BAB II TINJAUAN PUSTAKA Anatomi Dan Fisiologi Sistem .

3y ago
118 Views
2 Downloads
867.13 KB
39 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Averie Goad
Transcription

7BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal2.1.1. Sistem Otot (Muscular System)2.1.1.1. Otot (Musculus)2.1.1.1.1. DefinisiOtot adalah sebuah jaringan yang terbentuk dari sekumpulan selsel yang berfungsi sebagai alat gerak. Jaringan otot sekitar 40% dariberat tubuh. Otot melakukan semua gerakan tubuh. Otot mempunyai selsel yang tipis dan panjang yang mengubah energi yang tersimpan dalamlemak dan gula darah (glukosa) menjadi gerakan dan panas.92.1.1.1.2. Mekanisme Kerja OtotTimbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutantapah-tahap berikut:1. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motoriksampai ke ujungnya pada serabut otot.2. Di setiap ujung, saraf menyekresi substansi neurotransmitter, yaituasetilkolin, dalam jumlah sedikit.3. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membran serabut ototuntuk membuka banyak kanal “bergerbang asetilkolin” melaluimolekul-molekul protein yang terapung pada membran.7

84. Terbukanya kanal bergerbang asetilkolin memungkinkan sejumlahbesar ion natrium untuk berdifusi ke bagian dalam membranserabut otot. Peristiwa ini menimbulkan suatu potensial aksi padamembran.5. Potensial aksi berjalan di sepanjang membran serabut otot dengancara yang sama seperti potensial aksi berjalan di sepanjangmembran serabut saraf.6. Potensial aksi menimbulkan depolarisasi membran otot, danbanyak aliran listrik potensial aksi mengalir melalui pusat serabutotot. Di sini, potensial aksi menyebabkan reticulum sarkoplasmamelepaskan sejumlah besar ion kalsium, yang telah tersimpan didalam reticulum ini.7. Ion-ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filamenaktin dan myosin, yang menyebabkan kedua filamen tersebutbergeser satu sama lain untuk menghasilkan proses kontraksi.8. Setelah kurang dari 1 detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalamreticulum sarkoplasma oleh pompa membrane Ca , dan ion-ion initetap disimpan dalam reticulum sampai potansial aksi otot yangbaru datang lagi; pengeluaran ion kalsium dari myofibrilmenyebabkan kontraksi otot terhenti.102.1.1.1.3. Otot Ekstremitas Bagian BawahOtot ekstremitas bagian bawah atau otot anggota gerak bawahadalah salah satu golongan otot tubuh yang terletak pada anggota gerakbawah. Otot ini dibagi menjadi otot tungkai atas dan otot tungkai

9bawah. Otot tungkai atas (otot pada paha) dan otot tungkai bawah (otottulang kering, otot tulang betis, otot telapak kaki, otot jari kakigabungan yang terletak di punggung kaki, dan otot penepsi terletak disebelah punggung kaki).112.1.1.2. TendonMerupakan tali fibrosa jaringan ikat yang bersambungan denganserabut otot dan melekatkan otot ke tulang atau tulang rawan.122.1.1.3. LigamenPita jaringan ikat yang menghubungkan tulang atau tulang rawan,berfungsi untuk menyokong dan memperkuat sendi.122.1.2. Skeletal2.1.2.1. Tulang/rangkaSkeletal disebut juga sistem rangka yang tersusun atas tulangtulang. Tubuh memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Fungsisistem skeletal antara lain memproteksi organ-organ internal dari traumamekanik, membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyanggatubuh dan otot-otot yang melekat pada tulang, melindungi sumsumtulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah, dantempat penyimpanan bagi mineral seperti kalsium dari dalam darah.132.1.2.2. SendiTempat penyatuan atau sambungan antara dua bagian atau objekyang berbeda, dalam hal ini persambungan antara 2 buah tulang.13

102.2. Lari2.2.1. DefinisiLari adalah gerakan tubuh saat kedua kaki ada saat melayang diudara (kedua telapak kaki lepas dari tanah) yang mana lari diartikanberbeda dengan jalan yang selalu kontak dengan tanah.142.2.2. Mekanisme BerlariAda beberapa tahapa yang terjadi saat seseorang berlari.Tahapan ini secara umum dibagi menjadi 5 tahapan, meliputi:1. Tahap reaksi dan dorongan2. Transisi dan perubahan3. Tahap percepatan4. Tahap Kecepatan maksimum5. Tahap pemeliharaan kecepatan15Banyak otot yang terlibat saat gerakan berlari ini dilakukan. Adaotot-otot yang berperan sebagai penggerak utama dan otot-otot yangberperan sebagai pendukung gerakan. Otot-otot utama (primer) dan ototsekunder ini bekerja secara sinergis maupun antagonis satu dengan yanglain untuk menghasilkan gerakan berlari. Otot primer berasal dari otototot anggota gerak bawah tubuh (ekstremitas inferior) sedangkan ototpendukung berasal dari anggota tubuh yang lain.16

