PENINGKATAN KEMAMPUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

2y ago
123 Views
2 Downloads
629.71 KB
17 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milena Petrie
Transcription

PPM KelompokLAPORAN HASILPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)PENINGKATAN KEMAMPUAN PENULISAN KARYA ILMIAHDALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)BAGI GURU-GURU GEOGRAFIOleh:DIUSULKAN OLEH:MAWANTI WIDYASTUTI, M.PDSRI AGUSTIN SUTRISNOWATI, M.SiMUHAMMAD NURSA’BAN, M.PDNURSIDIKEKA ARI PURNAMIM. MACHRUS ALINIP. 19580520 198603 2 001NIP. 19610817 198603 2 002NIP. 19780710 200501 1 003NIM. 11405244001NIM. 11405241014NIM. 11405241035JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFIFAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTATAHUN 2015

LEMBAR PENGESAHANPROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)1.Judul PPM2.3.Jenis PPMKetua PPMa. Namab. NIP/Golonganc. Pangkat/Jabatand. Bidang Keahliane. Jurusanf. FakultasJumlah Anggota PelaksanaJumlah MahasiswaJangka Waktu KegiatanLokasi KegiatanAnggaran biaya yang diusulkan4.5.6.7.8.: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Ilmiah DalamPengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru-GuruGeografi: Kelompok: Mawanti Widyastuti, M.Pd: 19580520 198603 2 001/IIIb: Penata Muda TK I/ Lektor: Pancasila dan Teknologi Pembelajaran Geografi: Pendidikan Geografi: Ilmu Sosial: Tiga orang: Tiga orang: 6 bulan: Yogyakrta: Rp. 7.500.000 (Tujuh Juta Limaratus RibuRupiah)Yogyakarta, 10 November 2015Ketua PelaksanaMawanti Widyastuti, M.PdNIP. 19580520 198603 2 001MengetahuiDekan Fakultas Ilmu SosialKetua Jurusan Pend. GeografiProf. Dr. Ajat Sudrajat, M.AgNIP. 1962032119893 1001Dr. Hastuti, M.SiNIP. 19620627 198702 2 0011

RINGKASAN KEGIATAN PPMPENINGKATAN KEMAMPUAN PENULISAN KARYA ILMIAH DALAMPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU-GURUGEOGRAFIOleh : Mawanti Widyastuti, Muhammad Nursa’ban, Sri Agustin SutrisnowatiTujuan pengabdian kepada masyarakat ini meningkatkan kemampuan gurugeografi di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam karya tulis Ilmiah dalam pengembangankeprofesian berkelanjutan.Pengabdian ini menggunakan model pelatihan melalui metode pragmatis teoritisdan praktis pragmatis-tematis yang diakhiri dengan evaluasi. Khalayak sasaran kegiatanadalah 36 guru geografi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan yaitutanggal 4 dan 7 Oktober 2015 di kampus Wates dan On the Job learning (OJL) di sekolahmasing-masing selama 31 Jam pelajaran (JP). Materi pelatihan diberikan secaralangsung oleh tim pengabdi sebagai narasumber sesuai jadwal kegiatan.Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa peserta PPM yang mengikuti kegiatansampai akhir yaitu 27 guru mengalami peningkatan pemahaman tentang karya tulisilmiah sebagai upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan. Bukti pelaksanaankegiatan diwujudkan dalam bentuk jadwal pelaksanaan, daftar hadir dan foto-fotokegiatan. Selama pelaksanaan kegiatan pelatihan tidak ditemukan hambatan berarti,karena program dapat dilaksanakan sesuai rencana. Pelatihan ini mendapat responpositif dari peserta dengan membuat program tindaklanjut dalam intern MGMPGeografi. Dukungan kegiatan nampak dari adanya sinergi dan koordinasi tim pengabdidengan peserta yang terjalin baik. Hal tersebut merupakan salah satu faktor pendorongkesuksesan acara. Selain itu dukungan Fakultas memfasilitasi tempat pelatihan.Kata kunci: karya tulis, Keprofesian, geografi2

BAB IPENDAHULUANA. Analisis SituasiProfesi guru merupakan profesi yang bermartabat dikarenakan guru merupakantenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat pentingdalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu menciptakan insan Indonesia cerdas dankompetitif. Guru yang profesional wajib melakukan Pengembangan KeprofesianBerkelanjutan (PKB). Untuk mendukung hal tersebut maka perlu dilaksanakan PembinaanKarier bagi para Guru.Dasar hukum utama hadirnya program PKB adalah Peraturan Menteri NegaraPemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentangJabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Peraturan menteri ini sangat memberiperhatian terhadap program PKB karena secara nyata dan teruji telah dapat menciptakanguru profesional, bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan yang luas, tetapi secarasignifikan telah mendorong mereka untuk berkepribadian yang lebih matang. Sejakkebijakan ini dikeluarkan, banyak guru yang “ternyata” mampu menumbuhkembangkanprofesionalismenya di sekolah secara mandiri. Dampak yang mulai dirasakan dari adanyapeningkatan kinerja guru adalah mulai tumbuh semangat belajar peserta didik untukmenguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Guru yang berprestasi melaluipembinaan PKB menjadi sosok yang telah memberi harapan seluruh bangsa Indonesiakarena dari kehadiran guru profesional akan lahir peserta didik yang memiliki sikap,pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan jaman Abad 21 iniSebelum Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 16 Tahun 2009 diterbitkan, program pengembangan profesionalisme gurusebenarnya telah disiratkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional, Undang Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen danPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.Artinya, apa yang diatur dalam Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun2009 dan ruang lingkup regulasinya adalah dalam rangka meningkatkan kompetensipendidik yang kemudian kita mengenal terbagi dalam empat jenis yaitu kompetensipedagogik, profesional, sosial dan kepribadian.Berdasarkan hasil audiensi dalam forum MGMP geografi di Yogyakarta dandiskusi dengan para guru secara langsung diperoleh gambaran bahwa mereka masihkesulitan untuk mengimplementasikan PKB ini. Program Pengabdian Kepada Masyarakatini diharapkan dapat memberi pemahaman dan persamaan persepsi tentang PKB bagi guruguru geografi. Dalam rangka penyiapan program pengabdian tersebut, maka diajukanprogram pengabdian kepada masyarakat tentang PKB bagi guru-guru geografi diYogyakarta.B. Landasan Teori1. Pengertian Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) menurut Peraturan MenteriNegara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya adalah pengembangankompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutanuntuk meningkatkan profesionalitasnya. Kebutuhan artinya kebutuhan dalam unsurpengembangan profesionalisme. Banyak sekali kebutuhan pengembanganprofesionalisme guru dari yang sangat strategis sampai yang kurang strategis. Untukmenentukan komponen pengembangan profesionalisme, dibutuhkan penentuanprioritas kegiatan pengembangan. Pemerintah dan atau pihak lain dapat menentukan3

aspek yang dianggap perlu dan didahulukan. Bertahap artinya dirancang untuk memilikihirarki kegiatan, sedangkan berkelanjutan artinya dirancang untuk dapat dilanjutkansecara multitahun sampai terjadinya peningkatan pengembangan profesionalisme.Pengembangan profesionalisme guru banyak jenisnya. Jika dikaitkan denganpemberian angka kredit, Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 menetapkan bahwa PKB adalah unsurutama yang ruang lingkupnya terdiri dari pengembangan diri, publikasi ilmiah, dankarya inovatif.RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTANNo1UnsurPengembangan Diri2Publikasi Ilmiah3Karya Inovatif JenisMengikuti diklat fungsionalMelaksanakan kegiatan kolektif guruMembuat publikasi ilmiahMembuat publikasi bukuMenemukan teknologi tetap gunaMenemukan/menciptakan karya seniMembuat/memodifikasi alat pelajaranMengikuti pengembangan penyusunan standar,pedoman, soal dan sejenisnya2. TujuanTujuan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru secaralangsung adalah memfasilitasi guru dalam mencapai standar kompetensi yangditetapkan, memotivasi guru pemula untuk tetap memiliki komitmen melaksanakantugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional; serta mengangkat citra, harkat,dan martabat profesi guru sehingga kedudukannya menjadi terhormat danmenumbuhkan rasa bangga sebagai guru yang profesional.Tujuan di atas merupakan tujuan umum karena tujuan khususnya adalah untukmeningkatkan layanan pendidikan di sekolah di mana guru yang bersangkutan akanbertugas. Bentuk peningkatan layanan yang dapat dilakukan oleh guru profesionalantara lain pembelajaran yang berkualitas yang pada gilirannya akan meningkatkanmutu proses serta hasil belajar peserta didik.Secara rinci tujuan PKB adalah:a. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yangditetapkan dalam perundangan-undangan yang berlaku.b. Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalamperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam melaksanakantugasnya pada proses pembelajaran peserta didik.c. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinyasebagai tenaga profesional.d. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.e. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.f. Menunjang pengembangan karier guru.3. Prinsip PKBKegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan kegiatanyang melekat pada tugas pendidik (guru) dalam mengemban profesinya sebagai tenaga4

profesional. Hak dan kewajiban PKB yang dibebankan kepada guru tidak terlepas daripeningkatan kompetensi yang kemudian dihargai dengan promosi jabatan, kenaikanpangkat, atau kesejahteraannya. Berikut ini adalah prinsip pelaksanaan PengembanganKeprofesian Berkelanjutan bagi guru:a. Diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan artinya tidak diskrimiatifterhadap seseorang atau kelompok tertentu dengan memperhatikan nilai-nilai hakasasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.b. Diselenggarakan sebagai suatu proses pemberdayaan guru yang berlangsungsepanjang hayat.c. Diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan danmengembangkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran.d. Diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melaluiperan serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.e. Diselenggarakan secara ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, aktual, kontekstual,fleksibel, demokratis, dan objektif.f. Diselenggarakan secara komprehensif, dimana setiap guru dibina dandikembangkan profesi dan kariernya untuk mencapai kompetensi profesi dankinerja yang bermutu dalam memberikan layanan pendidikan dalam rangkamembangun generasi yang memiliki pengetahuan, memiliki kemampuan ataukompetensi, mampu menjadi dirinya sendiri dan bisa menjalani hidup bersamaorang lain.g. Untuk memandirikan, dimana setiap guru secara terus menerus diberdayakanuntuk mampu meningkatkan kompetensinya secara berkesinambungan sehinggamemiliki kemandirian profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsiprofesinya.h. Bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan dimana pelaksanaan pembinaan danpengembangan profesi dan karier guru harus dilaksanakan secara bertahap agarguru benar-benar mencapai puncak profesionalitas. Pelaksanaan pembinaan danpengembangan profesi dan karier guru harus dilaksanakan secara berjenjangberdasarkan jenjang kompetensi atau tingkat kesulitan kompetensi yang ada padastandar kompetensi. Berkelanjutan, dimana pelaksanaan pembinaan danpengembangan profesi dan karier guru harus dilaksanakan secara berkelanjutan.i. Diselenggarakan secara akuntabel dimana pelaksanaan pembinaan danpengembangan profesi dan karier guru harus dapat dipertanggungjawabkan secaratransparan kepada publik.4. Jenis-Jenis Kegiatan PKBa. Pengembangan DiriPengembangan diri adalah semua upaya guru untuk meningkatkanprofesionalismenya melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dengan caraaktif mengikuti pendidikan, latihan, kursus, penataran, dan sejenisnya baik sebagaiinisiator maupun mengikuti program pihak lainnya secara kolektif (kegiatan kolektifguru).Peningkatan profesionalisme diri yang diakui sebagai kegiatan PKB dan dihargaisebagai angka kredit diatur melalui perundang-undangan. Salah satu aturan yangmengakui kegiatan pendidikan dan latihan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 101Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil pasal 8dinyatakan agar PNS dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunandengan sebaik- baiknya. Jenis diklat yang dapat diikuti antara lain diklat kepemimpinan,diklat fungsional, dan diklat teknis.Jika dijelaskan lebih rinci, kegiatan pengembangan diri dalam PKB antara lain:1) Lokakarya untuk menyusun dan mengembangkan kurikiulum muatan lokal,pengembangan perangkat pembelajaran, pengembangan instrumen penilaian,5

pengembangan media pembelajaran, dan instrumen dalam kegiatan kolektif dilingkungan KKG.2) Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah (seminar, koloqium, workshop, bimbinganteknis, dan/atau diskusi panel), baik sebagai pembahas maupun peserta.3) Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru sepertiekskursi, pameran pendidikan, dan penyelengaraan pertunjukan yang ditujukanuntuk peningkatan profesionalisme guru.b. Publikasi IlmiahPublikasi ilmiah adalah segala bentuk karya tulis ilmiah yang ditulis sesuaidengan aturan yang berlaku untuk dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bentukkontribusi terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah danpengembangan dunia pendidikan secara umum. Kegiatan publikasi ilmiah yang dapatdiakui angka kreditnya antara lain:1) Pembuatan makalah untuk dipresentasikan pada forum ilmiah. Guru bertindaksebagai narasumber atau pemrasaran pada kegiatan seminar, lokakarya, koloqium,dan/atau diskusi ilmiah, baik yang diselenggarakan pada tingkat sekolah,KKG/MGMP/MGBK, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.2) Publikasi ilmiah yaitu membuat laporan penilitian atau artikel jurnal, makalahtinjauan ilmiah di bidang pendidikan formal dan pembelajaran, tulisan ilmiahpopuler, dan artikel ilmiah dalam bidang pendidikan yang dimuat di media masa.3) Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan/atau pedoman guru. Jenis bukuyang dimaksud antara lain buku pelajaran, modul/diktat pembelajaran (persemester), buku dalam bidang pendidikan yang diterbutkan secara nasional, karyaterjemahan, dan atau buku pedoman guru. Buku termaksud harus tersedia diperpustakaan sekolah tempat guru bertugas.c. Karya inovatifKarya inovatif merupakan temuan teknologi tepat guna, penemuan/ penciptaanatau pengembangan karya seni, pembuatan/ modifikasi alat pelajaran/ peraga/praktikum. Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi ataupenemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas prosespembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/ teknologi, danseni. Karya inovatif ini dapat berupa:1) penemuan teknologi tepat guna (sains/ teknologi);2) penemuan/ penciptaan atau pengembangan karya seni;3) pembuatan/ modifikasi alat pelajaran/ peraga dan alat praktikum, atau4) penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupunprovinsi.C. Identifikasi dan Perumusan Masalah1. Identifikasi masalah dan pembatasan masalaha. Guru-guru geografi di Yogyakarta belum memahami tentangpengembangan KeprofsesiaN Berkelanjutan.b. Guru geografi di DIY kesulitan melakukan pengembangan keprofesianBerkelanjutan2. Rumusan masalahApakah pelatihan pengembangan kemampuan karya Ilmiah dapatmeningkatkan pemahaman guru-guru geografi tentang pengembangankeprofesian berkelanjutan?A. Tujuan PengabdianTujuan program ini yaitu peningkatan pemahaman guru-guru geografi tentangpengembangan keprofesian berkelanjutan di DIY6

B. Manfaat KegiatanManfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah :1. Guru-guru dapat mengikuti perkembangan, maksud, dan tujuan karya ilmiahdan mampu mengimplementasikannya sebagai bentuk PKB.2. Guru-guru dapat mengembangkan karya tulis ilmiah yang kreatif sebagai hasilpembelajaran geografi.C. Kerangka Pemecahan MasalahGuru Geografi SMAMengembangkan keprofesianberkelanjutanBelum memenuhi standarpada PeremengPAN RB no16 tahun 2009Pelatihan karya tulis ilmiahPeningkatan kemampuan gurudalam karya tulis ilmiah sebagiabentuk PKBGambar 1. Kerangka pemecahan masalah7

BAB IIMETODE PELAKSANAANA. Khalayak SasaranKhalayak sasaran kegiatan ini adalah guru-guru mata pelajaran geografiSMA di Yogyakarta sebanyak 36 orang yang terdiri atas 20 guru geografi MGMPKab. Kulonprogo dan 16 guru geografi praktikan di Kota Yogyakarta dan Kab.SlemanB. Tahapan kegiatanKegiatan pengabdian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap persiapandan tahap pelaksanaan.1. Tahap PersiapanKegiatan yang dilakukan menentukan peserta PPM danmengundangnya. Peserta yang diundang yaitu guru-guru geografi diKulonprogo berjumlah 20 orang dan 16 orang guru praktikan yang tersebar diKbaupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Kemudian disiapkan narasumber danperangkatnya.2. Tahap PelaksanaanMetode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalahpendekatan praktis pragmatis-tematis dan pragmatis teoritis.a. Metode pendekatan pragmatis teoritisPada metode ini para guru diberikan pengetahuan (transfer ianberkelanjutan di dalamnya terdapat publikasi Ilmiah dan karya tulis ilmiaholeh tim PPM.b. Metode pendekatan praktis pragmatisPada metode ini, peserta mempraktikkan konsep yangdikembangakan di kelas pada tahap pelaksanaan dalam bentuk simulasidan praktik di lapangan.C. PembiayaanKegiatan pengabdian ini sepenuhnya didanai oleh tim pengabdi yang berasalfakultas.D. Evaluasi KegiatanEvaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan dilaksanakan melalui wawancaradan umpan balik kegiatan.8

BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN PPMA. Hasil Pelaksanaan KegiatanGambaran hasil kegiatan mulai tahap persiapan sampai akhir sebagai berikut:1. Tahap PersiapanPada tahapan ini tim pengabdi mengundang 36 guru geografi yang terdiriatas 20 guru geografi di Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta dan 16 guru geografipraktikan di Kulonporogo, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Guru yang memenuhiundangan dan mengikuti acara sejumlah 27 orang. Informasi yang diperoleh dariMGMP yang diundang ketidakhadiran 9 peserta lain karena alasan perijinan dan halteknis pesertaPada tahap ini juga pengabdi mempersiapkan dan menggunakannarasumber yang berasal dari tim pengabdi. Gambaran materi ajar dan Narasumberditunjukkan tabel berikut:Tabel 1. Materi ajar dan Narasumber kegiatanNOAGENDA KEGIATAN1. Kebijakan Pembinaan Karier Guru:Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)2. Pengenalan Publikasi Ilmiah3. Identifikasi dan Perumusan Masalah untuk karya tulis ilmiah4. Praktik merumuskan latar belakang masalah5. Perumusan kajian teori6. Praktik merumuskan kajian teori7. Pembahasan dan penutup8. Praktikum pembahasan dan penutupPEMATERITim PPMTim PPMTim PPMTim PPMTim PPMTim PPMTim PPMTim PPMPada tahap ini juga tim pengabdi mempersiapkan perangkat, akomodasi,transportasi, konsumsi, dan dokumentasi pelatihan.2. Tahap PelaksanaanPelaksanaan Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 4-7 Oktober 2015 di ruangG02.204 Gedung Layanan Akademik, UNY kampus Wates dan on the job learning.Kedua tempat ini digunakan karena kepentingan pelatihan terutama untuk praktikdan penyampaian teori yang memerlukan kondisi ruang berbeda.Metode pelatihan yang digunakan yaitu pendekatan pragmatis teoritis danpraktis pragmatis-tematis.Metode pendekatan pragmatis teoritis dilakukan melaluipenyampaian teori-teori tentang publikasi ilmiah. Metode praktis pragmatistematis yaitu praktik penulisan karya tulis yang diperoleh dari penelitian tindakankelas. Metode ini digunakan dengan maksud agar dalam waktu yang terbatas,gurudapat menguasai materi penting yang paling mendasar tentang karya tulis ilmiahterutama penelitian tindakan kelas. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan dapatdilihat pada lampiran.Para peserta kegiatan (khalayak sasaran) yang diundang dalam pelatihan inisebagai berikutTabel 2. Daftar pesertaNoNama1.Drs Joko Susilo2.Drs H. Suhartana3.Tri Pariyati, S.Pd.4.Drs SuyonoUnit Kerja/InstansiSMAN 1 KokapSMAN 1 PengasihSMAN 1 TemonSMAN 1 Sentolo9

