MODUL EKONOMI REGIONAL - WordPress

2y ago
89 Views
21 Downloads
318.63 KB
79 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joao Adcock
Transcription

MODULEKONOMI REGIONALO l e hEMILIAIMELIAJURUSAN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JAMBITAHUN 20061

KATA PENGANTARAlhamdulillah Atas Rahmat dan Karunia Tuhan Yang Maha Esa, kamidapat menyelesaikan modul yang berjudul “ Ekonomi Regional “ yangdidanai oleh SP4 jurusan Ilmu Ekonomi .Modul ini dapat terlaksana atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihakuntuk itu kami menyampaikan rasa terima kasih kepada :-Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.-Ibu Ketua dan Ibu sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas EkonomiUniversitas Jambi .-Bapak Ketua dan Ibu sekretarisUniversitas Jambi.-Bapak dan Ibu dosen dilingkungan Jurusan lmu Ekonomi FakultasEkonomi Universitas JambiProgram SP4 Fakultas EkonomiDemikianlah Modul Berbasis Multi Media, Mudah-mudahan berguna bagikita semua. Demi kesempurnaan untuk itu kami menerima kritik dan saran.PenulisDra. Emilia MEDra. Imelia MSii2

DAFTAR ISIhalamanKATA PENGANTAR --------iDAFTAR ISI ------------------iiGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN -----------------1BAHAN AJAR1. Pendahuluan --------42. Konsep Region -----83. Teori Lokasi ----------134. Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional -------------------------175. Teori Basis dan Location Quotient -------------------------------206. Analisis Shift Share 237. Teori Pusat Pertumbuhan -----------------------------------------288. Mid Semester -------359. Pendapatan Regional 0. Ketimpangan Regional --------------------------------------------4311. Entropy Theil -------5012. Analisa Tipologi Wilayah ------------------------------------------5213. Border Regional Economic ---------------------------------------5414. Model Input Output 5615. Otonomi Daerah ---7016. Semester ------------76SAP MATAKULIAH ---------- 77 - 90POWER POINT -------------- 91 - 1153

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANMATA ahTujuanInstruksionalumumEKONOMI REGIONALEPR 172/3 SKS3Ilmu EkonomiMatematika ekonomiMakroekonomiMikroekonomiMata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib konsentrasijurusan ilmu ekonomi. Mata ajar ini bertujuan untukmelihat aplikasi ekonomi mikro dan ekonomi makro padatingkat sub-nasional. Pendekatannya banyakmenggunakan model mikro ekonomi dan makro ekonomidengan penyesuaian pada karakter daerah itu sendiri.Mata ajar ini dimulai dengan pengenalan konsep regionmodel pertumbuhan ekonomi daerah, dan bagaimanadaerah dapat menspesialisasikan dirinya, diikuti denganmodel pemilihan lokasi, dan diakhiri dengan model-modelperekonomian yang cocok untuk analisa perekonomiandaerah. Pendekatan bahan ajar dimulai dengan metodekualitatif sebagai teori dasar, dan dianalisis denganmetode kuantitatif dan empiris pada model-model ekonomidaerah.Mahasiswa memahami permasalahan ekonomi wilayahmaupun antar wilayah dan model-model yang digunakandalam analisis ekonomi wilayah serta kebijakan-kebijakanekonomi wilayah.Pertemuan1.PokokBahasanPendahuluan2.Knsep RegionTIKSub pokok BahasanMahasiswamampumenjelaskantentang konsepekonomi regional,1. Konsep Ekonomiregional2. Peranan ilmu ekonomiregional3. Manfaat ilmu ekonomiregionalMahasiswamampumenjelaskantentang konsepregion, danklasifikasi regionmenurut jenisnya41. Konsep regin2. Klasifikasi region- Homogenuesuregion- Nodal region- Planning/Administratif regionDaftarpustakaRichardsonSjafrizal

