Welcome To Digilib UIN Sunan Ampel Surabaya - Digilib UIN .

2y ago
60 Views
4 Downloads
829.81 KB
96 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Laura Ramon
Transcription

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGDaulah Abbasiyah adalah kekhalifahan Islam yang berkuasa diBaghdad. Kekhalifahan ini berkembang pesat dan menjadikan dunia Islamsebagai pusat pengetahuan dengan menerjemahkan dan melanjutkan tradisikeilmuan Yunani dan Persia. Kekhalifahan ini berkuasa setelah Bani Umaiyahyang berhasil merebut dan menundukan semua wilayahnya kecuali Andalusia.Bani Abbasiyah dirujuk kepada keturunan dari paman Nabi Muhammad yangtermuda, yaitu Abbas bin Abdul Muththalib (566-652 M).Secara kronologis nama Abbasiyah menunjukkan nenek moyang darial-Abbas, Ali bin Abi Thalib dan Nabi Muhammad. Hal ini menunjukkanpertalian keluarga antara bani Abbas dengan Nabi. Keluarga Abbasmengklaim bahwa setelah wafatnya Rasulullah merekalah yang merupakanpenerus dan penyambung keluarga Rasul.1Propaganda Abbasiyah dimulai ketika Umar bin Abdul Aziz menjadikhalifah Daulah Umaiyah (717-720), Umar memimpin dengan adil danmembuat peraturan yaitu dengan memberi kesempatan kepada gerakan1Ajid Thohir, Perkembanagan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam (Jakarta: RajaGrafindo Persada,2004), 46.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2Abbasiyah untuk menyusun dan merencanakan gerakannya yang berpusat diHumayun yang dipimpin oleh Ali bin Abdullah bin Abbas yang selanjunyadigantikan oleh anaknya Muhammad bin Ali al-Abbas dan kemudianmemperluas gerakannya.Setelah Muhammad bin Ali wafat kemudian digantikan oleh anaknyaIbrahim al-Imam yang kemudian memilih panglima perang yaitu Abu Muslimal-Khurasani yang berhasil merebut Khurasan dan menyusul berbagaikemenangan, akan tetapi pada awal 132 H/749 M Ibrahim al-Imam ditangkapoleh Pemerintah Daulah Umaiyah dan dipenjara sampai meninggal. Kemudiandigantikan oleh saudaranya Abu Abbas dan tidak lama stelah itu pasukanUmaiyah dan Abbasiyah bertempur.Dalam pertempuran tersebut Abu Abbas dan bala tentaranya mendapatkemenangan. Dan pada tahun 132 H/750 M dijadikan tahun awal berdirinyaDaulah Abbasiyah dengan khalifah pertamanya Abu Abbas as-Saffah.Ada sejumlah alasan mengapa gerakan yang dilakukan oleh keturunanAbbas ini berhasil dan mendapat dukungan masa. Yaitu karena banyakkelompok umat yang tidak mendukung kekuasaan Bani Umaiyah yangmenurut mereka memihak pada sebagian kelompok. Kelompok Syi’ah padaawal berdirinya daulah Umaiyah telah memberontak karena mereka merasahak kekuasaannya dirampok oleh Muawiyah. Kelompok Khwarij juga merasadigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3bahwa para khalifah Bani Umaiyah menjalankan kekuasaan secara sekuler,kelompok lain yang juga membenci Daulah Umaiyah adalah Mawali yaituorang-orang non Arab yang baru masuk Islam, mereka merasa tidakdiperlakukan setara dengan orang-orang Arab karena mendapat beban pajakyang tinggi. Kelompok-kelompok inilah yang mendukung Abbasiyah untukmenggulingkan kekuasan Bani Umaiyah.2Dinasti Abbasiyah secara turun temurun sekitar tiga puluh tujuhkhalifah pernah berkuasa, pada masa ini Islam mencapai puncak kejayaandalam segala bidang. Dinasti Abbasiyah merupakan Dinasti terpanjangdibanding dengan dinasti-dinasti dalam Islam lainnya yaitu berkisar antara750-1258 M sekitar kurang lebih lima ratus tahun.Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas mencapai masakeemasannya. Secara politis, para khalifah betul-betul tokoh yang kuat danmerupakan pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi lain,kemakmuran masyarakat mencapai tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasilmenyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuandalam Islam. Namun setelah periode ini berakhir, pemerintahan Bani Abbasmulai menurun dalam bidang politik, meskipun filsafat dan ilmu pengetahuanterus berkembang.2Dudung Abdurrahman, Sejarah Peradaban Islam:Dari Masa Klasik HinggaModern (Yogyakarta:LESFI, 2002), 98.