DIKTAT PERILAKU ORGANISASI

2y ago
43 Views
2 Downloads
961.92 KB
88 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gia Hauser
Transcription

DIKTATPERILAKU ORGANISASIDisusun oleh:Marita Ahdiyana, M.Si.PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2011Marita ahdiyana@uny.ac.id

BAB IKONSEP DASAR PERILAKU ORGANISASIA. Latar Belakang dan Perkembangan Perilaku OrganisasiBidang pengetahuan perilaku organisasi cukup mengalami perkembangan yangpesat. Bahkan pusat-pusat studi di berbagai universitas di Amerika didirikan untukmembinadanmengembangkanbidang pengetahuanini.Perkembanganbidangpengetahuan ini, mudah dipahami, karena selain persoalan-persoalan organisasi yangcenderung semakin rumit, persoalan-persoalan manusia sendiri berlanjut menjaditantangan pokok yang harus dihadapi oleh setiap pimpinan organisasi. Manusia adalahpendukung utama setiap organisasi apapun bentuknya. Perilaku manusia yang beradadalam suatu kelompok atau organisasi adalah awal dari perilaku organisasi tersebut.Karena persoalan-persoalan manusia yang selalu berkembang dan rumit, maka persoalanpersoalan organisasi dan khususnya persoalan perilaku organisasi semakin hari semakinberkembang pula.Perilaku organisasi hakikatnya mendasarkan pada ilmu perilaku itu sendiri yangdikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatuorganisasi. Kerangka dasar bidang pengetahuan ini didukung paling sedikit duakomponen, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagaiwadah dari perilaku tersebut. Ciri peradaban manusia bermasyarakat senantiasa ditandaidengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu. Hal ini berarti bahwa manusiatidak dapat melepaskan dirinya untuk tidak terlibat dalamkegiatan-kegiatanberorganisasi. Menurut Presthus dalam Etzioni, masyarakat kita adalah masyarakatorganisasi. Dalam gambaran Etzioni diungkapkan bahwa, manusia hidup dilahirkandalam organisasi, dididik oleh organisasi, dan hampir dari semuamempergunakan waktu hidupnya bekerja untuk organisasi. Waktumanusiasenggangnyadipergunakan untuk bermain-main, dan berdoa di dalam organisasi. Demikian pulamanusia akan mati dalam suatu organisasi, dan ketika sampai saatpemakaman,organisasi masih tetap memegang peranan. Ungkapan tersebut di atas menggambarkanMarita ahdiyana@uny.ac.id

bahwa manusia dan organisasi telah menyatu, dan jika dua komponenMarita ahdiyana@uny.ac.idpendukung

perilaku organisasi berinteraksi akan menghasilkan diskusi yang menarik tentangperilaku organisasi sebagai fokus perhatian ilmu itu sendiri.Dalam dua dekade terakhir, adanya perubahan-perubahan fundamental dalam bidangteori organisasi telah terjadi. Perubahan tersebut menghasilkan berbagai pendekatan danperubahan orientasi dasar untuk studi teori organisasi. Walaupun model birokrasi Webermasih mendominasi literatur teori organisasi, perubahan dari tingkat pendekatan yangdeskriptif ke tingkat pendekatan yang analitis nampaknya tidak hanya dianggap penting,namun dapat dipergunakan sebagai lompatan awal untuk mendasari pengkajian teoriperilaku dalam organisasi.Warren Bennis, meramalkan bahwa 25 sampai 50 tahun mendatang kita akanmenyaksikan akhir hayat dari birokrasi, dan akan terbit suatu sistem sosial yang lebihbaik dari abad sekarang. Selain itu juga ditandaskan bahwa perubahan mendasar darikonsep nilai-nilai organisasi adalah didasarkan pada kemanusiaan yang menghapuskansifat-sifat depersonalisasi dari mekanisme sistem birokrasi. Dari ramalan Bennis tersebut,penempatan kembali faktor manusia dalam organisasi bukannya semakin diabaikan,namun malah mendapatkan posisi yang mantap untuk diskusi tentang teori organisasi dimasa yang akan datang. Terdapat tiga dimensi pokok dalam setiap diskusi tentang teoriorganisasi yaitu: dimensi teknis, dimensi konsep, dan dimensi manusia. Kegiatanorganisasi yang efektif akan dapat terwujud jika ketiga dimensi ini berinteraksi.a. Dimensi teknis menekankan pada kecakapan yang dibutuhkan untukmenggerakkan organisasi. Dimensi ini berisi keahlian-keahlian birokrat ataumanajer bidang teknis yang diperlukan untuk menggerakkan organisasi,misalnya keahlian computer, pemasaran, engineering, dan sebagainya.b. Dimensi konsep merupakan motor penggerak dari dimensi teknis dan sangatberhubungan erat dengan dimensi manusia.c. Dimensi manusia. Jika birokrat bekerja hanya mengandalkan dimensi teknis,dan mengabaikan dimensi konsep atau dimensi manusia, makaakanmenimbulkan suatu iklim yang tidak respektif terhadap faktor pendukungutama organisasi yaitu manusia. Ilmu perilaku organisasi berusaha mengurangisikap birokrat yang tidak respektif tersebut dengan memusatkan sebagaian3

