PENGEMBANGAN SOFTWARE SIMULASI TRAINER SISTEM

2y ago
18 Views
2 Downloads
980.33 KB
8 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milo Davies
Transcription

JPTM. Volume 05 Nomor 01 Tahun 2016, 64-71PENGEMBANGAN SOFTWARE SIMULASI TRAINER SISTEM PENERANGANPADA MATA DIKLAT PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGANTEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 7 SURABAYATri Nur CahyoJurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabayaemail: trincahyo.26@gmail.comA. Grummy WailanduwJurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabayaemail: grummy wailanduw@yahoo.co.idAbstrakMedia pembelajaran yang dikembangkan dalam pembelajaran sistem penerangan dan tanda adalah mediapembelajaran berbasis komputer dalam bentuk software. Tujuan penelitian ini antara lain (1) mengetahuikelayakan produk media pembelajaran yang dibuat dalam bentuk software simulasi, (2) mengetahuirespon siswa terhadap media pembelajaran software simulasi, dan (3) mengetahui hasil belajar siswasebelum dan sesudah menggunakan software simulasi trainer sistem penerangan dan tanda. Penelitian inimerupakan jenis penelitian & pengembangan dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop& Disseminate). Subyek uji coba adalah siswa kelas XI Jurusan TKR SMKN 7 Surabaya. Instrumenpenelitian yang digunakan berupa angket dengan memberikan bobot. Media software simulasi dikatakanlayak apabila hasil validasi dari ahli substansi, ahli media dan ahli bahasa memberikan nilai kategori baikserta respon siswa dengan tanggapan dengan nilai kategori minimal baik. Instrumen pengumpulan databerupa tes praktik dengan membandingkan nilai rata-rata pretest dan posttest serta membandingkanpresentase nilai pretest dengan presentase nilai postest. Hasil penelitian ini yaitu kelayakan mediapembelajaran software simulasi yang berdasarkan penilaian para ahli substansi, ahli media dan ahlibahasa sebesar 86,52% merupakan berkategori sangat baik sehingga media pembelajaran ini layak untukdigunakan dalam pembelajaran. Respon siswa terhadap media software simulasi mendapatkan rata-rataskor rating 90,73% nilai dengan kategori sangat baik. Presentase rata-rata hasil belajar siswa naik dari52,55% menjadi 62,14% setelah menggunakan media pembelajaran software simulasi pada mata diklatpemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Software Simulasi, Sistem Penerangan.AbstractDeveloped learning media in learning and sign lighting system is computer-based learning media in theform of software. The purpose of this study include: (1) determine the feasibility of the product media thatwas made in the form of simulation software, (2) determine students' response to media learning simulationsoftware, and (3) determine student learning outcomes before and after using simulation software trainerlighting systems and sign. This study is a research & development with 4D development model (Define,Design, Develop and Disseminate). The subject of the trial is a class XI student of SMKN 7 Surabaya. Theresearch instrument used a questionnaire to give weight. Media software simulation is feasible if the resultsof validation of substances experts, media specialists and linguists give value category as well as thestudents' responses to the responses with minimal category good value. Data collection instrument in theform of the practice test by comparing the average value and comparing pretest and posttest percentage ofthe value pretest to posttest score percentage. The results of this study is the feasibility study mediasimulation software based substance assessment experts, media specialists and linguists of 86.52% iscategorized very well so that the learning media is feasible for use in learning. Students' response to mediasimulation software to get an average score of 90.73% rating very good value for the category. Averagepercentage of student learning outcomes increased from 52.55% to 62.14% after using instructional mediasoftware simulating the lesson of electrical maintenance training light vehicles.Keywords: Learning Media, Software Simulation, Lighting Systems.PENDAHULUANPermasalahan dunia pendidikan saat ini semakinkompleks dan luas, sehingga pendidikan di tuntut untukmengalami kemajuan di berbagai aspek. Denganperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)di bidang pendidikan akan berpengaruh terhadapperkembangan sistem pembelajaran yang berkualitas danbermutu. Pendidikan yang berkualitas diperlukan untukmembangun kemampuan dan kecerdasan peserta didik,khususnya pada pendidikan keterampilan. Melaluiperbaikan dan perubahan sistem perbelajaran berbasis

Pengembagan Software Simulasi Trainer Sistem PeneranganIPTEK, diharapkan dapat meningkatkan pemahamanpeserta didik sehingga hasil belajar lebih maksimal.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakansatuan pendidikan tingkat menengah atas yangmenyelenggarakan program kejuruan. Program kejuruandi SMK lebih menekankan pada keterampilan hard skill,yaitu keterampilan yang menuntut adanya ketuntasanpraktek dalam proses pembelajaran. Keberhasilanpencapaian kompetensi suatu mata diklat bergantungpada beberapa aspek dalam proses pembelajaran, antaralain guru, siswa, mata diklat, kurikulum, metodepengajaran, sarana dan prasarana. Salah satu aspek yangdapat meningkatkan pendidikan keterampilan yangberkualitas adalah sarana dan prasarana yangmendukung.Sarana dan prasarana yang baik harus menunjangdan memenuhi kebutuhan peserta didik dalampembelajaran. Hal ini sesuai dengan UU No.20 Tahun2003 yang mengatakan bahwa setiap satuan pendidikanformal maupun non formal diharapkan menyediakansarana dan prasarana yang memenuhi mbangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,sosial emosional dan kejiwaan peserta didik. Sedangkanmenurut PERMENDIKNAS Republik Indonesia Nomor40 tahun 2008 tentang standart sarana dan prasaranauntuk SMK/MAK, yang dimaksud sarana adalahperlengkapan pembelajaran yang dapat berpindah-pindahdan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankanfungsi SMK/MAK. Berdasarkan pengertian tersebutdapat disimpulkan bahwa sarana dan rlengkapan pembelajaran yang menunjang fungsi dariSMK/MAK.Banyak sarana yang dapat digunakan untukmenyampaikan materi diklat kepada peserta didik. Saranayang dapat digunakan salah satunya adalah mediapendidikan. Media pendidikan yaitu peralatan yangdigunakan untuk membantu komunikasi dalampembelajaran. Media pendidikan yang ada bermacamjenis dan fungsinya. Menurut taksonomi Leshin, dkkdalam(Arsyad:2009)macam-macammediapembelajaran diantaranya media berbasis manusia, mediaberbasis cetakan, media berbasis visual, media berbasisaudio-visual dan media berbasis komputer.Guru harus mampu memberikan inovasi baru dalampenggunaan media pembelajaran. Terlebih pada sekolahmenengah kejuruan yang memerlukan trainer sebagaimedia pembelajaran untuk mendukung pemahamanpeserta didik dalam mengembangkan keahlian merekasaat melaksanakan praktikum. Inovasi tersebut harusdapat meningkatkan minat serta pemahaman pesertadidik untuk lebih mendalami materi pada trainer. Salahsatu media yang dapat menumbuhkan minat belajarpeserta didik adalah media pembelajaran berbasiskomputer. Media pembelajaran berbasis komputer lebihmengarah ke media dalam bentuk software (perangkatlunak).Teknologi berbasis komputer merupakan caramenghasilkan atau menyampaikan materi denganmenggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasiskomputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagaicomputer-assisted instruction-CAI (pembelajaran denganbantuan komputer). Aplikasi dalam penyajian dan tujuanyang ingin dicapai meliputi tutorial (penyajian materipelajaran secara bertahap), drills and practice (latihanuntuk membantu siswa menguasai materi yang telahdipelajari sebelumnya), permainan dan simulasi (latihanmengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yangbaru dipelajari) dan basis data. Simulasi pada komputermemberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis,interaktif dan perorangan (Arsyad:2009). Sedangkan SriAnitah,W. dkk (2007:5.24) mengemukakan tentangkeunggulan media simulasi sebagai berikut: (a) siswadapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalamkelompoknya, (b) aktivitas siswa cukup tinggi dalampembelajaran sehingga terlibat langsung dalampembelajaran, (c) dapat membiasakan siswa asi pembelajaran berbasis kontekstual), (d)dapat membina hubungan personal yang positif, (e) dapatmembangkitkan imajinasi, (f) membina hubungankomunikatif dan bekerja sama dalam kelompok.Peneliti akan melakukan penelitian di salah satuSMK di Surabaya yaitu SMK Negeri 7 Surabaya. JurusanTeknik Kendaraan Ringan merupakan salah satu jurusanyang ada di SMK Negeri 7 Surabaya serta sudahmenerapkan kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulumtersebut, materi kelas XI TKR terdapat mata diklatpemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan yang didalamnya dijumpai materi mengenai sistem penerangan.Pada materi pembelajaran sistem penerangan, pesertadidik harus dapat memahami materi sistem peneranganserta praktik merangkai sistem penerangan pada trainerkelistrikan sistem penerangan. Merangkai sistempenerangan pada trainer kelistrikan merupakan salah satukompetensi yang akan diujikan pada saat uji kompetensikeahlian, maka diharapkan peserta didik dapatmemahami merangkai sistem penerangan pada trainer.Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada trainerkelistrikan sistem penerangan yang ada di SMK Negeri 7Surabaya belum kelihatan menarik dalam segi tampilanuntuk menambah minat peserta didik untuk belajar inidibuktikan dengan hasil pengamatan peneliti pada saatobservasi di SMK Negeri 7 Surabaya. Menurut hasilpengamatan peneliti, trainer-trainer yang ada di sekolahkondisinya kurang menarik minat siswa untukmempelajarinya. Minat belajar siswa yang kurang dalammempelajari sistem penerangan akan berpengaruh padahasil belajar peserta didik. Hal ini sejalan dengan ucapanyang disampaikan oleh Bapak Djoko,โ€Kemauan pesertadidik untuk belajar kurang bahkan mudah lupa dalammerangkai sistem penerangan.โ€ (Pembicaraan pribadi, 11Januari 2016). Jumlah trainer yang kurang membuatsalah satu hambatan bagi siswa untuk lebihmemanfaatkan trainer secara maksimal. Pembicaraanpribadi dengan pengajar lain juga mengungkapkan halyang sama. Ini membuktikan bahwa peserta didik hanyamempelajari merangkai sistem penerangan pada saat disekolah saja sehingga mudah lupa. Sistem penerangandalam merangkai kelistrikan pada trainer merupakan65

JPTM. Volume 05 Nomor 01 Tahun 2016, 64-71salah satu materi yang menjadi hal yang ditakutkan olehsiswa disebabkan karena dalam uji kompetensi keahlianmateri tersebut menjadi salah satu materi yang akan diujikan pada uji kompetensi keahlian. Dari beberapamateri yang diujikan pada uji kompetensi keahlian,merangkai kelistrikan sistem penerangan pada trainermerupakan materi yang memperoleh hasil yang kurangdari materi-materi lain yang diujikan. anfaatkan peserta didik dalam memahami materikarena waktu mereka mempelajari hanya pada saatpembelajaran di sekolah saja dan jumlah trainer yangmenjadi hambatan mereka untuk bisa lebih maksimaldalam mempelajari trainer sehingga diperlukan inovasibaru dalam media pembelajaran tersebut agar dapatdipelajari peserta didik dimanapun mereka ingin belajartanpa harus mengandalkan media pembelajaran yang adadi sekolah.Sandy Tofan (2015), dalam penelitiannyamenyatakan bahwa motivasi siswa mengalamipeningkatan dari presentase 59,6 % menjadi 83,8%setelah adanya tindakan menggunakan media audiovisual pada pembelajaran sistem bahan bakar bensin,serta terdapat peningkatan terhadap hasil belajar siswa.Davik Neo Palelupu (2014), dalam penelitiannya tentangpengembangan media pembelajaran berbasis adobe flashCS5 menyatakan bahwa penerapan media pembelajaranpada mata diklat gambar teknik dapat meningkatkan hasilbelajar siswa serta respon siswa terhadap mediapembelajaran mendapatkan respon yang baik. IwanFerdyanto (2015) dalam penelitiannya mengungkapkanbahwa media komputer pembelajaran CAI dapatmembantu siswa kelas XI dalam memahami matapelajaran otomotif materi pokok memelihara/servissistem bahan bakar bensin di SMK PGRI 1 Surabayayang diajarkan guru, sehingga layak untuk digunakan dandapat menunjang proses belajar mengajar. Dari penelitianyang sudah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwapengembangan media pembelajaran berbasis komputermengalami keberhasilan. Penelitian yang telah dilakukantersebut diterapkan pada mata diklat yang enelitiannya.Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan inovasibaru tentang trainer sistem penerangan sebagai mediapembelajaran. Salah satu media pembelajaran yangbanyak digunakan sekarang adalah pembelajaran berbasiskomputer, yang berarti dalam bentuk perangkat lunak(Software). Media pembelajaran dalam bentuk softwaredigunakan dalam pengembangan media pembelajarankarena perkembangan teknologi yang semakin majumembuat teknologi bukan merupakan barang mahalsehingga banyak dari perserta didik yang memilikinya.Software yang mendukung media pembelajaran akanmenarik bagi siswa dan dapat dipelajari dimana sajatanpa harus mengandalkan media pembelajaran disekolah. Penggunaan media pembelajaran trainerkelistrikan sistem penerangan dalam bentuk softwarediharapkan dapat menambah minat peserta didik dalammempelajari mata diklat pemeliharaan kelistrikankendaraan ringan terutama pada sistem penerangan.METODEPenelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian danpengembangan (research and development) berdasarkanmetode yang dikembangkan oleh thiagarajan (4D).terdapat 4 tahapan dalam 4D yaitu: (1) Define, (2)Design, (3) Develop, (4) Disseminate. Namun, dalampenelitian ini pada tahap disseminate hanya akan diadopsisampai pada tahap summative evaluation. Hal inidikarenakan karena produk yang dikembangkan tidakdigunakan untuk ruang lingkup yang lebih luas. Padapenelitian ini pengembangan hanya terletak pada mediapembelajarannya bukan pada perangkat pembelajarannyadengan mengukur kelayakan media, respon siswa danhasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakanmedia software simulasi. Untuk lebih lengkapnya,tahapan 4D Thiagarajan adalah sebagai berikut:Gambar 1. Desain Pengembangan 4DBerikut ini adalah desain rancangan software simulasitrainer sistem penerangan yang akan dibuat:Gambar 2. Desain Rancangan SoftwarePerancangan software simulasi trainer sistempenerangan dan tanda dibuat mirip dengan trainer padaumumnya yang ada di sekolah-sekolah sehingga siswadalam pengaplikasian ke trainer lebih mudah dipahami.TEKNIK PENGUMPULAN DATAValidasiValidasi merupakan teknik yang digunakan untukmengetahui apakah media ini layak digunakan atau tidaklayak digunakan. Validasi media akan dilakukan oleh 3orang ahli materi kemudian 3 orang ahli media dan 2