112.2.3. Otot-otot PrimerOtot-otot yang berperan sebagai penggerak utama yaitu:1.m. quadriceps femorisOtot ini sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa otot pahapada kompartemen yang sama yaitu kompartemen anterior paha.Otot-otot yang menyusun terdiri dari m. vastus medialis, m.vastus lateralis, m. vastus medialis dan m. rectus femoris.Kelompok ini mengaktifkan 2 sendi-sendi pinggul dan lutut,terutama untuk menekuk pinggul (membungkuk) dan meluruskanlutut.2.m. gluteus maximusMerupakan salah satu dari 3 otot gluteal dan merupakan yangterbesar di antara ketiganya. Otot ini berperan sebagai pembentukpantat, bersama dengan corpusculum adiposum dan berfungsisebagai eksorotator femur. Fungsi utamanya untuk menjagabagian belakang tubuh untuk tetap tegap serta untuk mendorongkedudukan pinggul ke posisi yang tepat. Ini sebabnya spesiesprimata lain memiliki bentuk bokong lebih rata dibandingmanusia.3.m. iliopsoasOtot ini terbentuk dari bagian distal dua otot panggul, yaitu m.iliacus dan m. psoas major. Kelompok otot iliopsoas sebagaipenggerak utama gerakan antefleksi femur.4.mm. hamstring

12Terdiri dari 4 otot belakang paha yaitu m. semitendinosus, m.semimembranosus, m. biceps femoris caput brevis dan m. bicepsfemoris caput longum. Fungsinya bekerja pada sendi lutut untukgerakan fleksi cruris.5.m. triceps suraeOtot yang terbentuk dari caput laterale dan mediale m.gastrocnemius dan m. soleus. Otot ini berfungsi untukplantarflexi pergelangan kaki dan lutut saat berlari.172.3. Sepatu Olahraga2.3.1. Bagian-bagian sepatu olahragaTerdapat Setidaknya ada 3 bagian penting pada sebuah sepatuolahraga yaitu bagian midsole, outsole dan heel counter. Sepatu yang duksinyasehingga dapat menigkatkan kenyamanan bagi penggunanya.18Gambar 2.1 Atheletic/Running Shoes3

13Tabel 2.2 Bagian-bagian Penting Sepatu Olahraga18,14Bagian u RajutanStandarkainyang Bagian inisepatu dibuat hingga beberapa terasamembatasi lapisseharusnyanyamandanuntuk terdapat lubang ventilasiantara sepatu dengan menyediakan dukungan serta tidak bergesekanpunggung kaki.MidsoleLapisanyang baik.yang Semacamterletakdibagianselama melangkahbusaantara biasanyaupperdapat mengakomodasidan mengandungoutsoleyang Bagian ini harus mampubentukbahan- arkus dan tumit kaki.bahan yang membuat Kaki harus terasa pas danbagian ini menjadi lebih soleBagiandasar Bagian ini terbuat dari Bagian inisekaliguspondasi karetdari suatu sepatuatauseharusnyacampuran menyediakan gaya gesekdari bahan-bahan awet.yangmemadaiuntukpermukaan sepatu.Heel CounterPenebalan dari bahan Bahan yang kuat namun Bagianplastik ditempatkan lembutdanfleksibel untukiniditujukanmendukungdi bagian atas sepatu seperti plastikhindfoot dan memberikanyangpenyerapan guncanganterletaksekitar tumitdi

142.3.2. Model Hak Sepatu Olahraga2.3.2.1. Heel-to-Toe Drop ShoesJenis sepatu olahraga ini adalah sepatu yang memilikiketinggian dasar sepatu yang berbeda jika diukur dari ujung heelmenuju bagian forefoot. Sepatu Heel-to-Toe Drop 12 mm dapatGambar 2.2 Bagian-bagian Sepatu Heels To Toe Dropdiartikan bahwa sepatu tersebut memiliki selisih tinggi 12 mm jikadiukur dari ujung hak hingga ke bagian forefoot.20 Sepatu HTTDmemiliki ukuran tinggi hak sepatu lebih dari setengah inci.18