3.Teori LokasiMahasiswamampumenjelaskan ttgteori lokasi1. Pendekatan teorilokasi (konvensionaldan modern)2. Teori Weber (Theweber locationProduction model)3. Market AreaAnalysis ; Spatialmonopoli power.4. Teori Bid Rent1. Teori PertumbuhanNeo-Klassik ( The NeoClassic/GrowthModels)2. Teori PertumbuhanKumulatif (Cumulativecausatin growthmodel)3. Teori pertumbuhanCore-pheri(Corephery-pherymodel)Philips mpumenjelaskan ttgteori-teoripertumbuhanekonomi ampumenerapkanmodel LQ danShift-Share dalammenganalisisperencanaanregional1. Konsep EkonomiBasis2. Analisis LocationQuotient3. Analisis Shift-Share- HarveyAmstrongdan JamesTailor7.Teori PusatPertumbuhanMahasiswamampumenjelaskan ttgteori-teori pusatpertumbuhanekonomi1. Konsep PusatPertumbuhanHarveyAmstrongdan JamesTailor8.Mid kankonsepPendapatanRegional1. Konsep PendapatanRegional2. 3 Pendekatan UntukmenghitungPendapatan RegionalRobinsonTarigan5HarveyAmstrongdan JamesTailor

10 elaskantentang disparitaspertumbuhanregional sertamenghitungketimpanganantar daerahdengan indekswilliamson danEntrophy1. DisparitasPertumbuhanRegional2. Faktor-faktorpenyebab disparitas.4. Alat untuk mengukurdisparitas antardaerah IndeksWilliamson5. Indeks Entrophy- HarveyAmstrongdan JamesTailor- AkitaTakahirodanLukmanRA12.TipologiWlayah1. Tipologi WilayahSyafrizal13.BorderRegionalEconomic1. Masalah-masalahspasial dan ekonomipublik di daerahperbatasanRoxing14.Model InputOutput1. Model Input-OutputPhilips elaskan ttgkonsep TipologiwilayahMahasiswamampumenjelaskan ttgkonsep danmasalah- odel egional1. Otonomi Daerah2. Desentralisasi Fiskal3. Daya Saing Daerah-MudrajatKuncoro- GoritnoMangkuSoebroto- UU no 32dan 33tahun 200416.UJIAN AKHIR SEMESTER6

Buku TeksAnonim 2006, Model pelatihan I-O dan SNSE kerjasama laboratorium IlmuEkonomi FEUI dan Dikti Depdiknas RI.Anonim. 2004, Undang-undang RI No. 32 tahun 2004 tentang PemerintahDaerah. 2004 Undang-undang RI No. 33 tahun 2004 tentang PerimbangangKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.Armstrong H dan Taylor J. 2000. Regional Economics And Policy. BlackwellPublishers,Third Edition, 2000Djojodipuro, 1992. Teori Lokasi, LPEM Universitas Indonesia. JakartaGuo. R. 1996. Border- Regional Economic. Physica Verlag HeidelbergPrinted in Germany.Isard, W 1998. Methods of Interregional and Regional Analysis, Walter Isard,et al, Ashgate Publishing Company, 1998.Kuncoro, M. 2004 Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan antar Wilayah,dalam buku Otonomi Dan Pembangunan Daerah, Penerbit Erlangga .JakartaMc Cann, 2001. Urban And Regional Economis, Oxford University Press.Ricardson, H.W. 1978 Regional And Urban Economic, Penguin London.Sjafrizal 1997. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional WilayahIndonesia Bagaian Barat, Prisma LP3ES Jakarta.Tarigan,R. 2004. Teori Ekonomi Regional. Bumi Aksara JakartaWijayanti, 2004, Analisis Kesenjangan Pembangunan Regional Indonesia,1992 – 2001 dalam jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 9 No.2 Tahun2004.Komponen Nilai :( Nilai Tugas kuis) 2Mid Tes ( 2 X Semester )47

PERTEMUAN KE SATUMATERI 1.KONSEP EKONOMI REGIONALTujuan Instruktusional Khusus ;1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan pengertian (konsep)dari ilmu ekonomi regional.2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan latar belakangmunculnya teori ilmu ekonomi regional.3. Agar mahasiswa dapat menjelskan tujuan dan manfaatmempelajari ilmu ekonomi regional.Ilmu ekonomi Regional muncul sebagai suatu perkembangan barudalam ilmu ekonomi yang secara resmi baru mulai pada pertengahan tahunlima puluhan.Karena adanya kekhususan yang dimiliki oleh ekonomi regionalmenyebabkan ilmu ini telah berkembang menjadi suatu bidang spesialisasiyang baru yang berdiri sama halnya dengan cabang ilmu ekonomi lainnyaseperti ekonometrik,ekonomi kependudukan,operational research,dan lainlainnya.Sama halnya dengan ilmu-ilmu lain,ilmu ekonomi regional munculsebagai suatu kritik dan sekaligus memberi dimensi baru pada analisisekonomi dalam rangka melengkapi dan mengembangkan pemikiran ekonomitradisional sehinga dapat memecahkan masalah-masalah sosial ekonomiyang terus berubah sepanjang zaman.Ada dua kelompok ilmu yang lazim mengunakan ilmu ekonomi regionalsebagai peralatan analisa.Kelompok pertama menamakan dirinya denganRegional science yang lebih banyak menekankan analisaanya pada aspekaspeksosial ekonomi dan geografi.Kelompok ilmu kedua menamakandirinya sebagai Regional Planning yang lebih menekankan analisanya padaaspek-aspek tata ruang, land-use, dan perencanaan.Di Indonesia, ilmu ekonomi Regional mulai masuk dan berkembangpada permulaan repelita II pada saat mana aspek pembangunan daerah danperencanaan wilayah mulai dirasakan keperluannya.dewasa ini InstitutTeknologi Bandung (ITB) telah membuka Progran Pasca Sarjana dalambidang perencanaan wilayah,sedangkan Fakultas Ekonomi universitasAndalas sudahsejak sepuluh tahun8yanglalu mulaisecara aktif

mengembangkan ilmu ekonomi Regional,walaupun masih terbatas dalambidang penelitian dan perencanaan.Ilmu ekonomi regional salah satu cabang ilmu ekonomi yang memilikikekhususan yaitu sesuatu yang tidak dibahas dalam cabang ilmu lainnya,sddangkan pada sisi lain memiliki prinsip-prinsip yang utuh atau mampumemberikan solusi yang lengkap untuk bidang tertentu. Samuelson (1955)mengemukakan bahwa persoalan pokok ilmu ekonomi mencakup 3 halutama.1. What commodities shall be produced and in what quantities yaitubarang apa yang diproduksi. Hal ini bersangkut paut dengan kekuatanpermintaan dan penawaran yang ada dalam masyarakat.2. How shall goods be produced yaitu bagaimana atau oleh siapa barangitu diproduksi. Hal ini bersangkut paut dengan pilihan tehnologi untukmenghasilkan barang tersebut dan apakah ada pengaturan dalampembagian peran itu.3. For Whom are goods to be produced yaitu untuk siapa atau bagaimanapembagian hasil dari kegiatan memproduksi barang tersebut. Hal inibersangkut paut dengan pengaturan balas jasa, sistem perpajakan,subsidi, bantuan kepada fakir miskin, dll. Ketiga hal ini melandasianalisis ekonomi kalssik.Domar (1946), Harrod ( 1948) Sollow (1956) dan Swan (1960) danekonom lain menjawab persoalan pokok yaitu :4. When do all those activities be carried outyaitu kapan berbagaikegiatan tersebut dilaksanakan. Pertanyaan ini dijawab denganmenciptakan teori ekonomi dinamis (dynamic economic analysis)dengan memasukkan unsur waktu ke dalam analisis.5. Where do all those activities should be carried out yaitu dimana lokasidari berbagai kegiatan tersebut. Didalam ilmu ekonomi regional untukmemecahkan masalah khusus yang terpaut dengan pertanyaandimana diabaikan dalam analisis ekonomi tradisional. Dan ilmuekonomi regional untuk menjawab pertanyaan di wilayah mana suatukegiatan sebaik dapat dilaksanakan.9