Pengembagan Software Simulasi Trainer Sistem Peneranganorang ahli bahasa. Selanjutnya hasil dari validasi akandigunakan sebagai acuan untuk melakukan revisi media.2 Tidak Setuju3 Netral4 Setuju5 Sangat SetujuDari masing-masing lembar validasi, makaditentukan terlebih dahulu skor maksimum:Skor Maksimum: Nilai Tertinggi n.pKeterangan :n jumlah validatorp bobot nilai kualitatif tertinggiAngket/kuisionerKuisioner merupakan teknik pengumpuan data yangdilakukan dengan data yang dilakukan dengan caramemberi seperangkat pertanyaan tertulis kepadaresponden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013:142). Padapenelitian ini angket akan disebarkan kepada siswa kelasXI TKR 2 untuk melihat respon siswa tersebut terhadapsoftware simulasi sistem penerangan sebagai mediapembelajaran tambahan pada mata diklat pemeliharaankelistrikan kendaraan ringan. Variabel yang diukuradalah respon siswa dan motivasi belajar siswa terhadapsoftware simulasi trainer sistem penerangan. Instrumenyang digunakan adalah checklist, yaitu daftar yang berisisubjek dan aspek-aspek yang akan diamati (Riduwan,2012:54). Bermacam aspek yang biasa dicantumkandalam daftar cek sehingga responden tinggal membericek ( ) pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasilpengamatannya.Skor Validasi:Sangat SetujuSetujuNetralTidak SetujuSangat Tidak SetujuSkor ValidasiTesTes adalah alat atau prosedur yang digunakan untukmengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan(Arikunto, 2012:67). Desain one group pretest-postttestmerupakan jenis pengumpuan data yang akan dilakukan,metode ini digunakan untuk memperoleh hasil belajarsiswa sebelum dan sesudah diberikan perlakukan didalam kelas dan kemudian selanjutnya dianalisishasilnya. Produk yang dimaksud disini adalah softwaresimulasi trainer sistem penerangan dengan sasaran siswayang telah menjadi responden dalam mengisiangket/kuisioner. Di dalam sasaran evaluasi hasil belajarterdapat 3 aspek menurut Oemar Hamalik (2011:161)yaitu aspek kognitif (pengetahuan/pemahaman), aspekafektif (sikap dan nilai) dan aspek psikomotorik(keterampilan). Karena penelitian ini sifatnya bertujuanuntuk memaksimalkan kemampuan psikomotorik makaaspek tes yang digunakan untuk tes hasil belajar adalahtes yang fokus pada aspek psikomotorik siswa denganmengukur keterampilan proses. Teknik tes yangdigunakan adalah bentuk tes rating scale denganpengamatan, rating scale menunjukkan tingkat-tingkatyang dicapai oleh siswa, yang terdiri dari lebih duakategori berbeda dengan check list yang hanya terdiridari dua kategori saja ya atau tidak. nx5 nx4 nx3 nx2 nx1 .Keterangan:N jumlah validator yang memilih penilaiankualitatif.Skor Rating:๐‘บ๐‘น ๐‘ ๐‘˜๐‘œ๐‘Ÿ ๐‘ฃ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘‘๐‘Ž๐‘ก๐‘œ๐‘Ÿ 100%๐‘ ๐‘˜๐‘œ๐‘Ÿ ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘ ๐‘–๐‘š๐‘ข๐‘šAnalisis Penilaian Respon Siswa๐‘น๐’†๐’”๐’‘๐’๐’ ๐‘บ๐’Š๐’”๐’˜๐’‚๐‘ ๐‘˜๐‘œ๐‘Ÿ ๐‘ ๐‘’๐‘™๐‘ข๐‘Ÿ๐‘ขโ„Ž ๐‘ ๐‘–๐‘ ๐‘ค๐‘Ž๐‘ ๐‘˜๐‘œ๐‘Ÿ ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘ ๐‘–๐‘š๐‘ข๐‘š 100% Berikut ini merupakan kriteria penskoran:Tabel 1. Tabel Kriteria Interpretasi SkorSkorTEKNIK ANALISIS DATAAnalisis Penilaian ValidatorDari hasil lembar validasi dapat diketahui kelayakan darimedia pembelajaran software simulasi trainer ini.Penilaian untuk mengukur kelayakan ini dilakukandengan memberikan bobot nilai kualitatif, yaitu:1 Sangat Tidak SetujuKeterangan0% s.d. 20%Sangat Buruk20% s.d. 40%Buruk40% s.d. 60%Cukup Baik60% s.d. 80%Baik80% s.d. 100%Sangat BaikSoftware simulasi trainer ini dikatakan layak dandapat digunakan apabila total penskoran mendapatkannilai kategori minimal Baik (61% s.d. 80%).67