pandangannya pada perilaku manusia itu sendiri sebagai dimensi yang pentingdalam suatu organisasi.Pendekatan perilaku dalam organisasi menekankan bahwa manusia dalam organisasiadalah merupakan unsur yang komplek. Sehingga adanya suatu kebutuhan akanpemahaman teori yang didukung oleh riset yang empiris sangat diperlukan sebelumsebelum diterapkan dalam mengelola manusia itu sendiri secara efektif. Secaratradisional, manajer atau birokrat memahami dimensi manusia dalam organisasi denganpendekatan asumsi-asumsi ekonomi, suasana kerja, keamanan dansebagainya.Akibatnya, pendekatan-pendekatan hubungan kerja kemanusiaan (human relations),psikologi industri, dan keteknikan industri (industrialengineering),dipergunakansebagai satu-satunya pendekatan (approach) untuk memahami dimensi manusia dalamorganisasi. Pendekatan dan pemahaman tersebut nampaknya tidak akan bertahan untukwaktu yang lama. Karena pendekatan dari ilmu perilaku organisasi ternyata berhasilmenggantikan berbagai pendekatan tersebut dan dapat diterima untuk memahami aspekaspek manusia sebagai suatu dimensi dalam organisasi.B. Pengertian Perilaku OrganisasiIstilah perilaku organisasi merupakan terjemahan dari organizational behavior.Menurut Thoha, Perilaku organisasi merupakan suatu studi yang menyangkut aspekaspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.Perilaku organisasi meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadapmanusia, serta aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap aspek organisasi.Sedangkan menurut Fred Luthans, perilaku organisasi merupakan pemahaman, prediksi,dan manajemen perilaku manusia dalam organisasi. Tujuan praktis dari penelaahan daristudi ini adalah untuk mendeterminasi bagaimana perilaku manusia mempengaruhi usahapencapaian tujuan-tujuan organisasi.Bidang baru dari ilmu tingkah laku yang dikembangkan dengan titik perhatiannyapada pemahaman perilaku manusia dalam suatu organisasi yang sedang berprosesdinamakan perilaku organisasi. Menurut Thoha, berbagai definisi tentang perilakuorganisasi selalu bermula dari perilaku manusia dan atau lebih banyak menekankan pada4