152.3.2.2. Zero Drop (Flat Shoes)Jenis sepatu olahraga ini mengacu sepatu olahraga yangpada sol sepatunya memilki bagian hak sepatu dengan ukuran tinggikurang dari setengah inci yang memungkinkan kaki depan dan tumitGambar 2.3 Sepatu Zero Drop3memilikijarak yang sama dari tanah. Hal ini memungkinkan untuk merasakanpengalaman berjalan secara alami di mana letak jatuh langkah kakiberada di daerah pertengahan hingga ke daerah kaki depan tidakseperti sepatu dengan hak tinggi yang letak tekanan tertinggi beradadi bagian tumit kaki.19 Sepatu Zero drop merujuk pada sepatuolahraga yang memiliki penurunan 0-3 mm.18

162.4. Biomekanika dan Ergonomika Lari2.4.1. Definisi ErgonomiIstilah ergonomic berasal dari bahasa Yunani “Ergon” yang artinya kerjadan “Nomos” yang berarti peraturan atau hokum. Ergonomi adalah penerapanilmu biologis tentang manusia bersama-sama dengan ilmu teknik dan teknologiuntuk mencapai penyesuaian satu sama lain secara optimal dari manusia terhadappekerjaannya yang manfaat dari padanya diukur dengan efesiensi dankesejahteraan kerja.18 Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untukmenyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilisitas yang digunakanbaik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasanmanusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhanmenjadi lebih baik,19 sedangkan menurut International Labour Organization(ILO) ergonomic adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmurekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusiasecara optimal dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.2.4.2. Tujuan ErgonomiSecara umum tujuan ergonomi20 adalah:1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahancedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental,mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak social,mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan

17jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidakproduktif.3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis,ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukansehingga tercipta kualitas kerja dan hidup yang tinggi.2.4.3. Ergonomi LariStudi terkini menyatakan bahwa ergonomi lari penting untuk dapatmemprediksi performa lari.21 Menambahkan hak yang terlalu tinggi sebagaibahan untuk meredam tekanan dapat menguras energi yang seharusnyadisimpan dan mengubahnya menjadi energi elastis yang mengakibatkanhilangnya net effciency.22 Studi lain juga melaporkan bahwa konsumsioxigen meningkat secara signifikan ketika menambahkan hak yang tebalpada lari di atas treadmill.22 Menurut Stefanyshyn dan Nigg, material yangdigunakan untuk hak sepatu serta midsole yang kokoh seharusnyamengurangi penggunaan energi sebesar 2% dibandingkan midsole yangbiasa. 232.4.3.1. Ergonomi Sepatu2.4.3.1.1. Elastisitas MidsoleBanyak riset yang telah dilakukan pada midsole ini untukmengetahui mekanisme pada otot selama berlari yang padaakhirnya dapat menambah pemahaman tentang proses terjadinyacedera pada ekstremitas bawah selama berlari.32 studi telah dilakukan dengan membandingkan hasil catatanEMG pada subjek yang menggunakan sepatu dengan kekerasan

18midsole yang berbeda dengan tujuan untuk mengatahuipenyesuaian yang dilakukan oleh otot-otot ekstremitas bawahmelalui pembacaan amplitudo yang dihasilkan.3Hasil yang didapat adalah otot-otot ekstremitas bawah manusiaternyata dapat menyesuaikan aktivitas dengan sepatu yangmemilki kekerasan midsole yang berbeda-beda. Hasil inidiperoleh dari 20 riset terdahulu yang telah dilakukansebelumnya bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan darihasil EMG terhadap kekerasan midsole sepatu.3Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu tentang TingkatKekerasan Midsole terhadap Hasil EMG3

19Kesimpulan yang diperoleh adalah kekerasan midsole setidaknyadibuat dengan bahan yang selektif sesuai dengan serat otot kakidalam upaya untuk mengurangi kelelahan otot yang dapatmengurangi performa lari.3, 532.4.3.1.2. Motion-controlFaktor pembeda yang paling mendasar antara sepatulari modern dangan yang tradisional adalah kekakuan darimidsole. Sepatu modern sudah mengadopsi teknologi yangdisebut motion-control. Motion-control yang dimaksud adalahtingkat kekakuan dari midsole suatu sepatu. Motion controlmemungkinkan sepatu untuk memiliki tingkat elastisitas yangtinggi sehingga dapat memiliki tahanan yang tinggi terhadapsuatu kondisi yang mengharuskan sepatu untuk berubah bentuksecara ekstrem. Hal ini memberikan efek positif sepatu dapatditekuk dan sepatu dapat terhindar dari kerusakan midsole jikasewaktu-waktu sepatu tertekuk secara mendadak.3, 53Setidaknya ada 2 penelitian yang telah on-controlmemiliki efek positif terhadap aktivitas otot ekstremitas bawah.Teknologi ini mampu memberikan range of movement yangsesuai untuk kaki yang flat foot atau orang dengan kaki rkurangnya kecepatan kelelahan otot dengan menormalkanonset dari penggunaan energi untuk kontraksi kelompok otot

