ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR

2y ago
53 Views
5 Downloads
380.30 KB
18 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Dani Mulvey
Transcription

Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 190-207ISSN : 2502-1419ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKURKINERJA PERUSAHAN PADA PT. RICKY KURNIAWANKERTAPERSADA (MAKIN GROUP) JAMBIKurnia Dwi Ramadhan dan La Ode SyarfanMahasiswa dan Dosen Administrasi BisnisFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam RiauEmail : laodesyarfan@gmail.comAbstrakPenelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Group), yangmerupakan perusahaan perkebunan dan pengolahan hasil perkebunan sawit. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui laporan keuangan dalam mengukur kinerja perusahaan yang berada dijambi. Populasi dalampenelitian ini adalah data actual perusahaan dan sampel yang diambil adalah laporan keuangan tahun2012, 2013, dan 2014 serta teknik analisis data yang digunakan adalah rasio keuangan (likuiditas,solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas). Rasio likuiditas yang digunakan terdiri dari tiga rasio yaknirasio lancar tahun 2012 sebesar 18,16%, tahun 2013 456,30% dan tahun 2014 sebesar 927,21%.Sedangkan rasio kas tahun 2012 sebesar 0,00%, tahun 2013 0,28% dan tahun 2014 sebesar0,01%.Sedangkan rasio cepat tahun 2012 sebesar 11,60%, tahun 2013 348,61% dan tahun 2014 sebesar902,83%. Rasio solvabilitas yang digunakan terdiri dari tiga rasio yakni, rasio total hutang terhadap totalaktiva pada tahun 2012 sebesar 11,82%, tahun 2013 26,27% dan tahun 2014 sebesar 33,17%. Sedangkanrasio total hutang terhadap total modal tahun 2012 sebesar -113,40%, tahun 2013 -135,63% dan tahun2014 sebesar -149,63%. Sedangkan rasio total utang jangka panjang terhadap total modal tahun 2012sebesar -139,79%, tahun 2013 -102,69% dan tahun 2014 sebesar -156,97%. Rasio aktivitas yangdigunakan terdiri dari dua rasio yakni rasio perputaran aktiva pada tahun 2012 sebesar 3,4, tahun 2013 1,5dan tahun 2014 sebesar 1,2. Sedangkan rasio perputaran aktiva tetap pada tahun 2012 sebesar (6,4), tahun2013 (6,2) dan tahun 2014 sebesar 15,1. Rasio profitabilitas yang digunakan terdiri dari tiga rasio yakniNPM pada tahun 2012 sebesar -58%, tahun 2013 42% dan tahun2014 sebesar -13%. ROE pada tahun2012 sebesar 36%, tahun 2013 -18% dan tahun 2014 sebesar 8%. Sedangkan ROA pada tahun 2012sebesar 343%, tahun 2013 153% dan tahun 2014 sebesar 118%.Kata Kunci : Laporan Keuangan, Kinerja PerusahaanPENDAHULUANLatar Belakang MasalahSetiapperusahaandalammenjalankan usahanya bertujuan untukmendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.Hal tersebut dapat terwujud apabila semuaunsur dalam perusahaan bersinergi denganbaik. Baik itu berupa sumber daya modalmaupun sumber daya manusiannya. Kinerjayang baik dari sumber daya manusia yangmengelola sumber daya modal perusahaansangat penting. (Nana Rubianti, 2013;2)Bidangkeuanganmerupakanbidang yang sangat penting dalam suatuperusahaan. Banyak perusahaan yangberskala besar atau kecil, akan mempunyaiperhatian besar dibidang keuangan.Terutama dalam perkembagan dunia usahayang semakin maju, persaingan antara satuperusahaan dengan perusahaan lainnyasemakin ketat, belum lagi kondisiperekonomianyangtidakmenentumenyebabkan banyak perusahaan yangtiba-tiba mengalami kebangkrutan. Olehkarena itu, agar perusahaan dapat bertahanatau bahkan bisa tumbuh dan berkembangperusahaan harus mencermati kondisi dankinerja perusahaan. Untuk mengetahuidengan tepat bagaimana kondisi dan kinerjaperusahaan maka diperlukan suatu analisisyang nlaporankeuangan adalah :1. inerja serta perubahan posisikeuangan suatu perusahaan yangbermanfaat bagi sejumlah besar190

