TEORI BILANGAN - WordPress

2y ago
162 Views
6 Downloads
8.86 MB
16 Pages
Last View : 19d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Emanuel Batten
Transcription

Darma math@yahoo.comTEORI BILANGANSetelah mempelajari modul ini diharapakan kamu bisa :1Menggunakan algoritma Euclid untuk menyelesaikan masalah.2Menggunakan notasi kekongruenan.3Menggunakan teorema Fermat dan teorema Wilson.4Menggunakan teorema factor.5Menggunakan teorema sisa cinaMasalah :1Tentukan factor persekutuan terbesar dari 247 dan 229.2Tentukan sisa pembagian 22005 ketika dibagi dengan 13.3Tentukan dua digit terakhir dari 319994Tentukan bilangan x dimana ketika dibagi 5 menyisakan 2, ketika dibagidengan 3 menyisakan 2 dan ketika dibagi dengan 11 menyisakan 3.1.KETERBAGIANDedinisi 1 : bilangan bulat b membagi habis bilangan bulat a ditulis b I a, jika danhanya jika ada bilangan bulat q sehingga a b . q, jika b tidak membagi habisbilangan bulat a maka ditulis .Catatan 1 : perlu dipahami bahwa arti membagi habis jika sisanya adalah 0.ataudikatakan tidak memiliki sisa kecuali nol.Contoh 1 : 4 I 36 karena 36 4 . 9.-3I 18 karena 18 -3 . 63 10 karena tidak ada q sedemikian sehingga 3 q 10.Definisi 2 : semua bilangan bulat b habis dibagi oleh 0 atau bisa ditulis 0membagi semua sembarang bilangan bulat b ditulis 0 I b, b sembarang bilanganbulat. Hal ini karena 0 b. 0.Istilah lain yang memiliki arti sama dengan b I a adalah1b adalah factor dari a2b adalah pembagi a3a adalah kelipatan dari bteorema 1teorema 2teorema 3Teorema 4: jika a I b dan b I c maka a I c.: jika a I b dan a I c maka a I (b c): jika a I b maka a I bq untuk q sembarang bilangan bulat.: jika a I b dan a I c maka a I (bm cm), sembarang bilangan bulat m

Darma math@yahoo.comTeorema 5Teorema 6Teorema 7Teorema 8Contoh 2: jika m 0 maka a I b ma I mb.: jika a I b dan b I a maka a b atau a -b.: jika a I b dengan a dan b positif, maka a b.: jika a I b dan b 0 maka : 3x 81y 6z 36 w, dengan x, y, z dan w bilangan bulat, maka 3 Iw karena 3 membagi semua suku diruas kiri. (teorema 4)Tes keterbagian / cirri bilangan yang habis dibagi n digit.Habis dibagiCiri-ciri2Digit terakhirnya genap3Jumlah digitnya habis dibagidengan 34Dua digit terakhirnya habisdibagi dengan 45Digit terkhirnya 0 atau 56Jumlah dari semua digit habisdibagi 3 dan digit satuannyagenap7M habis dibagi 7, dimana Madalah bilangan yang lebih kecilyang berasal dari bilangan Nyang ditambahkan dua kali padadigit terakhir dari bilangan yangdibentuk dari sisa digit.8Tiga digit terakhir habis dibagidengan 89Jumlah digitnya habis dibagidengan 911Selisih digit-digit pada tempatganjil dan tempat genap adalah0.12Bilangan yang dibentuk dua digitterkhir habis dibagi 4 dan jumlahdigitnya habis dibagi 325Bilangan yang dibentuk dengan2 digit terkahir habis dibagi 25125Bilangan yang dibentuk dengan