20vastii pada orang yang memiliki kaki dengan posisi pronasiberlebih.3, 532.4.3.1.3. Midsole WedgingMidsole wedging adalah penambahan lengkungan padabagian midsole sepatu dengan tujuan untuk menyesuaikanterhadap aktivitas otot ekstremitas bawah pada kasus-kasustertentu. Sudah ada 2 jenis midsole wedging yang telahdikembangkan saat ini antara lain vagus wedge sole dan varuswedge sole. Keduanya dimaksudkan untuk membantu orangorang dengan kondisi ricketsia yang bisanaya memiliki bentukkaki menyerupai huruf “O” atau huruf “X”. Varus wedge soledidesain untuk membantu mengurangi kebutuhan dari aktivitasotot-otot ekstremitas bawah yang terletak di medial seperti m.tibialis posterior, dan meningkatkan kebutuhan untuk aktivitasdari otot-otot sebelah lateral. Hal ini berlaku sebaliknya untuktipe vagus wedge sole.3, 53Harapannya adalah desain-desain tersebut mampumengembalikan keseimbangan aktivitas otot pada orang-orangtersebut. Penelitian dilakukan untuk membuktikan kebenarandari teori tersebut pada tahun 2004 oleh O’Connor dan Hamill.Hasil yang didapat dari pembacaan EMG pada subjek emukanhubungan yang jelas dari penggunaan wedging sole terhadap

21aktivitas otot ekstremitas bawah yang dapat mempengaruhiperforma lari.3, 542.4.3.1.4. Bantalan TumitBantalan tumit merupakan bagian yang terbuat darimaterial plastik yang terletak di bagian atas pada area sekitartumit. Fungsi utamanya adalah untuk membantu menyerapbenturan pada bagian tumit. Riset yang dilakukan olehJorgensen pada tahun 1990 menghasilkan kesimpulan dari hasilpembacaan EMG pada aktivitas otot-otot ekstremitas bawahpada subjek yang menggunakan sepatu tanpa bantalan tumit dansepatu yang memiliki bantalan tumit bahwa terdapat perbedaanamplitudo yang signifikan pada m. triceps surae dan m.quadriceps femoris yang menandakan bahwa aktivitas dari otototot tersebut dapat diminimalisir.3, 54Sejauh ini baru ada satu riset yang meneliti tentang haltersebut sehingga dibutuhkan riset lebih lanjut untuk mengetahuipengaruh dari penggunaan bantalan tumit pada sepatu lari.3, 54

222.4.3.1.5. Hak Sepatu2.4.3.1.5.1. High-heeled shoesSepatu dengan hak tinggi termasuk dari tuntutandari fashion saat ini. Banyak produk sepatu ntaan masyarakat.3, 55Sepatu dengan hak yang tinggi erat kaitanyadengan insiden deformitas pada kaki seperti bunions danclaw toe. Uniknya, banyak orang yang tetap memakainyadenga mengetahui risiko tersebut.3, 55Riset yang dilakukan oleh Niggl dkk, pada tahun2009 menemukan bahwa tidak terjadi perbedaan yangterlalu signifikan pada hasil bacaan amplitudo EMG dari m.gluteus medius, m. vastus medial, m. biceps femoris, m.gastrocnemius vastus medialis dan m. tibialis anteriormenggunakan analisis gelombang EMG.3, 55Sebagai kesimpulan, sepatu hak tinggi dapatmenyebabkan tubuh kehilangan keseimbangan sehinggameningkatkan risiko terjadinya cedera pada kaki. Risetyang dilakukan seperti oleh Niggl, dkk menghasilkan hasilyang relatif normal mungkin disebabkan oleh sampel yangkecil dan memerlukan lebih cakupan yang lebih luas.3, 55

