PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Diktat

2y ago
102 Views
15 Downloads
253.86 KB
43 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Melina Bettis
Transcription

PSIKOLOGI KEPRIBADIANDrs. Kuntjojo, M.Pd.PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELINGUNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI2009

Kata PengantarPuji syukur tiada tara penulis panjatkan pada Yang Maha Pengasih karena telahmemberikan kemampuan dan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan penulisandiktat Psikologi Kepribadian ini.Penulis berharap diktat ini dapat dimanfaatkan untuk salah sumber belajar bagimahasiswa, khususnya mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Apayang disajikan dalam diktat ini hanyalah merupakan garis besar materi kuliah. Untukmemperluas dan memperdalam wawasan dalam bidang ini diharapkan hahasiswamembaca berbagai refensi yang relevan, terutama yang buku-buku dijadikan acuandalam penulisan diktat ini.Penulis menyadari bahwa banyak kelemahan yang terdapat pada diktat ini, baikyang menyangkut isi, pengungkapan, maupun sistematika penulisan. Untuk itu saranserta kritik yang konstruktif senantiasa penulis harapkan.Kediri, Oktober 2009PenulisPsikologi Kepribadian

Daftar IsiHalaman Judul .iKata Pengantar .iiDaftar Isi .iiiDaftar Tabel, Bagan, dan Gambar .ivBABIPENDAHULUAN .A. Psikologi Kepribadian dalam Sistematika Psikologi.B. Sasaran-sasaran Psikologi Kepribadian .C. Urgensi Psikologi Kepribadian dalam Pendidikan .1112BAB IIKONSEP-KONSEP DASAR EPRIBADIAN .A. Pengertian Kepribadian .B. Konsep-konsep yang Berhubungan dengan Kepribadian .C. Usaha-usaha untuk Mempelajari Kepribadian .4466BAB IIITIPOLOGI .A. Pengertian Tipologi .B. Macam-macam Tipologi .888BAB IV TEORI KEPRIBADIAN .A. Pengertian Teori Kepribadian .B. Fungsi Teori Kepribadian .C. Dimensi-dimensi Teori Kepribadian .D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian .E. Anggapan-anggapan Dasar tentang Manusia .F. Klasifikasi Teori Kepribadian .18181818192225BAB V KEPRIBADIAN MENURUT PARADIGMA PSIKODINAMIKA .A. Pendahuluan .B. Teori Psikoanalisis .C. Teori Psikologi Individual .D. Teori Psikologi Analitis .2626263234BAB VI KEPRIBADIAN MENURUT PARADIGMA BEHAVIORISTIK .A. Pendahuluan .B. Teori Kepribadian Skinner .383838BAB VII KEPRIBADIAN MENURUT PSIKOLOGI HUMANISTIK .A. Pendahuluan .B. Pokok-pokok Teori Abraham Maslow .C. Pokok-pokok Teori Carl Rogers .41414143Daftar Pustaka .46Psikologi Kepribadian

Daftar Tabel, Bagan, dan GambarTabelTabelI Tipologi Hippocrates Galenus .10TabelII Ikhtisar Tipologi Heymans .14Tabel III Tipologi atas Dasar Nilai-nilai Kebudayaan .17Tabel IV Struktur Kepribadian .27BaganBagan1 Mekanisme Perpindahan Enerji .30GambarGambar 1 Kubus Heymans .15Gambar 2 Piramuda Kebutuhan Manusia .43Psikologi Kepribadian

Bab 1PENDAHULUANA. Psikologi Kepribadian dalam Sistematika PsikologiPsikologi diakui sebagai ilmu yang berdiri sendiri pada tahun 1879ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman.Labo-ratorium ini merupakan laboratorium psikologi yang pertama di dunia.Setelah itu psikologi mengalami perkembangan yang pesat, yang ditandaidengan lahirnya bermacam-macam aliran dan cabang.Aliran-aliran psikologi lahir karena adanya pemahaman dan keyakinanpara ahli yang berbeda-beda dalam memandang manusia. Aliran-aliranyang berkembang dalam bidang psikologi diantaranya : strukturalisme,fungsionalisme, behaviorisme, psikologi gestalt, psikologi dalam, psikologihumanistik, dst. Sedangkan cabang-cabang psikologi berkembang sebagaihasil dari pengkajian perilaku manusia ditinjau dari sudut pandang tertentu.Cabang-cabang psikologi diantaranya : psikologi perkembangan, psikologipendidikan, psikologi sosial, psikologi kepribadian, psikologi abnormal,psikologi kesehatan, psikologi olah raga, dst.Psikologi kepribadian, sama halnya dengan cabang-cabang lainnya daripsikologi, memberikan sumbangan yang berhargabagi pemahamantentang manusia melalui kerangka kerja psikologi secara ilmiah. Yangmembedakan psikologi kepribadian dengan cabang-cabang lainnya adalahusahanya untum mensintesiskan dan mengintegrasikan prionsip-prinsipyang terdapat dalam bidang-bidang psikologi lain tersebut. Dalam bidangpsikologi tidak ada satu bidangpun yang memiliki daerah yang demikianluas seperti psikologi kepribadian (Koeswara, 1991 : 4).B. Urgensi Psikologi Kepribadian dalam PendidikanPsikologi kepribadian merupakan pengetahuan ilmiah. Sebagaipengetahuan ilmiah, psikologi kepribadian menggunakan konsep-konsepdan metoda-metoda yang terbuka bagi pengujian empiris. Penggunaankonsep-konsep dan metoda-metoda ilmiah dimaksudkan agar psikologikepribadian bisa mencapai sasarannya, yaitu : pertama, memperolehPsikologi Kepribadian

informasi mengenai tingkah laku manusia dan kedua, mendorong individuindividu agar bisa hidup secara penuh dan memuaskan (Koeswara,1991: 4).Usaha untuk memperoleh pemahaman mengenai perilaku manusiabukan hanya dimaksudkan untuk melampiaskan hasrat ingin tahu saja tetapijuga diharapkan bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia.Pengetahuan mengenai perilaku individu-individu beserta faktor-faktor yangberhubungan dengan perilaku tersebut hendaknya dapat dimanfaatkandalam kegiatan terapan atau praktik seperti psikoterapi dan programprogram bimbingan, latihan dan belajar yang efektif, juga melalui perubahanlingkungan psikologis sedemikian rupa agar individu-individu itu mampumengembangkan segenap potensi yang dimiliki secara optimal (Koeswara,1991 : 4-5).Interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik dalam prosespendidikan merupakan interaksi di mana pihak pendidik berusahamempengaruhi peserta didik agar peserta didik dapat berkembangan secaraoptimal. Untuk mewujudkan keinginan tersebut pendidik harus membekalidirinya dengan seperangkat persyaratan, diantaranya adalah pemahamanmengenai perilaku manusia, baik tentang dirinya sendiri (self understanding)maupun orang lain, khususnya peserta didik (understanding the other).Tanpa disertai dengan pema-haman yang baik tentang perilaku manusiaatau tepatnya kepribadian, akan sulit mewujudkan interaksi edukatif.Dalam profesi bimbingan dan konseling, khususnya di sekolah,pemahaman mengenai perilaku manusia melalui psikologi kepribadianmerupakan kebutuhan yang tidak disa diabaikan. Pemahaman kepribadiandiperlukan oleh pendidik atau konselor untuk :1. acuan dalam mengembangkan kepribadiannya agar mengarah kekepribadian pendidik atau konselor ideal;2. mempermudah dalam mengenal karakteristik peserta didik;3. acuan dalam pengembangan berbagai potensi peserta didik;4. acuan dalam mengambil tindakan preventif;5. acuan dalam membimbing peserta didik ke arah kedewaan;6. menghindari terjadinya konflik antara guru / konselor dengan pesertadidik / klien.Psikologi Kepribadian

Bab 2KEPRIBADIANA. Pengertian Kepribadian1. Tinjauan secara EtimologisIstilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan denganpersonality. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yangberarti topeng dan personare, yang artinya menembus. Istilah topengberkenaan dengan salah satu atribut yang dipakai oleh para pemainsandiwara pada jaman Yunani kuno. Dengan topeng yang dikenakan dandiperkuat dengan gerak-gerik dan apa yang diucapkan, karakter dari tokohyang diperankan tersebut dapat menembus keluar, dalam arti dapatdipahami oleh para penonton.Dari sejarah pengertian kata personality tersebut, kata persona yangsemua berarti topeng, kemudian diartikan sebagai pemaiannya sendiri,yang memainkan peranan seperti digambarkan dalam topeng tersebut.Dan sekarang ini istilah personality oleh para ahli dipakai untukmenunjukkan suatu atribut tentang individu, atau untuk menggambarkanapa, mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia.2. Definisi-definisi KepribadianBanyak ahli yang telah merumuskan definisi kepribadian berdasarkanparadigma yang merekla yakini dan focus analisis dari teori yang merekakembangkan. Dengan demikian akan dijumpai banyak variasi definisisebanyak ahli yang merumuskannya. Berikut ini dikemukakan beberapaahli yang definisinya dapat dipakai acuan dalam mempelajari kepribadian.a. GORDON W. W ALLPORTPada mulanya Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What aman really is.” Tetapi definisi tersebut oleh Allport dipandang tidakmemadai lalu dia merevisi definisi tersebut (Soemadi Suryabrata, 2005:240) Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah:“Personality is the dynamic organization within the individual ofthose psychophysical systems that determine his uniqueadjustments to his environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998 : 11).Psikologi Kepribadian

Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadianadalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisisyang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diriterhadap lingkungan.b. KRECH dan CRUTCHFIELDDavid Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunyayang berjudul Elelemnts of Psychologymerumuskan definsikepribadian sebagai berikut : “Personality is the integration of all ofan individual’s characteristics into a unique organization thatdetermines, and is modified by, his attemps at adaption to hiscontinually changing environment.”(Kepribadian adalah integrasi dari semua karakteristik individu kedalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan, dan yangdimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadaplingkungan yang berubah terus-menerus)b. ADOLF HEUKEN, S.J. dkk.Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul TantanganMembinaKepribadian (1989 : 10), menyatakan sebagai berikut.“Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan,perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani,mental, rohani, emosional maupun yang sosial. Semuanya initelah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beranekapengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah hendakinya”.Berdasarkan definisi dari Allport, Kretch dan Crutchfield, serta Heukendapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai berikut. Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dariaspek psikis, seperti : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst.serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh, kesehatan jasmani, dst. Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi denganlingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-menerus,dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik.Psikologi Kepribadian

Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan,tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola yang bersifattetap. Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingindicapai oleh individu.B. Konsep-konsep yang berhubungan dengan KepribadianAda beberapa konsep yang berhubungan erat dengan kepribadianbahkan kadang-kadang disamakan dengan kepribadian. Konsep-konsepyang berhubungan dengan kepribadian adalah (Alwisol, 2005 : 8-9) :1. Character (karakter), yaitu penggambaran tingkah laku denganmenonjolkan nilai (banar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisitmaupun implisit.2. Temperament (temperamen), yaitu kepribadian yang berkaitan eratdengan determinan biologis atau fisiologis.3. Traits (sifat-sifat), yaitu respon yang senada atau sama terhadapsekolopok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu(relatif) lama.4. Type attribute (ciri), mirip dengan sifat, namun dalam kelompokstimuli yang lebih terbatas.5. Habit (kebiasaan), merupakan respon yang sama dan cenderungberulang untuk stimulus yang sama pula.Konsep-konsep di atas sebenarnya merupakan aspek-aspek ataukomponen-komponen kepribadian karena pembicaraan mengenaikepribadian senantiasa mencakup apa saja yang ada di dalamnya, sepertikarakter, sifat-sifat, dst. Interaksi antara berbagai aspek tersebut kemudianterwujud sebagai kepribadian.C. Usaha-usaha Mempelajari KepribadianUsaha-usaha untuk mengerti perilaku atau menyingkap kepribadianmanu-sia sudah lama dilakukan dimulai dengan cara yang palingsederhana, yang tergolong pendekatan nonilmiah, sampai dengan cara-caramodern atau pendekatan ilmiah.Dari cara-cara yang sangat sederhana lahirlah pengetahuanpengetahuan yang bersifat spekulatif, dalam arti kebenarannya tidak bisadipertanggung jawabkan secara ilmiah. Ada beberapa pengetahuan yangmenjelaskan kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan seperti ini disebutPsikologi Kepribadian

juga ilmu semu (pseudo science). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lainsebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 7-8).1. Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajarikepribadian manusia berdasarkan gurat-gurat tangan.2. Astrologi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskankepribadian atas dasar dominasi benda-benda angkasa terhadap apayang sedang sedang terjadi di alam, termasuk waktu kelahiranseseorang.3. Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskankepri-badian atas dasar tulisan tangan.4. Phisiognomi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskankepriba-dian atas dasar keadaan wajah.5. Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskankepri-badian berdasarkan keadaan tengkorak.6. Onychology, pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadianatas dasar keadaan kuku.Cara mempelajari kepribadian yang dipandang lebih maju (SumadiSuryabrata, 2005 : 11) menghasilkanbermacam-macam tipologi.Sedangkan usaha mempelajari kepribadian dengan pendekatan ilmiahmenghasilkan bermacam-macam teori kepribadian.Psikologi Kepribadian

Bab 3TIPOLOGIA. Pengertian TipologiTelah dipaparkan pada bab II bahwa usaha-usaha untuk memahami danmnyingkap perilaku dan kepribadian manusia antara lain menghasilkanpengetahuan yang disebut tipologi. Tipologi adalah pengetahuan yangberusaha menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasarfaktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruh dominantnilai-nilai budaya, dst.B. Macam-macam tipologi.1. Tipologi KonstitusiTipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasaraspek jasmaniah. Dasar pemikiran yang dipakai para tokoh tipologikonstitusi adalah bahwa keadaan tubuh, baik yang tampak berupa bentukpenampilan fisik maupun yang tidak tampak, misalnya susunan saraf, otak,kelenjar-kelenjar, darah, dts., menentuan ciri pribadi seseorang.Ada beberapa ahli yang telah mengembangkan tipologi konstitusi,diantaranya : Hippocrates dan Gelenus, De Giovani, Viola, Sigaud,Sheldon, dst. Uraian berikut hanya menyajikan beberapa tipologikonstitusi.a. Tipologi Hippocates GallenusTipologi ini dikembangkan Gallenus berdasarkan pemikiranHippocates. Hippocrates (460-370 Sm) terpengaruh oleh pandanganEmpedocles, bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun dari 4unsur dasar yaitu : tanah (kering), air (basah), udara (dingin), dan api(panas).Berdasarkan pandangan Empedocles tersebut, selanjutnyaHippocrates menyatakan bahwa bahwa di dalam tubuh setiap orangterdapat 4 macam cairan yang memiliki sifat seperti keempat unsuralam. yaitu :a. sifat kering dimiliki oleh chole atau empedu kuning,b. sifat basah dimiliki oleh melanchole atau empedu hitam,Psikologi Kepribadian

c. sifat dingin terdapat pada phlegma atau lendir,d. dan sifat panas dimiliki oleh sanguis atau darah.Menurut Hippocrates, keempat jenis cairan ini ada dalam tubuhdengan proporsi yang tidak selalu sama antara individu satu denganlainnya. Dominasi salah satu cairan tersebut yang menyebabkantimbulnya ciri-ciri khas pada setiap orang.Galenus ( 129- 199 sM ) sependapat dengan Hippocrates, bahwa didalam tubuh setiap orang terdapat 4 macam cairan tersebut.Selanjutnya Galenus menyatakan bahwa cairan-carairan tersebutberada dalam tubuh manusia dalam proporsi tertentu. Dominasi salahsatu cairan terhadap cairan yang lain mengakibatkan sifat-sifatkejiwaan yang khas. Sifat-sifat kejiwaan yang khas ada pada seseorangsebagai akibat dominannya salah satu cairan tubuh tersebut olehGalenus disebutnya temperamen (Sumadi Suryabrata (2005 : 12).Pandangan Hippocrates yang kemudian dilengkapi oleh Galenusselanjutnya disebut tipologi Hippocrates Galenus dapat disajikan secararingkas pada tabel berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 13).TABEL 3.1TIPOLOGI HIPPOCRATES GALENUSCAIRAN TUBUHYANGDOMINANPRINSIPTIPESIFAT-SIFAT KHASCholeTeganganCholeris Penuh semangatOptimistisEmosionalKeras hatiMelancholePenegaran(rigidity)Melancholis PemuramDaya juang lemahMudah kecewapesimistisPsikologi Kepribadian