aspek-aspek psikologi dari tingkah laku individu. Lebih lanjut ditambahkan Thoha, jugaterdapat hal-hal lain yang juga dipertimbangkan seperti dijelaskan Duncan, yaitu sebagaiberikut:a. Studi perilaku organisasi termasuk didalamnya bagian-bagian yang relevan darisemua ilmu tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakan-tindakan manusiadi dalam organisasi. Sehingga sejak uang merupakan bagian dari alasan oranguntuk mencari pekerjaan, maka aspek ekonomi tertentu adalah relevan bagi ilmuperilaku organisasi. Demikian juga sejak tingkah laku orang dipengaruhi olehperformennya, maka psikologi juga relevan, Termasuk juga sosiologi, untukmenjelaskan pengaruh kelompok terhadap tingkah laku individu.b. Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengenal bahwa individu dipengaruhioleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab untukpelaksanaannya. Sehingga perilaku organisasi juga memperhitungkan pulapengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu.c. Walaupun dikenal adanya keunikan pada individu, namun perilaku organisasimasih memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa keseluruhantugas pekerjaan bisa dijalankan. Sehingga perilaku organisasi memberi alternatifcara bagaimana agar usaha-usaha individu itu bisa terkoordinir dalam rangkamencapai tujuan organisasi.Catatan-catatan di atas menjelaskan bahwa banyak hal-hal penting tentang perilakuorganisasi. Perilaku organisasi merupakan ilmu yang interdisipliner, yang dapat menariksumber-sumber dari ilmu-ilmu yang lain. Perilaku organisasi juga memberikan petunjukpetunjuk dan pengarahan yang preskriptif untuk usaha mencapai tujuan yang efektif danefisien. Jika psikologi dan sosiologi berusaha menjelaskan pengertian tindakan-tindakanindividu dan kelompok, perilaku organisasi adalah suatu bidang terapan dari suatu ilmu.Ilmu ini berusaha mencari penggunaan ilmu tingkah laku dalam rangka mencapai hasilhasil yang diinginkan.Larry L. Cumming Presiden Akademi Manajemen di Amerika Serikat, memberikansuatu analisis perbedaan antara perilaku organisasi dengan disiplin lain yang erathubungannya dengan ilmu perilaku, yaitu:5

a. Perilaku organisasi dengan psikologi organisasi. Psikologi organisasi membatasikonstruksi penjelasannya pada tingkat psikologi saja, sedangkan perilakuorganisasi konstruksi penjelasannya berasal dari multi disiplin. Sedangkankesamaannya adalah kedua bidang tersebut menjelaskan perilaku orang-orang didalam suatu organisasi.b. Perbedaan perilaku organisasi dengan teori organisasi didasarkan pada unitanalisis dan pusat variabel tak bebas, Perilaku organisasi dirumuskan sebagaisuatu studi dari tingkah laku individu dan kelompok di dalam suatu organisasidan penerapan dari ilmu pengetahuan tertentu. Teori organisasi adalah studitentang susunan, proses, dan hasil-hasil dari organisasi itu sendiri.c. Perilaku organisasi dengan Personel & Human Resources ( P & HR). Perilakuorganisasi lebih menekankan orientasi konsep, sedangkan P & HR menekankanpada teknik dan teknologi. Variabel-variabel tak bebas, seperti misalnya tingkahlaku dan reaksi-reaksi yang efektif dalam organisasi, seringkali muncul padakeduanya. P & HR berada pada permukaan antara organisasi dan individu denganmenekankan pada pengembangan dan pelaksanaan sistempengangkatan,pengembangan, dan motivasi dari individu-individu dalam organisasi.Larry L. Cummings juga menekankan bahwa perilaku organisasi adalah suatu caraberpikir, penemuan beserta tindakan-tindakan pemecahan. Larry L. Cumming jugamenyarankan beberapa sifat dari ilmu perilaku organisasi sebagai refleksi pendapattersebut, yaitu:a. Masalah dan persoalan-persoalan dirumuskan secara tipikal dalam bentukkerangka kerja variabel tak bebas (independent variable) dan variabel bebas(dependent variable). Model ini berusaha mencari sebab akibat.b. Bidang pengetahuan perilaku organisasi mendorong adanya suatu perubahansebagai suatu hasil yang diinginkan oleh organisasi dan orang-orang yang beradadalam organisasi.c. Bidang pengetahuan perilaku organisasi melalui pengembangan pribadi,pertumbuhan person, dan pencapaian kepuasaan diri. Bidang ini juga menekankansisi yang lain yaitu operant learning, dan modifikasi tingkah laku (behavior6