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4Popularitas daulah Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman khalifahHarun ar-Rashid (786-809 M) dan puteranya al-Ma'mun (813-833 M).Kekayaan negara banyak dimanfaatkan Harun ar-Rashid untuk keperluansosial, dan mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi.Pada masanya sudah terdapat paling tidak sekitar 800 orang dokter.Kesejahteraan, sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dankebudayaan serta kesusasteraan berada pada zaman keemasannya. Pada masainilah negara Islam menempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan taktertandingi.Al-Ma'mun, pengganti Harun ar-Rashid, dikenal sebagai khalifah ahannya,penerjemahan buku-buku asing digalakkan. Untuk menerjemahkan bukubuku Yunani, ia menggaji penerjemah-penerjemah dari golongan Kristendan penganut agama lain yang ahli, Ia juga banyak mendirikan sekolah,salah satu karya besarnya yang terpenting adalah pembangunan BaitulHikmah, pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggidengan perpustakaan yang besar. Pada masa al-Ma'mun inilah Baghdadmulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.Para ilmuan pada masa Daulah Abbasiyah melakukan kajian-kajiankeilmuan dengan cara menerjemahksan kitab-kitab dari Yunani dandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5mempelajarinya. Dengan cara seperti itulah ilmu pengetahuan pada masa itudapat berkembang pesat.Permulaan lahirnya ilmu pengetahuan sebenarnya telah lahir padamasa-masa sebelum dinasti Abbasiyah yang lebih tepatnya pada masa Yunanikuno, akan tetapi keilmuan-keilmuan ini berkembang pesat pada masa DaulahAbbasiyah. Jika disusur sebenarnya ilmu telah ada pada permulaan manusiaatau labih tepatnya pada zaman manusia purba. Pada masa ini manusia telahmnemukan Besi, tembaga, dan perak untuk berbagai peralatan. Baru setelahitu muncul keilmuan di Yunani.3Dengan mempelajari kitab-kitab Yunani Daulah Abbasiyah dapatmembangun peradaban Islam yang agung dan membawa Islam mencapaimasa keemasan khususnya bidang keilmuan, akan tetapi imperium ini runtuhpada awal abad ke-13 setelah terjadi perang antar saudara yang berlarut-larut,dan banyak pemberontakan yang terjadi.Dilihat dari perjalanan sejarah antara bani Abbas dengan BaniUmaiyah ternyata Bani Abbas lebih banyak melakukan perbuatan-perbuatanterutama dalam hal perubahan. Pergantian Daulah dari Daulah Umaiyah keDaulah Abbasiyah bukan hanya berganti dalam hal kepemimipinan akantetapi juga merubah dalam banyak hal, daulah Abbasiyah mampu menoreh3Surajio, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia (Jakarta: PT. BumiAksara,2010), 80.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6Dunia Islam dalam refleksi kegiatan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuanpada Bani Abbas merupakan musim pengembangan wawasan dan disiplinkeilmuan.Pada permulaan Daulah Abbasiyah, pendidikan dan pengajaranberkembang pesat di seluruh negara islam sehingga lahirlah sekolah-sekolahyang tersebar di kota-kota sampai desa. Peradaban islam megalami puncakkejayaan pada masa Daulah Abbasiyah. Perkembangan ilmu pengetahuansangat maju. Oleh sebab itu penulis di sini ingin melakukan penelitian danmenulis tentang “Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa DaulahAbbasiyah (Khalifah Harun ar-Rashid dan al-Ma’mun tahun 786- 833 M)”.B. RUMUSAN MASALAHAdapun rumusan masalah yang sesuai dengan lingkup pembahasan judulini adalah sebagai berikut:1. Bagaimana kebijakan Harun ar-Rashid dan al-Ma’mun dalampengembangan ilmu pengetahuan?2. Bagaimana perkembangan Ilmu pengetahuan pada masa DaulahAbbasiyah (Khalifah Harun ar-Rashid dan al-Ma’mun)?3. Disiplin ilmu apa saja yang berkembang pada masa Daulah Abbasiyah(Khalifah Harun ar-Rashid dan al-Ma’mun)?digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7C. TUJUAN PENELITIANAdapun tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:1. ampengembangan ilmu pengetahuan.2. Mengetahui perkembangan Ilmu pengetahuan pada masa DaulahAbbasiyah (Khalifah Harun ar-Rashid dan al-Ma’mun).3. Dapat mengetahui disiplin ilmu apa saja yang berkembang pada masaDaulah Abbasiyah (Khalifah Harun ar-Rashid dan al-Ma’mun).D. KEGUNAAN PENELITIANKegunaan penelitian yang diharapkan dalam tulisan ini adalah sebagaiberikut:1. Untuk menambah khazanah pengetahuan tentang perkembangan ilmupengetahuan khususnya pada masa Daulah Abbasiyah.2. Skripsi ini diharapkan sebagai tambahan informasi dan memperkaya ilmupenetahuan khususnya tentang Sejarah Islam.3. Sebagai sarana untuk belajar bagi umat islam agar dapat berpikiran maju.E. PENDEKATAN DAN KERANGKA TEORIdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Perkembangan IlmuPengetahuan Pada Masa Daulah Abbasiyah (Khalifah Harun ar-Rashid dan alMa’mun tahun 786- 833 M)” ini penulis menggunakan pendekatan historisyang dimaksudkan untuk mengetahui atau mendeskripsikan peristiwa yangterjadi pada masa lampau yaitu sejarah Daulah Abbasiyah serta perkembanganilmu pengetahuan pada masa itu.Teori yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah teoriperkembangan, yang mana perkembangan pada dasarnya merupakanperubahan sesuatu sehingga membuahkan hasil atau manfaat bagi pihak fungsiyangmemungkinkan adanya perubahan tingkah laku.4F. PENELITIAN TERDAHULUDalam penulisan skrispsi yang berjudul “PERKEMBANGAN ILMUPENGETAHUAN PADA MASA DAULAH ABBASIYAH (Khalifah Harunar-Rashid dan al-Ma’mun tahun 786- 833 M)” penulis melakukan tinjauandanmemperhatikan penelitian terdahulu tentang Daulah Abbasiyahdiantaranya pada skripsi yang berjudul “Harun al-Rashid (Tela’ah tentangkekhalifahan pada masa Daulah Abbasiyah)”yang ditulis oleh FaridatulHasanah pada tahun 1994 yang pembahasannya lebih di fokuskan pada politik4Sunny,”Pengertian dan Prinsip Perkembangan”, dalam .id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9atau kekhalifahannya, yang kedua adalah skripsi yang berjudul “DaulahAbbasiyah pada pemerintahan al-Ma’mun 813-833 M” yang ditulis olehChusnul Hidayati pada tahun 1994 yang juga lebih memfokuskanpembahasannya pada pemerintahan dan politiknya.Sementara itu penulis dalam skripsi ini membahas pada kajian tentangperkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi pada masa Daulah Abbasiyah,yang labih memfokuskan pada perkembangan ilmu pengetahuannya bukanpada politik kekhalifaannya.Selain dari skripsi-skripsi tersebut di atas penulis juga menggunakanbuku sebagai bahan dalam penelitian penulisan skripsi ini seperti buku yangberjudul “Maluruskan Sejarah Umat Islam” karya Yusuf al-Qardhawi tahun2005 yang di dalamnya juga membehas tentang Bani Abbasiyah terutamatentang kejayaannya.Selain buku tersebut juga buku yang berjudul “Kejayaan Islam: kajianKritis dari tokoh Orientalis” karya W.Montgomery Watt yang diterjemahkanoleh Hartono Hadikusumo tahun 1990 yang membahas tentang kejayaanIslam terutama tentang keilmuannya.Serta buku yang berjudul “Sejarah Islam Klasik: Perkembangan IlmuPengetahuan Islam” karya Prof. Dr .Hj. Musyrifah Sunanto tahun 2003, yangmenerangkan tentang perkembangan Ilmu pengetahuan pada masa klasik.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10G. METODE PENELITIANMetode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitiansejarah yang terdiri dari:a. HeuristikMerupakan pengumpulan data sumber yaitu proses yangdilakukan untuk mengumpulkan sumber-sumber, data-data tentang halyang akan dibahas oleh penulis. Dalam hal ini penulis menggalisumber data-data dari sumber pustaka.b. KritikYaitu melakukan penelitian terhadap sumber-sumber yangdidapatkan agar memperoleh kejelasan terhadap sumber tersebutapakah sumber yang didapatkan kredibel atau tidak, serta autentik atautidak. Dalam metode sejarah kritik sumber dibagi dua yaitu: KritikIntern dan Kritik Ekstern.Kritik Intern adalah upaya yang dilakukan oleh penulis untukmelihat apakah isi sumber tersebut cukup kredibel atau tidak.Sedangkan Kritik Ekstern adalah upaya penulis untuk melihatapakah sumber yang didapatkkan autentik atau tidak.c. Interpretasidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11Merupakan upaya yang dilakukan penulis untuk melihatkembali tentang sumber-sumber yang didapatkan apakah sumber yangdidapatkan dan telah diuji tersebut mempunyai hubungan satu samalain.d. HistoriografiYaitu menyusun fakta-fakta yang didapatkan penulis daripenafsiran para sejarawan terhadap sumber-sumber sejarah dalambentuk tertulis.H. SISTEMATIKA BAHASANUntuk menentukan kerangka pembahasan yang jelas pada penulisanini, penulis membagi sistematika bahasan menjadi lima bab, yaitu sebagaiberikut:BAB I : PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Kegunaan PenelitianE. Pendekatan Dan Kerangka Teoridigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12F. Penelitian TerdahuluG. Metode PenelitianH. Sistematika BahasanI. Daftar Pustaka SementaraBAB II: PERKEMBANGAN DAULAH ABBASIYAHA. Kemunduran Daulah UmaiyahB. Berdirinya Daulah AbbasiyahC. Masa Keemasan Daulah AbbasiyahBAB III: KEBIJAKAN KHALIFAH HARUN AR-RASYID DAN ALMA’MUNA. Kebijakan Khalifah Harun ar-Rashid1. Gerakan Penerjemahan2. Baitul Hikmah3. Pendirian Rumah Sakit4. Kuttab5. Lembaga Kesusastraandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13B. Kebijakan Khalifah al-Ma’mun1. Gerakan Penerjemahan2. Baitul Hikmah3. Majalis al-Munazharah4. Menulis Buku5. Rumah Para UlamaBAB IV: PERKEMBANGAN ILMU PENEGETAHUAN PADA MASADAULAH ABBASIYAHA. Kemajuan Ilmu pengetahuan pada Masa Harun ar-Rashid1. Ilmu Naqli2. Ilmu AqliB. Kemajuan ilmu Pengetahuan Pada masa al-Ma’mun1. Ilmu Naqli2. Ilmu