232.4.3.1.5.2. Negative-heeled shoesBerbeda dengan high-hee lshoes, negative heeled shoesmenurut hasil riset yang dilakukan oleh Li dan Hong pada tahun2007 menunjukkan bahwa dibandingkan dengan normal-heeledshoes hasil bacaan amplitudo EMG yang dihasilkan lebih besaruntuk m. biceps femoris, m. tibialis anterior, m. gastrocnemiuscaput lateral serta menghasilkan durasi EMG yang lebih lamauntuk m. gastrocnemius caput lateral dan m. tibialis anterior haltersebut mengindikasikan sepatu jenis ini dapat digunakan untukmembantu program rehabilitasi atau latihan yang memerlukanbatuan inklinasi pada permukaan alat latihan.3, 55Gambar 2.4 Negative Heeled-shoes3

242.4.4. Biomekanika LariBiomekanika adalah imu mekanika teknik untuk analisa sistemkerangka otot manusia. Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknikuntuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gayayang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanikadapat dilihat dalam perspektif, yaitu kinematika dan kinetika. Posisi, kecepatandan percepataan merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskantentang gaya yang bekerja pada suatu sistem, misalnya tubuh manusia.24Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai sistemyang terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap link mewakilisegmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan sendi yang ada.Menurut Chaffin dan Anderson tubuh manusia terdiri dari enam link, yaitu:1.Regio lengan bawah yang dibatasi oleh sendi telapak tangan dan siku.2.Regio lengan atas yang dibatasi oleh sendi siku dan bahu.3.Regio punggung yang dibatasi oleh sendi bahu dan pinggul.4.Regio paha yang dibatasi oleh sendi pinggul dan lutut.5.Regio betis yang dibatasi oleh sendi lutut dan mata kaki.6.Regio kaki yang dibatasi oleh sendi mata kaki dan telapak kaki.

25Gambar 2.5 Pusat-Pusat Massa Sesuai Segmen tubuh24Hal seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan dengansegmen benda jamak maka panjang setiap link dapat diukur berdasarkanpersentase tertentu dari tinggi badan, sedangkan beratnya berdasarkanpersentase dari berat badan. Penentuan letak pusat massa tiap link didasarkanpada persentase standar yang ada. Panjang setiap link tiap segmen berotasi disekitar sambungan dan mekanika terjadi mengikuti hukum newton. Prinsipprinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada tubuh dan gayaotot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-gaya yang terjadi.25Secara umum pokok bahasan dari biomekanika adalah untukmempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material danperalatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangkaotot agar produktivitas kerja dapat meningkat. Menghindari keluhan padasistem kerangka otot dapat ditanggulangi dengan perancangan sistem kerja

26seperti alat kerja atau postur kerja yang ergonomis seperti yang telahdisebutkan di atas atau melakukan pengendalian administratif (pemilihanpersonel yang tepat, pelatihan tentang teknik-teknik penanganan material).Misalnya pada gerakan jalan yang terpenting adalah keseimbangan. Gerakanini memperlihatkan bagaimana kedua kaki saling menyeimbangkan berattubuh dalam pergerakan berpindah.262.4.4.1. Kinetika LariDalam berlari ada saat kaki tidak menyentuh tanah (swing) dansaat kaki mendarat (strike). Fase strike sendiri masih terbagi menjadi 2fase, yaitu heel strike dan forefoot strike.26Gambar 2.6 Fase Saat Kaki Menapak27Jika tumit kaki menekan ke belakang maka terjadi pengereman. Hal inidisebabkan seluruh beban berat badan bertumpu pada tumit kaki

27(braking impulse) yang mengakibatkan tingginya aksi tekanan tubuhpada tanah. Sedangkan pada propuslsive impulse adalah gerakanmendorong, adanya pelepasan berat titik beban berat badan ke depanyang memperkecil tekanan tubuh pada tanah yang menyebabkanterjadinya gerakkan mengais.282.4.4.2. Keseim

Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal 2.1.1. Sistem Otot (Muscular System) 2.1.1.1. Otot (Musculus) 2.1.1.1.1. Definisi Otot adalah sebuah jaringan yang terbentuk dari sekumpulan sel-sel yang berfungsi sebagai alat gerak. Jaringan otot sekitar 40% dari berat tubuh. Otot melakukan semua gerakan tubuh. Otot mempunyai sel-sel yang tipis dan panjang yang mengubah energi yang tersimpan dalam .

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

Anatomi dan Fisiologi Otak. Gambar 2. 1. Anatomi otak (Michaeli, 2012) Otak terletak dalam rongga cranium , terdiri atas semua bagian system saraf pusat (SSP) diatas korda spinalis. Secara anatomis terdiri dari cerebrum cerebellum, brainstem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit