MODUL DOKUMENTASI KEPERAWATAN 1 - UKH

2y ago
95 Views
16 Downloads
200.70 KB
31 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Ryan Jay
Transcription

MODUL DOKUMENTASI KEPERAWATAN 1PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATANSTIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA2018i

Modul Ajar Dokumentasi Keperawatan I ini merupakan Modul Pembelajaran yangmemuat naskah konsep pembelajaran di bidang Ilmu Keperawatan, yang disusun olehdosen Prodi D3 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.Pelindung:Ketua STIKesWahyu Rima Agustin, S.Kep.,Ns,M.KepPenanggung Jawab:Ketua Lembaga Penjamin MutuTresia Umarianti, SST.,M.KesPemimpin Umum:Meri Oktariani, S.Kep.,Ns,M.KepPemimpin Redaksi:Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, M.KepSekretaris Redaksi:Mellia Silvy Irdianty, S.Kep.,Ns, MPHSidang Redaksi:Endang Zulaicha, S.Kp.,M.KepSiti Mardiyah, S.Kep.,Ns, M.KepAnissa Cindy, S.Kep.,Ns, M.KepNurul Devi Ardiani, S.Kep.,Ns, M.KepMutiara Dewi Listiyanawati, S.Kep.,M.Si.MedAgik Priyo Nusantoro, S.Kep.,Ns, M.KepMellia Silvy Irdianty, S.Kep.,Ns,MPHTitis Sensussiana, S.Kep.,Ns, M.KepPenyusun:Titis Sensussiana, S.Kep.,Ns, M.KepPenerbit:Prodi D3 Keperawatan STIKes Kusuma Husada SurakartaAlamat Redaksi:Jl. Jaya Wijaya No. 11 Kadipiro, Bnajarsari, Surakarta, Telp. 0271857724ii

KATA PENGANTARSegala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkatkaruniaNya, Modul Dokumentasi Keperawatan ini dapat disusun.Modul ini disusun untukmembahas tentang konsep dokumentasi, tehnik dokumentasi dan pelaporan, system informasikesehatan, model pendokumentasian asuhan keperawatan, tehnik pendokumentasian asuhankeperawatan, model dokumentasi NANDA (NIC dan NOC), system dokumentasi (manualdan elektronik), aspek legal pendokumentasian.Modul ini diharapkan dapat menjadi acuanbelajar bagi mahasiswa dalam mencapai kompetensi dokumentasi keperawatan.Modul ini tentunya masih banyak memiliki kekurangan.Oleh karena itu, kamimengharapkan saran dan masukan yang positif demi perbaikan modul ini.Besar harapan kamimodul ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.Surakarta, .2018Tim Penyusuniv

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL .iTIM PENGEMBANG MODUL .iiKATA PENGANTAR. .iiiDAFTAR ISI . ivPENDAHULUAN viKEGIATAN BELAJAR 1. KONSEP DOKUMENTASI DAN PELAPORANA. Tujuan Kegiatan Belajar 1B. Pokok Materi Kegitan Belajar .1C. Uraian Materi . 11. Definisi Dokumentasi Keperawatan .12. Tujuan Dokumentasi Keperawatan .23. Prinsip Dokumentasi Keperawatan 34. Pentingnya Dokumentasi 45. Macam Dokumentasi Keperawatan 56. Macam-Macam Pencatatan 5KEGIATAN BELAJAR 2. SISTEM INFORMASI KESEHATANA. Tujuan Kegiatan Belajar. 9B. Pokok Materi Kegiatan Belajar . 9C. Uraian Materi. . 91. Definisi Sistem Informasi Kesehatan .92. Dasar Hukum Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan di10Indonesia.3. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan 104. Sasaran Sistem Informasi Kesehatan .11KEGIATAN BELAJAR 3. MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATANA. Tujuan Kegiatan Belajar . 12B. Pokok Materi Kegiatan Belajar . 12C. Uraian Materi . 121. Dokumentasi Keperawatan SOR. 12v

2. Dokumentasi Keperawatan POR .133. Dokumentasi Keperawatan CBE . 154. Dokumentasi Keperawatan PIE . 175. Dokumentasi Keperawatan POS 186. Dokumentasi Keperawatan Core 19KEGIATAN BELAJAR 4. ASPEK LEGAL DALAM PENDOKUMENTASIANA. Tujuan Kegiatan Belajar .20B. Pokok Materi Kegiatan Belajar .20C. Uraian Materi . 201. Implikasi Hukum dalam Dokumentasi Askep . 202. Komponen Umum Data yang Relevan menurut Hukum .223. Pedoman untuk Pencatatan Data .224. Kecenderungan Tidak sesuai Hukum . . 235. Implikasi Etik Hukum . DAFTAR PUSTAKAvi24

PENDAHULUANPeran perawat dalam kesembuhan pasien menjadi peran yang sangat penting,karena perawat akan selalu berada 24 jam berada di samping pasien. Maka,kompetensi perawat wajib diperlukan dalam pemberian pelayanan kesehatan padapasien. Baik buruknya layanan kesehatan di suatu rumahsakit ditentukan oleh baikburuknya pelayanan yang dilakukan oleh tim kesehatan termasuk perawat.Ruang lingkup, perspektif keperawatan dan proses keperawatan merupakandasar ilmu yang harus dipegang dan dijadikan prinsip bagi perawat dalammengaplikasikan ilmunya. Seberapa luas batasan dalam setiap ilmu di bidangkeperawatan haruslah jelas sehingga perawat dalam melaksanakan tugas dan perannyatidak tumpang tindih dengan profesi kesehatan lainnya. Proses keperawatan baikdalam aplikasi maupun pendokumentasian juga harus dilaksanakan sesuai denganstandar yang telah ditetapkan agar praktik keperawatan berjalan dengan profesional.Dalam modul Dokumentasi Keperawatan ini akan dibahas tentang beberapa kegiatanbelajar. Kegiatan belajar tersebut adalah1. Konsep, Teknik dan PelaporanDokumentasi2. Sistem Informasi Kesehatan3. Model Pendokumentasian Asuhan Keperawatan4. Aspek Legal dalam PendokumentasianSetelah mempelajari materi Dokumentasi Keperawatan ini, diharapkan mahasiswamampu menguasai Konsep, teknik, model pendokumentasian asuhan keperawatan dankonsep sistem informasi kesehatandalam pemberian askep kepada individu, keluarga,dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspekbio, psiko, social kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patientsafety), sesuai standar askep dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telahtersedia. Penguasaan mahasiswa tentang Dokumentasi Keperawatan ini, akan sangatbermanfaat dalam proses asuhan keperawatan secara maksimal.vii

KEGIATAN BELAJAR 1Konsep DokumentasiA. Tujuan Kegiatan BelajarSetelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 tentang Konsep Dokumentasi yaitu, Andadiharapkan mampu :1.Menjelaskan Definisi Dokumentasi2.Menjelaskan Tujuan Dokumentasi Keperawatan3.Menjelaskan Prinsip Dokumentasi4.Menjelaskan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan5.Menjelaskan Macam Macam Dokumentasi Keperawatan6.Menjelaskan Macam-Macam PencatatanB. Pokok Materi Kegiatan Belajar1.Definisi Dokumentasi2.Tujuan Dokumentasi Keperawatan3.Prinsip Dokumentasi4.Pentingnya Dokumentasi Keperawatan5.Macam Macam Dokumentasi Keperawatan6.Macam-Macam PencatatanC. Uraian Materi1. Definisi DokumentasiDokumentasi adalah sebagai segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapatdiandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang (Potterdan Perry, 2002) Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen atau catatanyang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkatkesakitannya akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layananyang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan (Ali, 2010) Definisiberdasarkan teori yang telah dijabarkan dapat disimpulkan bahwa dokumentasikeperawatan merupakan suatu catatan otentik atau dokumen asli yang dapatdijadaikan bukti dalam persoalan hukum berdasarkan komunikasi tertulis yangakurat dan lengkap yang dimiliki oleh perawat dalam melakukan asuhankeperawatan dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan serta perawat.1

2. Tujuan Dokumentasi KeperawatanSetiadi (2012), tujuan dari dokumentasi keperawatan yaitua. Sarana komunikasi: dokumentasi yang dikomunikasikan secara akurat danlengkapdapat berguna untuk membantu koordinasi asuhan keperawatan yangdiberikan oleh tim kesehatan, mencegah informasi yang berulang terhadappasien atau anggota tim kesehatan atau mencegah tumpang tindih, bahkansama sekali tidak dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkanketelitian dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien, membantu timperawat dalam menggunakan waktu sebaik-baiknya.b. Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat : sebagai upaya untukmelindungi klien terhadap kuallitas pelayanan keperawatan yang diterima danperlindungan terhadap keamanan perawat dalam melaksanakan tugasnya makaperawat diharuskan mencatat segala tindakan yang dilakukan terhadap klien.c. Sebagai informasi statistik: data statistik dari dokumentasi keperawatan dapatmembantu merencanakan kebutuhan di masa mendatang, baik SDM, sarana,prasarana dan teknis.d. anyangdilaksanakan secara baik dan benar akan membantu para siswa keperawatanmaupun siswa kesehatan lainnya dalam proses belajar mengajar untukmendapatkan pengetahuan dan membandingkannya, baik teori maupun praktiklapangan.e. Sebagai sumber data penelitian: informasi yang ditulis dalam dokumentasidapat digunakan sebagai sumber data penelitian. Hal ini sarat kaitannyadengan yang dilakukan terhadap asuhan keperawatan yang diberikan sehinggamelalui peneltiian dapat diciptakan satu bentuk pelayanan keperawatan yangaman, efektif dan etis.f.Sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan : melalui dokumentasi yangdilakukan dengan baik dan benar, diharapkan asuhan keperawatan yangberkualitas dapat dicapai, karena jaminan kualitas dapat diwujudkan tanpadokumentasi yang kontinu, akurat dan rutin baik yang dilakukan oleh perawatmaupun tenaga kesehatan lainnya.g. Sebagai sumber data perencanaan asuhan keperawatan berkelanjutan: dengandokumentasi akan didapatkan data yang aktual dan konsisten mencakup2

seluruh kegiatan keperawatan yang dilakukan melalui tahapan proseskeperawatan.3. Prinsip DokumentasiDokumentasi bagian integral dari pemberian asuhan, konsisten, berdasarkanformat, dilakukan oleh yang melakukan tindakan, segera, dibuat secarakronologis, singkatan baku, waktu, pelaksanaan jelas, inisial dan paraf kanprinsipdaripendokumentasian, yaitu:a. Mengandung nilai administratif, misalnya rangkaian pendokumentasiankegiatan pelayanan keperawatan merupakan alat pembelaan yang sahmanakala terjadi gugatan sehingga isi dokumentasi harus mudah dibaca(legality), ringkas (Breafity) dan akuratb. Mengandung nilai hukum, misalnya catatan medis kesehatan keperawatandapat dijadikan sebagai pegangan hukum bagi rumah sakit, petugas kesehatanmaupun pasien.c. anakanmenggambarkan tinggi rendahnya biaya perawatan yang merupakan sumberperencanaan keuangan rumah sakit.d. Mengandung nilai riset, seperti pencatatan mengandung data atau informasiatau bahan yang dapat digunakan sebagai onjek penelitian karena dokumentasimerupakan informasi yang terjadi di masa lalue. Mengandung nilai edukasi, seperti pencatatan keperawatan dapat digunakansebagai referensi atau bahan pengajaran di perawat profesi S1 pemakai.Prinsip-prinsip Pendokumentasian Keperawatan secara rinci dijelaskan oleh Potter& Perry (2005), seperti :a. Dilarang menghapus menggunakan tipe-x atau mencatat tulisan yang salah,ketika mencatat yang benar menggunakan garis pada tulisan yang salah, katasalah lalu di paraf kemudian tulis catatan yang benar.b. Dilarang menulis komentar yang bersifat mengkritik klien maupun tenagakesehatan lain. Karena bisa menunjukkan perilaku yang tidak profesional atauasuhan keperawatan yang tidak bermutu.c. Melakukan koreksi kesalahan dengan segera karena kesalahan menulis diikutikesalahan tindakan.3

