SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK .

2y ago
24 Views
2 Downloads
1.57 MB
61 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Farrah Jaffe
Transcription

KODE MODULEL.004SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKAPROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEOMenggambar TeknikElektronikaBAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUMDIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2003

KATA sebagaipanduan kegiatan belajar untuk membentuk salah satu kompetensi, ameKomersial,Elektronika Industri, Elektronika Komunikasi, Bidang Keahlian Teknik Elektro.Modul ini menekankan pada penerapan berbagai hal yang berkaitan enggambarberbantuan komputer.Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas tentang komponenelektronika.Yogyakarta,Desember 2003Penyusun.Tim Fakultas TeknikUniversitas Negeri Yogyakartaii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN DEPAN (COVER).iKATA PENGANTAR.ii.iiiPETA KEDUDUKAN MODUL .vDAFTAR ISIPERISTILAHAN / GLOSSARY. viiiBAB I. PENDAHULUANA. DESKRIPSI .1B. PRASYARAT1.C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.11. Petunjuk bagi Peserta Diklat .12. Petunjuk bagi Guru .2D. TUJUAN AKHIR .2E. KOMPETENSI .3F. CEK KEMAMPUAN .4BAB II. PEMBELAJARANA. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT .5B. KEGIATAN BELAJAR .61. Kegiatan Belajar 1 .6a. Tujuan kegiatan pembelajaran 1 .6b. Uraian materi 1 .6c. Rangkuman 1 . 16d. Tugas 1 . 17e. Tes formatif 1 . 17iii

f.Kunci jawaban formatif 1 . 18g. Lembar kerja 1 . 192. Kegiatan Belajar 2a. Tujuan kegiatan pembelajaran 2. 21b. Uraian materi 2 . 21c. Rangkuman 2 . 33d. Tugas 2 . 34e. Tes formatif 2 . 34f.Kunci jawaban formatif 2 . 35g. Lembar kerja 2 . 353. Kegiatan Belajar 3a. Tujuan kegiatan pembelajaran 3. 36b. Uraian materi 3 . 36c. Rangkuman 3 . 46d. Tugas 3 . 46e. Tes formatif 3 . 46f.Kunci jawaban formatif 3 . 47g. Lembar kerja 3 . 47BAB III. EVALUASIA. PERTANYAAN . 49B. KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI . 49C. KRITERIA KELULUSAN . 50BAB IV. PENUTUP. 52DAFTAR PUSTAKA . 53iv

PETA KEDUDUKAN MODULA. Diagram Pencapaian KompetensiDiagram di bawah ini menunjukkan urutan atau tahapan pencapaiankompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun waktu tigatahun. Modul Menggambar Teknik Elektronika merupakan salah satudari 13 modul untuk membentuk kompetensi merawat peralatanelektronik Audio-Video, Game Komersial (blok A1, A2, A3)TINGKAT ISLTP & yangsederajadTINGKAT IIA.1.1B.1.4C.1.7AA.2.2B.2.5C.2.8BA.3 .3B.3.6C.3.9CTINGKAT IITINGKAT 3.15F.3.18Keterangan :A.1.A.2.A.3.B.1.Mengopersikan Peralatan elektronik AudioMengopersikan Peralatan elektronik VideoMengopersikan Peralatan elektronik Game KomersialMerawat Peralatan Elektronik AudiovLULUSSMK

2.F.3.Merawat Peralatan ElektronikVideoMerawat Peralatan Elektronik Game KomersialMenginstalasi Peralatan Elektronik AudioMenginstalasi Peralatan Elektronik VideoMenginstalasi Peralatan Elektronik Game KomersialMenerapkan Peralatan Elektronik AudioMenerapkan Peralatan Elektronik VideoMenerapkan Peralatan Elektronik Game KomersialMelakukan Troubleshooting Peralatan Elektronik AudioMelakukan Troubleshooting Peralatan Elektronik VideoMelakukan Troubleshooting Peralatan Elektronik Game KomersialMemperbaiki Kerusakan atau Gangguan Peralatan Elektronik AudioMemperbaiki Peralatan Elektronik VideoMemperbaiki Peralatan Elektronik Game KomersialB. Kedudukan ModulModul kode EL.004 meskipun sejajar dengan AU.001, GA.001,VI.001sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu sebelum mengambil modul AU.001,GA.001, dan I.001VI.002VI.0033Pesawat AudioProsedur Standar Pengoperasian Pesawat AudioPengaturan Respons AkustikProsedur Kerja, Keselamatan dan Kesehatan KerjaPenggunaan Alat Bantu dan Alat Ukur Sederhanavi

gunaan Peralatan BengkelGambar Teknik ElektronikaPeralatan Game KomersialProsedur Standar Pengoperasian Game KomersialPenggunaan Komputer PribadiPesawat VideoProsedur Standar Pengoperasian Pesawat VideoPengaturan Respons Impresif Videovii

PERISTILAHAN / GLOSSARYCAD: (Computer Aided Design) adalah suatu programkomputer yang digunakan untuk membantudalam pembuatan desain teknik.Mesin gambar: adalah sebuah alat yang dilengkapi denganmekanisme gerak sejajar yang terdiri 4 batangpenghubung yang dapat menggantikan alat-alatgambar konvensional.Standarisasi gambar teknik :adalah suatu peraturan dalam pembuatangambar teknik untuk menghindari salah tafsir.Skala: adalah perbandingan ukuran linear pada gambarterhadap ukuran linear dari benda sebenarnya.Bahasa Teknik: (Bahasa untuk sarjana teknik) yaitu sebuah alatuntuk menyatakan maksud dari seorang sarjanateknik yang berupa gambar.Gambar: bahasateknikyangdiwujudkandalamkesepakatan simbol.Proyeksi: suatu cara untuk menyajikan sebuah benda tigadimensi pada sebuah bidang dua dimensi.viii

BAB IPENDAHULUANA. DESKRIPSI JUDULModul “MENGGAMBAR TEKNIK ELEKTRONIKA” merupakan modulpraktikum yang berisi standarisasi gambar teknik, jenis-jenis peralatanyang dipergunakan dalam gambar teknik, serta teknik menggambarberbantuan komputer.Dalam modul ini terdapat 3 (tiga) kegiatan belajar yang masingmasing memberikan kompetensi di bidang elektronika standarisasigambar teknik, yang berisi berbagai standar yang harus diketahui olehpeserta diklat dalam menggambar teknik, peralatan gambar teknikyang berisi berbagai peralatan yang digunakan dalam menggambarteknik.B. TRONIKA, kemampuan awal yang harus dimiliki peserta diklatyaitu sudah mengenal berbagai alat gambar seperti penggaris, mall,sablon, meja gambar sesuai dengan fungsi dan penggunaannya dalamgambar teknik.C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL1. Petunjuk bagi Peserta DiklatLangkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modulini :a. Persiapkan dan periksalah kondisi alat dan bahan yang akandigunakan dalam setiap kegiatan belajar!.1

b. Bacalah lembar informasi pada setiap kegiatan belajar denganseksama sebelum mengerjakan lembar kerja yang ada dalammodul!.c. Lakukan langkah kerja sesuai dengan urutan yang telahditentukan!.d. Mengerjakan soal-soal baik yang ada dalam lembar latihan padasetiap kegiatan belajar!.2. Petunjuk bagi Gurua. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.b. laskan dalam tahap belajar.c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, danmenjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumbertambahan lain yang diperlukanuntuk belajar.e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerjauntuk membantu jika diperlukan.D. TUJUAN AKHIRSetelah menyelesaikan modul ini, diharapkan peserta diklat dapatmembuat gambar menggunakan tangan/manual dan komputer denganbaik2