Darma math@yahoo.com3 digit terakhir habis dibagi 125.Catatan : digit bisa diartikan banyak angka dasar dalam matematika yaitu 0, 1, 2,3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.2.FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR 1Kita tahu dengan menggunakan pemfaktoran atau mendata factor dari 30dan 105 kita bisa menemukan bahwa factor persekutuan terbesar dari 30 dan 105adalah 15. Dalam modul ini kita buat kesepakatan factor persekutuan terbesardisebut juga dengan Greats Common Divisor (Pembagi Bersama Terbesar) danselanjutnya disingkat gcd. Jadi fpb dari 30 dan 105 bisa kita tulis dengan gcd (30,105 ) 15. Dalam menentukan gcd bilangan 30 dan 105 sangatlah mudah, akantetapi bagaimana menentukan gcd dari masalah 1? Akan kita pelajari bersama.Definisi 2 : diberikan a, b yang keduanya tidak nol, maka gcd dari (a,b)adalah bilangan asli unik d sedemikian sehingga :1)d I a dan d I b2)jika ada c I a dan c I b , maka c I d.Catatan 2: syarat 1) adalah syarat d sebagai factor persekutuan dari a dan b,sedangkan syarat 2) adalah syarat d sebagai factor persekutuan terbesar dari adan b.Pemahaman 2 : factor-faktor dari 30 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15 dan 30. Sedangkanfactor-faktor dari 105 adalah 1, 3, 5, 7, 15, 21, 35 dan 105. Kita bisa liahat saratpertama dipenuhi oleh 1, 3, 5, dan 15. Yang masing-masing membagi habis 30 dan105. Maka syarat kedua mengsyaratkan pembagi bersama yang dipilih adalah 15yang habis dibagi oleh c (1,3,5) yang tentu saja mudah dilihat kurang dari 15.Teorema 1 : jika gcd(a,b) d maka gcd (a : d, b :d) 1Teorema 2 : jika a qa r maka gcd (a,b) gcd(b,r)3.PEMBAGIAN BERSISATeorem 3 : untuk setiap pasangan bilangan bulat a dan b dimana b 0, selaluterdapat dengan tunggal pasangan bilangan bulat q dan r sehingga : ,0

Darma math@yahoo.comCatatan 3 :Catatan 1.1. Bilangan bulat a adalah bilangan yang dibagi, b adalah pembagi, qdisebut hasil bagi (quotient) dan r disebut sisa (remainder). Teorema ini dapatdiungkapkan dalam bahasa sehari-hari: bilangan bulat a dibagi oleh bilangan bulatb 0 maka ada bilangan bulat q sebagai hasil baginya dengan sisa r.Contoh 1. ketika 13 2. 6 1. Maka 13 adalah bilangan yang dibagi (a), 2 adalahbilangan pembagi (b), 6 adalah hasil bagi / quotient (q) dan 1 adalah sisa /remainder.4.ALGORITMA PEMBAGIAN (ALGORITMA EUCLID)Diberikan 0 dengan algoritma Euclid, kita dapatkan :a q b r ,0 r jika r 0 maka b I a jadi gcd (a,b) b; if r 0 ambil b and r1 dalampembagian algoritma kita dapatkan :b q r r ,0 r rjika r2 0, stop ; kita dapatkan gcd (a,b) r1 ; jika tidak , lanjutka proses inisampai mendapatkan sisa nol. Misalkan sisa nol diperoleh setelah n 1 langkah,maka :a q b r ,0 r b q r r ,0 r rr q r r ,0 r r.r q rr . r ,0 r q r r 0.Sekarang gcd (a,b) r

Darma math@yahoo.comContoh 4 : tentukan gcd dari (178, 312)Step 1 : 312 1 . 178 134Step 2 : 178 1 . 134 44Step 3 : 134 3. 44 2Step 4 : 44 22. 2 0Kita dapatkan gcd(178, 312) 2.Catatan 4: karena jika x I y maka –x I y. jadi gcd (178, 312) gcd (-178, 312) gcd(178, - 312) gcd ( - 178 , -312 ).Sekarang masalah pertama bisa anda kerjakan.5.KPKDefinisi 5 : jika a,b adalah anggota bilangan bulat maka kpk (a, b) ( , )Dari bahasan 4 kita dapat dengan mudah dapatkan kpk dari (178, 312) yaitu. 27768.6.KEKONGRUENANDefinisi 6.a : misalkan a, b dan m adalah bilangan bulat dengan m 0 makadikatakan bahwa a kongruen dengan b modulo m jika m membagi habis (a – b)dan ditulis a b (mod m).Contoh 6 : 25 1 (mod 4 ) karena (25 -1) habis dibagi 4, sedangkan 31 5(mod 6) karana (31 -5) tidak habis terbagi oleh 6.Catatan 6 : dari definisi a b (mod m) jika a –b habis terbagi oleh m atau kitabisa tulis m I (a-b) dibaca m membagi habis (a- b). berarti ada sembarang bilanganbulat c sehingga (a – b) m.c atau ekuivalen dengan a b m.c dengan csembarang bilangan bulat.

Darma math@yahoo.comPemahaman 6: n 7 (mod 8) ini bisa kita artikan 8 membagi habis n – 7 kitatulis 8 I n – 7. Dapat diartikan bahwa n – 7 8.c dimana c sembarang bilanganbulat atau dapat kita tulis n 7 8c. dengan c sembarang bilangan bulat.Teorema 1 : Jika a b (mod m) maka untuk sembarang bilangan x 1234berlaku(a x) (b x)(mod m)(a x) (b x)(mod m)(ax) (bx)(mod m)(a ) (b )(mod m), n N.Teorema 2 : jika a b (mod m)and c d(mod m). makaa c (b c)(mod m)2a c (b d)(mod m)3ac bd (mod m)contoh 6:Tentukanlah sisa , jika 20 dibagi 7?Pembahasan20 1 (7)20 ( 1) (7)20 1 (7)Jadi 20 7 bersisa 1.Catatan: usahakanlah untuk sisa adalah 1 atau – 1 karena akan mudah untukdi cari hasil perpangkatanya.1Masalah 3 : hitung dua digit terakhir dari 32002. Kita tentu tak cukup kertas danjuga umur kita terbatas jika menghitung dengan mengenumerasi. Kita gunakannotasi kekongruenan. Kita gunakan modulo 100.3 81 (mod 100)dan 3 9(mod 100)3 729 (mod 100) 29 (mod 100)Dan 3 261 (mod 100)atau 3 61 (mod 100), kita lanjutkan perhitungan,3 61 x 9 (mod 100) 49 (mod 100)Dan3 49 (mod 100)

Darma math@yahoo.com 2401 (mod 100) 1 (mod 100)Akhirnya diperoleh 3 (3 ) . 3 1. 3 (mod 100) 9 (mod 100)Jadi dua digit terakhir adalah 9.Catatan : untuk menghitung n digit terakhir gunakan 10n.7.TEOREMA FERMATTeorema 7 : jika a adalah bilangan prima dan n adalah relative prima dengan aatau gcd (n,p) 1. Maka n 1 (mod p) dan juga n n (mod p)Catatan 7: ini artinya n 1 dan juga np-n adalah kelipatan dari p.Contoh 7 : missal kita ingin menghitung berapa sisa 542 ketika dibagai dengan41 menrut teorema fermat karena 5 dan 41 saling prima atau gcd (5, 41 ) 1 makakita dapatkan 5 1 (mod 41) sehingga 5 1 (mod 41) selanjutnya 540.52 1. 52(mod 41 ) sehingga didapat sisanya adalah 25.8.TEOREMA WILSONTeorema 8 : jika p adalah bilangan prima, maka (p -1)! 1 0 (mod p).Catatan 8 : ini berarti bahwa (p-1)! 1 adalah sebuah kelipatan dari p.9.TEOREMA FAKTORTeorema: sembarang bilangan asli N dapat ditulis dalam suatu bentuk .dimanaadalah bilangan prima dan, , ., . . Dan , , ., adalah suatu bilangan bulat positif.Contoh: N adalah bilangan asli sehingga N/5 adalah sebuah bilangan kuadraddan N/2 adalah bilangan pangakat tiga, nilai terkecil dari N yang memenuhi N/ 33adalahSolusi: misalkan N 10. TEOREMA SISA CINA.Masalah: Pada abad pertama, seorang matematikawan China yang bernamaSun Tse mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Tentukan sebuah bilangan bulat

Darma math@yahoo.comyang bila dibagi dengan 5 menyisakan 3, bila dibagi 7 menyisakan 5, dan biladibagi 11 menyisakan 7.Pertanyaan Sun Tse dapat dirumuskan kedalam system perkongruenan linier :x 3 (mod 5)kongruen linierx 5 (mod 7)x 7 (mod 11)teorema 9 : misalkan Misalkan m1, m2, , mn adalah bilangan bulatpositif sedemikian sehingga gcd(mi, mj) 1 untuk i j. Maka sistemx ak (mod mk)mempunyai sebuah solusi unik modulo m m1 m2 mn.Contoh 9.:Tentukan solusi dari pertanyaan Sun Tse di atas.Penyelesaian 9.1 :Menurut persamaan (5.6), kongruen pertama, x 3 (mod 5), memberikan x 3 5k1 untuk beberapa nilai k. Subtitusikan ini ke dalam kongruen kedua menjadi 3 5k1 5 (mod 7), dari sini kita peroleh k1 6 (mod 7), atau k1 6 7k2 untukbeberapa nilai k2. Jadi kita mendapatkan x 3 5k1 3 5(6 7k2) 33 35k2yang mana memenuhi dua kongruen pertama. Jika x memenuhi kongruen yangketiga, kita harus mempunyai 33 35k2 7 (mod 11), yang mengakibatkan k2 9(mod 11) atau k2 9 11k3. Subtitusikan k2 ini ke dalam kongruen yang ketigamenghasilkan x 33 35(9 11k3) 348 385k3 (mod 11). Dengan demikian, x 348 (mod 385) yang memenuhi ketiga konruen tersebut. Dengan kata lain, 348adalah solusi unik modulo 385. Catatlah bahwa 385 5 7 11.Solusi unik ini mudah dibuktikan sebagai berikut. Solusi tersebut modulo m m1 m2 m3 5 7 11 5 77 11 35. Karena 77 3 1 (mod 5), 55 6 1 (mod 7),dan 35 6 1 (mod 11), solusi unik dari sistem kongruen tersebut adalahx 3 77 3 5 55 6 7 35 6 (mod 385) 3813 (mod 385) 348 (mod 385)Penyelesaian 9.2Sebenarnya kita bisa pikirkan bahwa sebenarnya ini juga bisa kita tulis dengan

Darma math@yahoo.com3, 8, 13, 18, ., 3 5p5, 12, 19, ., 5 7q7, 18, 29, ., 7 11rDengan menyelesaiakan persamaan kita bisa peroleh kelipatan persekutuanterkecil yaitu 348. Tetapi penyelesaian ini kurang praktis dan hanya digunakanuntuk bilangan yang kecil dan persamaan yang sedikit. Maka kita butuhpersamaan yang lebih umum, selain denngan 2 cara diatas.Penyelesaian 9.3Teorema: misalkan kita ingin menemukan sebuah angka x yang menghasilkan :Sisa ketika dibagi dengan d1Sisa r2 ketika dibagi dengan d2 . .Dan bersisa rn ketika dibagi dengan dnDimana tidak ada dua pembagi d1, d2, ,dn memiliki sembarang factor bersama.Misalkan D d1 d2 dn dan y1 . sekarang jika kita ingin menemukan bilangansedemikian sehingga :), 1 1(Maka solusinya adalah 5.7.11 385 , dan dari y1 Dari soal diatas kita peroleh D , kitaperoleh385385385 77, 55, 355711Ini menyisakan mencari ai sehingga 77a1 -1 habis dibagi 5 kemudian a2 sehingga55a2-1 habis dibagi dengan 7, kemudian a3 sehingga 35a3 -1 habis dibagi dengan11. Sehingga mudah diperoleh bahwa 3, 6, (3)(77)(3) (6)(55)(5) (6)(35)(7) 693 1650 1470 3813.Sekarang sembarang bilangan dengan bentuk 3813 385k adalah sebuahpenyelesaian, tetapi untuk mendapatkan penyelesaian terkecil yang mungkin kita

Darma math@yahoo.comatur k 9 sehingga diperoleh 3813 – 385(9) 348. Atau bisa ditulis 3813 dibagidengan 385 sehingga diperoleh x 3813 (mod 385) artinya 385 I 3813- x sehinggax kongruen dengan 348. Sama dengan solusi pertama. Nah tentunya sekarangkamu bisa menyelesaiakan masalah pembuka. Sekarang terserah kamumenggunakan penyelesaian yang mana yang kamu anggap paling memahami.1.FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR 2Teorema 1 : jika gcd(a,b) d maka ada bilangan bulat x dan y sehingga ax by dContoh 1 : gcd dari 247 dan 299 adalah 13. Ini tentu kamu bisa gunakanalgoritma Euclid yang kamu pelajari pada diktat di atas.299 1 . 247 52247 4. 52 3952 1. 39 1339 3. 13 0Dari pembagian di atas diperoleh gcd(247, 229) 13. Menurut teorema 1 makaada bilangan-bilangan bulat x dan y sedemikian sehingga 13 247x 299y. untukmenentukan nilai x dan y maka kita lihat kembali algoritma pembagian diatas.13 52 – 39 . 1 52 – (247 – 52.4) 52 . 5 – 247 (299 – 247)5 – 24713 299 . 5 – 247 .6Jadi nilai x - 6 dan y 5 agar 13 247 x 299 y.2.PERKONGRUENAN LINIER/LANJARSetelah kita mempelajari pengertian notasi kekongruenan dan kegunaanya.Berikut ini kita akan pelajari perkongruenan linier. Kalimat terbuka yangmenggunakan relasi kekongruenan disebut perkongruenan. Kalimat terbukaadalah kalimat yang belum bisa ditentukan benar atau salahnya, biasanyamemuat variable. Bentuk umum perkongruenan linier adalahax b (mod m), dengan a 0definisi 1: perkongruenan linier ax b (mod m) akan memilikipenyelesaian/solusi jika dan hanya jika ada bilangan bulat x dan k yang memenuhipersamaan ax b km.

Darma math@yahoo.compemahaman 1: perhatikan bentuk 3x 4 (mod 5). Jika x kita ganti dengan 3akan memberikan 3.3 4 (mod 5). Yaitu merupakan pernyataan yang benar.Begitu pula jika diganti dengan .- 7, - 2, 8, 13, .periksalah!.catatan: kita tahu bahwa ax b (mod m) berarti ax – b habis dibagi matau ditulis m I ax-b. sehingga ax – b m. k, dengan k bilangan bulat sehinggaekuivalen dengan ax b km. solusi dari penyelesaian tersebut tidak lain adalahresidu terkecil dari m.teorema 1: jika gcd (a, m) b maka perkongruenan linier ax b (mod m)tidak memiliki solusi.Contoh 1: 6x 7 (mod 8), karena gcd (6,8) 2 dan 2 7 makaperkongruenan ini tidak memiliki solusi.Teorema 2: jika gcd(a, m) 1 , maka perkongruenan linier ax b (mod m)mempunyai tepat satu solusiContoh 2: kita cari solusi dari 4x 1 (mod 15), karena gcd(4,15) adalah1 maka tepat memilki satu solusi, maka memunginkan kita melakukan konselasi(penghapusan) pada 4 sehingga diperoleh x 4 (mod 15). Sehingga solusi dariperkongruenan adalah x 4.Latihan 2: selesaiakanlah 14x 1 (mod 27).Teorema 3tepat d solusi.: jika gcd (a,m) d dan d I b maka ax b (mod m) mempunyaiContoh 3: selesaiakanlah 6x 15 (mod 33) karena gcd (6, 33) 3 berarti6x 15 (mod 33) memiliki 3 solusi.6x 15 (mod 33) step 12x 5(mod 11)step 22x 16 (mod 11)step 3x 8 (mod 11) step 4maka bilangan-bilangan bulat yang memenuhi adalah residu terkecil modulo 33yaitu 8, 19, 30.