d. Catatan harus akurat, teliti dan reliabel, pastikan apa yang ditulis adalah fakta,jangan berspekulatif atau menulis perkiraan saja.e. Jangan biarkan bagian kososng pada akhir catatan perawat, karena dapatmenambahkan informasi yang tidak benar pada bagian yang kosong tadi, untukitu buat garis horizontal sepanjang area yang kosong dan bubuhkan tandatangan dibawahnya.f. Seluruh catatan wajib dapat dibaca dan ditulis dengan tinta dan menggunakanbahasa yang jelas.g. Ketika perawat mendapat instruksi, catat ulang untuk mengklarifikasi.h. Tulis hanya untuk diri sendiri karena perawat bertanggung jawab danbertanggung gugat atas informasi yang ditulisnyai. Hindari penggunaan tulisan yang bersifat umum (kurang spesifik), karenainformasi yang spesifik tentang kondisi klien atas kasus bisa secara tidaksengaja terhapus jika informasi terlalu umum. Oleh karena itu tulisan haruslengkap, singkat, padat dan obyektif.j. Pastikan urutan kejadian dicatat dengan benar dan ditandatangani setiap selesaimenulis dokumentasi. Dengan demikian dokumentasi keperawatan harusobyektif, komprehensif, akurat dan menggambarkan keadaan klien serta apayang terjadi pada dirinya.4. Pentingnya DokumentasiPerawat bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengkaji statuskesehatan klien, menentukan rencana asuhan keperawatan yang ditunjukkan untukmencapai tujuan keperawatan dalam mencapai tujuan perawatan dan mengkajiulang serta merevisi kembali rencana asuhan (American Nurses Association), olehsebab itu maka pendokumentasian sangat penting bagi perawat karena sebagaidasar hukum tindakan keperawatan yang sudah dilakukan jika suatu saat nanti adatuntutan dari pasien. Berikut terdapat beberapa manfaat dari pendokumentasiankeperawatan:a. HukumStandar dokumentasi memuat aturan atau ketentuan tentang pelaksanaanpendokumentasian. Kualitas kebenaran standar pendokumentasian akanmudah dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai perlindunganatas gugatan karena sudah memiliki standar hukum.4

b. Kualitas pelayananDokumentasian data klien yang lengkap dan akurat akan memberikankemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klienseperti melihat data-data pasien tentang kemajuan atau perkembangan daripasien secara objektif dan mendekteksi kecenderungan yang mungkin terjadi.Hal tersebut akan membantu meningkatkan kualitas (mutu) pelayanankeperawatanc. KomunikasiDokumentasi keperawatan merupakan alat perekam terhadap masalah yangberkaitan dengan kebutuhan pelayanan keperawatan yang meliputi kebutuhanbiologi, psikologi, sosial dan spiritual. Profesi lain juga dapat melihatdokumentasi yang ada dan dapat dijadikan media komunikasi ainitupendokumentasian menghindari dan mencegah informasi yang berulang dankesalahan dapat diminimalkan sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhankeperawatan.d. KeuanganDokumentasi dapat bernilai keuangan semua asuhan keperawatan yangbelum,sedang dan telah diberikan didokumentasikan dengan lengkap dandapat dipergunakan sebagai acuan atau pertimbangan dalam biayakeperawatan bagi kliene. PendidilkanDokumentasi memiliki nilai pendidikan, karena isi dari dokumentasimenyangkut kronologis dari kegiatan asuhan keperawatan yang dapatdipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi peserta didikatau profesi keperawatanf.PenelitianDokumentasi keperawatan mempunyai nilai penelitian, data yang terdapat didalamnya mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan atauobjek rsiet dan pengembangan profesi keperawatan.g. AkreditasiMelalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran danfungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Hal ini5

selain bermanfaat bagi peningkatan mutu kualitas pelayanan juga bagiindividu perawat dalam mencapai tingkat kepangkatan yang lebih tinggi.5. Macam Dokumentasi Keperawatan Berdasarkan Jenis Formata. Catatan Beorientasi pada Sumber (Source Oriented Record/SOR)b. Catatan Berorientasi pada Masalah (Problem Oriented Record/POR)c. Catatan Berorientasi pada Perkembangan/ Kemajuand. Probem Intervention Evaluatione. Process Oriented Systemf.Sistem Pendokumentasian Core dengan Format DAE6. Macam-macam PencatatanIndriono (2011) menerangkan dalam pendokumentasian ada 3 teknik, yaitu :teknik naratif, teknik flow sheet, dan teknik checklist. Teknik tersebut dapatdijelaskan sebagai berikut :a. Naratif Bentuk naratif adalah merupakan pencatatan tradisonal dan dapatbertahan paling lama serta merupakan sistem pencatatan yang fleksibel.Karena suatu catatan naratif dibentuk oleh sumber asal dari dokumentasi makasering dirujuk sebagai dokumentasi berorientasi pada sumber. Sumber atauasal dokumentasi dapat di peroleh dari siapa saja, atau dari petugas kesehatanyang bertanggung jawab untuk memberikan informasi. Setiap narasumbermemberikan hasil observasinya, menggambarkan aktifitas dan evaluasinyayang unik. Cara penulisan ini mengikuti dengan ketat urutan kejadian /kronologisnya.Keuntungan pendokumentasian catatan naratif :1) Pencatatan secara kronologis memudahkan penafsiran secara berurutandari kejadian dari asuhan / tindakan yang dilakukan.2) Memberi kebebasan kepada perawat untuk mencatat menurut gaya yangdisukainya.3) Format menyederhanakan proses dalam mencatat masalah, kejadianperubahan, intervensi, reaksi pasien dan outcomes.Kelemahan pendokumentasian catatan naratif :1) Cenderung untuk menjadi kumpulan data yang terputus-putus, tumpangtindih dan sebenarnya catatannya kurang berarti.2) Kadang-kadang sulit mencari informasi tanpa membaca seluruh catatanatau sebagian besar catatan tersebut.6

3) Perlu meninjau catatan dari seluruh sumber untuk mengetahui gambaranklinis pasien secara menyeluruh.4) Dapat membuang banyak waktu karena format yang polos menuntunpertimbangan hati-hati untuk menentukan informasi yang perlu dicatatsetiap pasien.5) Kronologis urutan peristiwa dapat mempersulit interpretasi karenainformasi yang bersangkutan mungkin tidak tercatat pada tempat yangsama.6) Mengikuti perkembangan pasien bisa menyita banyak waktub. Flowsheet ( bentuk grafik )Flowsheet memungkinkan perawat untuk mencatat hasil observasi ataupengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secaranaratif, termasuk data klinik klien tentang tanda-tanda vital ( tekanan darah,nadi, pernafasan, suhu), berta badan, jumlah masukan dan keluaran cairandalam 24 jam dan pemberian obat. Flowsheet merupakan cara tercepat danpaling efisien untuk mencatat informasi. Selain itu tenaga kesehatan akandengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat grafik yangterdapat pada flowsheet. Oleh karena itu flowsheet lebih sering digunakan diunit gawat darurat, terutama data fisiologis.Beragam format mungkindigunakan dalam pencatatan walau demikian daftar masalah, flowsheet dancatatan perkembangan adalah syarat minimal untuk dokumentasi pasien yangadekuat/memadai.c. ChecklistChecklist adalah suatu format yang sudah dibuat dengan pertimbanganpertimbangan dari standar dokumentasi keperawatan sehingga memudahkanperawat untuk mengisi dokumentasi keperawatan, karena hanya tinggalmengisi item yang sesuai dengan keadaan pasien dengan mencentang. Jikaharus mengisi angka itupun sangat ringkas pada data vital signKeuntungan penggunaan format dokumentasi checklist (Yulistiani, Sodikin,Suprihatiningsih, dan Asiandi, 2003) :7