Ilmu Ekonomi Regional ilmu ekonomi wilayah, menitik beratkan padabahasan dimensi tata ruang / space/ spatial.Hal-hal yang menjadi landasan pentingnya ekonomi regional1. Keuntungan sumber daya alam ( natural resources advantage )2. Penghematan dari pemusatan ( economic of concentration )3. Biaya angkutTujuan Ilmu Ekonomi Regional : Untuk menentukan diwilayah mana suatukegiatan ekonomi sebaiknya dipilih dan mengapa wilayah tersebut menjadipilihan.Peran Ilmu Ekonomi Regional Penentuan kebijaksanaan awal, sektor mana yang dianggap strategis,memiliki daya saing dan daya hasilnya yang besar, comperativeadvantage. Dapat menyarankan komoditi / kegiatan apa yang perlu dijadikanunggulan dan disub wilayah mana komoditi itu dapat dikembangkan.Manfaat Ilmu Ekonomi Regional Makro : Bagaimana pemerintah pusat dapat mempercepat Lajupertumbuhan ekonomi keseluruh wilayah Mikro : Dapat membantu perencanaan wilayah menghemat waktu danbiaya dalam proses menentukan lokasi suatu kegiatan ekonomiBahan Diskusi :1. Coba saudara jelaskan apa konsep dari ilmu ekonomi regional ?2. Jelaskan latar belakang timbulnya ilmu ekonomi regional ?3. Jelaskan tujuan dan manfaat mempelajari ilmu ekonomi regional ?4. Jelaskan peran ilmu ekonomi regional dalam pembangunan ekonomiwilayah ?Bahan Bacaan1. Sjafrizal 1997. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional WilayahIndonesia Bagaian Barat, Prisma LP3ES Jakarta.2. Ricardson, H.W. 1978 Regional And Urban Economic, Penguin London.10

PERTEMUAN KE DUAMATERI 2KONSEP REGIONTujuan Instruktusional Khusus ;1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan pengertian (konsep)region.2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan pembagian wilayahmenurut jenisnya dan beri contoh dari masing-masing jeniskonsep regionRuang( region ) merupakan hal yang sangat penting dalampembangunan wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:(1) jarak; (2) lokasi; (3) bentuk; dan (4) ukuran. Konsep ruang sangatberkaitan erat dengan waktu,karena pemanfaatan bumi dan segala kekayaanmembutuhkan organisasi/pengaturan ruang dan waktu.Unsur-unsur tersebutdi atas secara bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut tataruangberdasarkan: (1) unit areal kongret, (2) fungsionalitas di antara fenomena,dan (3) subyektifitas dalam penentuan criteria.Kemudian Hartchorne (1960)mengintroduksikan unsure hubungan fungsional diantara fenomena,yangmelahirkan konsep struktur fungsional tata ruang.Struktur fungsional tatarunag bersifat subyektif,karena dapat menentukan fungsionalitas berdasarkancriteria subyektif.Menurut Hanafiah (1985) konsep jarak mempunyai dua pengertian , yaitujarak absolut dan jarak relatif yang mempengaruhi konsep ruang. Konsepjarak dan ruang relatif ini berkaitan dengan hubungan fungsional diantarafenomena, dalam struktur fungsional tata ruang. Jarak relatif merupakanfungsi dari pandangan atau persepsi terhadap jarak. Dalam konsep ruangabsolut , jarak di ukur secara fisik, sedangkan dalam konsep ruang relatifjarak di ukur secara fungsional berdasarkan unit waktu ,ongkos dan usaha.Ide mendasar dari konsep ruang relatif adalah persepsi terhadap dunia nyata.Persepsi manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sosial budaya,politik, psikologi dan sebagainya. Melalui berbagai faktor tersebut manusiadapat mengambarkan ruang relatif. Secara skematis pada gambar 3.1 disajikan persepsi manusia mengenai ruang.11