PhlegmaPlastisitasPhlegmatis SanguisEkspansivitasSanguinis Bersemangat Ramah Mudah berubah pendirianBerpenampilan tenangBerpendirian kuatSetiaTidak emosionalb. Tipologi ViolaViola, seorang ahli dari Italia, mengemukakan tipologi yangdidasarkan pada bentuk tubuh sebagaimana telah dilakuakn penelitianoleh De Giovani. Atas dasar aspek tersebut Viola mengemukakan tigagolongan atau tipe bentuk tubuh manusia (Sumadi Suryabrata,200518), yaitu :1) Tipe Microsplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuranmenegaknya lebih dari pada perbandingan biasa, sehingga yangbersangkutan kelihatan jangkung.2) Tipe Macrosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuranmendatarnya lebih dari pada perbandingan biasa, sehingga yangbersangkutan kelihatan pendek.3) Tipe Normosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuranmenegak dan mendatarnya selaras, sehingga tubuh kelihatanselaras pula.c. Tipologi SigaudSigaud, seorang ahli psikologi dari Perancis, menyusun tipologimanusia berdasarkan 4 macam fungsi tubuh, yaitu : motorik,pernafasan, penecernaan, dan susunan saraf sentral. Dominasi salahsatu fungsi tubuhtersebut menentukan tipe kepribadian. Atas dasarpandangan di ataskemudian Sigaud menggolongkan manusia menjadi4 tipe, yaitu :1) Tipe muskulerTipe ini dimiliki oleh orang fungsi motoriknya paling menonjoldisbanding fungsi tubuh yang lain, dengan cirri khas : tubuhPsikologi Kepribadian

kokoh, otott-otot berkembangan dengan baik, dan organ-oragantubuh berkembang secara selaras.2) Tipe respiratorisTipe ini ada pada orang yang memiliki fungsi pernafasan yangkuatdengan cirri-ciri : muka lebar serta thorax dan leher besar.3) Tipe digestifTipe digestif terdapat pada orang yang memiliki fungsipencernaan yang kuat dengan cirri-ciri : mata kecil, thoraxpendek dan besar, rahang serta pinggang besar.4) Tipe cerebralTipe keempat dari tipologi Sigaud ada pada orang yang memilikisusunan saraf sentral yang kuat disbanding fungsi tubuh lainnyadengan cirri-ciri : dahi menonjol ke depan dengan rambutditengah, mata bersinar, daun telinga lebar, serta kaki dantangan kecil.c. Tipologi SheldonSheldon berpendapat bahwa ada tiga komponen jasmaniah yangmempengaruhi bentuk tubuh manusia, yaitu : endomorphy,mesimorphy, dan ectomorphy. Istilah-istilah tersebut oleh Sheldondikembangkan dari istilah yang berhubungan dengan terbentuknyafoetus manusia, lapisan endoderm, mesoderm, dan ectoderm. MenurutSheldon dominasi dari dari salah satu lapisan tersebut akanmenyebabkan kekhasan terhadap bentuk tubuh. Dengan demikianmaka ada 3 tipe manusia berdasarkan bentuk tubuhnya, yaitu :1) Tipe endomorph,Tipe endomorphmerupakan tipe yang disebabkan olehdominannya komponen endomorphy terhadap dua komponenlainnya, ditandai oleh : alat-alat dalam dan seluruh sistem digestifmemegang peran penting. Bentuk tubuh tipe ini kelihatan lembut,gemuk, berat badan relatif rendah.2) Tipe mesomorphTipe mesomorph terbentuk oleh karena komponen mesomorphyyang lebih dominan dari koponen lainnya, maka bagian-bagiantubuh yang berasal dari mesoderm relatif berkembang lebih baik,yang ditandai dengan otot-otot, pembuluh darah, dan jantungdominan. Bentuk tubuh tipe mesomorph kelihatan kokok dankeras.Psikologi Kepribadian

