas sebelah dalam.Mengukur pulsus pada arteri coccygealis :1. Pemeriksa berdiri pada sisi kiri dari hewan.2. Handling dan restrain hewan dengan baik.3. Tekan jari pada daerah arteri median atau di bawah muskulus pektoralissuperfisial posterior pada ekstetrimitas depan bagian atas sebelah dalam.Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20114

Nusdianto TriakosoMEMERIKSA RESPIRASITujuan :Menentukan atau mengukur frekuensi respirasi dan tipe respirasi hewanAlat dan Bahan :Tidak ada1. Frekuensi RespirasiFrekuensi respirasi diukur dengan menghitung siklus respirasi yaitu proses inspirasidan ekspirasi dalam satu satuan waktu.Tabel 2. Repirasi Normal pada Beberapa HewanHewanRespirasi(kali/menit)Sapi10-30Pedet beberapa hari 56Pedet 1 bulan37Pedet 6 bulan30KerbauKuda10-14Kambing20-30Anak kambing12-20Kambing muda12-20Domba20-30Domba muda12-20Sumber : Kelly (1977), Griffith (1990)Bila masih kesulitan melihat atau mengukur frekuensi respirasi secara visualgunakan tangan, dengan meletakkan punggung tangan di dekat lubang hidung(nostril). Maka akan terasa adanya hembusan nafas dari proses ekspirasi. Hitungdalam satu satuan waktu.2. Tipe respirasiTipe respirasi dapat dilihat dengan memeriksa kembang kempisnya dinding toraksdan abdominal.Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20115

Nusdianto TriakosoAUSKULTASI SUARA RESPIRASITujuan :Mendengarkan suara-suara respirasi pada beberapa bagian area rongga dadaAlat dan Bahan :StetoskopCara :1. Pemeriksa berdiri di sebelah kiri hewan atau kanan hewan2. Handling dan restrain hewan dengan baik3. Pasang stetoskop dengan baik4. Letakkan bell stetoskop pada daerah rongga dada pada area paru-paru5. Dengarkan suara-suara vesikuler atau bronchial6. Dengarkan suara-suara abnormal respirasiPetunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20116

Nusdianto TriakosoAUSKULTASI SUARA JANTUNGTujuan :Mendengarkan suara-suara jantung pada beberapa bagian area rongga dadaAlat dan Bahan :StetoskopCara :1. Pemeriksa berdiri di sisi kiri hewan2. Handling dan restrain hewan dengan baik3. Pasang stetoskop dengan baik4. Letakkan bell stetoskop pada daerah rongga dada pada area jantung5. Letakkan bell stetoskop pada “M” untuk mendengarkan suara jantung katupmitralis, pada “P” untuk mendengarkan suara jantung katup pulmonalis, pada“A” untuk mendengarkan suara daerah aorta, pada “T” untuk mendengarkansuara jantung katup trikuspidalis6. Perhatikan kecepatan denyut jantung7. Perhatikan suara irama jantung8. Perhatikan suara-suara abnormal jantungPetunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20117

Nusdianto TriakosoAUSKULTASI SUARA RUMENTujuan :Mendengarkan suara-suara rumen pada sapi atau domba (lihat memeriksaabdomen)Alat dan Bahan :StetoskopCara :1. Handling dan restrain hewan dengan baik2. Pemeriksa berdiri di sebelah kiri hewan.3. Pasang stetoskop dengan cermat4. Letakkan bell stetoskop pada daerah flank kiri hewan (area kiri atasabdomen)5. Dengarkan hingga beberapa saat hingga terdengar suara pergerakan cairandan gas di dalam rumen, yang mengindikasikan adanya kontraksi rumen (1-2menit)6. Hitung waktu hingga terdengar suara berikutnyaPetunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20118

Nusdianto TriakosoMEMERIKSA MEMBRANA MUKOSATujuan :Melakukan pemeriksaan membrana mukosa untuk menentukan kualitaskardiovaskular. Membrana mukosa bisa diperiksa di beberapa tempat sepertimembrana mukosa oral, konjungtiva atau vulva.a. Memeriksa membrana mukosa oralAlat dan Bahan :Tidak adaCara :1. Pemeriksa berdiri di bagian depan hewan (daerah kepala)2. Handling dan restrain hewan dengan baik3. Buka bibir hewan4. Amati warna gingiva dan atau mukosa yang lainb. Memeriksa membrana mukosa konjungtiva (lihat pemeriksaan mata)Alat dan Bahan :Tidak adaCara :1. Pemeriksa berdiri di bagian depan hewan2. Handling dan restrain hewan dengan baik3. Tekan palpebra bagian bawah dan geser ke bawah4. Amati warna membrana mukosa konjungtivac. Memeriksa membrana mukosa vulvaAlat dan Bahan :Tidak adaCara :1. Handling dan restrain hewan dengan baik2. Pemeriksa berdiri di bagian belakang hewan3. Buka bibir vulva dengan kedua tangan dengan hati-hati dan lembut4. Amati warna mukosa vulvaHasil :Dari pemeriksaan dapat diketahui adanya warna membran mukosa normal, anemis,hiperemis, ikhterus, sianosisPetunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 20119