modification), yang lebih merefleksi pada pengaruh lingkungan dibandingkandengan aktualisasi diri (self actualization).d. Bidang pengetahuan perilaku organisasi menjadi lebih berorientasi padapelaksanaan kerja, dan hampir semua studi memasukkan suatu variabel tak bebasyang berupa organisasi pelaksanaan kerja ini pada orientasinya.e. Bidang pengetahuan perilaku organisasi banyak dipengaruhi oleh norma-normaskeptik, kehati-hatian, replikasi, ilmu pengetahuan umum yang didasarkan padakenyataan. Dengan kata lain, bidang pengetahuan perilaku mengikuti metodeilmiah (scientific management).Menurut Joe Kelly, perilaku organisasi dapat dipahami lewat suatu penelaahan daribagaimana organisasi itu dimulai, tumbuh, dan berkembang, dan bagaimana pula suatustruktur, proses, dan nilai dari suatu sistem tumbuh bersama-sama yang memungkinkanmereka dipelajari dan disesuaikan pada lingkungan. Pandangan ini memperlakukanorganisasi sebagai suatu sistem tempat tinggal (a living system), sebagai suatu raksasa“amoeba” yang hidup di tempat tinggalnya sendiri. Titik berat dai pemahaman perilakuorganisasi adalah pada tingkah laku dari organisasi, dan bagaimana perilaku dari anggotaanggota organisasi mempengaruhi organisasi. Hal ini seperti dikemukakan Joe Kelly,bahwa perilaku organisasi dapat dirumuskan sebagai suatu sistem studi dari sifatorganisasi seperti misalnya: bagaimana organisasi dimulai, tumbuh, dan berkembang,serta bagaimana pengaruhya terhadap anggota-anggota sebagai individu, kelompokkelompok pemilih, organisasi-organisasi lainnya, dan institusi-institusi yang lebih besar.Pengertian dari rumusan Kelly menjelaskan bahwa perilaku organisasi didalamnyaterdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan perilaku individu dipihak lain. Selain hal tersebut, untuk memahami perilaku organisasi sementara sarjanaberpendapat, sebaiknya diketahui dari ilmu perilaku itu sendiri (behavioral science). Ilmuini mencoba menelaah perilaku secara sistematis. Secara umum dikatakan bahwa ilmuperilaku merupakan salah satu dari tiga divisi penelaahan keilmuan yang dua diantaranyaialah ilmu fisik dan biologi. Walaupun dibandingkan dengan biologi dan ilmu fisik, ilmuperilaku masih jauh lebih muda sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan.7

Sebagai rangkuman perilaku organisasi adalah secara langsung berhubungan denganpengertian, ramalan, dan pengendalian terhadap tingkah laku orang-orang di dalam suatuorganisasi, dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut mempengaruhi usaha-usahapencapaian tujuan oragnisasi. Ilmu perilaku organisasi merupakan ilmu interdisiplinerdengan menitikberatkan pada psikologi sosial.C. Tujuan Mempelajari Perilaku Organisasi1.Memahami perilaku yang terjadi dalam organisasiTujuan pertama mempelajari perilaku organisasi adalah untuk dapatmemahami dan menjelaskan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi.Dengan demikian kita dapat mengembangkan cara berpikir tentang kejadiankejadian di dalam lingkungan organisasi. Memahami perilaku yang terjadi didalam lingkungan organisasi saja belum cukup, sehingga tujuan yang ke duamempelajari perilaku organisasi adalah agar kita dapat meramalkan kejadiankejadian tersebut.2.Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasiSetelah kita memahami perilaku-perilaku yang terjadi dalam organisasi,maka selanjutnya kita harus mampu untuk meramalkan dan menjelaskankejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi. Jika kita menjumpai entuinginkelemahanyangmenyebabkan perilaku tertentu terjadi. Hal ini penting karena dengan demikiankita akan dapat meramalkan apa yang akan terjadi kemudian hari jika kondisiyang sama muncul, sehingga membuat lingkungan organisasi menjadi lebihstabil.3.Mengendalikan perilakuTujuan yang sangat penting dalam mempelajari perilaku organisasi adalahmengendalikan perilaku-perilaku dalam organisasi. Jika pimpinan organisasidapat memahami dan menjelaskan secara seksama perilaku-perilaku yangterjadi dalam organisasi, maka ia akan dapat menciptakan situasi yang8