E. TeknikElektronikaKriteria UnjukKerjaMateri Pokok PembelajaranLingkup BelajarSikapPengetahuanKetrampilanA.3.4.1.·Gambar rangkaian elektronika ·Keteliti ·Standarisasi gambar ·Menggambar blokGambar Teknikdengan tangan.an kerapian,teknikdiagram, instalasidiidentifikasi·Gambar rangkaian Elektronika kebersihan·Jenis-jenisrangkaian, skema·Sesuai dengandengan bantuan komputerdalamperalatan gambarrangkaian elektronika,standar gambarmenggambarteknikPCB, rancanganteknik elektonikateknik·Teknikbox/casing m bentuk blokberbantuan·Menggambar blokdiagram, instalasikomputerdiagram, instalasirangkaian, skemarangkaian, skemarangkaianrangkaian elektronika,elektronika, PCB,PCB, rancanganrancanganbox/casing berbantuanbox/casingkomputer.3

F. CEK KEMAMPUANUntuk mengetahui kemampuan awal yang telah anda miliki, maka isilah cek list (ü) seperti pada tabel dibawah inidengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.SubkompetensiSaya dapat melakukan pekerjaanini dengan ggambarBerbantuanKomputer1. Mengetahui standarisasi menggambar teknik.2. Mengetahui peratalan-peralatan gambar yangdalam menggambar teknik.TidakJika, YaKerjakanKerjakan tes formatif 1digunakan3. Dapat menggambar teknik berbantuan komputer.Kerjakan tes formatif 2Kerjakan tes formatif 34

BAB IIPEMBELAJARANA. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLATKompetensi: Mengoperasikan Peralatan Elektronik VideoSub Kompetensi : Menggambar Teknik ElektronikaJenis KegiatanTanggalWaktuTempatAlasanBelajar PerubahanTanda TanganGuruStandarisasi GambarTeknikPeralatan Dan BahanGambar TeknikTeknik MenggambarBerbantuan KomputerApabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas,maka pelajarilah modul ini.5

B. KEGIATAN BELAJAR1. Kegiatan Belajar 1 : Standarisasi Gambar Teknika. Tujuan Pembelajaran 11) Peserta diklat dapat membuat huruf dan angka sesuaistandar.2) Peserta diklat dapat membuat gambar sesuai denganstandar.b. Uraian materi sanaan dalam kegiatan teknik, atau menuntun suatukegiatan keteknikan pada umumnya. Karena itu giatanpenyelesaian keteknikan.Untuk melengkapi keterangan-keterangan pada gambar tekniksupaya tidak terjadi salah tafsir maka perlu adanya keteranganberupa huruf, angka serta lambang-lambang teknik.Standarisasi Huruf dan AngkaCiri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar mnya/reproduksi berulang, huruf dan angka gambarteknik harus mampu menunjukan maksud dan tujuan gambarteknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya dan mudah dibaca.Gambar 1 berikut memberikan contoh ukuran bentuk huruf danangka yang sudah dinormalisir.6

Gambar 1. Contoh Bentuk Huruf dan Angka StandardStandarisasi Garis GambarLebar garis ialah 10 % tinggi tulisan. Bila anda menggambardengan tinta cina atau komputer, lebar garis ini dapat diberikansebelumnya, misalnya : tinggi tulisan 5 m, lebar garis 0,5 mm.Pada penggambaran dengan pensil, lebar garis diperkirakandari penglihatan, sedangkan lebar atau tebal garis dengan tintaatau CAD ditampilkan pada Tabel 1. berikut.Tabel 1. Lebar Garis Menurut Standar CADNama garisGaris penuhPenggunaanGaris batas (kontur) untuk tembok, plafon, dindingdan sebagainya yang berhubungan denganpekerjaan tukang kayuTebal garisdengan CAD1,0Garis penuhGaris batas (kontur) bidang potongan bagianpotongan dalam skala 1 : 1 dan 1 : 10Garis penuhPandangan dan garis batas (kontur) dalam skala 1 :10 dan 1 : 20.0,35Sisi yang terlihat, garis pembatas pada semua garisukuran0,25Garis penuhGaris ukuran0,25Garis titik-titikAs potongan0,5Garis titik garisSumbuh tengah pada pengeboran, garis tengahsumbu simetri, titik putar, ukuran pasak0,35Garis putusGaris yang tidak terlihat pada perlengkapan,sambungan-sambungan, sisi, garis kontur0,35Sisi yang terletak didepan atau diatas bidangpotong, garis batas untuk bagian yang berbatasan0,35Garis penuhGaris titik titikgaris70,5

Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yangmasing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Olehkarena itu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dantujuannya.Jenis-jenis garis yang dipergunakan dalam gambar elektro,ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenisdipergunakan menurut peraturan tertentu. Ada lima jenis garisgambar, yaitu :Garis Gambar : Untuk membuat batas dari bentuk suatu bendadalam gambar.Garis Bayangan : Berupa garis putus-putus dengan ketebalangaris 1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuatbatas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.Garis Hati : Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ denganketebalan garis 1 / 2 garis biasa. Garis ini misalnya digunakanuntuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.Garis Ukuran : Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 daritebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuransuatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjukbatas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batasukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikianmaka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garispetunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anaktanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran.Garis Potong : Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip”dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa. Semua gambar teknikyang dikehendaki dengan pemotongan, batas potongan harusdigaris dengan garis potong ini.8

Garis GambarGaris GambarGaris bayanganGaris UkuranGaris bayanganGambar 2. Jenis-Jenis Garis.Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu : garistebal, garis sedang dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis inimenurut standar ISO memiliki perbandingan ! : 0,7 ; 0,5. Tebalgaris dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih darideretan tebal berikut : 0, 18; 0, 25; 0, 35; 0, 5; 0, 7; 1; 1 4;dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada carareproduksi tertentu, tebal 0, 18 sebaiknya jangan dipakai. Padaumumnya tebal garis adalah 0, 5 atau 0, 7.Jarak minimum antara garis-garis (jarak antara garis tengahgaris) sejajar termasuk arsir, tidak boleh kurang dari tiga kalitebal garis yang paling tebal dari gambar. (Gambar 3).Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0, 7 mm.acba:b:c:Tebal garisJarak antara garisdianjurkan nilaiminimum 3aRuang antara garismin 0,7 mmGambar 3. Jarak Antar Garis-Garis.Pada garis sejajar yang berpotongan (Gambar 4) jaraknyadianjurkan paling sedikit empat kali tebal garis.9

Gambar 4. Garis Sejajar yang Saling Berpotongan.Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnyatidak digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhentipada titik dimana jarak antara garis kurang lebih sama dengantiga kali tebal garisnya. (Gambar 5)Gambar 5. Garis yang Memotong pada Sebuah Titik10

Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu,harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya atau titikperpotongannya, seperti pada Gambar 6 dibawah ini.Gambar 6. Garis gores dan garis bertitikPanjang ukurangaris gores dan jarak antaranya pada satugambar harus sama. Panjang ruang antara harus cukup pendekdan jangan terlalu panjang.Penggunaan GarisPenggunaan gari-garis ini disamping yang telah an garis menurut standar ISO.11contoh-contoh

Tabel 2. Macam Garis dan Penggunaannya Menurut ISOJenis garisAKeteranganGaris tebalPenggunaanGaris gambar dan tepi1.BGaris tipisCGaris bebasDGaris goresEGaris bertitikGaris khayal yang terjadi dariperpotongan yang dibulatkan.2. Garis ukur, garis bantu dan garispetunjuk.3. Garis arsir.4. Garis batas yang diputar ditempat.5. Garis dasar ulir.6. Garis batas gambar yangberdampingan.7. Garis batas mula, sebelumdibentuk.1. Garis potong, yang menghilangkan sebagian benda2. Garis batas antara bagian bendayang dipotong, dan sebagianbenda dalam bayangan.Garis benda yang tidak kelihatan1.2.3.4.5.6.FGGaris sumbu.Lingkaran jarak.Garis simetri.Gambar benda yang tidak padatempatnya.Bagian benda yang terletak didepan bidang potong.Kedudukan bagian benda yangdapat bergerak yang daat dicapai.Garis bertitik yangdipertebal pada ujungujungnya dan padaperubahan arah.Bidang potong.Garis bertitik tebal.Menunjukkan bagian permukaan yangdapat perlakuan khusus.Garis-garis yang berhimpitBila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berhimpit,maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai denganprioritas berikut (Gambar 7.) :1. Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A)2. Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)3. Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-ujungnyadan tempat-tempat perubahan arah, jenis F)12

4. Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)5. Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinyu,jenis B).Gambar 7. Garis-garis yang berhimpitSkala GambarSetiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda.Ada yang kecil dan ada yang besar. Oleh karena itu sering kalitidak memungkinkan menggambar suatu gambar dalam kertasgambar ukuran tertentu, dalam ukuran sebenarnya. Untuk iniukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harusdiperbesar jika bendanya terlalu kecil.Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skalatertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambarterhadap ukuran linear dari benda sebenarnya.Ada tiga macam skala gambar, yaitu :1. Skala pembesaranSkala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebihbesar dari pada benda sebenarnya. Umpamanya jikabendanya kecil dan rumit seperti misalnya rangkaian kontrol13

padalampujalan,makaharusmenggunakanskalapembesaran untuk menggambarkan rangkaian ini.Penunjukan untuk skala pembesaran adalah : x : 1,sedangkan ukuran lengkap yang dianjurkan adalah :50 : 1 ;5:1;20 : 1 ;10 : 12:12. Skala penuhSkala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat samabesar dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan angagarsupayasebenarnya,ataudapatuntukmemudahkan pemeriksaan.Penunjukkan skala penuh adalah 1 : 1.3. Skala pengecilanSkala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya dibuatlebih kecil daripada gambar yan

Elektronika Industri, Elektronika Komunikasi, Bidang Keahlian Teknik Elektro. Modul ini menekankan pada penerapan berbagai hal yang berkaitan dengan gambar teknik dari peralatan gambar sampai dengan menggambar berbantuan komputer. Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas tentang

Related Documents:

sekolah menengah kejuruan bidang keahlian teknologi informasi dan komunikasi program keahlian teknik komputer dan jaringan menginstalasi pc penyusun . universitas negeri yogyakarta bagian proyek pengembangan kurikulum direktorat pendidikan menengah kejuruan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah departemen pendidikan nasional 2004 .

program keahlian multimedia pengoperasian periferal animasi 3 dimensi penyusun tim fakultas teknik universitas negeri yogyakarta bagian proyek pengembangan kurikulum direktorat pendidikan menengah kejuruan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah departemen pendidikan na

peraturan menteri pendidikan nasional nomor 78 tahun 2008 tentang ujian nasional sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah/sekolah menengah pertama luar biasa (smp/mts/smplb), sekolah menengah atas luar biasa (smalb

program keahlian teknik komputer dan jaringan menginstalasi pc penyusun tim fakultas teknik universitas negeri yogyakarta bagian proyek pengembangan kurikulum direktorat pendidikan menengah kejuruan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah departemen pendidikan nasional 2004 kode modul hdw.dev.100.(2).a

KISI-KISI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1. Bahasa Indonesia Level Kognitif Lingkup Materi Membaca Nonsastra Membaca Sastra Menulis Terbatas Menyunting Kata/Istiah, Frasa, Kalimat, dan Paragraf Menyunting Ejaan d

KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA/MA 2015-2016 KISI-KISI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN/ SEKOLAH MENENGAH AGAMA KATOLIK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1. Bahasa Indonesia IPA/IPS/Keagamaan Level Kognitif Membaca Nonsastra Membaca satra Menulis terbatas Menyunting Kata, Kalimat, dan Paragraf Menyunting Ejaan dan Tanda Baca Pemahaman dan Pengetahuan .

Prosedur Akuntansi Hutang Jangka Pendek & Panjang BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KUR IKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2003 Kode Modul: AK.26.E.6,7 . BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN .

American Board of Radiology American Board of Surgery American Board of Thoracic Surgery American Board of Urology ABMS and 24 Boards (Consolidated) Cash, Savings and Investments by Board Total Liabilities: Deferred Revenue, Deferre d Compensation and All Other by Board Retirement Plans: Net Assets, Inv Inc and Employer and Employee Contributions by Board ABMS and 24 Boards Board, Related .