1) Bagi Perawata) Waktu pengkajian efisienb) Lebih banyak waktu dengan klien dalam melakukan tindakankeperawatan sehingga perawatan yang paripurna dan komprehensifdapat direalisasikan.c) Dapat mengantisipasi masalah resiko ataupun potensial yangberhubungan dengan komplikasi yang mungkin timbul.d) Keilmuwan keperawatan dapat dipertanggungjawabkan secara legalitasdan akuntabilitas keperawatan dapat ditegakkan2) Untuk Klien dan Keluargaa) Biaya perawatan dapat diperkirakan sebelum klien memutuskan untukrawat inap/rawat jalan.b) Klien dan keluarga dapat merasakan kepuasan akan makna asuhankeperawatan yang diberikan selama dilakukan tindakan keperawatan.c) Kemandirian klien dan keluarganya dapat dijalin dalam setiap tindakankeperawatan dengan proses pembelajaran selama asuhan keperawatandiberikan.d) Perlindungan secara hukum bagi klien dapat dilakukan kapan saja bilaterjadi malpraktek selama perawatan berlangsung.8

KEGIATAN BELAJAR 2Sistem Informasi KesehatanA. Tujuan Kegiatan BelajarSetelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 tentang Sistem Informasi Kesehatan yaitu,Anda diharapkan mampu :1.Menjelaskan Definisi Sistem Informasi Kesehatan2.Menjelaskan Dasar Hukum Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan diIndonesia3.Menjelaskan Tujuan Sistem Informasi Kesehatan4.Menje

keperawatan, model dokumentasi NANDA (NIC dan NOC), system dokumentasi (m anual dan elektronik), aspek legal pendokumentasian.Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan belajar bagi mahasiswa dalam mencapai kompetensi dokumentasi keperawatan. Modul ini tentun

Related Documents:

keperawatan,Kode etik keperawatan,Issue etik,Masalah etik,Dilema etik dalam keperawatan, Bioetik keperawatan,Hak dan kewajiban perawat dan pasien,Aspek legal dalam praktik keperawatan, danKeputusan etik. Cakupan mata kuliah ini membahas tentang etika keperawatan Untuk dapat mengaplikasikan mata kuliah tersebut diperlukan berbagai

Enclosure Type UK 1,5 N UK 2,5 N UK 3 N MBK 3/E-Z MXK 4 UK 5 N UK 6 N MBK 6/E UK 10 N UK 16 N UK 35 UKH 50 UKH 95 UKH 150 UKH 240 Ex-Mini-Klemmen Ex-Mini-Klemmen blau 06/16./26.

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan m edikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas . pada pasien Stroke 3. P enyuluhan dan konseling pada pasein hipertensi 4. Penanga

diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan buku ajar” Konsep Keperawatan Keluaraga”. Buku ini ditulis untuk membantu memenuhi kebutuhan perkembangan trend dan isu ilmu keperawatan khususnya Keperawatan Keluarga sesuai dengan kurikulum tahun 2019 dan juga membantu mahasiswa keperawatan memahami konsep tentang keperawatan sebagai landasan dalam pengembangan profesi keperawatan .

Model dokumentasi NANDA (NIC dan NOC) Sistem dokumentasi (manual dan elektronik) Aspek Legal Pendokumentasian 7. Konsep dasar Keperawatan Sejarah keperawatan Falsafah dan paradigma keperawatan (manusia, sehat-sakit, lingkungan, keperawatan)

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

Modul ini merupakan bagian modul dari mata ajar Keperawatan Anak yang membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan sistem persyarafan. Tujuan dari penulisan modul ini adalah agar peserta didik mampu memahami asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi otak (meni

ANSI/AAMI HE74 (2001-2010) “Human factors design process for medical devices” ANSI/AAMI HE75 (2009- ) “Human factors engineering - Design of medical devices” (a Tutorial to HE-74) 37 . US & FDA FDA Human Factors Draft Guidance Document: Agency Expectations for Human Factors Data in Premarket Submissions Applying Human Factors and Usability Engineering to Optimize .