Tingkah LakuDunia NyataKeputusanImajinasiInformasiPersepsi ManusiaSistim Tata Nilai2.Konsep WilayahWilayah (region) didefinisikan sebagai suatu unit geografi yang di batasioleh kriteria tertentu dan bagian-bagiannya tergantung secara internal.Wilayah dapat di bagi menjadi empat jenis yaitu; (1) wilayah homogen, (2)wilayah nodal. (3) wilayah perencanaan, (4) wilayah administrative.2.1.Wilayah Homogen.Wilayah homogrn adalah wilayah yang dipandang dari aspek/criteriamempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri yang relatif sama. Sifat-sifat atau ciri-cirikehomogenan ini misalnya dalam hal ekonomi (seperti daerah dengan stukturproduksi dan kosumsi yang homogen, daerah dengan tingkat pendapatanrendah/miskin dll.), geografi seperti wilayah yang mempunyai topografi atauiklim yang sama), agama,suku,dan sebagainya.Richarson (1975) dan Hoover(1977) mengemukakan bahwa wilayah homogen di batasi iformity).Contohwilayahhomogen adalah pantai utara Jawa barat (mulai dari indramayu,subang dankarawang),merupakan wilayah yang homogen dari segi produksi pertisubsidihargapupuk,subsidi suku bunga kredit,perubahan harga padi dan lain sebagainyakesemuanya akan mempengaruhi seluruh bagian wilayah tersebut denganproses yang sama.Apa yang berlaku di suatu bagian akan berlaku pulabagian wilayah lainnya.12

2.2. Wilayah NodalWilayah nodal (nodal region) adalah wilayah yang secara fungsionalmempunyai ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah belakangnya(interland).Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk,factorproduksi,barang dan jasa,ataupun komunikasi dan transportasi.Sukirno(1976) menyatakan bahwa pengertian wilayah nodal yang paling ideal untukdi gunakan dalam analisis mengenai ekonomi wilayah,mengartikan wilayahtersebut sebagai ekonomi ruang yang yang di kuasai oleh suatu ataubeberapa pusat kegiatan ekonomi.Batas wilayah nodal di tentukan sejauh mana pengaruh dari suatupusat kegiatan ekonomi bila di gantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatanekonomi lainnya. Hoover (1977) mengatakan bahwa struktur dari wilayahnodal dapat di gambarkan sebagai suatu sel hidup dan suatu atom,dimanaterdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Pada struktur yangdemikian, integrasi fungsional akan lebih merupakan dasar hubunganketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat di dalam wilayah itu, gansalingketergantungan ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan fitasregionalakanmempengaruhi pembangunan yang satu dengan yang lain.Wilayah homogen dan nodal memainkan peranan yang berbeda didalam organisasi tata ruag masyrakat.Perbedaan ini jelas terlihat pada arusperdagangan.Dasar yang biasa di gunakan untuk suatu wilayah homogenadalah suatu out put yang dapat diekspor bersama dimana seluruh wilayahmerupakan suatu daerah surplus untuk suatu out put tertentu,sehingaberbagai tempat di wilayah tersebut kecil atau tidak sama sekalikemungkinannya untuk mengadakan perdagangan secara luas di antara satusama lainya.sebaliknya,dalam wilayah nodal,pertukaran barang dan jasasecara intern di dalam wilayah tersebut merupakan suatu hal yang mutlakharus ada.Biasanya daerah belakang akan menjual barang-barang mentah(raw material) dan jasa tenaga kerja pada daerah inti,sedangkan daerah intiakan menjual ke daerah belakang dalam bentuk barang jadi.Contoh wilayahnodal adalah DKI Jakarta dan Botabek(Bogor,Tangerang dan Bekasi),Jakartayang merupakan inti dan Botabek sebagai daerah belakangnya.13