Darma math@yahoo.comCatatan 3: gcd(6 dan 33) adalah 3 yang juga membagi habis 15 makamemungkinkan kita sederhanakan dengan membagi persamaan dengan 3. Padalangkah 3 kita lihat gcd(2,11) 1 karena saling prima. Maka memungkinkan kitamenkonselasi 2, untuk mendapatkan nilai x.3.PERSAMAAN DIOPHANTIN.Setelah mempelajari materi ini diharapakan kamu bisa :1. Mendifinisikan arti dari persamaan Diophantine2. Memecahkan persamaan Diophantine dari bentuk ax by gcd(a,b)3. Memecahkan persamaan diophantine dari bentuk ax by c4. Memecahkan persamaan Diophantine non linier.Masalah1. Nenek ika memberinya uang Rp 10.000 dan memintanya membeli manggadan jeruk sebanyak mungin dengan uang tersebut. Harga mangga Rp700,00 sedangkan harga jeruk 1300,00 perbuah. Berapa buah yang dapatdia beli?3.1 PERSAMAAN DIOPHANTINE DENGAN BENTUK ax by gcd (a,b)Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan bentuk pertama ini yang telah kita bahaspada factor persekutuan terbesar 2. Tetapi coba kita lihat kembali dengan soalyang berbeda. Ingat kembali teorema 1 bab FPB 2 :Teorema 1 : jika gcd(a,b) d maka ada bilangan bulat x dan y sehingga ax by dPenjelasan : teorema diatas sama dengan bentuk persamaan Diophantine ax by gcd(a,b).Soal 3.1: tentukan solusi dari 178 x 312 y. dengan algoritma Euclid kita bisatentuka gcd(178,312) 2. Kemudian kita balik2 134 – 3 . 442 134 – 3 . (178 – 1 .134)2 4 . 134 – 3 . 1782 4 . (312 – 178) – 3 . 1782 4 . 312 – 7. 178Kita lihat bahwa x - 7 dan y 4. Adalah solusi dari persamaan diatas. Tetapi inibukanlah satu-satunya solusi dari persamaan Diophantine ini. Dengan mudahdilihat dengan mengambil sembarang t. maka x - 7 312t dan y 4 – 178t jugaadalah solusi dari persamaan tersebut. Untuk sembarang t kita lihat 178(- 7 312t) 312(4 – 178t) 2. Jadi persamaan ax by gcd (a,b) memiliki banyaksolusi.

Darma math@yahoo.com3.2BENTUK AX BY CTeorema 3.2: diberikan persamaan linier diophantin secara umum dalamdua variable x, y . : ax by c, dengan a, b , c adalah bilangan bulat misalkan d gcd(a,b) maka ax by c memiliki sebuah solusi jika dan hanya jika c habisdibagi oleh d.Pemahaman: dengan kata lain gcd (a,b) d / pembagi terbesar ruas kiriharus membagi habis ruas kanan yaitu c. kita tulis d I c.Contoh: 3x 4y 9. Dengan menerapkan algoritma pembagian kitadapat gcd (3,4) 1. Dan 1 I 9 maka jelas persamaan ini memiliki solusi. Sekarangkita cari solusi dari persamaan Diophantine 3x 4y 9. Kita lihat kembali caramemperoleh gcd dari 3 dan 44 1.3 13 3. 1 0Jelas kita lihat gcd(3,4) 1. Kita ubah bentuk ax by gcd (a,b) jadi kita bisa tulisax by 1. Dengan membalik algoritma pembagian kita dapatkan nilai x dan y.1 4 – 3.11 1(4) – 1(3)Jadi kita bisa lihat x - 1 dan y 1. Solusi lain jika kita ambil sembarang bilanganbulat t x -1 4t, dan y 1 – 3t, juga merupkan solusi dari 3x 4y 1 . sekarangkita lanjutkan karena gcd (3,4) 1 juga membagi 9 maka dengan jumlahpersamaan dengan 9. Jadi dengan mudah kita ambil -1 x 9 9 jadi x - 9 dan 1 x 9 9 maka y 9, jadi (-9,9) adalah penyelesaian dari persamaan diatas.Contoh: tentukan penyelesaian dari 2x 4y 9. Dengan mudah kitalihat gcd (2,4) 2 memiliki penyelesaian dalam bentuk 2x 4y 2 akan tetapi 9tidak habis dibagi 2, atau 9 bukan kelipatan dari 2, atau 2 9 sesuai denganteorema maka 2 x 4y 9 tidak memiliki solusi.4.PERSAMAAN DIOPHANTINE 2Ini adalah versi lain dalam persamaan Diophantine dalam bentuk modulo yangsesungguhnya sama, tetapi kita coba buat suatu perbandingan karena kita jugatelah mempelajari tentang modulo.persamaan linier Diophantine ax by c bisakita nyatakan dalam bentuk ax c (mod b) atau by c (mod a).

Darma math@yahoo.comPemahaman 4: tidak usah bingung asala dari bentuk ini missal ax c (mod b)kita bisa tuliskan sesuai definisi ax – c b.y dengan y sembarang bilangan bulat.Atau kita tulis ax by c, jika y suatu bilangan bulat negative maka kita bisatulis ax - by c atau ax by c adalah bentuk laian dari ax c (mod b). ataumudah dipahami ax by c adalah b .y I ax – c. dengan y ditentukan kemudianyaitu sembarang bilangan bulat.Catatan 4: untuk menyelesaiakan persamaan ini cukup kita selesaiakansalah satu perkongruenan kemudian subtitusikan pada perkongruenan yang lain.Contoh 4: missal kita harus menyelesaiakan 9x 16 y 35. Kita lihatgcd(9, 16) 1 sehingga 1 I 35 sehingga persamaan ini memiliki solusi.Penyelesaian 1: kita gunakan algoritma16 1.9 79 1 . 7 27 3.2 12 2. 1 0.Gcd(9.16) 1 kita kembalikan1 7 – 3. 21 7 – 3 (9 – 1.7)1 7 -3(9) 3(7)1 4(7) – 3(9)1 4 ( 16 – 1.9) – 3 (9)1 4(16) -4(9) -3(9)1 4 (16) -7 (9).Karena 1 I 35 maka penyelesaian x - 7 y 4 dapat kita kalikan 35 yaitu x - 245dan y 140.Penyelesaian 2 : 9x 16 y 35 kita ubah menjadi 16y 35 (mod 9) kita telahmempel

Darma_math@yahoo.com TEORI BILANGAN Setelah mempelajari modul ini diharapakan kamu bisa : 1 Menggunakan algoritma Euclid untuk menyelesaikan masalah. 2 Menggunakan notasi kekongruenan. 3 Menggunakan teorema Fermat dan teorema Wilson. 4 Menggunakan teorema factor. 5 Menggunakan teorema sisa cina Masalah :

Related Documents:

Bilangan Bulat 1. Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Bilangan bulat terdiri atas: a) Bilangan asli atau bilangan bulat positif b) Bilangan nol, dan c) Lawan bilangan asli atau bilangan bulat negatif Bilangan bulat dituliskan atau dinotasikan dengan B { , -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, } 2. Menyatakan Bilangan Bulat dari Kehidupan Sehari-hari

1. Tentukan apakah bilangan-bilangan berikut merupakan bilangan prima atau majemuk. a).157 b).221 Jawab: a). Bilangan-bilangan prima yang adalah 2, 3, 5, 7, 11. Karena tidak ada diantara bilangan-bilangan tersebut yang dapat membagi 157 maka157 merupakan bilangan prima.

pangkat. Karena pangkatnya bilangan bulat, maka disebut bilangan berpangkat bilangan bulat. 1. Bilangan Berpangkat Sederhana Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama. Misalkan kita temui perkalian bilangan-bilangan sebagai berikut. 2 2 2 3 3 3 3 3 6 6 6 6 6 6

Bilangan Bulat Teori bilangan adalah cabang matematika murni yang ditujukan untuk mempelajari bilangan bulat (integer) atau fungsi bernilai bilangan bulat. Bilangan bulat (integer) adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0 B

Pada bagian ini, kita akan melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran. 1. Bilangan Bulat Perhatikan garis bilangan di bawah ini! Di kelas 4, kita telah mempelajari tentang bilangan bulat. Bilangan bulat meliputi bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan bilangan 0 (nol .

Bilangan real yang bukan bilangan rasional disebut bilangan irrasional.Salahsatu bilangan irrasional yang sangat dikenal adalah p 2. Berdasarkan beberapa definisi tersebut maka kita dapat menyajikan komposisi himpunan bilangan real pada Gam-bar 1.1. Teori bilangan adalah cab

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

Bilangan riil termasuk semua bilangan rasional, seperti bilangan bulat 5 dan pecahan 4/3, dan semua Bilangan irasional, seperti 2 (1,41421356., akar kuadrat dari 2, bilangan aljabar irasional). Termasuk dalam irasional adalah bilangan Transendental, seperti π (3,14159265.), bilangan natural atau euler