AqliBAB V: PENUTUPA. Kesimpulandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14B. Saran-SaranC. PenutupBAB IIPERKEMBANGAN DAULAH ABBASIYAHdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15A. Kemunduran Daulah UmaiyahPerpecahan antar suku, etnis dan kelompok politik yang tumbuh semakinkuat, menjadi sebab utama terjadinya gejolak politik dan kekacauan yangmenganggu stabilitas negara. Tidak adanya aturan yang pasti dan tegas tentangperalihan kekuasaan secara turun-temurun menimbulkan gangguan yang serius ditingkat negara. Mu’awiyah mengantisipasi masalah itu dengan menunjuk putranyasebagai pengganti dirinya, tetapi prinsip kesukuan Arab klasik dalam persoalankepemimpinan menjadi ganjalan besar yang menghalangi ambisi seorang ayahyang ingin memberi kadaulatan kepada anaknya.Selain perpecahan antar suku dan konflik di antara anggota kerajaan, faktorlain yang menjadi sebab utama jatuhnya kekhalifahan Umaiyah adalah munculnyaberbagai kelompok yang memberontak dan merongrong kekuasaan mereka.Kelompok Syiah yang tidak pernah menyetujui pemerintahan Dinasti Umaiyahdan tidak pernah memaafkan kesalahan mereka terhadap Ali dan Husain, yangsemakin aktif dibanding masa-masa sebelumnya. pengabdian dan ketaatan merekayang tulus terhadap keturunan Nabi berhasil menarik simpati publik.5Selain itu kekuatan yang lain adalah keluarga Abbas keturunan paman Nabi,al-Abbas ibn Abd Muthalib ibn Hasyim, mulai menegaskan tuntunan merekauntuk menduduki pemerintahan. Dengan cerdik mereka bergabung dengan para5Philip K. Hitti, History of The Arabs (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006), 351.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16pendukung Ali dengan menekankan hak keluarga Hasyim. Dengan memanfaatkankekecewaan publik dan menampilkan diri sebagai pembela sejati agama Islam,para keturunan Abbas segera menjadi pemimpin gerakan anti Umaiyah.Pemerintahan Umaiyah yang Arab-sentris memunculkan kekecewaan daribeberapa kelompok masyarakat yang merasa dianak tirikan oleh penguasa. OrangIslam non Arab khususnya orang persia, memiliki alasan kuat untuk merasakecewa. Selain karena tidak memperoleh kesetaraan ekonomi dan sosial yangsama dengan orang Islam Arab, mereka juga diposisikan sebagai kalangan Mawali(mantan budak), dan tidak dibebaskan membayar pajak kepala yang biasadikenakan kepada non muslim.Hal lain yang semakin menegaskan kekecewaan mereka adalah kesadaranbahwa mereka memiliki budaya yang lebih tinggi dan lebih tua, kenyataan yangbahkan diakui oleh orang Arab sendiri. Di tengah-tengah masa kekecewaan itulahkelompok Syi’ah-Abbas menemukan lahan yang subur untuk melakukanpropaganda.6Propaganda Abbasiyah dimulai ketika Umar bin Abdul Aziz menjadikhalifah Daulah Umaiyah (717-720), Umar memimpin dengan adil dan membuatperaturan yaitu dengan memberi kesempatan kepada gerakan Abbasiyah untukmenyusun dan merencanakan gerakannya yang berpusat di Humayun yang6Ibid., 353.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17dipimpin oleh Ali bin Abdullah bin Abbas yang selanjunya digantikan olehanaknya Muhammad bin Ali al-Abbas.Muhammad bin Ali al-Abbas mulai melakukan gerakannya denganlangkah-langkah awal yaitu dengan cara menanamkan ide-ide baru tentang hakkekhalifahan, serta ide tentang persamaan antara orang Arab dengan non Arab.Hal itu berhasil membakar semangat api kebencian kepada pemerintahanUmaiyah. Langkah pertama memperoleh sukses besar melalui propaganda yangdilakukan oleh Abu Muslim al-Khurasani. Propaganda yang dikembangkanadalah bahwa Al-Abbas termasuk ahli bait, sehingga lebih berhak menjadikhalifah.Setelah Muhammad bin Ali al-Abbas meninggal tahun 743 M,perjuangan dilanjutkan oleh anaknya Ibrahim al-Imam,7Ibrahim al-Imam yangberkeinginan mendirikan kekuasaan itu diketahui oleh Khalifah Umaiyahterakhir, Marwan bin Muhammad. Ibrahim akhirnya ditangkap pasukan Umaiyahdan dipenjara di Harran sampi meninggal.Ibrahim al-Imam kemudian digantikan oleh adiknya Abu al-Abbas. Abual-Abbas menggerakkan revolusi ini menggunakan ideologi keagamaan untukmeruntuhkan kekuasaan Bani Umaiyah. Untuk menyebarkan ideologi ini merekamenggunakan da’i yang disebar ke pelosok-pelosok wilayah imperium Bani7Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, 47.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam. Namun setelah periode ini berakhir, pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam bidang politik, meskipun filsafat dan ilmu pengetahuan terus berkembang. Dudung Abdurrahman, Sejarah Peradaban Islam:Dar