menghasilkan perilaku-perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilakuperilaku yang tidak diinginkan. Kemampuan kita untuk mengendalikanmoralitas dan perilaku dari anggota organisasi menjadi isu yang sangat pentingpada masa sekarang.D. Karakteristik Perilaku OrganisasiDalam mempelajari perilaku organisasi, dipusatkan dalam tiga karakteristik yaitu:1. PerilakuFokus dari perilaku organisasi adalah perilaku individu dalam organisasi,sehingga untuk memahami perilaku organisasi maka terlebih duluharusdipahami perilaku berbagai individu di dalam organisasi.2. StrukturStruktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi,bagaimana pekerjaan-pekerjaan dalam organisai dirancang, bagaimana pekerjaanitu diatur dalam bagan organisasi. Struktur organisasiberpengaruh besarterhadap perilaku individu atau orang-orang dalam organisasi serta efektivitasdari organisasi tersebut.3. ProsesProses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggotaorganisasi. Proses organisasi antara lain meliputi komunikasi, kepemimpinan,proses pengambilan keputusan dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utamadalam merancang struktur organisasi yang efektif adalah agar berbagai prosesorganisasi tersebut dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.E. Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu terhadap Perilaku OrganisasiIlmu perilaku organisasi merupakan bidang ilmu yang relatif baru yang bersifatmultidisipliner. Beberapa bidang ilmu yang memberikan kontribusi dalam perkembanganilmu perilaku organisasi adalah:1. Psikologi9

Ilmu psikologi memberikan sumbangannya terhadap perilaku organisasiterutama dalam hal pemahaman tentang perilaku individu dalam organisasi.Psikologi, terutama psikologi organisasi mencoba untuk memahami, meramalkandan mengendalikan perilaku seseorang dalam organisasi.2. SosiologiIlmu Sosiologi membahas tentang sistem sosial dan interaksi manusia dalamsuatu sistem sosial. Sumbangan ilmu sosiologi terhadap perilaku organisasiterutama pemahaman tentang perilaku kelompok di dalam organisasi.3. AntropologiIlmu Antropologi mempelajari tentang interaksi antara manusia danlingkungannya. Manusia hidup dalam kelompok dan memiliki kebiasaankebiasaan dan nilai-nilai yang dianutnya, yang disebut dengan kultur atau budaya.Budaya diwujudkan dalam simbol-simbol kebersamaan kelompokyangdirefleksikan dalam bentuk bahasa dan keyakinan. Demikian juga organisasimembentuk budaya tertentu untuk mempengaruhi pola pikir dan perilaku anggotaorganisasi.4. Politik, Sejarah, dan EkonomiIlmu politik mempelajari tentang perilaku individu dan kelompok di dalamsuatu lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu politik terutama dalam prosesmempengaruhi, pengalokasian wewenang dan pengelolaan konflik. Ilmu sejarahterutama tentang sejarah dari pemimpin-pemimpin besar di masa lampau ataskeberhasilan dan kegagalannya. Beberapa model dari ilmu ekonomi mencobamenjelaskan perilaku individu ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan.Model-model ekonomi tersebut memberikan sumbangan yang berarti terutamadalam proses pengambilan keputusan.10

Gambar 1.1Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu terhadap Perilaku OrganisasiPsikologiPsikologi OrganisasiSosiologiSosiologi OrganisasiAntropologiBudaya OrganisasiPerilakuOrganisasiIlmu PolitikProses MempengaruhiSejarahSejarah Organisasi & ManajEkonomiTeori Pengambilan KeputusanSumber: Gitosudarmo & Sudita, 2000: 11Gambar 1.2Hubungan Perilaku Organisasi dengan Disiplin Ilmu Organisasi (OD)MAKROPerilakuOrganisasi(PO)ManajemenSumber DayaManusia (HRM)MIKROSumber: Fred Luthans, Perilaku Organisasi, 2009: 20.11