Nusdianto TriakosoPEMERIKSAAN FISIK LANJUTMEMERIKSA MATA1. Pupillary Light Reflex (PLR)Tujuan :Memeriksa refleks pupil mata dengan memberikan cahaya pada pupil mataAlat dan Bahan :Senter (spotlight/penlight)Cara :1. Pemeriksa berdiri di bagian depan hewan2. Handling dan restrain hewan dengan baik3. Pegang senter/spotlight/penlight dengan kondisi menyala4. Arahkan senter ke arah salah satu bola mata dari lateral5. Lihat reaksi pupil bola mata yang diperiksa2. Menace ResponseTujuan :Memeriksa refleks palpebrae dan penglihatan (vision). Menace respon inimengevaluasi syaraf kranial II dan VII.Alat dan Bahan :Cara :1. Pemeriksa berdiri di bagian depan hewan (daerah kepala)2. Handling hewan dengan baik3. Dengan cepat gerakkan tangan di atas bola mata. Gerakan tangan tersebutharus cepat namun jangan sampai menimbulkan gerakan angin, sehinggadiharapkan refleks mata menutup adalah akibat gerakan tangan dan bukanadanya angin yang timbul dari gerakan tangan.3. Membrana mukosa konjungtivaTujuan :Memeriksa membrana mukosa konjungtivaAlat dan Bahan :Cara :1. Pemeriksa berdiri di bagian depan hewan2. Handling hewan dengan baik3. Tekan palpebra bagian bawah dan geser ke bawah4. Amati warna membrana mukosa konjungtivaPetunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 201110

Nusdianto TriakosoMEMERIKSA CAPILLARY REFILL TIME (CRT)Tujuan :Menentukan waktu pengisian kembali kapiler. Teknik ini seringkali digunakan untukmengetahui kondisi atau tingkat dehidrasi seekor hewan dengan mengamatikualitas sistem sirkulasi dengan melihat waktu pengisian kembali kapiler (capillaryrefill time).Alat dan Bahan :Stopwatch/jamCara :1. Handling dan restrain hewan dengan baik2. Buka bibir/mulut hewan hingga gingiva tampak dengan baik3. Perhatikan warna gusi dengan baik4. Tekan gingiva dengan ibu jari atau jari telunjuk5. Hitung waktu saat melepas tekanan jari dengan kembalinya warna gingivakembali normalHasil :CRT pada kondisi hewan normal sangat cepat (1-2 detik). Pada kondisi hewanmengalami dehidrasi, maka CRT akan semakin lambat (bisa lebih dari 3 detik).Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 201111

Nusdianto TriakosoMEMERIKSA RONGGA MULUT1. Membuka mulut hewanTujuan :Menentukan lesi yang terjadi di dalam rongga mulut, mukosa mulut, mukosa bibir,ginggiva atau lidahAlat dan Bahan :Mouth gag / oral speculumCara :1. Handling dan restrain hewan dengan baik2. Buka bibir/mulut hewan hingga gingiva tampak dengan baik3. Bila perlu, pasang mouth gag atau oral speculum dengan baik4. Perhatikan adanya lesi pada mukosa bibir, gingiva atau lidah5. Perhatikan gigi geligi hewan dengan baik. Amati adanya abnormalitas bentuk2. Menentukan umur hewanTujuan :Menentukan umur hewan berdasarkan komposisi dan keausan gigiAlat dan Bahan :Mouth gag / oral speculumCara :1. Handling hewan dengan baik2. Buka mulut hewan dengan cara di atas (membuka mulut hewan)3. Amati komposisi gigi seri dan keausannnya.4. Amati juga gigi geraham hewanHasil :Berikut ini adalah prakiraan umur sapiberdasarkan pemeriksaan gigi1. Di bawah dua tahun (Belumditemukan gigi seri permanen)2. Dua tahun tiga bulan (2 gigi seripermanen)3. Tiga tahun (4 gigi permanen)4. Tiga tahun enam bulan (6 gigi seripermanen)5. Empat tahun (8 gigi seripermanen)6. Sapi tua, lebih dari empat tahun.Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 201112

Nusdianto TriakosoBerikut ini prakiraan umur dombaberdasarkan pemeriksaan gigi1. Domba di bawah satu tahun2. Satu tahun (2 gigi seripermanen)3. Dua tahun (4 gigi seripermanen)4. Tiga tahun (6 gigi seripermanen)5. Empat tahun (8 delapan gigiseri permanen)6. Domba tua, lebih dari empattahunPetunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 201113

Nusdianto TriakosoMEMERIKSA ABDOMEN1. Memeriksa Kontraksi RumenTujuan :Mengetahui kontraksi rumen melalui pemeriksaan aukultasiAlat dan Bahan :StetoskopCara :1. Pemeriksa berdiri di sebelah kiri hewan.2. Pasang stesoskop dengan cermat3. Letakkan bell stetoskop pada daerah flankkiri hewan (area kiri atas abdomen)4. Dengarkan hingga beberapa saat hinggaterdengar suara pergerakan cairan dan gas(1-2 menit)5. Hitung waktu hingga terdengar suaraberikutnya2. Memeriksa Kesaratan RumenTujuan :Mengetahui kesaratan rumen dengan cara palpasi. Kesaratan rumen dapatdiperiksa dengan palpasi. Palpasi dapat dilakukan dengan menggunakan telapaktangan terbuka atau dengan tangan terkepal.Alat dan Bahan :Tidak adaCara :1. Pemeriksa berdiri di sebelah kiri hewan2. Julurkan tangan pada daerah flank kiri dengan telapak tangan terbuka3. Tekan daerah flank kiri dengan tenaga secukupnya4. Lepaskan dan lihat bekas tekanan tangan tersebutHasil :Pada kondisi normal, flank tidak akan meninggalkan bekas tekanan tangan. Bilarumen terlalu sarat, maka akan meninggalkan bekas tekanan tangan. Hal ini seringterjadi pada penyakit rumen impaction atau indigesti.Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 201114

Nusdianto Triakoso3. Wither pinch testTujuan :Mengetahui rasa sakit daerah retikulum atau bagian kranial abdomen denganmencubit/meremas daerah belakang gumba (wither).Alat dan Bahan :Tidak adaCara :1. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan hewan2. Pegang kulit sekitar gumba/punuk dengan satuatau dua tangan kemudian tarik/remas dengantenaga secukupnya3. Bila tidak ada reaksi gunakan tenaga lebih besarHasil :Banyak penyakit gastrointestinal pada sapi menyebabkan rasa sakit abdominal.Pada keaadaan demikian sapi biasanya akan berdiri dengan posisi kaki depanterabduksi. Hasil withers pinch test, kondisi normal hewan akan bereaksi denganpunggung dorsofleksi. Namun bila ada rasa sakit bagian abdomen, maka hewanakan tetap dalam kondisi semula (tidak dorsofleksi).4. Memeriksa Rasa Sakit Regio Xipisternala. Menekan menggunakan tanganTujuan :Mengetahui rasa sakit daerah retikulum atau bagian kranial abdomen denganmenekan/meremas daerah xiphoideaAlat dan Bahan :Tidak adaCara :1. Handling dan restrain hewan dengan baik2. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan hewan danasisten berdiri di sebelah kiri hewan3. Tekan atau remas daerah xiphoidea, gunakantenaga seperlunya. Hati-hati terhadap reaksiyang mungkin terjadi (tendangan kaki belakang)4. Bila tidak ada reaksi gunakan tenaga yang lebihkuat, bila perlu dapat ditopang dengan lututHasil :Pada kondisi normal hewan tidak bereaksi meski dengan tekanan yang kuat.Namun bila ada rasa sakit pada bagian kanial abdomen dengan menekan sedikitmaka hewan akan menunjukkan rasa sakit. Reaksi rasa sakit bisa melenguh,berontak atau menendang)Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 201115

Nusdianto Triakosob. Menggunakan tongkat kayuTujuan :Melakukan deep palpation, bila hewan tidak bereaksi dengan teknik wither pinchtest atau tekanan pada xiphoidea namun kita ingin melakukan pemeriksaan lebihmendalam (karena pada beberapa kasus diperlukan deep palpation) karena rasasakit tidak begitu nyata.Alat dan Bahan :Tongkat kayuCara :1. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan dan asisten berada di sebelah kiri hewan2. Tempatkan tongkat panjang dan letakkan di regio xipisternal3. Angkat tongkat secara bersamaan kemudian segera lepaskanHasil :Bila ada rasa sakit pada daerah kranial abdomen maka sapi akan bereaksi(melenguh, berontak).Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Fisik IPDV-1 201116