NoNamaUnit Kerja/Instansi5.Dra Rudiyati, M.Si.SMAN 2 Wates6.Yuli Sartono, S.Pd.SMAN 1 Wates7.Soediastono, S.Pd.SMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENULISAN KARYA ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) -GURU GEOGRAFI. 1 LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) 1. Judul PPM : Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Ilmiah Dalam . pengetahuan, dan keterampil

Related Documents:

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung hasil revisi ke-3 ini merupakan pedoman yanglebih menekankan pada format penulisan suatu karya ilmiah, sehingga nama dari pedoman ini diganti dengan Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Sesuai dengan judulnya

yang berjudul "Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah" dapat terselesaikan meskipun masih banyak kekurangan. Penyusunan buku yang berjudul "Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah " ini dilatarbelakangi adanya keinginan Penulis agar mahasiswa dapat menyusun karya ilmiah dengan benar dan baik. Karya tulis ilmiah dipersiapkan sebagai tuntutan .

Karya Tulis Ilmiah adalah Karya Ilmiah (Scientific Paper) dalam bentuk tulisan cetak atau non cetak (dengan memenuhi kaidah dan etika . ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pem

komponen karya tulis ilmiah, menulis karya ilmiah. Penulis menyadari dalam proses penyusunan buku teknik penulisan karya ilmiah ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, baik materil maupun spiritual beban yang berat itu dapat tera

Tata Tulis Karya Ilmiah 2 Syarat dan Jenis Karya Ilmiah 3 Ejaan 4 Tata Kata 5 Tata Kalimat 6 Tata Kalimat 7 Review Pertemuan Minggu 1 s/d 6 8 Ujian Tengah Semester W Pokok Bahasan 9 Silogisme, Definisi dan Istilah 10 Pemaragrafan 11 Pemaragrafan 12 Wacana 13 Proses Menyusun Karya Tulis Ilmiah 14 Proses Menyusun Karya Tulis Ilmiah 15 Presentasi .

Penulisan tugas akhir berupa karya ilmiah dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi adalah salah satu syarat penyelesaian studi untuk . penulisan sampai pengujian karya akhir. Pedoman penulisan karya akhir ini dilengkapi dengan pedoman . telah berperan terhadap penyelesaian karya akhir. 3.3.7. Abstrak/ Abstract

ACCOUNTING 0452/22 Paper 2 October/November 2018 1 hour 45 minutes Candidates answer on the Question Paper. No Additional Materials are required. READ THESE INSTRUCTIONS FIRST Write your Centre number, candidate number and name on all the work you hand in. Write in dark blue or black pen. You may use an HB pencil for any diagrams or graphs. Do not use staples, paper clips, glue or correction .