3) Tipe ectomorphPada tipe ini organ-organ yang berasal dari ectoderm (kulit dansistem syaraf) yang terutama berkembang. Bntuk tubuh tipeectomorph terlihat jangkung, dada kecil dan pipih, lemah, danotot-otot tidak berkembang.2. Tipologi TemperamenTipologi temperamen merupakan tipologi yang disusun berdasarkankarakteristik segi kejiwaan. Dasar pemikiran yang dipakai para tokoh yangmengembangkan tipologi temperamen adalah bahwa berbagai aspekkejiwaan seseorang seperti : emosi, daya pikir, kemauan, dst. Menentukankarakteristik yang bersangkutan. Yang tergolong tipologi jenis ini antaralain : tipologi Plato, tipologi Immanual Kant, tipologi Bhsen, TipologiHeymans, dst.a. Tipologi PlatoMenurut Plato kemampuan jiwa manusia terdiri dari 3 macam,yaitu pikiran, kemauan,dan hasrat. Dominasi salah satu kemampuaninilah yang menyebabkan kekhasan pada diri manusia. Atas dasarhal ini Plato menggolongan manusia ke dalam 3 tipe yaitu sebagaiberikut.1) Tipe manusia yang terutama dikuasai oleh pikirannya, yangsesuai untuk menjadi pemimpin dalam pemerintahan.2) Tipe manusia yang terutama dikuasai oleh kemauannya,sesuai untuk menjadi tentara.3) Tipe manusia yang dikuasai oleh hasratnya, cocok menjadipekerja tangan.b. Tipologi HeymansHeymans menyatakan bahwa manusia memiliki tipe kepribadianyang bermacam-macam, namun dapat digolongkam menjadidelapan tipe atas dasar kualitas kejiwaannya, yaitu : (1)emosionalitas, mudah tidaknya perasaan terpengaruh oleh kesankesan; (2) proses pengiring, yaitu kuat lemahnya kesan-kesan adadalam kesadaran setelah faktor yang menimbulkan kesan-kesantersebut tidak ada; dan (3) aktivitas, adalah banyak sedikitnyaperistiwa-peristiwa kejiwaan menjelma menjadi tindakan nyata.Psikologi Kepribadian

Masing-masing kualitas kejiwaan tersebut secara teoritisdibedakan menjadi dua macam, kuat dan lemah. Atas dasar hal inimenggolongan tipe manusia menjadi delapan sebagaimanadisajikan dalam tabel berikut ini (Sumadi Suryabrata, 2005: 86).TABEL 3.2IKHTISAR TIPOLOGI HEYMANSNO.EMOSIONALITASPROSESPENGIRINGAKTIVITAS( )TIPE1 .emosional( )kuat( )aktif2.emosional( )kuat( )pasif(-)Sentimentil3.emosional( )lemah(-)aktif( )Kholeris4.emosional( )lemah(-)pasif(-)Nerveus5.tidak emosional ( - )kuat( )aktif( )Flegmatis6.tidak emosional ( - )kuat( )pasif(-)Apatis7.tidak emosional ( - )lemah(-)aktif( )Sanguinis8.tidak emosional ( - )lemah(-)pasif(-)GepasionerAmorphUntuk memperjelas serta memudahkan memahami tipologi yangdikembangkannya, Heymans memberikan gambar grafik yangberupa kubus (Sagimun Mulus Dumadi, 1982 : 13 – 14). Ketigaukuran (tinggi, lebar, dan panjang) itu menunjukkan sifat-sifat dasardari penggolongan itu.Psikologi Kepribadian

2 TIPE SENTIMENTILTIPE NERVEUS41 TIPE GEPASIONER3 TIPE KHOLERISEMOSIONALITAS6 TIPE APATIS5 TIPE FLEGMATISPROSES PENGIRING8AKTIVITAS7 TIPE SANGUINISTIPE AMORPHGambar 1 : KUBUS HEYMANS Garis-garis tegak menggambarkan emosionalitas (makinbertambah ke atas). Garis-garis mendatar menunjukkan aktivitas (semakin kekanan). Garis-garis dari muka kebelakang menunjukkan prosespengiring (semakin ke belakang).Teori Heymans disusun bukan atas dasar pemikiran spekulatiftetapi atas dasar data-data empiris. Data yang dianalisis Heymansadalah sebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 82-83).1) Bahan biografis : 110 biografi orang-orang yang berbedawaktu hidupnya, tempat tinggalnya, dan kebangsaannya.2) Keturunan mengenai 458 keluarga yang terdiri dari 2523orang.Keterangan mengenai murid-murid sekolah : 3938.3) Hasil penelitian laboratorium.Psikologi Kepribadian