Nusdianto TriakosoPENUTUPSemua prosedur-prosedur pemeriksaan yang telah dijelaskan sangat diperlukanuntuk memeriksa kondisi seekor hewan. Namun untuk memperoleh hasilpemeriksaan yang valid maka perlu dilakukan latihan terus-menerus, “practice makeperfect”, disamping penguasaan untuk meng-handle dan me-restrain seekor hewansehingga dapat diperiksa dengan baik.Untuk dapat menilai kesehatan seekor hewan tidak ada jalan lain selain melakukanpemeriksaan fisik yang baik, ”there is no substitute for thorough physicalexamination”. Tidak cukup hanya dengan melakukan anamnesis, tidak cukup hanyamelakukan observasi saja. Pada saat melakukan pemeriksaan lakukan semuasecara berurutan sehingga tidak ada bagian yang tertinggal tidak terperiksa. Bilamungkin latih alur pemeriksaan secara terstruktur untuk menghindari bagian-bagianyang tidak terperiksa. Untuk itu pada umumnya dapat dilakukan dari bagianbelakang yaitu dengan mengukur pulsus pada coccygea, memeriksa mukosa padavulva, mengukur temperatur rektal, setelah itu pada bagian kiri hewan dimulai padadaerah toraks dengan memeriksa jantung dan paru paru, kemudian daerahabdomen memeriksa “ping” sebelah kiri dan daerah flank. Langkah serupa padabagian kanan hewan dan terakhir dapat melakukan pemeriksaan pada daerahkepala leher.You will miss more by not looking than you will by not knowing. Semoga petunjukpraktikum ini bermanf

UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011 . . untuk melengkapi petunjuk praktikum multimedia. Petunjuk praktikum ini berisi langkah-langkah melakukan pemeriksaan pada hewan besar khususnya ruminansia. Petunjuk praktikum ini terbagi menjadi pemeriksaan dasar yang . Goyangkan termometer sehingga cairan skala berada di

Related Documents:

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Masalah Kesehatan Laserasi kelopak mata adalah robekan sebagian atau seluruh ketebalan kelopak mata. Hasil Anamnesis (Subjective)-Keluhan : 1. Nyeri periorbital 2. Epifora-Faktor Risiko : Riwayat trauma di daerah mata Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang sederhana (O bjective)-Pemeriksaan fisik : Laserasi superficial, dapat juga terjadi laserasi dalam-Pemeriksaan penunjang : - http .

NA - 140VG3 NA - 148VG3 Depdag No. Terima kasih Anda telah membeli produk ini. - Untuk kinerja dan keselamatan optimum, bacalah petunjuk-petunjuk ini dengan saksama. - Sebelum menghubungkannya ke sumber arus, mengoperasikan atau menyesuaikan produk ini, bacalah petunjuk-petunjuk yang ada dengan saksama.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2003 . Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I 2 KATA PENGANTAR Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga revisi buku Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I ini dapat diselesaikan sesuai dengan permintaan. Buku petunjuk praktikum ini merupakan pedoman mahasiswa dalam

Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum ini baru dapat dimanfaatkan sebagai pedoman minimal. Topik-topik kajian dalam Petunjuk Praktikum edisi ini memamng masih sangat terbatas, dan perlu penyempurnaan terus menerus, sekaligus dalam upayanya mendinamisir persoalan kajian yang menjadi salah sa

Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II 4 g. Membuat kesimpulan h. Menulis abstrak praktikum dengan benar Di samping itu, mahasiswa harus bisa bekerja sama dengan kelompoknya dan melaksanakan praktikum secara tertib dan disiplin. 3. Pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar Secara teknis, pelaksanaan kegiatan Praktikum Fisika Dasar dibagi dalam tiga tahap.

10. Laporan harus dibawa saat masuk praktikum sebagai syarat mengikuti praktikum 11. Praktikan yang tidak membawa laporan karena tertinggal, tetap diizinkan mengikuti praktikum tetapi laporan harus diserahkan satu hari setelah pelaksanaan praktikum dan nilainya aka

Grade 2 Writing and Language Student At-Home Activity Packet 3 Flip to see the Grade 2 Writing and Language activities included in this packet! This At-Home Activity Packet is organized as a series of journal entries. Each entry has two parts. In part 1, the student writes in response to a prompt. In part 2, the student completes a Language Handbook lesson and practices the skill in the .