2.3. Wilayah AdministratifWilayah Administratif adalah wilayah yang batas-batasnya di tentukanberdasarkan kepentingan administrasi pemerintahan atau politik, seperti:propinsi, kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, dan RT/RW.Sukirno (1976)menyatakan bahwa di dalam praktek, apabila membahas mengenaipembangunan wilayah ,maka pengertian wilayah administrasi merupakanpengertian yang paling banyak digunakan.Lebih populernya pengunaanpengertian tersebut di sebabkan dua factor yakni : (a) dalam kebijaksanaandan rencana pembangunan wilayah di perlukan tindakan-tindakan praktisapabilapembangunan wilayah di dasarkan pada suatu wilayah administrasiyang telahada; dan (b) wilayah yang batasnya di tentukan berdasarkan atas renasejaklamapengumpulan data di berbagai bagian wilayah berdasarkan pada suatuwilayah administrasi tersebut.Namun dalam kenyataannya,pembangunan tersebut sering kali tidakhanya dalam suatu wilayah administrasi,sebagai contoh adalah nga penanganannya memerlukan kerja sama dari suatuwilayah administrasi yang terkait.2.4. Wilayah Perencanaan.Boudeville(dalam Glasson,1978) mendefinisikan wilayah keputusan-keputusanekonomi.Wilayah perencanaan dapt dilihat sebagai wilayah yang cukup npentingdalampenyebaran penduduk dan kesempatan kerja,namun cukup kecil untukmemungkinkanpersoalan-persoalansebagai satu kesatuan.14perencanaannyadapatdipandang

Klassen (dalam Glasson,1978) mempunyai pendapat yang hampir samadengan Boudeville,yaitu bahwa

Ilmu Ekonomi Matematika ekonomi Makroekonomi Mikroekonomi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib konsentrasi jurusan ilmu ekonomi. Mata ajar ini bertujuan untuk . Buku Teks Anonim 2006, Model pelatihan I-O dan SNSE kerjasama laboratorium Ilmu Ekonomi FEUI dan Dikti Depdiknas RI. Ano

Related Documents:

BAB 3 EKONOMI DAN PEMBANGUNAN; SEBUAH KRITIK 31 3.1 Krisis Negara Kesejahteraan 31 3.2 Inkonsistensi Ekonomi Pembangunan 42 3.3 Kritik terhadap Ilmu Ekonomi Konvesional 45 BAB 4 RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM 53 4.1 Paradigma Ekonomi Islam 54 4.2 Prinsip Dasar Ekonomi Islam 58 BAB 5 HAKIKAT EKONOMI ISLAM 71 5.1 Makna Ekonomi Islam 71

menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai, konsep dan teori ekonomi yang seharusnya. Kajian Ilmu Ekonomi Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dibagi 2 yaitu : 1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

9. Modul OC IV (Organische Stoffklassen und Synthesen) 13 10. Modul PC I (Allgemeine Chemie) 14 11. Modul PC II (Physikalische Chemie II) 15 12. Modul PC III (Physikalische Chemie III) 16 13. Modul PC IV (Physikalische Chemie IV) 17 14. Modul MC (Makromolekulare Chemie) 18 15. Modul BC (Biochemie und Zellbiologie) 19 16. Modul Physik 20 17.

masing sistem ekonomi Sistem Perekonomian Indonesia Karakteristik perekonomian Indonesia Masalah Pokok Ekonomi Permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi Sistem Ekonomi Pengertian sistem ekonomi Macam-macam sistem ekonomi

Ekonomi Pembangunan dan . Pembangunan Ekonomi . Prof. Lincolin Arsyad . odul 1 ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk memahami konsep dan paradigma-paradigma pembangunan ekonomi yang berkembang hingga saat ini. Pada modul ini, dijelaskan evolusi makna pembangunan dan indikator-indikator pembangunan. Setelah mempelajari modul ini, secara umum, Anda diharapkan dapat menjelaskan evolusi makna .

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL XX April 19, 2014 Pada modul kali ini, mungkin akan sedikit berbeda dengan modul-modul sebelumnya. Masih dapat kita ingat bahwa modul-modul sebelumnya, kita membahas manajemen administrasi dalam sistem operasi Windows. Sekarang, kita beralih kepada sistem operasi yang berbasi GNU/Linux.

23. Sharma, P. D. [1991] : The Fungi (Rastogi & Co. Meerut) 24. Vasishta, B. R. [1990] : Fungi (S. Chand & Co. New Delhi) 25. Sharma, O. P. : Fungi (TMH)