Fred Luthans, juga mengemukakan hubungan dan penekanan yang sangat umumantara perilaku organisasi (OB) dengan berbagai disiplin ilmu lain yang terkait sepertiteori organisasi (OT), perkembangan organisasi (OD), dan manajemen sumber dayamanusia (HRM). Menurut Luthans, perilaku organisasi cenderung lebih berorientasipada teori dan berada pada level mikro analisis. Secara khusus, perilaku organisasiberasal dari banyak kerangka teoritis ilmu perilaku yang difokuskan pada pemahamandan penjelasan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi. Seperti ilmu lainnya,perilaku organisasi mengakumulasi pengetahuan dan menguji berbagai teori denganmenggunakan metode penelitian ilmiah yang sudah diterima.Menurut Luthans, meskipun gambar 1.2 tidak bermaksud menggambarkan domainekslusif secara mutual pada bidang-bidang yang berhubungan dengan perilaku organisasi(karena batasannya semakin kabur dan tidak ada persetujuan universal atas apa yangtermasuk dalam akademisi atau praktisi), namun kebanyakan orang lapangan secaraumum akan menyetujui apa yang akan ditunjukkan. Dibanding perilaku organisasi, teoriorganisasi lebih berorientasi makro dan terutama membahas struktur dan desainorganisasi, sedangkan perkembangan organisasi cenderung lebih bersifat makro dan lebihbersifat terapan. Kemudian dibandingkan perilaku organisasi, manajemen sumber dayamanusia cenderung lebih fokus pada terapan. Fungsi

Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengenal bahwa individu dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya. Sehingga perilaku organisasi juga memperhitungkan pula pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu. c. Walaupun dikenal adanya ke

Related Documents:

perilaku organisasi, tantangan dan peluang perilaku organisasi, dan disiplin ilmu pendukung perilaku organisasi. Arti dan Makna Perilaku Organisasi Perilaku menurut Hersey dan Blanchard (1992:15) pada dasarnya berorientasi tujuan dimotivasi oleh keinginan untuk

Berdasarkan gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku organisasi terbentuk dari perilaku individu-individu dalam organisasi tersebut, perilaku kelompok atau tim, dan perilaku institusi. Studi perilaku organisasi merupakan hasil gabungan dari beberapa disiplin ilmu

2. Perilaku Organisasi dengan Teori Organisasi Perbedaan perilaku organisasi dengan teori organisasi didasarkan pada dua perbedaan yaitu unit analisa dan pusat variabel tak bebas. Perilaku organisasi dirumuskan sebagai suatu studi tingkah laku individu dan kelompok di dalam organisa

perilaku organisasi. 3. Pendekatan dalam Perilaku Organisasi Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-pendekatan sumber daya manusia (supportif), pendekatan kon

Perilaku organisasi dapat di terapkan secara luas dalam perilaku orang – orang semua jenis organisasi seperti bisnis , sekolah dan organisasi jasa, apapun organisasi itu, ada kebutuhan untuk memahami perilaku organisasi. Menurut pendapat Dharma (1993: 5-6) dalam bukunya “perilaku dalam

3. Silabus dan GBPP Ceramah, Tanya jawab Menginformasikan kontrak kuliah dan GBPP. Mahasiswa diberikan kesempatan tanya jawab. Ceramah, Tanya jawab Pengatar Perilaku Organisasi 1. Aktivitas Manajer 2. Pengertian perilaku organisasi 3. Tantangan dan peluang dalam perilaku organisasi Diskusi, discovery learning Diskusi lingkungan

Perilaku organisasi merupakan suatu cara berpikir. Perilaku dipandang perlu beroperasi pada tingkat individu, kelompok, dan organisasi. Pendekatan ini menyarankan bahwa untuk mempelajari perilaku organisasi harus melakukan identifikasi dengan jelas tingkat analis

Alex Rider Facebook page and submit your questions to the author. If you were unable to tune in on the day, the video is available to watch on the National Literacy Trust website and on Alexrider.com. This resource has been created to support primary and secondary practitioners to deliver an exciting transition project, complementing the live event, although not depending on it. It features .