JPTM. Volume 05 Nomor 01 Tahun 2016, 64-71Analisis Hasil Belajar SiswaTes hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui hasilbelajar siswa sebelum dan sesudah diterapkanpembelajaran dengan menggunakan media pembelajaransoftware simulasi trainer sistem penerangan. Untukmengukur hasil belajar siswa digunakan metodepengamatan dengan kriteria penilaian yang terdiri daribeberapa komponen aspek penilaian yaitu : persiapan,proses, hasil, keselamatan kerja dan waktu. Dihitungdengan perhitungan sebagai berikut:Persiapan .(Nilai maksimal 10)Proses .(Nilai maksimal 30)Hasil .(Nilai maksimal 20)K3 .(Nilai Maksimal 20)Waktu . (Nilai Maksimal 20)Nilai Total .(Nilai Maksimal 100)Kelayakan MediaAhli SubstansiUntuk mengetahui kelayakan media, maka digunakananalisis penilaian validator berdasarkan hasil validasiyang telah dilakukan dan didapatkan hasil sil ValidasiAhli SubstansiPerwajahanatau tata letakMateriKonstruksiGambar5. Grafik Hasil Validasi Ahli SubstansiSetelah didapatkan nilai total maka prosentase nilaikelas diukur dengan perhitungan.๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๏ฟฝ๏ฟฝ๐‘ ๐‘’ ๐‘๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฅ 100%๐‘๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘€๐‘Ž๐‘˜๐‘ ๐‘–๐‘š๐‘Ž๐‘™Prosentase nilai total siswa pada saat pretest akandibandingkan dengan prosentase nilai total siswa padasaat posttest kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan.HASIL DAN PEMBAHASANHasil penelitian ini mencakup hasil pengembanga media,hasil validasi, hasil angket respon siswa dan hasil belajarsiswa. Hasil Pengembangan media :Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Substansi nilai untukaspek perwajahan /tataletak mendapatkan skor rating 80%termasuk dalam kategori sangat baik, untuk aspek materimendapatkan skor rating 84,40% termasuk dalam kategorisangat baik dan untuk konstruksi mendapatkan skor rating85,30% sangat baik.Ahli MediaRekapitulasi Hasil Validasi Ah

pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Software Simulasi, Sistem Penerangan. Abstract Developed learning media in learning and sign lighting system is computer-based learning media in the form of software. The purpose of this study include

Related Documents:

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem โ€“ sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

3 09.00-09.30 Instalasi Ubuntu pada Virtual Machine Instalasi Instalasi Network Simulator 3, Cloning 4 09.30-12.00 MmWave module dan NetAnim Instalasi 6 12.00-13.00 Ishoma Istirahat, Sholat, Makan Simulasi dasar NS3 Simulasi hello-simulator, P2P, 7 13.00-14.00 CSMA. Simulasi basic script for Mmwave, 8 Simulasi 14.00-16.00

Komunikasi sebagai Sistem Komunikasi dalam Sistem Kaitan Sistem Komunikasi dengan sistem yang lain (di Indonesia) Periodisasi Sistem Komunikasi di Indonesia Sesuatu yang bisa dibaca Amirin, Tatang M. 1992. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta: Rajawali Press. Kahya, Eyo. 2004. Perbandingan Sistem dan Kemerdekaan Pers . Bandung: Pustaka Bani Quraisy

penyeimbangan beban trafik pada eNB congested dengan mendistribusikan beban trafik pada eNB neighbor yang berstatus not congested. pembuatan simulasi menggunakan software NS-3 dengan OS Ubuntu Xenial Xerus. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Perangkat Simulasi Penulis menggunakan Notebook Acer untuk menjalankan simulasi bersfesifikasi sebagai berikut :

Analisis simulasi : teknik pemodelan deskriptif, karena itu tidak ada formulasi permasalahan dan langkah penyelesaian eksplisit yang merupakan bagian integral dari model optimasi. Elemen simulasi: Formulasi permasalahan Pengumpulan dan analisis data Pengembangan model Verifikasi dan validasi model Percobaan dan optimasi model

Pada praktikum sistem informasi manajemen kali ini, kita akan mencoba merancang sebuah sistem informasi berdasarkan studi kasus yang berada dilingkungan pondok Gontor dan Unida Gontor. Metodologi pengembangan sistem pada praktikum kali ini akan menggunakan daur hidup pengembangan sistem (SDLC System Development Life Cycle) Gambar 1.

Key words: Organization, Classical theory, Taylor, Fayol and Weber. Introduction The society we belong is an organizational society. Modern society has retained high morale value of rationality, efficiency and effectiveness in contrast to previous society (Etzioni, 1964). There are relationships between individuals and organizations. It is