Analisis Laporan Keuangan dalam Mengukur Kinerja Perusahaan.Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfanpemakaidalammengambilkeputusan ekonomi.2. Laporan keuangan disusun untukmemenuhi kebutuhan bersama olehsebagian besar pemakainya, yangsecara umum menggambarkanpengaruh keuangan dari kejadianmasa lalu,3. Laporankeuanganjugamenunjukkan apa yang telahdilakukanmenajemenataupertanggungjawaban manajemenatassumberdayayangdipercayakan kepadannya.Untuk menilai kinerja perusahaandapat dilihat dari laporan keuangan yangdisajikanolehpihakmanajemenperusahaan. Dalam Neraca dapat dilihatapakah jumlah harta, hutang dan modalperusahaan bertambah ataupun berkurang,semua tergambar didalamnya. Untukmelihat apakah operasi perusahaan selamaperiode tertentu mengalami kerugian atautidak, dapat dilihat dalam Laporan LabaRugi.Untuk menilai kinerja perusahaan,diperlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukuryang sering digunakan adalah rasio atauindeks, yang menghubungkan dua datakeuangan yang satu dengan yang lainnya.Analisis dan intrepretasi darimacam-macam rasio dapat memberikanpandangan yang lebih baik tentang kinerjaperusahaan dibandingkan analisis yanghanya didasarkan atas data keuangansendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.Jenis analisis bervariasi sesuaidengan kepentingan pihak-pihak yangmelakukan analisis. Pemberi kredit dagangakan menaruh perhatian terutama padakemampuan perusahaan dalam memenuhikewajiban jangka pendeknya (likuiditas)yang dianalisis karena tagihan merekabersifat jangka pendek. Tagihan pemberikredit jangka panjang, misalnya pemiliksurat hutang jangka panjang (obligasi),bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, ialebih berminat terhadap kemampuan aruskas untuk melunasi utang dalam jangkapanjang. Pemilik obligasi akan menilaistruktur modal perusahaan, sumber danpenggunaan dana, serta profitabilitasperusahaan.191Seorang pemilik saham perusahaanpada prinsipnya lebih berkepentingandengan keuntungan saat ini dan dimasayang akan datang, dengan stabilitaskeuntungan tersebut dan perbandingannyadengan keuntungan perusahaan lain. Iaakan menaruh minat pada kondisi keuanganperusahaansejauhhalitudapatmempengaruhi kemampuan perusahaan ituuntuk berkembang, membayar deviden, danmenghindarikebangkrutan.Bagiperusahaan sendiri, analisis terhadap kinerjaperusahaan akan membantu dalam halperencanaan perusahaan.Menurut J. Fred Weston danThomas E. Copeland (2000;237) yangdialih bahasakan oleh A. Jaka Wasana danKibandroko, ukuran kinerja dianalisisdalam tiga kelompok yaitu:1. Rasio Profitabilitas, mengukurefektivitas manajemen berdasarkanhasil pengembalian yang dihasilkandari penjualan dan investasi.2. Rasio Pertumbuhan, mengukurkemampuan perusahaan untukmempertahankanposisiekonominya dalam pertumbuhanperekonomian dan dalam industriatau pasar produk tempatnyaberoperasi.3. RasioPenilaian,mengukurkemampuan manajemen untukmencapai nilai-nilai pasar yangmelebihi pengeluaran kas.Sebagaimana tersebut diatas, tujuanutamalaporankeuanganadalahmenyediakan informasi yang menyangkutposisi keuangan, kinerja serta perubahanposisi keuangan suatu perusahaan yangbermanfaatbagisejumlahbesarpemakainya dalam pengambilan keputusanekonomi. Artinya, laporan keuanganmerupakanalatuntuk memperolehinformasi mengenai posisi keuangan danhasil operasi yang telah dicapai oleh suatuperusahaan. Informasi tersebut aupunpihakeksternperusahaan.Sehubungan dengan pengukurankinerja keuangan perusahaan, PT.Ricky

Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 190-207Kurniawan Kertapersada menarik bagipenulis untuk diteliti. Perusahaan tersebutadalah salah satu perusahaan perkebunandan pengolahan hasil perkebunan sawit diJambi dimana pada periode 2014 merauplaba bersih Rp. 3.698.466.291,-, mengalamipenurunan 38% dari periode 2013 yaknisebesar Rp. 9.846.055.741,-. Dan jikadibandingkan dengan perolehan labaperiode 2013 dengan periode 2012 jugamengalami penurunan sebesar 69% dariperolehan Rp. 14.225.187.607,- (laporankeuanganPT.RickyKurniawanKertapersada 2012, 2013, 2014)Dari data tersebut secara umumbisa dilihat bahwa PT. Ricky KurniawanKertapersada memiliki kinerja perusahaanyang menurun atau kurang baik dari dalamperbandingan tiga tahun yaitu pada tahun2012, 2013, dan 2014. Namun bagaimanapengukuran kinerja perusahaan denganmelihat Analisis Laporan Keuangan apakahkinerja PT. Ricky Kurniawan Kertapersadajuga termasuk katagori kurang baik?.Karena dengan Analisis Laporan Keuangankita bisa melihat secara spesifik dan lebihdetail kinerja perusahaan sehingga bisamenjadibahanpertimbanganbagimanajemen dalam melakukan evaluasi danperbaikan kinerja untuk pengembanganperusahaan kedepannya terutama dalammenghadapipersainganusahadariperusahaan sejenis.Berdasarkan uraian diatas, penulistertarik untuk melakukan penelitian denganjudul: “Analisis Laporan KeuanganDalam Mengukur Kinerja PerusahaanPadaPT.RickyKurniawanKertapersada (Makin Group) Jambi.”Perumusan MasalahDari latar belakang yang telahdiuraikan, maka masalah dalam penelitianini dapat diuraikan sebagai berikut:1. Bagaimana kinerja PT. RickyKurniawan Kertapersada tahun2012 – 20142. Bagaimanakah hubungan antaraanalisis laporan keuangan denganpengukuran kinerja perusahaan.ISSN : 2502-1419Tujuan dan Kegunaan Penelitian1. Tujuan PenelitianSesuai dengan masalah yangdiuraikan diatas, maka maksud dan tujuanpenelitian ini adalah:a. Untuk mengetahui kondisi kinerjaPT. Ricky Kurniawan Kertapersadatahun 2012 – 2014b. Untuk mengetahui hubungan antaraanalisis laporan keuangan denganpenilaian kinerja perusahaan.2. Kegunaan PenelitianAdapun kegunaan penelitian yangdidapatkan dalam penyusunan skripsi inidiharapkan akan dapat memberikanmanfaat antara lain:a. Manfaat TeoritisSebagai sarana untuk menerapkandisiplin ilmu khususnya dalambidang andministrasi bisnis laporankeuangan yang diperoleh selamabelajar diperguruan tinggi padakeadaan sebenarnya, sehinggadapat menambah pengetahuan danpengalamandidalambidangpenelitian.b. Manfaat AkademisSebagai informasi yang dapatdigunakan untuk bahan penelitianbagi peneliti yang berminat dalambidang yang serupa.c. Manfaat PraktisDiharapkan dapat menjadi masukandalam merumuskan kebijakan sertatindakan-tindakanselanjutnyasehubungan dengan penggunaananalisis laporan keuangan.STUDI KEPUSTAKAANPengertian Laporan KeuanganLaporan keuangan dipersiapkanatau dibuat dengan maksud untukmemberikan gambaran atau laporankemajuan (Progrest Report) secara periodikyang dilakukan pihak manajemen yangbersangkutan. Jadi, laporan keuanganadalah bersifat historis serta menyeluruhdan sebagai suatu progrest report laporankeuangan terdiri dari data-data yangmerupakan hasil dari suatu dari suatukombinasi antara: fakta yang telah dicatat(recorded fact), prinsip dan kebiasaan-192