Related Documents:

digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—byKac.id digilib.uin—by.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby. ac.id digilib.uinsby.ac.id 27 BAB II . merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan . atau feminim adalah gabungan blok-blok bangunan biologis dasar dan interpretasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby. ac.id digilib.uinsby.ac.id saran dalam penulisan saya sayangi yang selalu mendoakan pe memberikan semangat dan motivasi kepada penulis menyelesaikan skripsi saya vii skripsi yang penulis rasakan sebagai pekerjaan

SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) dalam Bidang Sosiologi Oleh : ASRORI IZZI I03214001 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PRODI SOSIOLOGI 2018 . digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id .

2-11. Peraturan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Nomor: Un.O7 / I /PP.OO.9 /SK/ 13.AlP /2016 tentang Teknis Pelaksanaan Pembayaran, Penambahan, dan Pengurangan Remunerasi Pegawai Badan Layanan Umum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya; 12. Keputusan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Nomor 92 Tahun 2017, tanggal 18 Januari 2Ol7 tentang Beban Kerja Remunerasi

an proposal dan penulisan skripsi, terutama yang menyangkut segi segi teknis penulisan. Sekalipun Keputusan Rektor IAIN Sunan Kalijaga Nomor 117 Tahun 1993 telah menetapkan berbagai ketentuan tentang proses dan prosedur pembuatan skripsi di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, namun masih banyak hal yang perlu dijabarkan dan dijelaskan lebih lanjut me

Sosiologi Agama Penulis: M. Yusuf Wibisono ISBN: 978-623-95343-1-8 Editor: M. Taufiq Rahman M.F. Zaky Mubarok Desain Sampul dan Tata Letak: Paelani Setia Penerbit: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung Redaksi: Ged. Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. Soekarno Hatta Cimincrang Gedebage Bandung 40292

Korean Language (Level 1) Course Code 008.199 Class Times Mon/Wed/Thu 16:00-18:00 Classroom TBA Equivalent Year Level 2 Course Credit 2 Instructor Changdeok, Hahm Sessions 1-14 Office Bld.1, Rm. 313 Email tentiger@snu.ac.kr Instructor’s Profile Changdeok, Hahm Full-time lecturer, Korean Language, Language Education Institute, Seoul National University As a Korean language teacher, Changdeok .