3. Tipologi Berdasarkan Nilai-nilai Kebudayaana. PendahuluanTipologi berdasarkan nilai-nilai kebudayaan dikembangkan olehEduard Spranger. Spranger menyatakan bahwa kebudayaan (culture)merupakan sistem nilai, karena kebudayaan itu tidak lain adalahkumpulan nilai-nilai budaya yang tersusun atau diatur menurut strukturtertentu.Kebudayaan sebagai sistem nilai oleh Spranger di golongkanmenjadi 6 bidang yang secara garis besar dapat dibedakan menjadidua kelopok, yaitu :1) Bidang-bidang yang berhubungan dengan manusia sebagaiindividu, yang didalamnya terdapat 4 nilai budaya :a) pengetahuanb) ekonomic) keseniand) keagamaan2) Bidang-bidang yang berhubungan dengan manusia sebagaianggota masyarakat, yang didalamnya terdapat 2nilai budaya :1) kemasyarakatan2) politikb. Enam tipe manusiaBerdasarkan pendapat bahwa ada 6 nilai kebudayaan yangmempengaruhi hidup setiap individu di mana hanya ada 1 nilaikebudayaan yang pengaruhnya bersifat dominan maka menurutSpranger terdapat 6 tipe manusia jika dilihat dari sistem nilaikebudayaan. Tipe-tipe manusia menurut Spranger secara ringkas dapatdisajikan dalam tabel berikut.Psikologi Kepribadian

TABEL 3.1TIPOLOGI ATAS DASAR NILAI-NILAI KEBUDAYAANNOMOR1.2.34.5.6.NILAI KEBUDAYAANYANG akatanpolitikTIPETINGKAH LAKUDASARmanusia teorimanusia ekonomimanusia estetismanusia religiusmanusia sosialmanusia kuasaberpikirbekerjamenikmati keindahanmemujaberkorbanberkuasa / memerintahPsikologi Kepribadian

Bab 4TEORI-TEORI KEPRIBADIANA. Pengertian Teori KepribadianTeori merupakan salah satu unsur penting dari setiap pengetahuan ilmiahatau ilmu, termasuk psikologi kepribadian. Tanpa teori kepribadian usahamemahami perilaku dan kepribadian manusia pasti sulit untuk dilaksanakan.Apakah yang dimaksud dengan teori kepribadian ? Menurut Hall dan Lindzey(Koeswara, 2001 : 5), teori kepriadian adalah sekumpulan anggapan ataukonsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah lakumanusia.B. Fungsi Teori KepribadianSama seperti teori ilmiah pada umumnya yang memiliki fungsi deskriptifdan prediktif, begitu juga teori kepribdian. Berikut penjelaskan fungsi deskriptifdan prediktif dari teori kepribadian.1. Fungsi DeskriptifFungsi deskriptif (menjelaskan atau menggambarkan) merupakanfungsi teori kepribadian dalam menjelaskan atau menggambarkanperilaku atau kepribadian manusia secara rinci, lengkap, dansistematis. Pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimanaseputar perilaku manusia dijawab melalui fungsi deskriptif.2. Fungsi PrediktifTeori kepribadian selain harus bisa menjelaskan tentang apa,mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia sekarang, juga harusbisa memperkirakan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah lakumanusia di kemudian hari. Dengan demikian teori kepribadian harusmemiliki fungsi prediktifC. Dimensi-dimensi Teori KepribadianSetiap teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawab ataspertanyaan sekitar apa, mengapa, dan bagaimana tentang perilaku manusia.Untuk itu setiap teori kepribadian yang lengkap, menurut Pervin (Supratiknya,1995 : 5-6), biasanya memiliki dimensi-dimensi sebagai berikut :Psikologi Kepribadian