Analisis Laporan Keuangan dalam Mengukur Kinerja Perusahaan.Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfankebiasaan didalam akuntansi (accountingconvertion and postulate), pendapatanpribadi (personal judgement).Laporan keuangan adalah hasilproses pencatatan akuntansi keuangan.Laporan keuangan itu berisi informasitentang prestasi perusahaan dibidangkeuangan pada masa lampau. Laporankeuangan yang utama yaitu neraca danperhitungan rugi-laba. Namun, dalampraktek sering diikutsertakan beberapalaporan lain untuk memperjelas, misalnyalaporan perubahan modal atau laporan labayang ditahan, laporan perubahan modalkerja, perhitungan harga pokok, dan lainlain. Neraca memberikan gambaranmengenai posisi keuangan perusahaan padatanggal tertentu. Perhitungan rugi-labamenunjukan hasil aktivitas perusahaanselama satu periode. Laporan keuanganmerupakan bagian penting dari informasikeuangan bagi pimpinan perusahaan,investor, kreditur, pemerintah dan pihakpihak lain yang berkepentingan. Dua buahlaporan keuangan yang terpenting adalahneraca (balance sheet) dan perhitunganrugi-laba (income statement).Sofyan Syafri Harahap (2015;4)memberikan keterangan, neraca yaitumenggambarkanposisikeuanganperusahaan pada satu tanggal tertentu.Neraca menggambarkan posisi harta, utang,dan modal pada tanggal tertentu. sedangdaftar yang memuat perincian tentangpendapatan perusahaan yang berasal daripenjualan barang dagangan atau jasa dantentang perincian beban yang dipikul olehperusahaan beserta besar laba bersih ataurugi bersih perusahaan selama suatu periodeakuntansi disebut perhitungan laba.Dalam prinsip-prinsip AkuntansiIndonesia (Ikatan Akuntan Indonesia,2007;11)dikatakanbahwalaporankeuangan ialah neraca dan n yang dimuat dalam lampiranlampirannya antara lain laporan sumber danpenggunaan dana-dana.Sedangkan menurut Toto Prihadi(2014;44) mengemukakan bahwa laporankeuangan adalah hasil (output), sedangkanmasukannya (input-nya) berupa transaksibisnis. Supaya masuk kedalam sistem193pencatatan, seluruh input harus disertaidengan bukti-bukti transaksi.Laporan keuangan akan menjadilebih bermanfaat untuk pengambilankeputusan ekonomi apabila informasilaporan keuangan tersebut dapat diprediksiapa yang akan terjadi dimasa mendatang.Dengan mengolah lebih lanjut laporankeuangan akan diperoleh prediksi tentangapa yang mungkin akan terjadi dimasamendatang.Jenis Laporan KeuanganMenurut Sofyan Syafri Harahap(2015;106) jenis laporan keuangan utamadan pendukung laporan keuangan terdiriatas:a. DaftarNeracayangmenggambarkan posisi keuanganperusahaan pada satu tanggaltertentu.b. Perhitunganlaba/rugiyangmenggambarkan jumlah hasil,biaya, dan laba/rugi perusahaanpada suatu periode tertentu.c. Laporan dan sumber penggunaandana, disini dimuat sumber danpengeluaran perusahaan selamaperiode tertentu.d. n kas dalam suatuperiode.e. Laporan harga pokok produksiyang menggambarkan berapa danunsur apa yang diperhitungkandalam harga pokok produksi suatubarang.f. Laporan laba ditahan, menjelaskanposisi laba ditahan yang tidakdibagikan kepada pemilik saham.g. Laporanperubahanmodal,menjelaskan perubahan posisimodal baik saham dalam PerseroanTerbatas atau modal dalamperusahaan perseroan.Analisa Laporan KeuanganAnalisalaporankeuanganmerupakan suatu proses yang penuhpertimbangan salah satu tujuannya adalahuntuk mengidentifikasikan perubahanperubahan pokok pada trend, jumlah dan

Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 190-207hubungan, serta alasan-alasan perubahantersebut, perubahan- perubahan sering kalimerupakantandaperingatanawalterjadinya pergeseran menuju keberhasilanatau kegagalan suatu perusahaan. Prosespertimbangan ini dapat ditingkatkanmelalui pengalaman dan alat-alat analisis(Munawir, 2004;35)Dalam analisa laporan keuangansifat analisis yang dibutuhkan tergantungpada permasalahan yang ada dan kebutuhanpemakai laporan keuangan yang masingmasing mempunyai kepetingan yangberbeda-beda. Para investor berkepentinganterhadap informasi laporan keuanganperusahaan dalam rangka penentuankebijaksanaanperencanaanmodalnyaapakah perusahaan mempunyai prospekyang cukup baik dan akan diperolehkeuntungan yang cukup baik. Para krediturmempunyai kecendrungan untuk menilailaba yang akan diperoleh dan kemampuanperusahaanuntukmengembalikanpinjaman, membayar beban bunga padasaat jatuh tempo (Munawir;31)Terdapat berbagai teknis laporankeuangan didalamnya juga termasukberbagai rasio keuangan, yang dapatdigunakan untuk melakukan n data keuangan masa lalu.Saat ini yang kemudian digunakan untukmemprediksimasadepan.Namundemikian. “tidak ada rasio keuangan untukmenilai kinerja yang dapat memberikanjawaban mutlak, setiap pandangan yangdiperoleh bersifat relatif, karena kondisidan operasi perusahaan ke perusahaanlain”.Kinerja KeuanganKinerja perusahaan pada dasarnyaterdapat dua perspektif utama yaitupersperktif keuangan dan non keuangan,akan tetapi sehubungan dengan topik yangtelah dikemukakan penulis pada latarbelakang masalah, maka akan difokuskanpada kinerja perusahaan ditinjau dariperspektif keuangan. Istilah kinerjakeuangan ini telah banyak dikenal olehmasyarakat pelaku ekonomi. Kinerjakeuangan merupakan tingkat prestasi(performance)yangdicapaiolehISSN : 2502-1419perusahaan, sebagaimana yang terdapatdalam kamus besar bahasa Indonesia,kinerja memiliki beberapa pengertian: (a)sesuatu yang dicapai, (b) prestasi yangdihasilkan, (c) kemampuan kinerja.Sedangkan menurut Prawisetono (2005;39)mengemukakan bahwa pengertian tersebutmenunjukan kinerja perusahaan bukanhanya dapat dilihat dari sisi hasil kerja yangdicapai, akan tetapi kesesuaian dantanggung jawab, norma-norma, sertaperaturan-peraturan yang telah ditetapkandalam lingkup internal (perusahaan)maupun yang ditetapkan oleh lingkunganeksternal perusahaan (pemerintah). Kinerjaperusahaan (corporate performance) sangatditentukan oleh seluruh komponen yangterkait terutama karyawan sebagai salahsatu unsur sumber daya yang dimilikiperusahaan. Ini berarti bahwa kinerja yangbaik yang ditunjukan oleh para karyawanmerupakan indikator penting pada kinerjaperusahaan secara keseluruhaan.Disamping aspek penting yangdikemukakan diatas, berikut ini dipertegasMulyadi(2001;52)bahwakinerjaperusahaan adalah penciptaan dalam jumlahmemadai.Akan tetapi, penciptaan kekayaandalam jumlah yang memadai tidak cukupuntuk menciptakan kinerja organisasiperusahaan apa lagi dalam kondisi usahayang semakin kompetitif. Hal lain yangharus dilakukan oleh perusahaan adalahpencapaian kinerja organisasi perusahaanmelaluipelipatgandaankekayaanperusahaan dengan cara peletakan leveragekepada sumber daya manusia gunamembangunkeunggualankompetitifmelalui peningkatan human capital,manajer berperan dalam menjadikanproduktif pengetahuan (knowledge) yangdikuasai oleh karyawan. Jadi, kemampuanorganisasi perusahaan dalam mengelolaintangibleassetakanmenjadikanperusahaan lebih sukses. intangible assetyang dimaksud mencakup pengembanganhubungan dengan pelanggan, pengenalanproduk baru, kemampuan menghasilkanproduk jasa dengan kualitas tinggi denganbiayayangminimal,kemampuanmeningkatkan skill dan pemberian motivasi194

Analisis Laporan Keuangan dalam Mengukur Kinerja Perusahaan.Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfankepada karyawan, sera pengembanganteknologi informasi.Penilaian kinerja perusahan sepertiyang dikemukakan pada uraian diatasmerupakan penilaian kinerja berdasarkanaspek keuangan dan non keuangan yangdikenal dengan istilah balanced scorecard.Meskipun penilaian kinerja dapat dilakukandari kedua aspek tersebut (keuangan dannon-keuangan).Akantetapidalampenelitian ini difokuskan pada kinerjaperusahaanPT.RickyKurniawanKertapersada (Makin Group) ditinjau dariaspek keuangan, dengan sasaran umumpenilaian kinerja difokuskan kepadalikuiditas, solvabilitas, profitabilitas danaktivitas usaha.Sehubungandengansasaranpencapaian kinerja keuangan perusahaantersebut diatas, menurut Kaplan dan Norton(2006;48) bahwa: pengukuran kinerjakeuangan perlu mempertimbangkan adanyatahapan siklus kehidupan bisnis yaitupertumbuhan (growth), bertahan (sustain)dan memanen (harvest). Pada setiaptahapan siklus kehidupan tersebut memilikisasaran yang berbeda, sehingga penekananpengukuran yang dilakukan akan berbedapula.Menurut Koplan dan Norton(2006;48) bahwa pertumbuhan (growth)sebagai tahapan awal siklus kehidupanperusahaan yang ditunjukan dengan adanyaproduk atau jasa yang secara signifikanmemiliki potensi pertumbuhan yang baik.pada tahapan ini, beberapa hal yangdijalankan pihak manajemen adalahkomitmen untuk mengembangkan produkatau jasa baru, membangun fasilitaspelayanan, menanbah kemampuan operasipelayanan,mengembangkansisteminfrastruktur dan jaringan distribusi, danmengembangkanhubungandenganpelanggan.Rasio Keuangan dan ManfaatnyaRasio keuangan digunakan secarakhusus oleh investor dan kreditor dalamkeputusan investasi atau penyaluran dana.Analisis tersebut dapat dilakukan dengancara membandingkan rasio perusahaandengan industri. (Toto Prihadi, kanbahwarasiokeuangan digunakan untuk membandingkantingkat imbal hasil dari berbagai perusahaanuntuk membantu investor dan krediturmembuat keputusan investasi dan kredityang baik. Ada empat rasio yang digunakanuntuk mengukur berbagai aspek darihubungan risiko dan return, yaitu sebagaiberikut:a. Analisislikuiditas:mengukurkecukupan sumber kas perusahaanuntuk memenuhi kewajiban yangberkaitan dengan kas dalam jangkapendek.b. Analisis solvency dan long terndebt (leverage): menelaah strukturmodalperusahaan,termasuksumber dana jangka panja

mengetahui laporan keuangan dalam mengukur kinerja perusahaan yang berada dijambi. Populasi dalam penelitian ini adalah data actual perusahaan dan sampel yang diambil adalah laporan keuangan tahun 2012, 2013, dan 2014 serta teknik analisis dat

Related Documents:

Berkaitan dengan analisis laporan keuangan, analisis rasio keuangan digunakan dalam proses analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam bidang keuangan. Analisis rasio keuangan dapat menentukan seberapa besar pertumbuhan dan/atau penurunan yang terjadi

standar laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan 3.20.1 Menjelaskan standard laporan keuangan 3.20.2 Menganalisis standard laporan keuangan usaha produk barang/ jasa 4.20.1 Menyusun laporan keuangan Penyususnan laporan keuangan - Mengamati untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyusunan laporan keuangan usaha

perusahaan. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara membandingkan anga-angka yang ada dalam laporan keuangan atau antar laporan keuangan. Perbandingan ini kita kenal dengan analisis rasio keuangan. (Kasmir : 2016). Menurut James.C, van Horne dalam Kasmir 2016, rasio keuangan

6 VI LAPORAN KEUANGAN DAN ARUS KAS 1. sejarah akuntansi dan laporan keuangan 2. neraca 3. laporan laba rugi 4. laporan arus kas 5. laporan arus kas 7 VII LA PORAN KEUANGAN DAN PERPAJAKAN 1. manfaat dan keterbatasan laporan keuangan 2. memodifikasi data akuntansi untuk kepetusan investor dan manajerial 3. MVA dan EVA 4. sistem pajak penghasilan

bahwa laporan keuangan yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Palembang belum sesuai dengan penyusunan laporan keuangan berdasarkan format laporan keuangan organisasi nirlaba yang ada pada PSAK No.45. SMA Muhammadiyah 1 Palembang tidak menyajikan laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus

Laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) bagian Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (SAK,2007: paragraf 7), merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap meliputi laporan pos

kinerja keuangan ada beberapa analisis rasio keuangan yang digunakan yaitu: analisis likuiditas perusahaan, analisis struktur keuangan, analisis penilaian pasar, analisis kesehatan keuangan perusahaan, dan analisis dengan metode EVA. 1. Analisis Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan p

Here are a few suggested references for this course, [12,15,1]. The latter two references are downloadable if you are logging into MathSci net through your UCSD account. For a proof that all p{ variation paths have some extension to a rough path see, [14] and also see [6, Theorem 9.12 and Remark 9.13]. For other perspectives on the the theory, see [3] and also see Gubinelli [7,8] Also see, [9 .