1. Pembahasan tentang struktur, yaitu aspek-aspek kepribadian yangbersifat relatif stabil dan menetap, serta yang merupakan unsur-unsurpembentuk sosok kepribadian.2. Pembahasan tentang proses, yaitu konsep-konsep tentang motivasiuntuk menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian.3. Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan, yaitu anekaperubahan pada struktur sejak masa bayi sampai mencapaikemasakan, perubahan-perubahan pada proses yang menyertainya,serta berbagai faktor yang menentukannya.4. Pembahasan tentang psikopatologi, yaitu hakikat gangguankepribadian atau tingkah laku beserta asal-usul atau prosesperkembangannya.5. Pembahasan tentang perubahan tingkah laku, yaitu konsepsi tentangbagaimana tingkah laku bisa dimodifikasi atau diubah.D. Anggapan-anggapan Dasar tentang ManusiaSetiap orang, termasuk teoris kepribadian, memiliki anggapan-anggapandasar (basic assumtions) tertentu tentang manusia yang oleh George Boereedisebut asumsi-asumsi filosofis (Boeree, 2005 : 23). Anggapan-anggapandasar yang diperoleh melalui hubungan pribadi atau pengalamanpengalaman sosial ini secara nyata akan mempengaruhi persepsi dantindakan manusia terhadap sesamanya. Dalam konteks para teoriskepribadian, anggapan-anggapan dasar ini mempengaruhi konstruksi dan isiteori kepribadian yang disusunnya.Anggapan-anggapan dasar tentang manusia yang mempengaruhi ataumewarnai teori-teori kepribadian adalah sebagai berikut.1. Kebebasan – ketidak bebebasan2. Rasionalitas – irasionalitas3. Holisme – elementalisme4. Konstitusionalisme – environmentalisme5. Berubah – tidak berubah6. Subjektivitas – objektivitas7. Proaktif – reaktif8. Homeostatis – heterostatis9. Dapat diketahui – tidak dapat diketahuiPsikologi Kepribadian

D. Klasifikasi Teori-teori KepribadianDewasa ini telah banyak teori-teori kepribadian untuk memudahkanmempelajari para ahli telah mengklasifikasikan teori-teori ters

psikologi, memberikan sumbangan yang berharga bagi pemahaman tentang manusia melalui kerangka kerja psikologi secara ilmiah. Yang membedakan psikologi kepribadian dengan cabang-cabang lainnya adalah usahanya untum mensintesiskan dan mengintegrasikan prionsip-prinsip yang terdapat dalam bi

Related Documents:

Buku Psikologi Sastra ini berisikan tentang (1) studi psikologi dalam studi sastra, (2) psikologi kepribadian, (3) psikologi sosial, (4) psikologi perkembangan, (5) psikologi komunitas, (6) psikologi konsumerisme, (7) psikologi ekologi, dan (8) teknik penyusunan proposal peneliti

Psikologi di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. KONTRAK PERKULIAHAN Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Nama Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian I Kode Mata Kuliah : 1232031 Pengajar : Luh Kadek Pande Ary Susilawati, S.Psi., M

psikologi dan sastra, juga di bagian mana kedua disiplin ilmu itu akan bertemu, sehingga melahirkan pedekatan atau tipe kritik sastra yang disebut psikologi sastra. B. Hubungan antara Psikologi dan Sastra 1. Psikologi Sebelum menguraikan hubungan antara psikologi dan sastra, yang melahirkan pendekatan psikologi sastra,

KATA PENGANTAR DEKAN FAKULTAS PSIKOLOGI Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, maka telah dapat diterbitkan Buku Pedoman Pendidikan Doktor Psikologi, . PSC721 Psikologi Klinis Anak dan Remaja 2 Konsentrasi Psikologi Klinis 6. PSC722 Psikologi Klinis Komunitas 2 7. PSC723 Stres dan Kecemasan 2 8. PSC724 Psikologi .

Pengantar Psikologi : . Cabang dari psikologi yang perhatiannya tertuju pada penyelidikan perilaku dalam setting kerja dan penerapan prinsip-2 psikologi utk mengubah perilaku kerja tersebut Psikologi Industri & organisasi : . Psikologi klinis . Psikologi Industri dan Organisasi

psikologi sosial. Tahun 1970 dan 1980-an merupakan puncak masa pendewasaan psikologi sosial. Ragam topik penelitiannya meluas. Misalnya, kita temui atri- busi, sikap, perbedaan gender, psikologi lingkungan, psikologi massa, psikologi

Kesehatan Mental dan Psikologi Abnormal 14 7. Kewarganegaraan 6 8. Kode Etik Psikologi 7 9. Konstruksi Alat Ukur Psikologi 14 10. Metode Studi Quran dan Hadits 5 11. . Pengantar Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja 2 20. Psikologi Industri dan Organisasi 14 21. Psikologi Anak Berke

vation in automotive retail is the imperative – and the time to get started is now. Against this backdrop and based on our extensive research and analyses (Textbox 2), we will provide a comprehensive perspective on three key questions that are currently a top priority for automotive OEMs and dealers: 1. Why exactly is the traditional automotive retail model so severely under pressure at .